Anda di halaman 1dari 8

Section II : Risk Assessment

Setelah melengkapi prosedur Pre-Engagement, yaitu indeks A.110 – A.170 , maka langkah selanjutnya
adalah melakukan tahapan Risk Assessment. Tahapan risk assessment meliputi menentukan
materialitas, prosedur analitis, analisa atas pemahaman entitas dan lingkungan serta melakukan
pengujian pengendalian internal. Ketika di tahapan risk assessment, penting auditor untuk dapat
memahami isu-isu perusahaan, seperti apakah ada defisiensi pada pengendalian internal perusahaan
atau apakah terdapat pergerakan saldo yang menunjukkan jumlah yang tidak biasa antara periode tahun
lalu dan periode berjalan, karena nantinya akan berkaitan dengan penentuan jumlah sampel dan bukti
audit yang dibutuhkan selama proses audit lapangan berlangsung.

Pada ATLAS, tahapan risk assessment tercermin pada indeks A.210 – A.270. Modul sesi ini akan
membahas indeks A.210 tentang Materialitas dan indeks A.220 tentang Prosedur Analitis.

Tambahan Informasi

Sebelum membahas cara pengisian indeks A.210 dan A.220, perlu diperhatikan bahwa untuk dapat
melengkapi prosedur pada indeks A.210 dan A.220, mahasiswa perlu melengkapi informasi laporan
keuangan klien pada indeks D.100 yang berjudul “INPUT LAPORAN KEUANGAN” atau dapat juga
mengklik langsung pada menu “TEMPLATE LAPORAN KEUANGAN” pada indeks A.110.

Indeks D.100 – Melengkapi Informasi Laporan Keuangan

Pilih “Template Kosong” pada perintah Input Data Laporan Keuangan, kemudian klik kotak merah untuk
menginput data laporan keuangan perusahaan klien.

INPUT DATA LAPORAN KEUANGAN


Nama Klien * : PT Kertas Makmur
Jenis usaha * : Perdagangan_dan_Jasa Swasta - Non Go Publik
Periode Interim Berjalan *** :
Periode Berjalan *** : 31 desember 2020
Periode Perbandingan *** : 31 desember 2019
Standar Akuntansi yang digunakan * : SAK Umum konvergensi IFRS
Input Data Laporan Keuangan ** : Posisi awal 2
Template Kosong

klik kotak disamping ini untuk : 2


mengisi data keuangan

* otomatis
Audit Cycle Content
** Isi manual
** Pilihan

Gambar 1 – Tampilan Depan Indeks D.100


Setelah mengklik kotak merah, maka akan muncul tampilan laporan keuangan yang masih kosong
(blank). Mahasiswa diminta untuk mengisi informasi laporan keuangan sesuai data laporan keuangan
yang ada di soal “Praktikum Audit Laporan Keuangan 2020”. Informasi mengenai data laporan keuangan
ada di sheet “Data Input LK”

Gambar 2 – Format Indeks D.100- Informasi Laporan Keuangan

Cara pengisian:

1. Kolom “Nomor Akun” dan “Nama Akun” diisi manual dan harus dilengkapi sesuai dengan
informasi yang ada di soal “Praktikum Audit Laporan Keuangan 2020” pada sheet “Data Input
LK”
2. Kolom “Mapping Group Akun”, “Mapping Kelompok Akun” , “Mapping Header Akun” dan
“Default Akun” dilengkapi dengan mengklik dropdown list yang ada di masing-masing kolom.
Pengisian pada kolom Mapping Group Akun”, “Mapping Kelompok Akun” , “Mapping Header
Akun” dan “Default Akun” harus sesuai dengan informasi yang ada di soal “Praktikum Audit
Laporan Keuangan 2020” pada sheet “Data Input LK”
3. Kolom “Input” hanya diisi “Ya” satu kali mengacu pada kelompok Mapping Header Akun.
Contoh: Nama akun Kas Kecil diklasifikasikan sebagai “Kas dan Setara Kas” di kolom Mapping
Header Akun. Untuk itu, di kolom inputnya ditulis “Ya”. Namun, untuk nama akun Bank Mandiri-
KCP Rawamangun, di kolom inputnya tidak perlu lagi diisi “Ya” karena nama akun Bank Mandiri-
KCP Rawamangun memiliki klasifikasi yang sama dengan nama akun kas kecil di kolom Mapping
Header Akun sebagai Kas dan Setara Kas
4. Lengkapi informasi data keuangan perusahaan untuk periode 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 di kolom “Input Angka” dengan memindahkan informasi data keuangan yang
ada di soal ke masing-masnig kolom “Input Angka” . Kolom “Input Angka” diisi secara manual.
5. Jika diperlukan untuk menamba/mengubah/menghapus nama akun sesuai dengan kondisi yang
ada soal, maka pilih menu “Klik Tambah Header”
6. Lakukan kontrol di baris “Input EBT Klien”, “CEK EBT” dan “CEK NERACA” untuk mengetahui
apakah informasi laporan keuangan telah benar disajikan
Indeks A.210 – Menentukan Materialitas Awal

