AKTUALISASI
Disusun Oleh:
dr. Thiar Theria Amanda
19921224 2020 122 008
Ahli Pertama Dokter Umum
RSUD DR HARDJONO S PONOROGO
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII
TAHUN 2021
Coach, Peserta,
Penguji, Mentor,
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas berkat dan karuniaNya, laporan aktualisasi “Media Edukasi Pasien
Suspect Coronavirus di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Harjono S
Ponorogo” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya, kepada yang terhormat :
1. Ibu Dra. Ec. Endyah Prasetyastuti, M.Si selaku coach, yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan.
2. drg. Enggar Triadji Sambodo, selaku mentor sekaligus Plt Wakil Direktur
Medis yang telah memberikan dukungan dan masukan.
3. Bapak Eko Bagus Priambodo, S. E, M.M selaku penguji yang telah
memberikan saran yang efisien.
4. Bapak Ir. Winarko Arief Tjahjono, MM selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ponorogo beserta
Staf.
5. Bapak Suprapto, S. Kep. Ners selaku Kasubag Humas dan Publikasi
yang telah memberikan arahan dan dukungan.
6. Bapak Basri, S. Kep. Ners selaku Kepala Ruang IGD yang telah
memberikan arahan dan saran selama proses kegiatan penyusunan
rancangan aktualisasi.
7. Panitia Penyelenggara yang telah memfasilitasi proses Pelatihan Dasar
CPNS, serta rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan
37 khususnya kelompok 3 atas kerjasama dan bantuannya.
8. Rekan- rekan tenaga kesehatan medis dan para medis IGD RSUD Dr.
Harjono S Ponorogo
Rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, sehingga
masukan dan saran dari semua pihak.Semoga hasil aktualisasi ini nantinya
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Ponorogo, 15 Juni 2021
4
Penulis.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...............................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………II
BERITA ACARA................................................................................III
KATA PENGANTAR..........................................................................IV
DAFTAR ISI……………………………………………………………….V
DAFTAR TABEL................................................................................VIII
DAFTAR GAMBAR............................................................................IX
DAFTAR SINGKATAN......................................................................X
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. LATAR BELAKANG
A.1 Gambaran Umum Organisasi.......................................1
A.2 Kedudukan RSUD Dr. Harjono S . Ponorogo di peta
Kabupaten Ponorogo..........................................................3
A.3 Visi, Misi , Motto Rumah Sakit......................................4
A.4 Jenis-jenis Pelayanan...................................................6
A.5 Staf medis Fungsional..................................................7
A.6 Instalasi – Instalasi........................................................8
A.7 Struktur Organisasi RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo.10
A.8 Profil Instalsi Gawat Darurat RSDU Dr. Harjono S.
Ponorogo........................................................................... 11
A.9 Struktur Organisasi Instalsi Gawat Darurat RSUD Harjono
S.Ponorogo.......................................................................12
A.10 Pofil Peserta............................................................. 13
5
C. MANFAAT AKTUALISASI.................................................16
D. RUANG LINGKUP.............................................................16
A. DESKRIPSI ISU........................................................................18
B. IDENTIFIKASI MASALAH........................................................19
B.1 Analisis ISU Berdasarkan Kriteria AKPL............................21
B.2 Analisis ISU Berdasarkan Kriteria USG.............................23
C.2 Dampak.............................................................................27
6
B. Saran……………………………………………………………70
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………71
LAMPIRAN ........................................................................................72
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR SINGKATAN
10
PKRS : Promosi Kesehatan Rumah Sakit
PONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
PPK : Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
PPK BLUD :Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
Umum Daerah (PPK-BLUD) atau secara penuh pada Rumah Sakit
Daerah (RSUD) Dr. Harjono S Ponorogo dengan status sebagai PPK-
BLUD.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Harjono S Ponorogo pada tanggal
15 Desember 2015 telah meraih Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 dari
KARS dengan predikat paripurna serta telah meraih Akreditasi Rumah
Sakit versi SNARS 2018 pada tanggal 27 Februari 2019.
3
antaranya adalah rumah sakit yang memiliki lahan terbuka hijau,
penataan taman, menggunakan sistem pencahayaan alami,
menggunakan pendingin ruang alami melalui sirkulasi udara yang
memadai. Ruang terbuka hijau di rumah sakit ini selain difungsikan
sebagai ruang publik juga difungsikan sebagai area kesehatan alami
seperti jogging track yang secara tidak langsung menjadi akan
menjadi sarana yang menyehatkan. RSUD Dr. Harjono S Kabupaten
Ponorogo memiliki luas tanah 6,3 HA, dan luas bangunan
16.702,7625 meter persegi. Tabel di bawah ini akan menjelaskan
tentang gedung-gedung yang ada di RSUD Dr. Harjono S Ponorogo.
a. Visi
b. Misi
Misi RSUD dr Harjono adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan sumber daya
rumah sakit, baik medis, paramedis maupun tenaga yang lain.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit
baik medis maupun non medis.
4. Memberikan kontribusi nyata untuk Pendidikan ,Pelatihan dan
Penelitian yang terintegrasi dengan pelayanan dalam rangka
meningkatkan SDM dan IPTEK.
