Anda di halaman 1dari 2

Resensi Buku Pengantar Perjanjian Baru Vol. 2 dan Vol.

3
Donald Guthrie
Kitab 1 Timotius – Wahyu

Latar Belakang, Tujuan, Waktu Kepenulisan, Ringkasan inti Kepenulisan kitab Perjanjian Baru.

Kitab 1 Timotius
Latar Belakang :
Merupakan sebuah surat nasihat Rasul Paulus yang pertama terhadap Timotius yang bersifat
mengajarkan dan mengingatkan Timotius agar lebih memperhatikan sikap hidup sebagai gembala muda
ditengah jemaat yang banyak memegang tradisi serta pengajar-pengajar yang menyesatkan. Rasul
Paulus menyebut Timotius sebagai anak yang sah dalam Iman, karena beberapa alasan yang merujuk
kepada kebiasaan dan kelakuan seorang Timotius yang cenderung pemalu.
Tujuan :
Rasul Paulus memberikan nasihat tertulis kepada Timotius tentang tata cara jemaat yang untuk
sementara waktu berada dalam tanggungjawab Timotius. Selain nasihat tertulis guna membimbing
menata jemaat, Paulus merasa Timotius memerlukan dorongan dan bahkan tantangan untuk teguh dan
tidak malu karena Injil.
Waktu Kepenulisan : -
Ringkasan Inti/Garis Besar :
I. Pasal 1 : 1-2
Salam. Paulus Menyurati Timotius yang ia sebut sebagai anak yang sah dalam iman.
II. Paulus dan Timotius (1:3-20)
a. Tugas Timotius di Efesus ( 1:3 – 11)
Tugas ini khusunya berkenaan dengan guru-guru palsu yang kecanduan dongeng-dongeng
kosong. Silsilah dan pokok-pokok Taurat. Kepalsuan ini dikontraskan dengan kemuliaan Injil yang
dipercayakan kepada Paulus.
b. Paulus menggaris besarkan Pengalaman Injilnya (1:18-20)
Paulus memilikan secara mendalam kemurahan Allah yang mengubah dia dari hidup lamanya dan
mengangkatnya untuk melayani. Hal ini menghasilkan doksologi bagi kemuliaan Allah.
c. Paulus Memberi Tugas kepada Timotius (1:18-20)
Timotius diberi tugas yang serupa dengan tugas Paulus sendiri, karena ia telah dikhususkan untuk
memperjuangkan peperangan rohani.
III. Pengaturan Bagi Ibadah dan Tatanan dalam Jemaat. (2:1-8)
a. Arti penting dan Jangkauan doa bersama
b. Status dan perilaku Wanita Kristen
c. Kualifikasi Pejabat Gereja
d. Karakter Jemaat
e. Ancaman terhadap keamanan Jemaat
IV. Disiplin dalam jemaat (5:1-25)
Beberapa golongan orang dalam jemaat harus diperlakukan berbeda dan Timotius diberi beberapa
nasihat mendetail. Bentuk pelayanan dari lintas usia, pelayanan terhadap janda, dan para penatua
dalam gereja. Cerminan jemaat dapat dilihat melalui perilaku Timotius yang tidak memihak dan tidak
tergesa-gesa dan jeli dalam pengaturan kehidupannya.
V. Berbagai Nasihat (6:1-19)
a. Tentang Tuan dan Hamba
b. Tentang guru palsu
c. Tentang Bahaya Kekayaan
d. Tentang yang Lama dan Baru
e. Tentang Orang Kaya.
VI. Nasihat Akhir Kapada Timotius
Sekali lagi Timotius didesak untuk memelihara apa yang dipercayakan dan menghindari pengetahuan
kosong dari guru palsu. Surat ini ditutup dengan berkat.

Anda mungkin juga menyukai