a.

Kalkulasi biaya konvensional

Jumlah jam tenaga kerja
A = 15 x 2 = 30
B = 55 x 4 = 220
C = 200 x 2 = 400
D = 250 x 4 = 1000
= 1.650
Rp 27.180 16,47
Tarif Overhead Pabrik = =Rp Tk
Rp 1.650 Jam

Keterangan A B C D Total
Material 450 4.125 6.000 18.750 29.325
Upah 210 1.540 2.800 7.000 11.550
Biaya utama 660 5.665 8.800 25.750 40.875
BOP @ 16,47 494,1 3.623,4 6.588 16.470 27.175,5
HP produksi 1.154,1 9.288,4 15.388 42.220 68.050,5
Unit 30 220 400 1.000 1.650
HP produksi/unit 38,47 42,22 38,47 42,22

b. Kalkulasi biaya metode ABC

 By. Variabel jangka pendek = 8.250/1.650 = Rp 5/jam TK
 By. Penjadwalan = 7.680/24 = Rp 320 perputaran produkdi
 By set up = 3.600/24 = Rp 150 perputaran produksi
 By penanganan material = 7.650/3.495 = Rp 2/komponen
Total komponen
A = 15 x 8 = 120
B = 55 x 5 = 275
C = 200 x 8 = 1.600
D = 250 x 5 = 1.500
= 3.495

Keterangan A B C D Total
Biaya utama 660 5.665 8.800 25.750 40.875
By. Variabel jk 150 1.100 2.000 5.000 8.250
pendek
Biaya penjadwalan 960 1.280 2.240 3.200 7.680
Biaya set up 450 600 1.050 1.500 3.600
Biaya penagangan 400 250 4.000 3.000 7.650
material
Hp produksi 2.620 8.895 18.090 38.450 68.055
Unit 15 55 200 250 1.650
Hp produksi/unit 174,6 161,7 90,45 153,8
c. Membandingkan hasil yang diperoleh

Keterangan A B C D
Metode 38,47 42,22 38,47 42,22
konvensional
Metode ABC 174,6 161,7 90,45

Yang lebih rendah dan cenderung membebankan secara relatif lebih kecil terhadap produksi
dengan volume yang lebih tinggi.