5. Meningkatkan koordinasi karyawan, pemerintah dan lembaga
masyarakat untuk mencapai kepentingan bersama.
c. Motto
CERIA (Cepat, Efisien, Ramah, Indah, Aman)
4
No Nama Jumlah
Gedung gedung
1. Gedung Poliklinik 1
2. Gedung Manajemen 1
3. Gedung IGD 1
4. Gedung Radiologi 1
5. Gedung Laboratorium 1
8. Gedung Diklat 1
5
25. Gedung CSSD 1
6
Gambar 1.3 Denah RSUD Dr. Harjono S Ponorogo
A. 4 Jenis-Jenis Pelayanan
RSUD Dr.Harjono S Ponorogo adalah salah satu rumah sakit
rujukan bagi sektor pelayanan kesehatan baik dari pemerintah maupun
swasta di lingkungan Kabupaten Ponorogo yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang terdiri dari :
1. Pelayanan gawat darurat
2. Pelayanan rawat jalan
3. Pelayanan rawat inap
4. Pelayanan bedah sentra
5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik
9. Pelayanan rehabilitasi medik
10. Pelayanan farmasi
11. Pelayanan gizi
12. Pelayanan transfusi darah
7
13. Pelayanan rekam medis
14. Pengelolaan limbah
15. Pelayanan administrasi manajemen
16. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
17. Pelayanan pemulasaraan jenazah
18. Pelayanan laundry
19. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
20. Pelayanan Diklat
21. Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
22. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
23. Pelayanan Hemodialisa
24. Pelayanan Endoscopy
Poliklinik rawat jalan yang ada di RSUD Dr. Harjono S Ponorogo meliputi:
1. Penyakit Dalam (Interna)
2. Kardiologi
3. Paru
4. Bedah Umum
5. Bedah Syaraf
6. Orthopaedi dan Traumatologi
7. THT
9
8. Obstetri dan Gynekologi
9. Anak
10. Tumbuh Kembang
11. Umum
12. Neurologi
13. Mata
14. Kulit dan Kelamin
15. Psikiatri
16. Psikologi
17. VCT
18. Gigi dan Mulut
19. Estetika
20. Geriatri
10
A.7 Struktur Organisasi RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo
12
A.9 Struktur Organisasi
Dokter Umum/ Dokter Jaga Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo
dr. Joko Setiyanto
dr. Ratnaningsih Dwi S.
dr. Thiar Theria Amanda Kepala Instalasi Gawat Darurat
dr. Anindita Candra D. dr. Tresna Angga Basunanda, Sp.OT
dr. Fakhmi Kartika Y.
dr. Onza Pramudya H.
dr. Dysca Ryesnanda A.
dr. Nining Octavia S.
dr. Agustina Wulandari Administrasi & Logistik
Kepala Ruangan Gawat Darurat Kantor
Basri, S.Kep.Ns Oktavia M., S.Sos
Agung Wahyu
13
A.10 Profil Peserta
Sebagai salah satu Dokter Umum, penulis ikut berperan serta dalam
aktivitas pelayanan rumah sakit yang bertugas di IGD (Instalasi Gawat
Darurat). Dalam 1 bulan, rata-rata 20-22 kali jaga yang terbagi atas 3 shift.
Shift pagi, siang, dan malam. Rata- rata terdapat kurang lebih 50 pasien /
harinya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional dokter pratama bahwa tugas pokok dokter dan angka
kreditnya yakni memberikan pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ,serta membina peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan.
Sebagai dokter umum melaksanakan upaya kesehatan dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan. Salah satu bentuk pelayanan publik yang
diberikan oleh RSUD Dr Hardjono S Ponorogo adalah pelayanan di Instalasi
Gawat Darurat (IGD). IGD merupakan salah satu pintu masuk pasien untuk
pengobatan rawat jalan maupun rawat inap. Selama bertugas kurang lebih 4
bulan, penulis mengamati terdapat beberapa permasalahan yang ada di
RSUD Dr Harjono Ponorogo, terutama di Instalasi Gawat Darurat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus
(Infeksi 2019-nCoV) sebagai Jenis Penyakit Yang Dapat Menimbulkan
Wabah dan Upaya Penanggulangannya. Penetapan didasari oleh
pertimbangan bahwa Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) telah
dinyatakan WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health Emergency of International
Concern (PHEIC).
Berdasarkan data Dinas Kominfo Jawa Timur pada tanggal 13 mei
2021 kasus positif terkonfirmasi di Ponorogo sebanyak 3.769 dengan
14
penambahan kasus baru sebanyak 15 orang. Data ini menunjukkan
Ponorogo termasuk Kabupaten dengan jumlah kasus yang cukup banyak.
Dari 50 pasien yang berobat di IGD, rata-rata terdapat 10 pasien suspect
corona virus setiap harinya. Dari data yang diambil di Instalasi Gawat Darurat
di RSUD bulan Februari hingga April 2021 terdapat 30 pasien penolakan
rawat inap di ruang isolasi.
16
B. TUJUAN AKTUALISASI
1. Terwujudnya pembuatan media edukasi pasien Suspect
Coronavirus berupa booklet dan e-booklet di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Dr. Harjono S Ponorogo”
2. Terlaksananya KIE kepada keluarga pasien
3. Terlaksananya pembuatan video pendek visualisasi ruangan isolasi
dan edukasi tentang virus corona
C. MANFAAT AKTUALISASI
Adapun manfaat penyusunan laporan Aktualisasi adalah :
1. Manfaat Internal
a. Sebagai bukti pengaplikasian nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara)
di dalam Aktualisasi dan Habituasi.
b. Memudahkan petugas mengedukasi keluarga pasien Suspect Corona
virus.
c. Meningkatkan kinerja pegawai yang professional.
