Fosil pertama Pithecanthropus ditemukan oleh Tjokrohandojo atau Andojo yang
bekerja di bawah von Koeningswald. Andojo menemukan fosil tengkorak anak- anak di Kepuhklagen, sebelah utara Mojokerto, Jawa Timur. Andojo awalnya mengira tengkorak itu milik orangutan. Sehingga dinamai Pithecanthropus atau manusia kera. Namun von Koeningswald mengenali fosil itu sebagai tengkorak manusia purba. Fosil tersebut berasal dari Pleistosen awal (lapisan bawah) dan dinamai Pithecanthropus mojokertensis. Jenis ini adalah Pithecanthropus yang tertua. Berdasarkan umur lapisan tanah, yakni lapisan bawah dan tengah, diperkirakan Pithecanthropus hidup antara 30.000 sampai 2 juta tahun lalu. Pithecanthropus hidup secara berkelompok. Mereka berburu, menangkap ikan, dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering). Pithecanthropus sudah menggunakan alat untuk mencari makan. Alatnya sangat sederhana, yakni batu atau kayu yang ditemukan. Beberapa contoh alat dari batu yang digunakan Pithecanthropus yakni kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, pahat, genggam, dan alat-alat perih. Alat-alat ini banyak ditemukan di Pacitan, Jawa Timur. Kendati sudah menggunakan alat, mereka belum mengolah atau memasak makanan. Berikut ciri- ciri Pithecanthropus: Badan tegap, tapi tidak setegap Meganthropus Tinggi badannya sekitar 165-180 sentimeter Tulang rahang dan geraham kuat, bagian kening menonjol Hidung lebar dan tidak berdagu Volume otak belum sempurna, kapasitasnya hanya 750-1.300 cc Tulang atap tengkorak tebal dan berbentuk lonjong Organ pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus Makanannya masih kasar/mentah dengan sedikit pengolahan Makanannya bervariasi, tumbuhan dan daging hewan buruan.
Pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus mojokertensis Anak Mojokerto, fosil anak-anak yang ditemykan
Andojo dan von Koeningswald, awalnya diragukan. Berdasarkan taju puting dan sendi rahang bawahnya, diperkirakan fosil itu meninggal ketika berusia 5-6 tahun. Penemuan yang kontroversial ini menimbulkan perdebatan soal klasifikasi manusia purba. von Koeningswald pun mengubah nama spesies dari Pithecanthropus mojokertensis menjadi Homo mojokertensis. Berikut ciri-ciri Pithecantropus mojokertensis: Berbadan tegak Mukanya menonjol ke depan Kening tebal Tulang pipi kuat