Anda di halaman 1dari 46

Interpretasi EKG

part 2

Orientasi Penggunaan EKG dan AED bagi Nakes di Puskesmas

2022
Aritmia

•Aritmia adalah gangguan pembentukan dan/atau


penghantaran impuls.
•Aritmia dapat dianalisis dengan melihat sadapan
panjang yang menggambarkan gelombang P
dengan jelas pada EKG yaitu sandapan II atau V1.
Syarat Irama Sinus

•Syarat irama yang berasal dr


sinus → gelombang P selalu
positif di lead II dan negative di
lead aVR
•Normal sinus rhytm : 1 gelombang
P diikuti 1 kompleks QRS
•Frekuensi normal 60-100x/menit
•Irama jantung yang bukan irama
sinus disebut sebagai aritmia.
Gangguan pembentukan
impuls di SA node
1. Sinus takikardia
2. Sinus bradikardia
Sinus takikardia
• Irama sinus (vektor P dari sinus)
• Frekuensi >100 per menit
Sinus bradikardia
• Irama sinus (vektor P dari sinus)
• Frekuensi <60 per menit
Laki-laki 30 tahun atlit lari Marathon
Gangguan pembentukan
impuls di atrium
1. Atrial fibrillation
2. Atrial flutter
Atrial fibrillation (AF)
• Gelombang P cepat dan sulit diidentifikasi
frekuensi gelombang P 250-600/menit
• QRS tidak teratur (irregularly irregular)
Laki-laki 72 tahun dengan riwayat hipertensi
Perempuan 30 tahun berdebar setelah minum kopi
Atrial flutter
• Gelombang P cepat dan teratur dengan frekuensi
(berbentuk gergaji/sawtooth)
• Frekuensi gelombang P 250-350/menit
• QRS dapat teratur/tidak teratur
Laki-laki 30 tahun dengan sesak napas
Gangguan pembentukan
impuls di AV junction
Supraventricular
Tachycardia (SVT)
Supraventricular Tachycardia (SVT)
• Kecepatan: umumnya >150 kali per menit, seringkali hingga mencapai
250 kali per menit
• QRS umumnya sempit dan regular
• Gelombang P: jarang terlihat, karena kecepatan yang cepat
menyebabkan gelombang P “tersembunyi” dalam gelombang T yang
mendahuluinya atau sulit dideteksi
Perempuan 45 tahun dengan keluhan berdebar-
debar
Gangguan pembentukan
impuls di Ventrikel
1. Ventricular Tachycardia
(VT)
2. Ventricular fibrillation
(VF)
Ventricular Tachycardia (VT)
• Kecepatan: umumnya >160 kali per menit
• QRS lebar dan regular (VT monomorphic)
• Bila gelombang P dapat dikenali, maka P dan QRS tidak berhubungan
Ventricular Fibrillation (VF)
• Kompleks QRS dan gelombang T menyatu menjadi undulasi yang
tidak teratur dan cepat
• Secara klinis fibrilasi ventrikuler berarti henti jantung, karena ventrikel
hanya bergetar, tidak memompa darah keluar dari ventrikel
Laki-laki 40 tahun Nyeri dada, gelisah, berdebar
Gangguan penghantaran
impuls
1. AV block derajat I
2. AV block derajat II
1. Derajat II - tipe 1
2. Derajat II - tipe 2
3. AV block derajat III
AV block derajat I
• Interval PR memanjang lebih dari 0,20 detik
• Gelombang P selalu diikuti kompleks QRS
AV block derajat II tipe I (Mobitz I)
• Interval PR makin memanjang progresif dengan suatu saat ada
gelombang QRS yang hilang
AV block derajat II tipe 2 (Mobitz II)
• Interval PR konstan dengan suatu saat ada gelombang QRS yang
hilang
AV block derajat III (total AV block)
• Atrium dan ventrikel berjalan sendiri-sendiri, digambarkan pada EKG
berupa letak gelombang P yang tidak ada hubungannya dengan letak
gelombang QRS
• Interval PR tidak dapat dinilai
EKG pada serangan
jantung
1. Iskemia
2. Injury
3. Nekrosis
Iskemia
Depresi ST → Ada 3 jenis depresi ST, yaitu:
• Horizontal
• Landai ke bawah (down sloping)
• Landai ke atas (up sloping)

Bentuk horisontal dan landai ke bawah lebih spesifik. Depresi ST dianggap


bermakna bila lebih dari 1 mm, semakin dalam semakin spesifik
Iskemia
Gambaran berupa gelombang T yang negatif (vektor T berlawanan arah
dengan vektor QRS).
Tanda ini lebih spesifik bila gelombang T ini simetris dan berujung lancip
dengan gelombang R yang upright (misal pada lead V5-V6).
Contoh EKG pada NSTEMI
Contoh EKG pada NSTEMI
Injury
Elevasi ST →

Gambaran EKG pada kasus STEMI umumnya akan menunjukkan evolusi /


perubahan EKG dari waktu ke waktu
Lokalisasi Kerusakan Dinding Ventrikel berdasarkan
bacaan EKG pada STEMI

1. Daerah anteroseptal : V1 – V4
2. Daerah anterior ekstensif : V1 – V6. I dan aVL
3. Daerah lateral : V5-V6, I, aVL
4. Daerah inferior : II, III, dan aVF
5. Daerah posterior (dapat menyertai infark inferior): ST depresi di
V1-V3 dengan ST elevasi di lead V7-V9
6. Daerah ventrikel kanan (dapat menyertai infark inferior) : ST
elevasi di V3R-V5R
Infark / nekrosis
Ciri dasar dari nekrosis miokardium
adalah mulai terbentuknya
gelombang Q patologis yaitu Q yang
lebar dan dalam
Extensive anterior MCI
Inferior MCI
Inferior (and posterior?) MCI
Infero-posterior MCI (beberapa jam kemudian)
Latihan membaca EKG
Laki-laki 55 tahun datang ke IGD puskesmas dengan
nyeri dada
interpretasi EKG
a. Irama :
b. Frekuensi :
c. Aksis :
d. Gelombang P :
e. Interval PR :
f. Gelombang QRS :
g. Segmen ST :
h. Gelombang T :
i. Interval QT :
j. Lain-lain :
k. Kesimpulan :
10 menit kemudian pasien tersebut merasa
berdebar-debar
interpretasi EKG
a. Irama :
b. Frekuensi :
c. Aksis :
d. Gelombang P :
e. Interval PR :
f. Gelombang QRS :
g. Segmen ST :
h. Gelombang T :
i. Interval QT :
j. Lain-lain :
k. Kesimpulan :
5 menit kemudian...
Perempuan 55 tahun datang ke IGD puskesmas
dengan sesak napas berdebar-debar
Perempuan 40 tahun datang ke IGD puskesmas
dengan sesak napas dan berdebar-debar
Laki-laki 78 tahun dibawa ke IGD puskesmas karena
pingsan di rumah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai