Anda di halaman 1dari 2

6/25/22, 10:43 PM Ukraina tarik mundur pasukan dari kota Sievierodonetsk - ANTARA News

Tentara Ukraina telah diperintahkan untuk mundur dari kota Sievierodonetsk di wilayah timur
setelah beberapa pekan terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Rusia.

Perintah itu dikeluarkan untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak dan mengatur ulang
strategi.

Namun, langkah Ukraina itu dipandang Rusia sebagai kemenangan telak.

Para pejabat Ukraina mengatakan tinggal sedikit wilayah yang perlu dipertahankan di kota itu,
di mana ratusan warga sipil terperangkap di sebuah pabrik kimia.

Perintah mundur pada Jumat itu dikeluarkan empat bulan setelah invasi Rusia dimulai pada
akhir Februari, yang telah menewaskan ribuan orang, mengusir jutaan lainnya dan
menghancurkan kota-kota.

Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan tentara Ukraina di Sievierodonetsk telah
diperintahkan untuk pindah ke tempat lain.

"Tetap berada di posisi yang hancur berkeping-keping selama berbulan-bulan demi bertahan di
sana, tidak masuk akal," kata Gaidai di televisi Ukraina.

Mundur dari Sievierodonetsk akan menjadi kekalahan terbesar bagi Ukraina sejak kehilangan
kota pelabuhan Mariupol di selatan pada Mei.

Langkah itu tampaknya juga menjadi kemenangan bagi Rusia yang berusaha merebut kendali
penuh atas Luhansk.

Wilayah itu merupakan salah satu target Rusia dalam perang. Setelah Sievierodonetsk, kota
Lysychansk akan menjadi fokus serangan mereka berikutnya.
Vitaly Kiselev, seorang pejabat kementerian dalam negeri Republik Rakyat Luhansk (LPR),
mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa diperlukan waktu satu setengah pekan untuk
merebut Lysychansk sepenuhnya.

LPR adalah wilayah kelompok separatis di Ukraina yang memerdekakan diri dan hanya diakui
oleh Rusia.

Sejak Rusia menarik mundur pasukannya dari ibu kota Kiev, mereka telah memfokuskan
serangan ke selatan dan Donbas, sebuah wilayah di timur yang terdiri dari Luhansk dan
Donetsk.

Rusia mengerahkan pasukan artileri besar-besaran ke wilayah itu, yang dipandang sebagai
medan perang paling sengit di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Ukraina pada Jumat kembali menekan Barat untuk mengirimkan bantuan senjata.

Jenderal Valeriy Zaluzhniy mengatakan kepada mitranya di AS lewat telepon bahwa


pasukannya memerlukan "kesetaraan senjata" dengan pasukan Rusia untuk menetralkan
situasi di Luhansk.

Di sebelah selatan Sievierodonetsk, tentara Ukraina juga ditarik dari kota Hirske dan Zolote,
kata Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Arestovych mengatakan penarikan pasukan dari kota-kota itu adalah keputusan bagus yang
menabrak tradisi militer Soviet dan pasca-Soviet untuk pantang menyerah apa pun kondisinya.
https://www.antaranews.com/berita/2960209/ukraina-tarik-mundur-pasukan-dari-kota-sievierodonetsk 1/2
6/25/22, 10:43 PM Ukraina tarik mundur pasukan dari kota Sievierodonetsk - ANTARA News

Dia mengatakan militer Ukraina mendapat pelajaran berharga saat bertempur melawan
pasukan pro-Rusia pada 2014 dengan bertahan habis-habisan.

"Sekarang, untuk pertama kalinya, kami punya contoh bagaimana pasukan kami mundur
secara teratur," katanya lewat unggahan video daring.

Pasukan Rusia telah memasuki Hirske dan menduduki distrik di sekitarnya secara penuh pada
Jumat, kata pemimpin kota itu, Oleksiy Babchenko.

"Ada bendera merah (Rusia) berkibar di atas gedung kota (di Hirske)," kata juru bicara
pemerintah setempat.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengecilkan kemungkinan kehilangan lebih
banyak daerah di Donbas.

"Putin ingin menduduki Donbas pada 9 Mei. Kami (ada di sana) pada 24 Juni dan masih
bertempur. Mundur dari beberapa pertempuran bukan berarti kalah perang," kata Kuleba dalam
wawancara dengan harian Italia Corriere della Sera.

Kantor staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pasukannya meraih sejumlah
keberhasilan di wilayah Kherson di selatan.

Mereka memukul mundur tentara Rusia dari posisi bertahan di dekat desa Olhine.

Media Ukraina menayangkan rekaman tentang sebuah sekolah yang terbakar dan dihancurkan
oleh roket-roket Rusia di Avdiivka, sebuah kota di Donetsk di wilayah yang dikuasai Ukraina.

Beberapa laporan mengatakan sekolah itu telah digunakan sebagai pusat pertolongan pertama
dan serangan itu menghancurkan obat-obatan dan pasokan lain.

https://www.antaranews.com/berita/2960209/ukraina-tarik-mundur-pasukan-dari-kota-sievierodonetsk 2/2

Anda mungkin juga menyukai