Anda di halaman 1dari 3

SEWA ( LEASING)

PSAK 73 (2017)
IFRS 16 (Januari 2016)

A. PENDAHULUAN
1. Definisi
Persetujuan kontraktual antara pesewa(lessor) dengan penyewa (lessee) yang berisi
tentang pemberian hak untuk memakai aset/property tertentu yang dimiliki pesewa
kepada penyewa dalam periode waktu tertentu. Sebagai balasannya penyewa harus
membayar sewa selama masa sewa kepada pesewa.

2. Keuntungan Sewa
a. Penyewa
1) Tanpa uang muka
2) Jumlah uang sewa tetap (terhindar dari perubahan beban bunga dan tingkat
inflasi
3) Terhindar dari keusangan aset yang disewa (bagi aset yang mengalami
perkembangan yang sangat cepaat)
4) Fleksibel (perjanjian disesuaikan dengan kemampuan penyewa)
5) Pendanaan yang murah
b. Pesewa
1) Pendapatan bunga yang menguntungkan
2) Mendorong penjualan produk pesewa (produsen atau dealear)
3) Manfaat pajak (tax benefits)
4) Kemungkinan keuntungan dari nilai sisa aset yang disewakan

B. AKUNTANSI UNTUK PENYEWA (LESSEE)


IASB menuntut Penyewa mengkapitalisasikan semua jenis sewanya, kecuali sewa
yang memiliki nilai di bawah $5.000 atau jangka waktu sewanya kurang dari 1
tahun.

Pada permulaan sewa:


Jurnal : Aset Hak Guna (Right-of Use Asset) xx
Utang Sewa (Leased Liability) xx

xx = PV(Nilai Tunai ) Pembayaran Sewa

Pengukuran besarnya Utang Sewa dipengaruhi oleh Masa Sewa, pembayaran


sewa, dan tingkat bunga(discount rate)

Masa Sewa (Lease Term)


Masa sewa ini bersifat tetap dan tidak bisa dibatalkan.
Beberapa perjanjian sewa menyertakan Bargain purchase option yang merupakan
tawaran kepada penyewa untuk memperpanjang masa sewanya dengan biaya
sewa yang jauh lebih murah. Pilihan tersebut harus diputuskan sejak awal periode
sewa sehingga masa sewa sudah memasukkan periode perpanjangan.
Contoh: Carrefour menyewa personal computer (PC) dari Lenovo selama 2 tahun
dengan biaya sewa $100 per bulan per computer. Selain itu Carrefour bisa
menyewa 2 tahun berikutnya dengan biaya sewa $10,-per bulan per computer.
Oleh karena itu masa sewa nya adalah 4 tahun

Pembayaran Sewa
Pembayaran sewa ini biasanya terdiri dari:
1. Pembayaran sewa (tetap jumlahnya) selama masa sewa
2. Pembayaran sewa variabel berdasar index atau tariff
3. Jaminan atas nilai sisa (nilai Residu)
Nilai residu adalah nilai aset yang diharapkan pada saat masa sewa berakhir.

Nilai residu(sisa) ini bisa:


a. Dijamin (Guaranteed Residual Value)
Penyewa memiliki kewajiban bukan hanya mengembalikan aset sewaan
namun juga memastikan bahwa aset sewaan tersebut memiliki nilai sisa
dalam jumlah tertentu, saat masa sewa berakhir. Akibatnya nilai ini
termasuk dalam komponen pembayaran sewa
b. Tidak Dijamin (Unguaranteed Residual Value)
Penyewa hanya memiliki kewajiban untuk mengembalikan aset sewaan
saat masa sewa berakhir.
4. Pembayaran yang menyangkut pengambilan tawaran pembelian aset sewaan
atau pemberhentian oleh penyewa.

Tarif Discount /Tingkat Bunga


Untuk menentukan besarnya Utang Sewa, penyewa harus menghitung nilai tunai
dari pembayaran sewanya dengan menggunakan Tingkat Bunga Implisit (Implicit
Interest Rate). Tarif discount tersebut ditentuan di awal periode sewa dengan
perhitungan bahwa total nilai tunai dari pembayaran sewa selama masa sewa dan
juga nilai sisa tidak dijamin , akan sama dengan nilai tunai aset sewaan.
Penyewa merasa tidak mudah untuk bisa menentukan tingkat bunga implicit yang
digunakan oleh pesewa, sehingga penyewa seringkali menggunakan tingkat bunga
pinjaman inkremental (incremental borrowing rate). Tingkat bunga pinjaman
inkremental (incremental borrowing rate) adalah tingkat bunga yang harus
dibayarkan penyewa bila penyewa meminjam uang untuk membeli aset tersebut.
Tingkat bunga implicit yang dipakai pesewa biasanya lebih realistis daripada
tingkat bunga pinjaman incremental.

Perlakuan Akuntansi Selama Masa Sewa:


Penyewa harus melakukan pencatatan untuk pembayaran sewa setiap bulannya
dan melakukan alokasi antara pembayaran pokok pinjaman dan bunganya dengan
menggunakan Metode Bunga Efektif.
Di samping itu Penyewa juga harus melakukan penyusutan terhadap Aset Hak
Gunanya. Metode Depresiasi yang digunakan biasanya sama dengan metode
depresiasi yang sudah digunakan oleh penyewa untuk aset tetap yang sudah
dimilikinya. Biasanya dengan menggunakan metode Garis Lurus.
Bila di dalam perjanjian sewanya ada pemindahan kepemilikan aset sewaan di
akhir masa sewa, maka aset tersebut disusutkan sepanjang umur ekonomis aset
Bila di dalam perjanjian sewanya tidak ada pemindahan kepemilikan aset sewaan
di akhir masa sewa, maka aset tersebut disusutkan sesuai dengan masa sewa

Pembebanan kedua komponen biaya di atas (biaya sewa dan beban depresiasi )
tersebut di atas menyebabkan beban yang besar di awal masa sewa dan menurun
saat mendekati akhir masa sewa

Anda mungkin juga menyukai