Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PERDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan peraturan pemerintah no 109 tahun 2012 Tentang Pengamanan

bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, rokok

adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan

atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya

yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tobacum, nicotiana rustica, dan spesies

lainnya atau sintesisnnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau

tanpa bahan tambahan. (Depkes.2016)

Menurut The Tobacco Atlas 3rdEdition, terkait persentase penduduk dunia

yang mengkonsumsi tembakau didapatkan sebanyak 57% pada penduduk asia dan

australia, 14% pada penduduk eropa timur, 12% penduduk amerika, 9% penduduk

eropa barat dan 8% pada penduduk timur tengah serta afrika. Sementara itu ASEAN

merupakan sebuah kawasan dengan 10% dari seluruh perokok dunia dan 20%

penyebab kematian global akibat tembakau. Persentase perokok pada penduduk di

Negara ASEAN tersebar di Indonesia 46,16%, Filipina 16,62%, Vietnam 14,11%,

Myanmar 8,73%, Thailand 7,74%, Malaysia 2,90%, Kambodja 2,07%, Laos 1,23%,

Singapura 0,39%, dan Brunei 0,04%.

Produk tembakau adalah suatu produk yang secara keseluruhan atau sebagian

terbuat dari daun tembakau sebagai bahan bakunya yang diolah untuk digunakan

dengan cara dibakar, dihisap, dihirup dan dikunyah (PP No 109 tahun 2012). Produk

tembakau yang dimaksud mengandung zat adiktif dan bahan lainnya yang berbahaya

bagi kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut WHO,

Indonesia menempati urutan ke tiga perokok terbanyak setelah China dan India. Telah
kita ketahui bersama bahwa merokok tembakau berefek buruk bagi kesehatan. Selain

untuk perokok itu sendiri juga terdapat bahaya dari secondhandsmoke yaitu asap

rokok yang terhirup oleh bukan perokok atau yang biasa disebut perokok pasif.

Peningkatan konsumsi rokok berdampak pada tingginya beban penyakit akibat rokok

dan bertambahnya angka kematian akibat rokok. (Depkes.2016)

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa beban

penyakit akibat rokok antara lain penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit

pernafasan, mengganggu kehamilan, ulkus peptik, osteoporosis dan sebagainya.

Selain beban penyakit yang ditanggug oleh perokok itu sendiri, dikatakan dalam

jurnal The Smoking Impact on Health bahwa angka kematian yang disebabkan oleh

kebiasaan merokok dari remaja sangatlah signnifikan, terbukti dari ebberapa

penelitian yang mengatakan erat kaitannya antara kebiasaan merokok dengan

penyakit-penyakit yang ada di tubuh manusia (Pineis.2008). Penyakit-penyakit akibat

kebiasaan merokok dari remaja sangatlah banyak antara lain penyakit kardiovaskuler,

kanker, hingga akhir-akhir ini dikatakan bahwa merokok dapat meninigkatkan resiko

terjadinya diabetes melitus tipe 2 (Targher.2015)

Akhir-akhir ini banyak penelitian yang mengatakan bahwa kandungan pada

rokok yakni nicotine sangatlah berperan dalam proses terjadinya resistensi insulin.

Bermula dari aktivasi hormon katekolamine sehingga mempengaruhi penurunan

pelepasan insulin, pengaruh negative pada kerja insulin, gangguan pada sel beta

pangkreas dan perkembangan kearah resistensi insulin. (Dwi Ario.2014)

Merujuk uraian diatas, peneliti sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Al-Azhar Mataram sangat berkeinginan untuk memberikan

perhatian khusus pada perilaku kebiasaan merokok dan pengaruhnya pada kesehatan

dengan menyusun sebuah penelitian yang nantinya berfokus pada jumlah rokok yang
di isap dengan perkembangan peningkatan kadar glukosa darah pada Mahasiswa

Fakulta Hukum Universitas Islam Al-Azhar Mataram tahun 2018.

1.2 Rumusan Masalah

Uraian ringkas dalam latar belakang masalah diatas memberikan dasar bagi peneliti

untuk merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

Apakah ada pengaruh rokok kretek terhadap kadar glukosa darah sewaktu

mahasiswa perokok aktif Fakultas Hukun Universitas Islam Al-Azhar Mataram?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Khusus

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rokok kretek

terhadap kadar glukosa darah sewaktu mahasiswa perokok aktif Fakultas Hukum

Universitas Islam Al-Azhar Mataram.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar

glukosa darah sebelum merokok dan sesudah merokok.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, antaralain :

a. Bagi pasien/subjek penelitian

Meningkatkan pengetahuan akan bahaya merokok kretek bagi kesehatan tubuh.

b. Bagi instansi pelayanan kesehatan

- Mengingatkan instansi pelayanan kesehatan akan pentingnya edukasi bahaya

merokok terhadap kesehatan.

- Membantu instansi pelayanan kesehatan untuk menurunkan angka kematian

akibat merokok.

Anda mungkin juga menyukai