Anda di halaman 1dari 6

Uji Efektivitas Sediaan Krim Ekstrak Kulit Umbi Bawang

Merah Bawang Merah (Allium Cepa L. Var. Aggregatum)


Terhadap Penyembuhan Luka Sayatan Pada Kelinci (New
Zealand)

Dosen Pengampu:
Apt.Intansari Setyaningrum , M. Farm.

Disusun Oleh :

Heppy Nur Diana A. (7202105295)

KELAS MARET 2022 PRODI S1 FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seiring perubahan zaman dan perkembangan teknologi


yang begitu pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan
manusia di berbagai bidang yang secara tidak langsung
menyebabkan timbulnya terobosan-terobosan baru diberbagai
bidang. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah. . Dalam
pemanfaatan limbah banyak yang dapat dimanfaatkan dalam
berbagai olahan. Limbah atau sampah yang dibuang secara
sembarangan dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi
manusia (Gito, 2016). Tumpukan sampah jika dibiarkan saja
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, penyakit dan
polusi. Salah satu limbah yang kurang dimanfaatkan adalah kulit
bawang merah sebagai limbah dapur.

Bawang merah merupakan salah satu tanaman yg banyak


dibudidayakan oleh petani secara intensif. Tanaman ini termasuk
ke dalam kelompok rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai
bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional
(Nawangsari, dkk., 2008). Dalam pemanfaatannya bawah merah
banyak terbatas pada dagingnya saja, sedangkan pada kulitnya
tidak dimanfaatkan (Arung dkk, 2011). Hal ini terjadi karena
masyarakat menganggap kulit bawang merah sebagai limbah
dapur yang sebagian besar belum bisa dimanfaatkan (Rahayu
dkk, 2015). Padahal dalam kulit bawang merah mengandung
banyak senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, tanin,
glikosida dan steroida atau triterpenoid (Manullang, 2010).
Golongan senyawa pada tumbuhan salah satunya tanin
dapat membantu proses penyembuhan luka karena dapat
berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba yang
mempengaruhi penyambungan luka. Tanin dan saponin juga
bersifat sebagai antiseptik pada luka permukaan dan bekerja
sebagai bakteriostatik. Steroid bersifat sebagai anti inflamasi.
Flavonoid mempunyai sifat antioksidan dengan mengurangi ROS
yang berlebihan, antibakteri, dan dapat meningkatkan kontraksi
luka dengan sifat antimikroba dan astringentnya
(Kusumawardhani et al., 2015). Senyawa tanin ini adalah
senyawa yg ingin dimanfaatkan peneliti sebagai zat aktif dalam
sediaan salep untuk luka bakar.

Luka sayat adalah luka yang disebabkan karena adanya


irisan atau teriris oleh suatu instrumen atau benda yang tajam.
Ciri-ciri luka sayatan adalah adanya luka terbuka, nyeri, panjang
luka lebih besar daripada dalamnya luka(wardani, 2018).Proses
penyembuhan luka terdiri dari tahap fase inflamasi, fibrolastik,
dan pematangan. Tubuh dapat menormalkan kembali jaringan
tubuh yang rusak dengan proses penyembuhan secara alami.
Dengan menggunakan zat tambahan di harapkan dapat
membantu mempercepat dalam penyembuhan luka (Yunanda dan
Rinanda, 2016).

Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi,


mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar. Ada dua tipe krim tipe minyak-air dan tipe air-
minyak (Depkes, 1979) Krim termasuk dalam sodiaan topikal.
Kata topikal berasal dari bahasa Yunani topikos yang artinya
berkaitan dengan daerah tertentu. Secara luas topikal
didefinisikan sebagai obat yang dipakai di tempat lesi. Obat
topikal adalah obat yang mengandung dua komponen dasar yaitu
zat pembawa (veikalumi) dan zat aktif. Idealnya zat pembawa
mudah diaplikasikan atau dioleskan,mudah dibersihkan dan tidak
mengiritasi. Selain itu bahan aktif harus berada dalam zat
pembawa dan mudah dilepaskan (Yanhendri dan Yenny,2012).

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk


melakukan penelitian dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada yaitu limbah kulit bawang merah sebagai zat aktif pada krim
penyembuh luka bakar dengan judul uji efektivitas sediaan krim
ekstrak kulit umbi bawang merah Bawang merah (Allium cepa
L. var. aggregatum) terhadap penyembuhan luka sayatan pada
kelinci

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka bagaimanakah hasil


uji efektivitas sediaan krim ekstrak kulit umbi bawang merah
Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) terhadap
penyembuhan luka sayatan pada kelinci dapat memenuhi yaitu:

1. Uji efektifitas kulit umbi bawang merah sebagai obat alternatif


luka sayat
2. Mengetahui konsentrasi ekstrak kulit umbi bawang merah dalam
menyembuhkan luka sayat pada kelinci
C. Hipotesis
Ekstrak kulit umbi bawang merah Bawang merah
(Allium cepa L. var. aggregatum) efektif terhadap penyembuhan
luka sayat pada kelinci

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dilakukan dan dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2012). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga
variabel yaitu variabel bebas, variabel tergantung, dan variable
kendali.

Variabel bebas pada penelitian ini berupa perlakuan


dalam pemberian krim ekstrak kulit umbi bawang merah
terhadap kelinci dengan pemberian yang berbeda-beda sesuai
kelompok perlakuan yaitu krim ekstrak bawang merah dengan

1. Variabel tergantung pada penelitian ini berupa kebengkaan


luka, cairan pada luka.
2. Variabel kendali pada penelitian ini berupa diameter luka
sayat pada kelinci
E. Metode Pengambilan Data

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada


penelitian ini adalah pruposife sampling. Pruposife sampling
adalah teknik pengambilan data dari sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016).

F. Instrumen Penelitian
1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah


beaker glass, penjepit, sudib, tabung reaksi, batang pengaduk,
gelas ukur, blender, neraca analitik, alumunium foil, cawan
porselen, oven, sendok tanduk, kertas perkamen, mortir, stemper,
water bath, kain flanel, corong, rak tabung, kaca arloji, sendok
porselen, desikator dan wadah sedian salep, pisau bedah steril
GEA Medical No. 24.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini


adalah etanol 95%, ekstrak kulit umbi bawang
merah,vaselin,lidocaine, spuit.

Anda mungkin juga menyukai