Anda di halaman 1dari 20

Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah Halal & Green Logistics

Nama : Karunia Estuningtias


NPM : 6184077
Dosen Pengajar : DR. IR. Agus Purnomo, M.T., CISCP., CWDP
Bandung 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan

pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Ujian Akhir Semester mata kuliah Halal & Green

Logistics” tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari

bapak DR. IR. Agus Purnomo, M.T., CISCP.,CWDP selaku dosen pada mata kuliah Halal &

Green Logistics. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah

pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak DR. IR. Agus

Purnomo, M.T., CISCP.,CWDP selaku dosen pada mata kuliah Halal & Green Logistics, yang

telah memberikan tugas ini. Penulis berharap dengan adanya tugas ini mampu menambah

pengetahuan dan wawasan bagi penulis.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses

pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai bagian dari revisi

makalah “Ujian Akhir Semester mata kuliah Halal & Green Logistics”.

Bandung, 25 Februari 2022

Karunia Estuningtias
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3
BAB I IMPLEMENTASI HALAL LOGISTICS TRANSPORTATION............................................. 4
1.1 Deskripsi Narasi Halal Logistics Transportation ....................................................................... 4
1.1.1 Profil Perusahaan Nippon Express ..................................................................................... 4
1.1.2 Jaringan Nippon Express .................................................................................................. 5
1.1.3 Sistem Halal Logistics Nippon Express Bekerja ................................................................ 5
1.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Halal Logistics Transportation ................................... 7
1.2.1 Contoh 1: Pengangkutan tepung dari Jepang ke Malaysia .................................................. 7
1.1.1 Contoh 2: Ekspor daging sapi halal dari Jepang ke Malaysia ....................................... 7
1.3 Kesimpulan.............................................................................................................................. 7
BAB II IMPLEMENTASI HALAL INDUSTRIAL PARKS DI SIDOARJO INDONESIA ................ 8
2.1 Deskripsi Narasi Halal Industrial Parks Di Sidoarjo ................................................................. 8
2.1.1 Halal Industrial Parks Di Sidoarjo ..................................................................................... 8
2.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Halal Industrial Parks ............................................... 12
2.3 Kesimpulan............................................................................................................................ 12
BAB III IMPLEMENTASI MUSLIM FASHION PADA ELZATTA .............................................. 13
3.1 Deskripsi Narasi Muslim Fashion Elzatta ............................................................................... 13
3.1.1 Produk Elzatta ................................................................................................................. 13
3.1.2 Sistem Kemitraan Elzatta ................................................................................................ 14
3.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Muslim Fashion ....................................................... 15
3.3 Kesimpulan............................................................................................................................ 15
BAB IV IMPLEMENTASI PENELITIAN TENTANG FOOD TRACEABILITY ........................... 16
4.1 Deskripsi Narasi Tentang Food Traceability ........................................................................... 16
1.1.1 Pengaruh Fortifikasi Konsentrat Protein Ikan Nila Pada Roti ........................................... 16
1.1.2 Metode Penelitian ........................................................................................................... 16
4.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Food Traceability ..................................................... 17
4.3 Kesimpulan............................................................................................................................ 17
BAB V IMPLEMENTASI HALAL LOGISTIK DI SINGAPURA .................................................. 18
5.1 Deskripsi Narasi Halal Logistik Di Singapura ........................................................................ 18
5.1.1 Prospek Halal Logistik Di Singapura ............................................................................... 18
5.1.2 Permasalahan Dan Tantangan Halal Logistik Di Singapura .............................................. 18
5.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Halal Logistik Di Singapura ..................................... 19
5.3 Kesimpulan............................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 20
BAB I IMPLEMENTASI HALAL LOGISTICS TRANSPORTATION

1.1 Deskripsi Narasi Halal Logistics Transportation


Logistik halal merupakan proses mengelola pengadaan, pergerakan, penyimpanan, dan
penanganan material, ternak, dan persediaan barang setengah jadi baik makanan dan bukan
makanan bersama dengan informasi terkait dan aliran dokumentasi melalui organisasi
perusahaan dan rantai pasok yang patuh terhadap prinsip-prinsip umum syariah (Malaysia
Institute of Transport). Tieman,Vorst, dan Ghazali (2012).

