Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

Nama : Siti Sarah Siregar


Kelas : VIII i
Mata Pelajaran : IPA

MTS N 1 LABUHANBATU
Jenis-jenis Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi

Apa Saja Jenis Gangguan pada Sistem Ekskresi?

Untuk bertahan hidup, tubuh manusia memerlukan asupan berbagai zat. Oksigen kita peroleh
lewat bernapas melalui paru-paru. Sumber enegri kita peroleh dengan mengonsumsi makanan dan air,
yang juga berfungsi untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi. Tapi, apakah semua makanan atau zat
yang masuk ke dalam tubuh dapat kita serap? Tidak juga. Ada zat-zat yang tidak kita perlukan, dan ini
akan dikeluarkan lewat organ-organ sistem ekskresi.
Ekskresi sendiri adalah proses penghilangan atau pengeluaran produk limbah metabolisme dan bahan-
bahan tidak berguna lainnya dari tubuh suatu organisme. Organ-organ ekskresi dalam tubuh kita adalah
paru-paru, kulit, dan ginjal. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida lewat respirasi. Kulit
mengeluarkan garam melalui keringat dan ginjal mengeluarkan limbah nitrogen seperti urea, asam urat,
dan amonia.Tapi seperti organ dalam tubuh pada umumnya, organ pada sistem ekskresi juga dapat
mengalami gangguan. Penyebabnya bisa berupa infeksi oleh bakteri dan virus, kerja berlebih, atau
kekurangan zat tertentu. Berikut adalah beberapa jenis gangguan pada sistem ekskresi.

Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah gangguan yang menyerang salah satu organ terpenting dalam sistem
ekskresi, yaitu ginjal. Penderita diabetes insipidus mengeluarkan urine terlalu banyak karena
kekurangan hormon ADH (Anti Diuretic Hormone). ADH adalah sejenis hormon yang mengatur proses
reabsorpsi cairan pada ginjal. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan jumlah urine meningkat
hingga 30 kali lipat.

Batu Ginjal
Gangguan lain yang menyerang ginjal adalah batu ginjal. Batu ginjal disebabkan oleh
pembentukan endapan garam kalsium pada rongga ginjal, saluran ginjal, dan kandung kemih. Batu
ginjal tersebut berbentuk kristal yang terdiri dari kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat.
Batu ginjal tidak dapat larut.Biasanya, penyebab batu ginjal adalah konsumsi garam mineral yang
berlebih dan kurangnya konsumsi air pada tubuh. Jika tidak ditangani, batu ginjal bisa menimbulkan
hidronefosis, yaitu membesarnya ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar karena tersumbat batu
ginjal.

Uretris
Organ lainnya dalam sistem ekskresi adalah ureter, yaitu organ yang menyerupai tabung. Ureter
memiliki otot untuk membantu urine disalurkan dari ginjal menuju kandung kemih. Salah satu penyakit
yang menyerang ureter adalah uretris. Uretris adalah peradangan pada ureter yang disebabkan oleh
infeksi bakteri maupun virus. Gejalanya berbeda bagi penderita pria dan wanita. Pada pria, gejala
uretris adalah adanya darah pada urine dan air mani. Selain itu terdapat rasa terbakar ketika buang air
kecil. Pada wanita, gejalanya adalah sakit perut, nyeri ketika buang air kecil, dan demam.

Pneumonia
Paru-paru termasuk ke dalam organ pada sistem ekskresi karena merupakan tempat pertukaran
oksigen dan karbon dioksida. Salah satu penyakit yang menyerang paru-paru adalah pneumonia.
Pneumonia disebabkan adanya infeksi oleh bakteri, virus, atau jamur di alveolus. Pneumonia
menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus, yang merupakan tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida, dipenuhi oleh cairan.

Asma
Asma adalah gangguan pada paru-paru yang mungkin sudah familiar kita dengar. Asma terjadi
akibat penyempitan saluran pernapasan pada paru-paru. Penderitanya menunjukkan gejala sulit
bernapas atau sesak.
Cara Memelihara Kesehatan Organ Ekskresi

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi

Tubuh manusia mengonsumsi banyak zat untuk keberlangsungan hidup. Kita bernafas untuk
memperoleh oksigen bagi darah. Kita juga minum air dan mengonsumsi berbagai macam makanan agar
terhidrasi dan sebagai sumber energi. Tapi, tidak semua zat-zat yang masuk kemudian kita serap ke
dalam tubuh. Zat yang tidak kita perlukan akan dikeluarkan lewat sistem ekskresi. Ekskresi adalah
proses penghilangan atau pengeluaran produk limbah metabolisme dan bahan-bahan tidak berguna
lainnya dari tubuh suatu organisme. Beberapa organ ekskresi dalam tubuh kita adalah paru-paru, kulit,
dan ginjal. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida lewat respirasi. Kulit mengeluarkan garam melalui
keringat dan ginjal mengeluarkan limbah nitrogen seperti urea, asam urat, dan amonia. Agar kerja
organ-organ ekskresi tetap optimal, kita juga harus memperhatikan cara menjaganya. Tentu kita tidak
ingin tubuh kita tertumpuk limbah metabolisme karena organnya rusak atau tidak dapat berfungsi lagi.
Nah, berikut ini adalah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi kita.

Paru-Paru
Untuk menjaga paru-paru sebagai organ pernapasan dan ekskresi, sangat ditekankan untuk
menjauhi rokok! Merokok dapat merusak paru-paru dan jika kita sering terpapar asapnya juga tidak
berbeda. Karena itu, usahakan untuk menjauhi orang yang merokok dan jangan sampai kita sendiri
yang merokok. Selain itu, disarankan untuk rajin berolah raga untuk membantu paru-paru mengatur diri
agar dapat menghirup napas dengan baik. Dengan begitu, paru-paru sebagai organ dari sistem ekskresi
juga dapat mengeluarkan karbon dioksida dengan mudah.

Kulit
Kita dapat memperbanyak konsumsi buah dan sayuran untuk menjaga kesehatan kulit. Buah
dan sayur segar dapat membantu regenerasi kulit. Selain itu, kita juga memerlukan berbagai macam
vitamin, seperti vitamin C, A, dan vitamin E untuk menjaga agar epidermis tetap sehat. Kulit yang
sehat dapat menjalankan perannya dalam sistem ekskresi dengan baik pula. Mengonsumsi air putih
tidak hanya berguna bagi kulit, tapi juga untuk tubuh kita secara keseluruhan. Ingat, 80% tubuh
manusia terdiri dari air lho. Jadi, jangan sampai kita lupa untuk minum air tiap harinya. Terdengar
sepele, tapi istirahat yang cukup juga dapat membantu kulit melakukan penjagaan terhadap sel dan
jaringan.

Ginjal
Menjaga kesehatan ginjal dimulai dari pola makan yang sehat. Kebanyakan gangguan ginjal
disebabkan karena pola makan yang buruk. Perbanyak sayuran, buah, dan sumber vitamin lainnya.
Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan pedas atau cepat saji. Selain itu, dianjurkan pula untuk
mengurangi garam dan makanan yang berlemak. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi paru-paru, tapi
juga untuk ginjal. Olahraga dapat mengondisikan berat badan kita untuk menghindari obesitas. Mereka
yang tergolong obesitas memaksa ginjal untuk bekerja lebih keras. Hindari konsumsi alkohol karena
alkohol memiliki sifat panas yang dapat merusak ginjal.

Anda mungkin juga menyukai