Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL UAS KIMIA FARMASI II (S1)

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


SEMESTER III

Gunakan kalkulator, bukan Excel


1. Bagian pada alat spektrofotometer UV Vis yang digunakan sebagai tempat sampel dinamakan ...
a. Detektor b. Sumber sinar c. Reflektor d. Kuvet e. Prisma
2. Jika pada suatu alat spektrofotometri UV Vis dapat melakukan pembacaan secara langsung antara blanko dan
sampel dinamakan ...
a. Single beam b. Double beam c. Triple beam d. Kuartz beam e. Penta beam
3. Bagian alat spektrofotometer UV Vis yang ditunjukkan pada gambar 1 adalah ...

Gambar 1
a. Detektor b. Sumber sinar c. Reflektor d. Kuvet e. Prisma
4. Suatu bahan kimia menyerap pada panjang gelombang 600 nm, maka warna larutan tersebut adalah ...
a. Jingga b. Biru c. Kuning d. Merah e. Hijau
5. Suatu bahan kimia menyerap pada panjang gelombang 450 nm, maka warna larutan tersebut adalah ...
a. Jingga b. Biru c. Kuning d. Merah e. Hijau
6. Suatu bahan kimia menyerap pada panjang gelombang 480 nm, maka warna larutan tersebut adalah ...
a. Jingga b. Biru c. Kuning d. Merah e. Hijau
7. Suatu bahan kimia menyerap pada panjang gelombang 720 nm, maka warna larutan tersebut adalah ...
a. Jingga b. Biru c. Kuning d. Merah e. Hijau
8. Suatu bahan kimia menyerap pada panjang gelombang 440 nm, maka warna larutan tersebut adalah ...
a. Jingga b. Biru c. Kuning d. Merah e. Hijau
9. Suatu larutan berwarna ungu, maka larutan tersebut menyerap warna ...
a. Jingga b. Biru c. Kuning d. Merah e. Hijau
10. Suatu larutan berwarna jingga, maka larutan tersebut menyerap warna ...
a. Jingga b. Biru c. Kuning d. Merah e. Hijau
11. Seorang TTK menganalisis sampel yang mengandung kafein dengan cara melarutkan 0,5 g kafein dengan 25 mL
akuades dan 15 mL diklorometana, kemudian diaduk selama 1 jam menggunakan magnetik stirer, kemudian
diukur pada panjang gelombang 273 nm. Blanko yang digunakan dalam pengukuran adalah ...
a. Akuades b. Diklorometana c. Metana d. Akuades+diklorometana e. Akuades+metana
12. Absorbansi sampel dan deret larutan standar kafein diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (M)
1 0.223
2 0.346
3 0.471
4 0.591
5 0.701
sampel 0.232
Kemiringan kurva (slope) yang terbentuk adalah ...
a. 0,120 b. 0,200 c. 0,210 d. 0,130 e. 0,310
13. Absorbansi sampel dan deret larutan standar kafein diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (M)
1 0.226
2 0.346
3 0.471
4 0.591
5 0.701
sampel 0.232
Perpotongan sumbu x kurva (intercept) adalah ...
a. 0,100 b. 0,110 c. 0,120 d. 0,130 e. 0,140
14. Absorbansi sampel dan deret larutan standar kafein diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (M)
1 0.226
2 0.346
3 0.471
4 0.591
5 0.701
sampel 0.232
Konsentrasi kafein pada sampel tersebut adalah ...
a. 1,02 M b. 1,04 c. 1,06 d. 1,08 e. 1,10
15. Seorang TTK menganalisis sampel yang mengandung kafein dengan cara melarutkan 0,5 g kafein dengan 25 mL
akuades dan 15 mL diklorometana, kemudian diaduk selama 1 jam menggunakan magnetik stirer, kemudian
diukur pada panjang gelombang 273 nm. Warna larutan tersebut adalah ...
a. Merah b. Hijau c. Orange d. Kuning e. Tidak berwarna
16. Pembuatan larutan stok parasetamol adalah melarutkan 20 mg parasetamol standar dengan 2 mL metanol,
kemudian ditambahkan akuades hingga volume 100 mL. Ketika akan dilakukan pembuatan deret standar dan
pengujian sampel, 3 mL larutan stok ditambahkan 100 mL akuades, kemudian diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 244 nm. Blanko yang digunakan dalam pengukuran adalah ...