1.1.1 Profil Perusahaan Nippon Express

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1937 bersama dengan Nippon Tsu-un
Kaisha Law sebagai layanan transportasi semi-pemerintahan. Perusahaan ini didirikan
dengan mengumpulkan aset Kokusai Tsu-un KK, yang mengonsolidasikan sejumlah
perusahaan perkeretaapian kecil dan enam kompetitor lain, dengan pendanaan
tambahan dari pemerintah Jepang. Di Jepang, perusahaan ini lebih dikenal dengan
nama 'Nittsu'.

Nippon Express, salah satu perusahaan logistik terbesar di Jepang, mengerjakan


pengembangan "logistik halal" sedini mungkin sehingga sifat kehalalan yang
terkandung dalam suatu produk, tidak terganggu saat proses pengangkutan barang.
Agar wisatawan muslim yang berkunjung ke Jepang dapat menikmati liburannya di
Jepang lebih nyaman, Nippon Express berupaya menciptakan suasana pendistribusian
barang yang dapat digunakan dengan rasa aman untuk produk halal yang diangkut dari
Malaysia / Indonesia ke Jepang.
1.1.2 Jaringan Nippon Express

1.1.3 Sistem Halal Logistics Nippon Express Bekerja

Pada bulan Desember 2014 Nippon Express memperoleh sertifikasi halal untuk
sarana pengangkutan barang. Nippon Express adalah perusahaan logistik Jepang
pertama yang disertifikasi oleh Biro Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM: Jabatan
Kemajuan Islam Malaysia), yang merupakan badan sertifikasi Malaysia yang sangat
terakreditasi. Sejak itu, pengoperasian produk halal berskala penuh telah dimulai di
Malaysia. Pada bulan Mei 2017, Nippon Express juga memperoleh sertifikasi halal untuk
gudang penyimpanan barang. Sekarang, perkenankan kami untuk memperkenalkan
logistik halal di Jepang. Produk halal yang diimpor dari Malaysia / Indonesia akan
diangkut ke terminal makanan yang telah memperoleh sertifikasi halal di dekat Bandara
Haneda di Tokyo dan disimpan di area khusus.
Di terminal makanan, tidak hanya tersedia ruang penyimpanan pada suhu kamar
tetapi juga fasilitas pendingin dan pembekuan, sehingga memungkinkan untuk
menangani berbagai makanan halal. Untuk pengangkutan ke hotel, restoran, dan toko
ritel di dekat Tokyo, dimungkinkan untuk mengirimkannya dalam kotak halal. Untuk
pengangkutan dalam volume yang lebih besar, disediakan kontainer rel, yang
dibersihkan sesuai dengan tata cara agama Islam.
1.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Halal Logistics Transportation
1.2.1 Contoh 1: Pengangkutan tepung dari Jepang ke Malaysia
Tepung bersertifikat halal yang dikirim ke Pelabuhan Klang di Malaysia, diangkut
dari gudang Nippon Express di prefektur Fukuoka yang telah bersertifikasi Halal.

1.1.1 Contoh 2: Ekspor daging sapi halal dari Jepang ke Malaysia


Nippon Express juga menyediakan layanan logistik halal di luar Jepang. Misalnya,
daging sapi halal yang dibuat oleh perusahaan daging di Kumamoto, setelah tiba di Malaysia,
daging tersebut didistribusikan oleh truk halal.

Orang yang bertanggung jawab atas distribusi ini, dengan ketat memeriksa ban dan
suhu. Dan seluruh proses pengiriman sepenuhnya mematuhi persyaratan halal JAKIM.

1.3 Kesimpulan
Jadi setelah Tokyo, Nippon Express juga memiliki tempat penyimpanan bersertifikat Halal
di Fukuoka. Selain itu, pada 4 Maret 2020, juga memperoleh tempat penyimpanan
bersertifikasi halal di Osaka. Osaka adalah tempat di mana "World Expo" akan
diselenggarakan pada tahun 2025, dengan rute udara dan laut ke Asia Tenggara. Oleh karena
itu, selain operasi impor / ekspor untuk produk halal dan operasi penyimpanan di gudang
berikat, Nipppon Express juga akan menangani logistik domestik.
BAB II IMPLEMENTASI HALAL INDUSTRIAL PARKS DI SIDOARJO
INDONESIA

2.1 Deskripsi Narasi Halal Industrial Parks Di Sidoarjo


Kawasan industri halal sendiri merupakan kawasan yang dibangun dengan fasilitas
untuk mengembangkan industri yang memproduksi produk halal sesuai prinsip syariat.

