Anda di halaman 1dari 22

Laporan Kegiatan Praktikum

Programmable Logic Controller 1 (PLC-1)

Disusun oleh :
Andhika Dwi Putra/1051801
D-IV Teknik Elektronika

Pengajar :
Nofriyani, M.Tr.T

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG

Industri Air Kantung Sungailiat 33211 Bangka Induk Provinsi Kepulauan


Bangka Belitung Telp : (0717) 431335 ext. 2281, 2126 Fax : (0717)
93585, Website : http://www.polman-babel.ac.id Tahun 2020
Lembar Pengesahan

Nama : Andhika Dwi Putra

Kelas : 3 TE (D-IV)

NPM : 1051801

Prodi : D-IV Teknik Elektronika

Jurusan : Teknik Elektro & Informatika

Semester : 5 (Ganjil)

Minggu Ke- : 5 (Empat)

Pengajar : Nofriyani, M.Tr.T

Pengajar, Mahasiswa,

Nofriyani, M.Tr.T Andhika Dwi Putra


Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah
memberikan karunia-Nya kepada penulis dalam melaksanakan tugas Praktikum
Programmable Logic Controller-1 ini.

Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan praktikum yang sistematis. Hal ini
penulis lakukan untuk memenuhi tugas Kegiatan Praktikum Programmable Logic
Controller-1. Walaupun waktunya cukup singkat dan dilaksanakan secara online, tapi
kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang berharga dalam mengaplikasikan ilmu PLC dari
perkuliahan yang sedang penulis jalani melalui praktik dalam dunia kerja yang nyata.

Dengan selesainya laporan praktikum ini, maka tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada semua orang yang sudah membantu dan terima kasih juga untuk para pihak
yang sudah terlibat langsung.

Penulis mohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada
hasil Laporan Kegiatan Praktikum Programmable Logic Controller-1 yang sudah penulis
buat. Semoga laporan ini memberi banyak kegunaan pada semua pihak termasuk penulis.
Terima kasih.

Sungailiat, 14 November 2020

Penulis

PRAKTIKUM 1
Sebuah single acting cylinder digunakan untuk menggerakkan pisau pemotong kertas. Pada
saat push button S1 dan push button S2 ditekan, pisau pemotong akan turun memotong
kertas, dan akan kembali lagi ke atas pada saat salah satu push button dilepas.

Komponen utama:
 1 buah single acting cylinder
 1 buah 3/2 single solenoid valve
 2 buah push button

Tugas:
1. Buatlah pengamatan untuk masing-masing komponen input dan komponen output yang
digunakan!
2. Selesaikanlah konflik di atas dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Ladder
Diagram dan Statement List!
3. Simpanlah project yang Anda buat dengan nama Anda dan nomor praktikum, lalu
simpan program Anda dengan nama LDR1 untuk program Ladder Diagram dan STL1
untuk program Statement List!
4. Salinlah kedua program (Ladder Diagram dan Statement List) yang Anda buat sebagai
bahan laporan Anda! Lengkapi dengan analisa program dan kesimpulan untuk masing-
masing program!

Perencanaan :
O0.0 y1 Silinder
I0.0 s1 Push Button 1
I0.1 s2 Push Button 2

Diagram Ladder :

Statement List :

Analisa :

Pada praktikum ini menggunakan 1 buah silinder aksi tunggal, 1 buah katup 3/2 double
solenoid valve dan 2 buah push button. Ketika Push Button 1(I0.0) dan Push Button 2(I0.1)
ditekan, maka silinder(O0.0) akan bergerak maju. Ketika salah satu Push Button dilepas, maka
silinder akan kembali bergerak mundur.

Kesimpulan :

Pada kedua tipe pemrograman ini (Ladder Diagram dan Statement List), sebenarnya
memiliki inti yang sama namun beda pembahasaan. Pada ladder diagram tipe pemrograman
hampir sama dengan skematik elektrik, yang berbeda terletak pada simbolik dan tata letak yang
dimana pada ladder diagram tipe pemrogramannya berbentuk horizontal/mendatar ke samping.
Pada statement list umumnya tipe pemrograan ini hampir sama dengan pemrograman
mikrokontroler, namun berbeda simbolik. Pemrograman menggunakan statement list cenderung
lebih mudah bila dibandingkan dengan minrokontroler, karena lebih simple dan tidak terlalu
banyak alamat pemrograman.