Informasi pada “Total Aset”, “Aset Bersih”, “Jumlah Pendapatan”, “Jumlah HPP”, “Rugi sebelum Pajak”,
“Rugi sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi”, dan “Total Liabilitas” semuanya sudah
terautomatisasi mengacu indeks D 100. Untuk itu pastikan input data laporan keuangan di indeks D 100
sudah dilakukan secara benar.

Audit Cycle Content PREVIOUS


INDEKS
T O SUB
INDEKS
T O NEXT
INDEKS

Nama KAP : KAP AGUS, ARIE & TRIYANTO Disiapkan oleh : AD


Nama AP : Agus Tanggal mulai : Waktu mulai : 10:00
Nama Klien : PT Kertas Makmur Tanggal selesai : Waktu selesai : 11:00
Alamat klien : JAKARTA Jumlah hari : 0 Jumlah Jam : 1:00 1,00
Tahun Buku : 1 Januari - 31 Desember 2020 Direview oleh : TR
Indeks KKP : A210 Tanggal mulai : Waktu mulai :
Nama Indeks : Materialitas Awal Tanggal selesai : Waktu selesai :
SA yang relevan : SA 320 : Materialitas dalam Tahap Jumlah hari : 0 Jumlah Jam :
Perencanaan dan Pelaksanaan Audit Jumlah hari : 0 Total waktu :
Ko nd is i e ntita s : Entitas Normal

P ilih p e rio d e s a ld o Rule of Thumb (contoh)-


Sumber Praktek KAP
No U ra ia n 31 d e s e mb e r 2020
1 Total Aset : 1.354.441.593 s.d 0% ##
2 Aset bersih : 1.204.674.093 s.d 0%
3 Jumlah Pendapatan : 3.431.446.293 s.d 0%
4 Jumlah HPP : 3.475.783.707 s.d 0%
5 Rugi sebelum pajak : 44.337.414 s.d 10%
6 Rugi sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi : 44.337.414 s.d 0%
7 Total Liabilitas 149.767.500
8 Lainnya (seperti acuan dari auditor induk) : s.d ##
9 Penentuan Materialitas Keseluruhan Pertimbangan profesional memilih acuan
Acuan saldo Total Aset : 1.354.441.593 Penentuan dasar materialitas mengacu pada total aset karena :
1. Perusahaan dalam kondisi merugi, sehingga pilihannya adalah berdasarkam
Margin (%) : 1%
pada total aset atau revenue;
Materialitas keseluruhan : 13.544.416 2. Setelah perbandingan, magnitude nilai batas salah saji menggunakan total aset <
10 Penentuan Materialitas Pelaksanaan Pertimbangan profesional memilih acuan
Margin (%) (umumny a 50% - 80% d a ri ma te ria lita s k e s e luruha n) : 50% Penentuan Materialitas dengan mengambil persentase yang paling kecil diantara range yang berlaku sebagai refleksi professional
Materialitas pelaksanaan : 6.772.208
11 Ambang Batas Nilai Yang Tidak Dikoreksi Pertimbangan profesional memilih acuan
Margin (%) (umumny a 3% - 5% d a ri ma te ria lita s p e la k s a a a n) : 3% Penentuan Materialitas dengan mengambil persentase yang paling kecil diantara range yang berlaku sebagai refleksi professional
Nilai salah saji yang tidak dikoreksi : 203.166

Mapping Materialitas Saldo Akun


###

Apakah terdapat pertimbangan penentuan specific materiality?


Tentukan Specific Materiality
S imp ula n:
Ma te ria lita s s ud a h d ite ntuk a n Materialitas sudah ditentukan & Specific Materiality Telah Ditentukan
Sp e c ific Ma te ria lity T e la h D ite ntuk a n

Status KKP

Co mp le te d

Gambar 3 – Indeks A.210 Materialitas Awal


Terdapat beberapa kondisi sebagai acuan untuk menentukan dasar materialitas (mengisi nomor 9):

1. Jika perusahaan dalam kondisi baik, ditandai dengan perusahaan mendapat laba bersih di
tahun berjalan dan tahun sebelumnya, maka acuan saldo materialitas adalah berdasarkan
laba rugi sebelum pajak atau bisa juga laba rugi setelah pajak
2. Jika perusahaan dalam kondisirugi, ditandai dengan posisi laporan laba rugi adalah net loss ,
maka acuan saldo materialitas adalah dapat berdasarkan total pendapatan atau total aset.
Jika ingin memilih total pendapatan, perhatikan dahulu gross profit (apakah laba bersih atau
laba kotor) dan perhatikan juga gross profit marginnya. Jika ternyata perusahaan pada posisi
laba kotor dan gross profit marginnya mengalami penurunan, makan sebaiknya pilih total
aset sebagai acuan saldo materialitas
3. Jika perusahaan dalam kondisi diragukan kelangsungan usahanya, ditandai dengan defisiensi
modal atau saldo ekuitas bernilai negatif, , maka acuan saldo materialitas adalah
berdasarkan Total Aset

Selain itu,pada poin nomor 10 di indeks A.210 tentang Penentuan Materialitas Pelaksanaan
merefleksikan batasan salah saji untuk tingkat laporan keuangan secara keseluruhan, sedangkan poin
nomor 11 tentang Ambang Batas Nilai Yang Tidak Dikoreksi adalah batasan salah saji untuk tiap-tiap
akun. Penentuan persentase untuk menghitung batasan salah saji pada poin nomor 10 dan nomor 11
merupakan professional judgement dari masing-masing pengajar sehingga hasilnya pun bisa berbeda.

Setelah menginput data untuk mendapat nilai materialitas, kemudian tentukan specific materiality
dengan meng-klik tabel “Mapping Materialitas Saldo Akun” atau “Tentukan Specific Materiality”
2
Materialitas Type Materialitas pilih Nilai
Overall Materiality OM 13.544.415,93
Performance materiality PM 6.772.207,97

Specific Materiality
Sp e ci fi c Spec ific PM
N a m a Aku n Sa l d o (%)
Sp e ci fi c OM (Am o u n t) Spec ific PM (Amount)
OM (% )
Piutang usaha 1.032.297.728 50% 50% 3.386.104 1.693.052

Penjualan barang dagangan 3.430.016.293 50% 50% 3.386.104 1.693.052

- -

- -
- -

Data Saldo 2 Lapo ran Keuangan ##

P ilih P e rio d e
Ma p p ing s e te la h me mp e rtimb a ng k a n S p e c ific Ma te ria lity
A k un Ma p p ing
31 d e s e mb e r 2020
SM A k hir Ke te ra ng a n untuk S M

# 2 Kas dan setara kas 33.334.950,00 M M


# 3 Piutang usaha 1.032.297.728,00 M M M Akun paling berisiko dan terdampak akibat Covid-19
# 4 Uang muka dan beban dibayar dimuka 38.990.500,00 M M
# 5 Pajak dibayar dimuka 30.000.000,00 M M
# 6 Persediaan 2.750.000,00 TM TM
# 7 Properti Investasi 197.909.700,00 M M
# 8 Tanah 300.000.000,00 M M
# 9 Aset tetap 167.068.415,00 M M
# 10 Aset takberwujud 50.000.000,00 M M
# 11 Utang usaha (33.000.000,00) M M
# 12 Utang pajak (52.017.500,00) M M
# 13 Utang Bank Jangka Pendek (990.000.000,00) M M
# 14 Beban akrual (2.250.000,00) TM TM
15 Utang Bank Jangka Panjang
# 16 Utang lain-lain jangka panjang (62.500.000,00) M M
# 17 Modal disetor (150.000.000,00) M M
# 18 Laba (rugi) periode berjalan 44.337.414,00 M M
# 19 Saldo laba (606.921.207,00) M M
# 20 Penjualan barang dagangan (3.430.016.293,00) M M M Akun paling berisiko dan terdampak akibat Covid-19
# 21 Beban pokok pendapatan 2.527.000.000,00 M M
# 22 Biaya Gaji dan upah 889.717.500,00 M M
# 23 Beban administrasi dan umum 44.443.817,00 M M
# 24 Pendapatan non operasional (1.430.000,00) TM TM
# 25 Beban non operasional 14.622.390,00 M M