2.1.1 Halal Industrial Parks Di Sidoarjo


PT. Makmur Berkah Amanda Tbk, selaku pengembang Kawasan Industri
SAFE’n’LOCK Eco Industrial Park, telah memperoleh Surat Keterangan Kawasan
Industri Halal dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia untuk membangun
cluster SAFE ’n’ LOCK HALAL INDUSTRIAL PARK Kawasan Industri Halal
Pertama di Jawa Timur. Sehubungan dengan program pemerintah pusat melalui
Komite Nasional Keuangan Ekonomi Syariah (KNKES) yang menargetkan Indonesia
menjadi salah satu produser produk Halal terbesar di dunia dan untuk meningkatkan
daya saing produk Halal di dunia. SAFE ’n’ LOCK Halal Industrial Park berkomitmen
untuk mensukseskan program pemerintah dengan menyiapkan Kawasan industry
untuk IMKM local dan juga lahan industry untuk perusahaan asing. Kami berkomitmen
untuk membantu IMKM local dalam mengembangkan produk produk mereka dengan
menyediakan fasilitas dan sarana prasana yang lengkap untuk memudahkan IMKM
yang bertempat di Kawasan Industri Halal milik PT. Makmur Berkah Amanda Tbk.
Menurut Adi Tedja Surya, Direktur Utama PT. Makmur Berkah Amanda
Tbk.“Indonesia mempunyai populasi muslim yang terbesar tetapi kami juga menjadi
importer terbesar produk halal di dunia. Dengan hadirnya Kawasan Industri Halal di
Jawa Timur, kami berharap IMKM bisa meningkatkan produksi produk Halal dan
menjadikan Indonesia sebagai exporter terbesar di dunia. Kami juga telah menunjuk
PT. MarkPlus Indonesia sebagai mitra dalam konsep dan pengembangan KI Halal
SAFE’n’LOCK’’.
Denah Kawasan Halal Industrial Park Di Sidoarjo
2.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Halal Industrial Parks
Menurut pendapat saya mengenai halal industrial parks ini yang terdapat di Indonesia
adalah luar biasa sebab Indonesia saat ini sudah mulai sangat berkembang pesat dari sisi
penyediaan Kawasan industri untuk gudang, makanan dan minuman, fashion, dan lain
sebagainya, pada momen ini kita turut berbangga karena di Indonesia tidak kalah saing
dengan negara tetangga yang juga telah memiliki Kawasan halal industrial parks.

2.3 Kesimpulan
Jadi bahwasannya kita memiliki salah satu contoh kawasan halal industrial parks yang
tidak kalah dengan negara tetangga yaitu terletak di Sidoarjo, Jawa Timur. Dan terdapat
salah satu rencana pengembangan SAFE ’n’ LOCK Halal Industrial Park meliputi
Laboratorium Halal, Food Court, jasa logistik dan juga tempat ibadah untuk pelanggan
Kawasan dan yakin membantu IMKM berkembang di kancah International.
BAB III IMPLEMENTASI MUSLIM FASHION PADA ELZATTA

3.1 Deskripsi Narasi Muslim Fashion Elzatta


Elzatta hijab adalah brand hijab & perlengkapannya yang kini dikembangkan oleh
manajemen yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam mengelola brand & retail
fashion muslim. Tidak hanya di bidang retail fashion muslim saja, namun kami berkembang
dengan produk makanan halal dalam naungan Elfood antara lain El n' Bread. Berawal dari
nama Zatta ditahun 2011, Elzatta lahir pada tahun 2012 dari perubahan nama Zatta, dengan
rangkaian koleksi kerudung bermotif cantik. Elzatta yang awalnya memiliki dua toko, dan
diakhir 2012 Elzatta memiki sebelas toko, ditahun ini Elazatta lahir kembali dengan konsep
baru yang lebih modern. Berawal dari minat mulia untuk membuat sesuatu yang bermanfaat
sekaligus menjadikan wanita tampak lebih gaya, maka dengan semangat kami menciptakan
produk hijab dan pernak pernik yang berkualitas, simpel dan modern tanpa membuat
pemakainya merasa sulit dan repot ketika mengenakannya tapi tetap fashionable. Diakhir tahun
2013 Elzatta telah mendirikan toko. Diakhir tahun 2014 Elzatta telah mendirikan enam puluh
enam toko, dan diakhir tahun 2015 Elzatta telah mendirikan seratus lima toko diseluruh
Indonesia.

