0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Bank Sampah Padi didirikan berdasarkan peraturan desa untuk mengelola sampah di Desa Padi. Bank ini dikelola oleh 9 orang pengurus dan memiliki 63 nasabah. Tujuannya adalah mengelola sampah secara terpadu dengan konsep 3R. Bank ini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengelola sampah organik dan anorganik serta menghasilkan kompos dan kerajinan. Rencana kerjanya antara lain meningkatkan fasilitas, kap
Bank Sampah Padi didirikan berdasarkan peraturan desa untuk mengelola sampah di Desa Padi. Bank ini dikelola oleh 9 orang pengurus dan memiliki 63 nasabah. Tujuannya adalah mengelola sampah secara terpadu dengan konsep 3R. Bank ini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengelola sampah organik dan anorganik serta menghasilkan kompos dan kerajinan. Rencana kerjanya antara lain meningkatkan fasilitas, kap
Bank Sampah Padi didirikan berdasarkan peraturan desa untuk mengelola sampah di Desa Padi. Bank ini dikelola oleh 9 orang pengurus dan memiliki 63 nasabah. Tujuannya adalah mengelola sampah secara terpadu dengan konsep 3R. Bank ini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengelola sampah organik dan anorganik serta menghasilkan kompos dan kerajinan. Rencana kerjanya antara lain meningkatkan fasilitas, kap
Kepada yang terhormat Bapak Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Mojokerto beserta tim juri lomba Bank Sampah Kabupaten Mojokerto yang saya hormati. Perkenalkan, nama saya Ibu Rukiyah Ketua Bank Sampah Padi. Bank Sampah Padi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Padi Nomor 18 Tahun 2019 sebagai perwujudan Peraturan Desa Padi Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah. Jumlah pengurus Bank Sampah Padi berjumlah 9 orang dan nasabah bank sampah sampai saat ini berjumlah 63 nasabah. Yang melatarbelakangi terbentuknya Bank Sampah Padi ini adalah seiring bertambahnya jumlah penduduk maka semakin bertambah pula jumlah sampah yang dihasilkan. Karena itu Pemerintah Desa merasa perlu dibuat regulasi terkait penanganan sampah ini. Visi Bank Sampah Padi : “Terwujudnya Bank Sampah Padi sebagai tempat pengelolaan sampah menuju masyarakat kreatif, inovatif dan produktif yang berhasil guna dan berdaya guna secara mandiri” Sedangkan Misi Bank Sampah Padi yaitu : 1. Mengembangkan potensi SDM yang kreatif, inovatif dan produktif 2. Mengembangkan pengelolaan sampah agar berdaya dan berhasil guna 3. Meningkatkan peran Bank Sampah agar bermanfaat bagi masyarakat Bank Sampah Padi Sendiri mempunyai Motto : “Dulu Sampah Sekarang Berkah”. Pada dasarnya, Bank Sampah Padi dalam pengelolaan sampahnya menerapkan konsep 3R dibawah binaan Wehasta. Dalam pelaksanaannya Bank Sampah Padi membagi sampah menjadi 2 jenis, yakni sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik Bank Sampah Padi punya tempat komposter yang terletak di beberapa titik yang mudah dijangkau warga sebagai tempat pembuangan sampah basah yang hasilnya akan diambil petugas setiap satu bulan sekali untuk dimanfaatkan oleh KWT Wijaya Kusuma sebagai pupuk kompos organik sisanya dikemas oleh BUMDesa Padi Sejahtera untuk dikemas dan dijual kembali. Sedangkan untuk pengelolaan sampah anorganik, petugas mengumpulkan dari masyarakat atau nasabah untuk dibawa ke rumah bank sampah. Selanjutnya dilakukan pemilahan dan penimbangan. Untuk samapah yang bisa dibuat kerajinan diambil oleh pengrajin binaan TP-PKK sedangkan selebihnya dijual ke pengepul setiap satu bulan sekali. Dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya, Bank