Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

“MEMBUAT CHARGER AKI OTOMATIS”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Eksperimen Fisika 1

DOSEN PENGAMPU : FARTINA, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. BAIQ DESI RUH HAYATI (190107001)


2. DIANA AULIA (190107002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Pengesahan Laporan Praktikum

Nama : 1. BAIQ DESI RUH HAYATI (190107001)


2. DIANA AULIA (190107002)
Prodi : Pendidikan Fisika
Perguruan Tinggi : Universitas Hamzanwadi

Mengetahui,

Dosen Mk Eksperimen Fisika 1


Pendidikan Fisika

Fartina,M.Pd
Kata pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
penuli dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dan dukungan berbagai pihak, kegiatan beserta penyusun laporan praktikum membuat
“Charger Aki Otomatis” akan terselesaikan dengan baik dan lancar. Oleh karenna itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Hj. Siti Rohmi Djalilah, M.Pd, selaku Rektor Universitas Hamzanwadi.
2. Bapak Dr. H. Edy Waluyo, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Hamzanwadi.
3. Bapak Safirudin, S.Si, M.Pd. Si, selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hamzanwadi.
4. Ibu Fartina, M.Pd, selaku dosen mata kuliah eksperimen fisika 1 yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan laporan praktikum ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT dapat membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu dan semoga laporan asistensi mengajar ini
membawa manfaat yang positif.

Pancor, 9 juli 2022

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan praktikum
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan teori
B. Alat dan bahan
C. Pembuatan charger aki otomatis
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Metodologi praktikum
B. Waktu dan tempat praktikum
C. Teknik pengumpulan data
BAB IV
A. Hasil praktikum
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana
didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan)
dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia
reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia
menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik
menjadi tenaga kimia,pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-
elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas)
yang berlawanan di dalam sel.
Aki ditemukan oleh ahli fisika dari Perancis bernama Gaston Plante pada
tahun 1859. Saat ini terdapat beberapa jenis aki, yakni aki basah, aki hybrid dan aki
kering. Aki basah banyak digunakan pada kendaraan mobil & motor. Salah satu
ciridari aki jenis ini adalah adanya lubang-lubang tempat pengisian air aki.
Keunggulan dari aki basah yakni harganya terjangkau. Sementara kelemahannya
adalah tingkat penguapannya tinggi. Oleh karena itu kendaraan yang menggunakan
jenis aki basah disarankan memeriksa ketinggian permukaan air aki secara berkala.
Kemudianadalah aki hybrid. Aki jenis ini mirip dengan aki basah hanya saja material
sel-selnyalebih bagus dibandingkan dengan aki basah karena menggunakan lapisan
antipenguapan. Bisa didefinisikan jika aki hybrid lebih mudah perawatannya
dibandingaki basah konvensional.
Dan terakhir adalah aki kering. Istilah kering muncul karena aki tipe ini
tidakmemiliki lubang pengisian air aki. Aki jenis ini tidak seutuhnya kering karena
bagiankering hanyalah permukaan sekitar aki, sementara bagian dalam aki tipe ini
tetaplahbasah. Aki jenis ini juga disebut aki maintenance free (MF).
Salah satu keunggulan dari aki MF adalah tingkat penguapan sangat
rendahsehingga tidak memerlukan perawatan yang intens. Selain itu aki MF bisa
diletakkanberdiri maupun terbaring. Dengan berbagai kelebihannya aki MF
dibanderolpaling mahal dibandingkan dengan aki basah & aki hybrid.
Baterai atau aki pada suatu kendaraan berfungsi untuk menyimpan
energilistrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk
mensuplai(menyediakan) listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan
komponen komponen kelistrikan lainnya. Di dalam baterai terdapat elektrolit asam
sulfat,elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat plat tersebut dibuat dari
timah atau berasal dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai
timah,Ruangan didalamnya dibagi menjadi beberapa sel dan didalam masing masing
selterdapat beberapa elemen yang terendam didalam elektrolit.
Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam baterai dapat digunakan sebagai
sumber tenaga listrik tergantung pada kapasitas baterai dalam satuan amper jam(AH).
Jika pada kotak baterai tertulis 12 volt 10 AH, berarti baterai baterai tersebut
mempunyai tegangan 12 volt dimana jika baterai tersebut digunakan selama 1 jam
dengan arus pemakaian 10 ampere.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada praktikum ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengertian charger aki otomatis?
2. Jelaskan keunggulan charger aki otomatis?
3. Bagaimana cara pembuatan alat charger aki otomatis?
C. Tujuan Praktikum
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui charger aki otomatis
2. Untuk mengetahui keunggulan charger aki otomatis
3. Untuk mengetahui cara pembuatan alat charger aki otomatis
BAB ll
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian charger aki otomatis
a) Charger
Baterai charger adalah piranti untuk mengisi energi atau daya ke
baterai, isi ulang/charging dilakukan dengan cara memasukkan arus listrik
melalui rangkaian charger. Arus listrik yang dimasukkan disesuaikan pada
teknologi dan kapasitas baterai yang akan diisi ulang. Contohnya, arus yang
diterapkan pada baterai mobil 12 V berbeda dengan arus untuk baterai ponsel.
Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan rangkaian regulator arus
dan tegangan pada rangkaian charger tersebut, bertujuan agar arus dan
tegangan yang keluar dari rangkaian charger dapat disesuaikan dengan
kapasitas baterai yang diisi. .
Salah satu contoh rangkaian charger yang banyak dijumpai adalah
rangkaian charger aki/baterai, dimana rangkaian ini memiliki komponen dan
rangkaian yang sederhana serta biaya pembuatan yang terjangkau. Sebenarnya
cara kerja charger aki/baterai adalah mengubah arus listrik AC menjadi DC,
sehingga tegangan tersebut bisa digunakan untuk mengisi aki/baterai.
Seperti yang sudah disebutkan tadi bahwa fungsi charger adalah
mengubah arus listrik AC menjadi DC. Oleh karena itu dalam komponen
charger ini membutuhkan transformator dan juga penyearah. Fungsi dari
transformator adalah menurunkan tegangan serta arus yang dari sumber PLN.

Tampilan Wiring Rangkaian Charger


Skema di atas adalah gambar rangkaian charger dengan sistem yang
sederhana. Di skema tersebut terdapat trafo dan dioda yang memiliki fungsi
dan tugasnya sendiri. Dioda digunakan untuk menyearahkan tegangan dari
trafo yang bertugas mengubah daya tegangan sesuai kebutuhan. Biasanya
untuk menyesuaikan / memilih besaran tegangan, terdapat saklar untuk
memilih besaran tegangan tersebut. .
Skema di atas menggunakan trafo CT 10 A untuk melakukan charging.
Sementara jika trafo yang digunakan non CT, lebih baik menggunakan
tegangan sekitar 15 V agar aliran listrik bisa sampai ke aki/baterai yang akan
di charge. Namun tentunya sesuaikan dahulu dengan jenis aki/baterai yang
ingin diisi. Karena prinsip dari proses pengisian adalah adanya perbedaan
tegangan listrik di antara keduanya. Dan biasanya charger memiliki daya
tegangan lebih besar di banding aki/baterai. Jika besaran aki/baterai 12 V
sementara charger juga memiliki nilai tegangan sama, tentu saja proses
pengisian tidak akan berhasil.
b) Accumulator / Aki
Aki merupakan salah satu komponen sepeda motor yang paling
penting selain bahan bakar, karena jika aki motor mati secara otomatis
pengapian atau sistem kelistrikan yang terdapat pada motor tidak bekerja
sebagaimana mestinya.
Aki sendiri berperan penting terutama pada kendaraan yang
menggunakan sistem teknologi yang dinamakan ECU (electronic control unit)
atau lebih di kenal dengan teknologi injeksi kalau orang – orang bilang, injeksi
sendiri ialah pengganti karburator untuk memasukan bahan bakar ke dalam
mesin untuk diproses ke pembakaran.
Jenis aki yang banyak digunakan adalah jenis asam (lead acid) dan basa
(alkali). Sehingga di bawah akan dibahas kedua jenis baterai tersebut.
1. Jenis – jenis Aki
1.1 Aki Asam (Lead Acid Storage Accumulator)
Aki dengan bahan elektrolit berupa larutan asam belerang
(H2S04). Elektroda-elektrodanya terdiri dari plat timah peroksida
(PbO2) sebagai kutub positif dan timah murni (Pb sebagai kutub
negatif.
Ciri-ciri umumnya adalah sebagai berikut :
 Tegangan nominal per sel 2 Volt.
 Ukuran aki asam per selnya lebih besar dibanding aki alkali.
 Nilai berat jenis elektrolit sebanding dengan kapasitas aki.
 Suhu elektrolit sangat mempengaruhi terhadap nilai berat jenis
elektrolit, semakin tinggi suhu elektrolit semakin rendah berat
jenisnya dan sebaliknya.
2.1 Aki Alkali (Alkaline Storage Accumulator)
Aki alkali bahan elektrolitnya adalah larutan alkali (Potassium
Hydroxide) yang terdiri dari nickel iron (Ni-Fe) dan nickel cadmium
19 (Ni-Cd), tetapi yang banyak digunakan di unit pembangkit adalah
aki alkali-cadmium (Ni-Cd).
Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 Tegangan nominal per sel 1,2 volt.
 Nilai berat jenis elektrolit tidak sebanding dengan kapasitas
akii.
 Umur aki tergantung pada operasi dan pemeliharaan, biasanya
dapat mencapai 15–20 tahun, dengan syarat suhu aki tidak lebih
dari 20o C.
Keunggulan Menggunakan Charger Aki
1. Praktis
Keuntungan pertama yang ditawarkan charger aki portable pastinya adalah
keptraktisan. Dengan penggunaan charger aki portable ini, pemilik kendaraan tak
harus lagi repot-repot melepas aki kendaraannya untuk di-charge atau diisi ulang
dayanya. Apalagi bila aki mobil, ukurannya yang cukup besar tentu memberi
kerepotan tersendiri bila harus dibawa-bawa. Tak hanya itu, bobot aki mobil juga
terbilang lumayan sehingga juga akan membuat pemilik kendaraan butuh effort
tambahan untuk membawanya.
2. Mudah digunakan dirumah
Seiring kepraktisan yang ditawarkan, keuntungan penggunaan charger aki juga
terletak pada kemudahannya yang bisa dilakukan di rumah. Jadi sesuai namanya,
charger aki portable menawarkan pengoperasian yang mudah.
Pengguna hanya membutuhkan sumber listrik rumahan atau colokan listrik di
rumah untuk menggunakan charger aki. Cukup colokkan charger aki ke sumber
listrik di rumah, maka perangkat ini sudah bisa digunakan.

