Melihat Indonesia
Episode: ??
Visual Narasi
Opening
Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri menjadi momen penting dan perayaan
yang membahagian bagi umat muslim. Lebaran yang selalu dirayakan
setiap tahun ini identik dengan berbagai tradisi menyenangkan yang
melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Hal yang sudah menjadi sebuah tradisi yang begitu kental, dan telah
menjadi hal wajib dijalankan secara turun temurun akan sangat
dirindukan bila tidak dilakukan dan di lewatkan begitu saja oleh
masyarakat Indonesia. Maka dari itu melihat Indonesia telah
merangkum semuanya ke dalam 7 tradisi hari raya idul fitri di Indonesia.
1. Takbir keliling
2. Mudik
3. Ketupatan
Ada dua bentuk utama ketupat yaitu kepal bersudut tujuh lebih
umum dan jajaran genjang bersudut enam. Masing-masing
bentuk memiliki alur anyaman yang berbeda. Untuk membuat
ketupat perlu dipilih janur yang berkualitas yaitu yang panjang
dan lebar, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
4. Kue kering
Kue kering bukan semata mata hanya nama saja, kue kering
memang biasanya di masak hanya menjelang lebaran saja dan
menikmatinya di saat hari raya.
Kue kering ternyata sudah dikenal sejak lama, nih, yaitu sejak
sekitar abad ke-7 yang dikenalkan dari Persia yang saat ini
namanya berganti menjadi Iran. Uniknya, penciptaan kue kering
merupakan penemuan yang tidak disengaja dan tidak pernah
dimaksudkan untuk diciptakan.
Penemuan kue kering berasal dari para tukang roti yang ingin
membuat kue yang biasanya mereka jual. Namun saat itu untuk
memanggang kue, bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Sebelum akhirnya bisa kita nikmati di beberapa kesempatan
seperti hari raya Lebaran, kue kering dulunya ternyata
merupakan makanan mewah dan hanya disajikan bagi kaum
bangsawan saja.
5. Halal bi halal
Di setiap perayaan Idul Fitri atau lebaran ada tradisi yang tak
pernah terlewatkan, khususnya bagi masyarakat Indonesia,
yakni halalbihalal. Halalbihalal adalah saling bermaafan di hari
lebaran. Lebih tepatnya halalbihalal adalah kegiatan silaturahmi
pada saat lebaran atau Idul Fitri yang diisi dengan saling
memaaf memaafkan.
Halal merupakan lawan kata dari haram. Jadi dari segi hukum
maknanya memberikan kesan bahwa akan terbebas dari dosa
seseorang yang melakukannya. Jadi maknanya menurut
tinjauan hukum, membuat sikap yang haram menjadi halal atau
tidak berdosa lagi. tentunya hal ini harus didukung dengan
saling memaafkan secara lapang dada.
6. Ziarah