Anda di halaman 1dari 368

DAFTAR ISI

LAMPIRAN PERATURAN BUPATIMAGELANG NOMOR


TAHUN 2014TENTANG SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD MUNTILAN
KABUPATEN MAGELANG

Ha
l
BABI PENDAHULUAN 1
A. LatarBelakang 1
B. MaksuddanTujuan 2
C. RuangLingkup 3

BABII KEBIJAKAN AKUNTANSI 4


A. KebijakanAkuntansiUmum 4
B. KebijakanAkuntansiAset 7
C. KebijakanAkuntansiKewajiban 40
D. KebijakanAkuntansiEkuitas
E. KebijakanAkuntansiPendapatan 4
48
F. KebijakanAkuntansiBiaya
G.KoreksiKesalahandanPerubahanKebija
kanAkuntansi 50
51

BABI PENATAUSAHAAN KEUANGAN 5


II
A.ProsedurPenerima nKas 5
B.ProsedurPengeluara 108
nKas 1 6
C.ProsedurPengada
nBarangdanJasa
D.ProsedurPembukuandanPel 120
aporan

BABI BAGAN AKUN STANDAR 121


V
A.StrukturLaporanKeuangan 121
B.SistematikaPenomoranKod 12
e
C.DaftarKodeRekening 123
D.JurnalPengel
146
uaranKas
E.JurnalUmum 149

BABVI LAPORAN KEUANGAN 158


A.PenyusunanLaporanKe 158
uangan 158
B.TangungjawabatasLap 159
oranKeuangan
C.KomponenLaporanKeua
ngan
BABI

PENDAHULU

AN

A. LatarBelakang

Sejalan dengan implementasi Pola


Pengelola n Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (P K-BLUD)padaSatuan
KerjaPerangkatDaerah (SKPD)dan
unitkerjapadaSKPD
pascaditetapkannyaPeraturan Menteri
Dalam NegeriNomor61Tahun 20

7tentangPedoman TeknisPengelola n
KeuanganBadanLayananUmum
Daerah,penyelengara n akuntansibagi
Badan Layanan Umum
Daerah(BLUD)merupakan salah satu
kegiatan
manajemen keuangan daerah yang
bertujuan memberikan data dan
informasiyang tepatdalam rangka
mendukung pemerintah daerah dan
pengelola BLUD untuk mengambil keputusan
maupun untuk tujuan
pengamatandanpengendaliankegiatan-
kegiatanBLUD.

Pasal3 Peraturan MenteriDalam


NegeriNomor 61 Tahun 20 7

menyebutkan bahwatujuan pembentukan Badan


Layanan Umum Daerah
adalah untukmeningkatkankualitaspelayana
nkepadamasyarakatdalam

1
rangka memajukan kesejahtera n umum dan
mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan memberikan fleksibilitas
dalam pengelola n keuangan

berdasarkan prinsip ekonomidan


produktivitas,dan penerapan praktek
bisnis yang sehat.Disisilain Rumah Sakit
Umum Daerah Muntilan

Kabupaten Magelang
dituntut menerapkan penyelengara n
fungsi
organisasi berdasarkan kaidah-kaidah
manajemen yang baik untuk meningkatkan
akuntabilitasnya baik akuntabilitas
kinerja maupun akuntabilitaskeuangan.

Sebagaimanadiamanatkandalam Pasal1
6ayat1PeraturanMenteri Dalam
NegeriNomor61 Tahun 20 7
tersebut,akuntansidan pelaporan
keuangan BLUD diselengarakan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)yangditerbitkanolehasosiasiprofes
iakuntansiIndonesia
untukmanajemenbisnisyangsehat,artinyaBL
UD wajibmenyelengarakan

2
akuntansi dan pelaporan keuangan
berdasarkan kaidah manajemen
keuangan yang baik mencakup
perencana n, pengorganisasian,

pelaksana
n,pengendaliandanpertangungjawaban.

Selanjutnya,sesuaiPasal1 6danPasal1
7PeraturanMenteriDalam
NegeriNomor61Tahun20
7tersebut,kebijakanakuntansidanpelapo
ran keuanganBLUD
merupakandasarbagipengakuan,pengukura
n,penyajian
dan pengungkapan
aset,kewajiban,ekuitasdana,pendapatan
dan biaya.

Dalam prosesnya,penyelengara n
akuntansidan pelaporan keuangan BLUD
dilakukan untuk
mengidentifikasi,mengukur,mencatat,merin
gkas
dan mengkomunikasikan transaksi ekonomi
entitas masing-masing,

sehinga dapatbermanfa
tbagistakeholdersuntuk membuatkeputusan
dimanahasildariprosesakuntansiniberbent
uksuatuLaporanKeuangan.

Sebagaibentukpertangungjawabanataspe
ngelola nsumberdayadi

bidang keuangan, maka diperlukan sarana


dalam bentuk laporan
keuangan.Laporankeuangandimaksuddihara
pkandapatmenyajikandata dan informasi
yang akurat, tepat waktu, relevan dan
handal bagi kepentinganpihak-

3
pihakpengambilkeputusan.

Mengingatpentingnya peranan kebijakan


akuntansi,penatausaha n
keuangan,sertapelaporan keuangan BLUD
dalam implementasiP K-BLUD
tersebut,makadirasaperluadanyapanduany
angdapatdigunakansebagai
referensibagiaparaturpemerintah daerah
dalam halinipemimpin BLUD
untukmenyusunsuatusystem
akuntansikeuanganyangberpedomanpada
standarakuntansiIndonesiasesuaijenisla
yanannya.

B. MaksuddanTujuan

Sistem
AkuntansiKeuanganBadanLayananUmum
Daerahdigunakan sebagai pedoman
yang diterapkan secara
konsisten, untuk

menyelengarakan proses akuntansi dan


menyusun laporan keuangan
sehinga laporan keuangan dapat disajikan
sesuai dengan standar

4
akuntansiyangdianut.Sistem
AkuntansiKeuanganBadanLayananUmum
Daerahbertujuanagardapatmenjadiacuandal
am pengembanganstandar akuntansikeuangan
Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit
Umum DaerahMuntilanKabupatenMagelang.

C. RuangLingkup

Pedoman ini menjelaskan gambaran


umum, jenis dan ilustrasi kebijakan
akuntansi, prosedur akuntansi, bagan akun
standar, jurnal
standardanlaporankeuangan.

3
BABII

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi meliputi pilihan


prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi,peraturan dan prosedur yang
digunakan Badan Layanan Umum Daerahdalam
penyusunandanpenyajianlaporankeuangan.

Kebijakan akuntansiterdiridari7
(tujuh)kebijakan yaitu sebagai berikut:
A.KebijakanAkuntansiUmum
B.KebijakanAkuntansiAset
C.KebijakanAkuntansiKewajiban
D.KebijakanAkuntansiEkuitas
E.KebijakanAkuntansiPendapatan
F.KebijakanAkuntansiBiaya
G.KoreksiKesalahandanPerubahan
KebijakanAkuntansi

A. KebijakanAkuntansiUmum
1. AsumsiDasarAkuntansi
Asumsidasarakuntansiyangditerapkan
padasistem akuntansiBadan
Layanan Umum Daerah (BLUD)Rumah

SakitUmum Daerah (RSUD)

MuntilanKabupatenMagelangadalah:
a.KelangsunganUsaha
Laporan keuangan disusun dengan
asumsiRumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Muntilan Kabupaten Magelang terus
melakukan usahanya secara
berkesinambungan tanpa
maksud untuk

dibubarkanataumengurangisecaramateri
alskalausahanya.
b.DasarAkuntansiAkrual
Laporan keuangan padaprinsipnyadisusun

3
atasdasarakrual,yaitu

mengakuitransaksipada sa tkejadian
(bukan pada sa tkasatau

setara kas diterima atau dibayar) dan

dicatat dalam catatan akuntansiserta

dilaporkan dalam laporan keuangan

pada periode

yangbersangkutan.Laporankeuanganmem

berikaninformasikepada

pemakailaporankeuangan(stakeholders

)tidakhanyatransaksimasa

lalu yang melibatkan penerima n kas dan


pembayaran kas,tetapi
jugakewajiban pembayaran
kaspadamasayangakan datangserta
sumberdaya yangmerepresentasikan
kasyangakan diterima pada
masayangakandatang.

3
2. Entitas Akuntansi Badan Layanan Umum
Daerah RSUD Muntilan

KabupatenMagelang.
Badan Layanan Umum Daerah RSUD Muntilan
Kabupaten Magelang adalah
instansi/satuan kerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Magelang yang
dibentuk dengan Keputusan
BupatiMagelang Nomor

18 .45/414/
KEP/31/2013tangal9Nopember2013tentang
Penerapan
StatusPolaPengelola n
KeuanganBadanLayananUmum Daerah(P K-
BLUD)RSUD MuntilanKabupatenMagelang.
3. CiriDasarAkuntansiBadan Layanan Umum
Daerah RSUD Muntilan

KabupatenMagelang
SebagaiSatuan Kerja PerangkatDaerah
(SKPD),akuntansikeuangan
RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.
Kekaya n RSUD Muntilan Kabupaten

Magelang bukan merupakan kekaya n


daerah yang dipisahkan dan laporan
keuangannya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan darilaporan
pertangungjawaban keuangan Pemerintah
Kabupaten Magelang.SebagaiBadan
Layanan Umum Daerah,RSUD
MuntilanKabupatenMagelangmengunakanmet
odepencatatandengan ciriyang berbeda
dengan akuntansiSatuan Kerja
PerangkatDaerah
lainnya di lingkungan Pemerintah
KabupatenMagelang, yaitu

penyelengara n akuntansidan laporan

keuangan mengunakan basis akrual baik


dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset,
4
kewajiban
maupuneku
itas.
4. KebijakanAkunt
ansi
Kebijakan akuntansi meliputi pilihan
prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi, peraturan dan prosedur yang
digunakan RSUD Muntilan Kabupaten
Magelang dalam penyusunan dan
penyajian laporan
keuangan.Pertimbangandanataupemilihan
kebijakanakuntansisesuai dengan
kondisiRSUD Muntilan Kabupaten
Magelanguntuk penerapan kebijakan
akuntansidan penyiapan laporan keuangan
oleh manajemen

antaralain:
a.PenyajianWajar
Laporan keuangan menyajikan
dengan wajar Laporan
Aktivitas/Laporan Operasional,
Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan
atas Laporan Keuangan.Faktor
pertimbangan sehat bagi penyusun
laporan keuangan
diperlukan ketika menghadapi

5
ketidakpastianperistiwadan keada
ntertentu.Ketidakpastian seperti itu
diakuidengan mengungkapkan
hakikatsertatingkatnyadengan
mengunakan pertimbangan sehat dalam
penyusunan
laporan
keuangan.
Pertimbangan sehat mengandung unsur
kehati-hatian pada sa t melakukan

perkira n dalam

kondisiketidakpastian,sehinga aset
atau pendapatan tidak dinyatakan
terlalu tingidan kewajiban atau biaya
tidak dinyatakan terlalu
rendah.Penguna n pertimbangan
sehattidak memperkenankan
pembentukan cadangan tersembunyi

atau penyisihan berlebihan, dan


sengaja menetapkan aset atau

pendapatanyanglebihrendahatau

pencatatankewajibanatau biaya

yanglebihtingisehingalaporankeuangan

menjaditidaknetraldan

tidakhandal.
b.SubstansiMengunguliBentuk(SubstanceO
verForm) Informasidimaksudkan untuk
menyajikan secara wajar transaksi
serta peristiwa lain yang seharusnya
disajikan,sehinga transaksi

atauperistiwalaintersebutperludicat
atdandisajikansesuaidengan
substansi dan realitas
ekonomi, dan bukan
hanya aspek
formalitasnya.Apabila
substansitransaksiatau peristiwa

6
lain tidak konsisten atau berbeda
dengan aspek formalitasnya, maka hal
tersebut harus diungkapkan dengan
jelas dalam Catatan
atas

LaporanKeuang
an(CaLK).
c.Materialitas
Walaupun idealnya memuat segala
informasi, laporan keuangan hanya
diharuskan memuat informasi yang
memenuhi kriteria
materialitas.Informasidipandang
materialapabila kelalaian untuk
mencantumkan atau kesalahan dalam
mencatatinformasitersebut

dapatmempengaruhikeputusanekonomipen
gunayangdiambilatas
dasarlaporankeuangan.

B. KebijakanAkuntansiAset
Asetadalah sumberdaya ekonomiyang
dikuasaidan/atau dimilikioleh rumah
sakitsebagaiakibatdariperistiwa masa
lalu,masa kinidan dari

manamanfa tekonomidan/atau
sosialdimasadepan diharapkan dapat
diperoleh serta dapat diukur dalam satuan
uang.Aset juga termasuk

7
sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah
dan

budaya.Manfa tekonomiyang terwujud dalam


asetadalah potensiaset
tersebut untuk memberikan
sumbangan,baik langsung maupun tidak
langsungbagikegiatanoperasionalrumahs
akit,berupaaliranpendapatan atau
penghematan belanja rumah bagirumah
sakit.Asetdiklasifikasikan
kedalam AsetLancardanAsetTidakLancar
1. AsetLancar
Asetdiklasifikasikankedalam
asetlancarjika:

1) Diperkirakan akan direalisasi atau

dimiliki untuk dijual atau

digunakan,dalam

jangkawaktusiklusoperasinormalBLUD

;
2) Dimilikiuntukdiperdagangkan;

3) Diharapkan akan direalisasidalam

jangka waktu 12 bulan setelah


akhirperiodepelaporan;atau

4) Berupa kas atau setara kas,kecualijika


dibatasipenguna nnya
daripertukaran atau digunakan untuk

menyelesaikan kewajiban

setidaknya12bulansetelahakhirperiode

pelaporan.
Asetlancarantaralain meliputi:kasdan
setarakas,investasijangka

pendek,piutang,persedia
n,uangmukadanbiayadibayardimuka.
a.KasdanSetaraKas
1) Definisi
Kasadalah uangtunaiatau

8
saldosimpanan dibank yangsetiap
sa

tdapatdigunakanuntukmembiayaikegiat
anBLUD.Kasterdiri
darisaldokas(cashonhand)danrekening
giro(Bank).
Setara kas (cash equivalent)merupakan

bagian dariasetlancar yang sangat

likuid,yang dapat

dikonversimenjadikas dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai dangan 3 (tiga)

bulan tanpa mengahadapi risiko

perubahan nilai yang signifikan, tidak

termasuk piutangdan persedia


n.Setarakasantaralain berupa
depositoberjangkakurangdari3
(tiga)bulan dan cek yangbaru

dapatdiuangkandalam
jangkawaktukurangdari3(tiga)bulan.
2) Pengakuan
Kasdan setara kas diakuipada sa
tditerima atau dikeluarkan
olehBL
UD.
3)Pengu
kuran
a) Kas dan setara kas
diukursebesarnilainominalpada sa t
diterimaataudikeluarkan.

9
b) Kasdansetarakasdinyatakandalam

nilairupiah,jikaadakas dan setara


kas dalam valuta asing maka harus
dikonversi

berdasarkan nilaikurs tengah Bank Indonesia


pada tangal
transaksi.
c) Pada akhir tahun,kas dan setara kas

dalam valuta asing


dikonversiberdasarkannilaikurste
ngahBankIndonesiapada

tangalneraca.
4) PenyajiandanPengungkapan
Kas dan setara kas merupakan pos/akun
yang paling likuid (lancar)dan lazim
disajikan pada urutan pertama unsur
aset

dalam neraca.
Hal-halyang harus disajikan dan
diungkapkan yang berkaitan

dengankasdansetarakasdidalam
laporankeuanganadalah: a)Rincian
jumlah kasdan setarakas,jumlah rupiah
dan jumlah
valutaasingsertanilaikonversinyak
erupiah.
b)Klasifikasikasdansetarakassebagaib
erikut:
- Kas;
- Bank;dan
- Setarakas
c)Kas dan setara kas yang dibatasi penguna
nnya atau
disisihkan untuk tujuan tertentu,tidak
dapatdiklasifikasikan sebagaikasdan
setarakasdalam
asetlancar.tetapidisajikan

dalam rekening/pos lain.Bila jangka waktu


penguna nnya

1
kurang dari1 (satu)tahun maka
dikelompok an dalam aset
lancar,tetapijika waktu penguna
nnya lebih dari1 (satu)
tahunmakadikelompok andalam
asettidaklancar.

5) SaldoNormal
Saldo normalrekening kas dan setara
kas disebelah debet. Penambahan kas
dan setara kas dicatatdisebelah
debet,dan
pengurangankasdansetarakasdicatatdi
sebelahkredit.

b. InvestasiJangkaPendek
1) Definisi
Investasi adalah aset yang
dimaksudkan untuk memperoleh

manfa t
ekonomisepertibunga,dividen,royal
ty atau manfa t socialdan/atau manfa

tlainnya sehinga dapatmeningkatkan


kemampuanBLUD dalam
rangkapelayanankepadamasyarakat.

1
Investasi jangka pendek adalah
investasi yang dapat segera
dicairkandandimaksudkanuntukdimilik
iselama3(tiga)sampai
dengan12(duabelas)bulan.
Investasijangka pendek harus
memenuhikarakteristik sebagai

berikut:
a)Dapatsegeradiperjual
belikan/dicairkan;
b)Investasitersebut ditujukan dalam
rangka manajemen kas, artinya rumah
sakitdapatmenjualinvestasitersebu
tapabila
timbulkebutuhana
kankas;dan
c)Berisikorendah.
2) Pengakuan
Suatu pengeluaran kasatau
asetdapatdiakuisebagaiinvestasi

apabilamemenuhisalahsatukriteria:
a) Kemungkinan manfa tekonomidan

manfa tsosialatau jasa potensial di


masa yang akan datang atas suatu
investasi
tersebutdapatdiperolahBLUD;
b) Nilaiperolehan atau
nilaiwajarinvestasidapatdiukursec
ara

memadai(reliable).
3) Pengukuran
Pengukuraninvestasijangkapendekad
alahsebagaiberikut: a)Investasi
jangka pendek
harus dicatat dalam
neraca
berdasarkan biaya perolehan.Biaya
perolehan meliputiharga
transaksiinvestasiitu
sendiriditambah

1
komisiperantarajual beli,jasa
bank,dan biaya lainnya
yangtimbuldalam rangka

perolehantersebut.
b) Investasijangkapendekdalam
bentukdepositojangkapendek

dicatatberdasarkannilainominaldep
osito.
c) Deposito dinyatakan dalam
nilairupiah, jika ada deposito

dalam valuta asing maka

harusdikonversiberdasarkan nilai

kurstengahBankIndonesiapadatangal

transaksi.
d) Pada akhir tahun, deposito dalam
valuta asing dikonversi

berdasarkan nilaikurs tengah Bank


Indonesia pada tangal neraca.
4) Pengungkapan
Investasijangka pendek disajikan
dalam kelompok asetlancar dalam
neraca.Hal-halyang harus diungkapkan
yang berkaitan
dengandepositodidalam
laporankeuanganadalah:
a)Rincianjenisdanjumlahpenempatanda
na;

1
b) Jumlah penempatan dana pada pihak-
pihak yang memiliki

hubunganistimewa;
c) Kebijakan akuntansi untuk

penentuan nilai tercatat dari

investasi.Selain itu perlakuan

perubahan dalam nilaipasar

investasilancar yang dicatat pada

nilaipasar dan jumlah

signifikanyangdilaporkansebagaipe

nghasilaninvestasiuntuk

bunga,royalty,dividendansewapada

investasijangkapanjang dan

lancar,dan labarugipadapelepasan

investasilancardan

perubahandalam
nilainvestasitersebut;
d) Jenismatauang;
e)Bankpenyimpan
(deposito);
f)
Jangkawaktu(dep
osito).
5)Saldonormal
Saldo normal investasi jangka
pendek di sebelah debet,
penambahan dicatatdisebelah
debetdan pengurangan dicatatdi
sebelahkredit.

c. PiutangUsaha
1) Definisi
Piutang Usaha merupakan hak atau klaim
kepada pihak ketiga yang
timbuldaripenyerahan barang atau
jasa dalam rangka
kegiatanoperasionalBLUD.
Karakteristiktransaksipiutangusahaa

1
dalahsebagaiberikut:
a)Terdapatpenyerahan
barang,jasa,uang atau timbulnya hak

untukmenagihberdasarkanketentua
nperundang-undangan;
b)Persetujuanataukesepakatanpiha
k-pihakterkait;
c)Jangkawaktupelunasan.
2) Pengakuan
a)Piutangusahadiakuipadasa
tbarangatau jasadiserahkan,
tetapibelum
menerimapembayarandaripenyerahanter
sebut. b)Piutang usaha berkurang pada
sa t dilakukan pembayaran
ataudilakukanpenghapusan.
c)Apabila piutang usaha yang
dihapuskan lebih besar dari
penyisihan kerugian piutang yang
dibentuk,maka selisihnya diakui
sebagai biaya penyisihan kerugian
periode yang

bersangkutan.
d)Apabila terjadipembayaran setelah
piutangdihapuskan maka
piutang tersebutdimunculkan
kembalidan pengurangannya
dilakukansebagaimanapelunasanpiut
ang.

1
3) Pengukuran
a) Piutangusahadiukursebesarnilaiy

angdapatdirealisasikan

(netrealizablevalue)setelahmempe

rhitungkannilaipenyisihan

piutangtaktertagih.
b) Penyisihan kerugian piutangtak

tertagih dibentuk sebesar nilai


piutang yang diperkirakan
tidak dapat ditagih
berdasarkandaftarumurpiutang.
c) Untuk menentukan besarnya
penyisihan pada tiap akhir

tahun piutang dikelompok an


menurut umurnya (aging
schedule)terlebihdahulu

sebagaidasarperhitungan.Besarny

a penyisihan piutang pada tiap

akhir tahun ditentukan

berdasarkanumurpiutangsebagaibe

rikut:

No UmurPiutan Penyis
g ihan
Piutang
Tak
Tertagi
h(%)
1 <1tahun 0%
2 1s.d.2tahun 30%
3 >2s.d.5tahun 50%
4 >5tahun 10 %

Dapat dihapusbukukan secara mutlak

atau bersyarat oleh pejabat yang

berwenang, yang nilainya

ditetapkan secara berjenjang.Atas

1
piutang yang telah dihapusbukukan

masih dicatat secara extra

comptable dan tetap diusahakan

penagihannya.Piutang yang

pembayarannya dijamin oleh

Pemerintah(PemerintahPusatmaupu

nPemerintahKabupaten

Magelang)tidakdilakukan

penyisihan piutang,contoh Piutang


JamkesdadanPiutangJKN(JaminanKese
hatanNasional).
d) Proses penghapusan piutang
dilakukan berdasarkan

peraturanperundang-
undanganyangberlaku.
e) Penyisihan piutang tersebut di

atas dikecualikan bagi tagihan


kepada seluruh instansipemerintah
atau badan lain yang masih eksis
lembaganya.Dalam halkejadian
khusus,
misalnyakejadianluarbiasayangdit
etapkanolehpemerintah, maka
tagihan-tagihan tersebut
sudah dapat langsung

1
diusulkan
penghapusannya walaupun
belum memenuhi

ketentuandiatas.
f) Jika terdapat pelunasan atas

piutang-piutang yang telah


dihapuskan, pelunasan
tersebut dibukukan
sebagai
pendapatanlain-laintahunberjalan.
4) Pengungkapan
Piutangusahayangjatuhtempodalam
waktukurangdari1(satu) tahun
disajikan pada kelompok
aset lancar dalam
neraca.Sedangkan piutang usaha yang
jatuh tempo lebih dari1 (satu)tahun
disajikan dalam kelompok asettidak
lancar.Piutang usaha disajikan
sebesar jumlah bersih, yaitu jumlah
seluruh

tagihanpiutangdikurangidenganpeny
isihankerugianpiutang. Hal-
halyangharusdiungkapkanyangberkait
andenganpiutangdi
dalam laporan keuangan
disesuikan dengan kebutuhan

manajemendanPemerintahKabupatenanta
ralain:
a)Rincianjenisdanjumlahpiutang;
b) Jumlah piutangdengan pihak-pihak
yangmemilikihubungan

istimewa;
c) Jumlah penyisihan kerugian piutang
yang dibentuk disertai

daftarumurpiutang;
d) Kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam pembentukan

penyisihankerugianpi

1
utang;
e)Jumlahpiutangyangdi
jadikanagunan;
f)
Jumlahpiutangyangdijual(anjakpiutan
g); g)Klasifikasipiutangmenurutumur;
h)Klasifikasipiutangmenurutdebiturda
njenisnya;
i) Perhitungan penyisihan piutang
yang diperkirakan tidak

tertagih.
5) SaldoNormal
Saldo normalrekening piutang
disebelah debet,penambahan
piutangdicatatdisebelah debetdan
penguranganpiutangdicatat
disebelahkredit.

d. PiutangLain-lain
1) Definisi
Piutanglain-lain adalah
hakyangtimbuldaripenyerahan barang
ataujasasertauangdiluarkegiatanoper
asionalBLUD.Transaksi
piutanglain-
lainmemilikikarakteristiksebagaiber
ikut: a)Terdapatpenyerahan
barang/jasa atau uangdiluarkegiatan

1
operasional;
b)Persetujuanataukesepakata
npihak-pihakterkait;
c)Jangkawaktupelunasan.
Termasukdalam
rekeninginiantaralainpiutangpegawai
,piutang

bunga,danpiutangsewa.
2) Pengakuan
a) Piutang lain-lain diakuipada sa t

barang,jasa,atau uang diserahkan,


walaupun belum menerima
pembayaran dari
penyerahantersebut.
b) Piutang lain-lain berkurang pada sa
tdilakukan pembayaran
ataudilakukanpenghapusan.
c) Apabila piutang lain-lain yang
dihapuskan lebih besar dari

penyisihan kerugian piutang yang


dibentuk,maka selisihnya

diakuisebagaibiayapenyisihankerug
ianperiodebersangkutan. d)Apabila
terjadipembayaran setelah
piutangdihapuskan maka
piutang tersebutdimunculkan
kembalidan pengurangannya

dilakukansebagaimanapelunasanpiut
ang.
3) Pengukuran
a) Piutanglain-
laindiukursebesarnilaiyangdapatdi
realisasikan

(netrealizablevalue)setelah

memperhitungkan nilaipenyisihan

piutangtaktertagih.
b) Penyisihankerugianpiutangtakterta
gihdibentuksebesarnilai

piutang yang diperkirakan tidak

dapat ditagih berdasarkan

daftarumurpiutang.
c) Penghapusan piutang tak tertagih
dilakukan berdasarkan

2
ketentuanyang
berlaku.
4)PenyajiandanPe
ngungkapan
a) Piutang lain-lain disajikan pada
kelompok asetlancardalam

neraca.Sedangkanpiutanglain-

lainyangjatuhtempolebihdari

satutahundisajikandalam

kelompokasettidaklancar.
b) Piutanglain-lain disajikan

sebesarjumlah bersih,yaitu jumlah


seluruhtagihanpiutangdikurangide
nganpenyisihankerugian
piutang.
c) Hal-hal yang diungkapkan dalam
catatan atas laporan

keuangan:
(1)Rincianjenisdan
jumlahpiutang;
(2)Jumlah piutang dengan
pihak-pihak yang
memiliki

hubunganistimewa;
(3)Jumlahpenyisihankerugianpiutan
gyangdibentuk;

2
(4)Kebijakan akuntansiyang
diterapkan dalam pembentukan

penyisihankerugianpiutang.
5)SaldoNormal
Saldo normal rekening piutang lain-
lain di sebelah debet, penambahan
piutang lain-lain dicatat di sebelah
debet dan penguranganpiutanglain-
laindicatatdisebelahkredit.

e.Persedia n
1) Definisi
Persedia
nadalah:
a) Asettersediauntukdijualdalam
kegiatanusahanormal;
b) Asetdalam
prosesproduksidanataudalam
perjalanan; c)Aset yang tersedia
dalam bentuk bahan atau
perlengkapan

untukdigunakandalam

pemberianpelayanan,prosesproduksi
,

danmendukungkegiatanadministratif

.
Persedia n antara lain
berupa:persedia n obat-obatan,bahan
laboratorium,bahan radiologi,bahan
makanan (gizi),alattulis

kantor,alatlistrik,alatkebersihan
,danbarangcetakan. Persedia n
bahan/barangyang dimilikidan akan
dipakaidalam
pekerja n pembangunan fisik yang
dikerjakan secara swakelola, tidak
termasuk sebagaipersedia n dalam
kelompok asetlancar
melainkandikelompok andalam
asettidaklancardalam golongan
KonstruksiDalam Pengerja n.
2) Pengakuan
2
Persedia n
diakuipadaakhirperiodeakuntansiat
au padaakhir
periodetertentuuntukkepentinganpeny
usunanlaporankeuangan

berdasarkanhasil
inventarisasi
3)Pengukuran
Persedia n dicatatsebesarnilaibarang
yang belum terjualatau
terpakai.Persedia
ndinilaiberdasarkan:
a)Hargapembelianterakhirjikadiperol
ehdenganpembelian. b)Harga standar
jika diperoleh dengan memproduksi
sendiri
harga/nilai wajar atau estimasi

nilai penjualannya jika

diperolehdengancaralainsepertidon

asi.
Metodepencatatanyangdianutterhadapp
ersedia nmengunakan
PhysicalInventory Method,yaitu
pembelian/penerima n barang tidak
dicatat ke dalam persedia n, akan
tetapi dibukukan
langsungsebagaibiayasesuaihargape
rolehan/padasa tbarang

diterima.Saldopersedia
nyangadapadasa tpenyusunanneraca

2
dihitung berdasarkan perhitungan
fisik (stock opname) dan

ditetapkan nilainya.Nilai persedia n


ini sekaligus digunakan
sebagaikoreksipengurang
(kredit)terhadap posbiaya dan pada
awal tahun berikutnya nilai persedia n
tersebut dibukukan
kembalidenganjurnalbalik(reversinge
ntry)menjadibiaya.
Jikadiantarapersedia
ntersebutterdapatbarangyangrusakata
u
tidak dapatdigunakan lagimaka
dinilaidengan taksiran harga

jualyanglayakatasbarangtersebut.
4) PenyajiandanPengungkapan
a)Persedia
ndisajikanpadakelompokasetlancard
alam neraca.
b) Persedia n yang tersedia untuk
dijualdisajikan sebesarnilai
perolehan atau nilairealisasibersih
(thelowerofcostand net

realizablevalue).
c) Persedia n perlengkapan (supplies)

habis pakai yang tidak


dapatdikaitkan langsungdengan
kegiatan operasionalrumah
sakitdisajikansebesarhargaperoleh
annya.
d) Hal-halyangharusdiungkapkan
berkaitan dengan persedia n

didalam laporankeuanganantaralain:
(1) Kebijakan akuntansiyang
digunakan dalam pengukuran

persedia n;
(2) Klasifikasipersedia
ndanjumlahmasing-
masingklasifikasi
persedia n;
(3) Persedia n dengan kondisirusak
rusak atau using tidak
2
dilaporkandalam
neraca,tetapidiungkapkandalam Catatan

atasLaporanKeuangan;
(4) Nilai tercatat persedia n yang
diperuntuk an sebagai

jaminankewajiban.
5) SaldoNormal
Saldonormalrekeningpersedi
a ndisebelahdebet.

f. UangMuka
1) Definisi
a)Uangmukamenuruttujuan penguna
nnyadibagimenjadi2
(dua) jenis, yaitu uang muka
kegiatan dan uang muka

pembelianbarang/jasa.
b)Uangmukakegiatanadalahpembayaran
dimukauntuksuatu
kegiatan mendesak yangbelum
diketahuisecara pastijumlah

2
biaya/pengeluaran sebenarnya dan
harus segera

dipertangungjawabkan paling lambat

15 (lima belas) hari


setelahditerimanyauangmuka.
c)Uang muka pembelian barang/jasa
adalah pembayaran uang

muka kepada pemasok/rekanan atas

pembelian barang dan jasa yang sa


tpembayaran tersebutbarang dan
jasa belum diterima.Uang muka
tersebutharus diperhitungkan
sebagai
bagian pembayaran daribarangdan
jasayangdiberikan pada

sa tpenyelesaian.
2) Pengakuan
a)Uangmukadiakuipadasa tpembayaran
kassebesarjumlah
yangdibayarkan.
b) Uang muka kegiatan
berkurang pada sa t

dipertangungjawabkan.
c) Uang muka pembelian barang/jasa
berkurang pada sa t
barang/jasaditerima.
3) Pengukuran
Uangmukadiukursejumlahnilainom
inalyangdibayarkan.
4) PenyajiandanPengungkapan
Uangmukadisajikanpadakelompokpadak
elompokasetlancardi

neraca.Hal-halyangharusdiungkapkan

antaralain rincian jenis

danjumlahuangmukasertabataswaktuper

tangungjawaban.
5) SaldoNormal
Saldonormalrekeninguangmukadisebe
lah debet,penambahan
uangmukadicatatdisebelah debet,dan
pengurangannyadicatat
2
disebelahkreditsebesarpertangungja

wabannya.

g.BiayaDibayarDiMuka
1) Definisi
Biaya dibayar di muka adalah
pembayaran di muka yang

manfa tnya akan diperoleh pada masa


yangakan datang.Biaya
dibayardimuka berfungsiuntuk
membiayaioperasionaljangka panjang
bagikepentingan BLUD rumah
sakit,misalnya premi
asuransidansewadibayardimuka.
2) Pengakuan
a)Biayadibayardimukadiakuisebagai
possementarapadasa t
pembayaran,tetapijasabelum
diterima.
b) Biaya dibayar dimuka

diakuisebagaibiaya pada sa tjasa


diterima.

2
c) Biayadibayardimukaberkurangpada
sa tjasaditerimaatau
berlalunyawaktu.
3) Pengukuran
Biaya dibayar dimuka diukur
berdasarkan jumlah kas yang

dikeluarkan.Padaakhirperiodepelapo

ran,biayadibayardimuka

dicatatsebesar

nilaibarang/jasa/manfa tatau

setaranya yang

belum
diakui/dibebankanpadaperiodeberjala
n.
4) PenyajiandanPengungkapan
a)Biayadibayardimukadisajikanpada
kelompokpasasetlancar
dalam neraca.
b)Biayadibayardimukadisajikan
secaranetosetelah dikurangi
pembebanansetiapperiodepelaporan.
c)Hal-halyangharusdiungkapkan
yangberkaitan dengan biaya
dibayardimukadilaporan keuangan
antaralain:rincian dari
biayadibayardimukasertajangkawak
tudanpembebanantiap
periodepelaporan.
5) SaldoNormal
Saldo normalrekening biaya
dibayardimuka disebelah debet,
penambahan
biayadibayardimukadicatatdisebela
h debet,dan pengurangannya dicatat
di sebelah kredit sebesar

pertangungjawabannya.

2. AsetTidakLancar
Asettidaklancaradalahasetyangdigunakan
2
secaralangsungatautidak langsung untuk
kegiatan Badan Layanan Umum Daerah dan
tidak
memenuhikriteriaasetlancar.
Asettidak lancarantara lain
meliputi:investasijangka panjang,aset

tetapdanasetlainnya.
a. InvestasiJangkaPanjang
1) Definisi
Investasi jangka panjang adalah
investasi yang dimaksudkan untuk
dimilikiselama lebih dari12 (dua
belas)bulan.Investasi
jangkapanjangterdiridariinvestasi
non-permanen dan investasi
permanen.
Investasinon-permanen adalah
investasijangka panjang yang
dimaksudkan
untukdimilikisecaratidakberkelanjut
an.Investasi
jenisinidiharapkanakanberakhirdalam
jangkawaktutertentu. Investasi
permanen adalah investasi jangka
panjang yang

2
dimaksudkanuntukdimilikisecaraberke
lanjutan.
Investasijangkapanjangantaralainpen
yerta nmodalkelembaga
keuangan,badan usaha
lainnya,pinjaman kelembaga keuangan
atau pihak lainnya yang
diteruspinjamkan, investasi jangka

panjanglainnyayangdimilikiuntukmeng
hasilkanpendapatan.
2) Pengakuan
Investasijangkapanjangdiakuipadas
a tkeluarnyasumberdaya
ekonomirumah sakit.Suatu pengeluaran
kas atau asetdapat

diakuisebagaiinvestasijangka
panjangapabila memenuhisalah

satukriteriasebagaiberikut:
a)Kemungkinanmanfa
tekonomidimasayangakandatangatas
suatuinvestasitersebutdiperolehB
LUD. b)Nilaiperolehan atau
nilaiwajarinvestasidapatdiukursec
ara

memadai(reliable).
3) Pengukuran
a)Investasipermanendinilaiberdasa
rkanbiayaperolehan,kecuali
jika harga pasar investasi jangka
panjang menunjuk an
penurunannilaidibawahbiayaperoleh
ansecarasignifikandan
permanen,perlu dilakukan
penyesuaian atas nilaiinvestasi
tersebut.Penilaian dalam
halinidilakukan untuk masing-
masinginvestasisecaraindividual.
b) Investasinon-permanen
dinilaiberdasarkan harga perolehan

ataunilaibersihyangdapatdirealisa
sikan.
3
c) Biaya perolehan suatu
investasimencakup harga transaksi
investasiitu
sendiridanbiayaperolehanlaindisa
mpingharga
beli,sepertikomisibroker,jasaban
k,danpungutanolehbursa

efek.
d) Metode penilaian investasijangka
panjang dapat dilakukan

dengan
metodebiaya,metodeekuitas,dan
metodenilaibersih

yangdapatdirealisasikan.
(1)Metodebiaya
diakuisebesarbiaya
perolehan.Penghasilan-
penghasilan atas investasiyang
dilakukan diakuisebesar bagian
hasil yang diterima dan tidak
mempengaruhi besarnya
investasipada badan usaha/badan
hukum yang
terkait.Metodebiayadigunakanap
abilakepemilikankurang

dari20% (duapuluhpersen).
(2)Metode ekuitas
diakuiberdasarkan
investasiawalsebesar

3
biaya perolehan dan ditambah atau
dikurangi sebesar bagian laba atau
rugibadan usaha/badan hukum
setelah

tangalperolehan.Bagianlabakecual
idividendalam bentuk
saham yangditerimaBLUD
akanmenguranginilaiinvestasi
dan tidak dilaporkan
sebagaipendapatan.Metode
ekuitas digunakan apabila
kepemilikan 20% sampai 50%,
kepemilikankurangdari20%
tetapimemilikipengaruhyang

signifikan,dankepemilikanlebihdar
i50%.
(3)Metodenilaiyangdapatdirealisas
ikan digunakan terutama
untuk kepemilikan yang akan
dilepas/dijualdalam jangka

waktudekat.
e) Investasijangka panjang yang
diperoleh daripertukaran aset
lainnya,nilaiinvestasiyang
diperoleh dicatat sebesar biaya
perolehan, atau nilai wajar
investasi tersebut bila harga

perolehannyatidakada.
f) Investasijangkapanjangpada
akhirperiodeakuntansidinilai
berdasarkan harga perolehan
yaitu jumlah kas yang dikeluarkan
atau akan dikeluarkan dalam
rangkamemperoleh

kepemilikanyangsahatasinvestasite
rsebut.
3
g) Investasi dalam saham Badan Usaha
Milik Daerah yang

dijual/ditukar dengan aset lain,

nilaisahamnya ditetapkan dengan

mengunakan metodepenilaian harga

perolehan rata-

rata.
h) Investasijangka panjangdalam
valuta asingharusdikonversi
kemata uang rupiah dengan
mengunakan nilaitukar(kurs tengah
Bank Indonesia)yangberlaku pada
tangaltransaksi,
danpadaakhirtahundilakukanpenyes
uaianberdasarkankurs

tengahBankIndonesiapadatangalneraca.
4) PenyajiandanPengungka
pan
a) Investasijangka panjang disajikan
dalam kelompok asetnon

lancarpadaneraca.
b) Pengungkapan pada catatan atas
laporan keuangan adalah

untukhal-
halsebagaiberikut:
(1)Rincianjenisdanjumlah
penempatandana.
(2) Kebijakan akuntansiuntuk

penentuan nilaitercatatdari
investasi.