2. Manfaat External
a. Pasien mendapatkan terapi yang sesuai, pasien mendapatkan
pemantauan kondisi secara berkala
b. Memutus penyebaran virus corona antar keluarga atau kerabat (tidak
kontak erat dengan pasien)
18
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi ISU
Rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan isu-
isu permasalahan yang terjadi di tempat penulis bekerja yaitu di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Dr Hardjono S Ponorogo. Berdasarkan isu-isu yang
sudah penulis pilih dan menganalisis menggunakan metode AKPL dan USG,
isu yang terpilih akan dijabarkan menjadi serangkaian kegiatan inovasi yang
penulis ciptakan untuk mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara
umum:
1.Banyak pasien yang dicurigai terinfeksi coronavirus menolak dirawat
di ruang isolasi. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman pasien
dan keluarga pasien tentang penyebaran virus corona. Pasien beserta
keluarganya beranggapan bahwa pasien selama ini tidak pernah
bepergian keluar kota, pasien hanya bekerja disekitar rumah, selain itu
muncul berbagai pertanyaan dan kekhawatiran keluarga apabila pasien
harus dirawat sendiri di ruang isolasi, pasien dan keluarga pasien
berkecil hati bila dinyatakan curiga mengarah terjangkit virus corona 19.
Seringkali, keluarga akan membawa lagi ke Rumah Sakit karena
kondisi pasien memburuk. Tidak jarang pula, penularan virus corona 19
terjadi dalam lingkup keluarga yang sudah terlanjur kontak erat.
2.Menurunnya kunjungan pasien di Poli rawat jalan dan lebih memilih
periksa di IGD. Pasien merasa takut antri di Poli Rawat Jalan, meskipun
kondisi pasien stabil. Karena kekhawatiran pasien dan ketidaksabaran
pasien dalam mengantri berobat , pasien memilih berobat ke IGD
3.Kurangnya kepatuhan pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) yang
benar bagi tenaga medis ketika menangani pasien. Beberapa medis
dan paramedis mulai lengah dalam kepatuhan pemakaian APD, hal ini
membahayakan diri sendiri serta partner kerja lainnya. Terutama
semenjak tenaga kesehatan menerima vaksin Covid-19
19
4.Banyak pasien menunda kontrol rutin di Poli Rawat Jalan dikarenakan
takut terjangkit covid-19. Pasien menunda berobat rutin dikarenakan
takut mengantri, sehingga tidak jarang pasien dengan riwayat penyakit
degeneratif seperti Diabetus Mellitus dan Hipertensi tidak terkontrol
sehingga mengalami kekambuhan, bahkan mengalami komplikasi
serius.
5.Minimnya pengetahuan tentang penggunaan asuransi kesehatan.
Sering kali terjadi perdebatan antara keluarga pasien dengan petugas
terkait penggunaan Asuransi Kesehatan. Misalnya Pasien stabil
harusnya berobat ke Poli Rawat Jalan, sebelumnya harus mencari
rujukan terlebih dahulu. Dengan mekanisme tersebut, tidak jarang
pasien menuju ke UGD sebagai jalan pintas agar tidak memerlukan
antrian yang panjang di Fasilitas kesehatan tingkat I dan antrian lagi
selama berobat di Poli.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi isu ini didapatkan dari instansi penulis khususnya di Instalasi
Gawat Darurat RSUD dr Harjono Ponorogo . Berdasarkan pengamatan oleh
penulis, isu-isu yang sudah penulis pilih dan menganalisis menggunakan
metode AKPL dan USG, isu yang terpilih akan dijabarkan menjadi serangkaian
kegiatan.
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No. Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
20
sehingga sering medis.
terjadi Sehingga
perdebatan pasien tidak
menolak
dirawat di
ruang isolasi
21
penggunaan yang
asuransi yang digunakan
tepat untuk
kasus kasus
tertentu
Kekhalayakan
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
23
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 : Masalah sederhana
4 : Masalah kompleks
Kelayakan
1 : Masuk akal
2 : Realistis
24
1. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk
diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu;
Urgency :
1. Tidak Penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat Penting
Seriousness
Growth
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
25
4. Berkembang
5. Sangat berkembang
27
pada satu penyebab inti, untuk dicari solusinya. Alternative solusi yang
dipilih:
- Pembuatan Media Edukasi Booklet dan e-booklet dan video pendek
sebagai media edukasi (Metode)
- Pengadaan pojok informasi (Sarana dan Prasarana)
- Penyediaan karyawan khusus untuk memberikan edukasi untuk
memberikan sehingga pelayanan di IGD tetap berjalan lancar
(Sumber daya manusia)
C.2 Dampak
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik
AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu priorotas yang harus ditangani
terlebih dahulu, yaitu Banyak pasien yang dicurigai terinfeksi coronavirus
menolak dirawat di ruang isolasi. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan
analisis dampak jika hal tersebut tidak segera ditangani. Dampak yang
ditimbulkan apabila isu tersebut tidak segera ditangani adalah :
1. Bagi pasien : pemantauan tanda – tanda vital sign dan
pemeriksaan penunjang lainnya seperti rontgent thorax tidak dapat
dilakukan, sehingga risiko kondisi memburuk dapat terjadi,
mengingat virus corona pertumbuhannya sangat cepat.
2. Bagi keluarga : risiko terjadinya penularan yang tinggi, karena saat
merawat tidak menggunakan perlengkapan alat pelindung diri yang
memadai.
3. Bagi masyakarat : mengancam terjadinya penularan bagi warga /
terjalinnya kontak erat akibat tidak adanya kepatuhan pasien untuk
stay at home (isolasi mandiri dirumah)
4. Petugas / tenaga kesehatan : bila adanya perburukan kondisi,
sangat dimungkinkan pasien lari berobat di tempat lain, sehingga
risiko penularan semakin tinggi. Tingkat kejujuran pasien yang
rendah memungkinkan tenaga kesehatan yang menangani
selanjutnya terpapar virus corona.