a. Akuades b. metanol c. Metana d. Akuades+metanol e. Akuades+metana
17. Absorbansi sampel dan deret larutan standar parasetamol diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (M)
2.5 0.138
3 0.261
3.5 0.389
4 0.521
4.5 0.649
sampel 0.512
Kemiringan kurva (slope) yang terbentuk adalah ...
a. 0,252 b. 0,254 c. 0,256 d. 0,258 e. 0,260
18. Absorbansi sampel dan deret larutan standar parasetamol diperoleh data seperti pada tabel berikut ini:
Konsentras Absorbansi
i (M)
2.5 0.138
3 0.261
3.5 0.389
4 0.521
4.5 0.649
sampel 0.512
Perpotongan sumbu x kurva (intercept) adalah ...
a. -0,316 b. 0,416 c. -0,516 d. 0,616 e. -0,716
19. Absorbansi sampel dan deret larutan standar parasetamol diperoleh data seperti pada tabel berikut ini:
Konsentras Absorbansi
i (M)
2.5 0.138
3 0.261
3.5 0.389
4 0.521
4.5 0.649
sampel 0.512
Konsentrasi sampel parasetamol adalah ...
a. 0,953 b. 1,953 c. 2,953 d. 3,953 e. 4,953
20. Pembuatan larutan stok parasetamol adalah melarutkan 20 mg parasetamol standar dengan 2 mL metanol,
kemudian ditambahkan akuades hingga volume 100 mL. Ketika akan dilakukan pembuatan deret standar dan
pengujian sampel, 3 mL larutan stok ditambahkan 100 mL akuades, kemudian diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 244 nm. Warna larutan tersebut adalah ...
a. Merah b. Hijau c. Orange d. Kuning e. Tidak berwarna
21. Ranitidin HCl diuji menggunakan metode spektrofotometri UV Vis, sampel dilarutkan dalam akuades, kemudian
5 mL larutan tsb ditambahkan HCl 0,1M sebanyak 2mL dan FeCl 3 5 mL, setelah 30 menit ditambahkan 50 mL
akuades. Absorbansi diukur pada panjang gelombamg 615 nm. Blanko dari pengukuran tersebut adalah...
a. Akuades d. Akuades+HCl
b. FeCl3 e. Akuades + FeCl3+HCl
c. Akuades + FeCl3
22. Absorbansi sampel dan deret larutan standar ranitidin HCl diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (M)
10 0.241
12 0.373
14 0.501
16 0.633
18 0.761
sampel 0.728
Konsentrasi kurva (slope) yang terbentuk adalah ...
a. 0,055 b. 0,065 c. 0,075 d. 0,085 e. 0,095
23. Absorbansi sampel dan deret larutan standar ranitidin HCl diperoleh data seperti pada tabel berikut ini:
Konsentras Absorbansi
i (M)
10 0.241
12 0.373
14 0.501
16 0.633
18 0.761
sampel 0.728
Perpotongan sumbu x kurva (intercept) adalah ...
a. 0,409 b. -0,409 c. -0,309 d. 0,309 e. 0,209
24. Absorbansi sampel dan deret larutan standar ranitidin HCl diperoleh data seperti pada tabel berikut ini:
Konsentras Absorbansi
i (M)
10 0.241
12 0.373
14 0.501
16 0.633
18 0.761
sampel 0.728
Konsentrasi sampel ranitidine HCl adalah ...
a. 17,50 b. 17,60 c. 17,70 d. 17,80 e. 17,90
25. Ranitidin HCl diuji menggunakan metode spektrofotometri UV Vis, sampel dilarutkan dalam akuades, kemudian
5 mL larutan tsb ditambahkan HCl 0,1M sebanyak 2mL dan FeCl 3 5 mL, setelah 30 menit ditambahkan 50 mL
akuades. Absorbansi diukur pada panjang gelombamg 615 nm. Warna larutan tersebut adalah ...
a. Merah b. Hijau c. Orange d. Biru e. Tidak berwarna
26. Kadar senyawa fitokimia flavonoid diuji menggunakan metode spektrofotometri UV Vis, sampel dilarutkan
dalam etil alkohol 70%. Absorbansi diukur pada panjang gelombamg 510 nm. Blanko untuk pengukuran
tersebut adalah ...
