TOKA TINDUNG PROJECT

PANDUAN INVESTIGASI INSIDEN K3

OHS INCIDENT INVESTIGATION GUIDELINES
(TT-OHS-FOP-60-017D)

Lead Investigator :

Tandai
No. Langkah / Steps
/ Check

Segera bertindak sesegera mungkin setelah terjadinya insiden.

1
Act as soon as possible after the incident.
Kunjungi lokasi insiden sebelum bukti fisik terganggu.
2
Visit the incident scene before physical evidence is disturbed.
Jangan langsung menilai sebelum memeriksa situasi.
3
Don’t prejudge the situation.
Jangan memindahkan peralatan atau di lokasi kecelakaan.
4
Not move plant or equipment at the scene of the incident.
Buat pertanyaan guna memastikan tidak ada orang yang memindahin apapun ke lokasi baru.
5
Make enquiries to ensure that no one else has moved anything to a new position.
Jangan memindahi atau menutup-nutupi apapun – penyelidikan pihak berwenang seperti polisi
6 melakukan penyelidikan tersebut.
Not remove or take into custody any items – investigating authorities, such as the police, may do this.
Bertanya apakah ada yang sudah memindahkan barang apapun.
7
Enquire whether anyone else has removed any items.
Ambil contoh tumpahan, aroma, sisa, debu dan zat kimia lainnya, catat kondisi yang telah
mempengaruhi contoh tersebut.
8
Take samples of unknown chemical spills, vapours, residues, dusts and other substances, noting
conditions that may have affected the sample(s).
Lakukan pebelajaran yang diperlukan di lokasi, catat keadaan di lokasi kejadian.
9
Carry out any on-site study required, taking notes at the scene of the incident.
Ambil rekaman gambar – tidak ada yang dapat memprediksi sebelumnya data mana saja yang bisa
berguna, jadi foto harus diambil dari banyak sudut yang berbeda dan akurat dan selesaikan sketsa atau
diagram yang harus dibuat sebelum lokasi insiden terganggu.
10
Make full visual records – no one can predict in advance which data will be useful, so photographs
should be taken from many different angles and accurate and complete sketches or diagrams should be
made before the incident scene is altered.
Tentukan bagian mana saja yang berhubungan dengan insiden yang harus dipertahankan. Bagian
tersebut bisa menjadi bukti penting di kemudian untuk proses pengadilan. Ketika penyelidikan
mengungkap bahwa bgian tersebut telah menunjukan telah gagal beroperasi, atau rusak, harus
diputuskan apakah mempertahankan bagian tersebut karena ditemukan di lokasi kejadian atau
mengirimkannya untuk diperbaiki dan mendokumentasikan secara hati-hati tiap perbaikan atau
11 perubahan.
Determine which incident-related items should be preserved. These may become critical evidence in
later litigation. When the investigation reveals that an item may have failed to operate properly, or was
damaged, it should be decided whether to preserve the item as it was found at the incident scene or to
send it for repairs and document carefully any subsequent repairs or modifications.
Mengidentifikasi, melabel dan menjaga semua bukti materi (seperti kunci pas, peralatan listrik yang
12
rusak, mata baut, bit dan serpihan).

Originator : Document No :
Rachimuddin TT – OHS – PR – FO – 017D
Revision: Rev Date : Expiry Date : Department: Document Type:
01 17/05/2016 17/05/2018 OHS Form
Uncontrolled Document When Printed Page 1 of 3
 TOKA TINDUNG PROJECT