28
C. 3 Rekomendasi Penyelesaian
1. Pembuatan 4 5 5 14 Dipilih
Booklet ,e-booklet,
dan video pendek
sebagai media
edukasi
2. Pengadaan pojok 3 3 2 8
informasi
3. Penyediaan 5 5 2 12
karyawan khusus
untuk memberikan
edukasi untuk
memberikan
sehingga
pelayanan di IGD
tetap berjalan
lancer
29
Kriteria penetapan :
Efektifitas:
1. Tidak efektif
2. Kurang efektif
3. Cukup efektif
4. Efektif
5. Sangat efektif
Efisiensi:
1. Tidak efisien
2. Kurang efisien
3. Cukup efisien
4. Efisien
5. Sangat efisien
Kemudahan:
1. Sangat Sulit dilaksanakan
2. Sulit dilaksanakan
3. Cukup mudah dilaksanakan
4. Mudah dilaksanakan
5. Sangat sangat mudah dilaksanakan
30
2. Mengumpulkan materi sebagai bahan desain Booklet, e-booklet dan
video
3. Mendesain booklet dan e-booklet dengan bahasa ringan, dan lebih
orientasi ke gambar , serta pembuatan video pendek edukasi
4. Membahas dengan medis, paramedis, Kepala Sub Bag Humas dan
Publikasi serta mentor terkait hasil desain.
5. Cetak booklet, membuat barcode pdf e-book dan konsultasi akhir hasil
cetak dan video
6. Sosialisasi penggunaan booklet dan penyebaran e-Booklet kepada medis
dan paramedis
7. Mengimplementasikan media edukasi
8. Evaluasi kegiatan aktualisasi
31
D. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Berikut ini adalah rencana aktualisasi penulis yang disajikan dalam bentuk matriks :
Unit Kerja : RSUD Dr. Harjono Harjono S. Ponorogo
Jabatan : Ahli Pertama Dokter Umum
Pekerjaan/Uraian Tugas : Bertugas di ruang IGD
Identifikasi Isu :
1. Banyak pasien yang dicurigai terinfeksi coronavirus menolak dirawat di ruang isolasi .
2. Menurunnya kunjungan pasien di Poli rawat jalan dan lebih memilih periksa di IGD.
3. Kurangnya kepatuhan pemakaian APD bagi tenaga medis ketika menangani pasien.
Isu Yang Diangkat : Banyak pasien yang dicurigai terinfeksi coronavirus menolak dirawat di ruang isolasi .
Gagasan Pemecahan Isu : “Media Edukasi Pasien Suspect Coronavirus di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr.
Harjono S Ponorogo”
32
Tabel 2.5 Rencana Tahapan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Output Nilai Visi Penguat
. Kegiatan Dasar Misi an nilai-
nilai
1. Konsultasi 1. Menyiapkan bahan 1. Lembar Bimbingan 1.Akuntabilitas Mewujud Whole
dengan paparan yang akan Aktualisasi mentor dan : kan of
mentor, coach, disampaikan; Kepala Sub Bagian Melaksanakan terseleng govern
dan Kepala 2. Menyampaikan judul Humas dan Publikasi, tugas dari gara-nya ment
Sub Bagian rancangan aktualisasi; 2. Lembar saran oleh mentor dilandasi manajemen
Humas dan 3. Menyampaikan rencana mentor dan Kepala dengan penuh pemerintah
Publikasi kegiatan aktualisasi; Sub Bagian Humas tanggung daerah yang
4. Mencatat hasil diskusi dan Publikasi, jawab transparan
masukan dan saran dari 3. Lembar konsultasi 2.Nasionalisme dan
mentor dan coach dengan coach : akuntabel
5. Meminta persetujuan 4. Surat Pernyataan Melakukan
mentor dengan Persetujuan Mentor, konsultasi
penandatanganan Surat 5.Foto Dokumentasi dengan mentor
Persetujuan Rancangan
Aktualisasi.
