Anda di halaman 1dari 4

FESTIVAL 7 SUNGAI KE 7

5, 6, 7 JULI 2022

PERS RELEASE
Festival 7 Sungai (selanjutnya ditulis F7S) tahun 2022 ini, bagi kami warga desa Cibuluh
memiliki makna yang istimewa. Angka 7 menjadi penanda perjalanan F7S yang relatif
panjang. Itu sebabnya kami menggeser pelaksanaan F7S tahun ini ke bulan ketujuh tanggal
tujuh pula, menggeser dari waktu tahunan yang biasanya diselenggarakan pada bulan
Oktober setiap tahun. Tema F7S ke 7 “Sungai Kita” bermaksud untuk menyadarkan kembali
keterhubungan manusia dengan sungai, sebuah relasi kultural yang saling menghidupi.

Tujuh tahun perjalanan F7S melewati pandemi Covid-19 sepanjang 2020-2021, membawa
kami untuk mengingat kembali peristiwa setiap tahun tentang tantangan dan pencapaian
dari festival. Sebuah perjalanan yang tidak mudah untuk konsisten menyelenggarakan F7S
ini, dimulai dari inisiatif mandiri hingga tahun ini masuk menjadi 100 event nasional versi
Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dari Kementrian PAREKRAF RI. Sampai pada tahun ke
7 tujuh ini kami tidak berdiri sendiri. Pemerintahan desa memiliki peran yang sangat penting
untuk memfasilitasi dan mendorong kegiatan. Demikian pula peranan BUMDES (Badan
Usaha Milik Desa) sebagai lembaga desa yang menjadi payung pada 5 tahun pertama F7S.
Kini penyelenggaraan kegiatan ditangani oleh POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Desa
Cibuluh. Prinsip kolaborasi kami terapkan dengan mengajak kerjasama berbagai pihak. Kami
didukung oleh beberapa lembaga pemerintah tingkat kabupaten Subang (Dinas Parpora,
Dinas Dikbud, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pertanian) dan Provinsi Jawa Barat melalui

7 Sungai di Desa Cibuluh :


Sungai Cikembang, Cinyaro. Cileat, Cilandesan, Cfiteureup, Cikaruncang, Cipunagara. Page 1
DISBUDPAR. Kami juga berkolaborasi dengan perguruan tinggi, seperti STIESA Subang, UPI
Bandung, dan Universitas Parahiyangan Bandung. Dari sektor swasta kami didukung oleh
ASTRA melalui program Desa Sejahtera Astra dalam bidang pemajuan kebudayaan.
Sementara itu untuk keseluruhan program, kami didampingi oleh Yayasan Bale Budaya
Bandung.

Pelaksanaan F7S ke 7 ini, kami mulai meluaskan area kegiatan ke desa Rancamanggung, berlokasi di
Bukit Dewi Manggung (BUDEMANG) bekerjasama antar POKDARWIS. Kedepan harapan kami F7S
dapat diselenggarakan secara kolaboratif dengan desa-desa lain sepanjang jalur sungai dari hulu
hingga ke hilir. Target ini penting karena kami menyadari bahwa pemeliharaan dan pemanfaatan
sungai tidak bisa dilakukan parsial di satu wilayah, tetapi perlu menyeluruh dari hulu hingga ke hilir.
Untuk itu sejak F7S ke 1 telah dibentuk organisasi Masyarakat Sungai yang kini bernama Masyarakat
Sungai Lintar Mania. Masyarakat Sungai ini diharapakan menjadi motor untuk mengadvokasi warga
tentang pelestarian dan pemanfaatan sungai bagi peningkatan kesejahteraan warga di desa masing
masing.
Festival bagi kami bukan menjadi tujuan. Ia hanya sebagai alat untuk mengadvokasi masyarakat
tentang pentingnya pemeliharaan sungai, dan pemanfaatannya secara bijak. Sungai selama ratusan
tahun telah mengajari kami tentang peradaban, pengetahuan, dan kearifan. Jajaran pegunungan,
lembah dan sungai, hamparan pertanian dan perkebunan telah melahirkan beraneka ragam produk
budaya, dari sistem keyakinan hingga teknologi peralatan. Semua mewaris hingga hari ini. Namun,
perkembangan hari ini dan ke depan, sungai dimungkinkan akan menanggung dampak akibat
perkembangan perubahan tata ruang dan wilayah, baik perkembangan pariwisata, industri, atau
pertambangan. Kawasan Subang Selatan yang memiliki potensi alam dan budaya perlu dikelola
secara kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.
Bolehlah kami bermimpi, melalui F7S ini sungai dikawasan ini akan lestari, bermanfaat, dan terus
menjadi “mata air” bagi peradaban. Kami juga bermimpi agar F7S ini menjadi alat / pintu masuk
untuk terhubung dengan jaringan sungai dunia. Maka, ijinkan kami bermimpi F7S akan ada untuk
yang ke 8, 12, 50, 100 mendatang. Seperti juga nenek moyang kami, generasi pasti akan berganti,
tetapi sungai akan terus mengalir hingga masa depan. Mudah mudahan, kelak sungai tidak manjadi
selokan.

Subang, 7 Juli 2022

Kurator F7S ke 7

Bambang Subarnas
(Founder)

7 Sungai di Desa Cibuluh :


Sungai Cikembang, Cinyaro. Cileat, Cilandesan, Cfiteureup, Cikaruncang, Cipunagara. Page 2
7 Sungai di Desa Cibuluh :
Sungai Cikembang, Cinyaro. Cileat, Cilandesan, Cfiteureup, Cikaruncang, Cipunagara. Page 3
7 Sungai di Desa Cibuluh :
Sungai Cikembang, Cinyaro. Cileat, Cilandesan, Cfiteureup, Cikaruncang, Cipunagara. Page 4

Anda mungkin juga menyukai