c. TB : 152 cm
BB sebelum hamil : 64 kg
BB sesudah hamil : 70 kg
IMT 27
LILA : 26 cm
d. Kepala : Bersih,tidak ada ketombe
Edema wajah : Tidak ada
Closma gravidarum : (-)
Mata : Sklera tidak ikterus , Conjungtiva merah muda
Mulut : Tidak ada caries dan gigi tidak berlubang
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan limfe
Telinga : Bersih, tidak ada pengeluaran cairan
Hidung : Tidak ada cairan, polip dan sinus
Leher : Tidak ada pembesaran Kelenjar thyroid dan limfe
Payudara
Bentuk : Simetris
Aerola mammae : Adanya Hiperpigmentasi
Puting Susu : Menonjol
Kolostrum : Keluar
e. Abdomen
Bentuk : Asimetris
Bekas luka : Tidak ada
Striae gravidarum : Ada
Palpasi Leopold
Leopold 1 : Teraba satu bagian lunak, bundar di fundus TFU : 32 cm
Leopold II : Teraba bagian keras, memapan dan memanjang diperut
ibu
sebelah kanan dan teraba bagian-bagian kecil diperut ibu
sebelah kiri.
Leopold III : Teraba satu bagian bulat, keras dan bisa digoyangkan
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP
Auskultasi
DJJ : 147 x/i
Pactum maksimum : di kuadran kanan bawah pusat
TBJ : (TFU-13) x 155
(32 -13) x 155 =2,945 gram
f. Ekstremitas
Edema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Refleks patella : Positif
Kuku : Bersih
g. Genetalia Luar
Tanda Chadwick : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Bekas Luka : Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
2. Pemeriksaan penunjang
Hb : 10,5 gr% (Anemia Ringan)
Analisa
Ny. D umur 20 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu, intrauterine, PU-
KA, janin hidup, tunggal, presentase kepala, bagian terbawah belum masuk PAP,
keadaan ibu dan janin baik, Ibu mengalami Anemia Ringan.
Penatalaksanaan
1. Informasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
Tekanan darah, pernafasan, nadi, suhu tubuh ibu normal, Hb ibu 10,5 gr/dl,
tabsiran berat janin ibu 2945 gram dan Djj 147 x/menit.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya dalam keadaan baik
2. Memberikan penkes tentang anemia ringan, penyebab anemia dan resiko
anemia terhadap kehamilan TM III dan cara mencegah anemia.
a. Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin
dibawah nilai normal. Pada penderita anemia lebih sering disebut dengan
kurang darah, kadar sel darah merah dibawah nilai normal.
b. Penyebab anemia pada trimester III karena pada masa ini janin menimbun
cadangan zat besi untuk dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama
setelah lahir.
Ibu sudah mengerti dan paham tentang penkes yang disampaikan bidan.
3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi buah naga dan buah bit dengan
bentuk juice di siang hari untuk membantu penanganan anemia ibu karena
buah naga dan buah bit mengandung Fe, asam folat, vitamin B12 dan vitamin
c.
Ibu sudah mengerti manfaat buah naga dan buah bit dan bersedia untuk
mengkonsumsinya.
4. Memberikan ibu tablet Fe 1 x 1hari yang diberikan untuk mencegah anemia
dan menganjurkan ibu untuk meminumnya di malam hari sebelum tidur
dengan air putih dan menyarankan jangan minum menggunakan teh atau susu.
Ibu mengatakan akan minum tablet Fe dimalam hari dan ibu sudah
mengetahui cara meminumnya menggunakan air putih.
5. Memberikan ibu pendidikan kesehatan ( penkes ) tentang asupan nutrisi untuk
trimester III seperti, ibu makan 3 x sehari dengan nasi 1 piring, sayuran hijau 1-
2 mangkuk, lauk, tahu/tempe, dan buah-buahan, minum air putih minimal 8
gelas/hari dan minum susu di malam hari.
Ibu sudah mengerti tentang asupan nutrisi yang harus dipenuhi dan
mengatakan akan memakan apa yang dianjurkan oleh bidan
6. Memberikan ibu pendidikan kesehatan (penkes) tentang personal hygiene
dengan mandi 2 kali sehari, membersihkan alat genetalia selesai BAK/BAB
dan dilap dengan handuk, mengganti celana dalam bila lembab.
Ibu sudah mengerti tentang personal hygiene dan mengatakan akan
menerapkan apa yang dianjurkan bidan.
7. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.
Nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, bengkak di kaki/tangan, perdarahan,
nyeri ulu hati, gerakan berkurang. Jika ada tanda-tanda di atas maka ibu segera
datang ke petugas kesehatan.
Ibu mengerti tentang penkes yang diberikan tentang bahaya trimester III dan
bersedia datang ke petugas kesehatan jika merasakan tanda bahaya yang telah
diberitahu.
8. Memberitahukan ibu jadwal kunjungan ulang 1 bulan kemudian yaitu pada
tanggal 03 April 2018 atau jika ada keluhan.