PRAKTIKUM 2
Pada aplikasi pembuangan material, buka tutup pintu hopper dilakukan oleh sebuah double
acting cylinder. Pada saat push button S1 atau push button S2 ditekan, pintu hopper akan
terbuka dan material akan jatuh . Pintu hopper akan tertutup lagi apabila push button S3
ditekan.

Komponen utama:
 1 buah double acting cylinder
 1 buah 5/2 single solenoid valve
 3 buah push button

Tugas:
1. Buatlah pengamatan untuk masing-masing komponen input dan komponen output yang
digunakan!
2. Selesaikanlah konflik di atas dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Ladder
Diagram dan Statement List!
3. Simpanlah project yang Anda buat dengan nama Anda dan nomor praktikum, lalu
simpan program Anda dengan nama LDR2 untuk program Ladder Diagram dan STL2
untuk program Statement List!
4. Salinlah kedua program (Ladder Diagram dan Statement List) yang Anda buat sebagai
bahan laporan Anda! Lengkapi dengan analisa program dan kesimpulan untuk masing-
masing program!

Perencanaan :
O0.0 y1 Silinder
I0.0 s1 Push Button 1
I0.1 s2 Push Button 2
I0.3 s3 Push Button 3(Off)
F0.0 f1 Relay

Diagram Ladder :

Statement List :

Analisa :
Pada praktikum ini menggunakan 1 buah silinder aksi tunggal, 1 buah katup 3/2 double
solenoid valve, 3 buah push button dan 1 buah relay. Ketika Push Button 1(I0.0) atau Push
Button 2(I0.1) ditekan, maka relay(F0.0) akan aktif dan dikunci, kemudian silinder(O0.0) akan
bergerak maju. Ketika Push Button 3(I0.2) ditekan, maka relay akan terputus dan silinder akan
bergerak mundur.

Kesimpulan :

Pada kedua tipe pemrograman ini (Ladder Diagram dan Statement List), sebenarnya
memiliki inti yang sama namun beda pembahasaan. Pada ladder diagram tipe pemrograman
hampir sama dengan skematik elektrik, yang berbeda terletak pada simbolik dan tata letak yang
dimana pada ladder diagram tipe pemrogramannya berbentuk horizontal/mendatar ke samping.
Pada statement list umumnya tipe pemrograan ini hampir sama dengan pemrograman
mikrokontroler, namun berbeda simbolik. Pemrograman menggunakan statement list cenderung
lebih mudah bila dibandingkan dengan minrokontroler, karena lebih simple dan tidak terlalu
banyak alamat pemrograman.

PRAKTIKUM 3
Sebuah double acting cylinder akan bergerak maju dan mundur secara terus-menerus
apabila push button S1 ditekan. Selama proses ini lampu indicator akan menyala. Proses
akan berhenti apabila push button S2 ditekan. Silinder berhenti pada posisi bebas.

Komponen utama:
 1 buah double acting cylinder
 1 buah 5/2 double solenoid valve
 1 buah indicator lamp
 2 buah push button
 2 buah electronic proximity switch

Tugas:
1. Buatlah pengamatan untuk masing-masing komponen input dan komponen output yang
digunakan!
2. Selesaikanlah konflik di atas dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Ladder
Diagram dan Statement List!
3. Simpanlah project yang Anda buat dengan nama Anda dan nomor praktikum, lalu
simpan program Anda dengan nama LDR3 untuk program Ladder Diagram dan STL3
untuk program Statement List!
4. Salinlah kedua program (Ladder Diagram dan Statement List) yang Anda buat sebagai
bahan laporan Anda! Lengkapi dengan analisa program dan kesimpulan untuk masing-
masing program!