3
(3) Pembatasan yang signifikan pada

kemampuan realisasi
investasiatau pengiriman
uangdaripenghasilan dan hasil
pelepasan.
5) SaldoNormal
Saldonormalrekeninginvestasijangk
apanjangdisebelah debet,
penambahannya dicatat disebelah

debet dan pengurangannya

dicatatdisebelahkredit.

b. AsetTetap
1) Definisi
Asettetapadalahaset
berwujudyang:
a) Dimiliki untuk digunakan dalam
proses produksi atau

penyedia n barangatau jasa,untuk

disewakan kepada pihak


lain,atauuntuktujuanadministratif
;dan
b) Diharapkanuntukdigunakanle
bihdarisatutahun.
Asettetapantaralainmeliputi:
a)Tanah
b)Gedungdanbangu
nan
c)Peralatandanme
sin
d)Jalan,jaringan
daninstalasi
e)Asettetaplainn
ya
f) Konstruksidalam pengerja n
Definisi-

definisiyangberkaitandenganasettet

ap: a)Penyusutan adalah alokasi

sistematis jumlah yang dapat

disusutkandarisuatuasetselamaumur
manfa t.

3
b) Jumlah yang dapat disusutkan

(depreciable amount)adalah biaya

perolehan suatu aset, atau

jumlah lain yang

disubstitusikanuntukbiayaperoleh

andalam laporankeuangan

dikuranginilaisisanya.

c) Umurmanfa t(usefulife)adalah:

(1) Suatuperiodedimanaasetdiharapk

anakandigunakanoleh BLUD;atau

(2) Jumlah produksiatau unitserupa

yang diharapkan akan

diperolehdariasettersebutolehB

LUD.

d) Biaya perolehan adalah jumlah kas

atau setara kas yang dibayarkan


atau nilaiwajardariimbalan lain
yangdiserahkan untuk memperoleh

suatu aset pada sa t perolehan atau

3
konstruksi atau, jika
dapat diterapkan,
jumlah yang

diatribusikankeasetpadasa
tpertamakalidiakui.
e) Nilai residu aset adalah jumlah yang
diperkirakan akan

diperolehentitassa
tinidaripelepasanaset,setelahdikurangi
taksiran biaya pelepasan,jika
asettersebuttelah mencapai umur dan
kondisi yang diharapkan pada akhir
umur

manfa tnya.
f) Nilaiwajaradalahjumlahyangdipaka

iuntukmempertukarkan suatu

asetantarapihak-

pihakyangberkeinginan dan memiliki

pengetahuan memadaidalam suatu

transaksidengan wajar

(arm'slengthtransaction).

g) Jumlah

tercatat(caryingamount)adalah

nilaiyangdisajikan dalam neraca

setelah

dikurangiakumulasipenyusutan dan

akumulasirugipenurunannilai.

h) Jumlah yang dapat diperoleh kembali


(recoverable amount)
adalah nilaiyanglebih
tingiantarahargajualnetodan nilai
pakaisuatuaset.

i) Nilaikhususentitas(entityspecificv
alue)adalahnilaikinidari

arus kas suatu entitas

3
yang diharapkan timbul

dari penguna n aset dan

daripelepasannya pada akhir umur

manfa t atau yang diharapkan terjadi


ketika penyelesaian kewajiban.

j) Kerugian penurunan
nilai(impairmentlos)adalah
selisih dari jumlah tercatatsuatu

asetdengan jumlah manfa tekonomi


yangdapatdiperolehdariasetterseb
ut.

2) Pengakuan
a) Asetdiakuipada sa tpotensimanfa

tekonomimasa depan diperoleh oleh


dan mempunyainilaiatau biaya yang
diukur
dengan andal. Aset
diakui pada sa t diterima
atau
kepemilikannyadan/ataukepenguasa
nnyaberpindah. b)Aset tetap
dicatat sebesar biaya perolehan
jika
tidak
memungkinkanasettetapdicatatsebes
arnilaiwajarpadasa t perolehan.

3
c) Pemelihara n asettetap
yangbersifatrutin dan berkala
tidak dikapitalisasi.
d) Rehabilitasiyangbersifatsedangda

n beratdikapitalisasiatau
menambah nilaiasettetap
tersebut,apabila memenuhisalah

satu kriteria biaya pemelihara n


tersebut cukup besar,
menambah volume,
menambah kapasitas,
meningkatkan

fungsi, meningkatkan efisiensi

dan/atau menambah masa manfa t.


e) Pengakuan penambahan nilaiaset

tetap akibat dikapitalisir


berdasarkanpadanilaisatuanminimu
m kapasitaskapitalisasi
yaitu:
(1) Pengeluaran untuk per satuan
peralatan dan mesin dan peralatan
olah raga yangnilainya sama
dengan atau lebih dari

Rp250.0 0,0
(duaratuslimariburupiah);dan
(2) Pengeluaran untuk gedung dan
bangunan yang nilainya

samadenganataulebihdariRp10.0
0.0 0,0 (sepuluhjuta rupiah).
f) Pengada n baru gedung dan bangunan
tidak memperhatikan besar kecilnya
pengeluaran merupakan aset tetap.
Nilai
minimum kapitalisasigedung dan
bangunan sebesar sama

dengan atau lebih Rp.10.0 0.0 0,0

perunitadalah untuk
3
pengeluaransetelahperolehanawals
uatuasettetap.
g) Pengada n baru asettetap

tanah,jalan/irigasi/jaringan dan
aset tetap lainnya tidak
memperhatikan besar kecilnya
pengeluaran.
h)Jikapenyelesaianpekerja
nsuatuasettetapmelebihidan/atau
melewatisatu periodeangaran,maka
asettetap yangbelum
selesaitersebutdigolongkandandila
porkansebagaiKonstruksi
Dalam Pengerja
nsampaidenganasettersebutselesaid
ansiap
dipakai.
i) KonstruksiDalam Pengerja n yang
sudah selesaidan siap
dipakaidireklasifikasikankedalam
asettetap.
3) Pengukuran
a)Asettetapdinilaidenganbiayapero
lehan.Apabilapenilaianaset
tetap dengan mengunakan
biaya perolehan tidak

3
memungkinkan maka nilaiasettetap
didasarkan pada nilai

wajarpadasa tperolehan.
b)Biayaperolehansuatuasettetapterd
iridarihargabelinyaatau
konstruksinya,termasukbeaimporda
nsetiapbiayayangdapat
diatribusikansecaraIangsungdalam
membawaasettersebutke kondisi
yang membuat aset tersebut dapat

bekerja untuk penguna

nyangdimaksudkan.
c) Biayayangdapatdiatribusikansecar
alangsungmeliputi: (1)Honorarium
PejabatPengada n/Panitia Pengada n
Barang
danJasa.
(2)Honorarium Panitia Pengawas
Pembangunan

Konstruksi/
PanitiaPemeriksaBarang.
(3)Belanjadokumen/administrasite
nder.
(4)Belanjajasapengumumanlelang/p
emenanglelang. (5)Belanja jasa
konsultansi (apabila pengada n
aset tetap
membutuhkan/
mengunakanjasakonsultan).
(6)Belanjaperjalanan
dinasyangberkaitan dengan pengada n

asettetap.
(7)Biayalainnyasampaias
etsiapdigunakan.
d) Suatu aset tetap dapat diperoleh

dalam pertukaran atau


pertukaransebagianuntuksuatu
asettetapyangtidakserupa atau
asetlain.Biaya daripossemacam itu
diukurpada nilai

4
wajarasetyangdilepasatau
yangdiperoleh,yangmana yang lebih
andal,ekuivalen dengan
nilaiwajarasetyangdilepaskan
setelah disesuikan dengan jumlah
setiap kasatau setara kas
yangditransfer.
e) Suatu asettetapdapatdiperoleh
dalam pertukaran atassuatu

asetyang serupa yang memilikimanfa


tyang serupa dalam
bidangusahayangsamadanmemilikisua
tunilaiwajarserupa. Suatu
asettetap juga dapatdijualdalam
pertukaran dengan

kepemilikan asetyangserupa.Dalam
keduakeada n tersebut,
karena proses perolehan penghasilan

(earning proces)tidak

lengkap,tidak ada keuntungan atau

kerugian yang diakui dalam

transaksi.Sebaliknya,biayaperoleh

an asetbaru adalah jumlah

tercatatdariasetyang

dilepaskan.Tetapi,nilaiwajar

4
aset yang diterima dapat
menyediakan bukti dari suatu
pengurangan(impairment)asetyangd
ilepaskan.Dalam keada n
iniasetyangdilepaskanditurun-
nilaibuku-kan (writendown)

dan nilaiturun nilaibuku

(writendown)iniditetapkan untuk

aset baru. Contoh dari pertukaran

aset serupa termasuk pertukaran

pesawatterbang,hotel,bengkeldan

propertireal estate lainnya.Jika

aset lain sepertikas termasuk

sebagai

bagiantransaksipertukaran,inidapa

tmengindikasikanbahwa

posyangdipertukarkantidakmemiliki

suatunilaiyangserupa.

f) Asettetapyangdiperolehdarisumban

gan/hibahharusdicatat

sebesarharga taksiran atau harga

pasaryang layak dengan

mengkreditkanakunEkuitas.

g) Hargaperolehan darimasing-
masingasettetapyangdiperoleh
secara gabungan ditentukan dengan
mengalokasikan harga gabungan
tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing-
masingasetyangbersangkutan.

h) Pengeluaran setelah perolehan


awal(subsequentexpenditures)
suatuasettetapyangmemperpanjangma
samanfa tatauyang kemungkinan besar

4
memberimanfa tkekonomian dimasa
yangakan datangdalam
bentukpeningkatan kapasitas,mutu
produksi, atau peningkatan
standar kinerja, harus
ditambahkanpadajumlahtercatatase
tyangbersangkutan.

i) Pengeluaranuntukperbaikanatau
perawatanasettetapuntuk

menjaga manfa tkekonomian masa yang


akan datang atau untuk
mempertahankan standar kinerja
semula atas suatu
aset,diakuisebagaibiaya sa
tterjadi.Salah satu contohnya
adalahbiayapemelihara n.

j) Penilaian kembali atau


revaluasi aset tetap tidak
diperkenankan.Penilaian
kembaliasettetap dapatdilakukan
berdasarkan ketentuan pemerintah
yang berlaku secara
nasional.Dalam haldisajikan
menyimpangdarikonsep harga
perolehan maka BLUD harus
menjelaskan penyimpangan

4
tersebut serta pengaruhnya terhadap
informasi keuangan BLUD.Selisih
antara nilairevaluasidengan
nilaibuku (nilai
tercatat)asetdibukukandalam
akunekuitas.

k) Jumlah yang dapatdisusutkan

darisuatu asettetap harus

(depreciable asets) harus

dialokasikan secara sistematis

sepanjangmasamanfa tnya.Penyusutan
untuksetiapperiode
diakuisebagaibiayauntukperiodeyan
gbersangkutan.

l) Metodepenyusutan
yangdapatdigunakan antaralain
metode

garis lurus,metode saldo menurun


ganda,dan metode unit produksi.
Selain tanah dan konstruksi dalam

pengerja n, seluruh asettetap


dapatdisusutkan sesuaidengan
sifatdan
karakteristikasettersebut.

m) Masa manfa tsuatu asettetap harus

ditela h ulang secara

periodik,jikaterjadiperbeda
nyangsignifikanantaraestimasi
penyusutan dan hasil tela han,
biaya penyusutan untuk periode
sekarang dan masa yang akan
datang harus
disesuaikan.

n) Metodepenyusutan yangdigunakan

untuk asettetap ditela h ulang


4
secara periodik dan jika terdapat
suatu perubahan
signifikan dalam pola pemanfa tan
ekonomiyang diharapkan
dariasettersebut,metode
penyusutan harus diubah untuk
mencerminkan perubahan pola
tersebutdengan jumlah biaya
penyusutan untuk periode yang akan
datang kemungkinan
berubah.Perubahan metode
penyusutan harus diperlakukan
sebagaisuatuperubahankebijakanak
untansi.

o) Apabila manfa t kekonomian suatu


aset tetap tidak lagi sebesar
jumlah tercatatnya maka aset
tersebut harus
dinyatakansebesarjumlahyangsepad
andengannilaimanfa t kekonomian

yangtersisa.Penurunan nilaimanfa
tasettetap tersebut dilaporkan
sebagaikerugian.Penurunan
nilaiaset
tetapdilaporkandalam
laporanoperasional/aktivitas.

4
p) Suatuasettetapdieliminasidarinera
caketikadilepaskanatau
bila asetsecara permanen ditarik
daripenguna nnya dan tidak ada

manfa t kekonomian masa yang akan


datang
diharapkandaripelepasannya.

q) Keuntungan atau kerugian


yangtimbuldaripenghentian atau
pelepasan suatu asettetap
diakuisebagaikeuntungan atau
kerugiandalam
laporanoperasional/aktivitas.

r) Aset tetap yang diperoleh dari hibah


tidak terikat diukur

berdasarkannilaiwajardarihargapas
aratauhargagantinya. s)Tanah diukur
berdasarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan
untuk memperoleh tanah tersebut
sampai dengan siap digunakan.
Biaya tersebut meliputiharga
pembelian, biaya pembebasan
tanah,biaya untuk memperoleh
hak,biaya yang berhubungan dengan
pengukuran,biayapengurugan,dan
lai-
lain.Nilaitanahtermasukjugaharga
pembelianbangunantua yang
terletak pada tanah yang
dibeliuntuk melaksanakan
pembangunan sesuatu yang baru jika
bangunan tua itu

dimaksudkanuntukdibongkar.
t) Gedung diukurberdasarkan seluruh

4
biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh atau membangun gedung
dan bangunan sampaidengan siap
untuk dipakai.Biaya
inimeliputiharga
beli,biayapengurusanIMB,notaris,
pajak,danlain-lain.Biaya
konstruksiyangdicakup oleh suatu
kontrak konstruksiakan
meliputiharga kontrak ditambah
dengan biaya tak langsung

lainnya.
u) Peralatan dan mesin mencakup seluruh
peralatan dan mesin

yang nilainya signifikan dan masa


manfa tnya lebih dari12
(duabelas)bulandandalam
kondisisiappakai.
v) Asettetapberupamesin,peralatan dan
asetberwujudlainnya

yangtidakberfungsi(tidakprodukti
f),yaitu:
(1)Rusakdantidakberfungsi;
(2)Tidakrusaknamuntidakberfungsi
; (3)Asettetapyangsudah
tidakdapatditelusurifisiknyaharus

disajikanterpisah,masukkedalam
kelompokAsetLain-lain

4
sebesarnilaibukunya.
w) Asettetapdalam
penyelesaianharusdilaporkansebaga
ibagian

dariaset tetap tetapibelum dapat

disusutkan sampaiaset

tersebutdinyatakanselesai.
x) Pengada
nperalatanyangrelatifkeciltidakdi
kapitalisasi,
diakuisebagaibiaya.Jenisbarangyan
gdimaksudantaralain: (1)Peralatan
dapur yang kecil-kecil seperti
sendok, garpu,
piring,gelas,danlain-lain.
(2) Linen seperti selimut, sprei,
gordin, celemek, kelambu,

skoret,bajuoperasidanlain-lain.
(3) Peralatan mandi dan kebersihan
seperti gayung, sapu,

kemoceng,sikatdanlain-lain.
4) PenyajiandanPengungkapan
a)Asettetapdisajikanpadaposasetno
nlancarpadaneraca. b)Asettetap
disajikan berdasarkan
nilaiperolehan,akumulasi

penyusutandisajikansecaraterpisah

dariasettetap. c)Nilaibuku

asettetap disajikan dineraca dengan

mengurangi

hargaperolehandenganakumulasipen

yusutan. d)Asetyang diperoleh

dengan cara sewa guna usaha (leasing)

disajikansebagaibagianasettetap

dalam kelompoktersendiri. e)Hal-

halyang harus diungkapkan dalam

laporan keuangan

adalah:

4
(1)Dasarpenilaianyangdigunakanunt

ukmenentukanjumlah

tercatatbruto.Jikalebih
darisatu dasaryangdigunakan,
jumlah tercatatbruto untuk
dasardalam setiap kategori
harusdiungkapkan;
(2) Metodepenyusutanyangdigunakan;
(3) Masamanfa
tatautarifpenyusutanyangdigunaka
n;
(4)Jumlahtercatatbrutodanakumula
sipenyusutanpadaawal
danakhirperiode;

(5) Nilai tercatat pada awal dan

akhir periode yang


memperlihatkan:

(a) penamba
han;
(b)pelep
asan;

4
(c) revaluasi yang dilakukan
berdasarkan ketentuan
pemerintah;
(d) penurunannilaite
rcatat;
(e)penyusutan;
(f)setiappengklasi
fikasiankembali.

(6) Eksistensidan batasan

atashakmilik,dan asettetapyang

dijaminkanuntukutang;

(7) Kebijakan

akuntansiuntukbiayaperbaikan

yangberkaitan denganasettetap;

(8) Uraianrinciandarimasin

g-masingasettetap;

(9)Jumlahkomitmenuntukak

uisisiasettetap.

5) SaldoNormal

Saldonormalrekeningasettetapdis
ebelahdebet,
penambahannyadicatatdisebelahde
betdanpengurangannya
dicatatdisebelahkredit.
6) PenyusutanAsetTetap

Definisiyangberkaitandenganpenyu
sutanasettetapsebagai berikut:
a)Penyusutanadalahalokasisistem
atikjumlahyangdapat

disusutkandarisuatuasetsepanjangm
asamanfa t.
b) Masamanfa tadalah:

(1)Periodesuatuasetdiharapkandi

5
gunakanolehBLUD;atau
(2)Jumlahproduksiatauunitserupaya
ngdiharapkan
diperolehdariasettersebut.

c) Jumlahyangdapatdisusutkansuatuase
ttetapharus
dialokasikansecarasistematissepan
jangmasamanfa tnya

denganmetodeyangsistematisdandit
erapkansecara konsisten.

d) Metodepenyusutanyangdigunakanol

ehBLUD adalahmetode

garislurus(straight-

linemethod).

e) Sebagaidasarpenghitunganpenyusu
tanAsetTetap,makaAset

Tetapdikelompok

ansebagaiberikut:

5
KelompokA MasaMan Tar
set fa t if
BukanBangunan
- KelompokI 4tah 25%
un
- KelompokI 8tah 12,
un 50%
- 16ta 6,25
hun %
KelompokII
- 20ta 5%
hun
KelompokIV
Bangunan
- Permanen 20ta 5%
hun
- 10ta 10%
hun
TidakPerman
en

c.AsetLai
nnya
1) Definisi

AsetlainnyaadalahasetBLUD

selainasetlancar,investasijangka

panjang,danasettetap.Asetlainnyaant

aralainterdiridiri:

a) Asettakberwujud

Aset tak berwujud adalah aset non-


moneter yang dapat
diidentifikasidan tidak
mempunyaiwujud fisik serta dimiliki
untuk digunakan dalam
menghasilkan atau menyerahkan

barang/jasa,yangmemilikimasamanfa
tlebihdari12bulan.
Asettakberwujudantar

alain:

(1)Perangkatlunakkom

puter(software);

5
(2) Lisensidanfrancise.Lisensiadalah
izinyangdiberikanoleh

pemegang paten kepada pihak lain


berdasarkan perjanjian pemberian

hak untuk menikmati manfa t


ekonomi dari suatu paten
yangdiberiperlindungan dalam
jangka waktu
dansyarattertentu;

(3) Hasilkajian/penelitian yang

memberikan manfa tjangka


panjang;

(4) Hak cipta (copyright),paten,dan

hak kekaya n intelektual lainnya

Hakciptaadalahhakeksklusifbagip
enciptaataupenerima
hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak cipta nnya atau
memberikan izin untuk itu dengan
tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut
peraturan perundang- undangan
yang berlaku.Paten adalah hak
eksklusifyang

5
diberikan oleh negara kepada penemu

(inventor)atashasil temuan

(invention)dibidangteknologi,ya

nguntuk selama

waktutertentumelaksanakansendiri

penemuannyatersebut atau

memberikan persetujuannya kepada

pihak lain untuk melaksanakannya.

Terhadap asettidak berwujud


tersebutdilakukan amortisasi

sesuaimasa manfa tekonomiyang


diperoleh atas asettak
berwujudtersebut.

b) AsetKerjaSamaOperasi(KSO)

Kerjasama Operasi (KSO) yang

diatur dalam kebijakan

akuntansi ini adalah Kerjasama

Operasi dengan batasan dimana

hanya satu pihak saja yang seara

signifikan (berarti) memiliki

kendali atas aset dan

operasi Kerjasama

Operasi.Bentuk-bentuk

operasionalKerjasama

Operasisangat bervariasidan

berkembang selaras dengan

kebutuhan para partisipannya.2

(dua)bentuk kerjasama operasiyang

popular adalah bentuk Bangun,

Kelola, Serah (Build,Operate,and

Transfer/BOT) dan bentuk Bangun,

Serah, Kelola (Build, Transfer,

and Operate/BTO). Dua bentuk

5
tersebut bisa dikombinasikan

dengan Perjanjian Bagi Hasil (PBH)

atau

PerjanjianBagiPendapatan(PBP)den

gancaratertentu.

Kerjasama Operasiadalah perjanjian


antara dua pihak atau

lebih dimanamasing-

masingsepakatuntuk melakukan suatu

usahabersamadenganmengunakanasetd

anatauhakusaha
yang dimilikidan secara bersama
menangung risiko usaha tersebut.

Pemilik Aset adalah pihak yang


memiliki aset atau hak

penyelengarausahatertentu
yangdipakaisebagaiobjek atau
sarana Kerjasama Operasi.
Investor adalah pihak yang
menyediakan dana, baik seluruh
atau sebagian, untuk
memungkinkanasetatauhakusahapemi
likasetdiberdayakan

ataudimanfa tkandalam
KerjasamaOperasi.

5
Pengelola Kerjasama Operasi
adalah pihak yang
mengoperasikan asetKerjasama
Operasi.Pengelola Kerjasama
Operasimungkinpemilikaset,mungki
ninvestor,mungkinjuga
pihaklainyangditunjuk.

Masakonsesiadalahjangkawaktudiman
ainvestordanpemilik aset masih
terikat dengan perjanjian bagi hasil
atau bagi pendapatan atau bentuk
pembayaran lain yang tercantum di
dalam perjanjianKerjasamaOperasi.

Asetyang diserahkan pemilik


asetuntuk diusahakan dalam
perjanjian Kerjasama
Operasiharusdicatatoleh pemilik
aset sebagai aset Kerjasama
Operasi sebesar biaya
perolehannya.Apabila yang
diserahkan untuk diusahakan dalam
perjanjian kerjasama
operasi adalah hak

penyelengara n usaha yang tidak


memilikibiaya perolehan,
maka pemilik asethanya perlu
mengungkapkan keberada n
transaksitersebut.Seluruhbiayayan
gdikelaurkanolehinvestor
untuk bangun aset kerjasama operasi
harus dikapitalisasi dalam
asetkerjasamaoperasidalam
konstruksi.Akuniniakan dihapus ke

5
asetkerjasama operasibegitu
konstruksiselesai
danasetkerjasamaoperasisiapdioper
asikan.

Dilihatdaripihakyangdiberiwewena
nguntukmengoperasikan atau
mengelolaasetkerjasamaoperasi,ad
a2 (dua)polayang
banyakdiikutiolehparapartisipank
erjasamaoperasi,yaitu:

(1) Asetkerjasamaoperasidikelolaol

ehinvestoryangmendanai
pembangunannya
sampaiberakhirmasa
konsesi.Diakhir masa
konsesi,investorakan
menyerahkan asetkerjasama

operasidan pengelola nnya kepada


pemilik aset.Pola ini
lazim disebutpola

Bangun,Kelola,Serah

(Build,Operate, Transfer/BOT).

Pada pola BOT,investor akan


secara langsung mengelola aset
kerjasama operasi, begitu
pembangunannya selesai. Pada
tahap ini,dan berlangsung
sampaiberakhir masa

5
konsesi, investor secara lazim
memiliki
kendali yang

signifikan ataspengelola n
asetkerjasama operasi.Sesuai
dengan syarat pengakuan aset,bila
investor yakin akan
adanya manfa t ekonomi dari aset
tersebut dan biaya
perolehanasettersebutbisadiukur
denganhandal,investor
harusmencatatnyasebagaiasetkerja
samaoperasi.

(2) Apabila investor


mendanaipembangunan aset
kerjasama operasisampaisiap
dioperasikan,begitu aset
kerjasama operasisiap
dioperasikan,asettersebutdiser
ahkan kepada pemilik aset untuk
dikelola.Pola inilazim disebut
pola
Bangun,Serah,Kelola(Build,Tran
sfer,Operate/BTO).

PadapolaBTO,investorakan
menyerahkan asetkerjasama
operasiyangdidanaipembangunann
yakepadapemilikaset,
begituasetkerjasamaoperasisiap
dioperasikan.Padatahap

inipemilikasetsecaralazim
memegangkendalipengelola n
asetkerjasama operasisecara
material.Pemilik asetharus
mengakui aset kerjasama operasi

5
pada sa t investor menyerahkan

pengelola n aset kerjasama


operasi kepadanya.Biaya
perolehan asetkerjasama
operasiyang
dibangun dengan dana
dariinvestoradalah sebesarbiaya
pembangunannya. Apabila aset ini
diserahkan kepada pemilik aset,
ada kemungkinan pemilik aset
tidak tahu
berapabesarbiayapembangunan
ini.Dalam halinipemilik

asetbisamengunakanbiayapembangu
nanyangdisepakati
dalam
perjanjiankerjasamaoperasi,ataus

ebesarnilaiwajar padasa

tasetkerjasamaoperasidiserahkan.
Aset Kerjasama Operasi harus
dicatat sebesar biaya
perolehannya,atau biaya
pembangunan yangtercantum di
perjanjian kerjasama operasi,
atau sebesar nilai wajar, dipilih
yang paling objektif
atau paling berdaya
uji.Penyerahan asetkerjasama
operasikepada pemilik aset
mengharuskanpemilikasetmencatat
asetkerjasamaoperasi

5
tersebut.Denganmengunakanpendek
atanasetdanprinsip
biayauntukpengukuranaset,asetke
rjasamaoperasiharus
dicatat sebesar biaya perolehan
atau nilai wajar sa t penyerahan.

Dalam
kerjasamaoperasi,transaksipenyer
ahan asetbukan transaksiperolehan
aset sepertipembelian atau
leasing.
PadakerjasamaoperasidenganpolaB
angun,Kelola,Serah, pemilik aset
mungkin tidak membayar aset
kerjasama operasi yang diserahkan
di akhir masa konsesi, atau
membayar jauh dibawah nilai wajar.
Dengan demikian pengakuan aset
kerjasama operasi pada pola
Bangun, Kelola,Serah adalah
dengan mengkreditakun penghasilan

kerjasamaoperasi(dalam
haladakepastiantentangmanfa t
ekonomidaridiperolehnya
asettersebut),atau penghasilan

tanguhan atau defered income


(dalam hal belum ada
kepastiantentangmanfa
tekonominya).
PadakerjasamaoperasidenganpolaB
angun,Serah,Kelola, pemilik aset
harus melakukan pembayaran ke
investor

sebagaikonsekuensidaripengelola
nasetkerjasamaoperasi
6
yangdidanaiinvestor.Polapembayar
an selalu diaturdalam
kontrak/perjanjian
kerjasama,misalnya dengan pola
bagi hasilatau
bagipendapatan,atau
modifikasidaripola-pola

tersebut.Perbeda
ndengantransaksipembeliancicilan
,atau
penjualan cicilan darisisi
investor, atau leasing adalah
adanya risiko bahwa pembayaran
tersebut tidak sebesar yang
diharapkan.Beda pembayaran
kerjasama operasidari
pembayaran dalam
transaksipembelian/penjualan
cicilan

atau leasing inilah yang


sesunguhnya membedakan
kegiatan KSO dengan kegiatan
pembelian cicilan atau
leasing.Beda pembayaran
iniharus diakuidan disajikan
sebagaitambahan daripenghasilan
atau biaya kerjasama
operasi.Bilainvestormelakukan
penyerahan asetkerjasama

6
operasikepada pemilik asetuntuk
dioperasikan pada sa t aset
kerjasama operasi selesai
dibangun, pemilik aset

mencatatpenyerahan tersebutdalam
akun asetkerjasama operasidengan
mengkreditakun kewajiban
jangkapanjang

kerjasama operasi.
Penerima n kas atau
hakatas
pendapatan/
penghasilansecaraperiodikdaribag
ihasilatau bagi pendapatan atau
bentuk lain yang timbul dari
kerjasamaoperasi.Inidiakuisebaga
ipendapatankerjasama
operasi.Pembayaranperiodikkepad
ainvestorkarenaadanya perjanjian
kerjasama
operasiinidicatatsebagaipelunasa
n utangbesertabungadan biayaatau
penghasilan kerjasama operasi.

Aset kerjasama operasi


disusutkan oleh pihak yang
membukukan aset kerjasama
operasi dalam neracanya, yaitu
pengelola kerjasama
operasi.Kemungkinan besar
adalah bahwa umur ekonomi aset ini
melampaui masa
konsesiyangditerima
investor.Apabila investoradalah
juga pengelola kerjasama operasi
6
(dalam Kerjasama Operasi
Bangun, Kelola, Serah),
masa penyusutan
yang diperkenankan untuk
aset kerjasama operasi maksimal
sampaiberakhirmasa
konsesi.Apabila pengelola
kerjasama operasi adalah pemilik
aset (dalam kerjasama
operasi
Bangun,Serah,Kelola),masa
penyusutan adalah selama
umurekonomiasetyangbersangkuta
n,dan tidak dibatasi
olehmasakonsesi.

c) AsetSewaGunaUsaha

Sewa Guna Usaha adalah setiap


kegiatan pembiaya n perusaha n

dalam bentuk penyedia n barang-


barang modal untuk digunakan oleh
suatu perusaha n untuk suatu jangka
waktu tertentu berdasarkan
pembayaran-pembayaran secara
berkaladisertaidenganhakpilih(op
si)bagiperusaha nuntuk membeli
barang-barang modal yang
bersangkutan atau

6
memperpanjang jangka waktu sewa guna
usaha berdasarkan
nilaisisayangtelahdisepakatibersa
ma.

Asetsewagunausahadicatatpadaawal
masasewagunausaha
sebesarnilaitunaidariseluruh
pembayaran sewagunausaha ditambah
nilaisisa(hargaopsi)yangharusdib
ayaroleh BLUD pada akhirmasa sewa
guna usaha.Selama masa sewa guna
usaha,setiap pembayaran
sewagunausahadialokasikan dan
dicatatsebagaiangsuran pokok
kewajiban sewa guna usaha dan
biaya bunga berdasarkan tingkat
bunga yang
diperhitungkanterhadapsisakewaji
banpenyewagunausaha.

d) AsetLain-lain

Merupakan asetBLUD
yangtidakdapatdikelompok an dalam

aset lancar, investasi jangka


panjang, aset tetap, aset tak
berwujud,asetKSO,danasetsewaguna
usaha.Yangtermasuk dalam
kelompok iniantara lain piutang
lain-lain (misalnya kelebihan
membayar pajak), aset non
produktif (aset tetap

berupakendara
n,mesin,peralatandanasetberwujudl
ainnya

6
termasukpulapersedia n
bahan/baranginstalasiyangrusak,
persedia
nobatyangkadaluwarsa,yangtidakdap
atdigunakan
lagikarenasebab-

sebabyangnormal,harusdisajikanter

pisah dalam kelompokasetlain-

lainsebesarnilaibukunya.

Usulan penghapusan asetlain-lain


inidiajukan oleh Direktur Rumah
SakitUmum Daerah Muntilan
Kabupaten Magelang kepada Bupati
Magelang untuk dimintakan
persetujuannya.Setelah ada
persetujuan Bupati, kerugian
penghapusan dibebankan
sebagaibiaya lain-lain
sebesarnilai bukutersebut.

Apabilabarang-
barangtersebutmasihdapatdijual,m
akahasil penjualannya masuk ke
rekening pendapatan
lain- lain.Terhadap
barang-barang yang hilang dan telah
disetujui Bupatiuntuk
dihapuskan,dibebankan
sebagaikerugian di dalam
posbiayalain-
lainsebesarnilaibukunya.

6
2) Pengakuan
AsetLainnyadia
kuiapabila:
a) KemungkinanbesarBLUD
akanmemperolehmanfa tekonomis
masadepandariasettersebut;
b)Biayaperolehanasettersebutdapat
diukursecarahandal; c)Aset lainnya
diakui pada sa t hak kepemilikan
dan/atau
penguasa
nasettersebutberpindahkepadaBLUD;
d)Asetlainnyayangdiperolehdaripemb
elian(asettakberwujud)
diakuidalam periode
akuntansiyaitu pada sa
tditerimanya asetlain-
lainberdasarkanjumlahhargaperole
hanyangdibayar
atauakandibayar;
e) Asetlainnya berupa piutang angsuran
dan piutang lain-lain

diakuipada sa tterjadinya
transaksiberdasarkan nilaiyang
disepakatiatauditetapkan;
f) Aset lainnya berupa aset non
produktif diakui pada sa t
dilakukan inventarisasidan
diketahuinyabahwaasettersebut
sudahtidakproduktif,dandicatatseb
esarnilaibukunya.
3) Pengukuran
Asettidakberwujuddicatatsebesarbi
ayaperolehanyaituseluruh
pengeluaran yang dapat dikaitkan
langsung maupun tidak langsung yang
dapatdialokasikan atasdasaryang
rasionaldan konsisten, yang
dikeluarkan untuk menghasilkan
dan

6
mempersiapkan aset tersebut sehinga
siap untuk digunakan
sesuaidengantuju
annya.
Biayaperolehanas
etmencakup:
a) Pengeluaran untukbahan baku dan
jasayangdigunakan atau

dikonsumsidalam
menghasilkanasettidakberwujud;
b)Gaji,upah,dan biaya-biaya
kepegawaian terkaitlainnya dari
pegawai yang langsung terlibat

dalam menghasilkan aset

tersebut;
c)Pengeluaran
yanglangsungterkaitdengan
dihasilkannya aset
tersebut,sepertibiayapendaftaran
hakhukum dan amortisasi paten dan
lisensiyang digunakan untuk
menghasilkan aset;

dan
d)Overheadyangdibutuhkanuntukmengh
asilkanasetdanyang

dapat dialokasikan atas dasar yang

rasionaldan konsisten

kepadaasettersebut(misalnyaaloka

sidaridepresiasiasettetap

6
dansewa)
e) Piutang angsuran dan piutang lain-
lain dinilaisebesar nilai

nominalsuratperjanjianatausuratpe
netapangantirugi;
f) Asetnonproduktifdinila
idengannilaibuku.
4)PenyajiandanPengungkapa
n
a)Asetlainnyadisajikansetelahaset
tetap. b)Amortisasiuntuk asettak
berwujud disajikan secara terpisah
dariasettakberwujud.
c) Nilai tercatat dari aset tak
berwujud disajikan setelah

dikurangkandenganamortisasi.
d) Hal-hal yang harus diungkapkan dalam
laporan keuangan

antaralain:
(1)Kebijakanpenila
ianasetlainnya;
(2)Rincianasetlain
nya;
(3) Masamanfa
tdanmetodeamortisasiyangdigunak
an;
(4) Nilaitercatatbrutodanakumulasia
mortisasipadaawaldan

akhirperiode;
(5) Keberada n dan
nilaitercatatasettak berwujud
yanghak
penguna nnya dibatasidan
ditentukan sebagaijaminan
atasutang;
(6) Jumlah komitmen untuk memperoleh
aset tak berwujud

tersebut.
e) Sehubungan dengan perjanjian
kerjasama operasi,

pengungkapanberikutiniharusdibuat
:
(1) Pihak-pihak yang terkait dalam
perjanjian kerjasama

operasi;

6
(2) Hak dan kewajiban dari
masing-masing
partisipan

kerjasama operasiberkena n dengan

perjanjian kerjasama operasi/


(3) Ketentuantentangperubahanperjan
jiankerjasamaoperasi,

bilaada;
(4)Klasifikasiasetyangmembentukase
tkerjasamaoperasi;
(5)Penentuanbiayaperolehanasetker
jasamaoperasi; (6)Penentuan
depresiasi atau amortisasi aset
kerjasama

operasi;
(7)Penghitungan atau penentuan hak
bagipendapatan/hasil

kerjasamaoperasi.
5)SaldoNormal
Saldo normalrekening aset lain-lain
adalah disebelah debet. Penambahan
aset lain-lain dicatat di sebelah
debat dan

6
penguranganasetlain-
laindicatatdisebelahkredit.

C. KebijakanAkuntansiKewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari

peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi BLUD.Karakteristik kewajiban

adalah bahwa BLUD mempunyaikewajiban

(obligation) masa kini. Kewajiban

merupakan suatu tugas

dan

tangungjawabuntukbertindakatauuntukmela
ksanakansesuatudengan
cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan
menurut hukum sebagai
konsekuensidarikontrakmengikatatauperat
uranperundangan.Kewajiban juga
dapattimbuldaripraktek
bisnisyanglazim.Kewajiban disajikan di
neraca jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang

mengandung manfa t ekonomi akan dilakukan


untuk menyelesaikan
kewajiban(obligation)masakinidanjumlahy

angharusdiselesaikandapat

diukurdenganandal.

Kewajibanmasakiniberbedadengankomitme
ndimasadepan.Keputusan manajemen BLUD
untuk membeli aset di masa depan tidak
dengan sendirinya menimbulkan kewajiban
kini.Kewajiban timbuljika asettelah
diterimaBLUD dan belum

7
terjadipengeluaran
sumberdayaekonomiatau BLUD telah
membuat perjanjian yang tidak dapat
dibatalkan untuk membeliaset.Hakekat
perjanjian yang tidak dapat dibatalkan
adalah
terdapatkonsekuensiekonomiberupakeluar
nyasumberdayapadapihak

lainapabilaperusaha
ngagaluntukmemenuhikewajibantersebut.

Penyelesaiankewajibanmasakinidapatdilak

ukandenganbeberapacara:

a.Pembayarankas;

b.Penyerahanasetlainnyadiluar
kas; c.Pemberianjasa;atau

d.Pengantiankewajibantersebut

dengankewajibanlain.

Kewajiban juga dapat dihapuskan dengan

cara lain, seperti kreditor

membebaskanataumembatalkanhaknya.

7
Kewajibandiklasifikasikanmenjadidua,yai
tukewajibanjangkapendekdan kewajiban
jangka panjang.Suatu
kewajiban diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangkapendek
jikadiharapkan dibayar/diselesaikan atau
jatuh

tempodalam waktu 12(duabelas)bulan


setelah tangalpelaporan.Semua
kewajiban lainnya yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagaikewajiban
jangkapendekmerupakankewajibanjangkapan
jang.

1. KewajibanJangkaPendek
a.Definisi
Kewajiban jangka pendek merupakan
kewajiban yang diharapkan akan
dibayar/diselesaikan atau jatuh
tempodalam waktu 12 bulan

setelahtangalneraca.

Jeniskewajibanjangkapendekantaralain
:

1) Utang usaha, yaitu kewajiban yang

timbul karena kegiatan

operasionalBLUD,misalnyautangbiay

a.
2) Utangpajak,yaitu kewajiban
yangtimbulkepadanegaraberupa

pembayaranpajak.
3) Biaya yang masih harus dibayar,yaitu
biaya-biaya yang telah
terjaditetapibelum dibayar
sampaitangalneraca,termasuk

acruedinterest.
4) Pendapatanditerimadimuka,yaitu

penerima npendapatandari
7
pihakketigasebagaipembayaranjasat
ertentutetapiBLUD belum
memberikanjasatersebutkepadapihakk
etiga.
5) Bagian lancar utang jangka

panjang,yaitu bagian dariutang


jangka panjang yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 (dua

belas)bulansetelahtangalneraca.
6) Utangjangkapendeklainnya,yaitu
utangyangakanjatuhtempo

dalam 12 (dua belas)bulan setelah


tangalneraca yang tidak

dapatdikelompok andalam

angka1)sampai5)diatas.
b.Pengakuan
1) Utang usaha diakuipada sa tBLUD

menerima jasa/hak atas


barang/jasa,tetapiBLUD belum
membayar atas barang/jasa
yangditerima.
2) Utang pajak diakuipada sa t

transaksiatau kejadian telah


mewajibkan BLUD
untukmembayarpajakkepadanegarases
uai
denganketentuanperundang-
undanganyangberlaku.

7
3) Biaya yang masih harus
dibayardiakuipada sa tBLUD telah
menerimamanfa tekonomisdaripihak
lain tetapiBLUD belum melakukan
pembayaran atas manfa t ekonomi
yang telah
diterima.
4) Pendapatan

diterimadimukadiakuipadasa
tditerimanyakas
daripihakketigadanBLUD
sebagaipenyediajasatertentu tetapi
BLUD belum memberikan jasa tersebut
kepada pihak ketiga.