33
6. Berkomunikasi dengan
Kepala Sub Bagian Humas
dan Publikasi
2. Mengumpulka 1. Melakukan Komunikasi 1. Lembar konsultasi 1.Akuntabilitas Meningkat Efektif
n materi dengan Kepala Ruang dan lembar saran : kan sumber dan
sebagai bahan Instalasi Unit Gawat Darurat kepala ruang IGD Melaksanakan daya efisien
desain (IGD) 2. Foto dokumentasi tugas dengan manusia
Booklet, e- 3. Screenshoot tanggung jawab
2. Merekap data jumlah
booklet dan komunikasi dengan 2. komitmen
pasien suspect covid 19
video perawat isolasi mutu: bahan
yang menolak rawat inap
4. Bukti Akses Internet tersebut jelas,
3. Mencari informasi dan asli
pelayanan di ruang isolasi
melalui perwakilan perawat
Ruangan Isolasi di RSUD
Harjono S
4. Pengambilan dokumentasi
di ruangan isolasi
34
5, Mencari data dukung
melalui internet
3. Mendesain 1. Mendesain booklet dan e- 1. File Materi booklet 1.Akuntabilitas Meningkat Kompet
booklet dan e- booklet dan e-booklet sudah : kan sumber en,
booklet terpilih Melaksanakan daya manu Bertang
2. Membuat Video
dengan tugas dengan sia -
2. Video edukasi siap
bahasa ringan, tanggung jawab gung
di review
dan lebih 2. komitmen jawab
orientasi ke mutu: menjaga
gambar , serta kualitas
pembuatan
video pendek
edukasi
4. Membahas Mendiskusikan dengan 1. Dokumentasi 1.komitmen Mendukung Kompet
dengan medis, rekan , Kepala Sub Bag kegiatan mutu: menjaga salah satu en,
paramedis, Humas dan Publikasi , dan 2. Lembar revisi bila kualitas visi dalam bersung
Kepala Sub mentor terkait hasil lay out ada 2. Bersungguh- bentuk guh-
Bag Humas 3. Lembar persetujuan sungguh dalam pelayanan sunggu
dan Publikasi Booklet dan e-booklet melakukan
35
serta mentor oleh mentor dan tugas pari purna h
terkait hasil Kepala Sub Bag
desain. Humas dan Publikasi
5. Cetak booklet, Tahapan Kegiatan 1. Barcode dan Akuntabilitas: Meningkat Meningk
membuat 1. Mencetak hasil Lay out tampilan Soft file Melaksanakan kan atnya
barcode pdf e- media edukasi tugas dengan profesionali produkti
2. Membuat barcode E-book
book dan berbentuk PDF tanggung jawab sme sumber fitas
PDF
konsultasi daya
2. Hard File media
akhir hasil 3. Mengkonsultasikan ulang manusia
edukasi Booklet
cetak dan hasil cetak kepada Mentor, pengawasa
berbentuk Kalender
video Kepala Ruang IGD, dan n
meja
Kepala Sub Bag Humas dan
publikasi 3. Foto Kegiatan
konsultasi
3. Mengapload video
pendek edukasi pada tiktok
dan instagram
8. Evaluasi Menyusun laporan hasil 1. Lembar laporan Etika publik Meningkatk Safety
kegiatan evaluasi kegiatan hasil kegiatan an dan
37
aktualisasi 2. Lembar persetujuan Cermat, teliti. koordinasi sinergi
rawat inap di ruang karyawan,
Komitmen
isolasi pemerintah
mutu :
dan
Orientasi mutu. lembaga
masyarakat
Akuntabilitas :
untuk
Tanggung mencapai
jawab akan kepentingan
tugas, bersama.
WoG
Profesionalitas
38
Tabel 2.6 Rencana Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Mei Juni 2021
2021
Minggu 4 1 2 3 4
1 Konsultasi dengan mentor, coach, dan Kepala Sub Bagian Humas dan
Publikasi
2 Mengumpulkan materi sebagai bahan desain Booklet, e-booklet dan
video
3 Mendesain booklet dan e-booklet dengan bahasa ringan, dan lebih
orientasi ke gambar , serta pembuatan video pendek edukasi
4. Membahas dengan medis, paramedis, Kepala Sub Bag Humas dan
Publikasi serta mentor terkait hasil desain.
5. Cetak booklet, membuat barcode pdf e-book dan konsultasi akhir hasil
cetak dan video
6. Sosialisasi penggunaan booklet dan penyebaran e-Booklet kepada medis
dan paramedic
7. Mengimplementasikan media edukasi
8. Evaluasi kegiatan Aktualisasi
39
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
40
Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan
AKUNTABILITAS
(konsisten, cekatan, tanggung jawab)
NASIONALISME
(musyawarah, menghargai pendapat, menerima kritik dan saran)
ETIKA PUBLIK
(sopan santun, komunikatif, )
WHOLE OF GOVERNMENT
(berkoordinasi)
41
Terlaksananya kegiatan konsultasi kepada mentor, menunjukkan adanya
komunikasi yang baik antar sumber daya rumah sakit baik staff ataupun
jajaran manajemen.
Analisis Dampak
42
3. Bukti Akses Internet
4. Foto dokumentasi
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan Komunikasi dengan Kepala Ruang Instalasi Unit Gawat
Darurat (IGD)
2. Merekap data jumlah pasien suspect covid 19 yang menolak rawat inap
AKUNTABILITAS
(cekatan, berusaha semaksimal mungkin)
NASIONALISME
(musyawarah, menghargai pendapat, menerima kritik dan saran)
ETIKA PUBLIK
(sopan santun, komunikatif )
WHOLE OF GOVERNMENT
(berkoordinasi)
Analisis Dampak
Terhadap Organisasi
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik
dan Whole of Government, maka akan berdampak terhadap lembaga,
44
sehingga tidak akan terjadi komunikasi yang efektif baik sesama
petugas jaga IGD dan antara petugas dengan pasien, serta tidak bisa
saling berkoordinasi untuk memberikan kontribusi terhadap visi misi
organisasi.
Tahapan Kegiatan
1. Mendesain booklet dan e-booklet
2. Membuat Video
AKUNTABILITAS
(cekatan, berusaha semaksimal mungkin, tepat waktu, bertanggung
jawab)
WHOLE OF GOVERNMENT
(berkoordinasi)
Terlaksananya kegiatan file materi sudah terpilih dan siap dilakukan review
menunjukkan bahwa setiap sumber daya manusia yang bekerja di RSUD
45
Harjono diperlukan performa yang baik untuk memberikan pelayanan yang
baik pula. Menjaga kualitas dan kuantitas dalam pelayanan public.