Sampah Padi membunyai Buku Administrasi antara lain : 1. Buku Daftar Hadir Untuk mencatat kehadiran di setiap kegiatan 2. Buku Tabungan Nasabah Untuk mencatat hasil penjualan nasabah 3. Buku Besar Untuk mencatat hasil pembelian dan penjualan Bank Sampah 4. Buku Register Untuk meregister data nasabah 5. Buku Kas Untuk mencatat keluar masuknya uang di Bank Sampah 6. Buku Rekap Untuk merekap hasil penjualan nasabah Dalam pengadaan sarana dan prasarana untuk awalnya dibiayai dari APBDes Desa Padi dalam pembuatan Rumah Sampah, Komposter, dan Kendaraan Angkut Sampah serta peningkatan kapasitas. Selebihnya dari perputaran kegiatan Bank Sampah. Dalam menjalankan kegiatannya, Bank Sampah Padi juga bekerjasama dengan BUMDesa Padi Sejahtera dalam hal penjualan kompos dan berbagai pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh BUMDesa. Selanjutnya juga bekerjasama dengan KWT Wijaya Kusuma untuk menampung Kompos yang dihasilkan. Selain itu, Bank Sampah Padi juga bekerjasama dengan PT Mustika Tembakau Indonesia dan Wisata Bale Kambang. Sampah yang mereka hasilkan seperti kardus, kertas, botol dan gelas plastik dan lain-lain diberikan secara gratis ke Bank Sampah Padi. Pendapatan Bank Sampah Padi rata-rata per bulan adalah Rp. ................................,- setelah dikurangi biaya operasional Bank Sampah. Inovasi Bank Sampah Padi antara lain : 1. Membentuk Koperasi Bank Sampah Koperasi Bank Sampah dibentuk untuk meningkatkan ekonomi nasabah bank sampah dengan simpanan pokok Rp. 20.000,- setiap anggota dibayar satu kali di awal pendaftaran. Dan simpanan wajibnya sebesar Rp. 5.000,- setiap bulan diambilkan dari hasil setoran sampah. Pembagian SHU dilakukan setiap satu tahun sekali. 2. Membuat Lapak Bank Sampah Lapak Bank Sampah adalah pengembangan dari koperasi Bank Sampah, dimana hasil dari koperasi selain untuk kegiatan simpan pinjam anggota juga dikembangkan di lapak bank sampah. Lapak Bank Sampah ini sendiri dikelola oleh pengurus bank sampah dengan menjual berbagai macam makanan dan produk olahan yang dijual di lapak setiap hari. 3. Mengikuti Kegiatan dan Event Kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan hasil kerajinan yang dibuat perajin binaan, Bank Sampah Padi mengikuti kegiatan event dan bazar untuk memfasilitasi perajin dan nasabah guna memperkenalkan hasil produksinya. Program dan Rencana Kerja Bank Sampah Padi antara lain : Fasilitas No Kegiatan Tujuan Pendukun Permasalahan Strategi g Meningkatkan dan mengembangkan Pengajuan Lahan APBDes tak 1 TPS3R serta Bantuan ke Dinas tersedia mencukupi optimalisasi PUPR kegiatan Bank Sampah Meningkatkan Pengajuan ke Pengadaan Alat kinerja Bank Tempat Keterbatasan Dinas 2. Pencacah Sampah tersedia anggaran Lingkungan Sampah khususnya Hidup sampah organik Kemampuan Meningkatkan pengurus perlu Pengajuan ke Peningkatan kemampuan Dukungan ditingkatkan Pemdes dalam 3. Kapasitas pengurus dalam Pemerintah terutama dalam penyusunan Pengelola manajemen Desa menghadapi RKPDes Bank Sampah perkembangan jaman Meningkatkan Pengurus masih Peningkatan kemampuan kurang mampu Permohonan ke Kapasitas pengurus Tersedian dalam 4. Dinas Koperasi Pengurus koperasi dalam ya tempat mengelola dan UMKM Koperasi mengelola administrasi koperasi perkoperasian Kurangnya Sosialisasi Meningkatkan Adanya kesadaran kepada warga kesadaran relasi masyarakat dan menjalin 5. Investasi Emas tentang pihak terkait kerjasama pentingnya ketiga kebutuhan dengan Public menabung masa depan Gold Indonesia
Demikian pemaparan dari saya, mohon maaf untuk kurang lebihnya.