Anda di halaman 1dari 82

RANCANGAN

PENELITIAN K3
BY MUSLIMIN B
DEFENISI PENELITIAN

• Rancangan penelitian adalah metode sistematis yang dipakai


peneliti untuk melaksanakan penelitian. Metode tersebut
adalah penyelarasan seluruh elemen yang ada untuk
memperoleh penjelasan yang rasional dan akurat.

• Agar bisa memperoleh hasil yang maksimal, akurat dan original,


rancangan penelitian harus taat metodologi penelitian yang telah
ditentukan.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI

• Rancangan penelitian merupakan sarana untuk menentukan


skala prioritas masalah yang ada, serta cara untuk
menghimpun data, menganalisis dan menerjemahkannya dan
hasil finalnya adalah untuk memperoleh solusi dari masalah
yang ada. (Sekaran 2003)
• 6 komponen pada rancangan penelitian, diantaranya adalah: Tujuan
Penelitian, Jenis penelitian, Level keterlibatan peneliti, Setting studi,
Bagian analisis dan estimasi waktu.
• Rancangan Penelitian : sistem yang digunakan untuk membuat
ketetapan masuk akal dan rasional yang digunakan untuk
memperoleh hasil penelitian yang akurat dan valid. Selain itu
rancangan penelitian juga merupakan sarana pengaturan yang terdiri
dari cara menentukan pengumpulan data, cara menentukan prosedur
pengukuran, menentukan instrumen penelitian, analisis data dan
sampel (Cavana (2001).
• Rancangan penelitian yang bagus ditentukan dengan data yang didapat
harus sesuai dengan
SYARAT RANCANGAN PENELITIAN

• Konsisten,  rancangan penelitian harus ada relevansi di


setiap elemen yang terkandung dalam penelitian, dimana
setiap bagiannya harus saling terhubung dan saling
menguatkan.
• Sistematis,  elemen yang ada harus terjalin satu sama lain
dan metodenya sudah ditentukan sebelumnya.
• Operasional,  rancangan penelitian bisa dijabarkan dan
rancangan tersebut bisa diuraikan bagaimana proses penelitian
tersebut dilaksanakan.
• Judul Penelitian
• Judul merupakan hal yang paling esensial dalam sebuah penelitian. 
judul bisa menjadi faktor penentu menarik tidaknya sebuah
penelitian. peneliti harus tahu apa yang menarik perhatian untuk diteliti,
serta mempunyai daya sensitivitas sosial yang tinggi.
• Menemukan dan Menentukan Topik dan Masalah
• Pada bagian awal ini, peneliti harus fokus pada cara untuk menemukan
batasan masalah. Peneliti  mempertimbangkan tujuan penelitian,
latar belakang yang terkait, data yang dibutuhkan dan bagaimana cara
mengambil keputusan.
• Tujuan & Manfaat Penelitian
• cara untuk menemukan tujuan dan manfaat yang bisa didapat dalam
penelitian. Dalam menemukan hal tersebut, peneliti bisa melihat pada
bagian awal saat proses menemukan dan menentukan masalah.
• Tinjauan Kepustakaan
• Pada bagian ini peneliti akan membaca, mencari dan mengulas setiap
bacaan yang sesuai dengan masalah dan topik penelitian. Pada tahap ini
peneliti harus kritis dalam memilih literatur agar penelitian bisa lebih
terfokus atau tidak melebar dari ruang lingkup yang telah ditetapkan.
• Merancang Penelitian
• pembuatan rencana penelitian. Dimana peneliti harus bisa
menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi.
• langkah dari rencana penelitian :
• Analisis data sekunder
• Penelitian kualitatif
• Metode pengumpulan data kuantitatif (survei, observasi, dan eksperimen)
• Menyusun informasi yang dibutuhkan
• Prosedur pengukuran
• kuesioner
• Proses pengambilan sampel dan ukuran sampel
• Rencana analisis data

