Wawasan Kebangsaan & Nilai Bela Negara a. Pointer materi pokok setiap modul Pada modul 1 agenda 1 ini terdiri dari 3 bab yakni wawasan kebangsaan, bela negara, dan sistem adminsitrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada bab 1 lebih banyak menceritakan dan menggambarkan perjuangan pergerakan yang terjadi di Indonesia serta runtutan kejadian sampai pada pembacaan teks proklamasi, dengan tujuan agar peserta latsar memahami sejarah pergerakan bangsa sebagai wujud dari wawasan kebangsaan. Pada bab 2 yakni bela negara lebih ditekankan pada materi mengenai sejarah bela negara yang dimulai sejak adanya agresi militer II oleh pihak Belanda, karena meski Indonesia telah merdeka namun ancaman dari luar yakni Belanda masih terus terjadi untuk merebut kembali wilayah NKRI. Berbekal pada sejarah terebut, menunjukan bahwa potensi ancaman terhadap kedaulatan bangsa dan negara sangat tinggi terlebih di era saat ini yang mana ketegangan antar negara kerap terjadi hanya karena sengketa kawasan yang kemudian dapat menjadi perang antar negara. Disinilah pentingnya bela negara, yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia khusunya bagi para ASN, sebagai bagian dari pemerintahan yang harus ikut serta dalam menjaga kedaulatan bangsa. Wujud bela negara tidak harus selalu dengan menenteng senjata, tetapi dapat dilakukan dengan memberikan kemampuan terbaik dalam setiap pekerjaan seorang ASN dalam melayani masyarakat. Pada bab terakhir kami dijarkan mengenai sistem administrasi negara Indonesia sejak zaman perjuangan hingga masa kini, mengapa ini penting untuk untuk diajarkan. Karena kami sebagai ASN yang merupakan tonggak terdepan dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat haruslah memahami bagaimana sisitem administrasi di negara ini sehingga pelayanan dapat terus ditinggkatkan. b. Topik utama apa yang ingin lebih anda pahami dalam fase klasikal Presiden Jokowi sering mengatakan dimedia bahwa sistem administrasi di Indonesia sangat ruwet dan tidak efisien, sehingga beliau mencanangkan berbagai program perbaikan sistem adminsitrasi. Namun dalam penerapanya pasti tidaklah mudah, kami ingin lebih mengetahui kenapa sistem adminsitrasi di Indonesia sangatlah ruwet. Sebagai contoh E-KTP, namun daalam setiap mengurus dokumen atau perijinan apapun harus melampirkan fotocopy E-KTP. Lalu apa gunanya huruf E (elektronik) pada KTP jika masih harus fotocopy. c. Saran /masukan untuk penyempurnaan modul Modul sudah sangat bagus dan merujuk langsung pada isi materi yang hendak disampaikan, namun mungkin akan lebih menarik jika disederhanakan dengan berbagai infografis maupun roadmap sehingga akan lebih cepat dalam memahami mengingat bergitu banyak modul yang harus kami pelajari.