3. Auto cut-off ketika pengisian penuh

pengguna tak perlu repot-repot menunggui aki yang tengah diisi dayanya
sampai penuh. Pasalnya ketika daya aki dianggap sudah penuh, charger aki
nb ,makan memutus arus dengan sendirinya. Dengan begitu, pengguna tak perlu
khawatir akinya akan kelebihan daya. Berkat fitur auto cut-off ini, pengguna pun
dipastikan tetap bisa melakukan aktivitasnya sembari melakukan pengisian daya
aki di rumah.

Dengan beberapa cara mengisi ulang aki kering sebagai berikut:

a) Lepaskan aki dari dudukannya, setelah itu pasang kabel charger positif dan
dan negatif ke kutub negatif dan positif aki. Jangan sampai tertukar, kabel
berwarna merah untuk kutub positif sementara merah untuk negatif.
b) Setel daya pada charger dan biarkan charger mengisi aki dalam waktu yang
ditentukan.
c) Pastikan daya yang digunakan tidak melebihi kemampuan aki karena akan
menyebabkan aki menjadi soak. Setelahnya aki akan bisa digunakan seperti
sedia kala.

Hindari Kesalahan Saat Mengisi Ulang Aki

Beberapa jenis kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula saat mengisi
ulang aki tanpa bantuan dari teknisi. Sebagai berikut:

a) Pemasangan kabel kutub yang tertukar

Sering kali banyak pemula yang salah memasang kabel positif dan
negatif ke kutub yang benar pada aki. Hal ini berakibat charger aki tidak
mengisi aki sama sekali.

b) Mengisi ulang yang teburu-buru


Sering kali kita tidak sabaran dan melepas charger terlalu cepat.
Padahal cara ini salah. Mengisi ulang aki terburu-buru menyebabkan aki cepat
soak. Lamanya waktu mengisi ulang adalah 3-4 jam untuk aki motor dan 12
jam untuk aki mobil. Jika kamu sedang terburu-buru maka lebih baik
menggunakan aki jumper.

c) Cara Merawat Aki yang Baik

Cek secara rutin: Gunakan battery load tester untuk mengetahui


seberapa banyak daya yang masih tersisa di dalam aki. Jika berkurang banyak
segeralah isi ulang.

Cek bagian kutub: bagian kutub adalah daerah penting yang harus


diperhatikan. Jika ada karat segera bersihkan menggunakan air panas dan sikat
gigi bekas.

Panaskan kendaraan secara rutin: nyalakan kendaraan secara rutin


agar daya listrik di dalam aki terisi ulang. Jika kendaraan didiamkan dalam
jangka waktu yang lama, daya yang ada di dalam aki akan berkurang
perlahan-lahan. Jika kamu berencana tidak menggunakannya dalam waktu
yang lama, usahakan untuk memanaskan kendaraan seminggu sekali selama
15 menit.

