Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Tugas Kelompok Tentang Metode Pendidikan


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan
Dosen Pengampu : Drs. Dudung Hamdun, M. Si

Disusun Oleh Kelompok VI :


 Karmila (21104020059)
 Ummu Aisyah Nuronniyah (21104020014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2021/2022
DAFTAR ISI

METODE PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran ………………………………….. 1


B. Pentingnya Metode Pendidikan ………………………………….. 2
C. Manfaat Metode Pembelajaran ………………………………….. 2
D. Pendidikan yang Sesuai bagi Anak dan Remaja ………………………………….. 3

PENUTUP ………………………………………………………………………….. 15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 17

i
METODE PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran
Pendidikan merupakan aktivitas manusia untuk mendapatkan pengetahuan dan
pemahaman tentang sesuatu. Pendidikan tidak hanya sekedar pewarisan nilai-nilai
budaya (enkulturasi) berupa kecerdasan keterampilan dari orang tua kepada anak, tetapi
juga upaya pengembangan potensi individu anak. Maka dari it di dalam pendidikan
terdapat metode-metode untuk memudahkan menjalankan pembelajaran adapun
pengertian metode yaitu Dalam pengertian letterlijk, kata “metode” berasal dari bahasa
Greek yang terdiri dari meta yang berarti “melalui”, dan hodos yang berarti “jalan”.
Jadi, metode berarti “jalan yang dilalui”. Dalam bahasa Arab, kata metode diungkapkan
dalam berbagai kata.
Terkadang digunakan kata al-tariqah, manhaj, dan Al-wasilah. Al-tariqah berarti
jalan, manhaj berarti sistem, dan wasilah berarti perantara atau mediator. Dengan
demikian, kata Arab yang dekat dengan arti metode adalah al-tariqah.
Dengan demikian metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk
mencapai suatu tujuan. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa metode adalah
suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi
pengembangan disiplin ilmu tersebut. Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa
metode sebenarnya berarti jalan untuk mencapai tujuan. Jalan untuk mencapai tujuan itu
bermakna ditempatkan pada posisinya sebagai cara untuk menemukan, menguji, dan
menyusun data yang diperlukan. Bagi pengembangan ilmu atau tersistemasisasikannya-
suatu pemikiran.
Dengan pengertian yang terakhir ini, metode lebih memperlihatkan sebagai alat untuk
mengolah dan mengembangkan suatu gagasan sehingga menghasilkan suatu teori atau
temuan. Perumusan pengertian metode biasanya disandingkan dengan teknik, yang
mana keduanya saling berhubungan. Metode pendidikan Islam adalah prosedur umum
dalam penyampaian materi untuk mencapai tujuan pendidikan didasarkan atas asumsi
tertentu tentang hakikat Islam sebagai suprasistem. Apabila metode dipandang sebagai
alat untuk mencapai tujuan pendidikan, metode mempunyai fungsi ganda, yaitu yang
bersifat lipolipragmatis dan monopragmatis. Polipragmatis bilamana metode
menggunakan kegunaan yang serba ganda (multipurpose), misalnya suatu metode
tertentu pada suatu situasi-kondisi tertentu dapat digunakan untuk merusak, dan pada
kondisi yang lain bisa digunakan membangun dan memperbaiki. Kegunaannya dapat