Ringkasan Materi Modul 2 Agenda 1
Analisis Isu Kontemporer a. Pointer materi pokok setiap modul Pada modul 2 yang berjudul analisis isu kontemporer terdiri dari 4 bab yakni pendahuluan, perubahan lingkungan strategis, isu strategis kontempor, dan strategi analisi isu. Pada bab pendahuluan lebih menjabarkan latar belakang dan tujuan dari isi buku ini, dilanjutkan bab ke dua yang lebih banyak membahas pada tataran konsep dan berbagai model masyarakat dalam menghadapi perubahan. Karena sejatinya perubahan adalah sesuatu yang niscaya pasti terjadi, sehingga mau tidak mau kita sebagai manusia harus menghadapi perubahan tersebut. Agar kita tidak “tertelan” dalam perubahan maka dalam modul ini pun dijelaskan berbagai model dalam menghadapi perubahan yang dapat kita contoh dan terapkan. Pad bab selanjutnya yakni isu strategis kontemporer, berisi tentang berbagai kejahatan yang kerap terjadi didunia dan indonesia mulai dari korupsi yang sudah merambah hampir semua lini bangsa, narkoba yang tak pernah ada habisnya meski pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas peredaran narkoba. Terorisme dan radikalisme yang kerap muncul meski tidak semasif dua kasus pertama, money laundry yang berhubungan erat dengan korupsi dan biasanya dilakukan oleh para pejabat serta proxy war dan kejahatan mass communication yang akhir-akhir ini sering terjadi seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi serta media sosial. Pada bab terakhir berisi berbagai teknik dalam menangani isu, karena diera sekarang ini dimana sebuah informasi sangat mudah disebarkan oleh berbagai pihak melalui media sosial. Namun pada lain sisi, kemudahan tersebut sering disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan berbagai isu dan fitnah yang dapat memecah belah masyarakat apabila tidak jeli dalam menyaringnya. Untuk itulah dalam bab ini diberikan berbagai teknik dalam menganalisis isu kontemporer sehingga masyarakat khususnya ASN tidak ikut terbawa dalam perkembangan isu yang dapat memecah belah bangsa dan negara, bahkan sebagai ASN memiliki kewajiban untuk merawat keberagaman da kerukunan antar masyarakat Indonesia. b. Topik utama apa yang ingin lebih anda pahami dalam fase klasikal Korupsi, karena beberapa tahun kebelakang ramai diperbincankan oleh para pakar dan media bahwa terjadi pelemahan lembaga pemberantas korupsi, bahkan antar lembaga negara saling menjatuhkan satu sama lain apabila kita berkaca pada pada kasus cicak vs buaya serta dpr vs kpk. Mengapa hal tersebut terus terjadi, dengan isu terbaru 51 anggota KPK dikeluarkan atas alasan tidak bisa lagi dibina. Berbagai macam hal tersebut semakin menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum dinegeri ini. c. Saran /masukan untuk penyempurnaan modul Pada bab isu strategis, dilengkapi juga dengan berbagai data yang menjelaskan mengapa isu-isu tersebut sulit untuk diberantas dari Indonesia, apakah karena menyangkut para pesohor dinegeri ini, para konglomerasi, atau menyangkut hajat hidup orang banyak.
Ringkasan Materi Modul 3 Agenda 1
Kesiapsiagaan Bela Negara a. Pointer materi pokok setiap modul Modul ke tiga ini sebenarnya merupakan penjelasan aplikatif ke dua modul sebelumnya, jika pada modul 1 dan 2 lebih membahas secara teoritik berbagai hal terkait wawasan kebangsaan dan nilai-nilai dasar bela negara maka pada modul ini akan lebih mengarah pada ranah praktik. Setelah mendapatkan materi secara teoritik diharapkan peserta CPNS yang nantinya akan menjadi ASN dapat menerapkan apa yang sudah dipelajari dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Kesehatan serta kesiapan jasmani, mental, moral, etiket, dan etika menjadi faktor utama dalam pengaplikasian bela negara untuk menghadapi berbagai isu strategis maupun isu kontemperer. Bentuk pengaplikasian dalam modul ini ditunjukan dengan berbagai latihan dan penyusunan bela negara yang dilakukan diintansi tempat kerja masing-masing CPNS. Bentuk bela negara yang dapat diaplikasikan pada instansi tempat kami bekerja sangat beragam menyesuaiakan pemsalahan yang ada serta dapat kami kaji secara mendalam. Pada akhirnya intisari dari bab ini adalah memberikan peserta latsar CPNS pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai bentuk program bela negara dalam menjalnkn tugas dan kewajiban sebagai ASN kelak, sehingga keutuhan dan kemajuan NKRI dapat terus dicanangkan oleh para ASN milenial. b. Topik utama apa yang ingin lebih anda pahami dalam fase klasikal Paradigma yang berkembang ditingkat lembaga negara dan BUMN, apabila dalam perekrutan pegwai baru dan kemudian mengikuti program bela negara dan penanaman karakter maka identik dengan hal-hal yang berhubungan dengan militer. Apakah hal tersebut menjadi satu-satunya cara diera kemajuan pendidikan dan teknologi sekarang ini. c. Saran /masukan untuk penyempurnaan modul Untuk lebih melengkapi modul, mungkin perlu juga diberikan contoh penerapan aplikatif lain selain baris berbaris dan semcamnya, yang mana wujud bela negara tidk selalu identik dengan kemiliteran tetapi output yang diharapkan adalah memberikan sumbangsih terbaik untuk negeri