Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN 1

HUKUM LAMBERT BEER

I. TUJUAN
Mampu memahami prinsip hukum Lambert Beer.

II. ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
1. Komputer/ Laptop

B. Bahan :
1. -

III. PROSEDUR KERJA


1. Silahkan akses situs phet.colorado.edu,
2. kemudian memilih praktikum virtual dengan judul “Beer’s law lab”

3. Pilih sampel berdasarkan instruksi dosen.


4. Lakukan percobaan untuk penentuan panjang gelombang maksimum sampel dan
buatlah spektrum absorpsinya.
5. Lakukan percobaan untuk penentuan konsentrasi sampel dan buatlah kurva
kalibrasinya.
6. Lakukan percobaan untuk pengaruh panjang kuvet terhadap absorbansi sampel dan
buat grafik hubungan antara panjang kuvet dengan absorbansi sampel.
IV. HASIL PENGAMATAN

A. Penentuan panjang gelombang maksium sampel

Absorbansi
380 0,11
400 0,13
420 0,15
440 0,17
460 0,26
480 0,39
500 0,50
520 0,49
540 0,39
560 0,16
580 0,04
600 0,03
620 0,02
640 0,03
660 0,03
680 0,02
700 0,03

Absorbansi
0.6

0.5 0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
350 400 450 500 550 600 650 700 750
B. Penentuan konsentrasi sampel

No Konsentrasi ( mM) Absorbansi


1. 0,0 0,0
2. 100 0,50
3. 200 0,99
4. 300 1,49
5. 400 1,99

Absorbansi
2.5

2
f(x) = 0 x
R² = 1
1.5 Absorbansi
Linear (Absorbansi)

0.5

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

C. Pengaruh panjang kuvet terhadap absorbansi Sampel

No Panjang kuvet (cm) Absorbansi


1. 0,5 0,50
2. 1,0 0,99
3. 1,5 1,49
4. 2,0 1,99
Absorbansi
2.5

2
f(x) = 0.99 x + 0
R² = 1
1.5 Absorbansi
Linear (Absorbansi)

0.5

0
0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2

V. PMBAHASAN
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan
untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang
didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Sedangkan peralatan yang
digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer.
Cahaya adalah suatu bentuk energi radiasi yang mempunyai sifat sebagai gelombang
dan partikel. Sifatnya sebagai gelombang dapat dilihat dengan terjadinya pembiasan
dan pemantulan cahaya oleh suatu medium, sedangkan sifatnya sebagai partikel dapat
dilihat dengan terjadinya efek foto listrik. Energi radiasi terdiri dari sejumlah besar
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Cahaya
Tampak hanyalah merupakan bagian kecil dari seluruh radiasi elektromagnetik.
Spektrum cahaya Tampak terdiri dari komponen-komponen merah, jingga, kuning,
hijau, biru dan ungu, dimana masing-masing warna mempunyai panjang gelombang
yang berbeda. Satuan yang banyak dipergunakan untuk menyatakan panjang
gelombang adalah Angstrom, 1 A = 10-10 meter.
Tulisan ini akan mencoba memberikan sedikit gambaran mengenai metode
Spektrofotometri Ultra-Violet dan Sinar Tampak, serta aplikasinya di dalam
oseanologi.
Analisis kimia bertujuan untuk mengeta- hui komposisi suatu zat atau campuran zat
yang merupakan informasi kualitatif mengenai ada atau tidak adanya suatu unsur atau
komponen dalam contoh. Selain itu juga untuk mengukur jumlah atau banyaknya
unsur yang diteliti atau dengan perkataan lain adalah untuk mengetahui data
kuantitatif, juga dapat dipakai untuk menentukan struktur suatu zat.
Dalam analisis kimia dikenal berbagai macam cara untuk mengetahui data kualitatif
dan kuantitatif baik yang menggunakan suatu peralatan optik (instrumen) ataupun
dengan cara basah. Alat instrumen biasanya dipergunakan untuk menentukan suatu
zat berkadar rendah, biasanya dalam satuan ppm (part per million) atau ppb (part per
billion). Salah satu metode sederhana.
untuk menentukan zat organik dan anorga- nik secara kualitatif dan kuantitatif dalam
contoh air laut, yaitu dengan metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak.
Prinsip kerjanya berdasarkan penyerapan cahaya atau energi radiasi oleh suatu
larutan. Jumlah cahaya atau energi radiasi yang diserap memungkinkan pengukuran
jumlah zat penyerap dalam larutan secara kuantitatif.
Cahaya adalah suatu bentuk energi radiasi yang mempunyai sifat sebagai gelombang
dan partikel. Sifatnya sebagai gelombang dapat dilihat dengan terjadinya pembiasan
dan pemantulan cahaya oleh suatu medium, sedangkan sifatnya sebagai partikel dapat
dilihat dengan terjadinya efek foto listrik.
Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan
untuk penetapan senyawa-senyawa organik yang umumnya dipergunakan untuk
penentuan senyawa dalam jumlah yang sangat kecil.