3.1.1 Produk Elzatta


Produk pada Elzatta meliputi busana, kerudung, basic, dan kids. Dalam
produk Elzatta busana terdapat celana, rok, gamis, tunik, zatta-man, dan outer.
Pada produk Elzatta kerudung terdapat bergo, scarf, selendang, bergo syari.
Jenis basic pada Elzatta yaitu ciput, gamis basic, scarf basic, bergo basic,
selendang basic. Jenis kids yang dimaksud diatas yaitu jenis bergo sekolah.
Sealin itu Elzatta juga menjual perlengkapan ibadah seperti mukena dan
sajadah.
3.1.2 Sistem Kemitraan Elzatta
Selama hampir delapan tahun hadir di Indonesia, brand busana muslim
Elzatta memiliki lebih dari 200 gerai yang telah tersebar di seluruh Indonesia
dengan sistem kerjasama kemitraan. Semua hal itu terwujud berkat konsistensi
dan sinergi yang dipupuk oleh CEO Elzatta. Dengan bersinergi seperti yang
sekarang berjalan, perusahaan ini bisa berekspansi lebih cepat, dan bisa tumbuh
lebih besar dibandingkan jika elzatta melakukan segala sesuatunya sendirian.
Sistem kemitraan yang berjalan adalah license store. Para mitra berinvestasi
untuk membuka toko sesuai standard brand yang ditentukan dan mendapatkan
diskon kemitraan dari setiap stok produk yang dijual.
3.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Muslim Fashion
Menurut pendapat saya hal penting bagi perusahaan Elzatta yaitu manajemen dan tim
yang profesional. Perusahaan berupaya memperbaharui organisasi dan sumber daya manusia
agar sesuai dengan strategi pengembangan brand dan bisnis yang berjalan agar bisa masuk
sesuai kebutuhannya. Saat ini perusahaan dibantu beberapa direksi. Untuk hal-hal tertentu,
elzatta juga melibatkan para advisor. Itu semua upaya perusahaan untuk memastikan
pengelolaan operasional bisnis berjalan baik. Berikutnya masing-masing brand atau unit bisnis
juga punya struktur pengelolaannya sendiri, sehingga bisa fokus untuk berpacu satu sama lain.

3.3 Kesimpulan
Jadi kekuatan perusahaan ini adalah dalam aspek manajemen dan branding. Jika Elzatta
ingin berkembang, maka harus membuat perusahaan ini tertata dengan baik oleh orang-orang
yang profesional. Kedua, sejak awal brand ini berdiri, key messagenya adalah bahwa berhijab
itu bisa tampil baik, fashionable, tetap update dengan perkembangan trend. Dan perusahaan ini
mengkomunikasikan brand Elzatta dengan membuat tampilannya baik dan elegan. Tentunya
ini diselaraskan dengan produk-produk yang dibuat sehingga customer merasa senang karena
produknya sesuai kebutuhan mereka dan merasa bangga menggunakan brand Elzatta.
BAB IV IMPLEMENTASI PENELITIAN TENTANG FOOD
TRACEABILITY

4.1 Deskripsi Narasi Tentang Food Traceability


Merupakan kemampuan untuk mengikuti dan mendokumentasikan asal dan sejarah produk
makanan. Traceability produk pangan sebagai kemampuan dari suatu sistem untuk mampu
menelusuri bahan baku produk pangan, termasuk pakan maupun bahan tambahan lainnya yang
digunakan dalam seluruh mata rantai produksi, pengolahan sampai dengan distribusi.

Hal ini juga melibatkan pengidentifikasian semua prosedur dan praktik yang telah
memengaruhi kehidupan produk tertentu, didokumentasikan serta tersedia untuk dilihat oleh
pembeli atau peserta rantai suplai lainnya.

1.1.1 Pengaruh Fortifikasi Konsentrat Protein Ikan Nila Pada Roti


Ikan Nila ( Oreochromis Niloticus ) adalah ikan air tawar yang banyak
dibudidayakan karena mudah beradaptasi dengan lingkungan dan mudah dipijahkan,
baik di daerah tropis maupun di daerah beriklim sedang. Konsentrat protein ikan adalah
bentuk produk yang dibuat dengan cara memisahkan lemak dan air dari tubuh ikan yang
merupakan “stable protein” dari ikan untuk dikonsumsi manusia dengan kandungan
protein yang meningkat daripada sebelumnya. Konsentrat protein ikan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan fortifikasi pada berbagai macam produk, salah satunya
yaitu pada produk roti manis. Penggunaan konsentrat protein ikan nila sebagai bahan
fortifikasi dalam pengkayaan protein pada roti manis merupakan salah satu usaha untuk
meningkatkan nilai gizi terutama kandungan proteinnya.

