1
KTI melalui PTK disarankan sebab………
Merupakan laporan
kegiatan nyata guru di kelas
2
Ciri khusus PTK
Ciri khusus dari PTK adalah adanya
tindakan (action) yang nyata.
4
Kegiatan PTK
dalam 1 semester
Metode Mengajar
Metode Mengajar Metode Mengajar
Baru
6
Contoh Judul PTK (SD)
7
Contoh Judul PTK (SMP)
9
PTK untuk pengembangan profesi guru
•Minimum 2 siklus
•Satu siklus minimum 3 kali pertemuan
(bukan hanya 1 kali pertemuan)
•Satu semester maksimum 1 PTK
•Yang diamati bukan hanya HASIL
tetapi terutama PROSES (aktivitas
siswa, gairah, semangat, sikap, dll)
10
MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
Pelaksanaan PTK (satu semester = 6 bulan)
waktu Kegiatan Keterangan
13
Contoh Sistematika LAPORAN PTK
14
7. Bab II: Kajian Teori
8. Bab III: Metode Penelitian:
A. Setting Penelitian:
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Siklus Penelitian
B. Persiapan PTK
C. Subyek Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
F. Indikator Kinerja
G. Teknik Analisis Data
H. Prosedur Penelitian
Format untuk membantu menulis Latar Belakang
16
Tuliskan tujuan dari kegiatan
PTK yang akan Anda lakukan
17
Contoh Latar Belakang pada Bab 1
Pada kenyataannya, pelajaran matematika masih terkesan sebagai
pelajaran yang ditakuti dan amat tidak diminati siswa. Pada umumnya siswa
menemui kesulitan dalam belajar matematika, sehingga nilai UN
matematika masih rendah dibanding dengan mata pelajaran lain. Kondisi ini
merupakan tantangan bagi guru khususnya guru matematika. Kesulitan
belajar siswa kelas IV SD 106826 Sidodadi kabupaten Deli Serdang dalam
mata pelajaran matematika terutam dalam menyelesaikan soal cerita. Hal
ini terutama disebabkan karena siswa kurang memahami konsep
matematika dan kurang kompeten dalam pemecahan masalah. Beberapa
faktor yang menyebabkan kegagalan siswa di kelas IV selama ini dalam
mempelajari matematika, khususnya dalam menyelesaikan soal cerita,
yakni:
18
Contoh Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam PTK ini adalah:
• Bagaimana cara menggunakan metode penugasan dengan tepat dan
terstruktur pada soal cerita dalam matematika di kelas IV SD 106826
Sidodadi?
2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui cara menggunakan metode penugasan yang
berdampak pada peningkatan keterampilan menyelesaikan soal cerita
bagi siswa kelas IV SD 106826 dalam pelajaran matematika.
Tujuan ini sejalan dengan upaya peningkatan keterampilan guru dalam
menggunakan metode penugasan sesuai dengan prosedur dan syarat
sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam belajar
matematika.
19
Bab 2 Kajian Pustaka
20
Contoh penulisan Kajian Teori
A.Kajian Teori
1.Pengertian metode dan metode penugasan
Metode menurut Djamarah (2006) adalah suatu cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang
guru tidak dapat menyelesaikan tugas bila dia tidak menguasai satu
pun metode mengajar dan ketepatan guru memilih metode akan
membantu mempercepat ketercapaian keberhasilan proses belajar
mengajar. Metode penugasan dilakukan oleh guru dengan
memberikan tugas tertentu agar siswa mampu melakukan tugas
belajarnya. Dalam pengerrtian ini, tugas tidak sama dengan
Pekerjaan Rumah (PR) tapi jauh lebih luas lagi. Masalah tugasnya
dapat dilakukan siswa di kelas, di halaman sekolah, di
laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa atau di
mana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.
21
Contoh Kerangka Konseptual pada Bab 2
B. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan,
selanjutnya peneliti menguraikan kerangka pikir yang
dimilikinya untuk merumuskan definisi, konsep, proposisi
yang disusun menurut alur pemikiran peneliti. Penerapan
metode penugasan sebagai metode belajar matematika
diharapkan akan membuat pembelajaran matematika akan
lebih menarik dan menyenangkan. Penerapan metode
penugasan akan lebih mengembangkan kreativitas siswa dan
dapat merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar
matematika, khususnya dalam menyelesaikan soal cerita.
