A.

Analisis Isu

PENAPISAN PENAPISAN
Identifikasi Isu JML PRK JML PRK
A P K L U S G

Ilmuwan NASA berdemo

mengenai pemanasan 5 5 5 5 20 I 5 5 5 15 I
global di Los Angeles

Penyakit Mulut dan Kuku

(PMK) yang menyerang 5 3 4 3 15 II 5 3 4 12 II
hewan ternak di Indonesia

Polemik penggunaan
aplikasi my pertamina
5 3 3 3 14 III 4 3 3 10 III
untuk pembelian bahan
bakar pertalite

Berdasarkan analisis isu diatas, maka dapat diperoleh bahwa isu yang paling
prioritas untuk diselesaikan adalah isu final/core (core issue), yaitu ilmuwan NASA yang
berdemo mengenai pemanasan global Los Angeles. Hal ini merupakan isu yang harus
segara diselesaikan karena pemanasan global memiliki banyak dampak untuk lingkungan di
Bumi.

B. Diagram Fish Bone

MAN MATERIAL

Kurangnya kesadaran Belum tersedianya Belum adanya

manusia mengenai media edukasi pada peraturan
dampak negatife dari masyarakat di lini pemerintah yang
pemanasan global terkecil strategis

Kualitas SDM yang

rendah Ilmuwan NASA
berdemo
mengenai
pemanasan
global di Los
Kurang meratanya Angeles
Belum terlaksananya informasi dan sosialisasi di
edukasi di lini paling kecil masyarakat
 METHOD MILIEU/ENIVIROMENT

C. Dampak Jika Tidak Diselesaikan

1. Naiknya suhu global sehingga meningkatkan tinggi permukaan air laut yang dapat
menyebabkan tenggelamnya pulau – pulau kecil/banjir di pesisir
2. Menumpuknya sampah di pembuangan akhir sehingga mencemari lingkungan sekitar
dan menimbulkan penyakit untuk penduduk di sekitarnya
3. Perubahan iklim yang menyebabkan meluasnya kekeringan dan kebakaran hutan
4. Meningkatnya resiko kesehatan

D. Rekomendasi Penyelesaian Isu

1. Dibuatnya peraturan pemerintah yang lebih tegas mengenai perilaku/tindakan yang
mempengaruhi pemanasan global (penggunaan kantong belanja, mengurangi konsumsi
energi)
2. Dilakukan sosialisasi dengan media yang menarik dan sesederhana di lini terkecil
(keluarga/masyarakat menengah kebawah) mengenai pentingnya penyelamatan
lingkungan
3. Lebih diawasinya kegiatan penembangan pohon
4. Lebih dikampanyekan mengenai penggunan energi alternatif
5. Kaderisasi pengelolaan sampah berupa reduce, reuse, recycle