• Mengumpulkan Data
• peneliti dalam mendapatkan data/informasi yang diperlukan untuk
menemukan solusi dari masalah yang telah diidentifikasi.
• peneliti bisa melakukan observasi, wawancara, melakukan dokumentasi.
Selain itu dalam mengumpulkan data peneliti harus fleksibel,
pengumpulan data dengan menyimak artikel tentang instrumen
penelitian.
• Menginterpretasikan Data Penelitian
• Dalam menginterpretasikan data penelitianpada pemeriksaan data dan
membuat kesimpulan dari masalah yang ada.
• Laporan Penelitian
• Temuan/laporan tersebut harus disajikan dalam format yang
komprehensif dan mudah dimengerti. Peneliti mempresentasikan
laporan secara lisan dengan menggunakan gambar, tabel, grafik 
dijabarkan secara jelas.
CONTOH

• Judul
• Analisa Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang K3
Terhadap Budaya K3 Pada Perusahaan Manufaktur
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan tentang K3 dengan budaya K3
pada perusahaan manufaktur. Adapun yang menjadi target populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada bagian
produksi di perusahaan kendaraan bermotor roda dua Kawasan Industri Cibitung Bekasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 56 responden. Dalam penelitian ini desain penelitian menggunakan desain cross sectional (potong lintang) yang bertujuan
untuk mengetahui frekuensi dan distribusi variabel bebas dan hubungannya dengan variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja dengan
budaya kesehatan dan keselamatan kerja dengan nilai p = 0.00. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara tingkat
pendidikan dengan budaya kesehatan dan keselamatan kerja tetapi ada hubungan signifikan antara pengetahuan tentang kesehatan dan
keselamatan kerja dengan budaya kesehatan dan keselamatan kerja terhadap pekerja yang bekerja di bagian produksi pada perusahaan
manufakturing di Kawasan Industri Cibitung Bekasi.

Kata Kunci: Pendidikan, Pengetahuan, Budaya, Kesehatan, Keselamatan Kerja


PERTEMUAN 2
PENDAHULUAN PENELITIAN

• A. latar Belakang
• B. Rumusan Masalah
• C. Tujuan penelitian
• D. Manfaat penelitian
RANCANGAN DILAKUKAN ....?

• PENYIMPANGAN :
• APA YG SEHARUSNYA ? DAN, APA YG TERJADI
• APA YG DIRENCANAKAN  DGN APA YG
DILAKSANAKAN
• ANTARA TEORI  PRAKTEK/KENYATAAN
• ANTARA ATURAN  PELAKSANAAN
ISI RANCANGAN PENELITIAN

PERMASALAHAN

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

PROSEDUR PENELITIAN

ORGANISASI PELAKSANA

JADWAL PENELITIAN
PERMASALAHAN

• Latar Belakang

Adanya suatu
penyimpangan
berdasarkan fakta
Berisi tentang
masalah dan
peristiwa yang terjadi
pada obyek yang
akan diteliti Menuliskan alasan
mengapa hal
tersebut perlu
diteliti
PERMASALAHAN

• Batasan masalah

Keterbatasan dana, Variabel yang diteliti


waktu, tenaga, teori

Tidak semua Bagaimana hubungan


masalah diteliti Variabel yang satu
dengan yang lain
PERMASALAHAN

• Rumusan Masalah

MAKA DINYAKAN DALAM


BENTUK KALIMAT
TANYA.....?????
PERMASALAHAN

• TUJUAN PENELITIAN :
• INGIN MENGANALISIS
• INGIN MENCARI PEMECAHAN MASALAH
• INGIN MEMBANDINGKAN
• INGIN MEMBUAT POLA....
• INGIN MENUNJUKKAN
• INGIN MENGETAHUI
PERMASALAHAN

• KEGUNAAN PENELITIAN

MENGEMBANGKAN ILMU ATAU TEORI

MEMECAHKAN MASALAH ATAU


MENGANTISIPASI MASALAH PADA
OBJEK
CONTOH:

• A. Latar Belakang
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor penting dalam
rangka perlindungan dunia kerja, dan juga sangat penting untuk produktivitas
dan kelangsungan dunia usaha. Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L) adalah salah satu hak dasar bagi pekerja yang merupakan
komponen dari hak azasi manusia (HAM)…... (menurut Siapa…)

• Dengan implementasi K3 yang selalu didasarkan pada potential hazards dan


potential risks yang ada serta data K3 yang lalu, maka program K3 dengan
target yang jelas dalam periode waktu tertentu disertai Cost-benefit analysis,
program K3….
LANJUTAN

• Angka kecelakaan kerja di dunia masih sangat tinggi. Menurut data


International Labour Organization (ILO) 1 pekerja di dunia meninggal setiap
15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat……
(Kemenkes,……).

• Berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO) Angka


kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi. Mengutip data Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, jumlah angka
kecelakaan kerja sejak pandemi 2020 hingga 2022 angkanya meningkat berada
disekitar 200 ribuan kasus (Siapa yang menyatakan,…..).
LANJUTAN

• Pada tahun 2020 2 terjadi sebanyak 221.740 kasus kecelakaan kerja,


sedangkan pada 2021 ini menyentuh angka 234.270 kasus. Hingga
November 2022, angka kecelakaan kerja pada tahun kemarin mencapai
265.334 kasus.

• Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 bahwa kecelakaan kerja


merupakan suatu masalah yang harus segera ditangani bersama,
pemerintah telah menjelaskan bahwa kecelakaan kerja wajib dicegah
dan ditangani oleh pekerja, pengusaha dan pemerintah. Kasus
kecelakaan dapat ditangani melalui pembangunan suatu sistem yang
jelas, terukur dan terarah untuk mengatur setiap kegiatan menjadi
aman, maka perlu adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3).
• Manajemen risiko terbagi atas tiga bagian yaitu Hazard
Identification, Risk Assesment And Control (HIRAC).
Manajemen risiko K3 berkaitan dengan bahaya dan risiko
yang ada di tempat kerja yang dapat menimbulkan kerugian
bagi peusahaan (………..)

• Obyek Penelitian yang dituju…..(Perusahaan/Intitusi)


B. Rumusan Masalah
• Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini yaitu “Bagaimanakah perilaku pekerja dalam
pengendalian risiko dengan metode Hirac di Dept Power Plan PT.
Halmahera Persada Lygend.
LANJUTAN

• C. Tujuan Penelitian
• 1. Tujuan Umum
• Untuk mengetahui perilaku pekerja dalam pengendalian risiko dengan
menggunakan metode HIRAC di pada Dept Power Plan PT. Halmahera
Persada Lygend.
• 2. Tujuan Khusus
• a. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dalam pengendalian risiko
dengan metode Hirac di Dept Power Plan PT. Halmahera Persada Lygend.
• b. Untuk mengetahui hubungan sikap dalam pengendalian risiko dengan
metode Hirac di Dept Power Plan PT. Halmahera Persada Lygend
• c. Untuk mengetahui tindakan pengetahuan dalam pengendalian risiko
dengan metode Hirac di Dept Power Plan PT. Halmahera Persada Lygend
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
• Dapat melakukan penilaian risiko dengan metode HIRAC
dilapangan......
• 2. Bagi Industri
• Dapat dijadikan sebagai informasi dan evaluasi penilaian risiko dengan
menggunakan metode HIRAC, …….
3. Bagi Institusi
• Sebagai salah satu sumber pengembangan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan upaya potensi bahaya dalam lingkup penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan metode HIRAC ……
TO.BE CINTINUED........
TINJAUAN PUSTAKA (PART 3)

