Anda di halaman 1dari 31

ALAT DAN MESIN

TANAM
(TRANSPLANTER)
BY
Iqbal
Pendahuluan

Penanaman merupakan usaha penempatan


biji atau benih di dalam tanah pada
kedalaman tertentu atau menyebarkan biji
diatas permukaan tanah atau menanamkan
biji didalam tanah. Hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan perkecambahan serta
pertumbuhan biji yang baik.
Alat Tanam Dengan Tenaga Manusia

Alat penanam dengan sumber tenaga


manusia dapat pula digolongkan
menjadi 2 golongan, yaitu:
 Alat penanam tradisional
 Alat penanaman semi mekanis
Berdasar jenis alat penanamannya :

Transplanter (alat tanam bibit)

Seeder (alat tanam benih)


Macam-macam Mesin
Penanam Biji-Bijian (seeder)

a. Mesin Tanam Sebar (Broadcast Seeder).


b. Mesin Tanam Acak Dalam Lajur (Drill
Seeder).
c. Mesin Tanam Presisi Dalam Alur.
a

c
BAGIAN-BAGIAN POKOK ALAT
TANAM
Hopper
Hopper merupakan bagian
dari komponen mesin
tanam yang berada di atas,
yang berfungsi sebagai
kotak penampung benih
sebelum disalurkan atau
ditanam pada tanah.
Seed Matering Device (SMD)
Seed matering device merupakan bagian
dari alat tanam yang berada pada posisi
tengah ataupun bawah yang berfungsi
untuk mengatur pengeluaran benih.
Furrow Opener
Furrow opener
berfungsi sebagai
pembuka alur tanam
yang akan dimasuki
oleh benih (biji-
bijian).
Feed Tube

Feed tube berada pada posisi dibawah


hopper yang berfungsi sebagai penyalur
pengeluaran benih dari hopper.
Covering Device

Corvering device berfungsi untuk


menutup alur tanam sehingga tidak
terjadi kavitsi lengas (tanah yang kering
padat dan cepat menguap) yang bisa
menyebabkabkan benih tidak dapat
tumbuh dengan baik/tidak tumbuh.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja mesin tanam bibit (bijian) adalah
perputaran mesin (motor) yang akan
memutarkan SMD sehingga terjadi sirkulasi
perputaran benih yang menyebabkan benih
masuk ke dalam SMD dengan jumlah tertentu
sesuai dengan setting-an (pengaturan) yang
kemudian disalurkan pada feed tube yang
selanjutnya ditanam pada alur yang telah
dibuat oleh furrow opener dan kemudian ditutup
oleh covering device sehingga tertutup dan
terhindar dari koservasi legas.
Pemeliharaan dan perawatan
– Periksalah system peyaluran benih untuk menentukan apakah
system tersebut cocok untuk tipe benih yang digunakan.
– Teralah system peyaluran benih untuk menentukan apakah
jumlah benih yang diinginkan telah tertanam di tanah.
– Periksalah untuk menentukan apakah benih yang sedang
ditempati di tanah berada pada kedalaman yang tepat.
– Periksalah untuk menentukan apakah roda tekan telah
berfungsi dengan baik.
– Periksalah untuk menentukan apakah benih telah ditimbun
tanah dengan baik.
– Periksalah penampilan kelengkapan-kelengkapannya.
– Sebelum penyimpanan pada akhir musim tanam, periksalah
mesin secara keseluruhan.
ALAT DAN MESIN TANAM
(TRANSPLANTER)
RICE TRANSPLANTER
(Mesin Tanam Padi)
RICE TRANSPLANTER 4 RODA

-+ 3 JAM/Ha
TRANSPLANTER SATU RODA
TRANSPLANTER TANPA RODA
ALAT TANAM SAYURAN
SALAD, KUBIS, BROKOLI
TEBU
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai