BAB I

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

OVER HEAD TRAVELING CRANE

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dengan meningkatnya pembangunan dan teknologi maka perlu

adanya perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi
tenaga kerja yang melakukan pembuatan, pemasangan, dan
pemakaian. Penggunaan Pesawat Angkat dan Angkut merupakan
salah satu bagian yang harus diperhatikan, maka dibutuhkan
pemeriksaan dan pengawasanyang baik, karena mempunyai resiko
bahaya yang tinggi dan akan mengakibatkan kerugian moril maupun
material.

Dalam hal ini pemeriksaan Pesawat Angkat dan Angkut dilakukan

terhadap jenis Over Head Traveling Crane, yang dilaksanakan oleh
para Calon Ahli K3Pesawat Angkat dan Angkut pada tanggal 21
Februari 2022.

Pemeriksaan Over Head Traveling Crane ini bertujuan untuk

memenuhi syarat diklat sebagai Calon Ahli K3 Pesawat Angkat dan
Angkut,sebagai acuan pengkajian pengendalian resiko kecelakaan
kerja baik untuk tenaga kerja maupun orang lain, yang berkaitan
dengan tempat dan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien dan produktif sehingga dapat berjalan dengan
aman dan lancar.

Maka dilakukanlah pemeriksaan-pemeriksaanyang dimulai dari

pemeriksaan dokumen yang menyangkut identitas atau riwayat alat
tersebut, pemeriksaan visual terhadap komponen-komponen,
pemeriksaan uji fungsi komponen terhadap cara kerjanya dan
pengujian beban yang disesuaikan dengan kapasitasnya,sehingga
dapat diketahui dan dipastikan bahwa layak atau tidaknya Over Head
Traveling Cranetersebut dapat dioperasikan.

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

1.2 DASAR HUKUM DAN REFERENSI

Adapun dasar hukum pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan

pengujian adalah sebagai berikut :

a. Peraturan Perundang – Undangan

 UUNO.1 tahun 1970 tentang “ Keselamatan Kerja “.
 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 tahun 2018
tentang “Kesehatan dan Keselamatan Kerja”
 PERMENAKER No. 08/MEN/2020tentang“Pesawat Angkat dan
Angkut“.
 PERMENAKER NO. 08/ME/2020 tentang “Operator dan Petugas
Pesawat Angkat dan Angkut“.

b. Standard
 PUIL SNI 2011
 ASME B30.16 Overhead Hoist
 ASME V NDT EXAMINATION
 ASME B30.9 SLING
 ASME B340.10 KOOKS

1.1 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Penulisan Kertas Kerja

Penulisan kertas kerja ini dimaksudkan agar peserta

diklat mempunyai pemahaman tentang pemeriksaan dan
pengujian Pesawat Angkat dan Angkut termasuk menuangkan
hasil pemeriksaan dan pengujian ke dalam laporan Riksa Uji.

Hal lain yang mendorong penulisan kertas kerja adalah

juga untuk memenuhi syarat administratif dan kompetensi
untuk mendapatkan SKP Ahli K3 PAA.

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

1.3.2 Tujuan Riksa Uji

Tujuan dilaksanakannya Riksa Uji adalah sebagai berikut

a. Memenuhi persyaratan Peraturan Perundangan yang berlaku
b. Menguji kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut
c. Memeriksa dan menguji kekuatan konstruksi (Integritas
Structur)
d. Membuktikan kestabilan dalam operasi
e. Untuk mendapatkan Sertifikat/Ijin Pemakaian atau Resertifikasi
(berkala)

1.2 DATA YANG DIDAPAT

1.2.1 Data Perusahaan

Nama perusahaan : PT. Goodyear Indonesia

Alamat perusahaan : Jl. Pemuda Kota Bogor
Tanggal pemeriksaan : 21 Februari 2022

1.2.2 Data Pesawat Yang Dilakukan Riksa Uji

Jenis Pesawat : Over Head Traveling Crane
Merk : Nippon
Tipe :-
Nomor Seri : A 199910
Kapasitas : 500 Kg

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 BAB II
PEMERIKSAAN DOKUMEN

LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN & PENGUJIAN
PESAWAT ANGKAT/OVERHEAD TRAVELLING CRANE

I. DATA UMUM

1. PEMILIK : PT. Goodyear Indonesia

2. ALAMAT : Jl. Pemuda Kota Bogor
3. PEMAKAI : PT. Goodyear Indonesia
4. PENGURUS KONTAKTOR : Bapak Didit
UTAMA/SUB.KONTRAKTOR
/PENANGGUNG JAWAB
5. LOKASI UNIT : Area Pabrik
6. NAMA OPERATOR :-
7. JENIS PESAWAT ANGKAT : Overhead Crane Single Girder
: Nippon Co., Ltd.
8. PABRIK PEMBUAT

