Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mihaju'din Mursalim

NIM : ,2120203861206013

Prodi : Perbankan Syariah

Kelas / Matkul : 2300C / Study Budaya Lokal

RESUME

ISLAM DAN ADAT: TINJAUAN AKULTURASI BUDAYA DAN AGAMA

DALAM MASYARAKAT BUGIS

 Saraq (syariah) dan adeq (adat) menjadi dua hal yang saling menemukan bentuk dalam dinamika
kehidupan masyarakat Bugis.
 Dengan menjadikan adeq (adat) dan saraq (syariat) keduanya sebagai struktur dalam
panggaderreng (undang-undang sosial), maka ini menyatukan fungsi keduanya dalam mengatur
kehidupan. Selanjutnya dalam banyak aktivitas adat telah diadaptasi dengan prinsip-prinsip
keislaman.
 Sistem yang saling mengukuhkan pangngaderreng didirikan atas 1) wariq (protokoler kerajaan),
2) adeq (adat-istiadat), 3) bicara (sistem hukum),4) rapang (pengambilan keputusan
berdasarkan perbandingan), dan 5) saraq(syariat Islam).
 Dalam persinggungan Islam dan adat ini dengan adanya pengemban unsur pangngaderreng
tersendiri sesuai dengan tugas dan fungsinya yang terpisah. Pilar adeq diemban raja dan
struktur kerajaan sekaligus sebagai kekuasaan eksekutif yang mengelola jalannya pemerintahan.
Sementara saraq dipangku oleh kadi, imam, khatib, bilal, dan doja (penjaga masjid).
 Noorduyn mengemukakan pandangan masyarakat Wajo yang hanya mau bertindak atas dasar
assituruseng (kesepakatan umum). Sementara abiasang (kebiasaan) sebagai titik awal dalam
yang mewarnai aktivitas komunal. Dalam dua prinsip ini tercermin amaradekang
(kemerdekaan).
 Adapun dalam budaya Bugis, Islam melembaga menjadi kekuatan sosial. Penghargaan terhadap
seorang manusia Bugis ditentukan pada kemauan dan kemampuan menjaga siriq (malu).
 Migrasi menjadi satu tradisi bagi orang Bugis. Dalam fase kehidupan tertentu seseorang
menjadikan sompeq (merantau).sebagai bagian untuk menempa diri.
 Orang Bugis juga dicitrakan sebagai pekerja keras dan sukses dalam membuka relung ekonomi
yang belum tereksploitasi sebelumnya.Metode penangkapan ikan yang khas dan unik dengan
menggunakan bagang tetap berlangsung hingga kini tersebar di berbagai perairan di Nusantara.
 Bagi orang Bugis, adat tidaklah sekedar kebiasaan semata.Walaupun dalam istilah Matthes
dijelaskan dengan gewoonten (kebiasaan-kebiasaan).Justru dalam pandangan Mattulada, ada
ketidaktepatan pemaknaan yang dilakukan Matthes di sini dalam mengutip Lontara. Justru adat
itulah sebagai jiwa yang luhur dari pembentukan wujud watak masyarakat. Bagi orang Bugis
yang tertuang dalam Lontara, Mattulada memberikan penjelasan bahwa pelanggaran terhadap
adat merupakan pelanggaran terhadap aturan kehidupan itu sendiri.
 Sebelumnya kedatangan Islam, masyarakat Bugis sudah mengenal dewata sewuae (tuhan yang
satu). Kesamaan pandangan ini dengan aqidah Islam ini memudahkan terjadinya akulturasi
kedua kebudayaan.
 Adapun pengaruh Islam menjadi dominan ketika dipandang sebagai “jalan yang lebih baik”.
Konvensi raja-raja Bugis-Makassar dengan pernyataan paseng (ikrar) bahwa “barang siapa
diantara mereka menemukan jalan yang lebih baik, maka hendaknya menyampaikan hal yang
lebih baik yang ditemukannya itu kepada orang lain”
 proses pengamatan dan wawancara mengidentifikasi setidaknya lima hal yang sarat dengan
muatan adat dan Islam dalam praktik kehidupan masyarakat Bugis. Praktik tersebut adalah
pernikahan, prosesi haji, rumah baru, warisan, dan posisi sakral barzanji.
 Ada dua hal yang menjadi sayap bagi seorang manusia Bugis; di satu sisi ia tetap memegang
teguh adat istiadat, namun di sisi yang lain mematuhi semua urusan yang berkenaan dengan
syariat.