Bagianlancarutangjangkapanjangdiak
uipadasa treklasifikasi

utangjangkapanjangpadasetiapakhirp
eriodeakuntansi.
c.Pengukuran
1)Kewajiban
jangkapendekdinilaisebesarnilainom
inalkewajiban
jangkapendek.
2)Kewajiban jangka pendek
berkurang pada sa t

pembayaran/
penyelesaianolehBLUD.
d.PenyajiandanPengungk
apan
1) Utang usaha,utang pajak,biaya yang

masih harus dibayar, pendapatan


diterima di muka, bagian lancar
utang jangka
panjang,danutangjangkapendeklainn
yadisajikanpadaneraca
dalam
kelompokkewajibanjangkapendek.
2) Utang BLUD diungkapkan secara
rincidalam CaLK.Informasi-

informasiyang diungkapkan dalam CaLK


7
antara lain sebagai berikut:
a) Jumlah saldo kewajiban jangka
pendek yang diklasifikasi

berdasarkanpemberipinjaman(kredi
tur);
b) Bunga pinjaman yang terutang dan
tingkat bunga yang

berlaku.
c) Jumlah tungakan pinjaman yang

disajikan dalam bentuk


daftarumurutangberdasarkankredi
tur.

2. KewajibanJangkaPanjang
a.Definisi

Kewajiban jangka panjang merupakan


kewajiban yang diharapkan akan
dibayar/diselesaikan atau jatuh
tempodalam waktu lebih dari

12(duabelas)bulansetelahtangalneraca

Kewajiban jangka panjang tetap

diklasifikasikan sebagaikewajiban

jangka panjangwalaupun kewajiban

jangka panjangtersebutakan

7
jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas
bulan sejak tangal neracaapabila:

1) Kesepakatan awalperjanjian pinjaman

untuk jangkawaktu lebih

dariduabelasbulan;
2) BLUDbermaksud membiayai kembali
kewajibannya dengan

pendana n jangka panjang yang


didukung dengan perjanjian kembali
atau penjadualan kembali pembayaran
yang resmi
disepakatisebelum
laporankeuangandisetujui.
b.Pengakuan
Kewajibanjangkapanjangdiakuipadasa
tBLUD menerimahakdari
pihak lain tetapiBLUD belum
memenuhikewajiban kepada pihak
tersebut.

c.Pengukuran

Kewajiban jangka panjang


dinilaisebesar nominalutang jangka
panjang.Kewajiban dalam mata uang
asing dikonversikan ke mata
uangrupiah berdasarkan
nilaitukar(kurstengah Bank
Indonesia)

padatangaltransaksidantangalneraca.

d.PenyajiandanPengungkapan
1)Kewajibanjangkapanjangdisajikan
dalam neracasebesarbagian
utangyangbelum dibayar/diselesaikan
atau jatuh tempo dalam

waktulebihdari12(duabelas)bulanset
elahtangalneraca.
2) Bagian kewajiban jangka

7
panjangyangakan jatuh tempodalam

waktu 12 (dua belas) bulan


setelah tangal neraca
direklasifikasikankedalam
kewajibanjangkapendek.
3) Hal-halyangharusdiungkapkandalam
CaLK antaralainsebagai

berikut:
a)Jumlahrincianjenisuta
ngjangkapanjang;
b)Karakteristik umum setiap utang
jangka panjang termasuk

informasitingkatsukubungadanpembe
ripinjaman;
c)Jumlahtungakanutangjangkapanjang
yangdisajikandalam
bentukdaftarumurutangberdasarkank
reditur;
d)Hal-halpentinglainnya

sepertipersyaratan

kredityangtidak dapatdipenuhi.

D. KebijakanAkuntansiEkuitas

7
Ekuitas adalah hak residualBLUD atas
asetsetelah dikurangiseluruh kewajiban
yang dimiliki.Ekuitas BLUD terdiriatas
ekuitas tidak terikat,
ekuitasterikattemporer,danekuitasterika
tpermanen.

1. EkuitasTidakTerikat
a.Definisi

Ekuitas tidak terikat adalah ekuitas

berupa sumber daya yang penguna


nnyatidak dibatasiuntuk tujuan
tertentu.Ekuitastidak
terikatantaralainmeliputi:

1) Ekuitasawal

MerupakanhakresidualawalBLUD
yangmerupakanselisihaset dan

kewajiban padasa tpertamakaliBLUD


ditetapkan,kecuali
sumberdayaekonomiyangdiperolehuntu
ktujuantertentu.

2) SurplusdanDefisitTahunLalu

SurplusdanDefisitTahunLalumerupak
anakumulasiSurplus&
Defisitpadaperiode-
periodesebelumnya.

3) Surplus& DefisitTahunBerjalan

Surplus dan Defisit Tahun Berjalan

berasal dari seluruh

pendapatansetelahdikurangiseluruhb

iayapadatahunberjalan.

4) EkuitasDonasi

Ekuitas Donasimerupakan sumber daya

7
yang diperoleh dari pihak lain berupa
sumbangan atau hibah yang sifatnya
tidak mengikat.

b.Pengakuan

Ekuitastidakterikatdiakuipadasa t:

1)Ditetapkannyanilaikekaya nBLUD.
2)Diterimanyadanasumbangan/bantuanya
ngtidakmengikat. 3)Diterimanya aset
tetap dari sumbangan/bantuan yang
tidak
mengikat.
4)Pengalihanekuitasterikattemporerme
njadiekuitastidakterikat.
c.Pengukuran
Ekuitastidakterikatdinilaisebesar:

1)Nilaibukuekuitastidakterikatpadasa
tpenetapanBLUD.
2)Nominaldanasumbangan/bantuanyangti
dakmengikat.

7
3) Nilaiperolehan atau
nilaiwajarasetsumbangan/bantuan
yang

tidakmengikatmanayanglebihandal.
4) Jumlah
dana/nilaiwajarasetyangdialihkan
dariekuitasterikat

temporermenjadiekui
tastidakterikat.
d.PenyajiandanPengungka
pan
1) Ekuitas tidak terikat disajikan dalam
kelompok Ekuitas pada

Neracasebesarsaldonya.
2) Hal-halyangharusdiungkapkandalam
laporankeuanganantara

lainsebagaiberikut:
a)Rincianjumlahekuitastidakterikat
berdasarkanjenisnya;
b)Informasimengenaisifatekuitastid
akterikat.

2. EkuitasTerikatTemporer
a.Definisi
Ekuitasterikattemporeradalahekuitasb
erupasumberdayaekonomi

yang penguna nnya dan/atau waktunya


dibatasi untuk tujuan
tertentu dan/atau jangka waktu
tertentu oleh pemerintah atau
donatur.Pembatasan tersebut dapat
berupa pembatasan waktu

dan/ataupembatasanpenguna

nekuitastersebutolehBLUD.
Pembatasanekuitasterikattemporeranta
ralainmencakup:

1)Sumbanganuntukaktivita
soperasitertentu;
2)Investasiuntukjangkawa
ktutertentu;
3)Dana yang penguna nya ditentukan

8
selama periode tertentu
dimasadepan;
4)Danauntukmemperol
ehasettetap.
b.Pengakuan

Ekuitasterikattempore
rdiakuipadasa t:

1)Ditetapkannyanilaik
ekaya nBLUD;
2) Diterimanya dana sumbangan/bantuan
yang mengikat secara

temporer;
3) Diterimanya aset sumbangan/bantuan
yang mengikat secara

tempo
rer.
c.Penguk
uran
Ekuitasterikattemporerdinilaisebesar
:
a.Nilaibukuekuitasterikattemporerpa
dasa tpenetapanBLUD. b.Nominal dana
sumbangan/bantuan yang sifatnya
mengikat
temporer.

8
c.Nilaiperolehan atau
nilaiwajarasetsumbangan/bantuan yang

tidakmengikatmanaya
nglebihandal.
d.PenyajiandanPengungka
pan
1) Ekuitasterikattemporerdisajikan
dalam kelompok Ekuitaspada

Neracasebesarsaldonya.
2) Hal-halyangharusdiungkapkan dalam
laporan keuangan antara

lainsebagaiberikut:
a)Rincianjumlahekuitasterikattempor
erberdasarkanjenisnya; b)Informasi
mengenai sifat dan pembatasan ekuitas
terikat
temporer.

3. EkuitasTerikatPermanen
a.Definisi

Ekuitasterikatpermanen adalah

ekuitasberupasumberdayayang penguna
nnyadibatasisecarapermanenuntuktuju
antertentuoleh pemerintah/donatur.
Ekuitasterikatpermanenmeliputi:

1)Tanah atau gedung/bangunan

yangdisumbangkan untuk tujuan


tertentudantidakuntukdijual;
2) Aset yang digunakan untuk investasi
yang mendatangkan

pendapatansecarapermanen.
3) Donasi pemerintah atau pihak lain
yang mengikat secara

perman
en.
b.Pengaku
an
Ekuitasterikatpermanendiakuipadasa t:

1)Ditetapkannyanilaikekaya n
entitaspadasa tditetapkan untuk

menerapkanPengelola nKeuanganBLUD.
8
2) Diterimanya dana dan/atau aset
sumbangan/bantuan yang

mengikatsecarapermanen.
3) Digunakannya aset untuk
investasi yang mendatangkan

pendapatansecar
apermanen.
c.Pengukuran
Ekuitasterikatpermanendinilaisebesar
:
1)Nilaibukuekuitasterikatpermanenpad
asa tpenetapanBLUD. 2)Nominal dana
sumbangan/bantuan yang sifatnya
mengikat
permanen.
3) Nilaiperolehan atau
nilaiwajarasetsumbangan/bantuan
yang

terikatpermanenmanayanglebihandal.
4) Nilaitercatatasetyangdigunakanuntuk
investasi.

8
d.PenyajiandanPengungkapan
1)Ekuitasterikatpermanendisajikandal
am kelompokEkuitaspada
Neracasebesarsaldonya.
2)Hal-halyangharusdiungkapkan dalam
laporan keuangan antara

lainsebagaiberikut:
a)Rincianjumlahekuitasterikatperman
enberdasarkanjenisnya; b)Informasi
mengenai sifat dan pembatasan ekuitas
terikat

permanen.

E. KebijakanAkuntansiPendapatan

1. Pengertian
Pendapatanadalaharusmasukbrutodarima

nfa tekonomiyangtimbul dariaktivitas


rumah sakitselama satu periode yang
mengakibatkan
penambahanekuitasbersih.KlasifikasiPend

apatan

2.Pendapatandiklasifikasikankedalam:
a.PendapatanUsahadariJasaLayanan

Pendapatan usaha darijasa layanan


merupakan pendapatan yang diperoleh
sebagaiimbalan atas barang atau jasa
yang diserahkan
kepadamasyarakat.Pendapatan
usahadarijasalayanan selanjutnya

dapatdirinciperjenislayanandan/
ataupersegmenpelangan.
b. Hibah

Hibah merupakan pendapatan yang


diterima darimasyarakatatau pihak
lain tanpa adanya kewajiban bagiBLUD
rumah sakituntuk
8
menyerahkanbarang/jasa.

c.PendapatanAPBD

Pendapatan APBD merupakan

pendapatan yang berasal dari Angaran


Pendapatan dan Belanja Daerah baik
untuk belanja
pegawai,belanjabarangdanjasa,sertab
elanjamodal.
d.PendapatanAPBN

Pendapatan APBN merupakan

pendapatan yang berasal dari Angaran


Pendapatan dan Belanja Negara baik
untuk belanja
pegawai,belanjabarangdanjasa,sertab
elanjamodal.
e.PendapatanUsahaLainnya

8
Pendapatanusahalainnyamerupakan
pendapatanyangberasaldari
hasilkerjasamadenganpihaklain,sewa,
jasalembagakeuangan,dan lain-
lainpendapatanyangtidakberhubunganl
angsungdengantugas danfungsiBLUD
rumahsakit.

f. KeuntunganPenjualanAsetNonLancar

Keuntungan penjualan aset non lancar

merupakan selisih lebih

antarahargajualdengannilaibuku

asetnonlancar.
g.PendapatandariKejadianLuarBiasa

Pendapatan darikejadian luarbiasa


merupakan pendapatan yang
tirnbuldiluarkegiatan normalBLUD
rumah sakit,tidak berulang
dandiluarkendalirumahsakit.
3. Pengakuan

a.Pendapatan usahadarijasalayanan dan

pendapatan usahalainnya

diakui pada sa t diterima atau hak


untuk menagih timbul
sehubungan dengan adanya barang/jasa
yang diserahkan kepada masyarakat.

b.Pendapatan dariAPBD atau APBN


diakuipada sa tpengeluaran
belanjadipertangungjawabkandengandit
erbitkannyaSP2D. c.Pendapatan hibah
berupabarangdiakuipadasa thak
kepemilikan
berpindah.
d.Pendapatan hibah berupa uangdiakuipada
sa tkasditerima oleh BLU rumahsakit.

8
4. Pengukuran
a.Pendapatan usahadarijasalayanan dan
pendapatan usahalainnya
dicatatsebesarnilaiwajarimbalan yang
diterima atau yang dapat diterima.
b.Pendapatan dariAPBD dan APBN
dicatatsebesarnilaipengeluaran
brutobelanjapadaSPM
(SuratPerintahMembayar).
c.Pendapatan hibah berupa barang
dicatatsebesarnilaiwajarpada

sa tperolehan.

d.Pendapatan hibah berupa uang


dicatatsebesar jumlah kas yang
diterimaolehBLUD rumahsakit.

e.Pengukuranpendapatandiatasmengunaka
nazasbruto.

8
5. Pengungkapan
a.Pendapalan disajikan secaraterpisah
padalaporan keuangan untuk
setiapjenispendapatan.

b.Rincian jenispendapatan diungkapkan

pada Catatan AtasLaporan Keuangan.

F. KebijakanAkuntansiBiaya

1. Pengertian

Biaya adalah penurunan manfa t ekonomi


selama satu periode akuntansidalam
bentuk aruskeluarkasatau
berkurangnyaasetatau
terjadinyakewajibanyangmengakibatkanpe
nurunanekuitasbersih.

2. KlasifikasiBiaya
Biayadikalsifikasika
nsebagaiberikut:
a.BiayaLayanan

Biaya layanan merupakan seluruh biaya


yang terkait langsung dengan pelayanan
kepada masyarakat,antara lain
meliputibiaya

pegawai,biayabahan,biayajasalayanan,
biayapemelihara n,biaya
dayadan jasa,dan

biayalangsunglainnyayangberkaitan

langsung

denganpelayananyangdiberikanBLUD

rumahsakit.
b.BiayaUmum danAdministrasi

Biaya umum dan administrasi


merupakan biaya-biaya yang

8
diperlukan untuk administrasidan
biaya yang bersifatumum dan tidak
terkait secara langsung dengan
kegiatan pelayanan BLUD rumah
sakit.Biaya iniantara lain
meliputibiaya pegawai,biaya

administrasiperkantoran,biayapemelih
ara n,biayalanganan daya
danjasa,biayapromosi,danbiayaumum

danadministrasilainnya. c.BiayaLainnya

Biaya lainnya merupakan biaya yang


tidak dapat dikelompok an
kedalam biayalayanan dan biayaumum dan
administrasi.Biayaini
antaralainmeliputibiayabungadanbiaya
administrasibank.
d.RugiPenjualanAsetNonLancar

8
Rugipenjualan asetnon lancarmerupakan
selisih kurang antara
hargajualdengannilaibuku
asetnonlancaryangdijual.
e.BiayadariKejadianLuarBiasa

Biaya darikejadian luarbiasa


merupakan biaya yangtimbuldiluar
kegiatan normalBLUD rumah sakit,yang
tidak diharapkan terjadi
berulang,dandiluarkendaliBLUD
rumahsakit.

3. Pengakuan

a. Biayadiakuipadasa
ttimbulnyabiayatersebutsebesarjumlah
yang
digunakan untuk pelayanan BLUD rumah
sakit,jumlah yangtelah dibayar,jumlah
yangharusdibayarkan,jumlah
yangdiestimasiatau sebesarjumlah
yangdialokasikan.Terhadap biaya-biaya
yangtidak dapatdiidentifikasikan ke
salah satu kelompok biaya secara pasti,
besarnya proporsi yang dialokasikan ke
dalam kelompok biaya
pelayanandanbiayaumum
danadministrasisesuaidengankebijakan
BLUD rumahsakit.

b. Biayayangmasih
harusdibayar,diestimasiatau
dialokasikan diakui

padasa
tpenyesuaiandiakhirperiodepelaporan.
4. Pengukuran

Biayadankerugiandi

catatsebesar:

9
a.Jumlah kas yang dibayarkan jika

seluruh pengeluaran tersebut

dibayarpadaperiodeberjalan.

b.Jumlah biaya periodeberjalan

yangharusdibayarpada masa yang

akandatang.

c.Alokasisistematis untuk periode

berjalan atas biaya yang telah

dikeluarkan.
d.Jumlahkerugianyangterjadi.
5. Pengungkapan

Biaya disajikan pada laporan keuangan


terpisah untuk setiap jenis
biaya.Rincian jenis biaya diungkapkan
pada Catatan Atas Laporan Keuangan.

G. KoreksiKesalahandanPerubahanKebijakanAk
untansi

9
1. Pengertian

a.Kesalahan mendasar (fundamental eror)


adalah kesalahan yang
cukup signifikan yang ditemukan pada
periode berjalan,sehinga laporan
keuangan darisatu atau lebih periode
sebelumnya tidak
dapatdiandalkanlagipadatangalpenerbi
tan.
b.Koreksiadalah tindakan pembetulan

akuntansiagarpos-pos yang

tersajidalam

laporankeuanganmenjadisesuaiseharusn

ya.

c.Kebijakan akuntansiadalah
prinsip,dasar,konvensi,aturan,dan
praktiktertentuyangdipakaiolehruma
hsakitdalam menyusundan
menyajikanlaporankeuangan.
2. KoreksiKesalahan
Kesalahan dalam penyusunan laporan
keuangan pada satu atau lebih periode
sebelumnya mungkin baru
ditemukan pada periode
berjalan.Kesalahan tersebut dapat
disebabkan kesalahan matematis,
kesalahan penerapan kebijakan
akuntansi,kekeliruan atau kesalahan
interpretasifakta,dan kecurangan atau
kelalaian.Kesalahan iniharus
dianalisisuntukmenentukanpengaruhnyat
erhadapneracaawalperiode
akuntansi.Pengaruh darikesalahan
tersebutharus dikoreksisebagai

9
penyesuaian saldo awalekuitas yang
bersangkutan.Koreksiterhadap
kesalahandilakukandengancarasebagaibe
rikut: a.Koreksikesalahan yang tidak
berulang yang terjadipada periode

berjalan,baik yang
mempengaruhiposisikas maupun yang
tidak, dilakukan dengan pembetulan
padaakun yangbersangkutan dalam
periodeberjalan;

b.Koreksikesalahan yang tidak berulang


yang terjadipada periode- periode
sebelumnya dan mempengaruhi kas,
apabila laporan keuangan periode
tersebut belum diterbitkan dilakukan
dengan pembetulan pada akun
pendapatan atau akun biaya dariperiode
yangbersangkutan;

c.Koreksikesalahan ataspengeluaran dana


(sehinga mengakibatkan
penerima n kembalidana)yang tidak
berulang yang terjadipada periode-
periode sebelumnya dan mempengaruhi
posisi kas serta
mempengaruhisecaramaterialposisiasetsela
inkas,apabilalaporan

9
keuangan periode tersebut sudah
diterbitkan dilakukan dengan
pembetulan padaakun Pendapatan Lain-
lain,akun Asetsertaakun
Ekuitasyangterkait;

d.Koreksikesalahan ataspenerima n
pendapatan yangtidakberulang
yang terjadipada periode-periode
sebelumnya dan mempengaruhi posisi
kas, apabila laporan keuangan periode
tersebut sudah
diterbitkandilakukandenganpembetula
npadaakunBiayaLain-lain;
e.Koreksikesalahan yang tidak berulang
yang terjadipada periode-
periodesebelumnyadantidakmempengaru
hiposisikasbaiksebelum maupun
setelah laporan periode tersebut
diterbitkan, dilakukan dengan
pembetulan pos-pos neraca
terkait pada periode
ditemukannyakesalahan;

f. Laporan keuangan diangap sudah


diterbitkan apabila laporan
keuanganPemerintahKabupatenMagelangs

udahditetapkandengan

PeraturanDaerah;

g.Akibatkumulatifdarikreksikesalahan
yang berhubungan dengan periode yang
lalu terhadap posisi kas dilaporkan
dalam baris tersendiridalam
laporanaruskasyangberjalan.
Kesalahan iniharus diungkapkan serta
dijelaskan alasannya dalam
9
penyajianpelaporankeuangan.Koreksiat
askesalahanyangterjadidalam periode
akuntansisebelumnya tidak memerlukan
penyajian kembali
pelaporankeuanganperiodeakuntansiyan
gbersangkutan.
3. PerubahanKebijakanAkuntansi

Perubahan kebijakan akuntansiyang


dimaksud dalam haliniadalah perubahan
kebijakan
akuntansiyangterjadisecarasignifikan,s

ehinga
mempengaruhikewajaranpenyajianpelapo
ran keuangan.Perubahanini
dapatdisebabkanolehadanya:

a.Perubahan standarakuntansiyaitu
perubahan penerapan standar
akuntansiyangsecarasignifikanmempeng
aruhikewajaranpenyajian
pelaporankeuangan;

b.Perubahan estimasiakuntansiyaitu
perubahan penerapan estimasi
akuntansisebagaiakibatdariperubahans
ituasiekonomi,peraturan,

9
dan lain-lain yang
mempengaruhikewajaran penyajian
pelaporan keuangan;
c.Perubahan entitasakuntansiyaitu
perubahan unitorganisasiyang
disebabkan adanya restrukturisasi
atau reorganisasi yang
mempengaruhikewajaranpenyajianpelap
orankeuangan.
Atasperubahantersebut,makapengaruhnyad

iungkapkanpadaperiode

terjadinyaperubahantersebut.

9
BABII

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi meliputi pilihan


prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi,peraturan dan prosedur yang
digunakan Badan Layanan Umum Daerahdalam
penyusunandanpenyajianlaporankeuangan.

Kebijakan akuntansiterdiridari7
(tujuh)kebijakan yaitu sebagai berikut:
A.KebijakanAkuntansiUmum
B.KebijakanAkuntansiAset
C.KebijakanAkuntansiKewajiban
D.KebijakanAkuntansiEkuitas
E.KebijakanAkuntansiPendapatan
F.KebijakanAkuntansiBiaya
G.KoreksiKesalahandanPerubahan
KebijakanAkuntansi

A. KebijakanAkuntansiUmum
1. AsumsiDasarAkuntansi
Asumsidasarakuntansiyangditerapkan
padasistem akuntansiBadan
Layanan Umum Daerah (BLUD)Rumah

SakitUmum Daerah (RSUD)

MuntilanKabupatenMagelangadalah:
a.KelangsunganUsaha
Laporan keuangan disusun dengan
asumsiRumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Muntilan Kabupaten Magelang terus
melakukan usahanya secara
berkesinambungan tanpa
maksud untuk

dibubarkanataumengurangisecaramateri
alskalausahanya.
b.DasarAkuntansiAkrual
Laporan keuangan padaprinsipnyadisusun

3
atasdasarakrual,yaitu

mengakuitransaksipada sa tkejadian
(bukan pada sa tkasatau

setara kas diterima atau dibayar) dan

dicatat dalam catatan akuntansiserta

dilaporkan dalam laporan keuangan

pada periode

yangbersangkutan.Laporankeuanganmem

berikaninformasikepada

pemakailaporankeuangan(stakeholders

)tidakhanyatransaksimasa

lalu yang melibatkan penerima n kas dan


pembayaran kas,tetapi
jugakewajiban pembayaran
kaspadamasayangakan datangserta
sumberdaya yangmerepresentasikan
kasyangakan diterima pada
masayangakandatang.

4
2. Entitas Akuntansi Badan Layanan Umum
Daerah RSUD Muntilan

KabupatenMagelang.
Badan Layanan Umum Daerah RSUD Muntilan
Kabupaten Magelang adalah
instansi/satuan kerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Magelang yang
dibentuk dengan Keputusan
BupatiMagelang Nomor

18 .45/414/
KEP/31/2013tangal9Nopember2013tentang
Penerapan
StatusPolaPengelola n
KeuanganBadanLayananUmum Daerah(P K-
BLUD)RSUD MuntilanKabupatenMagelang.
3. CiriDasarAkuntansiBadan Layanan Umum
Daerah RSUD Muntilan

KabupatenMagelang
SebagaiSatuan Kerja PerangkatDaerah
(SKPD),akuntansikeuangan
RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.
Kekaya n RSUD Muntilan Kabupaten

Magelang bukan merupakan kekaya n


daerah yang dipisahkan dan laporan
keuangannya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan darilaporan
pertangungjawaban keuangan Pemerintah
Kabupaten Magelang.SebagaiBadan
Layanan Umum Daerah,RSUD
MuntilanKabupatenMagelangmengunakanmet
odepencatatandengan ciriyang berbeda
dengan akuntansiSatuan Kerja
PerangkatDaerah
lainnya di lingkungan Pemerintah
KabupatenMagelang, yaitu

penyelengara n akuntansidan laporan

keuangan mengunakan basis akrual baik


dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset,
5
kewajiban
maupuneku
itas.
4. KebijakanAkunt
ansi
Kebijakan akuntansi meliputi pilihan
prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi, peraturan dan prosedur yang
digunakan RSUD Muntilan Kabupaten
Magelang dalam penyusunan dan
penyajian laporan
keuangan.Pertimbangandanataupemilihan
kebijakanakuntansisesuai dengan
kondisiRSUD Muntilan Kabupaten
Magelanguntuk penerapan kebijakan
akuntansidan penyiapan laporan keuangan
oleh manajemen

antaralain:
a.PenyajianWajar
Laporan keuangan menyajikan
dengan wajar Laporan
Aktivitas/Laporan Operasional,
Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan
atas Laporan Keuangan.Faktor
pertimbangan sehat bagi penyusun
laporan keuangan
diperlukan ketika menghadapi

6
ketidakpastianperistiwadan keada
ntertentu.Ketidakpastian seperti itu
diakuidengan mengungkapkan
hakikatsertatingkatnyadengan
mengunakan pertimbangan sehat dalam
penyusunan
laporan
keuangan.
Pertimbangan sehat mengandung unsur
kehati-hatian pada sa t melakukan

perkira n dalam

kondisiketidakpastian,sehinga aset
atau pendapatan tidak dinyatakan
terlalu tingidan kewajiban atau biaya
tidak dinyatakan terlalu
rendah.Penguna n pertimbangan
sehattidak memperkenankan
pembentukan cadangan tersembunyi

atau penyisihan berlebihan, dan


sengaja menetapkan aset atau

pendapatanyanglebihrendahatau

pencatatankewajibanatau biaya

yanglebihtingisehingalaporankeuangan

menjaditidaknetraldan

tidakhandal.
b.SubstansiMengunguliBentuk(SubstanceO
verForm) Informasidimaksudkan untuk
menyajikan secara wajar transaksi
serta peristiwa lain yang seharusnya
disajikan,sehinga transaksi

atauperistiwalaintersebutperludicat
atdandisajikansesuaidengan
substansi dan realitas
ekonomi, dan bukan
hanya aspek
formalitasnya.Apabila
substansitransaksiatau peristiwa

7
lain tidak konsisten atau berbeda
dengan aspek formalitasnya, maka hal
tersebut harus diungkapkan dengan
jelas dalam Catatan
atas

LaporanKeuang
an(CaLK).
c.Materialitas
Walaupun idealnya memuat segala
informasi, laporan keuangan hanya
diharuskan memuat informasi yang
memenuhi kriteria
materialitas.Informasidipandang
materialapabila kelalaian untuk
mencantumkan atau kesalahan dalam
mencatatinformasitersebut

dapatmempengaruhikeputusanekonomipen
gunayangdiambilatas
dasarlaporankeuangan.

B. KebijakanAkuntansiAset
Asetadalah sumberdaya ekonomiyang
dikuasaidan/atau dimilikioleh rumah
sakitsebagaiakibatdariperistiwa masa
lalu,masa kinidan dari

manamanfa tekonomidan/atau
sosialdimasadepan diharapkan dapat
diperoleh serta dapat diukur dalam satuan
uang.Aset juga termasuk

8
sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah
dan

budaya.Manfa tekonomiyang terwujud dalam


asetadalah potensiaset
tersebut untuk memberikan
sumbangan,baik langsung maupun tidak
langsungbagikegiatanoperasionalrumahs
akit,berupaaliranpendapatan atau
penghematan belanja rumah bagirumah
sakit.Asetdiklasifikasikan
kedalam AsetLancardanAsetTidakLancar
1. AsetLancar
Asetdiklasifikasikankedalam
asetlancarjika:

1) Diperkirakan akan direalisasi atau

dimiliki untuk dijual atau

digunakan,dalam

jangkawaktusiklusoperasinormalBLUD

;
2) Dimilikiuntukdiperdagangkan;

3) Diharapkan akan direalisasidalam

jangka waktu 12 bulan setelah


akhirperiodepelaporan;atau

4) Berupa kas atau setara kas,kecualijika


dibatasipenguna nnya
daripertukaran atau digunakan untuk

menyelesaikan kewajiban

setidaknya12bulansetelahakhirperiode

pelaporan.
Asetlancarantaralain meliputi:kasdan
setarakas,investasijangka

pendek,piutang,persedia
n,uangmukadanbiayadibayardimuka.
a.KasdanSetaraKas
1) Definisi
Kasadalah uangtunaiatau

9
saldosimpanan dibank yangsetiap
sa

tdapatdigunakanuntukmembiayaikegiat
anBLUD.Kasterdiri
darisaldokas(cashonhand)danrekening
giro(Bank).
Setara kas (cash equivalent)merupakan

bagian dariasetlancar yang sangat

likuid,yang dapat

dikonversimenjadikas dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai dangan 3 (tiga)

bulan tanpa mengahadapi risiko

perubahan nilai yang signifikan, tidak

termasuk piutangdan persedia


n.Setarakasantaralain berupa
depositoberjangkakurangdari3
(tiga)bulan dan cek yangbaru

dapatdiuangkandalam
jangkawaktukurangdari3(tiga)bulan.
2) Pengakuan
Kasdan setara kas diakuipada sa
tditerima atau dikeluarkan
olehBL
UD.
3)Pengu
kuran
a) Kas dan setara kas
diukursebesarnilainominalpada sa t
diterimaataudikeluarkan.

1
b) Kasdansetarakasdinyatakandalam

nilairupiah,jikaadakas dan setara


kas dalam valuta asing maka harus
dikonversi

berdasarkan nilaikurs tengah Bank Indonesia


pada tangal
transaksi.
c) Pada akhir tahun,kas dan setara kas

dalam valuta asing


dikonversiberdasarkannilaikurste
ngahBankIndonesiapada

tangalneraca.
4) PenyajiandanPengungkapan
Kas dan setara kas merupakan pos/akun
yang paling likuid (lancar)dan lazim
disajikan pada urutan pertama unsur
aset

dalam neraca.
Hal-halyang harus disajikan dan
diungkapkan yang berkaitan

dengankasdansetarakasdidalam
laporankeuanganadalah: a)Rincian
jumlah kasdan setarakas,jumlah rupiah
dan jumlah
valutaasingsertanilaikonversinyak
erupiah.
b)Klasifikasikasdansetarakassebagaib
erikut:
- Kas;
- Bank;dan
- Setarakas
c)Kas dan setara kas yang dibatasi penguna
nnya atau
disisihkan untuk tujuan tertentu,tidak
dapatdiklasifikasikan sebagaikasdan
setarakasdalam
asetlancar.tetapidisajikan

dalam rekening/pos lain.Bila jangka waktu


penguna nnya

1
kurang dari1 (satu)tahun maka dikelompok an
dalam aset
lancar,tetapijika waktu penguna

nnya lebih dari1 (satu)


tahunmakadikelompok andalam

asettidaklancar.
5) SaldoNormal
Saldo normalrekening kas dan setara
kas disebelah debet. Penambahan kas
dan setara kas dicatatdisebelah
debet,dan
pengurangankasdansetarakasdicatatdi
sebelahkredit.

b. InvestasiJangkaPendek
1) Definisi
Investasi adalah aset yang
dimaksudkan untuk memperoleh

manfa t
ekonomisepertibunga,dividen,royal
ty atau manfa t socialdan/atau manfa

tlainnya sehinga dapatmeningkatkan


kemampuanBLUD dalam
rangkapelayanankepadamasyarakat.

1
Investasi jangka pendek adalah
investasi yang dapat segera
dicairkandandimaksudkanuntukdimilik
iselama3(tiga)sampai
dengan12(duabelas)bulan.
Investasijangka pendek harus
memenuhikarakteristik sebagai

berikut:
a)Dapatsegeradiperjual
belikan/dicairkan;
b)Investasitersebut ditujukan dalam
rangka manajemen kas, artinya rumah
sakitdapatmenjualinvestasitersebu
tapabila
timbulkebutuhana
kankas;dan
c)Berisikorendah.
2) Pengakuan
Suatu pengeluaran kasatau
asetdapatdiakuisebagaiinvestasi

apabilamemenuhisalahsatukriteria:
a) Kemungkinan manfa tekonomidan

manfa tsosialatau jasa potensial di


masa yang akan datang atas suatu
investasi
tersebutdapatdiperolahBLUD;
b) Nilaiperolehan atau
nilaiwajarinvestasidapatdiukursec
ara

memadai(reliable).
3) Pengukuran
Pengukuraninvestasijangkapendekad
alahsebagaiberikut: a)Investasi
jangka pendek
harus dicatat dalam
neraca
berdasarkan biaya perolehan.Biaya
perolehan meliputiharga
transaksiinvestasiitu
sendiriditambah

1
komisiperantarajual beli,jasa
bank,dan biaya lainnya
yangtimbuldalam rangka

perolehantersebut.
b) Investasijangkapendekdalam
bentukdepositojangkapendek

dicatatberdasarkannilainominaldep
osito.
c) Deposito dinyatakan dalam
nilairupiah, jika ada deposito

dalam valuta asing maka

harusdikonversiberdasarkan nilai

kurstengahBankIndonesiapadatangal

transaksi.
d) Pada akhir tahun, deposito dalam
valuta asing dikonversi

berdasarkan nilaikurs tengah Bank


Indonesia pada tangal neraca.
4) Pengungkapan
Investasijangka pendek disajikan
dalam kelompok asetlancar dalam
neraca.Hal-halyang harus diungkapkan
yang berkaitan
dengandepositodidalam
laporankeuanganadalah:
a)Rincianjenisdanjumlahpenempatanda
na;

1
b) Jumlah penempatan dana pada pihak-
pihak yang memiliki

hubunganistimewa;
c) Kebijakan akuntansi untuk

penentuan nilai tercatat dari

investasi.Selain itu perlakuan

perubahan dalam nilaipasar

investasilancar yang dicatat pada

nilaipasar dan jumlah

signifikanyangdilaporkansebagaipe

nghasilaninvestasiuntuk

bunga,royalty,dividendansewapada

investasijangkapanjang dan

lancar,dan labarugipadapelepasan

investasilancardan

perubahandalam
nilainvestasitersebut;
d) Jenismatauang;
e)Bankpenyimpan
(deposito);
f)
Jangkawaktu(dep
osito).
5)Saldonormal
Saldo normal investasi jangka
pendek di sebelah debet,
penambahan dicatatdisebelah
debetdan pengurangan dicatatdi
sebelahkredit.

c. PiutangUsaha
1) Definisi
Piutang Usaha merupakan hak atau klaim
kepada pihak ketiga yang
timbuldaripenyerahan barang atau
jasa dalam rangka
kegiatanoperasionalBLUD.
Karakteristiktransaksipiutangusahaa

1
dalahsebagaiberikut:
a)Terdapatpenyerahan
barang,jasa,uang atau timbulnya hak

untukmenagihberdasarkanketentua
nperundang-undangan;
b)Persetujuanataukesepakatanpiha
k-pihakterkait;
c)Jangkawaktupelunasan.
2) Pengakuan
a)Piutangusahadiakuipadasa
tbarangatau jasadiserahkan,
tetapibelum
menerimapembayarandaripenyerahanter
sebut. b)Piutang usaha berkurang pada
sa t dilakukan pembayaran
ataudilakukanpenghapusan.
c)Apabila piutang usaha yang
dihapuskan lebih besar dari
penyisihan kerugian piutang yang
dibentuk,maka selisihnya diakui
sebagai biaya penyisihan kerugian
periode yang

bersangkutan.
d)Apabila terjadipembayaran setelah
piutangdihapuskan maka
piutang tersebutdimunculkan
kembalidan pengurangannya
dilakukansebagaimanapelunasanpiut
ang.