Perencanaan :
O0.0 y1 Silinder Maju
O0.1 y2 Silinder Mundur
I0.0 s1 Push Button 1
I0.1 s2 Push Button 2
I0.2 ss1 Sensor 1
I0.3 ss2 Sensor 2
F0.0 f1 Relay 1

Diagram Ladder :

Statement List :

Analisa :
Pada praktikum ini menggunakan 1 buah silinder aksi ganda, 1 buah katup 5/2 double
solenoid valve, 2 buah push button, 2 buah sensor dan 1 buah relay. Ketika Push Button 1(I0.0),
maka relay akan aktif dan mengunci, disaat bersamaan sensor1(I0.1) aktif dan membuat silinder
bergerak maju karena katup Y1(O0.0) pada 5/2 double solenoid valve dipicu. Kemudian apabila
silinder berada pada kondisi maksimum, maka sensor2 akan aktif dan memicu katup Y2(O0.1)
pada 5/2 double solenoid valve, sehingga silinder bergerak mundur. Sistem ini berjalan terus
menerus sampai apanbila Push Button 3(I0.02) ditekan, pada saat Push Button 3 ditekan silinder
akan berhenti disembarang kondisi (maksimum/minimum).

Kesimpulan :

Pada kedua tipe pemrograman ini (Ladder Diagram dan Statement List), sebenarnya
memiliki inti yang sama namun beda pembahasaan. Pada ladder diagram tipe pemrograman
hampir sama dengan skematik elektrik, yang berbeda terletak pada simbolik dan tata letak yang
dimana pada ladder diagram tipe pemrogramannya berbentuk horizontal/mendatar ke samping.
Pada statement list umumnya tipe pemrograan ini hampir sama dengan pemrograman
mikrokontroler, namun berbeda simbolik. Pemrograman menggunakan statement list cenderung
lebih mudah bila dibandingkan dengan minrokontroler, karena lebih simple dan tidak terlalu
banyak alamat pemrograman.

PRAKTIKUM 4
Proses pemindahan benda ke dalam konveyor dapat dilakukan pada kedua sisi konveyor.
Pada sisi kiri konveyor, silinder 1A akan bergerak maju dan mundur secara terus-menerus
apabila Push Button S1 ditekan. Selama proses ini lampu indikator H1 akan menyala.
Begitu juga lampu indikator H2 akan menyala selama silinder 2A bergerak maju dan
mundur secara terus-menerus pada saat Push Button S2 ditekan. Baik cylinder 1A
maupun silinder 2A akan berhenti apabila Push Button S3 ditekan. Silinder berhenti pada
posisi minimum. Kedua silinder tidak boleh bekerja secara bersamaan. Proses perpindahan
kerja dari silinder 1A ke silinder 2A ,atau sebaliknya, boleh dilakukan secara langsung
tanpa harus menekan Push Button S3 terlebih dahulu.

Komponen utama:
 2 buah double acting cylinder
 2 buah 5/2 double solenoid valve
 2 buah indicator lamp
 3 buah push button
 4 buah electronic proximity switch

Tugas:
1. Buatlah diagram langkah kerja lengkap dengan keterangan sensor pada masing-masing
step!
2. Buatlah notasi langkah kerja berdasarkan jawaban no. 1, lengkap dengan garis pemisah
konfliknya! Lengkapi juga keterangan sensor dan Relay (jalur kerja) yang berperan
pada konflik tersebut!
3. Buatlah pengamatan untuk masing-masing komponen input dan komponen output yang
digunakan!
4. Selesaikanlah konflik di atas dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Ladder
Diagram dan Statement List!
5. Simpanlah project yang Anda buat dengan nama Anda dan nomor praktikum, lalu
simpan program Anda dengan nama LDR4 untuk program Ladder Diagram dan STL4
untuk program Statement List!
6. Salinlah kedua program (Ladder Diagram dan Statement List) yang Anda buat sebagai
bahan laporan Anda! Lengkapi dengan analisa program dan kesimpulan untuk masing-
masing program!