Analisis Dampak
Terhadap Organisasi
46
Lampiran 1. Lembar persetujuan Booklet dan e-booklet oleh mentor
dan Kepala Sub Bag Humas dan Publikasi
2. Lembar revisi bila ada
3. Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
Mendiskusikan dengan rekan , Kepala Sub Bag Humas dan Publikasi , dan
mentor terkait hasil lay out
NASIONALISME
(bermusyawarah, konsultasi, saling menghormati)
AKUNTABILITAS
(berusaha semaksimal mungkin)
WHOLE OF GOVERNMENT
(berkoordinasi,komunikasi yang baik)
Analisis Dampak
47
Analisis dampak jika kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, dan Whole of Government:
Terhadap Organisasi
48
Tahapan Kegiatan
1. Mencetak hasil Lay out
1. Terwujudnya hasil cetakan lay out berbentuk Hard File Booklet kalender
meja siap di publikasikan
2. Terwujudnya pembuatan Soft file / E-Book media edukasi file PDF siap
dipublikasikan
3. Terlaksananya pembuatan video siap dipublikasikan
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
AKUNTABILITAS
(cekatan, berusaha semaksimal mungkin, tepat waktu, bertanggung
jawab)
KOMITMEN MUTU
(berkomitmen kepada diri sendiri agar pekerjaan selesai tepat waktu,
memberikan inovatif dan kreatif )
Terlaksananya kegiatan Mencetak hasil Lay out dan Membuat E-book PDF
menunjukkan bahwa setiap sumber daya manusia yang bekerja di RSUD
Harjono diperlukan performa yang baik dalam melakukan tugas baik itu
tugas pribadi ataupun kelompok agar terwujudnya sumber daya yang
berstandard. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
Analisis Dampak
Terhadap Organisasi
50
Tahapan Kegiatan
Memberikan sosialisasi Booklet untuk bahan KIE kepada medis dan
paramedis.
AKUNTABILITAS
(kepemimpinan, integritas tinggi,kejelasan, konsisten)
ETIKA PUBLIC
(sopan santun)
NASIONALISME
(berkoordinasi, bekerja sama, saling menghormati)
51
yang prima dan sesuai.
Analisis Dampak
Terhadap Organisasi
Tahapan Kegiatan
52
1. KIE kepada keluarga pasien menggunakan booklet
PELAYANAN PUBLIC
(komunikasi efektif, ramah, santun)
AKUNTABILITAS
(kepemimpinan, integritas tinggi)
ETIKA
(santun,efisien)
Analisis Dampak
Terhadap Organisasi
54
Terlaksananya penyusunan hasil evaluasi Rancangan Kegiataan
Aktualisasi
AKUNTABILITAS
(berusaha semaksimal mungkin, tepat waktu, bertanggung jawab)
KOMITMEN MUTU
(menerima masukan untuk perbaikan)
55
mungkin. Bila tidak disertai komitmen mutu, tidak akan dihasilkan
pelayanan yang prima untuk masyarakat.
Terhadap Organisasi
56
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Bobot
NO. Kegiatan Target Capaian Keterangan
Target
1 Konsultasi dengan Mendapatkan saran, Capaian dari kegiatan ini yaitu (%)
10% Sesuai Target
Mentor ,coach dan masukan, dan dukungan mendapatkan saran, masukan, dan
Kepala Sub Bagian dari coach, mentor dan dukungan dari coach , mentor , dan
Humas dan Publikasi Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Humas dan
Humas dan Publikasi Publikasi
terkait rancangan kegiatan
aktualisasi yang akan
dilaksanakan
2Mengumpulkan materi Mendapatkan data-data Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
sebagai bahan desain yang di perlukan sebagai mendapatkan data-data yang
Booklet, e-booklet dan bahan pembuatan media diperlukan untuk pembuatan desain
video edukasi
57
3Mendesain booklet dan Hasil media edukasi siap Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
e-booklet dengan dilakukan review terbuatnya rancangan desain dan
bahasa ringan, dan video yang siap dilakukan review
lebih orientasi ke atau pembahasan bersama
gambar , serta
pembuatan video
pendek edukasi
4Membahas dengan Melakukan pembahasan Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
medis, paramedis, materi booklet agar sesuai rekan tim jaga IGD, Kepala Sub Bag
Kepala Sub Bag dengan kebutuhan rekan Humas dan Publikasi, serta mentor
Humas dan Publikasi, kerja dilapangan menyetujui desain media edukasi
serta mentor terkait
hasil desain.
58
5Cetak booklet, Melakukan pencetakan, Capaian kegiatan ini yaitu sudah 15% Sesuai Target
membuat barcode pdf pembuatan scan barcode, membuat fisik booklet hard file
e-book dan konsultasi dan mengkonsultasikan berbentuk kalender meja, pembuatan
akhir hasil cetak dan hasil cetakan serta video barcode pdf dan video pendek
video agar siap dipublikasikan edukasi yang siap untuk
dipublikasikan
6 Sosialisasi Melaksanakan sosialisai Capaian kegiatan ini yaitu booklet 10% Sesuai Target
penggunaan penggunaan booklet untuk edukasi sudah tersosialisasikan dan
booklet dan edukasi kepada keluarga dapat digunakan untuk edukasi
penyebaran e- pasien kepada keluarga pasien
Booklet kepada
medis dan
paramedis.
59
7Mengimplementasikan Terlaksananya Capaian dari kegiatan ini media 25% Sesuai Target
media edukasi Memberikan KIE edukasi ini dapat di implementasikan
kepada keluarga
pasien
menggunakan
booklet,
Mempersilahkan
keluarga pasien
mendownload pdf e-
booklet melalui scan
barcode dan
Mengapload video
pendek edukasi
pada tiktok dan
instagram
8 Evaluasi Mendapatkan evaluasi Capaian dari kegiatan ini adalah 10% Sesuai Target
kegiatan dari dari implementasi Mendapatkan evaluasi dari
aktualisasi implementasi
60
C. Analisis Dampak
Tabel 3.2 Analisis Dampak
61
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik
dan Whole of Government, maka akan berdampak terhadap
lembaga, sehingga tidak akan terjadi komunikasi yang efektif
baik sesama petugas tim jaga IGD dan antara petugas dengan
pasien, serta tidak bisa saling berkoordinasi untuk memberikan
kontribusi terhadap visi misi organisasi.