1
3) Pengukuran
a) Piutangusahadiukursebesarnilaiy

angdapatdirealisasikan

(netrealizablevalue)setelahmempe

rhitungkannilaipenyisihan

piutangtaktertagih.
b) Penyisihan kerugian piutangtak

tertagih dibentuk sebesar nilai


piutang yang diperkirakan
tidak dapat ditagih
berdasarkandaftarumurpiutang.
c) Untuk menentukan besarnya
penyisihan pada tiap akhir

tahun piutang dikelompok an


menurut umurnya (aging
schedule)terlebihdahulu

sebagaidasarperhitungan.Besarny

a penyisihan piutang pada tiap

akhir tahun ditentukan

berdasarkanumurpiutangsebagaibe

rikut:

No UmurPiutan Penyis
g ihan
Piutang
Tak
Tertagi
h(%)
1 <1tahun 0%
2 1s.d.2tahun 30%
3 >2s.d.5tahun 50%
4 >5tahun 10 %

Dapat dihapusbukukan secara mutlak

atau bersyarat oleh pejabat yang

berwenang, yang nilainya

ditetapkan secara berjenjang.Atas

1
piutang yang telah dihapusbukukan

masih dicatat secara extra

comptable dan tetap diusahakan

penagihannya.Piutang yang

pembayarannya dijamin oleh

Pemerintah(PemerintahPusatmaupu

nPemerintahKabupaten

Magelang)tidakdilakukan

penyisihan piutang,contoh Piutang


JamkesdadanPiutangJKN(JaminanKese
hatanNasional).
d) Proses penghapusan piutang
dilakukan berdasarkan

peraturanperundang-
undanganyangberlaku.
e) Penyisihan piutang tersebut di

atas dikecualikan bagi tagihan


kepada seluruh instansipemerintah
atau badan lain yang masih eksis
lembaganya.Dalam halkejadian
khusus,
misalnyakejadianluarbiasayangdit
etapkanolehpemerintah, maka
tagihan-tagihan tersebut
sudah dapat langsung

1
diusulkan
penghapusannya walaupun
belum memenuhi

ketentuandiatas.
f) Jika terdapat pelunasan atas

piutang-piutang yang telah


dihapuskan, pelunasan
tersebut dibukukan
sebagai
pendapatanlain-laintahunberjalan.
4) Pengungkapan
Piutangusahayangjatuhtempodalam
waktukurangdari1(satu) tahun
disajikan pada kelompok
aset lancar dalam
neraca.Sedangkan piutang usaha yang
jatuh tempo lebih dari1 (satu)tahun
disajikan dalam kelompok asettidak
lancar.Piutang usaha disajikan
sebesar jumlah bersih, yaitu jumlah
seluruh

tagihanpiutangdikurangidenganpeny
isihankerugianpiutang. Hal-
halyangharusdiungkapkanyangberkait
andenganpiutangdi
dalam laporan keuangan
disesuikan dengan kebutuhan

manajemendanPemerintahKabupatenanta
ralain:
a)Rincianjenisdanjumlahpiutang;
b) Jumlah piutangdengan pihak-pihak
yangmemilikihubungan

istimewa;
c) Jumlah penyisihan kerugian piutang
yang dibentuk disertai

daftarumurpiutang;
d) Kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam pembentukan

penyisihankerugianpi

1
utang;
e)Jumlahpiutangyangdi
jadikanagunan;
f)
Jumlahpiutangyangdijual(anjakpiutan
g); g)Klasifikasipiutangmenurutumur;
h)Klasifikasipiutangmenurutdebiturda
njenisnya;
i) Perhitungan penyisihan piutang
yang diperkirakan tidak

tertagih.
5) SaldoNormal
Saldo normalrekening piutang
disebelah debet,penambahan
piutangdicatatdisebelah debetdan
penguranganpiutangdicatat
disebelahkredit.

d. PiutangLain-lain
1) Definisi
Piutanglain-lain adalah
hakyangtimbuldaripenyerahan barang
ataujasasertauangdiluarkegiatanoper
asionalBLUD.Transaksi
piutanglain-
lainmemilikikarakteristiksebagaiber
ikut: a)Terdapatpenyerahan
barang/jasa atau uangdiluarkegiatan

2
operasional;
b)Persetujuanataukesepakata
npihak-pihakterkait;
c)Jangkawaktupelunasan.
Termasukdalam
rekeninginiantaralainpiutangpegawai
,piutang

bunga,danpiutangsewa.
2) Pengakuan
a) Piutang lain-lain diakuipada sa t

barang,jasa,atau uang diserahkan,


walaupun belum menerima
pembayaran dari
penyerahantersebut.
b) Piutang lain-lain berkurang pada sa
tdilakukan pembayaran
ataudilakukanpenghapusan.
c) Apabila piutang lain-lain yang
dihapuskan lebih besar dari

penyisihan kerugian piutang yang


dibentuk,maka selisihnya

diakuisebagaibiayapenyisihankerug
ianperiodebersangkutan. d)Apabila
terjadipembayaran setelah
piutangdihapuskan maka
piutang tersebutdimunculkan
kembalidan pengurangannya

dilakukansebagaimanapelunasanpiut
ang.
3) Pengukuran
a) Piutanglain-
laindiukursebesarnilaiyangdapatdi
realisasikan

(netrealizablevalue)setelah

memperhitungkan nilaipenyisihan

piutangtaktertagih.
b) Penyisihankerugianpiutangtakterta
gihdibentuksebesarnilai

piutang yang diperkirakan tidak

dapat ditagih berdasarkan

daftarumurpiutang.
c) Penghapusan piutang tak tertagih
dilakukan berdasarkan

2
ketentuanyang
berlaku.
4)PenyajiandanPe
ngungkapan
a) Piutang lain-lain disajikan pada
kelompok asetlancardalam

neraca.Sedangkanpiutanglain-

lainyangjatuhtempolebihdari

satutahundisajikandalam

kelompokasettidaklancar.
b) Piutanglain-lain disajikan

sebesarjumlah bersih,yaitu jumlah


seluruhtagihanpiutangdikurangide
nganpenyisihankerugian
piutang.
c) Hal-hal yang diungkapkan dalam
catatan atas laporan

keuangan:
(1)Rincianjenisdan
jumlahpiutang;
(2)Jumlah piutang dengan
pihak-pihak yang
memiliki

hubunganistimewa;
(3)Jumlahpenyisihankerugianpiutan
gyangdibentuk;

2
(4)Kebijakan akuntansiyang
diterapkan dalam pembentukan

penyisihankerugianpiutang.
5)SaldoNormal
Saldo normal rekening piutang lain-
lain di sebelah debet, penambahan
piutang lain-lain dicatat di sebelah
debet dan penguranganpiutanglain-
laindicatatdisebelahkredit.

e.Persedia n
1) Definisi
Persedia
nadalah:
a) Asettersediauntukdijualdalam
kegiatanusahanormal;
b) Asetdalam
prosesproduksidanataudalam
perjalanan; c)Aset yang tersedia
dalam bentuk bahan atau
perlengkapan

untukdigunakandalam

pemberianpelayanan,prosesproduksi
,

danmendukungkegiatanadministratif

.
Persedia n antara lain
berupa:persedia n obat-obatan,bahan
laboratorium,bahan radiologi,bahan
makanan (gizi),alattulis

kantor,alatlistrik,alatkebersihan
,danbarangcetakan. Persedia n
bahan/barangyang dimilikidan akan
dipakaidalam
pekerja n pembangunan fisik yang
dikerjakan secara swakelola, tidak
termasuk sebagaipersedia n dalam
kelompok asetlancar
melainkandikelompok andalam
asettidaklancardalam golongan
KonstruksiDalam Pengerja n.

2
2) Pengakuan
Persedia n
diakuipadaakhirperiodeakuntansiat
au padaakhir
periodetertentuuntukkepentinganpeny
usunanlaporankeuangan

berdasarkanhasil
inventarisasi
3)Pengukuran
Persedia n dicatatsebesarnilaibarang
yang belum terjualatau
terpakai.Persedia
ndinilaiberdasarkan:
a)Hargapembelianterakhirjikadiperol
ehdenganpembelian. b)Harga standar
jika diperoleh dengan memproduksi
sendiri
harga/nilai wajar atau estimasi

nilai penjualannya jika

diperolehdengancaralainsepertidon

asi.
Metodepencatatanyangdianutadalah:
a) Metode Perpetual, yaitu
pencatatan persedia n dilakukan
setiap terjadi transaksi yang
mempengaruhi persedia n.

Pengukuran pemakaian persedia n


dihitung berdasarkan catatan
jumlah unit yang dipakai dikalikan
dengan nilai

2
perunitsesuaimetode penilaian yang
digunakan.Metode ini

digunakankhususuntukobat-obatan.
b) Metode Periodik ( Atau Physical
Inventory Method), yaitu

pembelian/penerima n barang

tidak dicatat ke dalam persedia


n,akan tetapidibukukan langsung
sebagaibiaya sesuai harga
perolehan/pada sa t barang

diterima. Saldo persedia n yang ada

pada sa tpenyusunan neraca


dihitung berdasarkan perhitungan
fisik (stock opname)dan ditetapkan

nilainya. Nilai persedia n ini


sekaligus digunakan sebagai
koreksipengurang(kredit)terhadap
posbiaya dan pada awal
tahunberikutnyanilaipersedia
ntersebutdibukukankembali dengan
jurnalbalik(reversingentry)menjad
ibiaya.Metodeini

untukpersedia nselainobat-obatan.
Jikadiantarapersedia
ntersebutterdapatbarangyangrusakata
u
tidak dapatdigunakan lagimaka
dinilaidengan taksiran harga

jualyanglayakatasbarangtersebut.
4) PenyajiandanPengungkapan
a)Persedia
ndisajikanpadakelompokasetlancard
alam neraca.
b) Persedia n yang tersedia untuk
dijualdisajikan sebesarnilai
perolehan atau nilairealisasibersih
(thelowerofcostand net

realizablevalue).
c) Persedia n perlengkapan (supplies)

habis pakai yang tidak

2
dapatdikaitkan langsungdengan
kegiatan operasionalrumah
sakitdisajikansebesarhargaperoleh
annya.
d) Hal-halyangharusdiungkapkan
berkaitan dengan persedia n

didalam laporankeuanganantaralain:
(1) Kebijakan akuntansiyang
digunakan dalam pengukuran

persedia n;
(2) Klasifikasipersedia
ndanjumlahmasing-
masingklasifikasi
persedia n;
(3) Persedia n dengan kondisirusak
rusak atau using tidak
dilaporkandalam
neraca,tetapidiungkapkandalam Catatan

atasLaporanKeuangan;
(4) Nilai tercatat persedia n yang
diperuntuk an sebagai

jaminankewajiban.
5) SaldoNormal
Saldonormalrekeningpersedi
a ndisebelahdebet.

2
f. UangMuka
1) Definisi
a)Uangmukamenuruttujuan penguna
nnyadibagimenjadi2
(dua) jenis, yaitu uang muka
kegiatan dan uang muka

pembelianbarang/jasa.
b)Uangmukakegiatanadalahpembayaran
dimukauntuksuatu

kegiatan mendesak yangbelum


diketahuisecara pastijumlah
biaya/pengeluaran sebenarnya
dan harus
segera

dipertangungjawabkan paling lambat


15 (lima belas) hari
setelahditerimanyauangmuka.
c)Uang muka pembelian barang/jasa
adalah pembayaran uang muka kepada
pemasok/rekanan atas pembelian
barang dan

jasa yang sa tpembayaran


tersebutbarang dan jasa belum
diterima.Uang muka tersebutharus
diperhitungkan sebagai

bagian pembayaran daribarangdan

jasayangdiberikan pada sa

tpenyelesaian.
2) Pengakuan
a)Uangmukadiakuipadasa tpembayaran
kassebesarjumlah
yangdibayarkan.
b) Uang muka kegiatan
berkurang pada sa t

dipertangungjawabkan.
c) Uang muka pembelian barang/jasa
berkurang pada sa t
barang/jasaditerima.
2
3) Pengukuran
Uangmukadiukursejumlahnilainom
inalyangdibayarkan.
4) PenyajiandanPengungkapan
Uangmukadisajikanpadakelompokpadak
elompokasetlancardi
neraca.Hal-halyangharusdiungkapkan
antaralain rincian jenis

danjumlahuangmukasertabataswaktuper
tangungjawaban.
5) SaldoNormal
Saldonormalrekeninguangmukadisebe
lah debet,penambahan
uangmukadicatatdisebelah debet,dan
pengurangannyadicatat

disebelahkreditsebesarpertangungja

wabannya.

g.BiayaDibayarDiMuka
1) Definisi
Biaya dibayar di muka adalah
pembayaran di muka yang

manfa tnya akan diperoleh pada masa


yangakan datang.Biaya

2
dibayardimuka berfungsiuntuk
membiayaioperasionaljangka panjang
bagikepentingan BLUD rumah
sakit,misalnya premi
asuransidansewadibayardimuka.
2) Pengakuan
a)Biayadibayardimukadiakuisebagai
possementarapadasa t
pembayaran,tetapijasabelum
diterima.
b) Biaya dibayar dimuka
diakuisebagaibiaya pada sa tjasa

diterima.
c)Biayadibayardimukaberkurangpada
sa tjasaditerimaatau
berlalunyawaktu.
3) Pengukuran
Biaya dibayar dimuka diukur
berdasarkan jumlah kas yang

dikeluarkan.Padaakhirperiodepelapo

ran,biayadibayardimuka

dicatatsebesar

nilaibarang/jasa/manfa tatau

setaranya yang

belum
diakui/dibebankanpadaperiodeberjala
n.
4) PenyajiandanPengungkapan
a)Biayadibayardimukadisajikanpada
kelompokpasasetlancar
dalam neraca.
b)Biayadibayardimukadisajikan
secaranetosetelah dikurangi
pembebanansetiapperiodepelaporan.
c) Hal-halyangharusdiungkapkan

yangberkaitan dengan biaya


dibayardimukadilaporan keuangan
antaralain:rincian dari
biayadibayardimukasertajangkawak
tudanpembebanantiap
2
periodepelaporan.
5) SaldoNormal
Saldo normalrekening biaya
dibayardimuka disebelah debet,

penambahan
biayadibayardimukadicatatdisebela
h debet,dan pengurangannya dicatat
di sebelah kredit sebesar

pertangungjawabannya.

2. AsetTidakLancar
Asettidaklancaradalahasetyangdigunakan
secaralangsungatautidak langsung untuk
kegiatan Badan Layanan Umum Daerah dan
tidak
memenuhikriteriaasetlancar.
Asettidak lancarantara lain
meliputi:investasijangka panjang,aset

tetapdanasetlainnya.
a. InvestasiJangkaPanjang
1) Definisi
Investasi jangka panjang adalah
investasi yang dimaksudkan

3
untuk dimilikiselama lebih dari12
(dua belas)bulan.Investasi
jangkapanjangterdiridariinvestasi
non-permanen dan investasi
permanen.
Investasinon-permanen adalah
investasijangka panjang yang

dimaksudkan

untukdimilikisecaratidakberkelanjut

an.Investasi

jenisinidiharapkanakanberakhirdalam

jangkawaktutertentu.
Investasi permanen adalah investasi
jangka panjang yang

dimaksudkanuntukdimilikisecaraberke
lanjutan.
Investasijangkapanjangantaralainpen
yerta nmodalkelembaga
keuangan,badan usaha
lainnya,pinjaman kelembaga keuangan

atau pihak lainnya yang

diteruspinjamkan, investasi jangka

panjanglainnyayangdimilikiuntukmeng

hasilkanpendapatan.
2) Pengakuan
Investasijangkapanjangdiakuipadas
a tkeluarnyasumberdaya
ekonomirumah sakit.Suatu pengeluaran
kas atau asetdapat
diakuisebagaiinvestasijangka
panjangapabila memenuhisalah
satukriteriasebagaiberikut:
a)Kemungkinanmanfa
tekonomidimasayangakandatangatas
suatuinvestasitersebutdiperolehB
LUD. b)Nilaiperolehan atau
nilaiwajarinvestasidapatdiukursec
ara

memadai(reliable).
3
3) Pengukuran
a)Investasipermanendinilaiberdasa
rkanbiayaperolehan,kecuali
jika harga pasar investasi jangka
panjang menunjuk an

penurunannilaidibawahbiayaperoleh
ansecarasignifikandan
permanen,perlu dilakukan
penyesuaian atas nilaiinvestasi
tersebut.Penilaian dalam
halinidilakukan untuk masing-
masinginvestasisecaraindividual.
b) Investasinon-permanen
dinilaiberdasarkan harga perolehan

ataunilaibersihyangdapatdirealisa
sikan.
c) Biaya perolehan suatu

investasimencakup harga transaksi


investasiitu
sendiridanbiayaperolehanlaindisa
mpingharga
beli,sepertikomisibroker,jasaban
k,danpungutanolehbursa
efek.
d) Metode penilaian investasijangka

panjang dapat dilakukan dengan


metodebiaya,metodeekuitas,dan
metodenilaibersih
yangdapatdirealisasikan.

3
(1) Metodebiaya diakuisebesarbiaya
perolehan.Penghasilan-
penghasilan atas investasiyang
dilakukan diakuisebesar bagian
hasil yang diterima dan tidak
mempengaruhi besarnya
investasipada badan usaha/badan
hukum yang
terkait.Metodebiayadigunakanap
abilakepemilikankurang

dari20% (duapuluhpersen).
(2)Metode ekuitas
diakuiberdasarkan
investasiawalsebesar
biaya perolehan dan ditambah atau
dikurangi sebesar

bagian laba atau rugibadan


usaha/badan hukum setelah

tangalperolehan.Bagianlabakecua
lidividendalam bentuk saham
yangditerimaBLUD
akanmenguranginilaiinvestasi
dan tidak dilaporkan
sebagaipendapatan.Metode
ekuitas digunakan apabila
kepemilikan 20% sampai 50%,
kepemilikankurangdari20%
tetapimemilikipengaruhyang

signifikan,dankepemilikanlebihdar
i50%.
(3)Metodenilaiyangdapatdirealisas
ikan digunakan terutama

untuk kepemilikan yang akan

dilepas/dijualdalam jangka

waktudekat.
e) Investasijangka panjang yang

3
diperoleh daripertukaran aset
lainnya,nilaiinvestasiyang
diperoleh dicatat sebesar biaya
perolehan, atau nilai wajar
investasi tersebut bila harga
perolehannyatidakada.
f) Investasijangkapanjangpada
akhirperiodeakuntansidinilai
berdasarkan harga perolehan
yaitu jumlah kas yang dikeluarkan
atau akan dikeluarkan dalam
rangkamemperoleh
kepemilikanyangsahatasinvestasite
rsebut.
g) Investasi dalam saham Badan Usaha

Milik Daerah yang dijual/ditukar


dengan aset lain, nilaisahamnya
ditetapkan

dengan mengunakan metodepenilaian harga


perolehan rata-
rata.
h) Investasijangka panjangdalam
valuta asingharusdikonversi
kemata uang rupiah dengan
mengunakan nilaitukar(kurs tengah
Bank Indonesia)yangberlaku pada
tangaltransaksi,
danpadaakhirtahundilakukanpenyes
uaianberdasarkankurs
tengahBankIndonesiapadatangalnera
ca.

3
4) PenyajiandanPengungka
pan
a) Investasijangka panjang disajikan
dalam kelompok asetnon

lancarpadaneraca.
b) Pengungkapan pada catatan atas
laporan keuangan adalah

untukhal-
halsebagaiberikut:
(1)Rincianjenisdanjumlah
penempatandana.
(2) Kebijakan akuntansiuntuk
penentuan nilaitercatatdari

investasi.
(3) Pembatasan yang signifikan pada

kemampuan realisasi
investasiatau pengiriman
uangdaripenghasilan dan hasil
pelepasan.
5) SaldoNormal
Saldonormalrekeninginvestasijangk
apanjangdisebelah debet,
penambahannya dicatat disebelah

debet dan pengurangannya

dicatatdisebelahkredit.

b. AsetTetap
1) Definisi
Asettetapadalahaset
berwujudyang:
a) Dimiliki untuk digunakan dalam
proses produksi atau

penyedia n barangatau jasa,untuk

disewakan kepada pihak


lain,atauuntuktujuanadministratif
;dan
b) Diharapkanuntukdigunakanle
bihdarisatutahun.
Asettetapantaralainmeliputi:
a)Tanah
b)Gedungdanbangu
nan
c)Peralatandanme
3
sin
d)Jalan,jaringan
daninstalasi
e)Asettetaplainn
ya
f) Konstruksidalam pengerja n
Definisi-

definisiyangberkaitandenganasettet

ap: a)Penyusutan adalah alokasi

sistematis jumlah yang dapat

disusutkandarisuatuasetselamaumur
manfa t.

b) Jumlah yang dapat disusutkan

(depreciable amount)adalah biaya

perolehan suatu aset, atau

jumlah lain yang

disubstitusikanuntukbiayaperoleh

andalam laporankeuangan

dikuranginilaisisanya.

c) Umurmanfa t(usefulife)adalah:

3
(1) Suatuperiodedimanaasetdiharapk

anakandigunakanoleh BLUD;atau

(2) Jumlah produksiatau unitserupa

yang diharapkan akan


diperolehdariasettersebutolehB
LUD.

d) Biaya perolehan adalah jumlah kas

atau setara kas yang dibayarkan


atau nilaiwajardariimbalan lain
yangdiserahkan

untuk memperoleh suatu aset pada sa t


perolehan atau
konstruksi atau, jika dapat
diterapkan, jumlah yang

diatribusikankeasetpadasa
tpertamakalidiakui.
e) Nilai residu aset adalah jumlah yang
diperkirakan akan

diperolehentitassa
tinidaripelepasanaset,setelahdiku
rangi taksiran biaya pelepasan,jika
asettersebuttelah mencapai
umur dan kondisi yang diharapkan
pada akhir umur

manfa tnya.

f) Nilaiwajaradalahjumlahyangdipaka

iuntukmempertukarkan suatu

asetantarapihak-

pihakyangberkeinginan dan memiliki

pengetahuan memadaidalam suatu

transaksidengan wajar

(arm'slengthtransaction).

g) Jumlah

tercatat(caryingamount)adalah

nilaiyangdisajikan dalam neraca

3
setelah

dikurangiakumulasipenyusutan dan

akumulasirugipenurunannilai.

h) Jumlah yang dapat diperoleh kembali


(recoverable amount)
adalah nilaiyanglebih
tingiantarahargajualnetodan nilai
pakaisuatuaset.

i) Nilaikhususentitas(entityspecificv
alue)adalahnilaikinidari

arus kas suatu entitas yang


diharapkan timbul dari

penguna n aset dan


daripelepasannya pada akhir umur
manfa t atau yang diharapkan
terjadi ketika penyelesaian
kewajiban.

j) Kerugian penurunan
nilai(impairmentlos)adalah selisih
dari
jumlah tercatatsuatu asetdengan
jumlah manfa tekonomi
yangdapatdiperolehdariasetterseb
ut.

3
2) Pengakuan
a) Asetdiakuipada sa tpotensimanfa

tekonomimasa depan diperoleh oleh


dan mempunyainilaiatau biaya yang
diukur
dengan andal. Aset
diakui pada sa t diterima
atau
kepemilikannyadan/ataukepenguasa
nnyaberpindah. b)Aset tetap
dicatat sebesar biaya perolehan
jika
tidak

memungkinkanasettetapdicatatsebes
arnilaiwajarpadasa t perolehan.
c)Pemelihara n asettetap
yangbersifatrutin dan berkala tidak
dikapitalisasi.
d)Rehabilitasiyangbersifatsedangd
an beratdikapitalisasiatau
menambah nilaiasettetap
tersebut,apabila memenuhisalah

satu kriteria biaya pemelihara n


tersebut cukup besar, menambah
volume, menambah
kapasitas, meningkatkan
fungsi, meningkatkan efisiensi
dan/atau menambah masa

manfa t.
e) Pengakuan penambahan nilaiaset

tetap akibat dikapitalisir


berdasarkanpadanilaisatuanminimu
m kapasitaskapitalisasi
yaitu:
(1) Pengeluaran untuk per satuan
peralatan dan mesin dan peralatan
olah raga yangnilainya sama
dengan atau lebih dari

Rp250.0 0,0
(duaratuslimariburupiah);dan
3
(2) Pengeluaran untuk gedung dan
bangunan yang nilainya

samadenganataulebihdariRp10.0
0.0 0,0 (sepuluhjuta rupiah).
f) Pengada n baru gedung dan bangunan
tidak memperhatikan besar kecilnya
pengeluaran merupakan aset tetap.
Nilai
minimum kapitalisasigedung dan
bangunan sebesar sama

dengan atau lebih Rp.10.0 0.0 0,0

perunitadalah untuk
pengeluaransetelahperolehanawals
uatuasettetap.
g) Pengada n baru asettetap

tanah,jalan/irigasi/jaringan dan
aset tetap lainnya tidak
memperhatikan besar kecilnya
pengeluaran.
h)Jikapenyelesaianpekerja
nsuatuasettetapmelebihidan/atau
melewatisatu periodeangaran,maka
asettetap yangbelum

4
selesaitersebutdigolongkandandila
porkansebagaiKonstruksi

Dalam Pengerja

nsampaidenganasettersebutselesaid
ansiap dipakai.
i) KonstruksiDalam Pengerja n yang
sudah selesaidan siap
dipakaidireklasifikasikankedalam
asettetap.
3) Pengukuran
a)Asettetapdinilaidenganbiayapero
lehan.Apabilapenilaianaset
tetap dengan mengunakan
biaya perolehan tidak
memungkinkan maka nilaiasettetap
didasarkan pada nilai
wajarpadasa tperolehan.
b)Biayaperolehansuatuasettetapterd
iridarihargabelinyaatau
konstruksinya,termasukbeaimporda
nsetiapbiayayangdapat
diatribusikansecaraIangsungdalam
membawaasettersebutke kondisi
yang membuat aset tersebut dapat

bekerja untuk penguna

nyangdimaksudkan.
c) Biayayangdapatdiatribusikansecar
alangsungmeliputi: (1)Honorarium
PejabatPengada n/Panitia Pengada n
Barang
danJasa.
(2)Honorarium Panitia Pengawas
Pembangunan

Konstruksi/
PanitiaPemeriksaBarang.
(3)Belanjadokumen/administrasite
nder.
(4)Belanjajasapengumumanlelang/p
emenanglelang. (5)Belanja jasa
konsultansi (apabila pengada n

4
aset tetap
membutuhkan/
mengunakanjasakonsultan).
(6)Belanjaperjalanan
dinasyangberkaitan dengan pengada n

asettetap.
(7)Biayalainnyasampaias
etsiapdigunakan.
d) Suatu aset tetap dapat diperoleh

dalam pertukaran atau


pertukaransebagianuntuksuatu
asettetapyangtidakserupa atau
asetlain.Biaya daripossemacam itu
diukurpada nilai
wajarasetyangdilepasatau
yangdiperoleh,yangmana yang lebih
andal,ekuivalen dengan
nilaiwajarasetyangdilepaskan
setelah disesuikan dengan jumlah
setiap kasatau setara kas
yangditransfer.
e) Suatu asettetapdapatdiperoleh

dalam pertukaran atassuatu

asetyang serupa yang memilikimanfa

tyang serupa dalam

4
bidangusahayangsamadanmemilikisua
tunilaiwajarserupa. Suatu
asettetap juga dapatdijualdalam
pertukaran dengan

kepemilikan asetyangserupa.Dalam
keduakeada n tersebut,
karena proses perolehan penghasilan
(earning proces)tidak
lengkap,tidak ada keuntungan atau
kerugian yang diakui dalam
transaksi.Sebaliknya,biayaperoleh
an asetbaru adalah jumlah
tercatatdariasetyang
dilepaskan.Tetapi,nilaiwajar aset
yang diterima dapat menyediakan
bukti dari suatu

pengurangan(impairment)asetyangdi
lepaskan.Dalam keada n
iniasetyangdilepaskanditurun-

nilaibuku-kan (writendown) dan

nilaiturun nilaibuku

(writendown)iniditetapkan untuk

aset baru. Contoh dari pertukaran

aset serupa termasuk pertukaran

pesawatterbang,hotel,bengkeldan

propertireal estate lainnya.Jika

aset lain sepertikas termasuk

sebagai

bagiantransaksipertukaran,inidap

atmengindikasikanbahwa

posyangdipertukarkantidakmemilik

isuatunilaiyangserupa.

f) Asettetapyangdiperolehdarisumban

4
gan/hibahharusdicatat

sebesarharga taksiran atau harga

pasaryang layak dengan

mengkreditkanakunEkuitas.

g) Hargaperolehan darimasing-
masingasettetapyangdiperoleh
secara gabungan ditentukan dengan
mengalokasikan harga gabungan
tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing-
masingasetyangbersangkutan.

h) Pengeluaran setelah perolehan


awal(subsequentexpenditures)
suatuasettetapyangmemperpanjangm
asamanfa tatauyang kemungkinan

besar memberimanfa tkekonomian


dimasa yangakan datangdalam
bentukpeningkatan kapasitas,mutu
produksi, atau peningkatan

standar kinerja, harus

ditambahkanpadajumlahtercatatase

tyangbersangkutan.

i) Pengeluaranuntukperbaikanatau
perawatanasettetapuntuk

menjaga manfa tkekonomian masa


yang akan datang atau untuk
mempertahankan standar kinerja
semula atas suatu

4
aset,diakuisebagaibiaya sa
tterjadi.Salah satu contohnya
adalahbiayapemelihara n.

j) Penilaian kembali atau


revaluasi aset tetap tidak
diperkenankan.Penilaian
kembaliasettetap dapatdilakukan
berdasarkan ketentuan pemerintah
yang berlaku secara
nasional.Dalam haldisajikan
menyimpangdarikonsep harga
perolehan maka BLUD harus
menjelaskan penyimpangan tersebut
serta pengaruhnya terhadap
informasi keuangan BLUD.Selisih
antara nilairevaluasidengan
nilaibuku (nilai
tercatat)asetdibukukandalam
akunekuitas.

k) Jumlah yang dapatdisusutkan

darisuatu asettetap harus

(depreciable asets) harus

dialokasikan secara sistematis

sepanjangmasamanfa tnya.Penyusutan
untuksetiapperiode
diakuisebagaibiayauntukperiodeyan
gbersangkutan.

l) Metodepenyusutan
yangdapatdigunakan antaralain
metode garis lurus,metode saldo
menurun ganda,dan metode unit

produksi. Selain tanah dan


konstruksi dalam pengerja n,

4
seluruh asettetap dapatdisusutkan

sesuaidengan sifatdan

karakteristikasettersebut.

m) Masa manfa tsuatu asettetap harus

ditela h ulang secara

periodik,jikaterjadiperbeda
nyangsignifikanantaraestimasi
penyusutan dan hasil tela han,
biaya penyusutan untuk
periode sekarang dan masa yang
akan datang harus disesuaikan.

n) Metodepenyusutan yangdigunakan

untuk asettetap ditela h ulang


secara periodik dan jika terdapat
suatu perubahan
signifikan dalam pola pemanfa tan
ekonomiyang diharapkan
dariasettersebut,metode penyusutan
harus diubah untuk
mencerminkan perubahan pola
tersebutdengan jumlah biaya
penyusutan untuk periode yang akan
datang kemungkinan

4
berubah.Perubahan metode
penyusutan harus diperlakukan
sebagaisuatuperubahankebijakanak
untansi.

o) Apabila manfa t kekonomian suatu


aset tetap tidak lagi sebesar
jumlah tercatatnya maka aset
tersebut harus
dinyatakansebesarjumlahyangsepad
andengannilaimanfa t kekonomian

yangtersisa.Penurunan nilaimanfa
tasettetap tersebut dilaporkan
sebagaikerugian.Penurunan
nilaiaset
tetapdilaporkandalam
laporanoperasional/aktivitas.

p) Suatuasettetapdieliminasidariner

acaketikadilepaskanatau bila

asetsecara permanen ditarik


daripenguna nnya dan

tidak ada manfa t kekonomian masa


yang akan datang
diharapkandaripelepasannya.

q) Keuntungan atau kerugian


yangtimbuldaripenghentian atau
pelepasan suatu asettetap
diakuisebagaikeuntungan atau
kerugiandalam
laporanoperasional/aktivitas.

r) Aset tetap yang diperoleh dari hibah


tidak terikat diukur

berdasarkannilaiwajardarihargapas
aratauhargagantinya. s)Tanah diukur
berdasarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan

4
untuk memperoleh tanah tersebut
sampai dengan siap digunakan.
Biaya tersebut meliputiharga
pembelian, biaya pembebasan
tanah,biaya untuk memperoleh
hak,biaya yang berhubungan dengan
pengukuran,biayapengurugan,dan
lai-
lain.Nilaitanahtermasukjugaharga
pembelianbangunantua yang
terletak pada tanah yang
dibeliuntuk melaksanakan
pembangunan sesuatu yang baru jika
bangunan tua itu

dimaksudkanuntukdibongkar.
t) Gedung diukurberdasarkan seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh atau membangun gedung
dan bangunan sampaidengan siap
untuk dipakai.Biaya
inimeliputiharga
beli,biayapengurusanIMB,notaris,
pajak,danlain-lain.Biaya
konstruksiyangdicakup oleh suatu
kontrak konstruksiakan
meliputiharga kontrak ditambah
dengan biaya tak langsung

4
lainnya.
u) Peralatan dan mesin mencakup seluruh
peralatan dan mesin

yang nilainya signifikan dan masa


manfa tnya lebih dari12
(duabelas)bulandandalam
kondisisiappakai.
v) Asettetapberupamesin,peralatan dan
asetberwujudlainnya

yangtidakberfungsi(tidakprodukti
f),yaitu:
(1)Rusakdantidakberfungsi;
(2)Tidakrusaknamuntidakberfungsi
; (3)Asettetapyangsudah
tidakdapatditelusurifisiknyaharus

disajikanterpisah,masukkedalam

kelompokAsetLain-lain

sebesarnilaibukunya.
w) Asettetapdalam
penyelesaianharusdilaporkansebaga
ibagian

dariaset tetap tetapibelum dapat

disusutkan sampaiaset
tersebutdinyatakanselesai.
x) Pengada
nperalatanyangrelatifkeciltidakdi
kapitalisasi,
diakuisebagaibiaya.Jenisbarangyan
gdimaksudantaralain: (1)Peralatan
dapur yang kecil-kecil seperti
sendok, garpu,
piring,gelas,danlain-lain.
(2) Linen seperti selimut, sprei,
gordin, celemek, kelambu,

skoret,bajuoperasidanlain-lain.
(3) Peralatan mandi dan kebersihan
seperti gayung, sapu,

kemoceng,sikatdanlain-lain.
4) PenyajiandanPengungkapan
a)Asettetapdisajikanpadaposasetno
nlancarpadaneraca. b)Asettetap

4
disajikan berdasarkan
nilaiperolehan,akumulasi
penyusutandisajikansecaraterpisah

dariasettetap. c)Nilaibuku

asettetap disajikan dineraca dengan

mengurangi

hargaperolehandenganakumulasipen

yusutan. d)Asetyang diperoleh

dengan cara sewa guna usaha (leasing)

disajikansebagaibagianasettetap

dalam kelompoktersendiri. e)Hal-

halyang harus diungkapkan dalam

laporan keuangan

adalah:

(1)Dasarpenilaianyangdigunakanunt

ukmenentukanjumlah

tercatatbruto.Jikalebih
darisatu dasaryangdigunakan,
jumlah tercatatbruto untuk
dasardalam setiap kategori
harusdiungkapkan;

5
(2) Metodepenyusutanyangdigunakan;

(3) Masamanfa
tatautarifpenyusutanyangdigunaka
n;
(4)Jumlahtercatatbrutodanakumula
sipenyusutanpadaawal
danakhirperiode;

(5) Nilai tercatat pada awal dan

akhir periode yang


memperlihatkan:
(a) penamba
han;
(b)pelep
asan;
(c) revaluasi yang dilakukan
berdasarkan ketentuan
pemerintah;
(d) penurunannilaite
rcatat;
(e)penyusutan;
(f)setiappengklasi
fikasiankembali.

(6) Eksistensidan batasan

atashakmilik,dan asettetapyang

dijaminkanuntukutang;

(7) Kebijakan

akuntansiuntukbiayaperbaikan

yangberkaitan denganasettetap;

(8) Uraianrinciandarimasin

g-masingasettetap;

(9)Jumlahkomitmenuntukak

uisisiasettetap.

5) SaldoNormal

5
Saldonormalrekeningasettetapdis
ebelahdebet,
penambahannyadicatatdisebelahde
betdanpengurangannya
dicatatdisebelahkredit.
6) PenyusutanAsetTetap

Definisiyangberkaitandenganpenyu
sutanasettetapsebagai berikut:
a)Penyusutanadalahalokasisistem
atikjumlahyangdapat

disusutkandarisuatuasetsepanjangm
asamanfa t.
b) Masamanfa tadalah:

(1)Periodesuatuasetdiharapkandi
gunakanolehBLUD;atau
(2)Jumlahproduksiatauunitserupaya
ngdiharapkan
diperolehdariasettersebut.

5
c) Jumlahyangdapatdisusutkansuatuase
ttetapharus
dialokasikansecarasistematissepan
jangmasamanfa tnya

denganmetodeyangsistematisdandit
erapkansecara konsisten.
d) Metodepenyusutanyangdigunakanol

ehBLUD adalahmetode

garislurus(straight-

linemethod).

e) Sebagaidasarpenghitunganpenyusu
tanAsetTetap,makaAset

Tetapdikelompok

ansebagaiberikut:

KelompokA MasaMan Tar


set fa t if
BukanBangunan
- KelompokI 4tah 25%
un
- KelompokI 8tah 12,
un 50%
- 16ta 6,25
hun %
KelompokII
- 20ta 5%
hun
KelompokIV
Bangunan
- Permanen 20ta 5%
hun
- 10ta 10%
hun
TidakPerman
en

c.AsetLai
nnya
1) Definisi

AsetlainnyaadalahasetBLUD
selainasetlancar,investasijangka
panjang,danasettetap.Asetlainnyaant

5
aralainterdiridiri:

a) Asettakberwujud

Aset tak berwujud adalah aset non-


moneter yang dapat
diidentifikasidan tidak
mempunyaiwujud fisik serta dimiliki
untuk digunakan dalam
menghasilkan atau menyerahkan

barang/jasa,yangmemilikimasamanfa
tlebihdari12bulan.
Asettakberwujudantar

alain:

(1)Perangkatlunakkom

puter(software);

(2) Lisensidanfrancise.Lisensiadalah
izinyangdiberikanoleh

pemegang paten kepada pihak lain


berdasarkan perjanjian pemberian

hak untuk menikmati manfa t


ekonomi dari suatu paten
yangdiberiperlindungan dalam
jangka waktu
dansyarattertentu;

5
(3) Hasilkajian/penelitian yang

memberikan manfa tjangka


panjang;

(4) Hak cipta (copyright),paten,dan

hak kekaya n intelektual lainnya

Hakciptaadalahhakeksklusifbagip
enciptaataupenerima
hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak cipta nnya

atau memberikan izin untuk itu

dengan tidak mengurangi

pembatasan-pembatasan menurut

peraturan perundang- undangan

yang berlaku.Paten adalah hak

eksklusifyang diberikan oleh

negara kepada penemu

(inventor)atashasil temuan

(invention)dibidangteknologi,y

anguntuk selama

waktutertentumelaksanakansendi

ripenemuannyatersebut atau

memberikan persetujuannya kepada

pihak lain untuk

melaksanakannya.

Terhadap asettidak berwujud


tersebutdilakukan amortisasi

sesuaimasa manfa tekonomiyang


diperoleh atas asettak
berwujudtersebut.

b) AsetKerjaSamaOperasi(KSO)

Kerjasama Operasi (KSO) yang

diatur dalam kebijakan

akuntansi ini adalah Kerjasama

Operasi dengan batasan dimana


5
hanya satu pihak saja yang seara

signifikan (berarti) memiliki

kendali atas aset dan

operasi Kerjasama

Operasi.Bentuk-bentuk

operasionalKerjasama

Operasisangat bervariasidan

berkembang selaras dengan

kebutuhan para partisipannya.2

(dua)bentuk kerjasama operasiyang

popular adalah bentuk Bangun,

Kelola, Serah (Build,Operate,and

Transfer/BOT) dan bentuk Bangun,

Serah, Kelola (Build, Transfer,

and Operate/BTO). Dua bentuk

tersebut bisa dikombinasikan

dengan Perjanjian Bagi Hasil (PBH)

atau

PerjanjianBagiPendapatan(PBP)den

gancaratertentu.

Kerjasama Operasiadalah perjanjian


antara dua pihak atau lebih
dimanamasing-masingsepakatuntuk
melakukan suatu

5
usahabersamadenganmengunakanase
tdanatauhakusaha yang dimilikidan
secara bersama menangung risiko
usaha tersebut.

Pemilik Aset adalah pihak yang


memiliki aset atau hak

penyelengarausahatertentu
yangdipakaisebagaiobjek atau
sarana Kerjasama Operasi.
Investor adalah pihak yang
menyediakan dana, baik seluruh
atau sebagian, untuk
memungkinkanasetatauhakusahapem

ilikasetdiberdayakan ataudimanfa

tkandalam KerjasamaOperasi.
Pengelola Kerjasama Operasi
adalah pihak yang
mengoperasikan asetKerjasama
Operasi.Pengelola Kerjasama
Operasimungkinpemilikaset,mungki
ninvestor,mungkinjuga
pihaklainyangditunjuk.

Masakonsesiadalahjangkawaktudiman
ainvestordanpemilik aset masih
terikat dengan perjanjian bagi hasil
atau bagi pendapatan atau bentuk
pembayaran lain yang tercantum di
dalam perjanjianKerjasamaOperasi.

Asetyang diserahkan pemilik


asetuntuk diusahakan dalam
perjanjian Kerjasama
Operasiharusdicatatoleh pemilik
aset sebagai aset Kerjasama
Operasi sebesar biaya
5
perolehannya.Apabila yang
diserahkan untuk diusahakan dalam
perjanjian kerjasama
operasi adalah hak

penyelengara n usaha yang tidak


memilikibiaya perolehan,
maka pemilik asethanya perlu
mengungkapkan keberada n

transaksitersebut.Seluruhbiayayan
gdikelaurkanolehinvestor untuk
bangun aset kerjasama operasi harus
dikapitalisasi dalam
asetkerjasamaoperasidalam
konstruksi.Akuniniakan dihapus ke
asetkerjasama operasibegitu
konstruksiselesai
danasetkerjasamaoperasisiapdioper
asikan.

Dilihatdaripihakyangdiberiwewena
nguntukmengoperasikan atau
mengelolaasetkerjasamaoperasi,ad
a2 (dua)polayang
banyakdiikutiolehparapartisipank
erjasamaoperasi,yaitu:

5
(1) Asetkerjasamaoperasidikelolaol

ehinvestoryangmendanai
pembangunannya
sampaiberakhirmasa
konsesi.Diakhir masa
konsesi,investorakan
menyerahkan asetkerjasama

operasidan pengelola nnya kepada


pemilik aset.Pola ini
lazim disebutpola

Bangun,Kelola,Serah

(Build,Operate, Transfer/BOT).

Pada pola BOT,investor akan


secara langsung mengelola aset
kerjasama operasi, begitu
pembangunannya selesai. Pada
tahap ini,dan berlangsung
sampaiberakhir masa konsesi,
investor secara lazim memiliki
kendali yang

signifikan ataspengelola n
asetkerjasama operasi.Sesuai
dengan syarat pengakuan aset,bila
investor yakin akan

adanya manfa t ekonomi dari aset


tersebut dan biaya
perolehanasettersebutbisadiukur
denganhandal,investor
harusmencatatnyasebagaiasetkerja
samaoperasi.

(2) Apabila investor

mendanaipembangunan aset

kerjasama operasisampaisiap

dioperasikan,begitu aset

5
kerjasama operasisiap

dioperasikan,asettersebutdiser

ahkan kepada pemilik aset untuk

dikelola.Pola inilazim disebut

pola

Bangun,Serah,Kelola(Build,Tran

sfer,Operate/BTO).

