Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS,

SOLVABILITAS, PROBABILITAS DAN RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA


KEUANGAN PADA KOPERASI MANUNGGAL UNIVERSITAS KADIRI

Disusun Oleh :

Nama NIM

1. Adam Saleh 212019042


2. Agustrianto 212019281
3. Aji Afrio 212019
4. Diki Riansyah 212019041
5. Rella Nurani 212019245
6. M. Bagus Prasetyo 212019279

PROGRAM MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2022
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan (UU No. 25 tahun
1992 pasal 1 ayat 1). Pengertian dari koperasi tersebut memilikikesesuaian dengan UUD
1945 Pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan“. Asas kekeluargaan mencerminkan adanya
kesadaran dari hati nurani manusia untuk bekerja sama dalam koperasi.
Koperasi Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 (UU No. 25 tahun 1992 pasal 3). Di dalam
pendiriannya, koperasi pastinya memiliki Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga
(ADART) dimana salah satu isinya adalah tujuan dibentuknya koperasi tersebut
berdasarkan kepentingan dan kebutuhan anggotanya dan sesuai dengan bidang usaha
koperasi.
Koperasi memiliki berbagai macam kegiatan didalam usahanya, namun kegiatan
keuangan merupakan salah satu kegiatan penting dalam koperasi. Keuangan suatu
koperasi berkaitan dengan pengelolaan penggunaan dana dan pengelolaan sumber-
sumber dana. Untuk mengetahui sejauh mana kinerja keuangan koperasi untuk mencapai
tujuannya, maka penting untuk melakukan penilaian laporan keuangan. Selain untuk
mengetahui kinerja keuangan, analisis keuangan juga dapat membantu dalam membuat
perencanaan, ataupun menentukan langkah kebijakan yang tepat.
Untuk mengetahui kinerja keuangan memerlukan tolak ukur yang dapat dipakai
untuk membantu analisis tersebut. Tolak ukur tersebut berupa rasio yang
menghubungkan antara 2 (Dua) variabel data keungan yang berbeda, sehingga akan
memberikan gambaran tentang kondisi keuangan koperasi. Metode analisis yang
digunakan yaitu dengan menggunakan metode analisis Sesuai dengan Peraturan Menteri

1
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (2008) ada 3 jenis rasio yang digunakan, yaitu,
Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengetahui kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo. Yang kedua adalah Rasio
Rasio solvabilitas merupakan bagian yang mendukung kelengkapan penilaian kinerja
keuangan, rasio solvabilitas digunakan untuk menunjukkan kemampuan modal sendiri
milik koperasi Manunggal Universitas Kadiri dalam menjamin
terbayarnya hutang atau kewajiban koperasi. Yang ketiga dengan Rasio
Rentabilitas, adalah rasio yang mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu. Setelah melalui analisis rasio, tahapa selanjutnya adalah
mengukur tingkat kesehatan koperasi. Cara perhitungannya sesuai dengan Peraturan
Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (2008), yaitu dengan cara membagi total
skor yang didapat dengan jumlah rasio yang digunakan dalam analisis. Koperasi
Manunggal Universitas Kadiri merupakan koperasi dengan anggota karyawan Universitas
Kadiri, dan sampai saat ini berjumlah 93 orang. Koperasi ini didirikan pada tahun 1982,
dan sudah berbadan hukum dengan nomor : 5192/BH/II/1982 tanggal 20 Maret 1982.
Koperasi Manunggal Universitas Kadiri memiliki visi mencapai kesejahteraan anggota
yang optimal, dan misi peningkatan pelayanan anggota, disamping tentu saja senantiasa
membantu kesulitan dalam bidang ekonomi (RAT Koperasi Manunggal Universitas
Kadiri : 2004). Sejak perjalanannya, Koperasi Manunggal Universitas Kadiri selalu
mengalami pertumbuhan aktiva, dilihat dari laporan keuangannya, namun belum pernah
sekalipun dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi, sesuai
Peraturan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (2008). Sebuah organisasi
bagaikan tubuh manusia yang sangat kompleks, secara rutin harus dilakukan pemeriksaan
untuk melihat tingkat kesehatannya secara menyeluruh.
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, maka peneliti memberi
judul penelitian ini “Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan Rasio Likuiditas, Rasio
Solvabilitas, Dan Rasio Rentabilitas Untuk Menilai Kinerja Keungan Pada Koperasi
Manunggal Universitas Kadiri“

B. RUMUSAN MASALAH

2
1. berdasarkan latarbelakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah bagaimana tingkat pergerakan likuiditas, solvabilitas, probabilitas dan
rasio aktivitas koperasi
2. bagaimana pemenuhan standar kinerja keuangan koperasi

C. TUJUAN

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN KOPERASI
Menurut Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992, telah disebutkan bahwa
koperasi adalah badan hukum yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, Koperasi adalah Badan usaha yang
mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan gerakan ekonomi para anggotanya atas
dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf
kehidupan anggotanya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikia
koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian nasional.