VI. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Jelaskan yang dimaksud dengan absorbansi, transmitansi, spektrum absorpsi dan
kurva kalibrasi.
Jawab : Absorbansi adalah perbandingan instensitas sinar yang di serap dengan
intensitas sinar datang. Transmitan adalah perbandingan instensitas cahaya yang
di transmisikan Ketika melewati sampe4l (lt) dengan intensitas cahaya mula-mula
sebelum melewati sampel (lo). Spektrum absorpsi adalah grafik hubungan antara
sumbu A dan sumbu Y ( pada sampel standar ). Kurva kalibrasi sebuah metode
utama yang digunakan untuk menentukan konsentrasi zat dalam suatu sampel
yang tidak di ketahui dengan membandingkan yang tidak diketahui kedalam
seperangkat sampel standar dari konsentrasi yang telah diketahui.

2. Jelaskan bagaimana cara memilih panjang gelombang maksimum dan mengapa


kita harus menggunakan panjang gelombang maksimum untuk menentukan
konsentrasi sampel.
Jawab : Sebelum melakukan perhitungan kadar sampel pada spektrofotometer
UV-Vis, telebih dahulu ditentukan panjang gelombang maksimum dengan tujuan
agar dapat memberikan kepekaan sampel yang mengandung glimepirid dengan
maksimal, bentuk kurva absorbansi linear dan menghasilkan hasil yang cukup
konstan jika dilakukan pengukuran berulang. gunakan semua sampel dari urutan
tertinggi sampai terendah. Masukkan data panjang gelombang untuk mendapatkan
nilai absorbansinya. Setelah nilai absorbansi didapatkan maka akan diketahui
panjang gelombang maksimum dari sampel yang digunakan. Pemilihan panjang
gelombang sangat diperlukan karena panjang gelombang sangat menentukan
dalam percobaan dimana apabila terjadi penyimpangan kecil pada cahaya masuk
maka akan terjadi kesalahan fatal dalam proses pengukuran.

3. Jika dari hasil pengukuran didapatkan absorbansi sampel adalah 0,2. Tentukan
konsentrasi sampel berdasarkan kurva kalibrasi yang didapat.
Jawab :

4. Jelaskan hubungan antara panjang gelombang, konsentrasi sampel dengan


absorbansi.
Jawab : Hubungan yaitu bahwa konsentrasi sampel yang digunakan untuk dapat
menentukan panjang gelombang masing-masing sampel berdasarkan konsentrasi
dari sampel tersebut. Dan, panjanga gelombangnya akan digunakan untuk
menentukan nilai absorbansi sampel yang dimiliki melalui nilai absorbansi yang
didapatkan, maka dapat ditentukan pula nilai maksimum panjang gelombang dari
sampel yang digunakan.
5. Sebutkan instrumen - instrumen kimia yang bekerja berdasarkan hukum Lambert-
Beer.
Jawab : Spektofotometer, instrumen UV-VIS, spektrofotometri, spektroskopi.

Anda mungkin juga menyukai