Anda di halaman 1dari 4

Agung Kurniawan (Latsar Kemendikbudristek Gel.

3)
Kelompok 1, Grup 4

Ringkasan Materi Modul 1 Agenda 1


Wawasan Kebangsaan & Nilai Bela Negara
a. Pointer materi pokok setiap modul
Pada modul 1 agenda 1 ini terdiri dari 3 bab yakni wawasan kebangsaan, bela
negara, dan sistem adminsitrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada bab 1 lebih
banyak menceritakan dan menggambarkan perjuangan pergerakan yang terjadi di
Indonesia serta runtutan kejadian sampai pada pembacaan teks proklamasi, dengan
tujuan agar peserta latsar memahami sejarah pergerakan bangsa sebagai wujud dari
wawasan kebangsaan. Pada bab 2 yakni bela negara lebih ditekankan pada materi
mengenai sejarah bela negara yang dimulai sejak adanya agresi militer II oleh pihak
Belanda, karena meski Indonesia telah merdeka namun ancaman dari luar yakni Belanda
masih terus terjadi untuk merebut kembali wilayah NKRI. Berbekal pada sejarah terebut,
menunjukan bahwa potensi ancaman terhadap kedaulatan bangsa dan negara sangat
tinggi terlebih di era saat ini yang mana ketegangan antar negara kerap terjadi hanya
karena sengketa kawasan yang kemudian dapat menjadi perang antar negara.
Disinilah pentingnya bela negara, yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat
Indonesia khusunya bagi para ASN, sebagai bagian dari pemerintahan yang harus ikut
serta dalam menjaga kedaulatan bangsa. Wujud bela negara tidak harus selalu dengan
menenteng senjata, tetapi dapat dilakukan dengan memberikan kemampuan terbaik
dalam setiap pekerjaan seorang ASN dalam melayani masyarakat. Pada bab terakhir
kami dijarkan mengenai sistem administrasi negara Indonesia sejak zaman perjuangan
hingga masa kini, mengapa ini penting untuk untuk diajarkan. Karena kami sebagai ASN
yang merupakan tonggak terdepan dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat haruslah memahami bagaimana sisitem administrasi di negara ini sehingga
pelayanan dapat terus ditinggkatkan.
b. Topik utama apa yang ingin lebih anda pahami dalam fase klasikal
Presiden Jokowi sering mengatakan dimedia bahwa sistem administrasi di
Indonesia sangat ruwet dan tidak efisien, sehingga beliau mencanangkan berbagai
program perbaikan sistem adminsitrasi. Namun dalam penerapanya pasti tidaklah mudah,
kami ingin lebih mengetahui kenapa sistem adminsitrasi di Indonesia sangatlah ruwet.
Sebagai contoh E-KTP, namun daalam setiap mengurus dokumen atau perijinan apapun
harus melampirkan fotocopy E-KTP. Lalu apa gunanya huruf E (elektronik) pada KTP
jika masih harus fotocopy.
c. Saran /masukan untuk penyempurnaan modul
Modul sudah sangat bagus dan merujuk langsung pada isi materi yang hendak
disampaikan, namun mungkin akan lebih menarik jika disederhanakan dengan berbagai
infografis maupun roadmap sehingga akan lebih cepat dalam memahami mengingat
bergitu banyak modul yang harus kami pelajari.