Langkah Kerja :
 Ketika Push Button 1 Ditekan, Silinder 1A akan maju mundur secara terus menerus
dengan kendali sensor1 sebagai kendali maju dan sensor2 sebagai kendali mundur.
 Ketika Push Button 2 Ditekan, Silinder 2A akan maju menerus secara terus menerus
dengan kendali sensor3 sebagai kendali maju dan sensor4 sebagai kendali mundur.
 Jika Push Button 3 Ditekan, baik Silinder 1A maupun 2A akan berhenti pada kondisi
minimum.
 Silinder 1A maupun 2A boleh diaktifkan secara langsung tanpa harus menekan Push
Button 3 terlebih dahulu.
 Silinder tidak boleh aktif bersamaan (antara 1A dan 2A).
 Lampu indicator H1 akan menyala, apabila silinder 1A aktif (maju/mundur).
 Lampu indicator H2 akan menyala, apabila silinder 2A aktif (maju/mundur).

Notasi Langkah Kerja :

Kontinyu Zona II

PushButton1 (1A)

PushButton 2 (2A)

Zona I Kontinyu

Zona I : Push Button 1, Relay 1, sensor 1, sensor 2, lampu indicator H1, silinder 1A.

Zona II : Push Button 2, Relay 2, sensor3, sensor4, lampu indicator H2, silinder 2A.

Perencanaan :
O0.0 y1 Silinder 1 maju
O0.1 y2 Silinder 1 mundur
O0.2 y3 Silinder 2 maju
O0.3 y4 Silinder 2 mundur
O0.4 l1 Lampu indicator H1
O0.5 l2 Lampu indicator H2
I0.0 s1 Push Button 1
I0.1 s2 Push Button 2
I0.2 s3 Push Button 3-off
I0.3 ss1 sensor1
I0.4 ss2 sensor2
I0.6 ss3 sensor3
I0.7 ss4 sensor4
F0.0 f1 relay1
F0.1 f2 relay2

Ladder Diagram :

Statement List :
Analisa :
Pada praktikum ini menggunakan 2 buah silinder aksi ganda, 2 buah katup 5/2 double
solenoid valve, 3 buah push button, 4 buah sensor dan 2 buah relay. Ketika Push Button 1(I0.0),
relay1(F0.0) akan aktif dan mengunci, silinder 1 akan bergerak maju karena katup Y1(O0.0)
dipicu, ketika silinder dalam kondisi maksimum, sensor2(I0.4) akan aktif dan memicu katup
Y2(O0.1) sehingga silinder bergerak mundur. Proses ini akan berjalan terus menerus/kontinyu
dan ditandai dengan hidupnya lampu indicator H1(O0.4). Ketika Push Button 2(I0.0),
relay2(F0.1)akan aktif dan mengunci, silinder 2 akan bergerak maju karena katup Y3(O0.2)
dipicu, ketika silinder dalam kondisi maksimum, sensor4(I0.7) akan aktif dan memicu katup
Y2(O0.3) sehingga silinder bergerak mundur kembali. Proses ini akan berjalan terus
menerus/kontinyu dan ditandai dengan hidupnya lampu indicator H2(O0.5). Ketika Push Button
3(I0.2) ditekan, maka silinder akan mati dan berada pada kondisi minimum. Silinder aktif
bergantian/ tidak dapat berjalan bersamaan tergantung Push Button(1/2) mana yang ditekan.

Kesimpulan :

Pada kedua tipe pemrograman ini (Ladder Diagram dan Statement List), sebenarnya
memiliki inti yang sama namun beda pembahasaan. Pada ladder diagram tipe pemrograman
hampir sama dengan skematik elektrik, yang berbeda terletak pada simbolik dan tata letak yang
dimana pada ladder diagram tipe pemrogramannya berbentuk horizontal/mendatar ke samping.
Pada statement list umumnya tipe pemrograan ini hampir sama dengan pemrograman
mikrokontroler, namun berbeda simbolik. Pemrograman menggunakan statement list cenderung
lebih mudah bila dibandingkan dengan minrokontroler, karena lebih simple dan tidak terlalu
banyak alamat pemrograman.

PRAKTIKUM 7
Pada sebuah proses pengeboran, double acting cylinder A digunakan untuk proses
pencekaman benda, double acting cylinder B digunakan untuk menurunkan dan menaikkan
kepala mesin bor, dan motor DC digunakan untuk memutar mata bor. Proses dimulai
dengan sebuah tombol START setelah meletakkan benda yang akan dibor secara manual.