PadapolaBTO,investorakan
menyerahkan asetkerjasama
operasiyangdidanaipembangunann
yakepadapemilikaset,
begituasetkerjasamaoperasisiap
dioperasikan.Padatahap

inipemilikasetsecaralazim
memegangkendalipengelola n
asetkerjasama operasisecara
material.Pemilik asetharus
mengakui aset kerjasama operasi
pada sa t investor menyerahkan
pengelola n aset kerjasama
operasi
kepadanya.Biaya perolehan
asetkerjasama operasiyang
dibangun dengan dana
dariinvestoradalah sebesarbiaya
pembangunannya. Apabila aset ini
diserahkan kepada pemilik aset,
ada kemungkinan pemilik aset
tidak tahu
berapabesarbiayapembangunan
ini.Dalam halinipemilik

6
asetbisamengunakanbiayapembang
unanyangdisepakati dalam
perjanjiankerjasamaoperasi,atau

sebesarnilaiwajar padasa
tasetkerjasamaoperasidiserahka
n.
Aset Kerjasama Operasi harus
dicatat sebesar biaya
perolehannya,atau biaya
pembangunan yangtercantum di
perjanjian kerjasama operasi,
atau sebesar nilai wajar, dipilih
yang paling objektif
atau paling berdaya
uji.Penyerahan asetkerjasama
operasikepada pemilik aset
mengharuskanpemilikasetmencatat
asetkerjasamaoperasi

tersebut.Denganmengunakanpendek
atanasetdanprinsip
biayauntukpengukuranaset,asetke
rjasamaoperasiharus
dicatat sebesar biaya perolehan
atau nilai wajar sa t penyerahan.

Dalam
kerjasamaoperasi,transaksipenyer
ahan asetbukan transaksiperolehan
aset sepertipembelian atau
leasing.
PadakerjasamaoperasidenganpolaB
angun,Kelola,Serah, pemilik aset
mungkin tidak membayar aset
kerjasama operasi yang diserahkan
di akhir masa konsesi, atau
6
membayar jauh dibawah nilai wajar.
Dengan demikian pengakuan aset
kerjasama operasi pada pola
Bangun, Kelola,Serah adalah
dengan mengkreditakun penghasilan

kerjasamaoperasi(dalam
haladakepastiantentangmanfa t
ekonomidaridiperolehnya
asettersebut),atau penghasilan

tanguhan atau defered income


(dalam hal belum ada
kepastiantentangmanfa
tekonominya).
PadakerjasamaoperasidenganpolaB
angun,Serah,Kelola,

pemilik aset harus melakukan


pembayaran ke investor
sebagaikonsekuensidaripengelol

a nasetkerjasamaoperasi
yangdidanaiinvestor.Polapembay
aran selalu diaturdalam
kontrak/perjanjian
kerjasama,misalnya dengan pola
bagi hasilatau
bagipendapatan,atau
modifikasidaripola-pola

tersebut.Perbeda

ndengantransaksipembeliancicila
n,atau

6
penjualan cicilan darisisi
investor, atau leasing adalah
adanya risiko bahwa pembayaran
tersebut tidak sebesar yang
diharapkan.Beda pembayaran
kerjasama operasidari
pembayaran dalam
transaksipembelian/penjualan
cicilan

atau leasing inilah yang


sesunguhnya membedakan
kegiatan KSO dengan kegiatan
pembelian cicilan atau
leasing.Beda pembayaran
iniharus diakuidan disajikan
sebagaitambahan daripenghasilan
atau biaya kerjasama
operasi.Bilainvestormelakukan
penyerahan asetkerjasama

operasikepada pemilik asetuntuk


dioperasikan pada sa t
aset kerjasama operasi selesai
dibangun, pemilik aset
mencatatpenyerahan
tersebutdalam akun asetkerjasama
operasidengan mengkreditakun
kewajiban jangkapanjang

kerjasama operasi. Penerima n


kas atau hakatas
pendapatan/
penghasilansecaraperiodikdaribag
ihasilatau bagi pendapatan atau
bentuk lain yang timbul dari
kerjasamaoperasi.Inidiakuisebaga

6
ipendapatankerjasama
operasi.Pembayaranperiodikkepad
ainvestorkarenaadanya perjanjian
kerjasama
operasiinidicatatsebagaipelunasa
n utangbesertabungadan biayaatau
penghasilan kerjasama operasi.

Aset kerjasama operasi


disusutkan oleh pihak yang
membukukan aset kerjasama
operasi dalam neracanya, yaitu
pengelola kerjasama
operasi.Kemungkinan besar
adalah bahwa umur ekonomi aset ini
melampaui masa
konsesiyangditerima
investor.Apabila investoradalah
juga pengelola kerjasama operasi
(dalam Kerjasama Operasi
Bangun, Kelola, Serah), masa
penyusutan yang diperkenankan
untuk aset kerjasama operasi
maksimal sampaiberakhirmasa
konsesi.Apabila pengelola
kerjasama operasi adalah pemilik
aset (dalam kerjasama operasi
Bangun,Serah,Kelola),masa
penyusutan adalah selama

6
umurekonomiasetyangbersangkutan
,dan tidak dibatasi
olehmasakonsesi.

c) AsetSewaGunaUsaha

Sewa Guna Usaha adalah setiap


kegiatan pembiaya n perusaha n

dalam bentuk penyedia n barang-


barang modal untuk digunakan oleh
suatu perusaha n untuk suatu jangka
waktu tertentu berdasarkan
pembayaran-pembayaran secara
berkaladisertaidenganhakpilih(ops
i)bagiperusaha nuntuk

membeli barang-barang modal yang


bersangkutan atau memperpanjang
jangka waktu sewa guna usaha
berdasarkan
nilaisisayangtelahdisepakatibers
ama.

Asetsewagunausahadicatatpadaawal
masasewagunausaha
sebesarnilaitunaidariseluruh
pembayaran sewagunausaha ditambah
nilaisisa(hargaopsi)yangharusdib
ayaroleh BLUD pada akhirmasa sewa
guna usaha.Selama masa sewa guna
usaha,setiap pembayaran
sewagunausahadialokasikan dan
dicatatsebagaiangsuran pokok
kewajiban sewa guna usaha dan
biaya bunga berdasarkan tingkat
bunga yang
diperhitungkanterhadapsisakewaji
banpenyewagunausaha.
6
d) AsetLain-lain

Merupakan asetBLUD
yangtidakdapatdikelompok an dalam
aset lancar, investasi jangka
panjang, aset tetap, aset tak
berwujud,asetKSO,danasetsewaguna
usaha.Yangtermasuk dalam
kelompok iniantara lain piutang
lain-lain (misalnya kelebihan
membayar pajak), aset non
produktif (aset tetap

berupakendara
n,mesin,peralatandanasetberwujudl
ainnya
termasukpulapersedia n
bahan/baranginstalasiyangrusak,
persedia
nobatyangkadaluwarsa,yangtidakda
patdigunakan lagikarenasebab-
sebabyangnormal,harusdisajikante
rpisah
dalam kelompokasetlain-
lainsebesarnilaibukunya.

Usulan penghapusan asetlain-lain


inidiajukan oleh Direktur Rumah
SakitUmum Daerah Muntilan
Kabupaten Magelang

6
kepada Bupati Magelang untuk
dimintakan
persetujuannya.Setelah ada
persetujuan Bupati, kerugian
penghapusan dibebankan
sebagaibiaya lain-lain
sebesarnilai bukutersebut.

Apabilabarang-
barangtersebutmasihdapatdijual,m
akahasil penjualannya masuk ke
rekening pendapatan
lain- lain.Terhadap
barang-barang yang hilang dan telah
disetujui Bupatiuntuk
dihapuskan,dibebankan
sebagaikerugian di dalam
posbiayalain-
lainsebesarnilaibukunya.

2) Pengakuan
AsetLainnyadia
kuiapabila:
a) KemungkinanbesarBLUD
akanmemperolehmanfa tekonomis
masadepandariasettersebut;
b)Biayaperolehanasettersebutdapat
diukursecarahandal; c)Aset lainnya
diakui pada sa t hak kepemilikan
dan/atau
penguasa
nasettersebutberpindahkepadaBLUD;
d)Asetlainnyayangdiperolehdaripemb
elian(asettakberwujud)
diakuidalam periode
akuntansiyaitu pada sa
tditerimanya asetlain-
lainberdasarkanjumlahhargaperole
hanyangdibayar

6
atauakandibayar;
e) Asetlainnya berupa piutang angsuran
dan piutang lain-lain

diakuipada sa tterjadinya

transaksiberdasarkan nilaiyang
disepakatiatauditetapkan;
f) Aset lainnya berupa aset non
produktif diakui pada sa t
dilakukan inventarisasidan
diketahuinyabahwaasettersebut
sudahtidakproduktif,dandicatatseb
esarnilaibukunya.
3) Pengukuran
Asettidakberwujuddicatatsebesarbi
ayaperolehanyaituseluruh
pengeluaran yang dapat dikaitkan
langsung maupun tidak langsung yang
dapatdialokasikan atasdasaryang
rasionaldan konsisten, yang
dikeluarkan untuk menghasilkan
dan

mempersiapkan aset tersebut sehinga


siap untuk digunakan
sesuaidengantuju
annya.
Biayaperolehanas
etmencakup:
a) Pengeluaran untukbahan baku dan

jasayangdigunakan atau
dikonsumsidalam
menghasilkanasettidakberwujud;

6
b) Gaji,upah,dan biaya-biaya

kepegawaian terkaitlainnya dari


pegawai yang langsung terlibat
dalam
menghasilkan aset
tersebut;
c) Pengeluaran

yanglangsungterkaitdengan
dihasilkannya aset
tersebut,sepertibiayapendaftaran
hakhukum dan amortisasi paten dan
lisensiyang digunakan untuk
menghasilkan aset;

dan
d)Overheadyangdibutuhkanuntukmengh
asilkanasetdanyang

dapat dialokasikan atas dasar yang


rasionaldan konsisten
kepadaasettersebut(misalnyaaloka
sidaridepresiasiasettetap
dansewa)
e) Piutang angsuran dan piutang lain-
lain dinilaisebesar nilai

nominalsuratperjanjianatausuratpe
netapangantirugi;
f) Asetnonproduktifdinila
idengannilaibuku.
4)PenyajiandanPengungkapa
n
a)Asetlainnyadisajikansetelahaset
tetap. b)Amortisasiuntuk asettak
berwujud disajikan secara terpisah
dariasettakberwujud.
c) Nilai tercatat dari aset tak
berwujud disajikan setelah

dikurangkandenganamortisasi.
d) Hal-hal yang harus diungkapkan dalam
laporan keuangan

antaralain:

6
(1)Kebijakanpenila
ianasetlainnya;
(2)Rincianasetlain
nya;
(3) Masamanfa
tdanmetodeamortisasiyangdigunak
an;
(4) Nilaitercatatbrutodanakumulasia
mortisasipadaawaldan

akhirperiode;
(5) Keberada n dan
nilaitercatatasettak berwujud
yanghak
penguna nnya dibatasidan
ditentukan sebagaijaminan
atasutang;
(6) Jumlah komitmen untuk memperoleh
aset tak berwujud

tersebut.
e) Sehubungan dengan perjanjian
kerjasama operasi,

pengungkapanberikutiniharusdibuat
:
(1) Pihak-pihak yang terkait dalam
perjanjian kerjasama

operasi;
(2) Hak dan kewajiban dari
masing-masing
partisipan
kerjasama operasiberkena n dengan
perjanjian kerjasama operasi/

7
(3) Ketentuantentangperubahanperjan
jiankerjasamaoperasi,

bilaada;
(4)Klasifikasiasetyangmembentukase
tkerjasamaoperasi;
(5)Penentuanbiayaperolehanasetker
jasamaoperasi; (6)Penentuan
depresiasi atau amortisasi aset
kerjasama

operasi;
(7)Penghitungan atau penentuan hak
bagipendapatan/hasil

kerjasamaoperasi.
5)SaldoNormal
Saldo normalrekening aset lain-lain
adalah disebelah debet. Penambahan
aset lain-lain dicatat di sebelah
debat dan penguranganasetlain-
laindicatatdisebelahkredit.

C. KebijakanAkuntansiKewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari

peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi BLUD.Karakteristik kewajiban

adalah bahwa BLUD mempunyaikewajiban

(obligation) masa kini. Kewajiban

merupakan suatu tugas

dan

tangungjawabuntukbertindakatauuntukmela
ksanakansesuatudengan
cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan
menurut hukum sebagai
konsekuensidarikontrakmengikatatauperat
uranperundangan.Kewajiban juga
dapattimbuldaripraktek

7
bisnisyanglazim.Kewajiban disajikan di
neraca jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang

mengandung manfa t ekonomi akan dilakukan


untuk menyelesaikan
kewajiban(obligation)masakinidanjumlahy

angharusdiselesaikandapat

diukurdenganandal.

Kewajibanmasakiniberbedadengankomitme
ndimasadepan.Keputusan manajemen BLUD
untuk membeli aset di masa depan tidak
dengan sendirinya menimbulkan kewajiban
kini.Kewajiban timbuljika asettelah
diterimaBLUD dan belum
terjadipengeluaran
sumberdayaekonomiatau BLUD telah
membuat perjanjian yang tidak dapat
dibatalkan untuk membeliaset.Hakekat
perjanjian yang tidak dapat dibatalkan
adalah
terdapatkonsekuensiekonomiberupakeluar
nyasumberdayapadapihak

lainapabilaperusaha
ngagaluntukmemenuhikewajibantersebut.

7
Penyelesaiankewajibanmasakinidapatdilak
ukandenganbeberapacara:

a.Pembayarankas;
b.Penyerahanasetlainnyadiluar
kas; c.Pemberianjasa;atau

d.Pengantiankewajibantersebut

dengankewajibanlain.
Kewajiban juga dapat dihapuskan dengan

cara lain, seperti kreditor

membebaskanataumembatalkanhaknya.

Kewajibandiklasifikasikanmenjadidua,yai
tukewajibanjangkapendekdan kewajiban
jangka panjang.Suatu
kewajiban diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangkapendek
jikadiharapkan dibayar/diselesaikan atau
jatuh

tempodalam waktu 12(duabelas)bulan


setelah tangalpelaporan.Semua
kewajiban lainnya yang tidak dapat

diklasifikasikan sebagaikewajiban

jangkapendekmerupakankewajibanjangkapan

jang.

1. KewajibanJangkaPendek
a.Definisi
Kewajiban jangka pendek merupakan
kewajiban yang diharapkan akan
dibayar/diselesaikan atau jatuh
tempodalam waktu 12 bulan

setelahtangalneraca.

Jeniskewajibanjangkapendekantaralain
:

1) Utang usaha, yaitu kewajiban yang

7
timbul karena kegiatan

operasionalBLUD,misalnyautangbiay

a.
2) Utangpajak,yaitu kewajiban
yangtimbulkepadanegaraberupa

pembayaranpajak.
3) Biaya yang masih harus dibayar,yaitu
biaya-biaya yang telah
terjaditetapibelum dibayar
sampaitangalneraca,termasuk

acruedinterest.
4) Pendapatanditerimadimuka,yaitu

penerima npendapatandari
pihakketigasebagaipembayaranjasat
ertentutetapiBLUD belum
memberikanjasatersebutkepadapihakk
etiga.
5) Bagian lancar utang jangka
panjang,yaitu bagian dariutang
jangka panjang yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 (dua

belas)bulansetelahtangalneraca.

7
6) Utangjangkapendeklainnya,yaitu
utangyangakanjatuhtempo

dalam 12 (dua belas)bulan setelah


tangalneraca yang tidak

dapatdikelompok andalam

angka1)sampai5)diatas.
b.Pengakuan
1) Utang usaha diakuipada sa tBLUD

menerima jasa/hak atas


barang/jasa,tetapiBLUD belum
membayar atas barang/jasa
yangditerima.
2) Utang pajak diakuipada sa t

transaksiatau kejadian telah


mewajibkan BLUD
untukmembayarpajakkepadanegarases
uai
denganketentuanperundang-
undanganyangberlaku.
3) Biaya yang masih harus
dibayardiakuipada sa tBLUD telah
menerimamanfa tekonomisdaripihak
lain tetapiBLUD belum melakukan
pembayaran atas manfa t ekonomi
yang telah
diterima.
4) Pendapatan

diterimadimukadiakuipadasa
tditerimanyakas
daripihakketigadanBLUD
sebagaipenyediajasatertentu tetapi
BLUD belum memberikan jasa tersebut
kepada pihak ketiga.

Bagianlancarutangjangkapanjangdiak
uipadasa treklasifikasi

utangjangkapanjangpadasetiapakhirp
eriodeakuntansi.
c.Pengukuran
1)Kewajiban

7
jangkapendekdinilaisebesarnilainom
inalkewajiban
jangkapendek.
2)Kewajiban jangka pendek
berkurang pada sa t

pembayaran/
penyelesaianolehBLUD.
d.PenyajiandanPengungk
apan
1) Utang usaha,utang pajak,biaya yang

masih harus dibayar, pendapatan


diterima di muka, bagian lancar
utang jangka
panjang,danutangjangkapendeklainn
yadisajikanpadaneraca
dalam
kelompokkewajibanjangkapendek.
2) Utang BLUD diungkapkan secara
rincidalam CaLK.Informasi-

informasiyang diungkapkan dalam CaLK

antara lain sebagai berikut:


a) Jumlah saldo kewajiban jangka
pendek yang diklasifikasi

berdasarkanpemberipinjaman(kredi
tur);
b) Bunga pinjaman yang terutang dan

tingkat bunga yang berlaku.

7
c) Jumlah tungakan pinjaman yang
disajikan dalam bentuk
daftarumurutangberdasarkankredi
tur.

2. KewajibanJangkaPanjang
a.Definisi

Kewajiban jangka panjang merupakan


kewajiban yang diharapkan akan
dibayar/diselesaikan atau jatuh
tempodalam waktu lebih dari

12(duabelas)bulansetelahtangalneraca

Kewajiban jangka panjang tetap


diklasifikasikan sebagaikewajiban

jangka panjangwalaupun kewajiban


jangka panjangtersebutakan jatuh
tempo dalam jangka waktu dua belas

bulan sejak tangal neracaapabila:

1) Kesepakatan awalperjanjian pinjaman

untuk jangkawaktu lebih

dariduabelasbulan;
2) BLUDbermaksud membiayai kembali
kewajibannya dengan

pendana n jangka panjang yang


didukung dengan perjanjian kembali
atau penjadualan kembali pembayaran
yang resmi
disepakatisebelum
laporankeuangandisetujui.
b.Pengakuan

Kewajibanjangkapanjangdiakuipadasa
tBLUD menerimahakdari pihak lain
tetapiBLUD belum memenuhikewajiban
kepada pihak
tersebut.

c.Pengukuran

7
Kewajiban jangka panjang
dinilaisebesar nominalutang jangka
panjang.Kewajiban dalam mata uang
asing dikonversikan ke mata
uangrupiah berdasarkan
nilaitukar(kurstengah Bank
Indonesia)

padatangaltransaksidantangalneraca.

d.PenyajiandanPengungkapan
1)Kewajibanjangkapanjangdisajikan
dalam neracasebesarbagian

utangyangbelum dibayar/diselesaikan

atau jatuh tempo dalam

waktulebihdari12(duabelas)bulanset

elahtangalneraca.
2) Bagian kewajiban jangka
panjangyangakan jatuh tempodalam
waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tangal neraca
direklasifikasikankedalam
kewajibanjangkapendek.

7
3) Hal-halyangharusdiungkapkandalam
CaLK antaralainsebagai

berikut:
a)Jumlahrincianjenisuta
ngjangkapanjang;
b)Karakteristik umum setiap utang
jangka panjang termasuk

informasitingkatsukubungadanpembe
ripinjaman;
c)Jumlahtungakanutangjangkapanjang
yangdisajikandalam
bentukdaftarumurutangberdasarkank
reditur;
d)Hal-halpentinglainnya

sepertipersyaratan

kredityangtidak dapatdipenuhi.

D. KebijakanAkuntansiEkuitas

Ekuitas adalah hak residualBLUD atas


asetsetelah dikurangiseluruh kewajiban
yang dimiliki.Ekuitas BLUD terdiriatas
ekuitas tidak terikat,
ekuitasterikattemporer,danekuitasterika
tpermanen.

1. EkuitasTidakTerikat

a.Definisi

Ekuitas tidak terikat adalah ekuitas

berupa sumber daya yang penguna


nnyatidak dibatasiuntuk tujuan
tertentu.Ekuitastidak
terikatantaralainmeliputi:

1) Ekuitasawal

MerupakanhakresidualawalBLUD
yangmerupakanselisihaset dan

kewajiban padasa tpertamakaliBLUD


ditetapkan,kecuali

7
sumberdayaekonomiyangdiperolehuntu
ktujuantertentu.

2) SurplusdanDefisitTahunLalu

SurplusdanDefisitTahunLalumerupak
anakumulasiSurplus&
Defisitpadaperiode-
periodesebelumnya.

3) Surplus& DefisitTahunBerjalan

Surplus dan Defisit Tahun Berjalan


berasal dari seluruh
pendapatansetelahdikurangiseluruhb
iayapadatahunberjalan.

4) EkuitasDonasi

8
Ekuitas Donasimerupakan sumber daya
yang diperoleh dari pihak lain berupa
sumbangan atau hibah yang sifatnya
tidak mengikat.

b.Pengakuan

Ekuitastidakterikatdiakuipadasa t:

1)Ditetapkannyanilaikekaya nBLUD.
2)Diterimanyadanasumbangan/bantuanya
ngtidakmengikat. 3)Diterimanya aset
tetap dari sumbangan/bantuan yang
tidak
mengikat.
4)Pengalihanekuitasterikattemporerme
njadiekuitastidakterikat.
c.Pengukuran
Ekuitastidakterikatdinilaisebesar:

1)Nilaibukuekuitastidakterikatpadasa
tpenetapanBLUD.
2)Nominaldanasumbangan/bantuanyangti
dakmengikat.
3) Nilaiperolehan atau
nilaiwajarasetsumbangan/bantuan
yang
tidakmengikatmanayanglebihandal.
4) Jumlah
dana/nilaiwajarasetyangdialihkan
dariekuitasterikat

temporermenjadiekui
tastidakterikat.
d.PenyajiandanPengungka
pan
1) Ekuitas tidak terikat disajikan dalam
kelompok Ekuitas pada

Neracasebesarsaldonya.
2) Hal-halyangharusdiungkapkandalam
laporankeuanganantara

lainsebagaiberikut:
a)Rincianjumlahekuitastidakterikat
berdasarkanjenisnya;
b)Informasimengenaisifatekuitastid
akterikat.

2. EkuitasTerikatTemporer

8
a.Definisi
Ekuitasterikattemporeradalahekuitasb
erupasumberdayaekonomi

yang penguna nnya dan/atau waktunya


dibatasi untuk tujuan
tertentu dan/atau jangka waktu
tertentu oleh pemerintah atau
donatur.Pembatasan tersebut dapat
berupa pembatasan waktu

dan/ataupembatasanpenguna

nekuitastersebutolehBLUD.
Pembatasanekuitasterikattemporeranta
ralainmencakup:

1) Sumbanganuntukaktivita
soperasitertentu;
2)Investasiuntukjangkawa
ktutertentu;
3) Dana yang penguna nya ditentukan
selama periode tertentu
dimasadepan;

8
4)Danauntukmemperole
hasettetap.
b.Pengakuan

Ekuitasterikattempore
rdiakuipadasa t:

1)Ditetapkannyanilaik
ekaya nBLUD;
2) Diterimanya dana sumbangan/bantuan
yang mengikat secara

temporer;
3) Diterimanya aset sumbangan/bantuan
yang mengikat secara

tempo
rer.
c.Penguk
uran
Ekuitasterikattemporerdinilaisebesar
:
a.Nilaibukuekuitasterikattemporerpa
dasa tpenetapanBLUD. b.Nominal dana
sumbangan/bantuan yang sifatnya
mengikat

temporer.
c.Nilaiperolehan atau
nilaiwajarasetsumbangan/bantuan yang

tidakmengikatmanaya
nglebihandal.
d.PenyajiandanPengungka
pan
1) Ekuitasterikattemporerdisajikan
dalam kelompok Ekuitaspada

Neracasebesarsaldonya.
2) Hal-halyangharusdiungkapkan dalam
laporan keuangan antara

lainsebagaiberikut:
a)Rincianjumlahekuitasterikattempor
erberdasarkanjenisnya; b)Informasi
mengenai sifat dan pembatasan ekuitas
terikat

temporer.

3. EkuitasTerikatPermanen
a.Definisi

8
Ekuitasterikatpermanen adalah
ekuitasberupasumberdayayang

penguna
nnyadibatasisecarapermanenuntuktujua
ntertentuoleh
pemerintah/

donatur.

Ekuitasterikatperm

anenmeliputi:
1) Tanah atau gedung/bangunan
yangdisumbangkan untuk tujuan

tertentudantidakuntukdijual;
2) Aset yang digunakan untuk investasi
yang mendatangkan

pendapatansecarapermanen.
3) Donasi pemerintah atau pihak lain
yang mengikat secara

perman
en.
b.Pengaku
an

Ekuitasterikatpermanendiakuipadasa t:

8
1) Ditetapkannyanilaikekaya n
entitaspadasa tditetapkan untuk

menerapkanPengelola nKeuanganBLUD.
2) Diterimanya dana dan/atau aset
sumbangan/bantuan yang

mengikatsecarapermanen.
3) Digunakannya aset untuk
investasi yang mendatangkan

pendapatansecar
apermanen.
c.Pengukuran
Ekuitasterikatpermanendinilaisebesar
:
1)Nilaibukuekuitasterikatpermanenpad
asa tpenetapanBLUD. 2)Nominal dana
sumbangan/bantuan yang sifatnya
mengikat
permanen.
3) Nilaiperolehan atau
nilaiwajarasetsumbangan/bantuan
yang

terikatpermanenmanayanglebihandal.
4) Nilaitercatatasetyangdigu
nakanuntukinvestasi.
d.PenyajiandanPengungkapan
1) Ekuitasterikatpermanendisajikandal
am kelompokEkuitaspada

Neracasebesarsaldonya.
2) Hal-halyangharusdiungkapkan dalam
laporan keuangan antara

lainsebagaiberikut:
a)Rincianjumlahekuitasterikatperman
enberdasarkanjenisnya; b)Informasi
mengenai sifat dan pembatasan ekuitas
terikat
permanen.

E. KebijakanAkuntansiPendapatan

1. Pengertian
Pendapatanadalaharusmasukbrutodarima

nfa tekonomiyangtimbul dariaktivitas


rumah sakitselama satu periode yang

8
mengakibatkan
penambahanekuitasbersih.KlasifikasiPend

apatan

2.Pendapatandiklasifikasikankedalam:
a.PendapatanUsahadariJasaLayanan

Pendapatan usaha darijasa layanan


merupakan pendapatan yang diperoleh
sebagaiimbalan atas barang atau jasa
yang diserahkan
kepadamasyarakat.Pendapatan
usahadarijasalayanan selanjutnya

dapatdirinciperjenislayanandan/
ataupersegmenpelangan.
b. Hibah

8
Hibah merupakan pendapatan yang
diterima darimasyarakatatau pihak
lain tanpa adanya kewajiban bagiBLUD
rumah sakituntuk
menyerahkanbarang/jasa.
c.PendapatanAPBD

Pendapatan APBD merupakan

pendapatan yang berasal dari Angaran


Pendapatan dan Belanja Daerah baik
untuk belanja
pegawai,belanjabarangdanjasa,sertab
elanjamodal.
d.PendapatanAPBN

Pendapatan APBN merupakan

pendapatan yang berasal dari Angaran


Pendapatan dan Belanja Negara baik
untuk belanja
pegawai,belanjabarangdanjasa,sertab
elanjamodal.
e.PendapatanUsahaLainnya
Pendapatanusahalainnyamerupakan
pendapatanyangberasaldari
hasilkerjasamadenganpihaklain,sewa,
jasalembagakeuangan,dan lain-
lainpendapatanyangtidakberhubunganl
angsungdengantugas danfungsiBLUD
rumahsakit.

f. KeuntunganPenjualanAsetNonLancar

Keuntungan penjualan aset non lancar

merupakan selisih lebih

antarahargajualdengannilaibuku

asetnonlancar.
g.PendapatandariKejadianLuarBiasa

Pendapatan darikejadian luarbiasa


8
merupakan pendapatan yang
tirnbuldiluarkegiatan normalBLUD
rumah sakit,tidak berulang
dandiluarkendalirumahsakit.
3. Pengakuan

a.Pendapatan usahadarijasalayanan dan

pendapatan usahalainnya

diakui pada sa t diterima atau hak


untuk menagih timbul
sehubungan dengan adanya barang/jasa
yang diserahkan kepada masyarakat.

b.Pendapatan dariAPBD atau APBN


diakuipada sa tpengeluaran
belanjadipertangungjawabkandengandit
erbitkannyaSP2D. c.Pendapatan hibah
berupabarangdiakuipadasa thak
kepemilikan
berpindah.

8
d.Pendapatan hibah berupa uangdiakuipada
sa tkasditerima oleh BLU rumahsakit.

4. Pengukuran
a.Pendapatan usahadarijasalayanan dan
pendapatan usahalainnya
dicatatsebesarnilaiwajarimbalan yang
diterima atau yang dapat diterima.
b.Pendapatan dariAPBD dan APBN
dicatatsebesarnilaipengeluaran
brutobelanjapadaSPM
(SuratPerintahMembayar).
c.Pendapatan hibah berupa barang
dicatatsebesarnilaiwajarpada

sa tperolehan.

d.Pendapatan hibah berupa uang


dicatatsebesar jumlah kas yang
diterimaolehBLUD rumahsakit.

e.Pengukuranpendapatandiatasmengunaka
nazasbruto.
5. Pengungkapan

a.Pendapalan disajikan secaraterpisah

padalaporan keuangan untuk


setiapjenispendapatan.

b.Rincian jenispendapatan diungkapkan

pada Catatan AtasLaporan Keuangan.

F. KebijakanAkuntansiBiaya

1. Pengertian

Biaya adalah penurunan manfa t ekonomi


selama satu periode
akuntansidalam bentuk aruskeluarkasatau
berkurangnyaasetatau
terjadinyakewajibanyangmengakibatkanpe

8
nurunanekuitasbersih.

2. KlasifikasiBiaya
Biayadikalsifikasika
nsebagaiberikut:
a.BiayaLayanan
Biaya layanan merupakan seluruh biaya
yang terkait langsung

dengan pelayanan kepada


masyarakat,antara lain meliputibiaya
pegawai,biayabahan,biayajasalayanan

,biayapemelihara n,biaya dayadan


jasa,dan
biayalangsunglainnyayangberkaitan
langsung
denganpelayananyangdiberikanBLUD
rumahsakit.

9
b.BiayaUmum danAdministrasi

Biaya umum dan administrasi


merupakan biaya-biaya yang
diperlukan untuk administrasidan
biaya yang bersifatumum dan tidak
terkait secara langsung dengan
kegiatan pelayanan BLUD rumah
sakit.Biaya iniantara lain
meliputibiaya pegawai,biaya

administrasiperkantoran,biayapemelih
ara n,biayalanganan daya
danjasa,biayapromosi,danbiayaumum
danadministrasilainnya. c.BiayaLainnya

Biaya lainnya merupakan biaya yang


tidak dapat dikelompok an
kedalam biayalayanan dan biayaumum dan

administrasi.Biayaini

antaralainmeliputibiayabungadanbiaya

administrasibank.
d.RugiPenjualanAsetNonLancar

Rugipenjualan asetnon lancarmerupakan


selisih kurang antara
hargajualdengannilaibuku
asetnonlancaryangdijual.
e.BiayadariKejadianLuarBiasa

Biaya darikejadian luarbiasa


merupakan biaya yangtimbuldiluar
kegiatan normalBLUD rumah sakit,yang
tidak diharapkan terjadi
berulang,dandiluarkendaliBLUD
rumahsakit.

3. Pengakuan

a. Biayadiakuipadasa
ttimbulnyabiayatersebutsebesarjumlah
9
yang
digunakan untuk pelayanan BLUD rumah
sakit,jumlah yangtelah dibayar,jumlah
yangharusdibayarkan,jumlah
yangdiestimasiatau sebesarjumlah
yangdialokasikan.Terhadap biaya-biaya
yangtidak dapatdiidentifikasikan ke
salah satu kelompok biaya secara pasti,
besarnya proporsi yang dialokasikan ke
dalam kelompok biaya
pelayanandanbiayaumum
danadministrasisesuaidengankebijakan
BLUD rumahsakit.

b. Biayayangmasih
harusdibayar,diestimasiatau
dialokasikan diakui

padasa
tpenyesuaiandiakhirperiodepelaporan.
4. Pengukuran

Biayadankerugiandi

catatsebesar:
a.Jumlah kas yang dibayarkan jika
seluruh pengeluaran tersebut

dibayarpadaperiodeberjalan.

9
b.Jumlah biaya periodeberjalan
yangharusdibayarpada masa yang
akandatang.
c.Alokasisistematis untuk periode
berjalan atas biaya yang telah
dikeluarkan.

d.Jumlahkerugianyangterjadi.

5. Pengungkapan

Biaya disajikan pada laporan keuangan


terpisah untuk setiap jenis
biaya.Rincian jenis biaya diungkapkan
pada Catatan Atas Laporan Keuangan.

G. KoreksiKesalahandanPerubahanKebijakanAk
untansi

1. Pengertian

a.Kesalahan mendasar (fundamental eror)

adalah kesalahan yang cukup signifikan

yang ditemukan pada periode

berjalan,sehinga

laporan keuangan darisatu atau lebih

periode sebelumnya tidak

dapatdiandalkanlagipadatangalpenerbi

tan.

b.Koreksiadalah tindakan pembetulan


akuntansiagarpos-pos yang
tersajidalam
laporankeuanganmenjadisesuaiseharusn
ya.

c.Kebijakan akuntansiadalah
prinsip,dasar,konvensi,aturan,dan
praktiktertentuyangdipakaiolehruma
hsakitdalam menyusundan
9
menyajikanlaporankeuangan.
2. KoreksiKesalahan

Kesalahan dalam penyusunan laporan


keuangan pada satu atau lebih periode
sebelumnya mungkin baru
ditemukan pada periode
berjalan.Kesalahan tersebut dapat
disebabkan kesalahan matematis,
kesalahan penerapan kebijakan
akuntansi,kekeliruan atau kesalahan
interpretasifakta,dan kecurangan atau
kelalaian.Kesalahan iniharus
dianalisisuntukmenentukanpengaruhnyat
erhadapneracaawalperiode
akuntansi.Pengaruh darikesalahan
tersebutharus dikoreksisebagai
penyesuaian saldo awalekuitas yang
bersangkutan.Koreksiterhadap
kesalahandilakukandengancarasebagaibe
rikut:

9
a.Koreksikesalahan yang tidak berulang
yang terjadipada periode berjalan,baik
yang mempengaruhiposisikas maupun yang
tidak, dilakukan dengan pembetulan
padaakun yangbersangkutan dalam
periodeberjalan;

b.Koreksikesalahan yang tidak berulang


yang terjadipada periode- periode
sebelumnya dan mempengaruhi kas,
apabila laporan keuangan periode
tersebut belum diterbitkan dilakukan
dengan pembetulan pada akun
pendapatan atau akun biaya dariperiode
yangbersangkutan;

c.Koreksikesalahan ataspengeluaran dana


(sehinga mengakibatkan
penerima n kembalidana)yang tidak
berulang yang terjadipada periode-
periode sebelumnya dan mempengaruhi
posisi kas serta
mempengaruhisecaramaterialposisiase
tselainkas,apabilalaporan keuangan
periode tersebut sudah diterbitkan
dilakukan dengan pembetulan padaakun
Pendapatan Lain-lain,akun
Asetsertaakun Ekuitasyangterkait;

d.Koreksikesalahan ataspenerima n
pendapatan yangtidakberulang
yang terjadipada periode-periode
sebelumnya dan mempengaruhi posisi
kas, apabila laporan keuangan periode
tersebut sudah
diterbitkandilakukandenganpembetula
npadaakunBiayaLain-lain;

9
e.Koreksikesalahan yang tidak berulang
yang terjadipada periode-
periodesebelumnyadantidakmempengaru
hiposisikasbaiksebelum maupun
setelah laporan periode tersebut
diterbitkan, dilakukan dengan
pembetulan pos-pos neraca
terkait pada periode
ditemukannyakesalahan;

f. Laporan keuangan diangap sudah


diterbitkan apabila laporan
keuanganPemerintahKabupatenMagelangs
udahditetapkandengan
PeraturanDaerah;
g.Akibatkumulatifdarikreksikesalahan
yang berhubungan dengan periode yang
lalu terhadap posisi kas dilaporkan
dalam baris tersendiridalam
laporanaruskasyangberjalan.
Kesalahan iniharus diungkapkan serta
dijelaskan alasannya dalam

penyajianpelaporankeuangan.Koreksiatas
kesalahanyangterjadidalam

9
periode akuntansisebelumnya tidak
memerlukan penyajian kembali
pelaporankeuanganperiodeakuntansiyangb
ersangkutan.
3. PerubahanKebijakanAkuntansi

Perubahan kebijakan akuntansiyang


dimaksud dalam haliniadalah perubahan
kebijakan
akuntansiyangterjadisecarasignifikan,s

ehinga
mempengaruhikewajaranpenyajianpelapo
ran keuangan.Perubahanini
dapatdisebabkanolehadanya:

a.Perubahan standarakuntansiyaitu
perubahan penerapan standar
akuntansiyangsecarasignifikanmempeng
aruhikewajaranpenyajian
pelaporankeuangan;

b.Perubahan estimasiakuntansiyaitu
perubahan penerapan estimasi
akuntansisebagaiakibatdariperubahans
ituasiekonomi,peraturan, dan lain-
lain yang mempengaruhikewajaran
penyajian pelaporan keuangan;

c.Perubahan entitasakuntansiyaitu
perubahan unitorganisasiyang
disebabkan adanya restrukturisasi
atau reorganisasi yang
mempengaruhikewajaranpenyajianpelap
orankeuangan.
Atasperubahantersebut,makapengaruhnyad

iungkapkanpadaperiode

terjadinyaperubahantersebut.

9
BABIII

PENATAUSAHAAN KEUANGAN

Prosedur Penatausaha n Keuangan Badan


Layanan Umum Daerah (BLUD)digunakan
untukmenatausahakan pengelola n keuangan

BLUD yang meliputipenerima


n,penyimpanan,penyetoran,pembayaran,pen
yerahandan
pertangungjawabankeuanganBLUD.

Prosedur penatausaha n keuangan Badan


Layanan Umum Daerah terdiridari:

A.ProsedurPenerima nKas
B.ProsedurPengeluaranKas
C.ProsedurPengada
nBarangdanJasa;dan
D.ProsedurPembukuandanPe
laporan.

A. ProsedurPenerima nKas
1.ProsedurPenerima
nKasdariPelayananRawatJalan-
PasienUmum
a.PihakTerkait:
1) LoketPend
aftaran
2)Kasir
3)Poliklin
ik
4)Laboratorium/
Radiologi/ECG/USG/KonsulGizi
5)BankPersepsi
6) BendaharaPenerima n
7) SeksiAku
ntansi
b.AliranKeg
iatan:
1) Pasien datang,dan

mendaftardiloketpendaftaran pasien
untuk mendapatkan nomor antrian
poliklinik yang dituju
4
dan
nomor/datarekam medik,
2) Pasien membayar biaya dokumen rekam
medik dan biaya

pemeriksa n dokter umum/spesialis di


kasir, kemudian kasir
memberikankarcisprenumberkepadapasi
en.
3) Pasien ke poliklinik yang dituju untuk
mendapatkan pelayanan

pemeriksa n,jika dalam pemeriksa n


terdapattindakan medis dan/atau
pemeriksa n penunjang
(laboratorium,radiologi,ECG,
USG,KonsulGizi)makapasien akan
mendapatkan rincian biaya
pemeriksa n
penunjangyangharusdibayarlagidikas
irsetelah mendapatkanpelayanan.

