Tenik Instrumentasi
1. Sign in saat px datang. Meliputi register, konfirmasi nama
pasien, tindakan, lembar persetujuan, kesiapan obat
anestesi, mesin anestesi, fungsi pulse oksimetri,faktor
penyulit dan penanganannya, profilaksis.,
2. Pasien di lakukan general anestesi dengan posisi supine
oleh dokter anestesi kemudian dipasang tampon pita
pada hipofaring. Pasien diposisikan supine dengan
kepala flexi bahu ekstensi dengan memberikan ganjal
bantal pada bahu.
3. Perawat sirkuler memasang arde (grounding) pada paha
kanan, lalu memasang folley catheter no16 cabang 2 lalu
di sambungkan ke urobag.
4. Instrumentator melakukan surgical scrubing, surgical
gowning dan surgical gloving kemudian membantu
memakaikan baju operasi dan handscoen kepada
operator dan asisten
5. Instrumentator memberikan desinfeksi klem + cucing
berisi deppers dan betadin kepada operator →alkohol →
kasa kering, untuk melakukan desinfeksi area operasi
6. Instrumentator memberikan 2 duk kecil lapis kepada
operator untuk drapping pada bawah kepala. Lapis
pertama di tutupkan pada atas kepala dan di fiksasi
dengan duk klem. Lapis kedua ditutupkan pada daerah
mandibula. Fiksasi dengan duk klem’
7. Instrumentator memberikan duk sedang kepada operator
untuk drapping bagian leher.
8. Instrumentator memberikan duk lubang kepada operator
untuk drapping area operasi. Berikan duk sedang untung
drapping kembali daerah leher hingga kaki.
9. Instrumentator mendekatkan meja instrumen dan meja
mayo sebelah kiri operator tepatnya di atas kepala pasien
10. Fiksasi selang suction beserta nasoendoscopy (light
source) set dengan duk klem ,pasang canule suction lalu
tes fungsi alat.
11. Time out
Matikan lampu atas dan nyalakan lampu kepala ( perawat
sirkuler )
12. Instrumentator memberikan speculum hidung dan
memberikan pinset bayonet + sportjes betadine untuk
desinfeksi hidung kanan dan kiri, berikutnya memasukkan
kapas yang dipotong 1x3 cm dan dibasahi dengan
pehacain 1/80.000 untuk dimasukkan ke dalam cavum
nasi kanan dan kiri untuk mengecilkan konka, hitung
jumlah kapas yang di masukkan dan di tunggu sekitar 5
menit.
13. Pasang tampon hipofaring
14. Berikan langenback pada asisten uuntuk membuka mulut,
lalu berikan spatula lidah pada asisten untuk melindungi
lidah pasien.
15. Berikan suction pada operator untuk mensuction cairan
agar tidak masuk ke paru.
16. Lalu berikan magil dan rol tampon yang sudah dibasahi
kepada operator dan di pasang di hipofarig.
17. Berikan pincet bayonet untuk mengangkat kapas pada
cavum nasi.
18. Hitung jumlah kapas yang keluar. Evaluasi cavum nasi.
Bila ada secret maka disuction.
19. Evaluasi polip pada satu sisi dengan menggunakan
nasoendoscopy (optik 0º).
20. Berikan senar dan speculum hidung untuk mengambil
polip di cavum nasi. Polip yang terangkat diterima dengan
kasa bersih.
21. Evaluasi perdarahan pada hipofaring dan faring.
22. Jika tidak ada bersihkan area operasi dengan kasa
basah.
23. Tutup dengan tampon kassa kecil pada kedua hidung,
fiksasi dengan hypafix.
24. Bersihkan kembali area operasi, rapikan pasien.
25. Cek kelengkapan instrumen untuk dilakukan sterilisasi.
26. Operasi selesai.
TIM PENYUSUN