Ringkasan Materi Modul 2 Agenda 1


Analisis Isu Kontemporer
a. Pointer materi pokok setiap modul
Pada modul 2 yang berjudul analisis isu kontemporer terdiri dari 4 bab yakni
pendahuluan, perubahan lingkungan strategis, isu strategis kontempor, dan strategi
analisi isu. Pada bab pendahuluan lebih menjabarkan latar belakang dan tujuan dari isi
buku ini, dilanjutkan bab ke dua yang lebih banyak membahas pada tataran konsep
dan berbagai model masyarakat dalam menghadapi perubahan. Karena sejatinya
perubahan adalah sesuatu yang niscaya pasti terjadi, sehingga mau tidak mau kita
sebagai manusia harus menghadapi perubahan tersebut. Agar kita tidak “tertelan”
dalam perubahan maka dalam modul ini pun dijelaskan berbagai model dalam
menghadapi perubahan yang dapat kita contoh dan terapkan.
Pad bab selanjutnya yakni isu strategis kontemporer, berisi tentang berbagai
kejahatan yang kerap terjadi didunia dan indonesia mulai dari korupsi yang sudah
merambah hampir semua lini bangsa, narkoba yang tak pernah ada habisnya meski
pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas peredaran narkoba.
Terorisme dan radikalisme yang kerap muncul meski tidak semasif dua kasus
pertama, money laundry yang berhubungan erat dengan korupsi dan biasanya
dilakukan oleh para pejabat serta proxy war dan kejahatan mass communication yang
akhir-akhir ini sering terjadi seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi serta
media sosial.
Pada bab terakhir berisi berbagai teknik dalam menangani isu, karena diera
sekarang ini dimana sebuah informasi sangat mudah disebarkan oleh berbagai pihak
melalui media sosial. Namun pada lain sisi, kemudahan tersebut sering
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan berbagai
isu dan fitnah yang dapat memecah belah masyarakat apabila tidak jeli dalam
menyaringnya. Untuk itulah dalam bab ini diberikan berbagai teknik dalam
menganalisis isu kontemporer sehingga masyarakat khususnya ASN tidak ikut
terbawa dalam perkembangan isu yang dapat memecah belah bangsa dan negara,
bahkan sebagai ASN memiliki kewajiban untuk merawat keberagaman da kerukunan
antar masyarakat Indonesia.
b. Topik utama apa yang ingin lebih anda pahami dalam fase klasikal
Korupsi, karena beberapa tahun kebelakang ramai diperbincankan oleh para
pakar dan media bahwa terjadi pelemahan lembaga pemberantas korupsi, bahkan
antar lembaga negara saling menjatuhkan satu sama lain apabila kita berkaca pada
pada kasus cicak vs buaya serta dpr vs kpk. Mengapa hal tersebut terus terjadi, dengan
isu terbaru 51 anggota KPK dikeluarkan atas alasan tidak bisa lagi dibina. Berbagai
macam hal tersebut semakin menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap
lembaga hukum dinegeri ini.
c. Saran /masukan untuk penyempurnaan modul
Pada bab isu strategis, dilengkapi juga dengan berbagai data yang menjelaskan
mengapa isu-isu tersebut sulit untuk diberantas dari Indonesia, apakah karena
menyangkut para pesohor dinegeri ini, para konglomerasi, atau menyangkut hajat
hidup orang banyak.

Ringkasan Materi Modul 3 Agenda 1


Kesiapsiagaan Bela Negara
a. Pointer materi pokok setiap modul
Modul ke tiga ini sebenarnya merupakan penjelasan aplikatif ke dua modul
sebelumnya, jika pada modul 1 dan 2 lebih membahas secara teoritik berbagai hal
terkait wawasan kebangsaan dan nilai-nilai dasar bela negara maka pada modul ini
akan lebih mengarah pada ranah praktik. Setelah mendapatkan materi secara teoritik
diharapkan peserta CPNS yang nantinya akan menjadi ASN dapat menerapkan apa
yang sudah dipelajari dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Kesehatan serta kesiapan jasmani, mental, moral, etiket, dan etika menjadi
faktor utama dalam pengaplikasian bela negara untuk menghadapi berbagai isu
strategis maupun isu kontemperer. Bentuk pengaplikasian dalam modul ini ditunjukan
dengan berbagai latihan dan penyusunan bela negara yang dilakukan diintansi tempat
kerja masing-masing CPNS. Bentuk bela negara yang dapat diaplikasikan pada
instansi tempat kami bekerja sangat beragam menyesuaiakan pemsalahan yang ada
serta dapat kami kaji secara mendalam. Pada akhirnya intisari dari bab ini adalah
memberikan peserta latsar CPNS pemahaman yang lebih mendalam mengenai
berbagai bentuk program bela negara dalam menjalnkn tugas dan kewajiban sebagai
ASN kelak, sehingga keutuhan dan kemajuan NKRI dapat terus dicanangkan oleh
para ASN milenial.
b. Topik utama apa yang ingin lebih anda pahami dalam fase klasikal
Paradigma yang berkembang ditingkat lembaga negara dan BUMN, apabila
dalam perekrutan pegwai baru dan kemudian mengikuti program bela negara dan
penanaman karakter maka identik dengan hal-hal yang berhubungan dengan militer.
Apakah hal tersebut menjadi satu-satunya cara diera kemajuan pendidikan dan
teknologi sekarang ini.
c. Saran /masukan untuk penyempurnaan modul
Untuk lebih melengkapi modul, mungkin perlu juga diberikan contoh
penerapan aplikatif lain selain baris berbaris dan semcamnya, yang mana wujud bela
negara tidk selalu identik dengan kemiliteran tetapi output yang diharapkan adalah
memberikan sumbangsih terbaik untuk negeri

Anda mungkin juga menyukai