5
4) Pasien membayar di Kasir, dan Kasir

memberikan bukti pembayaran


ataspelayanan penunjangkepada
pasien rangkap 3
dengandistribusisebagaiberikut:
- 1lembaruntukpasien(warnaputih)
- 1lembaruntukarsip(warnamerah)
- 1lembaruntukakuntansi(warnakuning
)
5) Setelah pasien membayar dan

mendapatkan buktipembayaran
darikasir,buktipembayaran
inidigunakan untuk mengambil

hasilpemeriksa
ndipoliklinikatauinstalasipenunjang
.
6) Kasirmerekap pendapatan rawatjalan
pasien umum,kemudian
menyerahkan uang ke Bendahara
Penerima n beserta bendel
karcisyangsudahterjualdanlembarke3(
warnakuning)kuitansi
tandaterimapembayaranpelayananpenun
jang.
7) Setelah Bendahara Penerima
n menerima uang, rekap
pendapatan, bendel karcis dan
kuitansi warna kuning, uang kemudian
disetorkan ke Bank
Persepsi.Buktisetor asli,bendel
karcis dan kuitansi warna kuning
didistribusikan ke seksi akuntansi
sebagai dasar pencatatan
pendapatan (jurnal

penerima n kas), sedangkan copy


bukti setor dan rekap
pendapatandiarsipkanolehBendaharaPe
nerima n. c.FormuliryangDigunakan:
1)Karcis
5
2)BuktiTandaTerimaPembaya
ran/Kuitansi
3)Buktisetorbank
d.BaganAlir:
Baganalirliha
tgambar1.

Gambar1
BaganAlirProsedurPenerima
nKasdariPelayananRawatJalan-
PasienUmum

5
2. ProsedurPenerima
nKasdariPelayananRawatInapPasienUmum -

TanpaUangTitipan
a. PihakTerkait:
1)InstalasiRawat
Inap/Bangsal
2)Kasir
3) BendaharaPenerima n
4) BankPers
epsi
5)SeksiAku

5
ntansi
b.AliranKegiatan:
1)Petugasbangsalmerincibiayaperawa
tan pasien dan diserahkan
kekasir.

5
2) Kasirmelakukan

pengecekan/verifikasiterhadapperin
cian biaya tersebut,apabila masih
ada kesalahan atau kurang lengkap,
dokumenrincianbiayaakandikembalik
anlagikebangsaluntuk
diperbaikiataudilengkapi.
3) Setelah rincian biaya lengkap atau
selesaidiperbaiki,kemudian

diserahkankembaliolehpetugasbangsa
lkekasir.
4) Kasir kemudian membuat Surat Tagihan
rangkap 2 dengan

distribusi:
- Lembar1untukpasien(warnaputih)
- Lembar2untukakuntansi(warnamerahm
uda)
5)Jikapasienakanmelunasipembayaran
padasa titu juga,kasir
akanmembuatkuitansipembayaranrangk
ap3dengandistribusi

sebagaiberikut:
- Lembar1untukpasien(warnaputih)
- Lembar2untukarsip(warnakuning)
- Lembar3untukakuntansi(warnamerahm
uda)
6)KeluargapasienmenerimaSuratTagih
anlembar1(warnaputih)
dan Kuitansilembar 1 (warna
putih)dan 2 (kuning)untuk

kemudianmelakukanpembayarandiBankP
ersepsi.
7) SuratTagihan lembarkedua (kuning)dan
Kuitansipembayaran

lembarketiga(merah muda)diteruskan

keSeksiAkuntansioleh Kasir.
8) SetelahmelakukanpembayarandiBankP

ersepsi,keluargapasien akan
menerima kembaliSurat Tagihan
lembar 1 (putih)dan
Kuitansilembar1(putih)yangtelahdi

5
validasiolehBankPersepsi
dengandicaplunas.
9) Dengan menunjuk an kuitansitanda

pembayaran yang sudah divalidasi


Bank ke petugas
bangsal, keluarga pasien
diperbolehkanuntukmembawapasienpul
ang.
10) Setelah Bank
persepsimenerimapembayaran
darikeluarga pasien,kemudian
membuatslip setoran bank,kemudian
slip setoran bank aslidan
kuitansilembar 2
(kuning)diserahkan

kepadaBendaharaPenerima n.
1) Bendahara Penerima n menerima Kuitansi
lembar 2
(kuning)dan slip setoran asli,kemudian
mencatatdalam Buku

Penerima nHarian.
12) Slip setoran bank asli kemudian
diserahkan ke Seksi
Akuntansiuntukdicatatdalam
jurnalpenerima nkas.

5
c.Formuliryangdi
gunakan:
1)Rincianbiay
aperawatan
2)SuratTagiha
n 3)Kuitansi
4)SlipSetoranB
ank
d.BaganAlir:
Baganalirliha
tgambar2.

5
Gambar2

Baganalirprosedurpenerima
nkasdariPelayananRawatInap PasienUmum
–TanpaUangTitipan

5
3. ProsedurPenerima nKasUangTitipan
a. PihakTe
rkait:
1)Kasir
2) BendaharaPenerima n
3) BankPers
epsi
4)SeksiAku
ntansi
b.AliranKegiatan:
1)Pasien yangbermaksudmenitipkan
uanguntukbiayarawatinap
kepadarumahsakitlangsungmenujukeKas
ir.
2) Kasir menerima uang titipan

darikeluarga pasien, kemudian


membuatkuitansitandaterimasementa
rauangtitipan sebanyak

4rangkapdenganrinciansebagaiberikut
:
- Lembar pertama (putih)diserahkan
kepada keluarga pasien

yangmenyerahkanuangtitipan.
- Lembar kedua (kuning)beserta uang
titipan disetorkan ke

BendaharaPenerima n.
- Lembarketiga(merahmuda)diserahkan
keAkuntansi.
- Lembar kempat (biru)ditempelkan
pada berkas pasien di
bangsal.
3) BendaharaPenerima

nsetelahmenerimauangdanlembarkedu
a kuitansi, selanjutnya
menyetorkan uang tersebut ke Bank
Persepsi.
4) SetelahuangdisetorkankeBankPersep

si,BendaharaPenerima n akan

mencatat penerima n dalam Buku

Penerima n Harian, kemudian


SlipSetoran Bankaslidiserahkan
keSeksiAkuntansi

5
yang digunakan sebagai dasar
pencatatan dalam jurnal

penerima
nkas.
c.FormuliryangD
igunakan:
1)Kuitansitandater
imasementara
2)SlipSetoranBank
d.BaganAlir:
Baganalirliha
tgambar3.

Gambar3
BaganAlirProsedurPenerima
nKasUangTitipan

6
4. ProsedurPenerima
nKasdariPelayananRawatInapPasienUmum -

DenganUangTitipan
a. PihakTerkait:
1)InstalasiRawat
Inap/Bangsal
2)Kasir
3) BendaharaPenerima n
4) BankPers
epsi
5)SeksiAku
ntansi
6
b.AliranKegiatan:
1)Petugasbangsalmerincibiaya
pelayananrawatinap pasien dan
diserahkankekasir.

6
2) Kasir melakukan
pengecekan/verifikasiterhadap
rincian biaya tersebut, apabila
terdapat kesalahan atau dokumen
kurang lengkap,akan dikembalikan
ke bangsaluntuk diperbaikiatau
dilengkapidokumenpendukungnya.
3) Setelah rincian biaya diperbaikiatau
dilengkapi,oleh bangsal

rincianbiayaituakandiserahkankemba
likeKasir.
4) Jika pada berkas pasien terdapat

kuitansi tanda terima


sementaralembarke4,Kasirmemintale
mbarpertamakuitansi

darikeluargapasien.
5) Atas dasar kuitansi tanda terima
sementara tersebut, kasir
membuatkanSuratTagihan(jumlahtota
l)rangkap2danKuitansi pembayaran
rangkap 3 (jumlah telah
dikurangidengan uang

titipan).
6) SuratTagihanlembarpertama(putih)s

ertakuitansipembayaran lembar
pertama(putih)dan lembar kedua
(kuning)diserahkan
kepadakeluargapasienuntukkemudia
nmelakukanpembayaran

diBankPersepsi.
7) SuratTagihan lembarkedua (kuning)dan
Kuitansipembayaran

lembarketiga(merah muda)diteruskan

keSeksiAkuntansioleh Kasir.
8) SetelahmelakukanpembayarandiBankP

ersepsi,keluargapasien akan

6
menerima kembaliSurat Tagihan
lembar 1 (putih)dan
Kuitansilembar1(putih)yangtelahdi
validasiolehBankPersepsi
dengandicaplunas.
9) Dengan menunjuk an kuitansitanda

pembayaran yang sudah divalidasi


Bank ke petugas
bangsal, keluarga pasien
diperbolehkanuntukmembawapasienpul
ang.
10) Setelah Bank
persepsimenerimapembayaran
darikeluarga pasien,kemudian
membuatslip setoran bank,kemudian
slip setoran bank aslidan
kuitansilembar 2
(kuning)diserahkan

kepadaBendaharaPenerima n.
1) Bendahara Penerima n menerima
Kuitansi lembar 2
(kuning)dan slip setoran
asli,kemudian mencatatdalam Buku

Penerima nHarian.

6
12) Slip setoran bank asli kemudian
diserahkan ke Seksi Akuntansiuntuk
digunakan sebagaidasar pencatatan
dalam

jurnalpenerima nkas.
c.FormuliryangDigun
akan:
1)Rincianbiayapera
watan
2)Kuitansitandater
imasementara
3)SuratTagihan
4)Kuitansi
5)SlipSeto
ranBank
d.BaganAlir:
Baganalirliha
tgambar4.

6
Gambar4
Bagan Alir Prosedur Penerima n Kas
dariPelayanan Rawat Inap PasienUmum -
DenganUangTitipan

5. ProsedurPenerima n KasdariPelayanan

RawatInap Pasien Umum denganAngsuran


a. PihakTerkait:
1)InstalasiRawat
Inap/Bangsal
2)Kasir

6
3)BendaharaPe
nerima n
4)BankPerseps
i

6
5) SeksiAku
ntansi
b.AlurKegia
tan:
1) Petugasbangsalmerincibiaya
pelayananrawatinap pasien dan

diserahkankekasir.
2) Kasir melakukan
pengecekan/verifikasiterhadap
rincian biaya tersebut, apabila
terdapat kesalahan atau dokumen
kurang lengkap,akan dikembalikan ke
bangsaluntuk diperbaikiatau

dilengkapidokumenpendukungnya.
3) Jikapasien tidak mampu
untukmembayardengan lunas,maka
akan dilakukan kesepakatan
pembayaran melalui angsuran secara
bertahap.Hasilkesepakatan
tersebutdituangkan dalam

SuratPernyata
nPembayaranAngsuranBermeterai.
4) Jikatelahdisepakatipembayarandilak
sanakansecarabertahap,

pembayaranpertamadilakukanpadasa
tpasienakanpulang.
5) Kasir membuat Surat Tagihan (jumlah

total)rangkap 2 dan
Kuitansipembayaran rangkap
3.SuratTagihan lembarpertama
(putih)serta kuitansipembayaran
lembarpertama (putih)dan kedua
(kuning) diserahkan kepada
keluarga pasien untuk melakukan
pembayaran di Bank Persepsi,
sedangkan Surat Tagihan lembar
kedua (kuning), kuitansipembayaran

6
lembar

ketiga(merahmuda)dansuratpernyata
nbermeteraiditeruskan
ke SeksiAkuntansioleh kasir yang
digunakan sebagaidasar

pencatatanpiutangusaha.
6) SetelahmelakukanpembayarandiBankP

ersepsi,keluargapasien akan
menerima kembaliSurat Tagihan
lembar 1 (putih)dan
Kuitansilembar1(putih)yangtelahdi
validasiolehBankPersepsi

dengandicaplunas.
7) Dengan menunjuk an kuitansitanda

pembayaran yang sudah divalidasi


Bank ke petugas
bangsal, keluarga pasien
diperbolehkanuntukmembawapasienpul
ang.
8) Setelah Bank persepsi menerima
pembayaran dari keluarga
pasien,kemudian membuatslip
setoran bank,kemudian slip setoran
bank aslidan kuitansilembar 2
(kuning)diserahkan

kepadaBendaharaPenerima n.

6
9) BendaharaPenerima
nmenerimaKuitansilembar2(kuning)d
an slip setoran asli,kemudian
mencatatdalam Buku Penerima n

Harian.
10) Slip setoran bank asli kemudian
diserahkan ke Seksi

Akuntansisebagaidasar pencatatan
dalam jurnalpenerima n kas.
c.FormuliryangD
igunakan:
1)Rincianbiaya
perawatan
2) SuratPernyata nPembayaranAngsuran
3) SuratTagi
han
4)Kuitansi
5)SlipSeto
ranBank
d.BaganAlir:
Baganalirliha
tgambar5.

7
Gambar5
Bagan Alir Prosedur Penerima n Kas
dariPelayanan Rawat Inap PasienUmum
denganAngsuran

6. ProsedurPenerima
ndariPembayaranPiutang
a. PihakTerkait:
1) Kasir
2)BendaharaPe
nerima n
7
3)BankPerseps
i
4)SeksiAkuntansi

7
b.AlurKegiatan:
1) Pasien/Keluarga pasien datang
kekasirdengan membawa surat

tagihan (jika menerima surat tagihan


daribagian pengelola n piutang).
2) Kasir meminta data pasien ke seksi
akuntansi/piutang dan
membuatkuitansipembayaran
angsuran/pelunasan sebanyak 3
rangkap,lembar1 (putih)diserahkan
kepada pasien,lembar2

(kuning) diserahkan ke Bendahara


Penerima n beserta uang
pembayaran daripasien,dan lembar3
(merah muda)diserahkan

keSeksiAkuntansi.
3) BendaharaPenerima

nmenerimauangpembayaran dan
kuitansi
lembar2(kuning)dariKasir,kemudian
menyetorkanuangtersebut
keBankPersepsi.
4) SetelahuangdisetorkankeBankPersep

si,BendaharaPenerima n menerima
slip setoran bank 2 rangkap,kemudian
dicatatdalam
Buku Penerima n Harian,dan
menyerahkan slip setoran aslike
SeksiAkuntansiuntukdigunakansebagai
dasarpencatatandalam

jurnalpenerima
nkassekaliguspenguranganpiutangusaha.
c.FormuliryangDigunakan:
1)Kuitansipe
mbayaran
2)Slipsetora
nbank
3)Suratpenag
ihan
d.BaganAlir:

7
Baganalirliha
tgambar6.

7
Gambar6
BaganAlirProsedurPenerima
ndariPembayaranPiutang

7. Prosedur Rekonsiliasiantara Bendahara

Penerima n dengan Bank Persepsi


a. PihakTerkait:
1)BendaharaPe
nerima n
2)BankPerseps
i
b.AliranKegiatan:

7
1) Pada pukul13.0 s.d.14.0 Bendahara

Penerima n melakukan
rekonsiliasi/pencocokan data
penerima n dengan Bank Persepsi.

7
Bank Persepsimenyerahkan
rekapitulasipenerima n harian ke
Bendahara Penerima n. Bendahara

Penerima n mencocok an

dengancatatan/datayangada.
2) Setelah selesaidilakukan
rekonsiliasi,BankPersepsimenerbitka
n
Slip Setoran Bank atas nama Bendahara
Penerima n RSUD
MuntilanKabupatenMagelangdanmenyera
hkannyakeBendahara
Penerima n disertaidengan
KuitansiTanda Pembayaran lembar
kedua(kuning)yangtelahdivalidasiole
hBank.
3) Bendahara Penerima n mencatat

penerima n dan penyetoran


padaharitersebutdalam
pembukuannyadanmenyerahkanbukti
asliSlipSetoranBankkeSeksiAkuntansi
.BendaharaPenerima n menyimpan copy
slip setoran dan kuitansitanda
pembayaran
lembar kedua (kuning)yang telah
divalidasioleh bank sebagai

arsip.
c.FormuliryangD
igunakan:
1) Kuitansitanda
pembayaran
2)Slipsetoranba
nk
d.Baganalir:
Baganalirliha
tgambar7.

7
Gambar7
Bagan Alir Prosedur Rekonsiliasi antara
Bendahara Penerima n
denganBankPersepsi

8. ProsedurPenerima nKassetelahKasirTutup
a. PihakTer
kait:
1)Petuga
sPiket
2) BendaharaPenerima n
3) BankPers

7
epsi
4)SeksiAku
ntansi
b.AliranKegiatan:

7
1) Setelah pasien mendapatkan

pelayanan,pasien membayarbiaya
pelayanan kepada petugas piketyang
ditunjuk untuk menerima
pembayaranbiaya.
2) Petugas
piketmembuatbuktikuitansipembayara
n rangkap 3.

Lembarpertama(putih)diserahkankepad
apasien.
3) Setelahakhirjam
piket,petugaspiketmerekapsemuapene
rima n

padajam piketnya.
4) Padapagiharipukul07.30petugaspiket
menyerahkanuanghasil

penerima n,rekap penerima

n,sertakuitansilembar2 (kuning)

danlembar3(merahmuda)kepadaBendahar
aPenerima n.
5) Atas penerima n tersebut,Bendahara
Penerima n dan Petugas
Piketmembubuhkan paraf/tanda tangan
pada buku rekap hasil

penerima nsebagaibuktitandaterima.
6) Bendahara Penerima n menyetorkan
uanghasilpenerima n dan
kuitansilembarlembarke2(kuning)kebankper
sepsi,sedangkan

kuitansilembar3(merahmuda)diterus
kankeSeksiAkuntansi.
7) Bank Persepsimenerbitkan slip setoran
bank rangkap 2 kepada

BendaharaPenerima n setelah

menerimasetoran dariBendahara
Penerima n.
8) Setelah menerima slip setoran bank,
Bendahara Penerima n
mencatatdalam BukuPenerima
nHariandanmengarsipkancopy slip
setoran bank,serta meneruskan slip
8
setoran bank aslike
SeksiAkuntansiyangdigunakansebagaipencat
atandalam jurnal

penerima nkas.
c.FormuliryangD
igunakan:
1)Kuitansipemba
yaran
2)Slipseto
ranbank
d.BaganAlir:
Baganalirlihatgambar8.

Gambar8
BaganAlirProsedurPenerima
nKassetelahKasirTutup

8
9. ProsedurPenerima
nKaspadaInstalasiFarmasi
a. PihakTe
rkait:
1)Kasir
Apotik
2) BendaharaPenerima n
3) BankPers
epsi
4)SeksiAku
ntansi
b.AliranKegiatan:
1)Pasienmenerimaobatdanmembayarbiaya

8
obatkekasirapotik. 2)Setelah Kasir
apotik menerima uang,kasir membuat
kuitansi
tanda terima pembayaran rangkap 3,dan
memberikan kuitansi
lembarpertama(putih)kepasien/pembel
i.

8
3) Kasirmerekappenerima
nselama1hari,kemudianmenyerahkan
uang,rekappenerima
n,dankuitansilembarkedua(kuning)d
an
lembarketiga(merahmuda)keBendaharaP
enerima n.
4) Atas penerima n tersebut, Bendahara
Penerima n dan Kasir
Apotikmembubuhkan paraf/tandatangan
padabuku rekaphasil

penerima nsebagaibuktitandaterima.
5) Bendahara Penerima n menyetorkan
uanghasilpenerima n dan
kuitansilembarlembarke2(kuning)kebankper
sepsi,sedangkan

kuitansilembar3(merahmuda)diterus
kankeSeksiAkuntansi.
6) Bank Persepsimenerbitkan slip setoran
bank rangkap 2 kepada

BendaharaPenerima n setelah

menerimasetoran dariBendahara
Penerima n.
7) Setelah menerima slip setoran bank,
Bendahara Penerima n
mencatatdalam BukuPenerima
nHariandanmengarsipkancopy
slip setoran bank,serta meneruskan
slip setoran bank aslike
SeksiAkuntansiuntukdigunakansebagai
dasarpencatatandalam

jurnalpenerima nkas.
c.FormuliryangD
igunakan:
1)Kuitansipemb
ayaran
2)Slipsetoranb
ank
d.BaganAlir:
Baganalirliha
tgambar9.

8
Gambar9
BaganAlirProsedurPenerima
nKaspadaInstalasiFarmasi

8
10. Prosedur Penerima n Pendapatan
dari Pasien
Jaminan

KesehatanNasional(JKN)
a.Prosedur Penerima n Pendapatan dari
Pelayanan Rawat Jalan, Instalasi
Gawat Darurat dan Farmasi pada Pasien
Jaminan
KesehatanNasi

8
onal(JKN).
1)PihakTerkai
t:
a)InstalasiRaw
atJalan
b)InstalasiGaw
atDarurat
c)LoketPendaf
taran

8
d)Tim
PengelolaJaminanKesehatanNasional
(JKN)/IPJK e)BPJSKesehatan
f) BendaharaPenerima n
g) SeksiAku
ntansi
2)AliranKegi
atan:
a) Pasien
mendaftarkeloketpendaftaran
yangkemudian akan

mendapatkan SuratEligibilitas

Peserta (SEP)daripetugas

BPJSyangberlakuselama1kaliperiks

a.
b) Pasien membawa SEP menuju
kepoliklinik tempatberobat

untuk menungu pangilan pemeriksa


n. Petugas rekam
medikmembawadokumenrekam
medikpasienkepoliklinik
masing-masing. Petugas akan
memangil pasien sesuai

urutan.
c) Setelah pemeriksa n, dokter akan
membuat resep dan
mengisiform
tindakan.Selanjutnyaberkasdiba
wapasienke loketBPJS untukdicek
kelengkapannyaselanjutnyadibaw
a ke apotik untuk diberi rincian
biaya obat, dan pasien
mendapatobat.Form
tindakan,resep obatdan pendukung
lainnya akan disatukan dengan
Surat Eligibilitas Peserta
(SEP)lembarpertama untuk
diteruskan kepetugasrumah
sakitbagian JKN (Tim JKN/BPJS
8
RS).Oleh petugas,data

tersebutdientryuntukcodingINA-
CBGs.
d) Setelah dicoding semua
berkas diserahkan
petugas

verifikatorBPJSuntukpengajuanklai
m.
e) PetugasBPJS secara rutin akan
melakukan verifikasiatas
entrypengajuan
klaim.Secarabulanan petugasBPJS
akan membuatFormuirPenagihan
Klaim atasjumlah klaim yang telah
diverifikasi sebanyak 3 lembar.
Lembar pertama Formulir
Penagihan Klaim akan dikirimkan
ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan,
sedangkan lembar kedua dan ketiga
akan diserahkan ke rumah
sakit,lembarkedua ke

BendaharaPenerima
ndanlembarketigakeseksiAkuntansi
untukdicatatsebagaipiutangusaha.
3) FormuliryangDi
gunakan:
a)SuratEligibi
litasPeserta
b)FormulirPena
gihanKlaim
4) BaganAlir:

8
Baganalirliha
tgambar10
Gambar10
BaganAlirProsedurPenerima
nPendapatandariPelayananRawat
JalandanInstalasiGawatDaruratPasien
JKN

b.ProsedurPenerima n Pendapatan
dariPelayanan RawatInap pada
PasienJaminanKesehatanNasional(JKN)
1) PihakTerkait:
a) Tim IPJK(BagJKN)
b) Kasir
c)InstalasiRawat
9
Inap/Bangsal
d)BPJSKesehatan
e) BendaharaPenerima n
f) SeksiAku
ntansi
2)AliranKegi
atan:

9
a)Tim Pengelola IPJK (JKN)Rumah
Sakitmenerima rincian

biayapasiendaripetugasbangsal.
b)Petugasakanmelakukanpengecekant
erhadaprincianbiaya
tersebut.Selanjutnyaberkasdiba
wakepetugascoding.Jika
pasiennaikkelasdiatasnya,makap
etugasakanmenghitung selisih
biaya menurut paket INA CBG’s
sesuaidiagnosa
penyakitnya,membuatkuitansiaga
rpasien menyelesaikan kekurangan
biaya tersebut ke Kasir. Pasien
akan menyelesaikan pembayaran
dengan prosedur pembayaran

tunai(lihatflowchartno.1)
c)Jika biaya pasien sesuaidengan
kelas pertangungannya, maka
petugas Tim JKN Rumah Sakit akan
mengecek
kelengkapan berkas pasien,apabila
belum lengkap akan diserahkan
kembalike petugas bangsaluntuk
dilengkapi. Selanjutnya apabila
sudah lengkap diserahkan ke petugas
Tim
JKNuntukcodingdanentrypaketINA-
CBG”s. d)Selanjutnya SEP dan Rincian
Biaya beserta pendukungnya
oleh Tim Pengelola JKN Rumah
Sakitakan diserahkan ke

petugasBPJSKesehatandirumahsak
ituntukdiverifikasi. e)Petugas
BPJS Kesehatan secara rutin akan
melakukan

verifikasi atas entry pengajuan

9
klaim. Secara bulanan
petugasBPJSKesehatanakanmembua
tFormulirPenagihan Klaim
atasjumlah klaim yangtelah
diverifikasisebanyak 3
lembar.Lembar pertama Formulir
Penagihan Klaim akan dikirimkan
ke KantorCabang BPJS
Kesehatan,sedangkan lembarkedua
dan ketiga akan diserahkan
kerumah sakit,

lembarkeduakeBendaharaPenerima n
dan lembarketiga
keseksiAkuntansiuntukdicatatseba
gaipiutangusaha.
3) FormuliryangDi
gunakan:
a)RincianBiaya
Pasien
b)SuratEligibi
litasPeserta
c)FormulirPena
gihanKlaim
4) BaganAlir:
Baganalirlihat
gambar1 .

9
Gambar1
BaganAlirProsedurPenerima
nPendapatandariPelayananRawat
InappadaPasienJaminanKesehatanNasio
nal(JKN)

c.ProsedurPenerima
nBankdariPiutangJKN/BPJSKesehatan
1)PihakTerkait:
a)BPJSKesehat
an
b)BendaharaPe
nerima n
c)BankPerseps
i
d)SeksiAku
ntansi
2)AliranKegi
atan:
a) Pada awalbulan (paling
lambattangal10)petugas BPJS
Kesehatan
membuatFormulirPenagihan Klaim
rangkap 4 untuk ditandatangani

9
Direktur Rumah Sakit. Setelah
ditandatangani, lembar ketiga
dikirimkan ke Bendahara

Penerima n.
b) Bendahara Penerima n melakukan
penagihan ke BPJS
Kesehatan.Apabila sudah menerima
suratpemberitahuan dariBPJS
Kesehatan bahwa dana telah
ditransfer,maka
Bendaharamelakukanpengecekanke
BankPersepsi.

9
c) Setelah dicek dan dipastikan dana klaim
telah masuk ke

rekening, maka Bendahara Penerima n


mencatat pada
pembukuannya dan melakukan validasi
pada Formulir Penagihan Klaim untuk
diteruskan ke Seksi Akuntansi

sebagai dasar pencatatan dalam jurnal


penerima n kas
sekaligus pengurangan piutang
usaha. Selanjutnya

Bendahara Penerima n menyimpan


Formulir Penagihan Klaim
sebagaiarsip.
3) FormuliryangDi
gunakan:
FormulirPenagi
hanKlaim
4) BaganAlir:
Baganalirlihat
gambar12.

9
Gambar12
BaganAlirProsedurPenerima
nBankdariPiutangJKN/BPJS

11. ProsedurPenerima
nPendapatandariPasienJamkesda
a. PihakTerkait:
1)InstalasiRawat
Inap/Bangsal
2)Kasir
3)Tim
PengelolaJamkesda
4)DinasKesehatanK
ab.Magelang
5) BendaharaPenerima n
6) SeksiAku
9
ntansi
b.AliranKegi
atan:
1) Petugas bangsal membuat rincian

biaya rawat inap pasien

JamkesdadandiserahkankepadaTim

Jamkesda.

9
2) Tim Jamkesda menerima rincian biaya

pasien rawatinap dari


petugasbangsaldan melakukan
pengecekan atasrincian biaya
maupun kelengkapan berkas
persyaratan peserta Jamkesda.
Apabilamasih terdapatkesalahan
atau berkaskuranglengkap, maka
rincian biaya dikembalikan ke
bangsal untuk

diperbaiki/dilengkapi.
3) Tim

Jamkesdamembuatrekapitulasijumla
h besaran biayadan menyusun dokumen
klaim yang akandikirimkan
keJamkesda
sebanyak3rangkap.
4) Dokumen klaim yang sudah lengkap
kemudian ditandatangai

olehDirekturdandidistribusikanke:
- Lembar 1 dikirimkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten

Magelanguntukdiverifikasi.
- Lembar2 untuk
SeksiAkuntansisebagaidasarpengak
uan

pendapatan.
- Lembar3sebagaiarsip.
5) Setelahdokumenklaim

diverifikasidandinyatakanlengkapd
an benaroleh DinasKesehatan
Kab.Magelang,danaklaim segera

ditransferkerekeningBendaharaPene
rima n.
6) Setelah mendapat pemberitahuan
transfer dana jamkesda,

Bendahara Penerima n mengecek


transferdana ke bank,dan
9
memindahbukukankeRekeningBLUD.Buk
tipemindahbukuan
asli diserahkan ke Seksi Akuntansi,
sedangkan copinya
diarsipkanolehBendah
araPenerima n.
c.FormuliryangDigunakan
:
1)Rincianbiayar
awatinap
2)Dokumenklaim
Jamkesda
3)Buktitransfer
bank
d.BaganAlir:
Baganalirlihat
gambar13.

Gambar13
BaganAlirProsedurPenerima
nPendapatandariPasienJamkesda

1
12. ProsedurPenerima
ndariPendapatanLain-lain
a.Pendapata
nDiklat
a)PihakTe
rkait:
1)Bagian
Diklat
2)Kasir
3) BendaharaPenerima n
4) Akunta

1
nsi
b)AliranKe
giatan:
1) Sebelum pelaksana n diklat, bagian
diklat membuat
Kerangka Acuan Kerja (KAK) berikut Rencana
Angaran

1
BiayayangditandatanganiolehDirek
turRS danpihakyang

mengikutidiklat.
2) KAK dibuat rangkap 2 dengan
tembusan diserahkan ke

Akuntansi.
3) Setelah pelaksana n

diklatselesai,bagian
diklatmembuat rincian biaya
diklatdan diserahkan kepada
peserta untuk
membayarnyadiKasir.
4) Kasir menerima rincian biaya dari

peserta diklat dan


memverifikasi,kemudian menerima
uang pembayaran dari peserta
diklat. Kasir membuat kuitansi
tanda terima pembayaran rangkap
3,kemudian menyerahkan kuitansi
lembar1kepadapesertadiklat,dan
mengarsipkan kuitansi

lembar2.
5) Peserta menerima kuitansilembar1
dariKasir,kemudian

kembalikebagiandiklatuntukmendap

atkansertifikattelah

mengikutidiklat.
6) Kasir menyerahkan
uang,kuitansilembar 3 dan rincian

biayakeBendaharaPenerima n.
7) Setelah menerima uang,kuitansidan rincian
biaya dari

kasir,bendaharapenerima nmenyetorkan
uangtersebutke

Bank,dan mencatat dalam buku


penerima n kas,serta
mengarsipkanrincianbiayadanbukti
setorbanklembar2.

1
8) Bendahara penerima n menyerahkan
buktisetorbank asli
dankuitansilembarke3keAkuntansi.
9) SeksiAkuntansimenerimakuitansil
embar3darikasirdan

buktisetorbankaslidaribendaharap
enerima n kemudian mencatatdalam

jurnalpenerima nkas.
c) FormuliryangDigu
nakan:
1)KerangkaAcuanK
erja(KAK)
2)Rincianbiayadi
klat
3)Kuitansitandat
erima
4)Buktisetorbank
d) BaganAlir(lihat

gambar14):

Gambar14

BaganAlirProsedurPenerima
nPendapatanDiklat

1
b.PendapatanSewaKa
ntindanATM
a)PihakTerkait:
1)BagianTat
aUsaha
2)SubBagian
Umum
3)Kasir
4) BendaharaPenerima n
5) SeksiAku
ntansi
b)AliranKegi
atan:

1
1) KabagTU

membuatperjanjiansewadenganpen

yewakantin

yangditandatanganiPihakRumahSa

kitdanPenyewa

1
2) Dokumen perjanjian

sewadibuatrangkap3(aslidiarsip
kan oleh Kabag TU, copy 1 untuk
penyewa, copy 2 untuk
Akuntansi)
3) Atas dasar dokumen perjanian
sewa, Seksi Akuntansi

mencatatsebagaiPiutangUsaha.
4) Penyewa yang akan melakukan
pembayaran biaya sewa,

menuju keSub agUmum.Sub agumum


membuatrincian
biayasewayangakandibayarkanolehP
enyewa.
5) Penyewa menuju kasirdengan membawa
rincian biaya dan

menyerahkanuangsewakepadakasir.
6) Kasir menerima uang sewa dan
membuatkuitansitanda

terimarangkap3dengandistribusise
bagaiberikut:
- Lembar1diserahkankepenyewa
- Lembar2arsip
- Lembar3 diserahkan
keAkuntansimelaluiBendahara

Penerima n
7) Kasirmenyerahkan uang
sewa,rincian biaya dan kuitansi

lembar3keBendaharaPenerima n.
8) Setelah menerima uang sewa,rincian
biaya dan kuitansi

lembar3,BendaharaPenerima

nmenyetorkanuangtersebut keBank.
9) Bendahara penerima n mencatatdalam
buku penerima n

kas, dan mengarsipkan bukti setor


bank lembar ke 2. Kemudian
menyerahkan buktisetorbank
aslidan kuitansi

lembar3keAkuntansi.

1
10) Akuntansimenerima buktisetor
bank aslidan kuitansi

lembar3 daribendahara penerima n

selanjutnya mencatat dalam


jurnalpenerima nkas.
c) FormuliryangDi
gunakan:
1)SuratPerjan
jianSewa
2)RincianBiay
aSewa
3)Kuitansi
4)BuktiSetorB
ank
d) BaganA

lir:

Gambar

15

1
Bagan AlirProsedurPenerima n Pendapatan
Sewa Kantin dan ATM

82
c.Pendapata
nParkir
a)PihakTe
rkait:
1)KabagTataUsaha/
SubbagianUmum
2)Pengelolaparkir
3)Kasir
4)BendaharaPe
nerima n
5)SeksiAkunta
nsi
b) AliranKegiatan:
1) Sebelum melakukan ikatan
kerjasama operasipengelola n

parkir dengan pihak ke II,pihak


RSUD Muntilan (Sub bagian
Umum)harus melakukan survey
secara mendalam
terlebih dahulu untukmenentukan
besarnyasetoran parkir

yangakanditetapkandalam
PerjanjianKerjasamaOperasi.
2) Kabag Tata Usaha membuatPerjanjian
Kerjasama Operasi

(KSO)denganPihakkeIIsebagaipeng
elolaparkir.Dokumen KSO dibuat
rangkap 3 (Aslidisimpan Kabag TU
sebagai
arsip, copy 1 untuk pengelola
parkir, copy 2 untuk

akuntansi)
3) Setiap haripengelola
parkirmenyetorkan hasilpenerima n

parkirsesuaitargetsetorankeKasir
.
4) Kasirmenerimauanghasilpenerima

n parkirharitersebut
sesuaidengan jumlah
targetsetoran,kemudian membuat
bukti tanda terima setoran rangkap
3. Bukti lembar 1
diserahkankepadapengelolaparkir,
83
lembar2diserahkanke

akuntansidanlembar3diarsipkan.
5) Setiap hari, setelah menerima uang
setoran parkir dari

pengelolaparkir,kasirselanjutnya

menyerahkanuangparkir

yangditerimakepadabendaharapenge

rima n.
6) Bendahara penerima n menerima
uangsetoran parkirdari
kasir,kemudian mencatatdalam buku
penerima n kasdan

menyetorkan uang parkirtersebutke


bank.Buktisetoran bank
aslidiserahkan ke
Akuntansi,sedangkan copy bukti

setorbankdisimpanbendaharapeneri
ma nsebagaiarsip.
7) Seksi akuntansi menerima tanda
terima setoran parkir

lembar2darikasirdanbuktisetorban

kaslidaribendahara penerima

n,kemudian mencatatdalam

jurnalpenerima n

kas.
c)FormuliryangD
igunakan:

84
1)PerjanjianKerja
samaOperasi
2)Tandaterimaset
oranparkir
3)Buktisetoranba
nk
d) BaganAlir:
Baganalirlihat
gambar16.

85
Gambar16
BaganAlirProsedurPenerima
nPendapatanParkir

86
B. ProsedurPengeluaranKas
Prosedur pengeluaran kas bank yang berasal
dari pendapatan RSUD

MuntilanKabupate
nMagelang.
1.Tujuan
Standar pelaksana n kegiatan pembukuan
pengeluaran kas bank
bertujuan digunakan sebagai
pedoman bagi petugas
dalam

meningkatkan pengelola n
administrasidan pengendalian kas bank,

melakukan pembukuan dan pengakuan kedalam


perkira n yangtepat

sehingapencatatanpengeluarandapatterl

aksanadenganbaik.
2. RuangLingkup
Ruanglingkup standarpelaksana n kegiatan
pembukuan pengeluaran kas bank mengatur
kegiatan yang berhubungan dengan proses
pengeluaran uang, yang
meliputi penerbitan Surat
Perminta n Pembayaran, penerbitan
Surat Perintah Membayar, pencatatan dan
pelaporan.
3. Kebijakan standarpelaksana n kegiatan
pembukuan pengeluaran kas
bankmeliputi:
a.Pencatatan pengeluaran kasbank
sesuaidengan standarakuntansi
BadanLayananUmum DaerahRumahSakitUmum
DaerahMuntilan

KabupatenMagelang.
b.Penguna Angaran dapatmendelegasikan
kepada Kuasa Penguna

Angaranuntukmelaksanakankegiatanyan

gadadiKuasaPenguna Angaranmasing-

masing.
c.Pendelegasian dari Penguna Angaran

87
kepada Kuasa Penguna
Angaran untuk pengeluaran sampai
dengan Rp 10 .0 0.0 0,0

(seratusjutarupiah)dalam
setiappengajuannya.
d.Besarnya uang persedia n di
Bendahara Pengeluaran dan
pengantiannya/pengisian kembali
disesuaikan dengan rencana kebutuhan.
e.PejabatPelaksana Teknis Kegiatan
dapatmengajukan uang muka

kerja dilampiridengan rencanapenguna n


dana setelah mendapat persetujuan
darikepala bagian/bidang masing-masing
dan melalui
Bendahara Pengeluaran Pembantu
mempertangungjawabkannya
palinglambat15(limabelas)harisetelahd
iterimanyauangmuka.

