Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN TEKNIK POLIP

No. No. Revisi Halaman


Dokume .... 1/4
n
065 /
RSUD DAHA / SPO-
HUSADA SDM /
102.19 /
2022
Ditetapkan oleh :
DIREKTUR RSUD DAHA HUSADA

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL Mei 2022
dr. DARWAN TRIYONO, Sp.M
Pembina
NIP 19720112 201001 1 005
Suatu tata cara menyiapkan alat instrument untuk operasi
PENGERTIAN Polip
1. Untuk mengatur alat secara sistematis di meja instrument /
mayo
TUJUAN 2. Memperlancar handling instrument
3. Mempertahankan kesterilan alat-alat instrument selama
operasi berlangsung
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Daha
KEBIJAKAN Husada nomor / / / 102.19 / 2022 tentang
Panduan Rekrutmen Pegawai
Persiapan pasien
PROSEDUR 1. Persetujuan tindakan operasi
2. Pasien di posisikan pada posisi supine ( terlentang )
dimeja operasi.
3. Memasang plat dathermi pada tungkai kaki kanan.
4. Memastikan pasien sudah melepas semua perhiasan dan
aksesoris.
Persiapan alat dan bahan
Instrument Dasar
Nama Instrumen Jumlah
Desinfeksi klem 1
Doek klem 4
Piset chirurgis 2
Pinset anatomi manis pajang 2
Hanvat Mess 1
Gunting Mayo 1
Gunting Metenbaum 1
Mosquito klem 2
Klem pean bengkok 2
koher 1
Gunting Benang 1
Needle holder 1
Langen back 2
Instrument Tambahan Polip Ekstraksi
Tounge spatula 1
Magil 1
Langenback 2
Canul Suction Hipofaring 1
Speculum hidung 1
Pinset bayonet 1
Mouth gage 1
Klem tonsil 1
Raspatorium / Tonsil retraktor 1/1
Canul suction hidung besar / Kecil 1/1
Snare polip 1
Backlesley bengkok atas besar / Kecil 1/1
Tampon Tang 1
Kokher 2
Nama Bahan Habis Pakai
Handscoen steril (no. disesuaikan ) 10 pasang
Betadin ± 100 cc
Pz 1 liter twice 1 fl
Pehacain 10 amp
Kasa 20 lbr
Deppers besar / kecil 5/2buah
Spuit 3 cc / 10 cc 1/2
Underpad steril 1
Hypafix 5 x10 cm 1
Kapas steril Seckupnya
Tampon pita 1 buah
Sportjes 20 buah
Sportjes Bor zalep 10 buah
Folley catheter no 16 1
Urobag 1
Vicryl 3.0 1

Tenik Instrumentasi
1. Sign in saat px datang. Meliputi register, konfirmasi nama
pasien, tindakan, lembar persetujuan, kesiapan obat
anestesi, mesin anestesi, fungsi pulse oksimetri,faktor
penyulit dan penanganannya, profilaksis.,
2. Pasien di lakukan general anestesi dengan posisi supine
oleh dokter anestesi kemudian dipasang tampon pita
pada hipofaring. Pasien diposisikan supine dengan
kepala flexi bahu ekstensi dengan memberikan ganjal
bantal pada bahu.
3. Perawat sirkuler memasang arde (grounding) pada paha
kanan, lalu memasang folley catheter no16 cabang 2 lalu
di sambungkan ke urobag.
4. Instrumentator melakukan surgical scrubing, surgical
gowning dan surgical gloving kemudian membantu
memakaikan baju operasi dan handscoen kepada
operator dan asisten
5. Instrumentator memberikan desinfeksi klem + cucing
berisi deppers dan betadin kepada operator →alkohol →
kasa kering, untuk melakukan desinfeksi area operasi
6. Instrumentator memberikan 2 duk kecil lapis kepada
operator untuk drapping pada bawah kepala. Lapis
pertama di tutupkan pada atas kepala dan di fiksasi
dengan duk klem. Lapis kedua ditutupkan pada daerah
mandibula. Fiksasi dengan duk klem’
7. Instrumentator memberikan duk sedang kepada operator
untuk drapping bagian leher.
8. Instrumentator memberikan duk lubang kepada operator
untuk drapping area operasi. Berikan duk sedang untung
drapping kembali daerah leher hingga kaki.
9. Instrumentator mendekatkan meja instrumen dan meja
mayo sebelah kiri operator tepatnya di atas kepala pasien
10. Fiksasi selang suction beserta nasoendoscopy (light
source) set dengan duk klem ,pasang canule suction lalu
tes fungsi alat.
11. Time out
Matikan lampu atas dan nyalakan lampu kepala ( perawat
sirkuler )
12. Instrumentator memberikan speculum hidung dan
memberikan pinset bayonet + sportjes betadine untuk
desinfeksi hidung kanan dan kiri, berikutnya memasukkan
kapas yang dipotong 1x3 cm dan dibasahi dengan
pehacain 1/80.000 untuk dimasukkan ke dalam cavum
nasi kanan dan kiri untuk mengecilkan konka, hitung
jumlah kapas yang di masukkan dan di tunggu sekitar 5
menit.
13. Pasang tampon hipofaring
14. Berikan langenback pada asisten uuntuk membuka mulut,
lalu berikan spatula lidah pada asisten untuk melindungi
lidah pasien.
15. Berikan suction pada operator untuk mensuction cairan
agar tidak masuk ke paru.
16. Lalu berikan magil dan rol tampon yang sudah dibasahi
kepada operator dan di pasang di hipofarig.
17. Berikan pincet bayonet untuk mengangkat kapas pada
cavum nasi.
18. Hitung jumlah kapas yang keluar. Evaluasi cavum nasi.
Bila ada secret maka disuction.
19. Evaluasi polip pada satu sisi dengan menggunakan
nasoendoscopy (optik 0º).
20. Berikan senar dan speculum hidung untuk mengambil
polip di cavum nasi. Polip yang terangkat diterima dengan
kasa bersih.
21. Evaluasi perdarahan pada hipofaring dan faring.
22. Jika tidak ada bersihkan area operasi dengan kasa
basah.
23. Tutup dengan tampon kassa kecil pada kedua hidung,
fiksasi dengan hypafix.
24. Bersihkan kembali area operasi, rapikan pasien.
25. Cek kelengkapan instrumen untuk dilakukan sterilisasi.
26. Operasi selesai.

INSTRUMEN TEKNIK POLIP

No. No. Revisi Halaman


Dokume .... 4/4
n
065 /
RSUD DAHA / SPO-
HUSADA SDM /
102.19 /
2022
Ditetapkan oleh :
DIREKTUR RSUD DAHA HUSADA

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL Mei 2022
dr. DARWAN TRIYONO, Sp.M
Pembina
NIP 19720112 201001 1 005

TIM PENYUSUN

UNIT TERKAIT IBS

Anda mungkin juga menyukai