Anda di halaman 1dari 2

KASUS 1 (Untuk Nim Ganjil)

Ny Mulia adalah seorang perawat komunitas. Perawat Mulia menjalankan tugasnya


dengan sangat baik dan ia sangat menyukai pekerjaannya. Ia berjanji pada dirinya untuk
melakukan yang terbaik saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien komunitas.
Suatu hari, perawat Mulia datang berkunjung ke rumah salah satu pasiennya yaitu bapak
J. Bapak J menderita penyakit artritis reumatoid. Beliau tidak dapat turun dari tempat tidur.
Salain itu, bapak J mengeluh pinggangnya terasa sakit sehingga beliau tidak dapat melakukan
kegiatan apapun. Beliau hanya menginginkan untuk tetap berbaring di tempat tidur sepanjang
hari. Pernyataan ini sudah empat kali dikatakanya. Pada hari lain pun beliau masih mengatakan
lebih baik berbaring di tempat tidur. Perawat Mulia menyadari bila Bapak J berbaring terus di
tempat tidur dalam waktu yang lama akan berisiko mengalami luka dekubitus dan kontraktur
otot, dan keadaan ini akan memperburuk kondisinya. Perawat Mulia mencoba menyakinkan
Bapak J bahwa beliau sebaiknya bangun dari tempat tidurnya dan mencoba melakukan latihan
fisik yang penting dalam mempercepat proses penyembuhan penyakitnya, tetapi Bapak J tetap
teguh pada pendiriannya untuk terus berbaring di tempat tidur.

PERTANYAAN:
1. Kasus tersebut termasuk issue etik jenis apa? Jelaskan pendapat / alasan saudara!
2. Jelaskan teori etik apa yang akan saudara gunakan untuk pengambilan keputusan etik tersebut dan
kemukakan alasannya.
3. Seandainya saudara adalah perawat Mulia, jelaskan secara terperinci cara menyelesaikan kasus
tersebut.
4. Dalam menyelesaikan kasus tersebut, sebutkan pula nilai-nilai etik/ moral serta prinsip-prinsip etika
apa yang saudara gunakan.

SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES


KASUS 2 (Untuk NIM Genap)

Di sebuah bangsal Rumah Sakit Jiwa, ada salah satu pasien yang sering menipu pada
saat minum obat dengan cara pura – pura minum obat kemudian jika tidak ada perawat, dia
membuang atau memuntahkan kembali obat tersebut kemudian memasukkan obat tersebut di
saku bajunya, pasien tersebut bernama Tn. A.
Pada saat memberi obat pada Tn. A, perawat W berpesan agar obatnya diminum dan
tidak dibuang. Tn. A tersebut juga mengatakan “Ya Pak”. Sambil memberi obat pada pasien
lainnya, perawat W tersebut tetap memperhatikan Tn. A, sampai pada suatu ketika Tn. A
membelakangi perawat W kemudian mengusap mulutnya. Melihat kejadian tersebut, perawat
W memanggil dan menarik baju pasien kemudian mengecek  saku baju pasien ternyata benar
ada beberapa butir obat di saku tersebut. Melihat kejadian tersebut perawat W kontan
membentak dan memarahi pasien, juga penampar mulut pasien beberapa kali sampai akhirnya
Tn. A tersebut mengatakan “ampun Pak”! kemudian disuruhlah pasien tersebut meminum
kembali obatnya dan menyarankan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

PERTANYAAN:
1. Kasus tersebut termasuk issue etik jenis apa? Jelaskan pendapat / alasan saudara!
2. Jelaskan teori etik apa yang akan saudara gunakan untuk pengambilan keputusan etik tersebut dan
kemukakan alasannya.
3. Bagaimana pendapat anda tentang perawat W?
4. Jelaskan secara terperinci cara menyelesaikan kasus tersebut.
5. Dalam menyelesaikan kasus tersebut, sebutkan pula nilai-nilai etik/ moral serta prinsip-prinsip
etika apa yang saudara gunakan.
6. Jika ada kaitannya dengan pelanggaran etik / hukum, sebutkan/jelaskan bentuk pelanggaran/ pasal
yang menjeratnya.
.

Anda mungkin juga menyukai