2. Mengumpulkan AKUNTABILITAS Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
materi sebagai (cekatan, berusaha semaksimal Terhadap diri sendiri
bahan desain mungkin)
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Booklet, e- NASIONALISME
Publik dan Whole of Government, maka saya tidak akan bisa
booklet dan (musyawarah, menghargai pendapat,
menyelesaikan kegiatan ini dengan baik dan tepat, karena tidak
video menerima kritik dan saran)
cekatan dan tidak berusaha semaksimal mungkin serta etika
ETIKA PUBLIK
dalam berkomunikasi baik dengan Mentor dan Coach. Kegiatan
(sopan santun, komunikatif ) ini merupakan kunci dalam melakukan aktualisasi ini
WHOLE OF GOVERNMENT
Terhadap Organisasi
(berkoordinasi)
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik dan Whole of Government, maka akan berdampak
terhadap lembaga, sehingga tidak akan terjadi komunikasi yang
efektif baik sesama petugas jaga IGD dan antara petugas dengan
62
pasien, serta tidak bisa saling berkoordinasi untuk memberikan
kontribusi terhadap visi misi organisasi.
3. Mendesain AKUNTABILITAS Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
booklet dan e- (cekatan, berusaha semaksimal Terhadap diri sendiri
booklet dengan mungkin, tepat waktu, bertanggung
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
bahasa ringan, jawab)
Publik dan Whole of Government, maka saya tidak akan bisa
dan lebih WHOLE OF GOVERNMENT
menyelesaikan kegiatan ini dengan baik dan tepat waktu.
orientasi ke (berkoordinasi)
Kegiatan ini bila tidak dilakukan tepat waktu akan berdampak
gambar , serta
pada tidak selesainya rancangan aktualisasi dan habituasi
pembuatan video
pendek edukasi Terhadap Organisasi
4. Membahas NASIONALISME Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
dengan medis, (bermusyawarah, konsultasi, saling
63
paramedis, menghormati) Terhadap diri sendiri
Kepala Sub Bag AKUNTABILITAS
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, dan
Humas dan (berusaha semaksimal mungkin)
Whole of Government, maka saya tidak akan bisa menyelesaikan
Publikasi serta WHOLE OF GOVERNMENT
kegiatan ini dengan baik dan tepat, karena tidak memiliki
mentor terkait (berkoordinasi,komunikasi yang baik)
semangat kerja dan rasa tanggung jawab serta etika dalam
hasil desain dan
berkomunikasi baik dengan Mentor dan Coach. Pada saat ini
video
saya sedang menjalani perawatan isolasi karena terjangkit Covid-
19, tetapi saya tidak patah semangat dalam mengerjakan
Rancangan Aktualisasi ini
Terhadap Organisasi
64
e-book dan KOMITMEN MUTU tepat, karena tidak memiliki semangat kerja dan rasa tanggung
konsultasi (berkomitmen kepada diri sendiri jawab, hal ini akan menyebabkan pengerjaan rancangan
akhir hasil agar pekerjaan selesai tepat waktu, aktualisai yang tertunda dan tidak bisa memberikan informasi
cetak dan memberikan inovatif dan kreatif ) lebih cepat terkait pelayanan di ruang isolasi covid si RSUD dr
video Harjono S
Terhadap Organisasi
6 Sosialisasi AKUNTABILITAS Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
penggunaan (kepemimpinan, integritas Terhadap diri sendiri
booklet dan tinggi,kejelasan, konsisten)
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, dan
penyebaran e- ETIKA PUBLIC
Etiks publik, maka saya tidak akan bisa menyelesaikan kegiatan
Booklet kepada (sopan santun)
ini dengan baik dan tepat, karena tidak memiliki semangat kerja
medis dan NASIONALISME
dan rasa tanggung jawab. Kegiatan ini merupakan kunci dalam
paramedis (berkoordinasi, bekerja sama, melaksanakan habituasi. Bila saya tidak melakukan kegiatan ini
saling menghormati) tepat waktu, booklet ini tidak dapat digunakan sebagai media
65
edukasi kepada keluarga pasien suspect coronavirus.
Terhadap Organisasi
7. Mengimplementa PELAYANAN PUBLIC Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
sikan media (komunikasi efektif, ramah, santun) Terhadap diri sendiri
edukasi AKUNTABILITAS
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika , Pelayanan
(kepemimpinan, integritas tinggi)
Publik , maka saya tidak akan bisa menyelesaikan kegiatan ini
ETIKA
dengan baik dan tepat, karena tidak memiliki semangat kerja dan
(santun,efisien) rasa tanggung jawab serta etika dalam berkomunikasi baik
dengan keluarga pasien, menjelaskan yang baik dan santun
Terhadap Organisasi
66
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika , Pelayanan
Publik maka akan berdampak terhadap lembaga, sehingga
tidak akan terjadi komunikasi yang efektif baik sesama petugas
jaga IGD dan antara petugas dengan pasien, serta bila tidak
ada komunikasi yang santun dengan keluarga pasien, dapat
menimbulkan pandangan masyarakat yang buruk
8. Melakukan Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
1. Etika Publik
evaluasi Apabila tidak dilaksanakan kegiatan melakukan evaluasi maka
Memberikan form format evaluasi
kendala mengenai hasil implementasi aplikasi tidak akan
dengan bahasa yang sopan dan
diketahui dimana letak kekuranganya.
mudah dipahami.
