LANDASAN TEORI
yang dituju, kesukaran apa yang harus dihindari, kekuatan apa yang harus
Maka dari itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat agar manajemen
yang dibuat berjalan dengan baik, dan dapat mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
11
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam Konsep, Strategi dan Aplikasi (Yogyakarta: Teras, 2009),
7-8.
12
Ibid., 11.
13
Syaifurahman, Manajemen., 50.
30
Pembelajaran menurut M. Khozim menyatakan sebagai sembarang
proses dalam diri orgasnisme hidup yang mengarah pada perubahan kapasitas
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.15
ketrampilan siswa dan harus relevan dengan struktur kognitif yang dimiliki
siswa.17
14
M. Khozim, Teori-teori Pembelajaran Kontemporer (Bandung: Nusa Media, 2011), 10.
15
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Jakarta: Tim Permata Press, 2015)
16
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2012), 128.
17
Syaifurahman, Manajemen., 60.
31
b. Komponen-komponen Manajemen
lain:
1) Perencanaan (Planning)
2) Pengorganisasian (Organizing)
dalam pembelajaran.
3) Pelaksanaan (Implementation)
pembelajaran.
4) Pengawasan (Controlling)
5) Evaluasi (Evaluation)
32
evaluasi ditujukan sebagai pertimbangan dalam penentuan
didapat. Menurut versi lain, menghafal adalah memperkuat suatu hal yang
istilah yaitu kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, yang
diterima oleh kita melalui jalur mutawatir dan bernilai ibadah membacanya.20
diluar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga
18
Oemar Hamalik, Pengembangan Kurikulum (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003), 28.
19
Ahmad Awlad Abrah, Rihlah Tahfidz Metode Pendidikan dan Menghafal Al-Qur’an ala Ulama
Syinqith (Kediri: Lirboyo Press, 2018), 10.
20
Ahmad Awlad Abrah, Rihlah., 13.
33
pembelajaran atau penilaian.21 Tiga tahap ini berurutan dan saling berhubugan.
disampaikan.
e. Metode Pembelajaran
1) Fase usia dini, yaitu dengan cara mengajarkan huruf yang terdapat di
dalam Al-Qur’an.
3) Murid menulis, guru mendikte, hal ini bertujuan agar anak hafal
21
Syaifurahman, Manajemen., 65.
22
Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 1997), 52.
23
M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), 5.
34
4) Murid belajar rasm utsmaniy supaya ketika membaca Al-Qur’an
utsmany.
kelas.25 Apabila sebuah kelas memiliki aturan, prosedur dan manajemen yang
didalamnya.
yang baik mempunyai dua tujuan yaitu membantu siswa menghabiskan lebih
banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu siswa yang tidak
24
Ahmad Awlad Abrah, Rihlah., 95-102.
25
Syaifurrahman, Manajemen., 50.
26
Syaifurrahman, Manajemen., 111.
35
1) Program penguasaan materi kelas Tahfidz
Qur’an siswa
lain: kelas tahsin, kelas tahfidz, dan kelas MHQ (Musyabaqoh Hifdzil
Qur’an).
27
Buku Panduan Kelas Unggulan Program Tahfidzil Qur’an (Kediri: MTs. Sunan Ampel, 2014), 6.
28
Muchlis, Taufiqurochman, Analisa Pencapaian Hafalan Al-Qur’an dalam Camptahfidz dengan
Algoritma C 45 dan Penerapannya (Jakarta: STMIK Nusa Mandiri, 2017), Vol.2, 1.
36
2) Menentukan target hafalan setiap kali menghafal, orang yang ingin
objek.31
29
Buku Panduan Kelas Unggulan Program Tahfidzil Qur’an (Kediri: MTs. Sunan Ampel, 2014), 5-7.
30
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia (Jakarta: Gramedia, 1996), 220.
31
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya 1991), 3.
32
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), 3.
37
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
aiternatif keputusan.33
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupaka suatu proses yang tersusun dari kombinasi dua aspek,
yaitu: belajar sebagai kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dan mengajar
yang berorientasi terhadap apa yang harus dilakukan oleh guru dalam
kegiatan.34
33
Andi Ahmad Gunadi, “Evaluasi Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dengan
Model Context Input Process Product”, Jurnal Ilmiah Widya, Volume 2 No. 2, 2014, 3.
34
Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008), 11.
38
berkelanjutan maupun penilaian akhir hendaknya dilaksanakan dengan
ini yang dinilai bukan hanya aspek kecerdasan atau hasil belajar,
aspek nilai atau sikap dan aspek ketrampilan yang ada pada masing-
39
demikian, hasil penilaian akan memberikan sebuah gambaran
memberikan hasil yang tetap. Suatu tes bisa dikatakan reliable jika
berbeda.
4) Obyektifitas (objectivities)
5) Praktikabilitas (Practicability)
35
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), 69.
40
c. Tujuan Evaluasi Pembelajaran
tujuan:
pelajaran.
didik.36
36
Suke Silverius, Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik (Jakarta: PT Grasindo, 1991), 9.
41