9. MERK / TYPE : Nippon

10. TAHUN PEMBUATAN : 2016
11. NO.ITEM / NO.SERIE : A 199910
12. KAPASITAS ANGKAT : 500 Kg
: Permen No. 08/MEN/2020,
13. STANDAR YANG DIPAKAI
ASME B 30, ASME Sec. V
14. DIGUNAKAN UNTUK : Mengangkat dan Mengangkut Barang
15. IZIN PEMAKAIAN NO. : Ada
16. SERTIFIKAT OPERATOR : -
17. DATA RIWAYAT PESAWAT : -
18. PEMBAYARAN RETRIBUSI : -

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 II. DATA TEKNIK

TINGGI ANGKAT 4,000 mm

PANJANG SPAN 5.000 mm
SPESIFIKAS HOISTING 0,8 / 0,5 m/min
I AUX
-
KECEPATAN HOISTING
TRAVERSING -
TRAVELLING 5,0 / 20,0 m/min
HOISTING TRAVERSING TRAVELLING
KAPASITAS
500 kg - -
TYPE YSS 250 - -

DAYA (KW) 0,7 / 4,5 - -

PUTARAN - -
MOTOR -
(RPM)
PENGGERAK
VOLTAGE (V) 380 - -
ARUS(A) - - -
BEBAN
POWER - - -
FREQUENSI 50 - -
(Hz)
TYPE - - -
STARTING - -
VOLTAGE (V) -
RESISTOR
ARUS (A) - - -
MACAM - -
REM
TYPE - - -
REM MACAM - - -
PENGONTR - -
OL TYPE -
TYPE - - -
KAIT KAPASITAS 500 -
-
(HOOK) (kg)
MATERIAL - - -
TYPE - - -
WIRE KONSTRUKSI - - -
ROPE/RANT DIAMETER 6 -
AI -
(mm)
PANJANG (m) 6 - -

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

III. PEMERIKSAAN VISUAL

NAMABAGIA KONDISI
NO PEMERIKSAAN
N/ KETERANGAN
. TERHADAP BAIK BURUK
KOMPONEN
1. PONDASIBAUT KOROSI √
PENGIKAT
KERETAKAN √
PERUBAHAN
√
BENTUK
PENGIKAT √
2. KOLOM/ KOROSI √
RANGKA
KERETAKAN √
PERUBAHAN
√
BENTUK
PENGIKATAN √
PENGUAT √
MELINTANG √
PENGUAT
√
DIAGONAL
3. TANGGA KOROSI -
KERETAKAN -
PERUBAHAN
-
BENTUK
PENGIKATAN -
4. LANTAI KERJA KOROSI √
KERETAKAN √
PERUBAHAN
√
BENTUK
PENGIKATAN √
5. BEAM KOROSI √
DUDUKAN REL
KERETAKAN √
PERUBAHAN
√
BENTUK
PENGIKATAN √

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 6. REL KOROSI √
TRAVELLING
KERETAKAN √

SAMBUNGAN REL √

KELURUSAN REL √

KELURUSAN √
ANTAR REL
KERATAAN REL √

KERATAAN √
ANTAR REL
JARAK ANTARA √
SAMBUNGAN REL
REL STOPPER √

7. REL KOROSI √
TRAVERSING
KERETAKAN √

SAMBUNGAN REL √

KELURUSAN REL √

KELURUSAN √
ANTAR REL
KERATAAN REL √

KERATAAN √
ANTAR REL
JARAK ANTARA √
SAMBUNGAN REL
REL STOPPER √

PENGIKAT REL √

8. GIRDER KOROSI √

KERETAKAN √

KECEMBUNGAN √

SAMBUNGAN √
GIRDER
SAMBUNGAN √
UJUNG GIRDER
DUDUKAN TRUK √
PADA GIRDER

9. PEMBAWA KOROSI √

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 GIRDER- KERETAKAN √
RUMAH RODA
MINYAK PELUMAS √
GIGI
OLI SEAL √
RODA KEAUSAN √
PENGGERAK
KERETAKAN √
PERUBAHAN
√
BENTUK
KONDISI FLENS √
KONDISI RANTAI √
RODA IDLE KEAUSAN √
KERETAKAN √
PERUHAHAN
√
BENTUK
KONDISI FLENS √
PENGHUBUNG KELURUSAN √
RODA/BOGIE/
CROSS JOINT √
GARDAN
PELUMASAN √
STOPPER
√
BUMPER
10. PEMBAWA KOROSI √
TROLLEY
KERETAKAN √
-RUMAH RODA
GIGI MINYAK PELUMAS √
OLI SEAL √
RODA KEAUSAN √
PENGGERAK
KERETAKAN √
PERUBAHAN
√
BENTUK
KONDISI FLENS √
KONDISI RANTAI √
RODA IDLE KEAUSAN √
KERETAKAN √
PERUBAHAN
√
BENTUK
KONDISI FLENS √