Ibu bersedia datang kembali pada tanggal 03 April 2018 yang telah ditentukan
atau ketika ibu merasa ada keluhan
Pelaksana Asuhan
(HELYANTI BR GINTING )
3.1.1. Catatan Perkembangan Kunjungan Kedua
Pola Eliminasi
Ibu mengatakan BAK > 8 kali dalam sehari warnanya jernih, dan ibu
mengatakan BAB 1 kali dalam sehari warnanya kuning konsistensi lunak,
tidak ada keluhan.
Pola Aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah (menyapu, mencuci,
memasak,) merawat anak ,dsb.
Istirahat/tidur : Siang 2 jam, malam 8 jam
Seksualitas
Frekuensi : 1 kali dalam 2 minggu
Keluhan : Tidak ada
e. Personal Hygine
kebiasaan mandi kali/hari : 2 kali/hari
kebiasaan membersihkan alat kelamin : dikeringkan dengan tissue bersih
dan mengganti celana dalam.
kebiasaan mengganti pakaian dalam : 3 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun menyerap
Data Objektif
Keadaan umum :
Baik Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg T : 360C
DJJ : 143 x/i Nadi : 70 x/i
RR : 24 x/i BB : 72 kg
LILA : 26 cm HB : 11,3 gr/dl
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Kepala : Bersih,tidak ada ketombe
Edema wajah : Tidak ada
Closma gravidarum : (-)
Mata : Sklera tidak ikterus conjungtiva merah muda
Mulut : Tidak ada caries dan gigi tidak berlubang
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan limfe.
Payudara
Bentuk : Simetris
Aerola mamae : Hitam
Puting susu : Menonjol
Kolostrum : Keluar
2. Palpasi
Leopold I : Teraba bagian lunak, bundar, sampai pertengahan px
TFU : 36 cm
Leolpold II : Teraba panjang keras, memapan pada perut ibu bagian
sebelah kanan. Teraba bagian-bagian kecil disebelah kiri
perut ibu.
Leolpold III : Teraba bulat, lunak dan tidak melenting pada bagian
simfisis.
Leopold IV : Penurunan bagian terbawah janin sudah masuk PAP
(divergen).
3. Auskultasi
DJJ : 143 x/i
Puctum maksimum : kuadran kanan bawah pusat
TBJ : ( TFU - 11 ) x 155
( 36 - 11 ) x 155 = 3,875 gram
Analisa
Ny D G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu, janin hidup, tunggal, intra uterin, PU-
KA, presentase kepala, kepala janin sudah masuk PAP. Keadaan janin baik dan
ibu dengan keadaan sering buang air kecil.
Penatalaksanaan
1. Informasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
Tekanan darah, Suhu tubuh, Pernafasan dan Nadi normal, Djj
143x/menit Tafsiran berat janin 3875 gram dan Hb ibu 11,3 gr/dl
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu bahwa sering buang air kecil yang dirasakannya adalah
fisiologis yang disebabkan oleh tekanan pada uterus karena turunnya bagian
terbawah janin sehingga kandung kemih tertekan. Untuk mengurangi
ketidaknyamanan inidengan mengosongkan kandung kemih saat ada dorongan
untuk kencing, mengurangi minum dimalam hari dan memperbanyak minum
disiang hari, menjaga posisi tidur dengan berbaring miring kekiri dan posisi
kaki lebih tinggi.
Ibu sudah mengerti cara mengurangi rasa ketidak nyamanan yang diakibatkan
sering buang air kecil dengan cara mengosongkan kandung kemih
saat ada dorongan untuk kencing, mengurangi minum dimalam hari dan
memperbanyak minum saat siang hari.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri dan alat genetalia
dengan cara mandi 2x sehari dan setiap buang air kecil agar mengeringkannya
dengan handuk. Serta menyarankan ibu agar memakai pakaian yang longgar
dan nyaman yang berbahan katun.
Ibu sudah mengerti tentang cara menjaga kebersihan alat genetalia dan
mengatakan akan memakai pakaian yang longgar dan nyaman.
4. Mengingatkan ibu kembali tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.
Nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, bengkak di kaki/tangan, perdarahan,
nyeri ulu hati, gerakan janin berkurang.
Ibu masih ingat tentang tanda bahaya kehamilan trimester III yaitu nyeri
kepala hebat, penglihatan kabur, bengkak dikaki /tangan, perdarahan, dan
gerakan janin berkurang
5. Memberitahu ibu tentang persiapan menghadapi persalinan seperti,
menyiapkan biaya persalinan, memilih tempat untuk bersalin dan siapa yang
akan menolong persalinan, menyiapkan saranan transportasi, dan menyiapkan
1 tas pakaian yang berisi perlengkapan bayi dan pakaian ibu.
Ibu sudah mengerti persiapan yang akan dilakukan untuk menghadapi Persalinan
6. Menjadwalkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu kemudian
pada tanggal 10 April 2018 atau apabila ada keluhan.
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang atau bila ada keluhan.
