0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penentuan batas kritis pada titik kontrol kritis (TKK) dalam proses produksi rendang. Terdapat tiga tabel yang menjelaskan TKK pada bahan baku, proses pengolahan, dan pengemasan serta penyimpanan. Batas kritis ditetapkan untuk mencegah berbagai bahaya biologi, kimia, dan fisik seperti kontaminasi bakteri, benda asing, dan suhu yang tidak sesuai.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penentuan batas kritis pada titik kontrol kritis (TKK) dalam proses produksi rendang. Terdapat tiga tabel yang menjelaskan TKK pada bahan baku, proses pengolahan, dan pengemasan serta penyimpanan. Batas kritis ditetapkan untuk mencegah berbagai bahaya biologi, kimia, dan fisik seperti kontaminasi bakteri, benda asing, dan suhu yang tidak sesuai.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penentuan batas kritis pada titik kontrol kritis (TKK) dalam proses produksi rendang. Terdapat tiga tabel yang menjelaskan TKK pada bahan baku, proses pengolahan, dan pengemasan serta penyimpanan. Batas kritis ditetapkan untuk mencegah berbagai bahaya biologi, kimia, dan fisik seperti kontaminasi bakteri, benda asing, dan suhu yang tidak sesuai.
Penentuan Batas-Batas Kritis (critical limits) pada Setiap TKK (CCP)
Batas-batas limit harus ditetapkan secara spesifik dan divalidasi apabila mungkin untuk setiap TKK. Tabel 1. Pemantauan Batas Kritis pada TKK Bahan Baku Rendang
Bahan Bahaya Pencegahan Batas Kritis
Daging Biologi: Jumlah bakteri. Wadah yang digunakan bersih Bebas dari kontaminan. dan tertutup. Bumbu Fisik: debu, rambut, dan tanah Menggunakan wadah yang Bebas dari benda asing (debu, yang menempel pada bumbu tertutup, penjual memakai rambut, dan tanah). sebelum dihaluskan. penutup kepala, dan untuk membuat bumbu bahan dicuci telebih dahulu sebelum dihaluskan. Santan Fisik: serabut kelapa, batok Menggunakan wadah yang Bebas dari benda asing (serabut kelapa, rambut, dan debu. setengah tertutup, mengupas kelapa, batok kelapa, debu, dan kelapa sampai bersih, memakai rambut). penutup kepala, dan menjaga kebersihan tempat pengolahan. Tabel 2. Penentuan Batas Kritis pada TKK Proses Pengolahan Rendang
Tahap Proses Bahaya Pencegahan Batas Kritis
Proses penyiapan alat-alat yang Kimia : cairan pencuci piring Mencuci dan membilas alat Bebas dari bahan kimia yang dipakai masak sampai bersih terdapat di cairan pencuci piring Biologi : patogen yang tahan Pengaturan suhu pada saat Suhu saat memasak minimal Proses pemasakan (Pemotongan terhadap panas proses masak agar bakteri dapat 90°C daging sapi, perebusan daging dihilangkan sapi, dan pemasakan bumbu) Fisik : debu Menjaga kebersihan dapur Sanitasi dapur yang baik dan bebas dai benda asing Proses sterilisasi kemasan Biologi : pertumbuhan bakteri Pengaturan suhu pada saat Suhu saat sterilisasi minimal pathogen sterilisasi 121°C Pengemasan, Penyimpanan, dan Biologi : lalat sebagai perantara - Menggunakan wadah yang - Bebas dari lalat dan bakteri distribusi bakteri dan pertumbuhan bakteri tertutup - Suhu ruang penyimpanan - Pengaturan suhu saat pada kondisi steril penyimpanan Fisik : debu - Menjaga kebesihan tempat - Sanitasi kaleng yang baik penyimpanan makanan - Bebas dai benda asing - Memakai wadah yang tertutup Kimia : senyawa kimia kaleng Memilih dan menggunakan Kaleng yang digunakan adalah kemasan yang aman Tin Free Steel dengan tipe Medium Residual. Kemasan kaleng ini dapan menjaga masa simpan pada produk.