a. Akuades b. Metanol 70% c. Etanol 70% d. Propanol e. Isopropil Alkohol 70%
27. Absorbansi sampel dan deret larutan standar falvonoid rutin diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (mg/L)
0.3 0.104
0.6 0.236
0.9 0.364
1.2 0.496
1.5 0.624
sampel 0.321
Kemiringan kurva (slope) yang terbentuk adalah ...
a. 0,043 b. 0,143 c. 0,243 d. 0,343 e. 0,443
28. Absorbansi sampel dan deret larutan standar falvonoid rutin diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (mg/L)
0.3 0.104
0.6 0.236
0.9 0.364
1.2 0.496
1.5 0.624
sampel 0.321
Perpotongan sumbu x kurva (intercept) adalah ...
a. -0,020 b. -0,022 c. -0,024 d. -0,026 e. 0,028
29. Absorbansi sampel dan deret larutan standar falvonoid rutin diperoleh data seperti pada tabel berikut ini :
Konsentras Absorbansi
i (mg/L)
0.3 0.104
0.6 0.236
0.9 0.364
1.2 0.496
1.5 0.624
sampel 0.321
Konsentrasi sampel ranitidine HCl adalah ...
a. 0,20 b. 0,40 c. 0,60 d. 0,80 e. 1,00
30. Kadar senyawa fitokimia flavonoid diuji menggunakan metode spektrofotometri UV Vis, sampel dilarutkan
dalam etil alkohol 70%. Absorbansi diukur pada panjang gelombamg 510 nm. Warna larutan tersebut adalah ...
a. Biru b. Ungu c. Jingga d. Hijau e. Merah
31. LBS pada titrasi nitrimetri adalah ...
a. asam nitrit b. Sodium nitrit c. Asam tartrat d. Asam nitrat e. Sodium nitrat
32. LBS pada titrasi argentometri adalah ...
a. Sodium Klorida b. Perak nitrat c. Perak nitrit d. Kalium Klorida e. Asam nitrat
33. LBS pada titrasi kompleksometri adalah ...
a. Asam EDTA b. Kalium EDTA c. EDTA asam d. Sodium EDTAe. Potasium EDTA
34. Suhu yang digunakan pada titrasi nitrimetri adalah ...
a. <1000C b. >600C c. >400C d. >150C e. <150C
35. Buffer yang digunakan pada titrasi kompleksometri adalah ...
a. buffer sitrat b. Buffer asetat c. Buffer fosfat d. Buffer karbonat e. Buffer amoniak
36. Indikator yang digunakan pada titrasi nitrimetri yang merupakan indikator dalam adalah ...
a. kanji b. Iodin c. Fenoftalein d. Tropeolin OO-metilen blue e. EBT
37. Indikator yang digunakan pada titrasi kompleksometri adalah ...
a. kanji b. Iodin c. Fenoftalein d. Tropeolin OO-metilen blue e. EBT
38. Indikator yang digunakan pada saat titrasi argentometri adalah ...
a. Kalium sulfat b. Kalium dikromat c. Kalium kromat d. Logam kalium e. Sodium kromat
39. LBP yang digunakan pada titrasi argentometri adalah ...
a. Sodium Klorida b. Perak nitrat c. Perak nitrit d. Kalium Klorida e. Asam nitrat
40. LBP yang digunakan pada titrasi kompleksometri adalah ...
a. Cupri granul b. Sodium granul c. Kalsium granul d. Zinc granul e. Potasium granul
41. LBP yang digunakan pada titrasi nitrimetri adalah ...
a. Asam oksalat b. Asam karboksilat c. Asam sulfanilat d. Asam Sulfat e. Asam Sulfonat
42. Reagen yang dapat menutupi keberadaan ion logam besi (III) adalah ...
a. Sodium Sulfida b. Trietanolamina c. Kalium Iodida d. Tiogliserol e. Tioasetamida
43. Reagen yang dapat menutupi kasus ion merkuri (II) adalah ...
a. Sodium Sulfida b. Trietanolamina c. Kalium Iodida d. Tiogliserol e. Tioasetamida
44. Reagen yang dapat menutupi keberadaan ion Al (III) adalah ...
a. Sodium Sulfida b. Trietanolamina c. Kalium Iodida d. Tiogliserol e. Tioasetamida
45. 0,2 g sampel yang mengandung magnesium klorida heksahidrat (BM=203,30) dititrasi menggunakan Na 2EDTA,
jika volume Na2EDTA 0,05 N sebesar 19 mL, kadar sampel tersebut adalah ...