Komponen utama:
 1 buah DC motor
 2 relay eksternal 24 volt DC sebagai driver untuk motor DC
 2 buah double acting cylinder
 2 buah 5/2 double solenoid valve
 1 buah push button
 4 buah electronic proximity switch

Tugas:
1. Buatlah notasi langkah kerja berdasarkan gambar soal, lengkapi dengan garis pemisah
konfliknya! Lengkapi juga keterangan sensor dan Relay (jalur kerja) yang berperan
pada konflik tersebut!
2. Buatlah pengamatan untuk masing-masing komponen input dan komponen output yang
digunakan!
3. Selesaikanlah konflik di atas dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Ladder
Diagram dan Statement List!
4. Simpanlah project yang Anda buat dengan nama Anda dan nomor praktikum, lalu
simpan program Anda dengan nama LDR7 untuk program Ladder Diagram dan STL7
untuk program Statement List!
5. Salinlah kedua program (Ladder Diagram dan Statement List) yang Anda buat sebagai
bahan laporan Anda! Lengkapi dengan analisa program dan kesimpulan untuk masing-
masing program!

Notasi Langkah Kerja :

Zona I Zona II
Zona I : Push Button 1, Relay 1,Relay 2, Motor DC aktif, sensor1, sensor2, Silinder 1 maju,
silinder 2 maju.

Zona II : Sensor2, sensor3, Relay 3, Silinder 2 mundur, Motor DC mati, Silinder 1 mundur.

Perencanaan :

O0.0 Y1 Silinder 1 maju


O0.1 Y2 Silinder 1 mundur
O0.2 Y3 Silinder 2 maju
O0.3 Y4 Silinder 2 mundur
O0.4 m1 Motor DC
I0.0 S1 Push Button 1
I0.1 SS1 sensor1
I0.2 SS2 sensor2
I0.3 ss3 sensor3
F0.0 F1 relay1
F0.1 F2 relay 2
F0.2 F3 relay 3

Ladder Diagram :
Statement List :

Analisa :

Pada praktikum ini menggunakan 2 buah silinder aksi ganda, 2 buah katup 5/2 double
solenoid valve, 3 buah push button, 3 buah sensor, 4 buah relay dan 1 buah Motor DC. Ketika
Push Button 1(I0.0), relay1(F0.0) akan aktif dan mengunci, silinder 1 akan bergerak maju
karena katup Y1(O0.0) dipicu, ketika silinder berada dalam kondisi maksimum, sensor1
(I0.1)akan aktif sehingga relay2(F0.1) juga aktif dan mengunci. Pada saat relay2 aktif, silinder 2
akan bergerak maju karena katup Y3(O0.2)dipicu, disaat bersamaan relay1 akan diputus. Ketika
silinder 2 berada dalam kondisi maksimum, sensor2 akan aktif dan mengaktifkan serta mengunci
relay 3(F0.2). Disaat bersamaan relay 2 akan diputusdan silinder 2 akan bergerak mundur. Pada
saat silinder 2 berada dalam kondisi minimum, maka sensor3(I0.2) akan aktif karena relay 3
sudah aktif. Dalamkondisi ini silinder 1 katup Y2 (O0.1) akan terpicu dan silinder bergerak
mundur. System ini akan mereset apabila Push Button 1 kembali ditekan.
Kesimpulan :

Pada kedua tipe pemrograman ini (Ladder Diagram dan Statement List), sebenarnya
memiliki inti yang sama namun beda pembahasaan. Pada ladder diagram tipe pemrograman
hampir sama dengan skematik elektrik, yang berbeda terletak pada simbolik dan tata letak yang
dimana pada ladder diagram tipe pemrogramannya berbentuk horizontal/mendatar ke samping.
Pada statement list umumnya tipe pemrograan ini hampir sama dengan pemrograman
mikrokontroler, namun berbeda simbolik. Pemrograman menggunakan statement list cenderung
lebih mudah bila dibandingkan dengan minrokontroler, karena lebih simple dan tidak terlalu
banyak alamat pemrograman.

Anda mungkin juga menyukai