88
f. Realisasipengeluaran padaobjek
belanjaatau rincian objek belanja
dalam jenisbelanja yang sama
dapatdilakukan perubahan setelah
mendapat persetujuan dari Direktur
RSUD Muntilan Kabupaten
Magelang.
4. Aspek pengendalian standar
pelaksana n kegiatan pembukuan

pembayarankasbankmeliputi:
a.Adanyafungsiinternalcheck
antarapetugas/sub bagian/seksiyang
terkaitdalam prosespembayaran.
b.Tertibadministrasikegiatanpengeluara
nuangyangdidukungdengan
buktiyangmemadai.
c.Terlindunginya sumber daya atau
aset rumah
sakit secara

administratif.
d.Saldokasbankdapatdiyakini
kebenarannya.
5. Indikator keberhasilan standar
pelaksana n kegiatan pembukuan
pembayarankasbankmeliputi:
a.Waktu penatausaha n pembayaran
kas/bank dilaksanakan secara
optimal.
b.Semuapembayarandicatatdandilaporkanl
engkapsesuaiketentuan

yangberlaku.
6. Dokumenterkaitstandarpelaksana
nkegiatanpembukuanpembayaran
kasbankmeliputi:
a.SuratPerminta
nPembayaran
b.SuratPerintahM
embayar
c.Dokumenyangmerupakanlampiranpengajua
npembayaran.
7. Unit Kerja/Fungsi/Jabatan terkait
standar pelaksana n kegiatan

pembukuanpembayarankas
89
bankmeliputi:
a.PejabatPelaksanaTekn
isKegiatan
b.BendaharaPengeluaran
c.StafAdministrasi
d.BendaharaPengeluaranPembantu
e.PejabatdanatauPanitiaPengada
nBarang
f.
PejabatdanatauPanitiaPenerimaHasilPeke
rja n
g.Tim
TeknisKegiatan
h.PejabatPenatausa
ha nKeuangan
i. KasiAkuntansi
j. KasiAngaran
k.KuasaPenguna
Angaran
l. PengunaAngaran
m.Bank
n.PihakK
etiga
8. Prosedur standar pelaksana n kegiatan
pembukuan pembayaran kas
bankmeliputi:

90
a.PengajuanUangPersedia
n/TambahanUangPersedia n.
1) PembantuBendaharaPengeluaran/
BidangdanBagianTataUsaha

mengajukan Surat Perminta n


Pembayaran ke Bendahara
Pengeluaran.
2) BendaharaPengeluaranmemeriksakelen
gkapanberkaspengajuan
Surat Perminta n Pembayaran yang
diterima dari pembantu
bendaharapengeluarandanmengisicheck
listkelengkapanberkas

pengajuanSuratPerminta nPembayaran.
3) Bendahara Pengeluaran dapat meminta

pembantu bendahara pengeluaran


untuk melengkapi kekurangan
dalam berkas

pengajuanSuratPerminta
nPembayaransesuaidenganchecklist
kelengkapanberkaspengajuanSuratPerm
inta nPembayaran.
4) Berkas Surat Perminta n Pembayaran
yang sudah lengkap
diserahkankeVerifikatorKeuanganuntuk
diverifikasi.
5) Setelah verifikasi dilakukan dan

telah dinyatakan benar dan


lengkap,makapetugasverifikasimembe
rikanparafpadachecklist

kelengkapan berkas pengajuan Surat


Perminta n Pembayaran,
membuat/menandatangani tanda terima SP
berkena n dan

mencatatnyadalam
registerSuratPerminta nPembayaran.
6) Petugas verifikasi menyerahkan berkas
SP dan check
list

91
kelengkapan berkas pengajuan kepada
Pejabat Penatausaha n Keuangan(P K).
7) Pejabat Penatausaha n Keuangan
melakukan pengujian atas
berkaspengajuanSP meliputi:
a) Memeriksa secara rinci dokumen
pendukung SP

sesuai
denganketentuanyangberlaku.
b) Memeriksa pagu pengajuan uang
persedia n sesuaidengan

ketetapanDirekturRSUD (khususSP
UangPersedia n). c)Memeriksa
ketersedia n pagu angaran untuk
memperoleh
keyakinan bahwa tagihan tidak

melampaui batas pagu

angaran(untukSP TU).
8) Dalam hal dokumen SP telah sah,
Pejabat Penatausaha n
KeuanganmenyiapkankonsepSuratPeri
ntahMembayar(SPM).
9) Jika SP disetujui,P K membuat SPM
disertaidengan Surat Pernyata n

Tangungjawab Penguna Angaran


untuk mendapatkan otorisasi
Penguna Angaran/Kuasa Penguna

Angaran.

92
b.PengajuanUanguntukPembayarankepadaPi
hakKetiga(SP -LS) 1)PejabatPelaksana
Teknis Kegiatan (P TK)menyiapkan
dokumen
SP -LSuntukpembayaranpengada
nbarang/jasayangdilakukan
untukdisampaikankepadaBendaharaPen
geluarandalam rangka

pengajuanSP .
2) SP -LS untuk pembayaran pengada n
barang/jasa dilampiri
dengandokumen-
dokumensebagaiberikut:
a)Salinanrekomendasidaripihakteknis
terkait.
b) Faktur pajak beserta Surat Setoran
Pajak yang telah

ditandatanganiolehwajibpajak.
c) Kontrak/SPK antara Penguna
Angaran/Kuasa Penguna

Angaran (Pejabat Pembuat


Komitmen)dengan pihak ketiga
yangmencantumkannomorrekeningbank
pihakketiga.
d) BeritaAcaraPenyelesai
anPekerja n.
e)BeritaAcaraSerahTerim
aHasilPekerja n.
f) BeritaAcaraPembayaran.
g)Kuitansibermeterai,nota/faktur
yang ditandatanganipihak
ketigadanP

TKsertadisetujuiolehPengunaAngara

n/Kuasa PengunaAngaranatauP K.
h) Suratjaminanbankatauyangdipersama
kanyangdikeluarkan

olehbankumum
ataulembagakeuangannonbank.
i) Dokumenlainyangdipersyaratkanunt
ukkontrak-kontrakyang
dananyasebagian atau

93
seluruhnyabersumberdaripenerusan

pinjaman/hibahluarnegeri.
j) Surat angkutan/konosemen
apabila
pengada n
barang
dilaksanakandiluarwilayahkerja.
k)Suratpemberitahuanpotongandendak
eterlambatanpekerja n
dari P TK apabila terjadi
keterlambatan
penyelesaian
pekerja n.
l) Foto/
dokumentasitingkatkemajuan/
penyelesaianpekerja n.
m) Potongan jamsostek (potongan
sesuaidengan ketentuan yang

berlaku/
suratpemberitahuanjamsostek).
n)Khususuntukpekerja
nkonsultanyangperhitunganharganya
mengunakan biaya personil
(billing rate), berita acara
kemajuan pekerja n dilampiridengan
buktikehadiran dari tenaga
konsultan sesuaitahapan waktu
pekerja n dan bukti

94
sewa/pembelian alat penunjang
serta bukti pengeluaran

lainnyaberdasarkanrinciandalam
suratpenawaran.
3) Dalam halkelengkapan dokumen yang

diajukan tidak/kurang
lengkap,makaBendaharaPengeluaran
mengembalikan dokumen

SP -LSpengada nbarang/jasakepadaP
TKuntukdilengkapi.
4) SP -LS dan SPJ
sertakelengkapannyayangsudah
lengkap,oleh
Bendahara Pengeluaran diserahkan
kepada Verifikator untuk diteliti
kebenaran dan keabsahannya,
selanjutnya Petugas Verifikasi
mengisi check list
kelengkapan/kebenaran berkas

pengajuan SP . Petugas Verifikasi dapat


meminta Bendahara

Pengeluaranuntukmelengkapikekurang
andalam berkasSP jika
masihterdapatkekurangan/kesalahan.
5) Setelah SP -LS dan SPJ diangap benar
dan lengkap,petugas
verifikasimenyerahkan berkas
pengajuan SP -LS dan check list
kelengkapan berkas kepada Pejabat
Penatausaha n Keuangan

(P K).
6) P K melakukan pengujian atas berkas
pengajuan SP -LS
meliputi:
a) Memeriksa secara rinci dokumen
pendukung SP
sesuai

denganketentuanyangberlaku.
b) Memeriksa ketersedia n pagu
95
angaran untuk memperoleh
keyakinan bahwa tagihan tidak
melampaui batas pagu

angaran.
7) Setelah SP -LS lengkap dan sah,P K
membuat konsep SPM
dengankelengkapanpersyara
tansebagaiberikut:
a)SuratPernyata
nTangungjawabBelanja.
b)Bukti-
buktipengeluaranyangsahda
nlengkap.
8) SPM yang telah dibuatoleh P

K,ditandatanganioleh Penguna
Angaran/KuasaPengunaAngaran.

c.PengajuanuntukPengantianUangPersed
ia n(SP -GU) 1)Pembantu Bendahara
Pengeluaran pada Bidangdan Bagian Tata

Usaha mengajukan Uang Panjarkepada


Bendahara Pengeluaran
dengan lampiran Surat
Perminta n Uang Panjar
yang ditandatanganiP TK.

96
2) Berdasarkan Surat Perminta
n Uang Panjar, Bendahara
Pengeluaran memberikan uang
panjar kepada Pembantu
BendaharaPengeluaranpadaBidangdanBa
gianTU.
3) Dalam

rentang1mingusejakditerimanyauang
panjar,Pembantu Bendahara
Pengeluaran pada Bidang dan Bagian TU
membuat
SP -GU beserta SPJ lengkap
diserahkan ke Bendahara
Pengeluaran.
4) BendaharaPengeluaranmengecekkeBuk

uPanjar,jumlahSP -GU dengan uang

panjar yang diberikan.Jika SP -GU


lebih besar daripada uang
panjar,Bendahara Pengeluaran akan
melunasi
kekurangannya,sedangkan apabilaSP -
GU lebih kecildariuang panjar maka
Pembantu Bendahara Pengeluaran
akan
mengembalikankelebihannyakeBendahara
Pengeluaran.
5) SP -GU lengkap dengan SPJ
diverifikasioleh PetugasVerifikator
Keuanganuntukditelitikelengkapandanke
absahannya.
6) Bendahara Pengeluaran merekap SP -GU
sampaiminimal75%
dariuangpersedia
nuntukkemudiandiajukankeP K.
7) Dalam hal dokumen SP telah sah,
Pejabat Penatausaha n
KeuanganmenyiapkankonsepSuratPeri
ntahMembayar(SPM).
8) Jika SP disetujui,P K membuat SPM

disertaidengan Surat Pernyata n

97
Tangungjawab Penguna Angaran
untuk mendapatkan otorisasi
Penguna Angaran/Kuasa Penguna

Angaran.

9. BaganAlir
Bagan alirpembayaran/pengeluaran
kasyangberasaldaripendapatan
rumahsakitdapatdilihatpadagambar17.

98
Gambar17
Bagan alirpembayaran/pengeluaran
kasyangberasaldaripendapatan
rumahsakit

C. Prosedur Pengada n Barang/Jasa,

Pencatatan Utang Usaha dan


99
Pembayarannya

10
1. Definisi

Pengada
nbarang/jasaadalahkegiatanuntukmempe
rolehbarang/jasa yang prosesnya
dimulai dari perencana n kebutuhan
sampai
diselesaikannyaseluruhkegiatanuntukm
emperolehbarang/jasa.

2. Tujuan

Pengada n barang/jasa dengan prinsip


efisien, efektif, transparan,
terbuka,bersaing,adil/tidakdiskriminat
ifdanakuntabel.

3. Kebijakan

Pengada n barang/jasa diRumah Sakit


Urnurn Daerah Kabupaten
Muntilandilaksanakansesuaidenganpedo
rnanpengada nbarang/jasa yangberlaku.

4. PihakTerkait
a.PengunaAngaran(PA)/KuasaPengu

naAngaran(KPA)

b.PejabatPembuatKomitmen(P

Kom), c.Panitia/PejabatPengada
n
d.Panitia/PejabatPenerimaHasil
Pekerja n,
e.PenerimaBarang/PernbantuPeng
urusBarangdan
f.
SeksiAkuntansi
.
g.BendaharaPen

10
geluaran.

5. AspekPengendalianInternal
a.adanya fungsiinternalcheck atas usulan
perninta n barang dari
instansipengunabarang;
b.tertibadminsitrasidalam
prosespengada n;

c.tertib adminlstrasi dalam penerirna n


barang dan penyimpanan barang;
d.tertib administrasi keuangan pada sa t
verifikasi dokurnen dan
pembayarankepadapihakketiga.

6. FormuliryangDigunakan

10
a.SuratPerjanjian(Kontrak)atauSuratPer
intahKerja(SPK)
b.Fakturpengirimanbarang/jasa

c.BeritaAcaraSerahTerimaHasilPekerja n
d.BeritaAcaraP

enyerahan

e.BuktiPembaya

ran

7. Prosedur

a.Berdasarkanusulankegiatandaritiap-
tiapBidang,BidangKeuangan

menyusun Dokumen Pelaksana n Angara


(DPA). Setelah DPA
disahkan,DirekturRumah Sakitselaku
Kuasa Penguna Angaran menetapkan

Pejabat Pembuat Komitmen (P

Kom),Panitia/Pejabat Pengada n, dan


Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerja n untuk masing-masing

kegiatan. Panitia/Pejabat Pengada n

melakukan proses pengada n

sesuaiketentuan pengada n
barang/jasa yang berlaku.
b.Setelah penyedia barang/jasa
terpilih, P Kom membuat
Surat
Perjanjian (Kontrak) atau Surat
Perintah Kerja (SPK) dengan
tembusannya ditujukan kepada
Panitia/Pejabat Penerima Hasil

Pekerja
n,SeksiAkuntansi,dandisimpansebagaia
rsip.
c.Pada sa t barang/jasa yang dipesan
didalam kontrak atau SPK diterima
10
disertai faktur dari penyedia
barang/jasa, maka
Panitia/PejabatPenerimaHasilPekerja
nmemeriksabarangtersebut dengan
menghitung/mengecek/mencocok an
antara barang/jasa, faktur,dan
kontrak atau SPK.Apabila
sesuai,dibuatBerita Acara
SerahTerimaHasilPekerja
n,dengantembusannyaditujukankepada
SeksiAkuntansidandisimpansebagaiarsi
p.
d.Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerja n menyerahkan barang tersebut
kepada Penyimpan Barang/Pembantu
Pengurus Barang,
disertaiBerita Acara Penyerahan dan
penyimpan barang mencatat barang-
barangyangditerimatersebut.
e.Seksi Akuntansi menerima dan menyimpan
SPK/Kontrak dari

Panitia/Pejabat Pengada n dan Berita

Acara Serah Terima Hasil Pekerja n yang

diterima dari Panitia Penerima Hasil


Pekerja n.

10
Setelah melakukan verifikasidokumen
tersebut,SeksiAkuntansi

mencatattransaksipengada
ntersebutkedalam akunutangusaha,
biaya atau aset.Utang usaha masing-
masing perusaha n/pemasok
dicatatdalam

bukupembantuutang.Bukupembantuutangt

ersebut

berisirinciantransaksisecararinci.
f. BendaharaPengeluaran
menerimaSPK/Kontrak,BeritaAcaraSerah

Terima HasilPekerja n serta dokumen


pendukung lainnya setelah dilakukan
verifikasi oleh Seksi Akuntansi.
Setelah mendapat
persetujuan pembayaran
dariKuasaPengunaAngaran,Bendahara
Pengeluaranmembuatbuktipembayarandan
melakukanpembayaran
pada penyedia barang/jasa.Salah satu
salinan buktipembayaran
diberikankepadaSeksiAkuntansi.

g.Seksi Akuntansi menerima bukti


pembayaran dan mencatat
pembayarandalam akunutangusaha.

8. BaganAlirDokum

en

Baganalirlihat

gambar18.

10
Gambar18

Bagan AlirProsedurPengada n
Barang/Jasa,Pencatatan UtangUsaha
danPembayarannya

D. ProsedurPembukuandanPelaporan

Pembukuanadalahsuatuprosespencatatanyan
gdilakukansecarateratur untuk

10
mengumpulkan data dan informasikeuangan
yang meliputiaset,

10
kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya,
yang digunakan untuk
menyusunlaporankeuangan.
Pelaporan adalah kegiatan yang dilakukan
untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh
transaksi yang
dilakukanolehBadanLayananUmum
DaerahRumahSakitUmum Daerah
MuntilanKabupatenSlemanselamasatuperiod
e.

ProsedurPembukuandanPelaporan

1. Semua kegiatan yang dilakukan yang


mengakibatkan terjadinya

perubahan pada
aset,utang,ekuitas,pendapatan,dan
biaya dicatat, diklasifikasikan,dan
diikhtisarkan secara berurutan

menuruttangal terjadinya
transaksimelaluijurnalke dalam buku
besarserta buku
pembantunya.

2. Selanjutnya dicatatdalam laporan


keuangan berupa Neraca,Laporan

DOKUMEN CATATAN LAPORAN

Transaksi

Buku Besar Laporan


Dokumen Jurnal

Buku Pem- bantu

BuktiTerima Kas Jurnal PenerimaanKas Neraca,Arus Kas,Laporan Operasional


BuktiKeluar Kas Jurnal Pengeluaran Kas
Ringkasan 10

KebijakanAkuntansi
Operasional,LaporanArusKas,danCatata
natasLaporanKeuangan.

10
BABIV

BAGAN AKUN

STANDAR

A.StrukturLaporanKeuangan

Struktur laporan keuangan sesuai Standar


Akuntansi Keuangan di
Indonesiadapatdibedakanmenjadilimating
kat,yaitu: 1.Komponenlaporan keuangan
merupakan klasifikasi menurut tujuan
informasiyang akan disampaikan kepada
pemakai,yang umumnya
terdiridari:neraca,laporan
aktivitas/laporan operasional,laporan
arus
kas,dancatatanataslaporankeuangan.

2. Unsurlaporankeuanganmerupakanklasifik
asimenurutkelompokbesar
karakteristikekonominya.Unsur-
unsurlaporanposisikeuangan(neraca)
sepertiaset,kewajiban,dan
asetneto.Unsur-unsur laporan kinerja
(laporanaktivitas)sepertipenghasiland
anBiaya.

3. Kelompokposlaporan keuangan
merupakan klasifikasi yang
mengambarkan pos-pos yang
memilikikarakteristik ekonomisejenis.
Kelompok pos dariunsur aset sepertiaset
lancar,investasijangka
panjang,asettetap,asettidakberwujudd
anasetlain-lain.Kelompokpos
11
dariunsurkewajibansepertikewajibanjan
gkapendek,kewajibanjangka panjang, dan
kewajiban lain-lain. Pembentukan
kelompok pos ini
dimungkinkanjugapadaunsur-
unsurlaporankeuanganlainnyadengan
mempertimbangkan agarlebih mudah
dipahaminya penyajian laporan keuangan.

4. Poslaporan keuangan merupakan


klasifikasiyangmengambarkan sub-
klasifikasiyang memilikisifatdan
fungsisejenis.Posdariunsuraset
sepertikas dan setara kas,piutang
pelayanan,persedia n,investasi jangka
panjang,asettetap,dan asettidak
berwujud.Pos dariunsur kewajiban
seperti utang usaha, pendapatan
diterima dimuka, dan pinjaman bank.
Pembentukan pos lainnya dimungkinkan
dengan mempertimbangkan agarlebih
mudah dipahaminya penyajian laporan
keuangan.

11
5. Akunlaporan keuangan merupakan sub-
klasifikasidaripos-pos yang terdapat
dalam laporan keuangan.Akun
inibiasanya tidak muncul dalam
tabulasikomponenlaporankeuangan.

B.SistematikaPenomoranKode

1. Digit pertama mengambarkan klasifikasi

unsur laporan keuangan, terdiridari:


1 Aset

2 Kewajiban

3 Ekuitas

4 Pendapatan

5 Biaya

2. Digitkeduamengambarkanklasifikasikelo

mpokposlaporankeuangan

sampaidengan9subklasifikasi,misalnya:

1 Aset

1 AsetLancar

12 InvestasiJangkaPanjang

13 AsetTetap

3. Digit ketiga dan kempat mengambarkan

klasifikasi pos laporan

keuangansampaidengan9

subklasifikasi,misalnya:
1 Aset

1 AsetLancar

1 01 KasdanSetaraKas

1 02 InvestasiLancar

1 03 PiutangPelayanan

11
4. Digit kelima dan kenam mengambarkan

klasifikasi akun laporan

keuangansampaidengan9

subklasifikasi,misalnya:
1 Aset

1 AsetLancar

1 01 KasdanSetaraKas

11
1 01.01 KasBesar

1 01.02 KasKecil

5. Digit ketujuh dan kedelapan mengambarkan


klasifikasi sub akun

laporankeuangansampaidengan9
subklasifikasi,misalnya:

1 Aset

1 AsetLancar

1 04 Persedia n

1 04.01 Persedia
nBarangFarmasi 1
04.01.01Persedia
nAlatKesehatan 1
04.01.02Persedia
nObat

1 04.01.03Persedia nReagen

1 04.01.04Persedia nFilm Rontgent

1 04.01.05Persedia
nBarangFarmasiLainnya

1 04.02 Persedia

nRumahTangadanPerlengkapan 1

04.02.01Persedia

nAlatTulisKantor
1 04.02.02Persedia nBarangCetakan

1 04.02.03Persedia nBarangRumahTanga

C.DaftarKodeR
ekening
1.Aset

KodeReke NamaReke
ning ning
1 ASET

11 ASETLANCAR

11
1 01 KasdanSetaraKas
1 01.01 Kas
1 KasBendaharaPenerima n
01.01.01
1 KasBendaharaPengeluaran
01.01.02
1 01.02 Bank
1 Bank-RekeningBLUD
01.02.01
1 Bank-
01.02.02 RekeningBendaharaPengelu
aranDana
BLUD
1 Bank-
01.02.03 RekeningBendaharaPengelu
aranDana
APBD
1 Bank-
01.02.04 RekeningBendaharaPengelu
aranDana

11
APBN
1 01.03 Deposito(JatuhTempo<3bul
an)

1 02 InvestasiJangkaPendek
1 02.01 Deposito(Jatuhtempo3-
12bulan)
1 02.02 PenanamanDanaLainnya

1 03 PiutangUsaha
1 03.01 PiutangPasienUmum
1 03.02 PiutangPasienAskes
1 03.03 PiutangPasienJamkesmas
1 03.04 PiutangPasienJamkesda
1 03.05 PiutangPasienJamsostek
1 03.06 PiutangPasienJaminanPeru
saha n
1 03.07 PiutangPasienJamkesLainn
ya
1 03.08 PiutangUsahaLainnya
1 03.09 PiutangPasienJKN
1 03.9 AkumulasiPenyisihanPiuta
ngUsaha

1 04 PiutangLain-lain
1 04.01 PiutangPegawai
1 04.02 PiutangSewa
1 04.03 PiutangDenda
1 04.04 PiutangLainnya

1 05 Persedia n
1 05.01 Persedia nBarangFarmasi
1 Persedia nObat
05.01.01
1 Persedia nAlatKesehatan
05.01.02
1 Persedia nAlatKedokteran
05.01.03
1 Persedia nLaboratorium
05.01.04
1 Persedia nRadiologi
05.01.05
1 05.02 Persedia nBarangGizi
1 Persedia nBahanBasah
05.02.01
1 Persedia nBahanKering
05.02.02
1 05.03 Persedia
nBarangTeknikdanBangunan
1 05.04 Persedia
nPerlengkapandanRumahTan
ga

11
1 05.05 Persedia
nBahanBakuLainnya

1 06 UangMuka
1 06.01 UangMukaKerja
1 UangMukaKegiatan
06.01.01
1 UangMukaPerjalananDinas
06.01.02
1 06.02 UangMukaPengada
nBarangdanJasa

1 07 BiayaDibayarDiMuka
1 07.01 AsuransiDibayarDiMuka

11
1 07.02 SewaDibayarDiMuka

12 INVESTASIJANGKAPANJANG
1201 Deposito(JatuhTempo>12bu
lan)
1202 Saham
1203 Obligasi

13 ASETTETAP
1301 Tanah
1302 GedungdanBangunan
1303 PeralatandanMesin
1303.01 AlatBerat
1303.02 AlatAngkutanDaratBermoto
r
1303.02. Kendara
01 nBermotorBerodaDua
1303.02. Kendara
02 nBermotorBerodaTiga
1303.02. Kendara
03 nBermotorBerodaEmpatPenu
mpang
1303.02. Kendara
04 nBermotorBerodaEmpatBara
ng
1303.02. Kendara
05 nTakBermotorBerpenumpang
1303.02. Kendara
06 nTakBermotorAngkutanBara
ng
1303.03 AlatBengkel
1303.04 AlatPertanian/Peternakan
1303.05 AlatKantordanRumahTanga
1303.05. AlatKantor
01
1303.05. MesinTik
01.01
1303.05. MesinHitung
01.02
1303.05. AlatReproduksi/
01.03 AlatPenganda
1303.05. AlatPenyimpananPerlengka
01.04 panKantor
1303.05. AlatKantorLainnya
01.05
1303.05. AlatRumahTanga
02
1303.05. Meubelair
02.01
1303.05. AlatPengukurWaktu
02.02
1303.05. AlatPembersih
02.03
11
1303.05. AlatDapur
02.04
1303.05. AlatPemadam Kebakaran
02.05
1303.05. AlatRumahTangaLainnya
02.06
1303.06 Komputer
1303.06. KomputerUnit/Jaringan
01
1303.06. PersonalKomputer
02
1303.06. PeralatanKomputerMainfra
03 me
1303.06. PeralatanMiniKomputer
04
1303.06. PeralatanPersonalKompute
05 r
1303.06. PeralatanJaringan
06
1303.07 AlatKomunikasi/Studio
1303.08 Alat-alatKedokteran
1303.08. AlatKedokteranUmum
01
1303.08. AlatKedokteranGigi
02
1303.08. AlatKedokteranKeluargaBe
03 rencana

11
1303.08. AlatKedokteranMata
04
1303.08. AlatKedokteranTHT
05
1303.08. AlatKedokteranRadiologi
06
1303.08. AlatFarmasi
07
1303.08. AlatKedokteranBedah
08
1303.08. AlatKedokteranKebidanand
09 anPenyakit
Kandungan
1303.08. AlatKedokteranBagianPeny
10 akitDalam
1303.08. Mortuary
1
1303.08. AlatKesehatanAnak
12
1303.08. PoliklinikSet
13
1303.08. PenderitaCacatTubuh
14
1303.08. AlatKedokteranNeurologi(
15 Syaraf)
1303.08. AlatKedokteranJantung
16
1303.08. AlatKedokteranNuklir
17
1303.08. AlatKedokteranKulitdanKe
18 lamin
1303.08. AlatKedokteranGawatDarur
19 at
1303.08. AlatKedokteranJiwa
20
1303.09 Alat-alatKesehatan
1303.09. AlatKesehatanPerawatan
01
1303.09. AlatKesehatanRehabilitasi
02 Medik
1303.09. AlatKesehatanMatraLaut
03
1303.09. AlatKesehatanMatraUdara
04
1303.09. AlatKesehatanKedokteranK
05 epolisian
1303.09. AlatKesehatanLingkunganR
06 umahSakit
1303.10 AlatLaboratorium
1303.1 AlatKesehatandanKeselama
tanKerja(K3)

1304 Jalan,JaringandanInstala
si
12
1304.01 JalandanJembatan
1304.02 Jaringan
1304.03 Instalasi

1305 AsetTetapLainnya
1305.01 KoleksiBukuPerpustaka n
1305.02 BarangBercorakKesenian,K
ebudaya n
1305.03 Hewan,TernakdanTumbuhan

1306 KonstruksiDalam Pengerja n


1306.01 BangunanDalam
Penyelesaian
1306.02 Jalan,Jaringan,Instalasi
dalam Penyelesaian

1307 AkumulasiPenyusutanAsetT
etap
1307.01 AkumulasiPenyusutanGedun
gdanBangunan
1307.02 AkumulasiPenyusutanPeral
atandanMesin
1307.03 AkumulasiPenyusutanJalan
,Jaringandan
Instalasi

12
1307.04 AkumulasiPenyusutanAsetT
etapLainnya

14 ASETLAINNYA
1401 AsetKerjasamaOperasi
1401.01 AsetKSO
1401.9 AkumulasiPenyusutanAsetK
SO

1402 AsetSewaGunaUsaha
1402.01 AsetSewaGunaUsaha
1402.9 AkumulasiPenyusutanAsetS
ewaGunaUsaha

1403 AsetTakBerwujud
1403.01 Software
1403.02 HakPaten
1403.9 AkumulasiAmortisasiAsetT
akBerwujud

1404 AsetLain-lain
1404.01 Bank-
RekeningTitipanDanaJamke
smas
1404.02 AsetyangBelum Dimanfa tkan
1404.03 AsetyangTidakDimanfa
tkan/BarangRusak
1404.04 Persedia nKadaluarsa
1404.10 Lain-lain

2. KewajibandanEkuitas

KodeReke NamaReke
ning ning
2 KEWAJIBAN

21 KEWAJIBAN JANGKAPENDEK
2101 UtangUsaha
2101.01 UtangKepadaRekanandanPem
asok
2101.9 UtangKepadaPihakke-
3lainnya

2102 UtangPajak
2102.01 UtangP hPasal21
2102.02 UtangP hPasal2
2102.03 UtangP hPasal23
2102.04 UtangP hPasal26
2102.05 PN

12
2103 BiayaYangMasihHarusDibay
ar
2103.01 UtangJasaLayanan
2103.02 BiayaListrik
2103.03 BiayaAir
2103.04 BiayaTelepon
2103.05 BiayaSewa

12
2104 PendapatanDiterimaDiMuka
2104.01 UangMukaPasien
2104.02 TitipanDanaJamkesmas
2104.03 SewaDiterimaDiMuka
2104.04 PendapatanDiterimaDiMuka
Lainnya

2105 PinjamanJangkaPendek
2105.01 PinjamanBankJangkaPendek

2106 BagianLancarUtangJangkaP
anjang

2107 UtangJangkaPendekLainnya
2107.01 KelebihanBayarPasien
2107.02 Lain-lain

22 KEWAJIBAN JANGKAPANJANG
2 01 PinjamanLuarNegeri
2 02 PinjamanPemerintahPusat
2 03 PinjamanPemerintahDaerah
2 04 PinjamanBankJangkaPanjan
g
2 05 KewajibanJangkaPanjangLa
innya

3 EKUITAS

31 EKUITASTIDAK TERIKAT
3101 EkuitasAwal
3102 Surplus/DefisitTahunLalu
3103 Surplus/
DefisitTahunBerjalan
3104 EkuitasDonasi

32 EKUITASTERIKATTEMPORER

33 EKUITASTERIKATPERMANEN

3. Pendapatan

KodeReke NamaReke
ning ning
4 PENDAPATAN

41 PENDAPATAN
USAHADARIJASALAYANAN

12
4101 PendapatanRawatJalan
4101.01 PendapatanRawatJalanPasi
enUmum
4101.01. Karcis
01
4101.01. Pemeriksa n/Konsultasi
02

12
4101.01. Tindakan
03
4101.02 PendapatanRawatJalan-
PasienAskes
4101.02. PendapatanRJTL-
01 PasienAskesNonObat
4101.02. PendapatanRJTL-
02 PasienAskesObat
4101.03 PendapatanRawatJalan-
PasienJamkesmas
4101.03. PendapatanRJTL-
01 PasienJamkesmas
4101.04 PendapatanRawatJalan-
PasienJamkesda
4101.04. PendapatanRJTL-
01 PasienJamkesda
4101.05 PendapatanRawatJalan-
PasienJamkesLainnya
4101.05. PendapatanRJTL-
01 PasienJamkesLainnya
4101.06 PendapatanRawatJalan-
PasienJKN
4101.06. PendapatanRJTL-PasienJKN
01

4102 PendapatanRawatDarurat(I
GD)
4102.01 Karcis
4102.02 Pemeriksa
n(PeriksaDokter)
4102.03 Konsultasi
4102.04 Tindakan(Askep,JPPerawat
,JPMedis)
4102.05 Bahan/Alat

4103 PendapatanRawatInap
4103.01 PendapatanRawatInap-
PasienUmum
4103.01. AdministrasiRawatInap
01
4103.01. PendapatanKamar
02
4103.01. PendapatanMakan
03
4103.01. Pemeriksa nDokter/Visite
04
4103.01. KonsultasiDokter
05
4103.01. TindakanKhusus
06
4103.01. TindakanOperasi
07
4103.01. TindakanPersalinan
08
12
4103.01. PendapatanRawatInapLainn
09 ya
4103.02 PendapatanRawatInap-
PasienAskes
4103.02. AdministrasiRawatInap
01
4103.02. PendapatanKamar
02
4103.02. PendapatanMakan
03
4103.02. Pemeriksa nDokter/Visite
04
4103.02. KonsultasiDokter
05
4103.02. TindakanKhusus
06
4103.02. TindakanOperasi
07
4103.02. TindakanPersalinan
08
4103.02. PendapatanRawatInapLainn
09 ya
4103.03 PendapatanRawatInap-
PasienJamkesmas
4103.04 PendapatanRawatInap-
PasienJamkesda
4103.04. AdministrasiRawatInap
01
4103.04. PendapatanKamar
02
4103.04. PendapatanMakan
03
4103.04. Pemeriksa nDokter/Visite
04

12
4103.04. KonsultasiDokter
05
4103.04. TindakanKhusus
06
4103.04. TindakanOperasi
07
4103.04. TindakanPersalinan
08
4103.04. PendapatanRawatInapLainn
09 ya
4103.05 PendapatanRawatInap-
PasienJamkesLainnya
4103.05. AdministrasiRawatInap
01
4103.05. PendapatanKamar
02
4103.05. PendapatanMakan
03
4103.05. Pemeriksa nDokter/Visite
04
4103.05. KonsultasiDokter
05
4103.05. TindakanKhusus
06
4103.05. TindakanOperasi
07
4103.05. TindakanPersalinan
08
4103.05. PendapatanRawatInapLainn
09 ya
4103.06 PendapatanRawatInap-
PasienJKN
4103.06. PendapatanTarifINACBG’s
01
4103.06. PendapatanAmbulan
02
4103.06. PendapatanAlkes
03
4103.06. PendapatanCostSharing
04
4103.06. PendapatanRawatInapLainn
05 ya

4104 PendapatanFarmasi
4104.01 PendapatanObat
4104.02 PendapatanNonObat

4105 PendapatanInstalasiPenun
jang
4105.01 PendapatanLaboratorium
4105.02 PendapatanRadiologi
4105.03 PendapatanECG
4105.04 PendapatanUSG

12
4105.05 PendapatanFisiotherapy
4105.06 PendapatanFototherapy
4105.07 PendapatanHemodialisa
4105.08 Nebulizer
4105.09 AlatKhusus
4105.10 PendapatanInstalasiPenun
jangLainnya

4106 PendapatanLayananLainnya
4106.01 PendapatanKonsulGizi
4106.02 PendapatanPamulasaranJen
azah
4106.03 PendapatanAmbulance
4106.04 PendapatanVisum
etRepertum

4107 PendapatanTunai(Rekening
Transitoris)

4108 Penambah/
PengurangPendapatan

12
4108.01 SelisihPerhitunganKlaim
Askes
4108.02 SelisihPerhitunganKlaim
Jamkesmas
4108.03 SelisihPerhitunganKlaim
Jamkesda
4108.04 SelisihPerhitunganKlaim
JamkesLainnya
4108.05 SelisihPerhitunganKlaim
JKN
4108.06 SubsidiPasienTidakMampu

42 PENDAPATAN HIBAH
4201 HibahTerikat
4202 HibahTidakTerikat

43 PENDAPATAN APBN
4301 PendapatanAPBNOperasiona
l
4302 PendapatanAPBNInvestasi

44 PENDAPATAN APBD
4 01 PendapatanAPBNOperasiona
l
4 02 PendapatanAPBNInvestasi

45 PENDAPATAN USAHALAINNYA
4501 HasilKerjasamadenganPiha
kLain/KSO
4502 PendapatanDiklat
4503 PendapatanSewa(Kantin,Ru
angan,Gedung
Aula)
4504 PendapatanJasaLembagaKeu
angan
4505 PendapatanParkir
4506 Penelitian/Litbang
4507 Penerima
nPiutangyangTelah
Dihapusbukukan
4508 PendapatanUsahaLainnya-
Lain-lain

46 KEUNTUNGAN
4601 KeuntunganPenjualanAsetN
onLancar
4601.01 KeuntunganPenjualanAsetT
etap
4601.02 KeuntunganPenjualanAsetL
ain-lain

13
47 POSLUAR BIASA
4701 PendapatandariKejadianLu
arBiasa

4. Biaya

KodeReke NamaReke
ning ning
5 BIAYA

51 BIAYALAYANAN
5101 BiayaPegawai

13
5101.01 BiayaGajiPNS
5101.02 BiayaUpah
5101.03 BiayaHonorarium
5101.04 BiayaTunjangan
5101.05 BiayaLembur
5101.05. BiayaLemburPNS
01
5101.05. BiayaLemburNon-PNS
02
5101.06 BiayaPegawaiLainnya
5101.07 BiayaGajidanTunjanganPegawa
iNon-PNS

5102 BiayaBahan
5102.01 PemakaianBahanFarmasi
5102.01. BiayaObat
01
5102.01. BiayaBahanHabisPakai
02
5102.01. BiayaEmbalase
03
5102.02 PemakaianBahanGizi
5102.02. BiayaBahanMakanPasien
01
5102.02. BiayaBahanNutrisiKaryawan
02
5102.02. BiayaGasDapur
03
5102.02. BiayaBahandanAlatDapur/
04 Pantry
5102.02. BiayaBahanHabisPakaiGizi
05
5102.03 PemakaianBahanRumahTanga
5102.03. BiayaPerlengkapanRuangPasie
01 n
5102.03. BiayaATKdanPenganda n
02
5102.03. BiayaBarangCetakan
03
5102.03. BiayaBahanPembersihdanAlatK
04 ebersihan
5102.03. BiayaPeralatanKantordanRuma
05 hTanga
5102.03. BiayaBahandanAlatSanitasi
06
5102.04 PemakaianBarangTeknikdanBan
gunan
5102.04. BiayaBahanPersedia
01 nAlatListrik/Elektronik
5102.04. BiayaBahanPeralatanKerja
02
5102.04. BiayaPengisianTabungPemadam
03 Kebakaran

13
5102.05 BiayaAlatKesehatan
5102.06 BiayaAlatKedokteran
5102.07 BiayaBahandanAlatLaboratori
um
5102.08 BiayaBahandanAlatRadiologi

5103 BiayaJasaLayanan
5103.01 BiayaJasaPelayananMedis
5103.02 BiayaKemitra
nDokterSpesialis
5103.03 BiayaOutsourcing
5103.04 BiayaKonsultasi

5104 BiayaPemelihara n
5104.01 BiayaPemelihara
nGedungdanBangunan
5104.01. Pemelihara
01 nRuangApotek/GudangObat
5104.01. Pemelihara
02 nRuangLaboratorium

13
5104.01. Pemelihara nRuangRadiologi
03
5104.01. Pemelihara nPoliklinik
04
5104.01. Pemelihara
05 nRawatInap/Perinatologi/Ber
salin/ICU
5104.01. Pemelihara nRuangOperasi
06
5104.01. Pemelihara
07 nRuangGawatDarurat
5104.01. Pemelihara nGedungSanitasi
08
5104.01. Pemelihara nRuangLaundry
09
5104.01. Pemelihara
10 nGedungInstalasiGizi
5104.01. Pemelihara nRuangFisioterapi
1
5104.01. Pemelihara nKamarJenazah
12
5104.01. Pemelihara nIPRS
13
5104.02 BiayaPemelihara
nPeralatandanMesin
5104.02. Pemelihara nAlat-alatBesar
01
5104.02. Pemelihara nAlat-
02 alatAngkutan
5104.02. Pemelihara nAlat-
03 alatBengkeldanAlatUkur
5104.02. Pemelihara nAlat-
04 alatPertanian/Peternakan
5104.02. Pemelihara nAlat-
05 alatKantordanRumahTanga
5104.02. Pemelihara nKomputer
06
5104.02. Pemelihara nAlat-
07 alatStudiodanKomunikasi
5104.02. Pemelihara
08 nAlatKedokterandanAlatKeseh
atan
5104.02. KalibrasidanSertifikasiAlatK
09 edokterandanAlat
Kesehatan
5104.02. Pemelihara nAlat-
10 alatLaboratorium
5104.02. Pemelihara nAlat-
1 alatKeamanan
5104.03 Pemelihara
nJalan,IrigasidanJaringan
5104.04 Pemelihara nAsetTetapLainnya

5105 BiayaBarangdanJasa
13
5105.01 BiayaListrik
5105.02 BiayaTelepon/Fax
5105.03 BiayaAir
5105.04 BiayaBahanBakar
5105.05 BiayaLinen

5106 BiayaPenyusutan
5106.01 BiayaPenyusutanGedungdanBan
gunan
5106.02 BiayaPenyusutanPeralatandan
Mesin
5106.03 BiayaPenyusutanJalan,Irigas
idanJaringan
5106.04 BiayaPenyusutanAsetTetapLai
nnya

5107 BiayaLayananLain-lain
5107.01 BiayaPasienJamkesmas,PKMS,J
amkesda
5107.02 BiayaPenangananBalitaGiziBu
ruk
5107.03 BiayaPelayananKesehatanKDRT
5107.04 BiayaUjiLaborat(Radiologi)
5107.05 BiayaPenguburanMayatTakDike
nal
5107.06 PerijinanAlatdanAngkutan

13
5107.07 BiayaPengantianDarah
5107.08 BiayaPerawatanBalitaDenganK
elainanTumbuh
Kembang
5107.09 BiayaPelayananPenderitaHIV/
AIDS
5107.10 BiayaTransportasiuntukRujuk
anKeselamatanIbu
MelahirkandanAnak

52 BIAYAUMUM DAN ADMINISTRASI


5201 BiayaPegawai
5201.01 BiayaGajiPNS
5201.02 BiayaUpah
5201.03 BiayaHonorarium
5201.03. BiayaHonorarium PegawaiBLUD
01
5201.03. BiayaHonorarium
02 DewanPengawas
5201.03. BiayaHonorarium Kepanitia n
03
5201.03. BiayaHonorarium Kegiatan
04
5201.03. BiayaHonorarium Lainnya
05
5201.04 BiayaTunjangan
5201.05 BiayaLembur
5201.05. BiayaLemburPNS
01
5201.05. BiayaLemburNonPNS
02
5201.06 BiayaJasaLayananPegawaiAdmi
nistrasi
5201.07 BiayaBeaSiswaPendidikan
5201.08 BiayaKursus,PelatihandanSos
ialisasi

