net/publication/328719531
CITATION READS
1 458
1 author:
Dedy Harianto
Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta
11 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Dedy Harianto on 03 November 2018.
Editor :
Merla, S.S, M.Hum
Muh. Harsyid, ST.
Fachri, ST
vi
JADWAL PENYAJIAN MAKALAH SESI PARALEL
x
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri V 2017 ISBN : 978-602-60451-1-9
Dedy Harianto1
Politeknik ATI Makassar
dedy_mits@yahoo.com
ABSTRAK
Pengukuran kesilindrisan merupakan pengukuran yang ditujukan untuk memeriksa kesilindrisan suatu benda atau dengan
kata lain untuk mengetahui apakah suatu benda benar-benar silindris atau tidak jika dilihat secara teliti dengan menggunakan alat ukur.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengukuran kesilindrisan dengan menggunakan metode 3 poin. Metodologi penelitian
yang dilakukan dimulai dengan mencari dan mengumpulkan referensi serta dasar teori yang diambil dari berbagai buku penunjang
mengenai alat ukur untuk mengetahui kesilindrisan suatu benda yang berbentuk silinder. Dari referensi kemudian dibuat perumusan
masalah mengenai perancangan dan desain serta pembuatan desain alat pengukur kesilindrisan. Langkah selanjutnya adalah
perancangan desain dan pembuatan bagian-bagian alat yang dimulai dengan pembuatan desain dengan menggunakan perangkat lunak
Autodesk Inventor, penulisan dan simulasi program CNC di komputer menggunakan perangkat lunak Cut Viewer Mill v3.2, menginput
program pada mesin CNC kemudian running program dan melakukan proses permesinan menggunakan mesin CNC Frais. Alat-alat yang
telah dibuat ini kemudian dirakit dan dilakukan uji fungsi dan validasi hasil pengukuran hasil pengukuran pada alat yang dibuat dengan
perhitungan teoritis. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat pengukur kesilindrisan memiliki faktor koreksi
+0.2155 mm. Nilai faktor koreksi ini digunakan sebagai pengurang hasil pengukuran apabila alat pengukur kesilindrisan digunakan untuk
melakukan pengukuran.
ABSTRACT
The measurement of cylindrical is a measurement intended to examine the cylindrical of an object or in other words to know
whether an object is completely cylindrical or not when viewed carefully by means of a measuring instrument. This study aims to make a
cylindrical gauge by using the 3-point method. The methodology starts with research conducted search and collect reference and
theoretical basis derived from various supporting books on measuring instruments to know the cylindrical of a cylinder object. From the
reference then made the formulation of problems regarding the design as well as making the design of cylindrical gauge. The next step
is to design and manufacturing of parts of the tool starting with the design using Autodesk Inventor software, writing and simulating the
CNC program on the computer using Cut Viewer Mill v3.2, input the program on the CNC machine then running the program and doing
Machining process using CNC Frais machine. The parts then assembled and tested the function and validation of the measurement
results of measurements on tools made with theoretical calculations. From the research that has been done can be concluded that the
cylindrical gauge have correction factor +0.2155 mm. The value of this correction factor is used as a subtraction of the measurement
result when a cylindrical gauge is used for measurement..
PENDAHULUAN
Kebulatan adalah bentuk melingkar dengan jari-jari yang sama dan berpusat pada satu titik. Suatu
benda dapat di katakan bulat apabila jarak dari semua titik pada keliling benda tersebut terhadap pusatnya (jari-
jari) mempunyai panjang yang sama. Kesilindrisan adalah harga kebulatan yang besarnya relative sama di
sepanjang selimut silinder.
Pengukuran kesilindrisan merupakan pengukuran yang ditujukan untuk memeriksa kesilindrisan suatu
benda atau dengan kata lain untuk mengetahui apakah suatu benda benar-benar silindris atau tidak jika dilihat
secara teliti dengan menggunakan alat ukur.
Di kampus Politeknik Ati Makassar dalam pengukuran kesilindrisan dilakukan dengan cara memasang
benda kerja pada cekam mesin bubut kemudian menyentuhkan jarum dial indicator ke benda kerja dan
merotasikan pencekam mesin bubut.
189
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri V 2017 ISBN : 978-602-60451-1-9
190
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri V 2017 ISBN : 978-602-60451-1-9
M3 S573,24
(STOCK/BLOCK,70,20,20,0,0,20)
(TOOL/MILL,10,0,100,0)
(COLOR,255,255,255)
G0 X20. Y-6.