Gambar 4 - Tampilan indeks A.210 “Materiality” “Specific Materiality

Catatan:

Akun yang dipilih sebagai benchmark menentukan specific materiality adalah piutang dan penjualan. Hal
ini karena kedua akun ini merupakan akun secara umum paling berisiko. Selain itu, penentuan specific
materiality ini tidak bersifat mengikat mutlak. Artinya, ketika menentukan specific materiality disini tidak
harus piutang dan penjualan. Dapat juga ditambahkan akun persediaan atau beban pokok pendapatan.
Kuncinya disini adalah apa nature utama dari bisnis klien tersebut dan bagian apa yang mengalami
perubahan signifikan.

Indeks A.220 – Melakukan Prosedur Analitis Awal

Prosedur analitis awal adalah prosedur yang wajib dilakukan auditor pada sesi risk assessment. Prosedur
analitis awal dapat dilakukan dengan cara melakukan analisa vertical dan horizontal dan analisa
terhadap quick ratio, profitability ratio, leverage ratio dan solvability ratio pada laporan keuangan
periode tahun berjalan dan periode tahun lalu untuk dilakukan perbandingan. Prosedur analitis awal
bertujuan untuk mendeteksi apakah ada pergerakan transaksi yang signifikan dan unusual transaction
agar dapat diprediksi apakah terdapat salah saji yang cukup material pada laporan keuangan tahun
berjalan yang dapat disebabkan oleh human error atau kesalahan internal karena lemahnya
pengendalian internal, inkonsistensi penerapan akuntansi atau praktik fraud.

Gambar 5 - Tampilan Awal Indeks A.220

Untuk melakukan analisa perbandingan laporan keuangan antar periode, pilih indeks A.220.1 dan untuk
melakukan analisa rasio keuangan pilih indeks A.220.2

Gambar 6 - Tampilan Indeks A.220.1 (partial illustration of A.220.1)


Gambar 7 - Tampilan Indeks A.220.2 (partial illustration of A.220.2)

Secara keseluruhan, indeks A.220.1 dan indeks A.220.2 akan terisi secara otomatis mengacu pada
informasi laporan keuangan pada indeks D.100 tentang Input Laporan Keuangan. Namun, hal yang perlu
menjadi perhatian ketika melakukan prosedur analitis awal adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan pergerakan saldo di tiap-tiap akun di tahun berjalan dan tahun sebelumnya. Apakah
terdapat kenaikan atau penurunan yang signifikan (misalnya akun penjualan di tahun 2020
mengalami kenaikan 150% dari tahun 2019).
2. Jika terdapat kenaikan atau penurunan yang signifikan, analisa kondisi pasar dan kondisi
perekonomian terkini. Lakukan juga analisa laporan keuangan untuk industri sejenis.
3. Lakukan juga analisa antar akun yang saling berhubungan. Misal akun penjualan mempunyai
hubungan lurus dengan akun beban pokok pendapatan atau COGS. Artinya, jika penjualan naik
maka beban pokok pendapatan atau COGS juga naik. Jika akun penjualan kenaikannya
signifikan, maka beban pokok pendapatan atau COGS juga mengalami kenaikan yang signifikan.
Jika terdapat hubungan berbanding terbalik antara akun pendapatan dan beban pokok
pendapatan, maka auditor perlu mencurigai adanya indikasi salah saji pada akun tersebut.
4. Lakukan juga analisa terhadap rasio keuangan secara kompleks dan mendalam. Contoh, jika di
tahun 2020 penjualan perusahaan mengalami penurunan, namun terdapat penurunan yang
signifikan pada akun persediaan dan beban pokok pendapatan, maka telusuri lagi rasio
perputaran persediaan dan rasio perputaran penjualannya. Lakukan perbadingan apakah antara
rasio perputaran persediaan dan rasio perputaran penjualan menunjukkan pola yang tidak biasa
karena idealnya rasio perputaran persediaan berbanding lurus dengan rasio perputaran
penjualan. Bandingkan juga dengan rasio di industri sejenis.

Dalam melengkapi indeks A.210 dan A.220 pada sesi risk assessment , diharapkan juga mengacu pada
modul “Additional Supplement Modul Praktikum Audit Laporan Keuangan” karena modul tersebut
membahas penilaian risiko secara spesifik sebagai respons atas strategi audit di masa pandemi.

Anda mungkin juga menyukai