Melalui pembelajaran dengan metode penugasan siswa akan
lebih efektif dan efisien dalam belajar matematika sehingga
ketuntasan matematika dapat tercapai.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Seting Penelitian:
1. Tempat Penelitian
CONTOH:
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN
Kali Baru 01 Jakarta Utara Jakarta untuk mata
pelajaran Pengetahuan Sosial. Sebagai subjek
dalam penelitian ini adalah kelas V tahun pelajaran
2006/2007 dengan jumlah siswa sebanyak 40
orang, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 21 siswa
perempuan.
23
2. WAKTU PENELITIAN
CONTOH:
• Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal
tahun ajaran baru 2006/2007, yaitu bulan Juli
sampai dengan November 2006. Penentuan
waktu penelitian mengacu pada kalender
akademik sekolah, karena PTK memerlukan
beberapa siklus yang membutuhkan proses
belajar mengajar yang efektif di kelas.
24
3. SIKLUS PENELITIAN
CONTOH:
• PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk
melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas
siswa dalam mengikuti mata pelajaran
Pengetahuan Sosial melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Team
Achievement Divisions)
25
B. Persiapan PTK
➢SK dan KD yang akan dijadikan PTK
➢Instrumen yang diperlukan dalam PTK (Lembar
Observasi, RPP, Lembar Evaluasi, LKS, dsb)
26
CONTOH PERSIAPAN PTK
Sebelum pelaksanaan PTK dibuat berbagai input
instrumental yang akan digunakan untuk memberi
perlakuan dalam PTK, yaitu rencana pembelajaran yang
akan dijadikan PTK, yaitu kompetensi dasar (KD) 1.
kemampuan menghargai keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia; 2. kemampuan memahami keadaan
penduduk dan pemerintahan di Indonesia.
28
D. Sumber Data
➢Yang menjadi sumber data dalam PTK, seperti siswa, guru, teman
sejawat, dsb.
➢Contoh:
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas
siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran
kooperatif dengan tipe Jigsaw dan hasil belajar serta aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran.
3. Teman Sejawat dan Kolaborator
Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber
data untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik
dari sisi siswa maupun guru.
29
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik
1.1. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data
tentang hasil belajar siswa
1.2. Observasi: dipergunakan untuk mengumpulkan
data tentang aktivitas siswa dalam PBM dan
implementasi tipe Jigsaw
1.3. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat
keberhasilan implementasi pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw
30
2. Alat Pengumpulan Data
2.1. Tes: menggunakan butir soal/instrumen soal untuk
mengukur hasil belajar siswa
2.2. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk
mengukur tingkat aktivitas siswa dalam proses belajar
mengajar matematika
2.3. Wawancara: menggunakan panduan wawancara untuk
mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman
sejawat tentang pembelajaran tipe Jigsaw
2.4. Kuesioner: untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa
dan teman sejawat tentang pembelajaran tipe Jigsaw
31
F. Indikator Kinerja
1. Siswa
1.1. Tes: rata-rata nilai ulangan harian
1.2. Observasi: keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar
2. Guru
2.1. Dokumentasi: kehadiran siswa
2.2. Observasi: hasil observasi
32
G. Analisis Data
➢Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi
dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif
dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat
kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran.
➢Hasil belajar: dengan menganalisis nilai rata-rata
ulangan harian. Kemudian dikategorikan dalam
klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.
➢Aktivitas siswa dalam PBM: dengan menganalisis
tingkat keaktifan siswa dalam PBM. Kemudian
dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan
rendah.
➢Implementasi tindakan dalam pembelajaran kooperatif:
dengan menganalisis tingkat keberhasilannya, kemudian
dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil
dan tidak berhasil.