a. 95, 6% b. 96,6% c. 97,6% d. 98,6% e. 99,6%
46. 0,2 g sampel yang mengandung magnesium klorida heksahidrat (BM=203,30) dititrasi menggunakan Na 2EDTA,
jika volume Na2EDTA 0,05 N sebesar 19 mL. BE reaksi tersebut adalah ...
a. ¼ b. ½ c. 1 d. 2 e. 4
47. Pada titrasi kompleksometri menggunakan reagen EBT pada suasana basa pH = 10, maka warna larutan pada
titik akhir titrasi adalah ...
a. Merah b. Ungu c. Hijau d. Biru e. Kuning
48. 250 mg sampel yang mengandung Zinc klorida (BM=136,30) diuji kadarnya menggunakan metode
kompleksometri, jika volume Na2EDTA 0,05 N yang dibutuhkan sebesar 35 mL, maka kadar sampel tersebut
adalah ...
a. 95,41% b. 96,31% c. 95,31% d. 96,41% e. 95,13%
49. 250 mg sampel mengandung Zinc klorida (BM=136,30) diuji kadarnya menggunakan metode kompleksometri,
jika volume Na2EDTA 0,05 N yang dibutuhkan sebesar 35 mL, maka BE reaksi tersebut adalah ...
a. ¼ b. ½ c. 1 d. 2 e. 4
50. 1 g sampel yang mengandung Sulfadiazine (BM=250,28) diuji kadarnya menggunakan metode nitrimetri, jika
volume NaNO2 0,1 M yang dibutuhkan sebesar 24 mL, maka kadar sampel tersebut adalah ...
a. 20% b. 40% c. 60% d. 80% e. 100%
51. 1 g sampel yang mengandung Sulfadiazine (BM=250,28) diuji kadarnya menggunakan metode nitrimetri, jika
volume NaNO2 0,1 M yang dibutuhkan sebesar 24 mL, maka BE dari reaksi tersebut adalah ...
a. ¼ b. ½ c. 1 d. 2 e. 3
52. Jika pada reaksi nitrimetri menggunakan indikator luar yaitu kertas kanji, maka titik akhir titrasi ditandai oleh
perubahan warna yang terjadi pada kertas kanji menjadi warna ...
a. Merah b. Ungu c. Hijau d. Biru e. kuning
53. Titik akhir titrasi pada argentometri ditandai oleh terbentuknya endapan berwarna ...
a. Merah b. Ungu c. Hijau d. Biru e. kuning
54. Endapan yang terbentuk pada titik akhir titrasi merupakan senyawa ...
a. Perak kromat b. Perak klorida c. Perak dikromat d. Perak diklorida e. Perak triklorida
55. 0,2 g sampel asam iopanoat (BM=570,93) dilakukan pengujian kadar menggunakan metode argentometri.
Volume AgNO3 0,05N yang dibutuhkan sebesar 20 mL. Kadar sampel tersebut adalah ...
a. 92% b. 93% c. 94% d. 95% e. 96%
56. 0,2 g sampel asam iopanoat (BM=570,93) dilakukan pengujian kadar menggunakan metode argentometri.
Volume AgNO3 0,05 N yang dibutuhkan sebesar 20 mL. BE reaksi tersebut adalah ...
a. ½ b. 1/3 c. ¼ d. 1/5 e. 1
57. 0,5 g sampel sodium diatrizoat (BM =635,90) dilakukan pengujian kadar menggunakan metode argentometri.
Volume AgNO3 0,05 M yang dibutuhkan sebesar 30 mL. Kadar sampel tersebut adalah ...
a. 63,0% b. 63,2% c. 63,4% d. 63,6% e. 63,8%
58. 0,5 g sampel sodium diatrizoat (BM =635,90 ) dilakukan pengujian kadar menggunakan metode argentometri.
Volume AgNO3 0,05 M yang dibutuhkan sebesar 30 mL. BE reaksi tersebut adalah ...
a. ½ b. 1/3 c. ¼ d. 1/5 e. 1

Anda mungkin juga menyukai