Anda di halaman 1dari 14

NO PROFIL INDIKATOR

1 JUDUL

2 DASAR PEMIKIRAN

3 DIMENSI MUTU

4 TUJUAN

5 DEFINISI OPERASIONAL

6 JENIS INDIKATOR
7 SATUAN PENGUKURAN

8 NUMERATOR

9 DENUMERATOR

10 TARGET PENCAPAIAN
11 KRITERIA

a. INKLUSI

b. EKSKLUSI

12 FORMULA

13 METODA PENGUMPULAN DATA


14 SUMBER DATA
15 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
BESAR SAMPEL

17 CARA PENGAMBILAN SAMPEL


18 PERIODE PENGUMPULAN DATA
19 PENYAJIAN DATA
20 PERIODE ANALISA DAN PELAPORAN DATA
21 PENANGGUNGJAWAB
INDIKATOR MUTU 1

Kepatuhan Kebersihan Tangan

- PMK No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

- PMK No. 27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pencegahan Infeksi di Fasyankes

- PMK No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

Keselamatan
Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan
kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan
jelas kotor atau terkena cairan tubuh atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak
tampak kotor

Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi : sebelum kontak dengan pasien, sesudah kontak dengan
pasien, sebelum melakukan prosedur aseptik, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah
bersentuhan dengan lingkungan pasien.

Kebersihan tangan dilakukan dengan 6 langkah menurut WHO. Penilaian kebersihan tangan adalah
penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang melakukan kebersihan tangan dengan benar dalam kurun
waktu observasi selama 20 menit.

Proses
Persentase
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar

Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode observasi

≥ 85%
Seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan terindikasi harus melakukan kebersihan tangan

Tidak ada

Jml tindakan kebersihan tangan X 100%


Jml total peluang kebersihan tangan yg seharusnya dilakukan
dalam periode observasi

Observasi
Hasil Observasi
Formulir kepatuhan kebersihan tangan
Minimal 200

Non probability sampling -consecutive sampling


Bulanan
Tabel, Run Chart
Bulanan, Triwulan, Tahunan
Penanggungjawab Mutu
PROF

INDIKATOR MUTU 2

Kepatuhan Penggunaan APD

- PMK No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

- PMK No. 27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pencegahan Infeksi di Fasyankes

- PMK No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

Keselamatan
Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan APD. Menjamin keselamatan
petugas dan pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi

Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan APD dengan
tepat sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau
membran mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya
berdasarkan jenis risiko tramisi (droplet, kontak, airborne)

Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap petugas dalam


menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat memberikan pelayanan kesehatan pada
periode observasi.

Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang dipakai penghalang terhadap penetrasi zat,
partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran
infeksi atau penyakit .

Proses
Persentase
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi

Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam periode observasi

100%
Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD.

Tidak ada.

Jml petugas yg patuh menggunakan APD sesuai indikasi dlm periode observasi x 100%
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam periode observasi

Observasi

Observasi
Hasil Observasi
Formulir Observasi
Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30 ) atau menggunakan rumus Slovin (apabila jumlah
populasi ≥ 30)
Non probability sampling -consecutive sampling
Bulanan
Tabel, Run Chart
Bulanan, Triwulan, Tahunan
Penanggungjawab Mutu
PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS

INDIKATOR MUTU

INDIKATOR MUTU 3

Kepatuhan Identifikasi Pasien

- PMK No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

- PMK No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

Keselamatan
Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan identifikasi pasien pada proses pelayanan

Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan dengan
menggunakan minimal dua penanda identitas seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan oleh Puskesmas.

Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau verbal (lisan). Identifikasi dilakukan secara
benar setiap tindakan intervens pasien seperti :

● Pemberian pengobatan : pemberian obat, pemberian cairan intravena.

● Prosedur tindakan : pencabutan gigi, imunisasi, pemasangan kontrasepsi, persalinan, dan tindakan
kegawatdaruratan

● Prosedur diagnosa : pengambilan sampel.

Proses
Persentase
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien dengan benar

Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada periode observasi

100%
Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan kepada pasien.