33
H. Prosedur Penelitian
Siklus 1
1. Perencanaan
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum
untuk mengetahui kompetensi dasar yang
akan disampaiakan kepada siswa dalam
pembelajaran
b. Membuat rencana pembelajaran dengan
mengacu pada tindakan (treatment) yang
diterapkan dalam PTK
c. Membuat lembar kerja siswa
d. Membuat instrumen yang digunakan dalam
siklus PTK
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
34
2. Pelaksanaan
Deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja
tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur
tindakan yang akan diterapkan.
Contoh:
a. Membagi siswa dalam delapan kelompok.
b. Menyajikan materi pelajaran
c. Diberikan materi diskusi.
d. Dalam diskusi kelompok, guru mengarahkan kelompok.
e. Salah satu dari kelompok diskusi, mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
f. Guru memberikan kuis atau pertanyaan.
g. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan
h. Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama.
i. Melakukan pengamatan atau observasi.
35
3. PENGAMATAN
Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan
terhadap:
• Situasi kegiatan belajar mengajar.
• Keaktifan siswa.
• Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok.
36
4. REFLEKSI
Berupa uraian tentang prosedur analisis terhada hasil
penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan
dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta
kriteria da rencana bagi tindakan siklus berikutnya
Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila :
• Sebagian besar (75 % dari siswa) berani dan mampu menjawab
pertanyaan dari guru.
• Sebagian besar (70 % dari siswa) berani menanggapi dan
mengemukakan pendapat tentang jawaban siswa yang lain.
• Sebagian besar (70 % dari siswa) berani dan mampu untuk
bertanya tentang materi pelajaran pada hari itu.
• Lebih dari 80 % anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas
kelompoknya.
• Penyelesaian tugas kelompok sesuai dengan waktu yang
disediakan.
37
SIKLUS 2
1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif dengan
tipe Jigsaw berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus pertama.
3. Pengamatan
Tim Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan
pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan
siklus kedua dan menyusun rencana (replaning) untuk
siklus ketiga
38
SIKLUS 3
1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana
pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.
3. Pengamatan
Tim Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan
pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan
siklus ketiga dan menganalisis untuk serta membuat
kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran berdasarkan
tindakan (treatment) .
39
I. Rencana Kerja
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
41
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam
Pemaparan Bab IV
42
Lanjutan
• Pada bab ini peneliti juga membahas dan
memvalidasi hasil temuan, dengan
memaksimalkan trianggulasi terhadap sumber
data maupun instrumen yang digunakan.
• Pada bagian akhir ungkapkan pula keterbatasan
atau kekurangan penelitian yang dilakukan yang
menurut peneliti dapat mengurangi validasi
(keabsahan) dan tingkat kepercayaan hasil
peneltian. Keterbatasan tersebut dapat berkaitan
dengan proses peneltian, instrumen, metode,
subyek peneltian, daya dukung dan sebagainya.
43
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
• Pada kesimpulan uraikan pokok-pokok temuan
PTK secara jelas, padat dan runtut.
• Dalam hal ini perlu dicermati apakah pokok-
pokok temuan yang disajikan sudah menjawab
permasalahan yang diteliti.
• Dengan kata lain pokok-pokok temuan
penelitian harus berkaitan atau mempunyai
“benang merah” dengan masalah yang diteliti.
• Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil
penelitian yang dirumuskan sesuai dengan
perumusan masalah.
44
B. SARAN
• Pada bagian saran ada dua hal yang perlu diungkap,
yaitu saran untuk penelitian lebih lanjut dan saran
untuk penerapan penelitian
• Saran dirumuskan berdasarkan hasil kesimpulan yang
telah diperoleh
• Saran ditulis secara tegas dan ditujukan kepada
berbagai pihak
• Saran biasanya ditujukan untuk kepentingan
pengembangan ilmu, lembaga dimana penelitian itu
dilakukan, penelitian yang akan dilakukan (peneliti
selanjutnya), sebagai tindak lanjut serta pengkajian
yang lebih mendalam terhadap faktor-faktor yang
belum dianalisis
• Perlu diingat kembali bahwa PTK dilaksanakan untuk
memperbaiki mutu PBM di kelas
45
Harus dilampirkan :
46
Laporan:
48
yang harus diperbaiki
49
Menilai Publikasi Ilmiah (KTI)
51