Pelaksana Asuhan
(HELYANTI BR GINTING )
3.1.2. Catatan Perkembangan Kunjungan Ketiga
Tanggal : 09 April 2018 Jam : 20.00 wib
Data Subjektif
a. Ibu mengatakan sering sakit pinggang
b. Ibu mengatakan sering buang air kecil
c. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir ± 20 kali
d. Pola nutrisi
Makan : 3 x sehari, 1 piring nasi, 1 potong ikan, sayur, dan
buah
Minum : 7-8 gelas sehari dan susu dimalam hari
Merokok : tidak
Minum jamu : tidak
Pola Eliminasi
Ibu mengatakan BAK > 8 kali dalam sehari warna nya jernih, dan ibu
mengatakan BAB 1 kali dalam sehari warnanya kuning konsistensi lunak,
tidak ada keluhan.
Pola Aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah (menyapu, mencuci,
memasak,) merawat anak ,dsb.
Istirahat/tidur : Siang 2 jam, malam 8 jam
Seksualitas
Frekuensi : 1 kali dalam 2 minggu
Keluhan : Tidak ada
e. Personal Hygine
kebiasaan mandi kali/hari : 2 kali/hari
kebiasaan membersihkan alat kelamin : mengeringkan dengan handuk kecil
setelah BAB/BAK
kebiasaan mengganti pakaian dalam : 3 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun menyerap
Data Objektif
Keadaan umum :
Baik Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg T : 360C Lila : 26 cm
DJJ : 145 x/i Nadi : 70 x/i
RR : 24 x/i BB : 72 kg
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Kepala : Bersih,tidak ada ketombe
Edema wajah : Tidak ada
Closma gravidarum: (-)
Mata : Sklera tidak ikterus, conjungtiva merah muda
Mulut : Tidak ada carises dan gigi tidak berlubang
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan kelenjar
limfe Payudara
Bentuk : Simetris
Aerola mamae : Hitam
Puting susu : Menonjol
Kolostrum : Keluar
2. Palpasi
Leopold I : Teraba bagian lunak, bundar, 2/3 jari di bawah px
TFU : 36 cm
Leolpold II : Teraba panjang keras, memapan pada perut ibu bagian
sebelah kanan. Teraba bagian-bagian kecil disebelah kiri
perut ibu.
Leolpold III : Teraba bulat, lunak dan tidak melenting pada bagian
simfisis.
Leopold IV : Penurunan bagian terbawah janin sudah masuk PAP
sehingga tidak bisa di goyangkan (divergen)
3. Auskultasi
DJJ : 145 x/i
Puctum maksimum : kuadran kanan bawah pusat
TBJ : ( TFU – 11 ) x 155
( 36 - 11) x 155 = 3,875 gram
Analisa
Ny. D G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu, janin hidup, tunggal, intra uterin, PU-
KA, presentase kepala, kepala janin sudah masuk PAP. Keadaan janin baik dan
ibu dengan keadaan nyeri pada pinggang dan sering buang air kecil.
Penatalaksanaan
1. Informasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
Tekanan darah, pernafasan, suhu tubuh dan nadi ibu normal, Djj 145 x/menit
dan tafsiran berat janin ibu 3875 gram,
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Memberitahukan ibu bahwa rasa nyeri pada pinggang yang dirasakannya
adalah fisiologis yang disebabkan karena turunnya bagian terbawah janin
maka kepala menekan tulang belakang yang menyebabkan sakit pada bagian
pinggang cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri di pinggang
yaitu dengan melakukan pijatan/usapan pada pinggang, mengompres hangat
pada pinggang, tidak menggunakan sepatu bertumit.
Ibu sudah mengerti penyebab sakit pada pinggang dan cara mengatasi
keluhannya
3. Memberitahukan kepada ibu bahwa sering buang air kecil yang dirasakan nya
adalah fisiologis yang disebabkan oleh tekanan pada uterus karena turunnya
bagian terbawah janin sehingga kandung kemih tertekan.Untuk mengurangi
ketidak nyamanan ini dengan mengosongkan kandung kemih saat ada
dorongan untuk kencing, mengurangi minum dimalam hari dan
memperbanyak minum saat siang hari, menjaga posisi tidur dengan berbaring
miring ke kiri dan kaki ditinggikan.
Ibu sudah mengerti cara mengurangi rasa ketidak nyamanan yang diakibatkan
sering buang air kecil dengan cara mengosongkan kandung kemih saat ada
dorongan untuk kencing, mengurangi minum dimalam hari dan
memperbanyak minum saat siang hari.
4. Mengingatkan ibu kembali tanda-tanda persalinan seperti, nyeri/mules yang
semakin kuat dan teratur, keluar lendir bercampur darah, keluar cairan air
ketuban dari kemaluan.
Ibu masih ingat dengan tanda-tanda persalinan
5. Mengingatkan ibu kembali untuk persiapan menghadapi persalinan seperti,
menyiapkan biaya persalinan, memilih tempat untuk bersalin dan siapa yang
akan menolong persalinan, menyiapkan saranan transportasi, dan menyiapkan
1 tas pakaian yang berisi perlengkapan bayi dan pakaian ibu.
Ibu sudah mengerti persiapan yang akan dilakukan untuk menghadapi
persalinan.
Pelaksana Asuhan
( HELYANTI BR GINTING)
BAB 4
PEMBAHASAN