Tandai
No. Langkah / Steps
/ Check
Identify, label and keep all material evidence (such as spanners, defective electrical equipment, eye-
bolts, bits and fragments).
Wawancarai saksi secara terpisah.
13
Interview any witnesses separately.
Tentukan jika telah terjadi kejadian “ hampir celaka” sebelumnya di keadaan yang sama.
14
Determine if there have been any “near misses” previously in similar circumstances.
Kumpulkan sumber semua informasi dengan hati-hati. Hal ini menghindari andanya kesan bahwa
informasi di dapat dari pihak ke tiga berdasarkan observasi penyidik sendiri atau analisa dan dapat
membuktikan jika penyelidikan insiden tersebut diperpanjang atau dibuka kemudian. Catat tiap
pernyataan atau bukti yang bertentangan dan usahakan untuk menyelesaikan perbedaan tersebut.
15
Carefully log the sources of all information. This avoids any impression that information obtained from
third parties is based on the investigator’s own observations or analysis and can prove valuable if the
incident investigation is expanded or-opened later. Note any contradictory statements or evidence and
attempt to resolve discrepancies.
Tinjau kembali semua sumber informasi yang berpotensi berguna. Hal ini termasuk:
 Spesifikasi dan gambar disain asli
 Catatan pengoperasian
 Catatan pembelian
 Laporan sebelumnya
 Prosedur
 Manual alat
 Instruksi verbal
 Perawatan, inspeksi dan catatan pengetesan
 Data disain
 Catatan analisa keselamatan kerja
 Catatan yang mengindikasikan pelatihan sebelumnya dan performa kerja karayawan dan
pengawas yang terlibat.
 Simulasi komputer
 Pengetesan labolatorium
16
Review all sources of potentially useful information. These may include:
 Original design specifications and drawings
 Operating logs
 Purchasing records
 Previous reports
 Procedures
 Equipment manuals
 Verbal instructions
 Maintenance, inspection and test records
 Design data
 Job safety analysis records
 Records indicating the previous training and job performance of the employees and supervisors
involved.
 Computer simulations
 Laboratory tests.
17 Membangun kembali atau membuat kembali situasi yang mengakibatkan terjadinya insiden. Hal ini

Originator : Document No :
Rachimuddin TT – OHS – PR – FO – 017D
Revision: Rev Date : Expiry Date : Department: Document Type:
01 17/05/2016 17/05/2018 OHS Form
Uncontrolled Document When Printed Page 1 of 3
 TOKA TINDUNG PROJECT

Tandai
No. Langkah / Steps
/ Check
membantu untuk:
 Mendapatkan informasi yang diperlukan yang tidak dapat didapatkan dengan cara cara lainnya.
 Menentukan arah tindakan pencegahan
 Memverifikasi fakta yang disampaikan oleh pelaku atau saksi
Reconstruct or re-enact the situation which led up to the incident. This helps to:
 Obtain necessary information which cannot be obtained in any other way
 Determine a course of preventative action
 Verify facts given by the victim or witness
Mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan rekonstruksi tidak mengakibatkan insiden yang
berulang. Sebelum insiden direkonstruksi, pastikan bahwa:
 Setiap orang yang terlibat mengerti bahwa tujuan reoonstruksi tersebut untuk menunjukkan apa
yang telah terjadi dan tidak menimbulkan proses yang sebenarnya tidak terulang lagi.
 Orang yang terlibat diisntruksikan untuk mensimulasi semua prosedur dan tindakan dalam
peragaan lambat, sehingga penjelasan setiap langka dapat dicatat.
 Orang yang mereonstruksi insident dalam emosi yang stabil melakukan demostrasi yang akurat.
18
Take precautions to ensure that the re-enactment does not become a repetition of the incident. Before
incident are-re-enacted, make certain that:
 Everyone involved understands that the intention is to show what happened and not to create a
repetition of the actual process.
 The people taking part are instructed to simulate all procedures and actions in slow motion, so that
an explanation of each step can be recorded.
 People re-enacting the incident are emotionally stable and able to act as accurate demonstrators.

Originator : Document No :
Rachimuddin TT – OHS – PR – FO – 017D
Revision: Rev Date : Expiry Date : Department: Document Type:
01 17/05/2016 17/05/2018 OHS Form
Uncontrolled Document When Printed Page 1 of 3