Anda di halaman 1dari 2

3.2.

10 Glaukoma Pasca Operasi Intraokuler

Prosedur bedah konvensional seperti ekstraksi katarak, trabekulektomi, implantasi tube

shunt, dan penetrating keratoplasty dapat menyebabkan peningkatan TIO. Sama halnya

dengan bedah laser seperti trabekuloplasti, iridotomi dan kapsulotomi posterior dapat

menyebabkan peningkatan TIO post soperatif. Peningkatan TIO cenderung bertahan

beberapa jam hingga beberapa hari. Mekanisme pasti masih belum diketahui, namun

diduga karena adanya sel inflamasi, sel darah merah dan debris seperti pigmen, mekanisme

deformasi dari trabecular meshwork dan penutupan sudut.Selain itu obat yang digunakan

pada bedah intraokular atau terapi post operatif seperti injeksi substansi viskoelastik dan

kortikosteroid juga dapat meningkatan kan TIO post operatif.

Peningkatan TIO post operatif, walaupun hanya sementara waktu, tetap dapat

menyebabkan kerusakan dari nervus optikus. Jika terjadi peningkatan TIO, dapat diberikan

obat b-blockers topikal, a2-adrenergic agonists, atau carbonic anhydrase inhibitors. Jika terdapat

inflamasi, pemberian prostaglandin analog dapat ditunda.

Implantasi lensa intraokular juga dapat menyebabkan glaukoma sekunder seperti uveitis-

glaucoma-hyphema syndrome, secondary pigmentary glaucoma dan pseudophakic pupillary block.

3.2.11 Glaukoma Karena Peningkatan Tekanan Vena Episklera

Tekanan vena episklera relatif stabil kecuali saat perubahan posisi tubuh atau penyakit

tertentu yang menyebabkan obstruksi aliran balik vena ke jantung atau aliran darah dari

arteri ke vena. Tekanan vena episklera seringkali meningkat pada sindroma hemangioma

fasialis seperti Sturge - Weber, fistula sinus kavernosus karotis, trombosis sinus kavernosus,
dan juga mempengaruhi peningkatan tekanan intraokular pada pasien dengan thyroid eye

disease. Tekanan vena episklera normal berkisar antara 6 - 9 mmHg namun dapat lebih

tinggi tergantung tehnik pemeriksaan yang digunakan. Setiap peningkatan tekanan

intraokular 1 mmhg maka terjadi kenaikan tekanan vena episklera 1 mmHg. Peningkatan

tekanan vena episklera yang tidak normal dapat menyebabkan rusaknya kanalis Schlemm

dan mengubah aliran keluar uveoskleral sehingga berpotensi meningkatkan resistensi aliran

keluar dari humor akuos.

3.2.12 Glaukoma Karena Tumor

Berbagai macam tumor dapat menyebabkan glaukoma kroniks unilateral. Berikut adalah

mekanisme tumor yang menyebabkan glaukoma :

 Invasi tumor langsung pada BMD

 Penutupan sudut karena rotasi badan siliar atau karena pindahnya lens-iris interace

(sinekia posterior, tumor retina dan tumor koroid)

 Perdarahan intraokular karena tumor primer atau metastasis sehingga dapat

menyebabkan glaukoma eksaserbasi

 Neovaskularisasi pada sudut (Melanoma koroid, medulloepithelioma, retinoblastoma dan

setelah terapi radiasi untuk tumor intraokular)

 Deposisi sel tumor, sel inflamasi dan debris selular di dalam trabecular meshwork

sehingga menyumbat aliran humor akuos dan menyebabkan glaukoma sekunder seperti pada

melanoma uveal, melanositoma, metastatic carcinoma, lymphoma, and leukemia. Tumor

yang seringkali menyebkan glaukoma pada anak-anak adalah retinoblastoma, juvenile

xanthogranuloma, and medulloepithelioma.

Anda mungkin juga menyukai