5202 BiayaAdministrasiPerkantora
n
5202.01 BiayaBendaPosdanPengiriman
5202.02 BiayaAlatTulisKantor
5202.03 BiayaCetakandanPenganda n
5202.04 BiayaPakaianDinas/Kerja
5202.05 BiayaMakandanMinum Rapat
5202.06 BiayaMakandanMinum Tamu
5202.07 BiayaDokumentasi
5202.08 BiayaPiket
5202.09 BiayaPerjalananDinas
5202.10 BiayaKeangota n
5202.1 BiayaProfil

13
5203 BiayaJasaLayanan–Umum
danAdministrasi

5204 BiayaPemelihara n
5204.01 BiayaPemelihara
nGedungdanBangunan
5204.01. BiayaPemelihara
01 nGedungKantor
5204.01. BiayaPemelihara
02 nGedungPertemuan
5204.01. BiayaPemelihara nRumahDinas
03
5204.01. BiayaPemelihara nTaman
04
5204.02 BiayaPemelihara
nPeralatandanMesin

13
5204.02. BiayaPemelihara
01 nAlatTransportasi
5204.02. BiayaPemelihara
02 nTeknologiInformasi
5204.02. BiayaPemelihara
03 nAlatKantordanRumahTanga
5204.02. BiayaPemelihara
04 nMeubelair/RT/Kantor
5204.02. BiayaPemelihara nKendara
05 nTidakBermotor
5204.02. BiayaPemelihara
06 nPerlengkapanKantor
5204.02. BiayaPemelihara
07 nFisikLainnya
5204.02. BiayaPemelihara
08 nAlatRumahSakit
5204.02. BiayaPemelihara
09 nAlatKomunikasi
5204.03 BiayaPemelihara
nJalan,IrigasidanJaringan
5204.03. BiayaPemelihara nJalan
01
5204.03. BiayaPemelihara nIrigasi
02
5204.03. BiayaPemelihara
03 nJaringan/Instalasi
5204.04 BiayaPemelihara
nAsetTetapLainnya
5204.05 BiayaPemelihara nAsetLainnya

5205 BiayaBarangdanJasa
5205.01 BiayaListrik
5205.02 BiayaTelepon/Fax/Internet
5205.03 BiayaAir
5205.04 BiayaBahanBakar
5205.05 BiayaMedia/
SuratKabar/Majalah
5205.06 BiayaRetribusiSampah
5205.07 BiayaJasaKonsultan
5205.08 BiayaPeningkatanManajemenTe
rpadu(PMT )
5205.09 BiayaPengembanganSIM IT
5205.10 BiayaJasaKebersihan
5205.1 BiayaJasaSewa
5205.12 BiayaJasaRepresentasi
5205.13 BiayaJasaSosial/
PasienMiskin
5205.14 BiayaJasaAdministrasiKeuang
an
5205.15 BiayaJasaPengelola
nSampahInfeksius
5205.16 BiayaJasaPemeriksa
nAir,UdaradanGas
13
5205.17 PemakaianBarang/
AlatRumahTanga
5205.17. BiayaPerlengkapanRuangPasie
01 n
5205.17. BiayaATKdanPenganda n
02
5205.17. BiayaBarangCetakan
03
5205.17. BiayaBahanPembersihdanAlatK
04 ebersihan
5205.17. BiayaPeralatanKantordanRuma
05 hTanga
5205.17. BiayaBahandanAlatSanitasi
06
5205.18 PemakaianBarangTeknikdanBan
gunan
5205.18. BiayaBahanPersedia
01 nAlatListrik/Elektronik
5205.18. BiayaBahanPeralatanKerja
02
5205.18. BiayaPengisianTabungPemadam
03 Kebakaran

5206 BiayaPromosi
5206.01 BiayaPromosiMediaCetak

13
5206.02 BiayaPromosiMediaElektronik
5206.03 BiayaPromosi/
SosialisasiPelayanan
5206.04 BiayaPengalanganLintasSekto
r

5207 BiayaPenyisihanPiutang

5208 BiayaPenyusutan
5208.01 BiayaPenyusutanGedungdanBan
gunan
5208.02 BiayaPenyusutanPeralatandan
Mesin
5208.03 BiayaPenyusutanJalan,Irigas
idanJaringan
5208.04 BiayaPenyusutanAsetTetapLai
nnya

5209 BiayaAmortisasi

5210 BiayaUmum
danAdministrasiLainnya
5210.01 BiayaPemberantasanSeranga
5210.02 BiayaPremiAsuransi
5210.03 BiayaSosial/BencanaAlam
5210.04 BiayaSewa
5210.05 BiayaUmum
danAdministrasiLain-lain
5210.05. BiayaBukaSahurKaryawan
01
5210.05. BiayaJasaAkomodasi
02
5210.05. BiayaJasaPembuatanIMB
03
5210.05. BiayaJasaPembuatanUKL/UPL
04

53 BIAYALAINNYA
5301 BiayaBunga
5302 BiayaAdministrasiBank
5309 BiayaLain-lain

54 KERUGIAN
5401 RugiPenjualanAsetNonLancar
5401.01 RugiPenjualanAsetTetap
5401.02 RugiPenjualanAsetLain-lain
5402 RugiPenurunanNilai
5403 RugiLain-lain

55 POS-POSLUAR BIASA

14
5 01 BiayadariKejadianLuarBiasa
5 01.01 KerugiankarenaBencanaAlam
5 01.02 KerugiankarenaPencurian

5. Instalasi/Unit

14
KodeReke NamaReke
ning ning
1 PELAYANAN MEDIS
1 PelayananMedis
1 1 PelayananRawatJalan
1 2 PelayananRawatInap
1 3 PelayananKamarOperasi
1 4 PelayananIntensif
1 5 PelayananGawatDarurat
12 PelayananKeperawatan

2 PENUNJANG MEDIS
21 PenunjangMedis
21 Rekam Medis
212 InstalasiRadiologi
213 InstalasiRehabilitasiMedi
k
214 InstalasiFarmasi
215 InstalasiLaboratorium

2 PenunjangNonMedis
2 1 InstalasiGizi
2 2 InstalasiPemelihara
nSarana
2 3 InstalasiKesehatanLingku
ngan
2 4 InstalasiLaundry
2 5 KamarJenazah

3 TATAUSAHA
31 Perencana
n,EvaluasidanPelaporan
32 Umum

4 KEUANGAN
41 AngarandanPerbendahara n
42 AkuntansidanVerifikasi

14
BABV

JURNALSTAND

AR

Jurnaladalah pedoman bagibagian


akuntingatau pembukuan untuk
melakukanpenjurnalanatastransaksiyangdila
kukanBadanLayananUmum
Daerahsebagaitahapawalpencatatanakuntans
i.Pedomaninisangatpenting

untukmenjaminkeseragamanperlakuanpencata
tansuatutransaksisehinga
menjamin akurasipencatatan akuntansiyang
selanjutnya akan menjamin
akurasilaporankeuangan.

Jenis jurnalyang diselengarakan


sebagaimedia dokumentasidalam
prosedurakuntansiadalahsebagaiberikut:

A.JurnalPen
dapatan
B.JurnalPem
belian
C.JurnalPenerima nKas
D.JurnalPenge
luaranKas
E.JurnalUmum

A. JurnalPendapatan
Jurnalpendapatandigunakanuntukmencatatd
arimengolongkansemua transaksiatau
kejadian yangmengakibatkan pendapatan
BLUD menurut
koderekeningBukuBesarPendapatanyangdite
ntukan.
1. PelayananRawatJalan
a.PendaftarandanPelayananTindakanPasie
nUmum Keterangantransaksi:
Pasien rawat jalan – pasien umum
mendaftar dan mendapatkan
11
pelayananrawatjalansertamembayarke
loketrawatjalan. Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
4107 PendptnTunai(Rek xx
4101.x Transitoris) xx
PendapatanRaw
atJalan-
PasienUmum
(pada

masing-

masingrinci

an

pendapatan)

11
Kemudian pendapatan dari rawat jalan
disetor ke bank setelah

mendapatslipsetordariban
kdijurnalkembali.
Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
1 Bank xx
01.02. PendapatanTun xx
ai(Rek
x
4107 Transitoris)

b.PendaftarandanPelayananTindakanPas
ienPertangungan/Debitur
Keterangantransaksi:
Pasien rawatjalan –pasien
pertangungan mendaftardiloketrawat

inappasienpertangungandanmendapatkan
pelayananrawatjalan. Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
1 03.x PiutangUsaha- xx
4101. Jaminanx x xx
PendapatanRaw
x
atJalan-

PasienPertangu

nganx x
(padamasing-
masingrincian
pendapatan)

2. PelayananRawatInap
a.PendaftarandanPelayananTindakanRawat
Inap–PasienUmum Keterangantransaksi:
Pasienrawatinap–pasienumum
mendaftardiloketrawatinappasien
umum dan mendapatkan pelayanan
rawatinap.Ketikaakan pulang oleh

11
petugaskasirdiberirincian biaya dan
langsung membayarke
bank
.
Jurn
al:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
1 Bank–x x xx
01.02 PendapatanTunai xx
(Rek
.x
Transitoris)
x
410
7

11
Kemudian bagian
akuntansimendapatrincian pendapatan
darislip

setorandaribankdij
urnalkembali.
Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
4107 PendptanTunai(Re xx
4103. kTransitoris) xx
01.x PendapatanRawa
tInap-
x
PasienUmum

(padamasing-

masingrincianp

endapatan)

b.Pendaftaran dan Pelayanan

Tindakan Rawat Inap-


Pasien Pertangungan/Debitur
Keterangantransaksi:
Pasien rawatinap-pasien pertangungan
mendaftar diloketrawat
inappasienpertangungandanmendapatkan
pelayananrawatinap. Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
1 03.x PiutangUsaha- xx
4103. Pasien xx
x .x Pertangungan
x PendapatanRawat
Inap-Pasien
Pertangunganx

3. PelayananInstalasiGawatDarurat
a.PendaftarandanPelayananTindakanInst
alasiGawatDarurat-Pasien

Umum

11
Keterangant
ransaksi:
Pasien InstalasiGawat Darurat-Pasien
umum mendaftar ke loket
InstalasiGawatDaruratdan mendapatkan
pelayanan diInstalasi

GawatDar
urat.
Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reke
nin

11
g
4107 Pendpt- xx
4102. anTunai(RekTran xx
x sitoris)
PendapatanIGD-
Pasien
Umum

Kemudian pendapatan dariIGD


disetorkebank,setelah mendapat

slipsetorandaribankd
ijurnalkembali.
Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
1 Bank xx
01.02 PendapatanTun xx
ai(Rek
.x
Transitoris)
x
410
7

b.PendaftarandanPelayananTindakanInst

alasiGawatDarurat-Pasien
Pertangungan/Debitur
Keterangantransaksi:
Pasien Instalasi
Gawat Darurat-Pasien
pertangungan/debitur mendaftar
ke loketIGD dan mendapatkan pelayanan
diInstalasi

GawatDar
urat.
Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reke

nin g
1 PiutangUsaha- xx
03.x Pasien xx

11
4102.
Pertangungan
x PendapatanI
GD-Pasien
Pertangunganx

4. PelayananPenunjang
a.PelayananPenunjan
gPasienUmum
Keterangantransak
si:
Pasien umum rawatjalan/rawatinap/IGD
mendapatkan pelayanan

penunj
ang.
Jurnal
:

Kode Ura Debe Kred


ian t it

12
Reke
nin

g
4107 PendptanTunai(Re xx
4105. kTransitoris) xx
x PendapatanInst
alasi
Penunjang-
PasienUmum
Unitx

b.PelayananInstalasiPenunjangPasienPer
tangungan/Debitur
Keterangantransaksi:
Pasien pertangungan rawat jalan/rawat
inap/IGD mendapatkan
pelayananpe
nunjang.
Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reke

nin g
1 PiutangUsaha- xx
03.x Pasien xx
4105. Pertangungan
x Pendapatan
Instalasi
Penunjang-

Pasien

Pertangungan

x Unitx

5. PelayananInstalasiFarmasi
Keterangantransaksi:
Pasienumum rawatjalan/rawatinap/IGD
mendapatkanpelayanan

farm
asi.
Jurn
al:

Kode Ura Debe Kred


12
ian t it
Reken
ing
4107 PendapatanTunai(Re xx
4104.x kTransitoris) xx
PendapatanFarmas
i…….

B. JurnalPembelian
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat
semua transaksi atau

kejadianpembelianbarang(barangdagangan,

peralatan,perlengkapan,dan

baranglainnya)yangdilakukandengankredit

.
Buktitransaksiyangmenjadisumberpencatat
an dalam jurnalpembelian

adalahfakturpembelianyangditerimadaripi
hakpenjual. Keterangantransaksi:

12
Pada sa t penerima n barang
farmasi(Obat/Alat Habis Pakai),bagian
akuntansiakanmenjurnalmeskipunobatterse
butbelum dibayar.

Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
5102.0 PemakaianBarangFa xx
1.x rmasi xx
2101.0 UtangkepadaPema
1 sok

KetikaObat/
AlatHabisPakaidibay
ar. Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
2101.0 UtangkepadaPemaso xx
1 k
1 BankRekeni xx
01.02. ngBLUD
0 UtangP Nx x
UtangP hx x xx
1
xx
2102.0
5
2102.0
2

Ketikautangpaj
akdibayar.
Jurnal:

Kode Ura Debe Kred


ian t it
Reken
ing
2102.0 UtangP xx
5 Nx x
2102.0 UtangP xx
2
hx x
1 xx
BankRekeningBLU
01.02 D
.0
12
1

C. JurnalPenerima nKas
Jurnalpenerima
nkasmerupakanjurnalyangdigunakanuntukme
ncatat dan mengolongkan semua
transaksiatau kejadian yang mengakibatkan
penerima
nkas.Postingdatadilakukandariaplikasika
sir.
Transaksi atau kejadian yang
mengakibatkan penerima n kas pada
umumnyaberupa:
1. Penerima n kasdarikegiatan pelayanan dan
lain-lain pendapatan yang
sah.
2. Penerima nkasdaritagihanpiutang.

12
3. Penerima n kas darialokasidana Angaran
Pendapatan dan Belanja Daerah
(Pencairan Surat Perintah Pencairan
Dana) Pemerintah
KabupatenMagelang.
4. Penerima n kas dari hibah, sumbangan,
bantuan non Angaran

PendapatandanBelanjaDaerah.
5. Penerima
nkasdaripenjualanasettetap.
6.Penerima
nkasdarihasilpungutanpajak-
pajak.
Buktitransaksipenerima
nkasdiantaranyaadalah:
1.Kuitansipenerima n.
2.Buktitr
ansfer
3.Notakr
edit
4.Buktipenerima nlainnya/bukti-
buktipendukung.

Pencatatan transaksi penerima n kas yang


dimaksud adalah sebagai
berikut:
1.Transaksipenerima n kasdariPelayanan
RawatJalan/InstalasiGawat
Daruratnoninap/
InstalasiPenunjang/
FarmasiyangberasaldariPasien

Umum danPenerima nKasdariPenyelengara


nDiklat.
Penerima n kasdariretribusipelayanan
kesehatan pasien umum dan
dari penyelengara n diklat
dicatat secara harian
berdasarkan
rekapitulasipenerima

npadahariituyangdibuatolehkasir/benda
hara penerima

nsetelahmendapatslipsetorandaribank.
JurnalPenerima nKas:

12
Kode Ura Deb Kred
ian et it
Reken
ing
1 BankRekeningB xx
01.02.0 LUD xx
1 PendapatanT
4107 unai(Rek
Transitoris)

2. PencatatanTransaksiPenerima
nKasdariTagihanPiutangPelayanan
Penerima n kas/bank dari tagihan
(piutang) pelayanan diakui dan
dicatatpada sa tditerimanya pembayaran
atas piutang tersebutdari pasien yang
bersangkutan, penjamin pasien
(pertangungan) atau

pesertadikla
t.
JurnalPeneri
ma nKas:
Jikapenerima
npiutangpasienumum/pertangungan

Kode Ura Deb Kred


ian et it

12
Rekeni
ng
1 BankRekeningBLUD xx
01.02.0 PiutangUsahaPasi xx
1 enx x
1 03.x

3. Pencatatan penerima n
uangmukabiayaperawatan padapasien rawat
inap
Seorangpasienyangakanrawatinap,diharap
kanmembayaruangmuka

biayaperawatansesuaikemampuan.
JurnalStandarPenerima nKas
a.Pada sa tditerima uang muka
rawatinap/penyelengara n diklat
dicatatsebagaiberikut:

Kode Ura Deb Kred


ian et it
Reken
ing
1 01.01.01KasdiBendPenerima n/Bank
xx
/
PendapatanDiterimaDi x x
1 01.02
2104.x muka-Pelayanan

b.Padasa tpasien pulangdan


membayarbiayaperawatannyadicatat
sebagaiberikut:

Kode Ura Deb Kred


ian et it
Reken
ing
1 KasdiBendPenerima xx
01.01. n/Bank
01 xx
PendapatanDiter
/1 xx
01.02 imaDimuka-
2104.
x Pelayanan
PendapatanKegia
41x .x tan
.x Pelayanan(S

12
esuaijenis

pelayanan)

4. Pencatatan transaksi penerima n kas


dari alokasi dana Angaran

PendapatandanBelanjaDaerahKabupatenM
agelang
Penerima n kas dari alokasi dana APBD
Pemerintah Kabupaten
Magelang diakui dan dicatat setelah
diterimanya tembusan Surat Perintah
Pencairan Dana dari Kuasa Bendahara
Umum

Daerah
PemerintahKabupatenMagelangdandicairka
nuangnyapadaBank.
JurnalStandarPenerima nKas:

12
Kode Ura Deb Kred
ian et it
Reken
ing
1 01.01.01KasdiBendaharaPenerima n/Bank
xx
/1 01.02 xx
4x PendapatandariAPBD

5. Pencatatan transaksipenerima n kas


daripendapatan lain-lain (jasa
pemanfa tan fasilitas/asetRSUD oleh pihak
ketiga,jasa pembakaran sampahmedis
a.JurnalStandarPenerima nKas

Kode Ura Deb Kred


ian et it
Reken
ing
1 01.01.01KasdiBendaharaPenerimaan/Bank
xx
/1 01.02
PendapatanUsahaLainnya x x
45x

b.BukuPembantu
Bukupembantupendapatanlain-
laindicatatdisebelahkreditsesuai

denganpencatatandalam bukujurnal.
6. Pencatatan transaksipenerima n kas
dariHibah Tidak Terikatdari
MasyarakatatauBadanLain
Penerima
nkasdarisumbangan,hibah,bantuannon
APBD yangtidak
terikatdiakuidan
dicatatsebagaipendapatan pada sa
tditerimanya
sumbangan/
bantuanberupauang/
setarauangdaripihakketiga.
a.Jurnalstandarpenerima nkas

Kode Ura Deb Kred


ian et it
Reken
ing
12
1 KasdiBend xx
01.01. ahara
01
Penerima
/1
n/Bank xx
01.02
42x PendapatanHiba
h

b.BukuBesar

13
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnal.
c.BukuPembantu
Tidakdiperlukanbu
kupembantu.

D. JurnalPengeluaranKas
JurnalPengeluaranKasmerupakanjurnalyang
digunakanuntukmencatat

dan mengolongkan semua transaksiatau


kejadian yang mengakibatkan
pengeluarankas.
Transaksi atau kejadian yang
mengakibatkan pengeluaran kas pada
umumnyaberupapembayaran
untukbiaya,hutangdan penyetoran pajak-
pajak.
Transaksi atau kejadian yang
mengakibatkan pengeluaran kas pada

umumnya berupa pembayaran untuk biaya

pembayaran utang dan penyetoranpajak-

pajak.
Buktitransaksipen
geluarankas:
1.Kuitansipembaya
ran
2.Buktitransfer
3. Notadebet
4. Buktipengeluaranlainnya/bukti-
buktipendukung

Pencatatan transaksi pengeluaran kas yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

1. PencatatanTransaksiBiaya
Transaksi-transaksi pengeluaran kas,
termasuk pembayaran

gaji/tunjangan yang berasaldariAPBD


diakuidan dicatatpada sa t

pembayaran/dikeluarkankas.
a.Jurnalstandarpengeluarankas
13
Kode Ura Deb Kre
ian et dit
Reken
ing
5x x.x Biaya…………………………. xx
5x x.x Biaya…………………………. xx
5x x.x Biaya…………………………. xx
1 01.01.02 KasdiBendahara
xx
/ Pengeluaran/Bank
1 01.02.x
b.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnal.

13
c.BukuPembantu(Jikadiperlukan)
Bukupembantu
rincianbiayadicatatdisebelahdebets
esuaidengan
pencatatandalam bukujurnal.

2. PencatatanTransaksiPembayaranUtang
Transaksipelunasanutangataspembelian
diakuidandicatatpadasa t
dilakukanpembayaranu
tangtersebut.
a.JurnalStandarPeng
eluaranKas
1) Padasa tpembayaranutang:

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
2101.x UtangUsaha………. xx
2103.x

BiayayangMasihHarusDibayar x x
2107.x UtangJangkaPendekLainnya
xx
1 01.01.02 KasdiBendahara
xx
/ Pengeluaran/Bank
1 01.02.x

2) Pada sa t memungut pajak (P N/P h)

atas transaksi yang


menyebabkantimbulnyautang:

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
1 01.01.02KasdiBendPengeluaran/Bank
xx
/
UtangPajak……………… xx
1 01.02.x
UtangPajak……………… xx
2102.x
2102.x

b.BukuBesar

13
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnal.

c.BukuPembantu(jikadiperlukan)
Buku pembantu
utangpajakdicatatdisebelah
kreditsesuaidengan
pencatatandalam bukujurnal.

3. PencatatanTransaksiPenyetoranPajak-
pajak
Transaksipenyetoran pajak dicatat pada
sa t dilakukan penyetoran

pajakkeKasNegara/
Daerah.
a.JurnalStandarPen
geluaranKas

13
Kode Ura Deb Kre
ian et dit
Reken
ing
2102.x UtangPajak……………… xx
2102.x UtangPajak……………… xx
1 KasdiBendaharaPenge xx
01.01. luaran/Bank
02/
1
01.02.
x

b.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandal
am bukujurnal.
c.BukuPembantu
Buku pembantu rincian utang pajak
dicatatsebelah debetsesuai
denganpencatatandalam bukujurnal.

E. JurnalUmum
Jurnalumum atau biasa
disebutjurnalmemorialatau jurnalnon kas
merupakan jurnalyang digunakan untuk
mencatatdan mengolongkan
semuatransaksiataukejadianyangtidakberh
ubungandenganpenerima n

ataupengeluarankas.
Akuntansitransaksinonkasmerupakanprosed
urakuntansiatastransaksi

atau kejadian yangtidakmengakibatkan


penerima n dan pengeluaran kas
(nonkas)yangtercakupdalam
bukujurnalumum.
Penyajianjurnalstandartransaksinonkasle
bihdifokuskanpadatransaksi yangbelum
terkaitdengantransaksi-
transaksiyangtelahdiuraikandiatas,

antaralainberupa:
1.Penyisihanpiutangtaktertagihdanpengha
13
pusanpiutang.
2. Pencatatanpersedia npadaakhirtahun.
3. Koreksikesalahan pencatatan atas
transaksiyang telah dibukukan

dalam
bukujurnaldantelahdipostingkebukubesar
.
4. Penerima n/pemberian hibah/donasi
selain kas dari/kepada pihak
ketiga.
5. Returpembeliankreditdanatauklaim
ataspembelianbarang/jasa.
6.Pemindahtangananatasasettetaptanpako
nsekuensikaskepadapihak
ketiga.
7.Penerima n aset tetap tanpa
konsekuensikas akibat adanya tukar
menukar(ruilsla g)denganpihakketiga.
Buktitransaksinonk
asantaralain:
1.BuktiMemorial
2. Beritaacarapenerima nbarang
3. Beritaacaraserah
terimabarang
4.Buktipendukungla
innya

13
Pencatatantransaksinonkasdimaksudadalah
sebagaiberikut:

1. JurnalUmum terkaitdenganAsetTetap
Asettetap adalah asetberwujud
yangmempunyaimasa manfa tlebih

dari12(duabelas)bulanuntukdigunakandal
am kegiatanRumahSakit Umum Daerah.
Akuntansi aset tetap meliputi
serangkaian proses

pencatatan dan pelaporan akuntansiatas


perolehan, pemelihara n,
rehabilitasi, penghapusan,
pemindahtanganan, perubahan klasifikasi

dan penyusutan terhadap asettetap

yangdikuasai/digunakan Rumah SakitUmum

Daerah.
Asettetap diakuidan dicatatpada sa
tditerima dan terdapatbukti
perpindahankepemilikan/penguasa
nsertadokumenkapitalisasi. Aset tetap
dinilai dengan biaya perolehan dan
apabila tidak

memungkinkan makanilaiasetdidasarkan
pada nilaiwajarpada sa t perolehan.
Buktitransaksiakuntansiasettetap
berupa buktimemorialdan atau

buktipenerima
ndanpengeluarankas,dandilam
piri: a.Beritaacarapenerima
nbarang
b.Beritaacaraserahterimabar
ang
c.Beritaacarapenyelesaianpe
kerja n
d.Beritaacarapenilaian
e.Suratkeputusanpenghapusanbarang
f.
Suratkeputusanmutasibaran
g(antarSKPD)
g.Beritaacarapemusnahanba
rang h.Buktilainnya
Pencatatantransaksinonkasterkaitasette
tapadalahsebagaiberikut:

13
a.Konstruksidalam Pengerja n
Konstruksidalam pengerja
nmencakuptanah,peralatandanmesin,
gedungdanbangunan,jalan,irigasidanja
ringan,danasettetapyang
perolehannyamembutuhkanjangkawaktute
rtentudanpadatangal

pelaporan belum selesai.Perolehan


melaluikontrakkonstruksipada
umumnyamemerlukansuatujangkawaktuter
tentu,bisadalam satu

atau lebihdarisatu
periode.Jikapenyelesaianpengerja
nasettetap
tersebutmelebihisatuperiode/
tahunangaran(padatangallaporan
belum selesaiseluruhnya),maka
nilaipekerja n yang diselesaikan
sampaidengantangalpelaporandigolong
kandandilaporkansebagai
konstruksidalam
pengerja n.
Nilaikonstruksi
meliputi:

13
1) Termin yang telah dibayarkan
sehubungan dengan tingkat

penyelesian.
2) Kewajibanyangmasihharusdibayarkepa
darekanansehubungan

dengan pekerja n yangtelah diterima

tetapibelum dibayarpada
tangalpelaporan.
3) Pembayaran klaim kepada rekanan
sehubungan pekerja n
tersebut.
Pembayaran atas kontrak konstruksi
pada umumnya dilakukan secara
bertahap (termin) berdasarkan tingkat
penyelesaian yang ditetapkan dalam
kontrak.Setiap pembayaran kontrak
konstruksi yang
dilakukan,dicatatsebagaipenambah
nilaiKonstruksiDalam

Pengerja
n.Jikaterhadapasettersebutkemudiandi
nyatakanselesai
makadibuatjurnal:

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
13x ………. xx
1306.x (AsetTetapdimak xx
sud)
Konstruksidalam
Pengerja n

b.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnal.

c.BukuPembantu(jikadiperlukan)
Buku pembantu konstruksidalam
pengerja n dicatatsesuaidengan

13
pencatatandalam bukujurnal.

2. Penerima n Hibah Tidak

Terikat (Aset Donasi) dari

Masyarakat/BadanLain/InstansiPemerin

tahLainnyaberupabarang
Penerima n aset tetap yang berasal dari
hibah tidak terikat dari
masyarakat/badan
lain/instansi pemerintah
lainnya didefinisikan
sebagaitransfertanpamemerlukanpersyara
tansuatuasettetapkepada

entitas.Penerima n asettersebuttidak

dihubungkan dengan adanya


kewajibantertentubagiRumahSakitUmum
Daerah.
Penerima
nasettetaptidakterikatdanmasyarakat/ba
danlain/instansi pemerintah
lainnyadiakuidan dicatatpadasa
tasettersebutditerima

14
dan terdapat buktiperpindahan
kepemilikan secara hukum (Berita

AcaraSerahTerimaKepemilikan).
Perolehan aset tetap hibah tidak
terikat diakui sebesar nilai

peroleha
nnya.
a.Jurnal
Umum

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
13x .x ……….(AsetTetapdimaksud)
xx
31.x Ekuitas xx

b.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandal
am bukujurnal.
c.BukuPembantu
Buku pembantu dicatat sesuai dengan

pencatatan dalam buku jurnal.

3. Pencatatanpenyusutanasettetap
Setiap akhir tahun angaran,terhadap
keseluruhan asettetap yang tercantum
dalam neraca harus
dihitung dan dicatat biaya
penyusutannya.Besarnya biaya
penyusutan tergantung pada metode yang
ditetapkannya dan diterapkan secara
konsisten setiap tahunnya. Nilai
penyusutan untuk masing-masing
periode diakui dengan menambah
AkumulasiPenyusutan Aset Tetap dan
menambah biaya penyusutan.Dalam
neracarekeningAkumulasiPenyusutan
AsetTetap
14
merupakanpengurang(contraacount)daria
settetap.

a.JurnalUmum

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
5106.x BiayaPenyusutanAs xx
1307.x etTetap xx
AkumulasiPenyusutan
AsetTetap

b.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandal
am bukujurnal.
c.BukuPembantu

14
Buku pembantu dicatat sesuai dengan
pencatatan dalam buku jurnal.

4. PencatatanPenyisihandanPenghapusanPiu
tang
Piutangusahasetiaptahun
dibuatdaftarumurpiutang(agingpiutang)
yang digunakan sebagaidasar untuk
membuat perhitungan jumlah penyisihan
piutangsesuaitarifyangtelah ditetapkan
dalam kebijakan

akuntansi.
Sedangkan penghapusan piutang
dapatdilakukan setelah ada surat

keputusanpenghapusanpiutangdariyang
berwenang. a.JurnalUmum
PenyisihanPiutang:

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
5207 BiayaPenyisihanPi xx
1 03.9 utang xx
AkumulasiPenyisi
hanPiutang
Usaha

PenghapusanPiutang:

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
1 03.9 AkumulasiPenyisihan xx
1 03.x PiutangUsaha xx
PiutangUsaha…………

b.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam
bukujurnalumum.
c.BukuPembantu
Buku pembantu untuk masing-masing

14
rincian perkira n/rekening
dicatatsesuaidenganpencatatandalam
bukujurnalumum.
5. PencatatanSisaPersedia nAkhirTahun
Persedia n adalah asetlancardalam
bentukbarangatau perlengkapan
yangdimaksudkanuntukmendukungkegiatano
perasionalRumahSakit
Umum
Daerahdanatauuntukdijualdanataudiser
ahkandalam rangka
pelayanankepadamasyarakat,misalnyaba
rangsiappakaisepertiobat, alat tulis
kantor, bahan makanan kering, dan
barang habis pakai lainnya.

14
Pencatatan persedia n mengunakan
physical method, sehinga

pengada n bahan habis pakai/material


pada waktu diterima/dibeli
langsungdicatatsebagaibiayapemakaianba
hanhabispakai.
Untuk kepentingan penyusunan laporan
keuangan,harus ditentukan

nilai persedia n bahan habis pakai yang

masih ada pada tangal


pelaporan/neracasehingaharusdilakukan
inventarisasifisikterhadap
sisabahanhabispakai/
materialtersebut.
a.JurnalUmum
Penyesuaianpadaakhirtahun:

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
1 05.x Persedia n………………. xx
.x BiayaBahan………… xx
5102.x
.x

Penyesuaianpadaawaltahunberikutnya(r
eversingjournalentry)

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
5102.x BiayaBahan……………. xx
.x Persedia n………… xx
1 05.x
.x

b.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnalumum.

6. Pencatatan pencadangan biaya-biaya


periodic (listrik,telepon,air
14
dan sebagainya)yang terutang pada

akhirtahun/tang alpelaporan

(biayayangmasihharusdibayar)
Pada akhirtahun dicatatsebesarjumlah
biaya yang sampaidengan

akhir tahun menjadi kewajiban tetapi


belum dibayar pada tangal

pelaporan(tangalneraca).
a.JurnalUmum

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
5x x.x Biaya….……………. xx
.x BiayayangMasihHar xx
2103.x usDibayar

14
b.Jurnalpenyesuaian pada awaltahun
berikutnya (reversing journal entry)

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
2103.x BiayayangMasihHar xx
usDibayar
2101.x UtangUsaha………… xx

c.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnalumum.

7. Pencatatanpenyesuaianpendapatanditeri
madimuka
Pendapatanditerimadimuka,misalnyaberup
apendapatansewauntuk

jangkawaktu lebih dari1 tahun angaran


dan uangsewanyaditerima pada awalmasa
sewa, sehinga pada akhir tahun harus

dihitung penerima n yang menjadi

pendapatan tahun angaran/buku yang


bersangkutan.Oleh karenaitu untuk
kepentingan penyusunan neraca,
diadakan penyesuaian terhadap
penerima n pendapatan yang

merupakanpendapatantahunberikutnyayang
telahditerimatersebut.
a.JurnalPenyesuaian

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
41x .x . Pendapatan …………. xx
x PendapatanDiterim xx
2104 adiMuka

b.JurnalPenyesuaian padaAwalTahun
Berikutnya(Reversingjournal entry)

14
Kode Ura Deb Kre
ian et dit
Reken
ing
2104 PendapatanDiterim xx
41x .x . adiMuka xx
x Pendapatan ………….

c.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnalumum.

8. Pencatatanpenyesuaianbelanja/
biayadibayardimuka

14
Biayadibayardimuka,misalnyaberupapemba
yaransewauntukjangka

waktulebihdarisatutahunangaran,sehing
apadaakhirtahunharus
dihitungyangmenjadibiayatahun
angaran/buku yangbersangkutan.
Oleh karena itu untuk kepentingan
penyusunan neraca, diadakan

penyesuaian terhadap biaya tahun

berikutnya yang telah dibayar tersebut.


a.JurnalUmum

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
1 07.x BiayaDibayardiMuk xx
5x x.x a xx
Biaya…………….

b.Jurnalpenyesuaian pada awaltahun

berikutnya (reversing journal entry)

Kode Ura Deb Kre


ian et dit
Reken
ing
5x x.x Biaya……………. xx
1 07.x BiayaDibayardiMuk xx
a

c.BukuBesar
Buku besaruntukmasing-masingperkira
n/rekeningdicatatsesuai
denganpencatatandalam bukujurnalumum.

14
BABVI

LAPORAN

KEUANGAN

A. PenyusunanLaporanKeuangan

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan


informasimengenaiposisi

keuangan,operasionalkeuangan,dan arus
kas Badan Layanan Umum Daerah yang

bermanfa tbagipara penguna laporan


keuangan dalam
membuatdanmengevaluasikeputusanekonom
i.
Laporan keuangan disusun untuk tujuan
umum, yaitu memenuhi
kebutuhan bersama sebagian
besarpenguna.Namun demikian,laporan
keuangan tidak menyediakan
semuainformasiyangmungkin dibutuhkan
pengunalaporankeuangandalam
pengambilankeputusanekonomi. Dalam
rangkamencapaitujuantersebut,laporanke
uanganBadanLayanan
Umum Daerahmenyajikaninformasitentang:

1. aset;
2.kewaj
iban;
3.ekuit
as;

4.pendapatandan
biaya;dan
5.aruskas.

B. Tang ungjawabatasLaporanKeuangan
15
Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah
bertangung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan Badan Layanan
Umum
Daerah yang disertai dengan surat
pernyata n tangungjawab yang berisikan

pernyata n bahwa pengelola n angaran


telah dilaksanakan berdasarkan system
pengendalian intern yang memadai,
akuntansi
keuangan telah diselengarakan sesuai
dengan standar akuntansi
keuangan,dankebenaranisilaporankeuanga
nmerupakantangungjawab
pimpinanBadanLayananUmum Daerah.

C. KomponenLaporanKeuangan

15
Laporan keuangan setidak-tidaknya
terdiri atas komponen-komponen
berikutini:

1. LaporanRealisasiAngaran/
LaporanOperasional
a.Laporan RealisasiAngaran menyajikan

informasitentangangaran dan
realisasi angaran Badan Layanan Umum
Daerah secara tersanding yang
menunjuk an tingkat capaian target-
target yang telahdisepakatidalam
dokumenpelaksana nangaran.

b.Laporan operasionalmenyajikan
informasitentang operasiBadan Layanan
Umum Daerah
mengenaisumber,alokasi,dan pemakaian
sumber daya ekonomiyang dikelola oleh
Badan Layanan Umum Daerah. Laporan
operasional antara lain dapat berupa
laporan
aktivitasataulaporansurplusdefisit.

c.Informasidalam laporan
realisasiangaran / laporan operasional
digunakanbersama-
samadenganinformasiyangdiungkapkanda
lam

komponenlaporankeuanganlainnyasehing
adapatmembantupara
pengunalaporankeuanganuntuk:
1) Mengevaluasikeputusan

mengenaialokasisumber-sumberdaya

ekonomi;

15
2) Menyediakan informasi mengenai
sumber, alokasi, dan

penguna nsumberdayaekonomi;dan
3) Menyediakan informasi mengenai
realisasi angaran secara

menyeluruh yang berguna dalam


mengevaluasikinerja Badan Layanan
Umum Daerah dalam hal efisiensi dan

efektivitas penguna nangaran.

2. Neraca

a.Tujuan utama neraca adalah


menyediakan informasitentangposisi
keuangan Badan Layanan Umum Daerah
meliputiaset,kewajiban,

danekuitaspadatangaltertentu.

15
b.Informasidalam neracadigunakan
bersama-sama dengan informasi
yangdiungkapkan dalam laporan keuangan
lainnya sehinga dapat

membantuparapengunalaporankeuanganun
tukmenilai: 1)Kemampuan Badan Layanan
Daerah dalam memberikan jasa
layanansecarabe
rkelanjutan;
2)Likuiditasdanso
lvabilitas;

3)Kebutuhanpendana neksternal.
3. LaporanArusKas

a.Tujuan utama laporan arus kas adalah

menyediakan informasi mengenai

sumber, penguna n, perubahan kas dan

setara kas
selamaperiodeakuntansisertasaldokas
dansetarakaspadatangal

pelaporan.Aruskasdikelompok andalam
aktivitasoperasi,investasi,
danpendana n.

b.Informasidalam laporan
aruskasdigunakan bersama-samadengan

informasi yang diungkapkan dalam

laporan keuangan lainnya sehinga

dapatmembantu para penguna laporan


keuangan untuk menilai:
1) Kemampuan Badan Layanan Umum Daerah

dalam menghasilkan

kasdansetarakas;
2) SumberdanaBadanLayananUmum Daerah;

3) Penguna ndanaBadanLayananUmum
Daerah;
4) Prediksi kemampuan Badan Layanan

15
Umum Daerah
untuk

memperolehsumberdanasertapenguna
nnyauntukmasayang akandatang.
4. CatatanatasLaporanKeuangan

a.Tujuan utama catatan atas laporan


keuangan adalah memberikan

penjelasan dan

analisaatasinformasiyangada dilaporan

realisasi angaran/laporan

operasional, neraca, laporan arus kas,

dan

informasitambahan lainnya sehinga para

penguna mendapatkan pemahaman


yangparipurnaataslaporan keuangan
Badan Layanan
Umum Daerah.

b.Informasidalam catatan atas laporan

keuangan mencakup antara lain:

15
1)Pendahulua
n;
2)Kebijakana
kuntansi;

3)Penjelasan atas pos-pos laporan


realisasi angaran/laporan
operasional;

4)Penjelasanatasp

os-posneraca;

5)Penjelasanataspos-
poslaporanaruskas;
6)Kewajibankontinjensi;
7)Informasitambahandanpengungkapanl
ainnya.
Laporan keuangan pokok diatas
disertaidengan laporan kinerja yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap
tentang capaian kinerja yang
berisikanringkasankeluarandarimasing-
masingkegiatandanhasilyang
dicapaidarimasing-masingprogram
yangdisusun dalam RencanaBisnis

danAngaran.

15
15
15
BupatiMagelang

ZAENALARIFIN

15

Anda mungkin juga menyukai