1.1.2 Metode Penelitian


Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain adalah ikan nila segar 7
kg, Kampar. Bahan roti manis yaitu tepung terigu, gula, mentega, garam, ragi, vanilii,
air,telur dan susu. Bahan kimia adalah larutan isopropil alkohol, asam sulfat, asam
borat, natrium bikarbonat, katalis Cu, dietil eter, indikator pp, indikator campuran
(metil merah, biru), asam klorida 0,1 N, aquades, natrium hidroksida 40%. Alat : oven,
kompor, mixer, loyang, baskom, sendok, pisau, telenan, alat pengepresan, timbangan,
ayakan, blender, nampan, alat pengukus, erlenmeyer, labu kjeldahl, desikator, soxhlet,
gelas ukur, dan pipet tetes.
Metode Penelitian yaitu metode eksperimen, rancangannya adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) non faktorial dimana sebagai perlakuan adalah KPI ikan nila dengan
3 kali ulangan, yang terdiri dari 4 taraf yaitu K0(tanpa fortifikasi KPI), K1(fortifikasi
KPI nila 5%), K2(fortifikasi KPI nila 10%) dan K3(fortifikasi KPI nila 15%) dari
jumlah tepung terigu yang digunakan pada pembuatan roti manis. Penelitian dilakukan
tiga kali ulangan sehingga menjadi 12 unit percobaan.

Tahapan Penelitian
1. Pembuatan konsentrat protein ikan nila (Dewita dan Syahrul 2014) dimodifikas
2. Pembuatan roti manis (Setyani et al. 2016) dimodifikasi
Analisis organoleptik, analisis fisik dan kimia

4.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Food Traceability


Menurut saya dari analisis Fisik dan Kimia sebagai berikut :
• Nilai tanpa fortifikasi KPI nilai 0% (K0) dan nilai tertinggi fortifikasi KPI nilai
15% (K3)
• Kadar Lemak, nilai terendah portifikasi KPI nilai 15% (K3) dan nilai tertinggi
tanpa fortifikasi KPI nilai 0% (K0).
• Kadar Karbohidrat, nilai terendah fortifikasi KPI nilai 15% (K3) dan nilai
tertinggi tanpa fortifikasi KPI nilai 0% (K0).
• Volume Pengembangan, nilai terendah fortifikasi KPI nilai 15% (K3) dan nilai
tertinggi tanpa fortifikasi KPI nilai 0% (K0)

4.3 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, fortifikasi konsentrat protein ikan nila
(Oreochromis niloticus) pada roti manis berpengaruh terhadap karakteristik fisik (volume
pengembangan), kimia (kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat) dan
sensori roti manis (rupa, aroma, tekstur, rasa). Berdasarkan nilai sensori (organoleptik),
perlakuan terbaik adalah perlakuan fortifikasi KPI nila K1(5%) dengan rata-rata jumlah
panelis yang menyukai sebanyak 77 orang (96,25%), dengan karakteristik roti yang meliputi
rupa (kuning kecoklatan dan ada sedikit bintik coklat), aroma (khas roti), tekstur (empuk,
elastis dan bagus), rasa (manis) dengan kadar air sebesar 28,71%, kadar abu 1,21%, kadar
protein 14,93%, kadar lemak 9,35%, kadar karbohidrat 45,80% dan volume pengembangan
sebesar 81,55%.
BAB V IMPLEMENTASI HALAL LOGISTIK DI SINGAPURA

5.1 Deskripsi Narasi Halal Logistik Di Singapura


Halal Logistik merupakan penerapan prinsip-prinsiphalalan toyyiban sepanjang
kegiatan supply chain, semua kegiatan mulai dari sumber pasokan,
penyimpanan,transportasi, manufaktur, penanganan, dan distribusi harus mematuhi konsep
halalan toyyiban. Ini berarti bahwa produk halal tidak boleh bercampur dengan produk non-
halal dalam seluruh aktifitas logistik untuk memastikan bahwa status halal suatu produk
bisa terawat.

Tujuan logistik halal adalah untuk menjamin kehalalan produk sepanjang aliran dalam
supply chain. Logistik halal ini berkembang karena tingkat kesadaran konsumen yang
semakin tinggi, selain terhadap kehalalan produk juga kehalalan proses logistik atau supply
chain.