A. Teori Yang berhubungan dengan Variabel penelitian

- mencari teori dan informasi yang berkaitan dengan


masalah yang diteliti
- mutakhir, relevan, asli  terkini
- penyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan
- termasuk publikasi primer  buku ajar bukan pustaka
primer
- yang utama keprimeran dan kebaruan, bukan jumlah
- tidak hanya mengutip tetapi mengulas
CONTOH

pengetahuan

PENERAPAN HIRAC

Tindakan
B. Jurnal Penelitian
- Jurnal adalah sebuah catatan yang dibuat secara teratur dan sistematis
tentang kegiatan, peristiwa, atau pemikiran yang terjadi
- mencari jurnal dan informasi yang sesuai dengan masalah yang
diteliti
- Salah satu fungsi jurnal ilmiah adalah untuk mendapatkan
permasalahan yang bisa dijadikan sebagai dasar penulisan
- mutakhir, relevan, asli dan minimal 3 tahun terakhir
- Jurnal harus disesuaikan kerangka atau konsep yang akan digunakan
- termasuk publikasi primer
- yang utama keprimeran dan kebaruan, bukan jumlah
- tidak hanya mengutip tetapi juga menjelaskan tentang pandangan
yang dikemukan berdasar pada teori dan hasil penelitian.
• Fungsi Utama Jurnal
1. Sebagai media untuk menyebarkan hasil penelitian
2. Sebagai sumber informasi yang terpercaya
3. Sebagai alat evaluasi
4. Sebagai Referensi
5. Sebagai alat Komunikasi
CONTOH

• Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
dapat diamati secara langsung, maupun yang dapat diamati oleh pihak luar
(Notoatmodjo, 2003). Benyamin Bloom dalam buku Notoatmodjo (2003)
membagi perilaku ke dalam 3 domain yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap
(afektif), dan tindakan (psikomotor).  Kutipan Buku/Teori

• Menurut Hudson dalam Maharja (2018) bahwa budaya keselamatan 3


dapat menjadi alternatif pendekatan pencegahan kecelakaan kerja.
Membangun Budaya Keselamatan (Safety culture) dalam suatu perusahaan
tentu tidak mudah dan akan ada hambatan atau rintangan yang dihadapi.
C. Daftar Pustaka
• Sumber bacaan tersebut dapat berupa buku, jurnal,
artikel, maupun berita.
• memberikan informasi lebih lanjut kepada para
pembacanya.
• daftar pustaka juga memberikan informasi pembaca
bahwa karya penulis merupakan hasil dari berbagai
sumber.
• menghargai sumber-sumber informasi yang sudah
didapatkan oleh penulis dalam menciptakan karyanya.
• Fungsi daftar Pustaka
• untuk menghindari plagiarism  peneliti menyatakan bahwa kutipan
yang diambil berasal dari sumber yang jelas dan bukan hasil plagiasi.
• Memperkuat Argumen Penulis  Bukti-bukti tersebut harus jelas
sumbernya
• Membantu Pembaca  daftar pustaka juga berfungsi untuk
membantu pembaca dalam mengetahui sumber referensi yang
digunakan.
• Unsur-Unsur Daftar Pustaka
• Nama Peneliti, Tahun terbit, Judul bacaan, tempat terbit dan
nama Penerbit
• Contoh :
• Rumae, S. S. A., Russeng, S. S., & Mahmud, N. U. (2023).
Penerapan Manajemen Risiko Dengan Metode Hirarc Dalam
Mencapai Zero Accident Di Pt. Iki Makassar. Jurnal Kesehatan
Tambusai, 4(2), 850–859.
KERANGKA KONSEP (PART 4)

1. Dasar Pemikiran Variabel


2. Pola Pikir Penelitian
3. Defenisi Operasional
4. Hipotesis Penelitian
DASAR PEMIKIRAN

• Merupakan bagian dari penelitian, dimana peneliti


memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan
dengan variable ataukah pokok permasalahan yang terdapat
dalam penelitian
• Alur pikir secara logis menjawab masalah berdasarkan
landasan teori
• Kerangka pikir yang mampu menjelaskan rumusan dalam
kerangka teori
• Membuat skema dalam bentuk gambar yang terkait dengan
hubungan antar variabel
DASAR PEMIKIRAN

• Contoh :

• Pengetahuan ialah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang


telah dipelajari dan ini mungkin menyangkut, mengingat
kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang
terperinci untuk teori, tetapi apa yang diberikan ialah
menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai
(Notoadmodjo yang dikutip H.M. Rusli Ngatimin (2005)
dalam Habibi, 2009)
• Secara keilmuan keselamatan kerja merupakan ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
(Chaidir Situmorang, 2003). Pengetahuan tentang keselamatan
kerja seorang karyawan ini akan berpengaruh pada
kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja.
• Pengetahuan tentang manfaat sesuatu hal, akan mempunyai
sikap yang positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya sikap
yang positif akan turut serta dalam kegiatan akan menjadi
tindakan apabila mendapat dukungan sosial dan tersedianya
fasilitas. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah
pengalaman individu terhadap sesuatu obyek dan informasi
yang diterima oleh individu (Ida Bagus, 1992:7 dalam Mahuri,
2010).
POLA PIKIR PENELITIAN
“ HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN KERJA DENGAN
KEWASPADAAN TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA
KARYAWAN”

Kewaspadaan
Pengetahuan K3 Terhadap kecelakaan
Kerja

Umur
Pendidikan
Masa Kerja
Y
DEFENISI OPERASIONAL

• Dalam pelaksanaan penelitian, batasan atau definisi suatu


variabel harus menunjukkan indikator yang jelas. Hal ini
disebabkan data mengenai variabel yang bersangkutan akan
diambil lewat suatu prosedur pengukuran, sedangkan
pengukuran yang valid hanya dapat dilakukan terhadap atribut
yang sudah didefinisikan secara tegas dan operasional.
DEFENISI OPERASIONAL

• Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel


yang dirumuskan berdasarkan karakteristik- karakteristik
variabel tersebut yang dapat diamati.
• Suatu definisi operasional haruslah memiliki keunikan.
• Peneliti memilih dan menentukan definisi operasional yang
paling relevan bagi variabel yang ditelitinya
DEFENISI OPERASIONAL

Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja merupakan suatu sikap


yang menggambarkan kesiap-siagaan tenaga kerja dalam upaya
mencegah kejadian kecelakaan kerja yang berupa suatu aktivitas atau
tindakan tertentu. Seperti mentaati instruksi atau peraturan berkaitan
dengan program K3 yang ada di perusahaan serta prosedur kerja yang
ditentukan demi keselamatan setiap pekerja.
Kriteria Objektif : ……
• Tinggi : Jika responden menjawab pertanyaan benar >60% tentang kewaspadaan
terhadap kecelakaan kerja
• Rendah : Jika responden menjawab pertanyaan benar ≤ 60 % tentang kewaspadaan
terhadap kecelakaan kerja
(Skala Gutman)
• Kriteria Obyektif :
• Tinggi : Jika responden menjawab pertanyaan benar >66% tentang
kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja
• Sedang : Jika responden menjawab pertanyaan benar 40%-65% tentang
kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja
• Rendah : Jika responden menjawab pertanyaan benar < 39% tentang
kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja
(Skala Likert)
CONTOH : PERHITUNGAN KRITERIA OBYEKTIF

• Kriteria Objektif :
• Jumlah pertanyaan = 13 point / Variabel
• Nilai skala pertanyaan = 1 – 5
• Skor tertinggi = 13 x 5 = 65 = 65/65 x 100% = 100%
• Skor terendah = 13 x 1 = 13 = 13/65 x 100% = 20%
• Kisaran range = Skor Tertinggi – Skor Terendah = 100% - 20% = 80%
• Kriteria objektif terdiri dari 2 kategori yaitu baik dan kurang baik,
jadi:
• Interval = Range / kategori = 80 % / 2 = 40%
• Skor standar = Skor Tertinggi - Interval = 100% - 40% = 60%
• Jadi kriteria obyektif :
• Baik : Jika skor jawaban responden ≥ 60 %
• Rendah : Jika skor jawaban responden < 60%
• Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
• Pengetahuan keselamatan kerja adalah pengetahuan yang dimiliki
seorang tenaga kerja tentang dasar-dasar keselamatan kerja yang
meliputi definisi keselamatan kerja, tujuan, pelaksanaan program
keselamatan kerja, gangguan keselamatan, definisi kecelakaan kerja,
fakrtor penyebab kecelakaan kerja dan upaya pencegahan kecelakaan
kerja serta alat pelindung diri.
• Kriteria Objektif :
• Tinggi : Jika responden menjawab pertanyaan benar tentang pengetahuan
keselamatan kerja >60%
• Rendah : Jika responden menjawab pertanyaan benar tentang pengetahuan
keselamatan kerja ≤ 60%
(Skala Gutman)
• Kriteria Objektif :
• Tinggi : Jika responden menjawab pertanyaan benar tentang
pengetahuan keselamatan kerja >66%
• Sedang : Jika responden menjawab pertanyaan benar tentang
pengetahuan keselamatan kerja 40%-65%
• Rendah : Jika responden menjawab pertanyaan benar tentang
pengetahuan keselamatan kerja <39%
(Skala Likert)
HIPOTESIS

= “jawaban sementara”, akan diuji kebenarannya secara


empiris
• Berupa pertanyaan, atau pernyataan
• Dirumuskan secara jelas dan padat yang didasarkan
kepada kerangka pikiran
• Rangkuman simpulan hasil telaah pustaka
• Dapat tentang hubungan atau perbedaan
• Lazimnya H1 atau Ha, bisa juga H0
• Penelitian deskriptif, penelitian rancang bangun, tidak
memerlukan hipotesis  manfaat penelitian
LANJUTAN

CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS


 Membuat Kerangka Teori
 Mengeksplorasi hubungan-hubungan yang terjadi dalam
permasalahan
LANJUTAN

Hipotesis Kerja dan Hipotesis Nul


 Hipotesis Kerja  H1 atau Ha
 Menyatakan adanya perbedaan atau
hubungan:
- Jika ………, maka ………
- Ada perbedaan antara ..
……. dengan …..….
- Ada pengaruh ……..
terhadap ……….
 Diuji untuk diterima
LANJUTAN

 Hipotesis Nul  H0
 Menyatakan tidak ada perbedaan atau
hubungan :
- Tidak ada perbedaan
antara …. dengan …..
- Tidak ada pengaruh …….
terhadap .…….
 Diuji untuk ditolak
 Digunakan umumnya pada penelitian
eksperimental
HIPOTESIS PENELITIAN

• Contoh :
• Berdasarkan pada masalah yang diajukan dan teori serta kerangka
konsep yang ada, maka dapat dirumusan hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis nol (Ho) Tidak ada hubungan antara


pengetahuan keselamatan kerja dengan kewaspadaan terhadap kecelakaan
kerja.
2. Hipotesis alternatif (Ha) Ada hubungan antara
pengetahuan keselamatan kerja dengan kewaspadaan terhadap kecelakaan
kerja
TERIMA KASIH
METODE PENELITIAN (PART 5)

a. Jenis/Desain Penelitian
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
c. Populasi dan sampel
d. Cara Pengambilan sampel
e. Cara Pengumpulan Data
f. Cara Pengolahan Data
g. Analisa dan Penyajian Data
A. JENIS PENELITIAN

• Jenis penelitian yang digunakan yaitu Kuantitatif dengan


desain adalah survei analitik.
• Survei analitik adalah penelitian yang mencoba menggali
bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi.
• Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara
fenomena, baik antara faktor resiko dan faktor efek. Pada
penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu
suatu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran
pada saat bersamaan
• Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei dengan pendekatan
deskriptif kualitatif.
• Penelitian ini dirancang untuk mengamati kondisi objek penelitian, untuk
memberikan penjelasan secara detail sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan bagi yang berwenang dari suatu fakta yang terjadi.
• Contoh : unit Engine Stand dan cara tepat pencegahan untuk meminimalkan
terjadinya kecelakaan kerja ditinjau dari aspek K3 dan ergonominya
• Penelitian bersifat kualitatif dengan metode observasi dan indepth interview.
• Populasi target adalah petugas instalasi gizi rumah sakit yang bekerja
sebagai food handler .
• Informan dipilih dengan teknik purposive dari populasi terjangkau.
• Observasi dilakukan terhadap sarana prasarana dapur dan praktik K3
informan
• utama. Instrumen observasi adalah ceklis. Wawancara mendalam dilakukan
terhadap informan utama dan triangulasi.
• Contoh : Aspek yang ditanyakan dalam pedoman wawancara adalah
pengetahuan, sikap dan praktik K3 informan
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

• 1. Lokasi Penelitian
• Penelitian ini dilakukan di Dept. Power Plant PT Halmahera
Persada Legend

• 2. Waktu Penelitian
• Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan hari yaitu tanggal
1 Juni – 1 Juli 2023
C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti
atau keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
Populasi dalam penelitian sebanyak 50 responden yang ada di
Depart Power Plan PT Halmahera Persada Lygend
2. Sampel
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
tehnik total sampling, yaitu keseluruhan populasi dijadikan
sampel dengan jumlah 50 responden di Depart Power Plan PT
Halmahera Persada Lygend.
CONTOH LAIN:
• Jika populasi sebesar 250 orang karyawan di Perusahaan X
• Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu
• peneliti menggunakan metode slovin untuk mengetahui jumlah yang akan diteliti.

• Dimana :
• n = Ukuran sampel
• N = Ukuran populasi
• e² = Tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat kesalahan dalam sampling
ini adalah 10%)

• Jadi: 𝑛= 250
1+250 (0.1)² = 71,4 ~ 72 Jadi, (N) = 250 Karyawan, sedangkan n = 72
D. CARA PENGEMBILAN SAMPEL

• Penentuan responden dipilih dengan menggunakan teknik probability


sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.

• Selain itu, menggunakan teknik simple random sampling anggota sampel


dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu.
D. CARAPENGUMPULAN DATA

1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh
peneliti dengan menggunakan observasi, wawancara, kuesioner
yang diberikan kepada responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa
pihak terkait yang memiliki keterkaitan terhadap penelitian ini.
Data tersebut diperoleh dari beberapa sumber jurnal, artikel dan
beberapa sumber informasi lainnya.
F. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

1. Pengolahan Data
Dalam pengolahan data ada beberapa tahap yang harus dilakukan (Masturoh &
Nauri Anggita, 2018) yaitu :
a. Pengecekan data
Pengecekan data yaitu pemeriksaan kembali keseluruhan data yang telah di terima baik terutama pada
kelengkapan data. Pengecekan data ini dilakukan dengan tujuan guna memperjelas serta
meningkatkan keakuratan data yang akan di analisis
b. Coding
Coding merupakan cara yang digunakan untuk memberi kemudahan pada proses data serta hasil
jawab responden yang disederhanakan dengan memberi kode.
c. Skoring
Skoring yang dilakukan pada penelitin ini yaitu skor 1 apabila responden menjawab benar pada
pertanyaan yang bersifat positif dan 0 apabila responden menjawab salah. Selain itu pada pertanyaan
yang bersifat negatif, responden akan diberikan skor 1 apabila responden menjawab tidak dan 0
apabila responden menjawab ya.
d. Entry data
Entri data merupakan peletakan kode yang memiliki keselarasan antar jawaban
pertanyaan pada kolom. Data diolah dengan memasukkan data pada kuesioner
menggunakan Microsoft Office versi 2022 dan SPSS.
e. Tabulasi data
Tabulasi data yaitu penyajian data sesuai pada tujuan penelitian Pengeditan
Melakukan pemeriksaan ulang data yang telah dikumpulkan.
f. Pengolahan
Pengolahan yaitu melakukan analisis pada data yang telah disi dengan baik
dan benar serta jawaban yang diberikan responden yang diberi kode pada
aplikasi SPSS.

g. Cleaning data
• Cleaning data merupakan pengecekan kesalahan pada data. Apabila
terdapat data yang menyimpan maka akan dilakukan perbaikan
G. ANALISIS DATA DAN PENYAJIAN DATA

Analisis Data Setelah dilakukan pengumpulan data, maka data


kemudian diolah dengan menggunakan proram statistik dengan
tahap:
a. Analisis Univariat
Analisis data secara univariat dilakukan untuk menggambarkan masing-
masing variabel independen (pengetahuan, sikap, tindakan) dan variabel
dependen (Penerapan HIRAC di depart Power Plan PT Halmahera Persada
Lygend. Data yang telah terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi.
• Contoh
• Karakteristik Responden  Jenis Kelamin, Masa Kerja, Unit
Kerja
• Krakteristik Pengetahuan, Sikap dan Perilaku ( persen)
LANJUTAN

b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan ada tidak hubungan yang signifikan
antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan analisis uji Chi-
square pada batas kemaknaan perhitungan statistik p value (0,05). Apabila hasil
perhitungan menunjukkan nilai p < (0,05) maka dikatakan Ho ditolak Ha diterima,
artinya kedua variabel secara statistik mempunyai hubungan yang signifikasi.
Contoh : Menghubungan Variabel Pengetahuan dengan Metode HIRAC
TERIMA KASIH
KERANGKA PIKIR / LANDASAN TEORI

• Menyusun rumusan teoritis atau kerangka


pikiran tentang topik dan masalah
• Berdasar pada hasil telaah pustaka dan penalaran
• Menunjukkan masalah ilmiah dan jalan pikiran
dalam menjawab permasalahan
• Kerangka fikir dapat berbentuk bagan, model
matematik, atau persamaan fungsional, yang
dijelaskan secara naratif.
METODE PENELITIAN
- Objek pengamatan
Penentuan variabel - Jelas secara operasional

Penentuan alat pengambil data


(instrumen penelitian) - Keterandalan
- Kesahihan
Perancangan penelitian
Representatif
Penentuan sampel
(populasi  sampel

Pengumpulan data
- Statistik
- Non-statistik
Analisis data
MEMILIH PENDEKATAN

 Jenis Pendekatan

1. Menurut Teknik Sampling


 Pendekatan Populasi
 Pendekatan Sampel 3.Menurut Sifat Penelitian Non-Eksperimen
 Penelitian Kasus
2. Menurut Timbulnya Variabel  Penelitian Kausal
Komparatif
 Pendekatan Non-Eksperimen
 Penelitian Korelasi
 Pendekatan Eksperimen
 Penelitian Historis
 Penelitian Filosofis

4. Menurut Model Pengembangan


 One Shoot Model
 Longitudinal Model
 Cross-Sectional
Model
VARIABEL PENELITIAN
• Semua ciri atau faktor yang dapat menyebabkan adanya variasi

• Klasifikasi :

SEBAB  PENGHUBUNG  AKIBAT


(INTERVENING) (TERGANTUNG)
Bebas
Moderator
Random
Kontrol
VARIABEL PENELITIAN
• Variabel bebas (Independent) :
Faktor yang menjadi pokok masalah
• Variabel penghubung (Intervening) : Tidak dapat diamati langsung tetapi
hasilnya dapat diamati
• Variabel tergantung (dependent) : Variabel yang tergantung dari
variabel bebas
• Variabel random :
Variabel sebab yang diabaikan pengaruhnya
• Variabel moderator :
Variabel penting tetapi tidak diutamakan
• Variabel kendali :
Variabel yang dikendalikan atau dibuat sama

Anda mungkin juga menyukai