AKULTURASI ISLAM DALAM BUDAYA LOKAL

 Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi


(proses bercampurnya dua (lebih) kebudayaan karena percampuran
bangsabangsa dan saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan
baru yaitu kebudayaan Islam Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak
berarti kebudayaan Hindu dan Budha hilang.
 Kata akulturasi berasal dari bahasa Inggris yaitu, acculturate yang artinya:
menyesuaikan diri (kepada adat kebudayaan baru atau kebiasaan asing).
Sedangkan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia “akulturasi” adalah
percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling
mempengaruhi atau proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam
suatu masyarakat.
 Dari pengertian akulturasi ini, maka dalam konteks masuknya Islam ke
Nusantara (Indonesia) dan dalam perkembangan selanjutnya telah terjadi
interaksi budaya yang saling mempengaruhi. Perpaduan inilah yang
kemudian disebut akulturasi kebudayaan.
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok
manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsurunsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-
unsur kebudayaan asing lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.
 Universalisme Islam adalah salah satu karakteristik Islam yang agung. Islam
sebagai agama yang besar berkarakteristikkan: (1) Rabbaniyyah, (2)
Insaniyyah (humanistik), (3) Syumul (totalitas) yang mencakup unsur
keabadian, universalisme dan menyentuh semua aspek manusia (ruh, akal,
hati dan badan), (4) Wasathiyah (moderat dan seimbang), (5) Waqi’iyah
(realitas), (6) Jelas dan gamblang, (7) Integrasi antara al-Tsabat wa al-
Murunah (permanen dan elastis). (Qardhawi, 1993: 3).

IDENTITAS KEBUDAYAAN NASIONAL

 Kata "kebudayaan" berasal dari bahasa


Sansekerta,buddhayah yg merupakan bentuk jamak dari
buddi yang berarti akal.Kebudayaan dapat diartikan
sebagai hal hal yang berkaitan dengan akal.
 Clyde Kluckhohn dalam Geertz menyebutkan bahwa
definisi kebudayaan meliputi sebagai berikut :
1.keseluruhan cara hidup suatu masyarakat
2.warisan sosial yg diperoleh individu dari kelompoknya
3.cara berfikir merasa dan percaya
4.interaksi dari tingkah laku
5.teoti pada pihak antropolog tentang cara bertingkah laku
suatu kelompok masyarakat
6.gudang untuk mengumpulkan hasil belajar
7.seperangkat orientasi standar pada masalah masalah yang
sedang berlangsung
8.tingkah laku yg dipelajari
9.mekanisme untuk penataan tingkah laku yg bersifat normatif
10.seperangkat teknik untuk menyesuaikan,baik dengan
lingkungan luar maupun dengan orang lain.
11.endapan sejarah.

 Setelah mengetahui secara garis besar pengertian budaya ,


berikut ini dijelaskan lebih terperinci arti kebudayaan dari
berbagai tokoh,salah satunya yaitu:
 EDWARD B.TAYLOR mengatakan bawah kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum,adat istiadat, dan kemampuan kemampuan lain yg
di dapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
 Adapun unsur unsur kebudayaan tersebut,adl:
1.bahasa dan komunikasi
2.ilmu pengetahuan
3.teknologi
4.ekonomi
5.organisasi sosial
6.agama
7.kesenian
 Dalam khazanah antropolog Indonesia, kebudayaan dalam
hal perspektif kalsik pernah didefinisikan oleh
Koentjraningrat sebagai keseluruhan sistem gagasan,
tindakan,yg diperoleh dengan cara belajar.dalam
pengertian tersebut, kebudayaan mencakup segala hal yg
merupakan keseluruhan hasil cipta,karsa,dan karya
manusia, termasuk di dalamnya benda benda hasil
kreativitas atau ciptaan manusia.
 Oleh karna itu kebudayaan di bedakan menjadi 3 macam,
dilihat dari keadaan dan jenisnya,yaitu:
1.hidup kebatinan manusia
2.Angan angan manusia
3.Kepandaian manusia
 Kebudayaan nasional bersumber pada puncak puncak
kebudayaan lokal atau daerah di seluruh Indonesia,yang
selaras dengan norma-norma berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai