Data Pengamatan
V. PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan dengan judul “Teknik Analisis Senyawa Kompleks secara
Spektrofotometri UV-Vis” , percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan
analisis kuantitatif sampel senyawa kompleks dengan konsentrasi yang berbeda.
Prinsip yang digunakan adalah penyerapan sinar monokromatis dalam sampel,
sedangkan metode yang digunakan adalah adisi standar dan spektrofotometer UV-Vis.
Langkah kerja yang dilakukan adalah pertama membuat larutan kreatinin dengan
menimbang kreatinin dan kemudian melakukan pengenceran pada labu ukur 100 ml
dengan variasi konsentrasi 13,5 ppm; 12 ppm; 10,5 ppm; 9 ppm; 7,5 ppm; 6 ppm; 4,5
ppm; 3 ppm; 1,5 ppm. Setelah itu melakukan penggojogan agar larutan homogen.
Variasi konsentrasi ini dilakukan sebagai data untuk pembuatan kurva standar dan
mengetahui hubungan antara konsentrasi dan absorbansinya.
Langkah selanjutnya adalah membuat larutan asam pikrat dalam suasana basa dengan
perbandingan asam pikrat dan NaOH 1:1. Asam pikrat dilakukan pelarutan dengan
aquades hingga homogen lalu diberi penambahan NaOH kemudian dilakukan
pengadukan dengan magnetic stirrer selama 15 menit agar larutan homogen.
Selanjutnya membuat kompleks kreatinin dengan mereaksikan kreatinin dan asam
pikrat 1:1, kemudian melakukan penggojogan agar homogen dan kemudian
pendiaman selama 15 menit. Pendiaman dilakukan selama 15 menit karena 15 menit
adalah waktu mulai bereaksi yang cukup untuk dilakukan pengompleksan dari
kompleks kreatinin dan asam pikrat. Pada tahap ini akan terjadi pengompleksan
dimana kreatinin bertindak sebagai atom pusat dan asam pikrat sebagai ligan. Hasil
dari pendiaman adalah larutan berubah dari kuning keruh menjadi kuning cerah.
Reaksi yang terjadi :
Linear ()
Absorbansi (A)
f(x) = 0.06 x − 0.05
0.600 R² = 1
0.400
0.200
0.000
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Konsentrasi (ppm)
Linear ()
Pada grafik diperoleh persamaan garis y = 0,0565x - 0,0506. Dari persamaan garis
tersebut dapat dihitung konsentrasi sampel unknown. Dalam percobaan ini, sampel
unknown diketahui memiliki absorbansi sebesar 0,498 A, maka konsentrasi sampel
tersebut adalah 9,7108 ppm.
VI. Penutup
6.1 kesimpulan
6.1.1 Pengukuran absorbansi senyawa kompleks dapat dilakukan dengan
menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis
6.1.2 Hasil pembuatan kurva standar pada Panjang gelombang 494 nm
diperoleh hubungan antara konsentrasi dengan absorbansi dengan persamaan
garis y = 0,0565x - 0,0506
6.1.3 Hasil perhitungan untuk sampel unknown adalah diperoleh konsentrasi
sebesar 9,7108 ppm.
6.2 Saran
6.2.1 Dalam melakukan pengukuran absorbansi sebaiknya dilakukan dari
konsentrasi paling tinggi terlebih dahulu untuk menghindari interferensi
Dapus :
de Arujo, W.R., Salles, M.O., and Paixo, T.R.L.C, 2012, Development of An
Enzymeless electroanalytical Method for The Indirect
Detection of Creatinine in Urine Samples, Sensor and
Actuators B 173, 847-851
Owen, J.A., Iggo, B., Scandrett, F.J.,and Stewart, C.P., 1954, The
determination of creatininein
plasma or serum and in urine: A critica1examination.
Biochem. J. 58, 426