2. Nasionalisme
67
kegiatan (berusaha semaksimal mungkin, tepat Terhadap diri sendiri
aktualisasi waktu, bertanggung jawab)
Dengan terlaksananya evaluasi ini, menunjukkan tahapan
KOMITMEN MUTU
kegiatan telah selesai dan diperlukan adanya refleksi selama
(menerima masukan untuk
proses habituasi, menganalisa kendala atau permasalahan
perbaikan)
selama dijalankannya setiap tahapan kegiatan agar nantinya
kegiatan ini bisa digunakan sebaik mungkin. Bila tidak disertai
komitmen mutu, tidak akan dihasilkan pelayanan yang prima
untuk masyarakat.
Terhadap Organisasi
68
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang bertujuan
untuk menindaklanjuti isu atau permasalahan yang sedang terjadi di
instansi tempat bekerja dengan memberikan tindakan berupa solusi
yang mengandung unsur ANEKA. Isu yang diangkat adalah banyak
pasien yang dicurigai terinfeksi coronavirus menolak dirawat di ruang
isolasi. Kondisi yang diharapkan adalah masyarakat mengetahui
kondisi perawatan di ruang isolasi, agar pasien suspect corona virus
yang diindikasikan rawat inap ,mendapatkan pemantauan yang
semestinya. Untuk mengatasi isu tersebut dipilih solusi berupa media
edukasi berupa booklet, e-booklet dan video pendek agar dapat
memberikan visualisasi pelayanan di ruang isolasi covid 19 kepada
keluarga pasien, harapannya keluarga pasien dapat memahami dan
mengurangi kekhawatiran karena pasien harus menjalani perawatan
sendiri di ruangan isolasi. Hal ini tentunya sangat tepat karena
pelaksanaan sosialisasi yang diupayakan perlu mendapatkan
dukungan dari berbagai lini.
Setelah dilakukan penjelasan mengenai situasi isolasi ruang
covid, pasien menyetujui untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi.
Pada pasien yang dating dengan rujukan, rata-rata datang diantar
petugas menggunakan ambulan dan tidak dengan keluarganya,
sehingga hanya bisa di berikan edukasi secara verbal tidak bisa
menggunakan media edukasi, karena terbatas dengan harus
menggunakan pakaian APD lengkap dan media edukasi harus
dilakukan sterilisasi. Selain itu, pasien yang dirujuk tentunya sudah
menyetujui rawat inap.
B. Saran
Adapun beberapa saran terkait kegiatan aktualisasi ini :
1. Diharapkan media edukasi ini bisa digunakan oleh petugas tim
jaga IGD untuk membantu proses KIE
2. Diharapkan dapat dilakukan evaluasi isi atau penyusunan
informasi pelayanan di ruang isolasi lainnya
3. Diharapkan dapat diberlakukan sesuai kondisi ruang isolasi
terbaru / update informasi.
70
DAFTAR PUSTAKA
71
MEDIA EDUKASI
Lampiran Kegiatan 1
72
1. Lembar Bimbingan Aktualisasi mentor dan Kepala Sub Bagian Humas dan
Publikasi
73
74
2. Lembar saran oleh mentor dan Kepala Sub Bagian Humas dan Publikasi,
Tanggal 3- 5 – 2021
Tanggal 31-5-2021
77
Konsultasi dengan Coach
78
Konsultasi Via Zoom Online 18/5/2021 dan 28/6/2021
Konsultasi tatap muka dengan Kepala Sub Bagian Humas dan Publikasi
79
1. Lembar konsultasi dan lembar saran kepala ruang IGD
2. Screenshoot komunikasi dengan perawat isolasi
3. Bukti Akses Internet
4. Foto dokumentasi
80
2. Screenshoot komunikasi dengan perawat isolasi
81
4. Foto dokumentasi
Komunikasi dengan Kepala Ruang Instalasi Unit Gawat Darurat (IGD)
Tanggal 31-5-2021
Tanggal 31-5-2021
82
Lampiran Laporan Kegiatan 3
83
1. File Materi booklet dan e-booklet sudah terpilih
84
Lampiran Laporan Kegiatan 4
2. Dokumentasi kegiatan
1. Dokumentasi kegiatan
85
Tanggal 10 juni 2021
86
Lampiran Laporan Kegiatan 5
87
2. Hard File media edukasi Booklet berbentuk Kalender meja
3. Foto Kegiatan
konsultasi
Konsultasi hasil cetakan Booklet kepada Kepala Ruang IGD 12 Juni 2021
88
Konsultasi hasil cetakan Booklet dan Video kepada Kepala Sub Bag Humas
dan Publikasi
12 Juni 2021
89
Lampiran Laporan Kegiatan 6
5. Dokumentasi kegiatan
90
1. Undangan pertemuan sosialisasi
91
2. Surat Tugas Sosialisasi
92
3. Absensi kedatangan medis dan paramedis
93
4. Surat Keterangan telah melakukan sosialisasi
5. Dokumentasi kegiatan
94
95
Lampiran Laporan Kegiatan 7
96
97
Penandatanganan persetujuan dirawat di ruang isolasi
98
Lembar persetujuan dirawat di ruang isolasi covid-1
2.
Mempersilahkan keluarga
Instagram : https://www.instagram.com/p/CQdGOCgHNEgf40dh-
rcitjohGmBLLMgDMMN_RY0/?utm_medium=copy_link
Tiktok : https://vt.tiktok.com/ZSJ4R5pqX/
100
Lampiran Laporan Kegiatan 8
101
File pdf e-book yang di download oleh keluarga pasien, bisa
digunakan untuk menjelaskan kepada keluarga yang lainnya
102
2. Lembar laporan hasil kegiatan
103
104