Anda di halaman 1dari 4

TUGAS II

FARMAKOLOGI BAHAN ALAM

OLEH:

NAMA : NURUL ANNISA

NIM : 19013038

KELAS : STIFA A 2019

Dosen Pengampuh: Dr. apt, Budiman Yasir, S.Si

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMAI MAKASSAR

MAKASSAR

2022
1. Cari masing-masing mekanisme kerja tanaman Strobilanthus crispus
folium extract dan Phyllantus niruri folium extract dalam menjaga fungsi
ormal ginjal!
2. Sebutkan masing-masing kandungan senyawa tanaman Strobilanthus
crispus folium extract dan Phyllantus niruri folium extract

Jawaban

1. Strobilanthus crispus folium extract


Daun keji beling memiliki efek diuretik kuat. Efek diuretik kuat tersebut
bekerja pada bagian epitel lengkung henle (ansa Henle) dengan cara
menghambat penyerapan kembali (reabsorpsi) elektrolit pada lengkung
henle dan meningkatkan aliran darah ginjal tanpa disertai peningkatan
filtrasi glomerulus. Hal ini mengkibatkan menurunnya reabsorpsi cairan
dan elektrolit tubulus proksimal serta meningkatnya efek awal diuretik.
(Ganong, 1994).
Daun keji beling juga menyebabkan meningkatnya ekskresi K+, Ca++ ,
dan Mg++ juga ditingkatkan sebanding dengan peningkatan ekskresi Na+.
Meningkatnya ekskresi elektrolit menyebabkan ekskresi air, sehingga
eksresi urin bertambah.
Phyllantus niruri folium extract
Flavonoid yang terkandung dalam ekstrak tanaman meniran merupakan
faktor penting dalam melarutkan kalsium pada batu ginjal. Hal ini
disebabkan karena gugus hidroksi (OH) dari senyawa flavonoid bereaksi
dengan kalsium pada batu ginjal membentuk senyawa kompleks kelat Ca-
flavonoid. Senyawa kompleks tersebut lebih mudah larut dalam air,
sehingga air yang ada dalam urin akan membantu kelarutan kalsium.
Selain itu, senyawa flavonoid dalam ekstrak bekerja aktif untuk
menghambat kerja enzim xanthine oksidase sehingga pembentukan asam
urat (salah satu komponen pembentuk batu ginjal) akan terhambat
(Winarti dan Irwan, 2014).
2. Daun keji beling (Strobilanthus crispus folium extract) mengandung
metabolit sekunder, diantaranya yaitu saponin, flavonoid, glikosida, sterol,
golongan terpen / terpenoid, polifenol, lemak, dan mineral (kalium dengan
kadar tinggi, asam silikat, natrium, dan kalsium) (Dalimartha, S., 2008;
Nasution, et al. 2010).
Daun Meniran (Phyllantus niruri folium extract) memiliki kandungan
kimia flavonoid seperti kuersetin, kuersitrin, isokuersitrin, astragalin, dan
rutin, serta mengandung kaempferol-1-4-ramnopiranosid, eridiktol-7-
ramnopiranosid, nirurin, nirurisid, filantin, hipofilantin, triterpene, dan
alkaloid sekurinin (Ross, 1995). Analisis menunjukkan bahwa P. niruri
mengandung kandungan karbohidrat dan serat yang tinggi. Beberapa
senyawa kimia yang penting diisolasi dari Phyllanthus niruri seperti
phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, nirtetralin, phyltetralin, phyllangin,
nirphilin, phyllnirurin dan corilagin. Senyawa ini bertanggung jawab atas
beberapa kegiatan farmakologis. Tanaman P. niruri ini mengandung
saponin dan tanin dengan tingkat tinggi dan glikosida sianogen yang
rendah (Danladi et al., 2018).
DAFTAR PUSTAKA

Dalimartha, S., 2008. Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat, Jakarta:
Penebar Swadaya.

Danladi, S., M. A. Idris, and I. I. Umar. 2018. Review on Pharmacological


Activities and Phytochemical Constituents of Phyllanthus niruri
(Amarus). The Journal of Phytopharmaology, 7: 341-348.

Ganong, F., William. 1994. Fisiologi Kedokteran. Buku Kedokteran Jakarta.


Jakarta

Nasution, et al. 2010. Penentuan Total Fenol Dan Uji Aktivitas Antibakteri
Dari Ekstrak Heksana, Diklorometana Dan Metanol Daun Keji
Beling (Sericocalyx Crispus. L). Prosiding Seminar dan Rapat
Tahunan BKS-PTN Wilayah Barat ke23.Pekanbaru 10-11 Mei
2010.ISBN 978-979- 1222-92-1 (Jilid 1). Pekanbaru.

Ross, I. A. 1999. Medicinal Plants of the World, Chemical Constituents,


Traditional and Modern Medicinal Uses. New Jersey: Humana
Press.

Winarti, Dkk. 2014. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Tanaman Meniran


(Phillanthus Niruri L.) Dalam Melarutkan Kalsium. Jurnal Akad Kim.
Vol.3(4).

Anda mungkin juga menyukai