5.1.1 Prospek Halal Logistik Di Singapura


Asia Tenggara diakui memiliki mayoritas penduduk Muslim terutama di
Malaysia, Indonesia, Brunei dan Singapura. Industri halal Singapura meningkat dan
diharapkan menghasilkan S$276 juta pada tahun 2020. Meskipun pertumbuhan industri
Halal di Singapura sangat positif, masih ada ruang untuk perbaikan terutama yang
berkaitan dengan ekosistem Halal seperti fasilitas Halal, hotel Halal, tambahan hotel
Halal, Kegiatan wisata halal serta logistik halal dan rantai pasokan. Tujuan dari bab ini
adalah untuk mengeksplorasi pertumbuhan atau kemajuan perkembangan industri Halal
di Singapura dengan berfokus pada peluang untuk ekspansi logistik Halal sebagai
ketekunan baru.

5.1.2 Permasalahan Dan Tantangan Halal Logistik Di Singapura


a) Permasalahan
 Singapura belum memiliki standar halal untuk urusan logistik ke
tangan konsumen.
 Belum ada perusahaan supply chain di Singapura yang memiliki
lisensi halal.
 Belum tertatanya regulasi dan sistem jaminan halal dan belum
adanya tool/perangkat lunak yang memastikan kehalalan.
 Belum banyak industri di Singapura yang memfokuskan bisnis
dengan standarisasi halal ini.
b) Tantangan
 Implementasi halal supply chain membutuhkan koordinasi dan
kolaborasi yang lebih Panjang daripada produk halal. Halal supply
chain harus dipahami oleh para pelaku dalam supply chain.
Ketertinggalan pemahaman dan implementasi halal supply chain
berpotensi melemahkan daya saing.
 Pengembangan industri halal (seperti: operator halal park, produsen
halal, pergudangan, dan teknologi), pengembangan bisnis jasa
logistik halal, hambatan tarif dan non tarif, pengembangan ceruk
pasar, kemampuan membayar dari pelanggan, dan pendidikan
pelanggan.
 Kesulitan mengelola untuk memastikan halal dalam perspektif
supply chain karena rantai makanan halalnya menjadi lebih panjang
dan kompleks mulai dari produsen hingga konsumen.

5.2 Analisis Pendapat Mahasiswa Terhadap Halal Logistik Di Singapura


Menurut pendapat saya hal ini dapat diusulkan bahwa untuk keberlanjutan logistik dan
rantai pasokan Halal di masa depan, Singapura harus mengembangkan lebih lanjut bisnis
Halal serta kegiatan pariwisata Halal untuk mendukung pengembangan ekonomi Halal
yang baru. Penting juga bagi negara untuk berperan sebagai fasilitator dari setiap kegiatan
Halal atau bisnis Halal di Singapura.

5.3 Kesimpulan
Jadi untuk perkembangan halal logistik di Singapura memang masih belum sebanyak
dibandingkan dengan negara Malaysia dan Indonesia, hal ini dikarenakan jumlah warga
yang beragama muslim disana tidak sebanyak di Malaysia dan Indonesia sehingga pihak
pemerintahan Singapura masih belum memfokuskan program ini di negaranya. Dan untuk
menemukan kawasan halal logistik cukup sulit, karena masih sedikit pihak pemerintahan
Singapura memfasilitasi kawasan ini. Jadi harapan saya kedepannya Singapura agar
memperluas dan mempertambah kawasan halal industrinya.
DAFTAR PUSTAKA

Blumberg, D. F., Introduction to Management Of Reverse Logistics And Closed Loop


Supply Chain Processes, CRC Press, 2000.
Dewulf, J., Vorst, G.V., Denturck, K., Langenhove, H.V., Ghyoot, W., Tytgat, J., &
Vandeputte, K. (2010). Recycling Rechargable Lithium Ion Batteries: Critical Analysis of
Natural Resource Savings. Elsevier, www.elsevier.com/locate/resconrec, (11 Januari
2017)
Honda, Khetriwal, & Kuehr., Regional E-waste Monitor, East and Southeast Asia. United
Nations University & Japanese Ministry of the Envitonmental,
https://ewastemonitor.info/pdf/Regional-E-Waste-Monitor.pdf, (21 Desember 2016).
NEA. (n.d.). E-waste Recycling. National Environment Agency, www.nea.gov.sg, (2
Desember 2016).
We Are Social. Digital in 2016. We Are Social. Diunduh dari: www.wearesocial.net (9
Desember 2016).
NA, What is the Integrated Recycling System, www.fujixerox/ecology/cycle/concept, 3
Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai