Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERMASALAH PSIKOLOGI DI DUNIA KERJA

Disusun Oleh:
NAMA: MUHAMAD RAMLI RUMATIGA
NIM: 2113201051
PEMINATAN: K3 UMUM

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan gagasan
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
pembaca dapat praktekkan dalam kehidupan sehari hari.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam penyusunannya,
untuk itu penulis sangat mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
kepada penulis.
Pada kesempatan ini pula kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada Dosen Pembimbing yang telah banyak berkontribusi dalam mata kuliah Psikologi
semoga apa yang telah di ajarkan kepada kami dapat bermanfaat untuk kehidupan kami
selanjutnya
Sekian dan terima kasih

Makassar 22 Mei 2022

(MUHAMAD RAMLI RUMATIGA)


DAFTAR ISI

Sampul

..................................................................................................................................................

Kata Pengantar

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

Daftar Isi

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

BAB I Pendahuluan

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

A.Latar Belakang

......................................................................................................................................

B. Rumusan Masalah

......................................................................................................................................

C.Tujuan

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

BAB II Pembahasan

..................................................................................................................................................

A. Permasalahan Yang Terjadi Pada Pekerja

......................................................................................................................................

B. Macam – Macam Masalah Psikologi

......................................................................................................................................

BAB III Penutup

..................................................................................................................................................

A.Kesimpulan

......................................................................................................................................
B.Saran

......................................................................................................................................

Daftar Pustaka

..................................................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi adalah salah satu cabang Ilmu sosial yang menangani masalah Jiwa. Psikologi

awalnya adalah bagian dari Ilmu Filsafat. Psikologi melakukan spesialisasi menjadi cabang

Ilmu yang berdiri sendiri setelah mencontoh Pemisahan ilmu Alam atau Sains. Metode yang

digunakan dalam psikologi hampir sama dengan Ilmu alam. Suatu Ilmu Pengetahuan dapat

diakui menjadi cabang ilmu yang berdiri sendiri harus mempunyai syarat-syarat tertentu

yaitu: mempunyai objek tersendiri, mempunyai metode penelitian tersendiri, manfaat dan

tujuan, sistematika dan universitalitas Pertama kali yang harus dilakukan untuk menguasai

suatu Ilmu Pengetahuan tertentu adalah mengetahui dan memahami karakteristik khusus
dari ilmu tersebut. Kemudian apa tujuan kita mempelajari ilmu tersebut dan kemungkinan

manfaat apa yang akan kita dapatkan? Selanjutnya cenderung ke arah mana yang dibahas

dalam pembelajaran ilmu tersebut? Dan metode-metode apa yang digunakan dalam

pempelajarannya? Seperti halnya dengan Psikologi, psikologi sebagai ilmu yang akan kita

bahas, maka kita wajib mengetahui seluk beluk psikologi mulai dari pengertian dan ruang

lingkup bahasan sebelum melanjutkan ke hal yang lebih kompleks.

B. Rumusan Masalah

a. Apa Permasalahan pPikologi Yang Terjadi Pada Para Pekerja Didunia

Kerja

b. Mengetahui Macam – Macam Psikologi

C. Tujuan

Mengetahui dan memahami Masalah Psikologi pada Setiap para pekerja /

Kariayawan di dunia kerja

BAB II

PEMBAHASAN

A.
Permasalahan Yang Terjadi Pada Pekerja
Pasti ada penyebab dari setiap hal yang dialami, begitu pula dengan masalah
stress. Sadar atau tidak, ternyata beberapa hal ini dapat memicu stress selama
bekerja di suatu tempat. Pemicu Masalah tersebut Diantaranya:
a.
Atasan Yang Menuntut
Dalam dunia pekerjaan, banyak sekali jenis atasan yang bisa ditemui.
Sebenarnya, para atasan akan bersikap baik jika kinerja Anda sempurna sebagai
karyawan. Berkat perspektif ini, maka sangat besar kemungkinan Anda
mendapat atasan yang banyak menuntut. 
Cara menuntut dapat dilakukan dengan cara halus maupun kasar, disesuaikan
dengan kondisi pekerjaan. Terlalu mendapat banyak tuntutan ternyata dapat
menekan mental seorang karyawan. 
b.
Pertengkaran Dengan Rekan Kerja
Dalam setiap kelompok atau organisasi, pasti ada saja pertengkaran yang
terjadi. Pertengkaran dapat disebabkan karena berbagai hal, mulai dari
perbedaan pendapat, sakit hati, hingga masalah yang lebih pribadi.
Apalagi, dalam suatu kantor yang memiliki banyak karyawan dengan latar
belakang yang berbeda. Pasti konflik antar rekan kerja sering terjadi. Jika
konflik ini berlanjut dan semakin memanas, maka kinerja Anda akan menurun
dan menimbulkan stres bagi salah satu pihak.
Sebagai solusi, Anda dan rekan kerja bisa mencoba untuk tidak membawa
masalah pribadi dalam hal pekerjaan. Sugesti diri Anda bahwa pekerjaan di
kantor menjadi prioritas saat bekerja.
c.
Beban Kerja
Selain atasan yang penuntut dan konflik antar rekan kerja,  kondisi
psikologis karyawan juga dapat terganggu karena beban kerja yang berat.
Setiap karyawan sebaiknya hanya diberikan kerjaan secukupnya saja dan
disesuaikan dengan kemampuan individu.
Bila Anda mengalami hal ini, Anda harus memberanikan diri untuk meminta
atasan meringankan beban kerja Anda. Jika dibiarkan terus menerus, tidak
hanya penyakit mental yang Anda alami. Anda bahkan bisa terkena penyakit
fisik akibat kelelahan bekerja.
d.
Overload Tanggung Jawab
Semakin banyak atau tinggi jabatan Anda, maka akan semakin berat pula beban
pekerjaan Anda. Jika Anda diminta untuk mengisi banyak jabatan, maka
sebaiknya Anda menolak dan memilih salah satu saja yang paling Anda sukai.
Meskipun banyak jabatan menghasilkan banyak uang, tapi cara ini dapat
membuat Anda lelah secara fisik maupun mental. Anda masih manusia, bukan
robot yang harus dipacu bekerja 24 jam.
e.
Pikiran Negatif
Tahukah Anda ada istilah overthinking atau berpikir berlebihan? Ternyata, stres
di tempat kerja juga dapat disebabkan karena hal ini. Kebanyakan karyawan
mungkin bekerja terlalu keras lantaran takut posisinya tergantikan atau dipecat
dari perusahaan.
takut inilah yang nantinya dapat membuat Anda tertekan. Padahal, tidak ada
seorang pun yang menekan atau menuntut Anda. Tapi, diri Anda sendiri yang
berpikir macam-macam.
f.
Kurangnya Komonikasi
Penyebab stres di tempat kerja selanjutnya adalah kurangnya komunikasi.
Dalam hal ini, komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dua arah antara
rekan kerja maupun Anda dan atasan.
Tentu saja masalah komunikasi dapat menimbulka permasalahan  psikologis
karyawan. Bagaimana tidak? Sebagai makhluk sosial, tentu saja manusia
membutuhkan komunikasi dengan orang lain agar tidak jenuh.
Jika di kantor tidak ada seorangpun yang mengajak Anda berdiskusi,
bercengkrama, berbincang, atau sejenisnya, tentu saja Anda akan merasa
tertekan. Oleh karena itu, tingkatkan kemampuan adaptasi Anda agar lebih
mudah bergaul dengan rekan kerja maupun atasan.
g.
Deadline Kerja Yang Ketat
Beberapa karyawan mungkin masih bisa menghadapi beban kerja yang tinggi.
Tapi, semua orang pasti akan sulit mengatasi permasalahan  deadline kerja yang
sangat ketat.
Coba bayangkan saja jika Anda diminta untuk menyelesaikan setumpuk
dokumen dalam waktu satu hari. Pasti Anda akan sangat stres dan malah
bingung harus mulai mengerjakan dari mana.
h.
KetidakJjelasan Status
Penyebab yang satu ini sering dialami para karyawan baru. Kebanyakan
karyawan baru masih berstatus magang atau kontrak. Kedua status ini tidak
dapat menjamin Anda menjadi karyawan tetap.
Ketidakjelasan status ini akhirnya dapat mempengaruhi kinerja bahkan
merusak kondisi psikologis karyawan. Tak jarang, beberapa karyawan khawatir
akan masa depan mereka dan sudah membayangkan bagaimana perjalanan
karirnya jika tidak menjadi karyawan tetap di perusahaan ini.
i.
Karir Stagnan
Penyebab stres di tempat kerja selanjutnya adalah perkembangan karir yang
stagnan atau mentok. Semua orang pasti ingin terus berkembang dan maju
dalam berbagai hal, termasuk masalah jenjang karir. Mengalami perhentian
peningkatan karir dapat membuat Anda merasa stres berat.
j.
Pekerjaan Tidak Sesuai
Penyebab yang terakhir ini mungkin memang agak sedikit konyol. Pasalnya,
jika Anda memang merasa tidak sesuai dengan pekerjaan ini, mengapa Anda
mengajukan lamaran? Meskipun agak sedikit membingungkan, nyatanya
beberapa karyawan mengalami stres karena hal ini.
Jika Anda memiliki keahlian dalam bidang komputer, maka bekerjalah sebagai
teknisi atau ahli IT. Jangan melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat
atau bakat Anda. Jika dipaksakan, nantinya Anda akan tertinggal dan
mengalami stres.

B.
Macam – Macam Masalah Psikologi

Masalah mental yang dapat dialami karyawan ada beraneka ragam. Selain
stres, ada pula masalah mental lain yang mungkin menyerang psikologis
Anda sebagai karyawan. Adapun, beberapa permasalahan
psikologis tersebut adalah sebagai berikut: 

1.
Depresi

Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang membuat seseorang


kehilangan minat terhadap suatu hal, merasa sedih, dan kurang bersemangat.
Biasanya, depresi disebabkan karena perubahan hormon atau proses kimia otak.

Dalam lingkungan kerja, gangguan mental ini banyak disebabkan karena stres
yang berkepanjangan. Jika Anda sering merasa kosong, tidak punya harapan,
sedih, dan menangis tanpa sebab, mungkin Anda mengalami depresi.
2.
Bipolar

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan gangguan mental yang satu ini.
Bipolar merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan  mood berubah
drastis. Kestabilan suasana hati karyawan dapat terganggu akibat beban kerja
yang berat dengan deadline yang ketat.
3.
Gangguan Kecemasan 

Masalah mental lain yang dapat dialami karyawan adalah gangguan kecemasan
atau panic attack. Gangguan ini biasa disebabkan lantaran stres, trauma, atau
bawaan penyakit tertentu. Jika Anda mengalami gangguan ini, Anda akan
merasa cemas berlebih dan sulit untuk menjalin hubungan akrab dengan rekan
kerja.

4.
PTSD
PTSD merupakan masalah mental yang merupakan efek pasca trauma. Seperti
namanya, gangguan ini disebabkan oleh masalah yang traumatis. Misalnya,
dahulu Anda mengalami pembulian di tempat kerja Anda. Mungkin sekarang
Anda menjadi takut untuk berbaur dengan sesama rekan kerja.

Jika Anda mengalami gangguan ini, Anda akan merasa cemas dan tidak bisa
mengendalikan diri. Selain itu, Anda juga akan ketakutan saat ada suatu hal
yang mengingatkan Anda terhadap trauma.

Sebenarnya, masih ada banyak lagi masalah mental yang menyerang  kondisi
psikologis karyawan. Namun, tentu saja dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut
oleh para tenaga ahli, seperti psikolog dan psikiater. Jadi, jangan menebak-
nebak atau mendiagnosis diri sendiri
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Psikologi kerja merupakan psikologi yang dikaitkan dengan keadaankerja..

Dalam psikologi kerja terdapat dua hal yang mudah untuk diingat yaitu menyesuaikan orang dengan

pekerjaannya dan menyesuaikan pekerjaan dengan orangnya..

Kondisi yang dapat menggambarkan psikologis kerja seseorang adalah bakat, minat, intelegensia, motivasi,

edukasi dan kepribadian

SARAN

Saran kami untuk para pekerja atau kariayawan agar seanntiasa menanamkam sikap yang bijak
dalam mengawali proses pekerjaan, agar dapat menciptak suasana yang aman dan kondusif.
Daftar Pustaka

http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/.pelatihan dan pengebangan. 


http355eprints.uny.a%.id5)/*)5+5babH+8+H+8-8*8B+BB8@<.pd, http355eprints.uny.a%.id5)8</
5<54"4H+8+H+8-82B8B+B8*.pd, http355arsip.uii.a%.id5,iles5+8+58258/.+-bab-+)*.pd, http
355eprints.uny.a%.id5*/25<54"4H+8+-8)B8)<88.pd, 
 parhusip.files.#ordpress.co"/200$/10/psikologi!ker%a.ppsthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2010!2!
00&&0!%p'20bab'202.pdf 

Anda mungkin juga menyukai