B. TUJUAN KOPERASI
Dalam UU No. 25/1992 tentang perkoperasian pasal 3 disebutkan bahwa koperasi
bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umunya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD’45.

C. FUNGSI, PRINSIP DAN PERAN KOPERASI


Menurut Bab III Perkoperasian No. 25/ 1992 Fungsi, Peran dan Prinsip koperasi adalah :
1. Fungsi dan peran koperasi.
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional.
c) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.

4
d) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
2. Prinsip Koperasi
a) Keanggotaann bersifat sukarela dan terbuka.
b) Pengelolaan secara demokratis.
c) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan basarnya
pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
d) Kemandirian.

D. ASAS KOPERASI
Menurut pasal 5 bagian 3 UU No. 12 Tahun 1967 Tentang Asas Koperasi Indonesia
adalah kekeluargaan dan kegotong royongan. Dengan asas kekeluargaan telah
mencerminkan adanya kesadaran dari budi hati nurani manusia untuk mengerjakan segala
sesuatu dalam koperasi untuk kepentingan bersama. Sedangkan dengan asas kegotong
royongan berarti pada koperasi tersebut terdapat kesadaran semangat kerjasama dan
tanggung jawab bersama terhadap akibat dari karya.

E. LAPORAN KEUANGAN

F. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

G. KINERJA KOPERASI

5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN

B. SUMBER DATA
Sumber data pada penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung melalui wawancara dengan
pihak koperasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media
perantara. Data sekunder yang dikumpulkan penulis dalam objek penelitian ini
adalah sejarah koperasi, bidang usaha dan struktur organisasi koperasi.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam rangka mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun tugas akhir ini,
penulis menggunakan metode sebagai berikut:
1. Wawancara yaitu tanya jawab secara lisan dengan pihak yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti.
2. Dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan keterangan beserta bukti-bukti
atau berkas-berkas yang berhubungan dengan masalah penelitian antara lain
laporan keuangan Koperasi Karyawan “Pedami” Banjarmasin periode tahun 2013
sampai dengan tahun 2016.

D. TEKNIK ANALISIS
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif
terhadap keadaan likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas Koperasi Karyawan
“Pedami” Banjarmasin. Data yang telah dikumpulkan berupa laporan keuangan Koperasi
Karyawan “Pedami” Banjarmasin kemudian dibuatkan perhitungan dengan menggunakan
perhitungan rasio keuangan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

6
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka
pendek, terdiri dari :
a. Rasio lancar ( Current Ratio)
AKTIVA LANCAR (CURENT RATIO)
Current Ratio =
UTANG LANCAR (CURENT LIABILITES)
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
AKTIVA LANCAR−PERSEDIAAN
Quick Ratio =
UTANG LANCAR
c. Rasio Kas (Cash Ratio)
KAS
Cash Ratio =
UTANG LANCAR

2. Rasio Solvabilitas
a. Debt to asset ratio (Debt ratio)
TOTAL KEWAJIBAN
Debt ratio =
TOTAL ASET
b. Debt to equity ratio
TOTAL UTANG
Debt to equity ratio =
EKUITAS
c. Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER)
HUTANG JANGKA PANJANG
LTDtER =
MODAL SENDIRI

3. Rasio Probabilitas
a. Profit Margin on Sales
b. Hasil Pengembalian Investasi (Return on Investment / ROI)
c. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity / ROI)

4. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)
b. Perputaran Sediaan (Inventory Turn Over)
c. Perputaran Modal Kerja

7
E. KERANGKA PEMIKIRAN

8
BAB IV

PEMBAHASAN

A. ANALISIS DATA
Aktiva lancar 417469000
Utang lancar 363917300
Persediaan
Kas 1151400000
Total kewajiban
Total aset
Total utang
Ekuitas
Hutang jangka panjang
Modal sendiri
B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

B. SARAN

10
DAFTAR PUSTAKA

11
Keterangan Tahun 2013 2014 2015 2016 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) AKTIVA AKTIVA LANCAR
Kas

Bank BPD

Bank Mandiri

Bank Mandiri Syariah

Bank Tabungan Negara

Bank Negara Indonesia

Bank Danamon Syariah 6

Bank Niaga

- Bank Negara Indonesia Syariah - - - - Bank Rakyat Indonesia Syariah 229,576,012


124,143,353 325,553,954 64,413,950 Bank Rakyat Indonesia (merchant) 5,000,000
5,000,000 38,759,381 Bank Rakyat Indonesia 576,036,737 290,245,294 413,149,269 Bank
BJB 4,074,267 68,474,214 1,770,367 43 Lanjutan Bank Rakyat

12

Anda mungkin juga menyukai