11. PENGHUBUNG KELURUSAN √

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 RODA/ CROSS JOINT √
BOGIE/GARDAN
PELUMASAN √
STOPPER √
BUMPER
12. DRUM TROMOL ALUR √
GULUNG
BIBIR ALUR √
FLENS-FLENS √
13. REM KEAUSAN √
PENYETELAN √
14. HOIST GEAR BOX PELUMASAN √
OLI SEAL √
15. PULLY/CAKRA ALUR PULLEY √
UTAMA,TAMBAHA
N,PENGHANTAR BIBIR PULLEY √
PIN PULLEY √
BANTALAN √
PELINDUNG PULLEY √
PENGHADANG TALI
√
KAWAT BAJA
16. KAIT UTAMA KEAUSAN √
KERENGGANGAN
√
MULUT KAKI
MUR DAN BANTALAN
√
PUTAR (SWIVEL)
TRUNION √
KEAUSAN -
17. KAIT TAMBAHAN
KERENGGANGAN -
MULUT KAKI
MUR DAN BANTALAN -
PUTAR (SWIVEL)
TRUNION -

18. TALI KABEL KOROSI √

BAJA √
KEAUSAN
PUTUS √

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 PERUBAHAN √
BENTUK
19. RANTAI KOROSI -
(UTAMA) -
KEAUSAN
KERETAKAN/ -
PUTUS
PERUBAHAN -
BENTUK
20. RUANG TANGGA/
OPERATOR/ PENGAMAN -
CABIN TANGGA
PINTU -
JENDELA -
KIPAS/AC -
TUAS/TOMBOL
-
KONTROL
PENDANT
√
KONTROL
PENERANGAN -
KLAKSON √ .
PENGAMAN
-
LEBUR
ALAT
-
KOMUNIKASI
PEMADAM API √
(APAR)
TANDA-2 √
PENGOPERASIAN
KUNCI
KONTAK/MASTER -
SWITCH

21. LIMIT LS.LONG

√
SWITCH(LS) TRAVESING
LS.CROSS √
TRAVELLING

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 LS.GERAKAN
√
ANGKAT
KOMPONEN PENYAMBUNG √
LISTRIK PENGHANTAR
TEGANGAN : PANEL-2 (PHB)
220/380 VOLT PELINDUNG
√
3 PHASE PENGHANTAR
50 HZ SISTEM
PENGAMAN
√
INSTALASI DARI
MOTOR-2
SISTEM
√
PEMBUMIAN
INSTALASI √

IV. PEMERIKSAAN TIDAK MERUSAK ( NDT )

Hasil Keterangan
Komponen yang Tidak
No. Memenuhi
diperiksa Memenuhi
Syarat
Syarat
Tali Kawat Baja
1. √ Baik
(Lampiran IV.1)
Rantai dan
2. Perlengkapan - Tidak ada
(Lampiran )
Girder
3. √ Baik
( Lampiran IV.2)
Kait (Hook) Utama
4. √ Baik
(Lampiran IV.3)
Kait (Hook)
5. Tambahan - Tidak ada
(Lampiran)
Drum Utama
6. √ Baik
(Lampiran IV.4 )
Drum tambahan
7. - Tidak ada
(Lampiran)
Puli Hook Utama
8. √ Baik
(Lampiran IV.5)
Pengujian
9. √ Baik
(Lampiran IV.6)

IV.1. ( TALI KAWAT BAJA / RANTAI )

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 DIAMETER CACAT
PENGGUNAAN
KONSTRUKSI JENIS PANJANG UMUR KETERANGAN
PADA SPEC ACT TDK
ADA
mm mm ADA

Main Hoist 6 6 - RHL 6 - - √ Baik

Gambar :

A = mm
B = mm
C = mm
D = mm
E = mm

IV.2. ( GIRDER )

LOKASI CACAT PERMUKAAN KETERANGAN

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 ADA TIDAK ADA

Singel Girder - √ Baik

IV.3.(KAIT / HOOK UTAMA)