B. Alat dan bahan

1. Gunting dan kater

2. Tranformator
3. lakban hitam kecil

4. Kabel bekas

5. Pencapit aki
6. Colokan
7. Cokrol
8. Diode

9. Kapasitor
10. Resistor
11. Kiprok

12. Korek
13. Kabel kipas angin bekas
14. Papan kayu dan bungkus kado

15. Timah
16. Solder
17. dll

C. Cara Pembuatannya
Empat buah rangkaian charger dan menggunakan dua trafo yang berbeda yaitu
trafo CT dan trafo non CT atau trafo NOL (0), jika menggunakan trafo CT maka pilih
salah satu saja untuk pin 15 voltnya jika tidak ada 15volt bisa juga menggunakan
18volt karena nanti output dari kiprok hanya berkisar 13-14volt apabila menggunakan
output trafo 12volt maka pengisian aki akan terasa lama bahkan susah untuk mengisi
penuh dan dibawah ini sudah siapkan wirring charger aki otomatis menggunakan trafo
5 ampere dan kiprok motor, dimana fungsi kiprok pada sepeda motor selain untuk
pembatas arus lampu penerangan juga sebagai pengubah arus AC menjadi DC karena
didalam kiprok tersebut ada rangkaian dioda sebagai penyearah dan terdapat juga IC
sebagai saklar otomatis saat melakukan pengisian ke aki motor, maka dari itu saya
menggunakan kiprok sepeda motor karena akan otomatis berhenti melakukan
pengisian saat aki sudah terisi penuh. berbeda dengan rangkaian charger yang
menggunakan dioda bridge (dioda kiprok) yang banyak dijual ditoko elektronik jika
hanya menggunakan dioda tersebut maka charger tersebut akan terus melakukan
pengisian walaupun aki sudah terisi penuh, yang nantinya akan merusak sel aki dan
membuat aki cepat soak karena fungsi dioda bridge (dioda kiprok) hanya sebagai
penyearah saja yaitu merubah arus AC menjadi arus DC.
Rangkaian charger otomatis trafo CT pakai kiprok motor

Rangkaian charger otomatis trafo non CT atau travo NOL (0) pakai kiprok motor

Rangkaian charger non otomatis trafo CT pakai dioda bridge (dioda kiprok)

Rangkaian charger non otomatis trafo non CT atau travo NOL (0) pakai dioda
bridge (dioda kiprok)
Pada gambar di atas adalah skema pemasangan casan atau charger aki yang
menggunakan kiprok sepeda motor dan juga menggunakan dioda bridge (dioda
kiprok), kami menggunakan trafo 5 ampere dan menggunakan output dari trafo yang
menuju ke kiprok sebesar 15 volt, dan itu masih arus bolak - balik (AC), setelah kita
sambungkan ke kiprok motor atau dioda bridge maka arus yang tadinya bolak - balik
(AC) maka akan berubah menjadi arus searah (DC). dan arus tersebut akan setabil di
tegangan searah (DC) kurang lebih 13 - 14 volt  pada output kiprok motor dan dioda
bridge tersebut.
Kiprok sepeda motor bersifat charger otomatis karena setelah aki tersebut
penuh maka kiprok ini akan berhenti dalam pengisian atau pengecasannya, pada saat
pengisian kiprok ini akan menjadi hangat karna pada saat itu kiprok masih bekerja
untuk pengisian aki, tetapi setelah Aki penuh  maka kiprok akan menjadi dingin di
karenakan kiprok sudah tidak melakukan pengisian terhadap aki ini sangat aman jika
digunakan sewaktu kita tinggal pergi tidak kawatir over charge, sedangkan rangkaian
charger yang menggunakan dioda bridge ini tidak aman jika kita tinggal terlalu lama
bahkan sampai berjam-jam karena jika terlalu lama melakukan pengisian nanti akan
terjadi over charge yang lama kelamaan akan merusak sel aki tentunya aki akan cepat
rusak atau soak.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Praktikum
Metode praktikum ini dilkukan dengan metode eksperimen dan menggunakan desain
charger aki otomatis. Praktikum ini menggunakan alat dan bahan yang sederhana
seperti gunting, trafo,kiprok,lakban, diode,kapasitor,resistor, timah, ssolder,
kabel,cokrol, saklar dll.
B. Waktu Dan Tempat Praktikum
Dibawah ini merupakan waktu dan tempat praktikum pengerjaan alat charger
aki otomatis ini yaitu:
Waktu pengerjaan : Sabtu, 9 Juli 2022
Tempat pengerjaan : Pancor, Kec.Selong, Kab.Lombok Timur, NTB.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Langkah awal pengumpulan data dilakukan dengan mencari informasi
mengenai atribut yang dijadikan pertimbangan untuk menyusun alat praktikum.
sselanjutnya dilakukan penyususunan merangkai alat-alat kemudian membuat alat
praktikumnya setelah itu pengaplikasiaanya.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil praktikum
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
Demikian laporan praktikum yang telah penulis susun, semoga dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penulis
menyadari bahwa laporan praktikum ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar selanjutnya dapat lebih
baik lagi dalam pembuatan laporan praktikum selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.servismotor.com/2018/05/cara-membuat-casancharger-aki-motor.html
https://otoklix.com/blog/charger-aki-otomatis/
https://review.bukalapak.com/auto/kelebihan-charger-aki-portable-100351

Anda mungkin juga menyukai