Z2.
G01 Z-0.5 F114,64
G01 Y26. F114,64
.
.
G01 Z-15.5 F114,64
G01 Y26. F114,64
G0 Z2.
M5
M30
Gambar 3. Program dan simulasi blok V (bagian atas)
Blok V ini terdiri dari dua bagian pengerjaan yaitu bagian atas blok V dan bagian slot. Program dan simulasi bagian
slot/kaki blok V dapat dilihat pada gambar 4.
(TOOL/MILL,10,0,50,0)
(STOCK/BLOCK,70,20,100,0,0,100)
(COLOR,255,255,255)
M6 T2
M3 S573.24
G90.
G00 X4. Y-6.
Z2.
.
.
G01 Z-6 F114.64
X4. Y25.
G00 Z2.
M5
M30
Gambar 4. Program dan simulasi slot/kaki blok V
Blok V dipasang pada landasan dengan dua buah slot yang lebar jaraknya sesuai dengan jarak slot/kaki blok v.
Program dan simulasi bagian alas blok V dapat dilihat pada gambar 5.
(TOOL/MILL,6,0,50,0)
(STOCK/BLOCK,185,100,10,0,0,10)
(COLOR,255,255,255)
M6 T2.
M3 S955,42.
G90.
G00 X-4. Y88.
Z2.
.
.
G01 Z-6 F191.08
X-4. Y42.
G00 Z10.
M5
M30
Gambar 5. Program dan simulasi alas blok V
Dial indikator sebagai komponen utama alat pengukur kesilindrisan dipasang pada dudukan. Program dan
simulasi dudukan dial indikator dapat dilihat pada gambar 6.
191
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri V 2017 ISBN : 978-602-60451-1-9
(TOOL/MILL,10,0,50,0)
(STOCK/BLOCK,25,25,25,0,0,25)
(COLOR,255,255,255)
M6 T2
M3 S573.24
G90.
G00 X4.5 Y-6.
.
.
G01 Z-5 F114.64
X4.5 Y30.
G00 Z10.
M5.
M30.
Gambar 6. Program dan simulasi dudukan dial indikator
Hasil proses permesinan bagian-bagian alat pengukur kesilindrisan dengan menggunakan mesin CNC frais dapat
dilihat pada gambar 7.
192
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri V 2017 ISBN : 978-602-60451-1-9
193
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri V 2017 ISBN : 978-602-60451-1-9
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat pengukur kesilindrisan yang telah dibuat
bekerja berdasarkan metode pengukuran kesilindrisan tiga point menggunakan blok V. Alat pengukur kesilindrisan ini
memiliki faktor koreksi +0.2155 mm. Nilai faktor koreksi ini digunakan sebagai pengurang hasil pengukuran apabila alat
pengukur kesilindrisan digunakan untuk melakukan pengukuran. Untuk menambah ketelitian alat, perlu diadakan
perbaikan mekanisme alat terutama pada bagian poros dan dudukan dial indikator serta mengganti dial indikator manual
menggunakan dial indikator digital.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alchazin, Syaiful Arief Budiman. Belajar Bareng Autodesk Inventor 2012. Rumpin. 2011.
[2] Fitzpatrick Michael. Machining and CNC Technology with Student Resource DVD. McGraw-Hill. 2013.
[3] Harianto Dedy. Rancang Bangun Alat Penghapus Whiteboard (Tesis). Jurusan Teknik Mesin. Universitas Hasanuddin.
Makassar. 2014.
[4] Haswan. Rancang Bangun Alat Pengukur Kesilindrisan dengan Menggunakan Mesin CNC Milling. Jurusan Teknik Mesin
Industri. Politeknik ATI Makassar. Makassar. 2016.
[5] Help File Autodesk Inventor Pro2015
[6] Ngadiyono, Yatin. Modul Pembelajaran Autodesk Inventor. Yogyakarta. Fakultas Teknik UNY. 2012.
[7] Novikasari Ifada, Mutijah. Geometri dan Pengukuran. Pyramedia
[8] Sationo, Arief dan Sisminto. Autodesk Inventor Profesional 2012. Yogyakarta. Penerbit Andi. 2009.
[9] Sayuti M, Fadlisyah, Syarifuddin. Pengukuran Teknik. Graha Ilmu. ISBN 978-979-756-362-2
194