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 Jenis Liquid Penetrant Test
NDT :

CACAT KETERANGAN
NO DIMENSI LOKASI TIDAK
ADA
ADA
A: - mm
B: - mm
SPEC
C:
D:
A: 35,00 mm
√
B: 35,50 mm
ACTUAL Main
C: 125 mm Hook
D:275 mm 500 kg

Gambar :

IV.4 .(DRUM UTAMA)

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 Jenis NDT : Visual Test

CACAT
NO DIMENSI LOKASI KETERANGAN
TIDAK
ADA
ADA

ØD:

SPEC ØF:

L :
Rope
ØD : -
Drum
ACTUAL ØF: Flange -

L :

Gambar :

IV.5.(PULI/HOOK UTAMA)

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 Jenis NDT : Visual dan Pengukuran

DIMENSI CACAT KETERANGAN

NO. LOKASI TIDAK
ADA
ADA
ØD:
SPEC
A :
A : 204 mm Tinggi Pulley
Diameter
B : 165 mm
Pulley
ACTUA Lebar Pulley
C : 27,5 mm
L
Kedalaman
D : 17,5 mm
Pulley
E : 5 mm Tebal Pulley

Gambar :

IV.6. (PENGUJIAN DINAMIS DAN STATIS)

1 PENGUJIAN DINAMIS

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

A. TANPA BEBAN :

SEHARUSNYA DICOBA/DIUKUR KETERANGAN

SPEED TEST
(TEST KECEPATAN) LAMBAT CEPAT LAMBAT CEPAT
m/mnt m/mnt m/mnt m/mnt
TRAVELLING/
- - - -
MEMANJANG
TRAVERSING/
- - - -
MELINTANG
HOISTING/ANGKAT - - - -

SAFETY DEVICE - - - -

LIMIT SWITCH - - - -
BRAKE LOCKING
- - - -
DEVICE
INSTALASI LISTRIK - - - -

B. DENGAN BEBAN :

TRAVE BRAKE
BEBAN UJI HOIST TRAVERSING KETERANGAN
LLING SYSTEM
25% SWL - - - -
50% SWL - - - -
75% SWL - - - -
100% SWL - - - -

2 .PENGUJIAN STATIS

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 BEBAN UJI 125% SWL

PENGUKURAN DEFLEKSI KETERANGAN

POSIS
Beban Beban Beban Beban
I
50% 75% 100% 125%
1 - - - -

2 - - - -

3 - - - -

4 - - - -

5 - - - -

6 - - - -

(1) SINGLE GIRDER :

1 2 3

POSISI PENGUKURAN

DEFLEKSI MAKSIMUM TERJADI PADA : ……………………

HASIL :
STANDARD / TOLOK UKUR :
(1) BERDASARKAN DESAIN :
1
---------------- X SPAN 5.000 MM : 5,6 MM (-)
888
(1) BERDASARKAN PENGUJIAN BEBAN STATIS : 1,7 MM (-)

√ ( MEMENUHI SYARAT )
 ( TIDAK MEMENUHI SYARAT )

PENGUJIAN BEBAN

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 Pengujian beban dinamis dan statis dilakukan dengan gerakan naik
turun, travelling dan traversing dengan menggunakan alat bantu beban
Overhead Crane Single Girder kapasitas 500 kg yang berada di lokasi dan
kondisi pengujian pesawat angkat dan angkut tersebut dapat bekerja
dengan baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh Ahli K3

Pesawat Angkat dan Angkut, dinyatakan bahwa Pesawat Angkat dan
Angkut Jenis Overhead MEMENUHI dioperasikan dengan kapasitas angkat
tidak boleh lebih dari 500 kg.

SARAN – SARAN

1. Sebelum digunakan seluruh komponen peralatan harus diperiksa

perlengkapannya dan pastikan dalam kondisi baik dan berfungsi.
2. Tenaga kerja harus menggunakan alat pelindungdiri pada saat
mengoperasikan peralatan dan memiliki Lisensi K3 dari pihak yang
berwenang sesuai Permen No. 08/Men/2020 tentang kualifikasi dan
syarat-syarat operator keranangkat.
3. Lakukan perawatan dan penggantian komponen harus sesuai
petunjuk pabrik pembuat dan menjaga kebersihan di area kerja.
4. Dapat diproses pengesahan ijin pemakaian pada peralatan tersebut.

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

 Visual check pada Hoist Crane Dimensional check pada tali kawat
baja

Dimensional Check pada Hook Load test

OJT PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT