GAPOKTAN

GAPOKTAN merupakan suatu singkatan dari Gabungan Kelompok Tani. Di

desa Sidomukti, para petani di tiap dusun tergabung dalam suatu kelompok tani
masing-masing dusun. Seperti di Sidomukti, terdapat 7 (tujuh) buah dusun, sehingga
juga terdapat 7 kelompok tani di tiap dusunnya, yang biasanya diketuai oleh kepala
dusun itu sendiri.
Untuk memudahkan koordinasi antara tiap kelompok tani yang ada di tiap
dusun tersebut, maka dibentuklah GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani).
GAPOKTAN dibentuk dengan maksud memudahkan para petani untuk
menyelesaikan permasalahan perihal pertanian. Di desa Sidomukti, GAPOKTAN
sekarang diketuai oleh bapak Suharto. Tugas daripada GAPOKTAN ini diantaranya
adalah menyampaikan keperluan, kebutuhan, permasalahan dan kendala yang ada
mengenai pertanian kepada desa. Selain itu, juga berfungsi sebagai perantara antara
desa dengan kelompok-kelompok tani yang ada.
GAPOKTAN memiliki susunan kepengurusan seperti halnya organisasi lain
pada umumnya, hanyasaja GAPOKTAN tidak memiliki suatu kantor atau tempat
khusus yang dapat memudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Dikarenakan tidak
adanya kantor, GAPOKTAN melakukan pertemuan dengan meminjam gedung balai
desa sebagai tempat bermusyawarah. Akan tetapi, GAPOKTAN difasilitasi oleh desa
dengan sebuah gudang penyimpanan yang berada di dusun Druju yang dapat
digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian, maupun penyimpanan
bantuan dari desa sebelum terdistribusi ke petani lain.

BALAI DESA
Pendampingan juga dilakukan di kantor balai desa Sidomukti. Pendampingan
dilakukan dengan maksud membantu penyelenggaraan pelayanan dan agenda balai
desa yang ada.
 Foto saat membantu perangkat desa menyelesaikan proposal pembangunan desa
Pendampingan dilakukan bukan hanya yang bersifat administrasi seperti surat
menyurat saja, pendampingan yang dilakukan juga seperti mempersiapkan peralatan
desa yang ada ketika hendak digunakan untuk pertemuan-pertemuan yang diadakan di
bali desa. Seperti, perkumpulan ibu-ibu PKK, posyandu lansia yang diadakan di balai
desa, dan lain sebagainya.
Selain mendampingi, juga dilakukan penggalian data mengenai keadaan desa
melalui perangkat desa yang ada di balai desa. Penggalain data dilakukan tidak hanya
dengan cara terjun ke masyarakat, tetapi juga dengan mencari di balai desa. Karena di
balai desa semua informasi akan berkumpul. Data yang digalil meliputi keadaan
masyarakat, wilayah desa, kebijakan desa, agenda desa, permasalahan yang ada di
desa dan lain sebagainya.

PEMBANGUNAN JUT
Dalam rangka memaksimalkan hasil pertanian dan untuk memudahkan para
petani dalam melakukan kegiatannya, maka dibangunlah Jalan Usaha Tani (JUT). Di
lain kesempatan, mahasiswa KKN juga melakukan pendampingan terhadap
pembangunan JUT yang terletak di dusun Baru desa Sidomukti. Tidak hanya sebatas
melakukan pendampingan, mahasiswa juga turut berbaur dengan masyarakat dan para
pekerja untuk menyelesaikan proyek tersebut.
 Foto saat proses pembanguna JUT Baru
JUT ini merupakan akses utama yang akan dilalui oleh petani untuk menuju
sawah-sawah mereka. Memang sebelum dilakukan pembangunan JUT ini, sudah ada
akses untuk menuju sawah tersebut. Akan tetapi, akses jalan yang ada jauh dari kata
layak. Awal mulanya, akses jalan yang ada adalah jalan tanah sehingga jika terjadi
hujan, maka jalan akan menjadi berlumpur dan sehingga akan menjadi sangat sulit
untuk melalui jalan tersebut.
Di musim panen, awalnya petani harus mengangkat hasil panen mereka
dengan tanpa bantuan transportasi untuk melewati jalan ini, dikarenakan belum
adanya akses kendaraan seperti mobil untuk dapat langsung menuju persawahan.
Akan lain ceritanya jika pembangunan JUT ini diselesaikan, maka akses kendaraan
bermotor akan ada. Dengan dibangunnya JUT ini, diharapkan akan lebih
memudahkan para petani untuk mengelola sawah mereka yang nantinya akan
berdampak pada meningkatkan kualitas daripada hasil pertanian yang ada. Jika
kualitas hasil pertanian yang ada meningkat, maka akan berdampak pula pada nilai
kesejahteraan masyarakat yang ada.
Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan sebagai bahan evaluasi terhadap
program kerja yang dimiliki oleh desa setempat dan turut mengawasi prosesnya. Juga
sebagai sarana bagi mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat sekitar dan
menggali informasi sedalam-dalamnya mengenai desa setempat. Diharapkan dengan
adanya pendampingan in dapat memotivasi lebih kepada masyarakat sekitar untuk
turut turun dan membatu dalam setiap program yang diadakan oleh desa.

SILATURRAHIM KE KEPALA DESA DAN DUSUN

Langkah awal yang dilakukan dalam rangka memudahkan tugas mahasiswa
KKN adalah dengan terlebih dahulu meminta izin sekaligus silaturrahim kepada para
tetua desa atau kepala dusun. Desa Sidomukti termasuk salah satu desa yang memiliki
wilayah yang sangat luas di kecamatan Kepohbaru. Dibuktikan dengan adanya total 7
(tujuh) dusun yang ada di desa. Sehingga koordinasi yang lebih intens akan sangat
menentukan sejauh mana keterjangkauan tugas mahasiswa KKN dapat merata ke
setiap wilayah yang ada.

Foto saat kunjungan ke rumah kepala dusun

Dalam rangka menjalin komunikasi tersebut, yang pertama dilakukan adalah
mengunjungi setiap kepala dusun yang ada. Hal ini juga dimaksudkan untuk mencari
informasi lebih lanjut mengenai keadaan desa umumnya dan dusun khususnya.
Informasi dapat berupa keadaan masyarakat, kelompok masyarakat, organinasi
masyarakat, wilayah, SDM dan SDA, yang nanti akan memudahkan mahasiswa
dalam menemukan aset yang ada. Yang berdasarkan aset itulah akan menentukan
program yang akan direncanakan dan dilaksanakan.
Silaturrahim mula-mula dilakukan kepada kepada desa Sidomukti. Dilanjutkan
kepada tiap-tiap kepala dusun yang ada, seperti Kalianyar, Druju, Baru, Barulor,
Gumeng, Pandean, dan Pandelegan. Dari kunjugan yang dilakukan, didapatkan
sambutan yang baik daripada para kepala desa dan kepala dusun. Bahkan masyarakat
sekitarpun memberikan respon yang positif terhadap apa yang dilakukan. Mereka
berharap, dengan adanya mahasiswa KKN akan dapat membantu masyarakat sekitar
dalam meningkatkan kesejakteraan desa dan meningkatkan kualitas masyarakat yang
ada dari berbagai segi kehidupan.