Tidak ada

Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi secara benar x 100%


Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi

Observasi
Hasil Observasi
Formulir Observasi
Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30 ) atau menggunakan rumus Slovin (apabila jumlah populasi ≥ 30)

Non probability sampling -consecutive sampling


Bulanan
Tabel, Run Chart
Bulanan, Triwulan, Tahunan
Penanggungjawab Mutu
S

MUTU

INDIKATOR MUTU 4

Keberhasilan Pengobatan TB SO

- PMK No. 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan TB

- PMK No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

- PMK No. 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Efektif, efisien dan tepat waktu


Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat dan
mengurangi angka penularan penyakit TB

Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ lainnya.

TB Sensitif Obat (SO) adalah penderita TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis
atau Tes Cepat Molekuler (TCM) menunjukkan hasil masih sensitif terhadap Obat Anti
Tuberculosis (OAT) lini 1 (pertama).

OAT lini 1 adalah obat anti tuberculosis yang terdiri dari Isoniazid (H), Rifampisin (R),
Pirazinamid (Z), Etambutol (E) dan Streptomisin (S).

Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang menunjukkan persentase semua


pasien TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua pasien TB yang diobati dan
dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu pengobatan TB. Angka ini merupakan penjumlahan
dari angka kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus yang
menggambarkan kualitas pengobatan TB.

Hasil
Presentase
Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di
wilayah kerja Puskesmas

Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas

90%
Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani pengobatan lengkap.

Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TB.09


Hasil pengobatan pasien TB pindahan dengan TB.10
Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau bulan ke 6
Pasien TB meninggal sebelum berakhir masa pengobatan

Retrospektif
Formulir TB/Sistem Informasi TB (SITB)
Data Sekunder
Total sampel

Total sampel
Bulanan
Tabel, Run Chart
Triwulanan, Semesteran, Tahunan
Penanggungjawab TB
INDIKATOR MUTU 5

Bumil Mendapat Pelayanan ANC Sesuai Standar

- PMK No. 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Ibu

- PMK No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

- PMK No. 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Efektif, efisien dan tepat waktu


Mendorong penurunan angka kematian ibu.
Memperoleh gambar pelayanan ANC sesuai standar.

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil yang telah bersalin
yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas
selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas dalam tahun berjalan.

Standar kuantitas adalah 4 kali pemeriksaan dalam periode kehamilan. Dan standar kualitas adalah
10 T, mengikuti jadwal pemeriksaan ANC sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hasil
%
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar

Ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC

100%
Seluruh ibu hamil yang telah bersalin yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam tahun berjalan

Ibu hamil dengan K1 bukan ditrimester 1.


Ibu hamil yang pindah domisili.
Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan.
Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat kehamilan lengkap.
Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan
Ibuhamil bersalin prematur (K4 tidak selesai)

Jml bumil yg telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar x 100%
Jml bumil yang telah bersalin yg mendapatkan pelayanan ANC

Retrospektif
Kohort Ibu, Kartu Ibu, PWS KIA, Register Ibu
Data sekunder
Total sampel

Total sampel
Bulanan
Tabel, Run Chart
Bulanan
Penanggujawab program KIA
INDIKATOR MUTU 6

Kepuasan Pasien

- Permenpan No. 14 Tahun 2017 Tentang Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat


Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

- PMK No.43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

- Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan UU No. 14 Tahun


2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

Berorientasi kepada pasien


Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien Puskesmas sebagai dasar peningkatan
mutu penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.

Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan terhadap pelayanan

Survei Kepuasan Pasien adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif


tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
pelayanan kesehatan kepada pasien

Responden adalah pasien yang pada saat survei sedang berada di lokasi unit
pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan.

Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan terhadap unit penyelenggaraan


pelayanan publik menggunakan indikator dan metodologi survei yang sudah
ditentukan.

Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat


terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggara
pelayanan publik.

Outcome
%
Tidak ada

Tidak ada

76.60%
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi kuesioner dan/atau tidak ada keluarga
yang mendampingi

Total nilai persepsi seluruh responden x 25


Total unsur yang terisi dari seluruh responden

Survei
Hasil Survei
Kuesioner survei kepuasan pasien
Sesuai dengan tabel sampel Morgan dan Krejcei

Stratified Random Sampling


Per-semester
Tabel, Run Chart
Per-semester
Penanggujawab Mutu

Anda mungkin juga menyukai