1
bergantung pada si pemakai atau pada corak, bentuk, dan kemampuan dari metode
sebagai alat. Sebaliknya, monopragmatis bilamana metode mengandung implikasi
bersifat konsisten, sistematis, dan kebermaknaan menurut kondisi sasarannya,
mengingat sasaran metode adalah manusia, sehingga pendidik dituntut untuk berhati-
hati dalam penerapannya.
B. Pentingnya Metode Pendidikan
Menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran sangat penting untuk
menemukan keberhasilan proses suatu pembelajaran, dimana seorang guru harus sangat
pandai dalam memverivikasi metode dalam mengajar agar tidak terjadi kejenuhan pada
peserta didik dan agar tujuan pembelajaran yang sudah diteteapkan bisa tercapai. Metode
pengajaran harus diadopsi atas dasar kriteria tertentu seperti pengetahuan siswa. Metode
pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan
oleh guru pada saat menyajikan bahan pembelajaran baik secara individual atau
kelompok. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar adalah
tercapainya tujuan pengajaran. Apapun yang termasuk perangkat program pengajaran
dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Guru tidak dibenarkan
mengajar dengan kemalasan. anak didik pun diwajibkan kreativitas yang tinggi dalam
belajar bukan selalu menanti perintah guru.
Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar
yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus
guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang
akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran. pemilihan dan penentuan metode
didasari adanya metode-metode tertentu yang tidak bisa dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu. Misalnya, tujuan pengajaran adalah agar anak didik dapat menuliskan sebagian
dari ayat-ayat dalam surat AL-Fatihah maka guru tidak tepat menggunakan metode
diskusi, tetapi yang tepat adalah metode latihan. Kegagalan guru mencapai tujuan
pengajaran akan terjadi jika pemilihan dan penentuan metode tidak dilakukan dengan
pengenalan terhadap karakteristik dari masing-masing metode pengajaran. Menanamkan
pentingnya pendidikan pada anak sangat krusial untuk dimulai sejak dini. Lewat
pendidikan, anak hingga lingkungan akan mendapatkan manfaat
C. Manfaat Metode Pembelajaran
1. Menjadi fondasi masa depan anak
Pendidikan yang baik bertindak seperti pondasi pada diri anak yang akan
membentuk masa depan cerahnya. Lewat pendidikan, anak akan belajar mengolah
2
kemampuan kognitif sekaligus sosialnya dan mempersiapkan diri untuk memasuki
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Membangun karakter anak
Pendidikan bukan hanya melulu berkutat pada pelajaran sesuai kurikulum,
seperti matematika atau sejarah, namun juga pembangunan karakter anak. Dengan
pendidikan yang layak, anak akan dilatih untuk memiliki kepribadian yang baik
sesuai yang diharapkan oleh orang tua atau bahkan negara.
3. Memaksimalkan potensi
Setiap anak memiliki potensi atau karakternya masing-masing yang dapat
dimaksimalkan melalui sarana pendidikan yang tepat. Anak yang mendapat
pendidikan sejak dini berpeluang untuk hidup dengan lebih mandiri sekaligus
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
4. Meningkatkan taraf hidup
Lewat pendidikan, anak akan memiliki kesempatan di masa depan untuk
memperoleh kehidupan yang lebih baik dibanding saat ini. Pentingnya pendidikan
tersebut mungkin tidak akan bisa dilihat dalam waktu dekat, namun harus menjadi
salah satu pertimbangan orang tua saat memilihkan jalur pendidikan untuk Si Kecil.
5. Mengurangi angka kejahatan
Sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan anak yang
teredukasi dengan baik memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melakukan tindak
kriminal dan masuk penjara. Sebaliknya, persentase kriminalitas semakin tinggi jika
anak tidak sekolah atau putus sekolah sebelum lulus SMA.
Di Indonesia sendiri, pemerintah mewajibkan anak belajar selama 12 tahun
yang dimulai sejak tingkat sekolah dasar (SD) hingga menengah (SMA). Untuk
mendukung hal ini, pemerintah pun menggulirkan sejumlah program, salah satunya
Program Indonesia Pintar (PIP).
D. Pendidikan yang Sesuai bagi Anak dan Remaja
Tujuan pendidikan remaja menurut Ibnu Khaldun adalah penanaman akidah /
keimanan dan akhlak yang mulia pada diri anak. Hal ini berarti bahwa anak lebih
ditekankan pada tujuan ilmu agama, kemampuan agama dan akhlak yang baik dalam
memberikan pengaruh yang besar untuk perkembangan anak sampai usia dewasa.
Metode pendidikan secara umum dapat dikemukakan sebagai mediator pelaksanaan
operasional pendidikan.

3
Secara khusus biasanya metodologi pendidikan berhubungan dengan tujuan dan
materi pendidikan dan juga dengan kurikulum. Dengan bertolak pada dua pendekatan ini
dapat dikatakan bahwa metode berfungsi mengantarkan pada suatu tujuan kepada obyek
sasaran tersebut. Metode pendidikan harus mempertimbangkan kebutuhan, ketertarikan,
sifat dan kesungguhan para peserta didik dan juga harus memberikan kesempatan untuk
mengembangkan kekuatan intelektualnya. Pendidik dalam memberikan pelajaran atau
mendidik peserta didik harus bisa memberi keleluasaan sehingga peserta didik dapat
berperan aktif dalam proses belajar mengajar.Dalam menyampaikan materi pendidikan
perlu ditetapkan metode yang didasarkan kepada pandangan dan persepsi dalam
menghadapi manusia sesuai dengan unsur penciptaannya, yaitu, jasmani, akal, dan jiwa
yang diarahkan menjadi orang yang sempurna dengan memandang potensi individu
setiap peserta didik, oleh karena itu pendidik dituntut agar memahami aspek psikologis
dan karakter setiap peserta didik. Dari sini jelaslah bahwa metode sangat berfungsi
dalam menyampaikan materi pendidikan. Tidak salah jika ada sebuah pernyataan yang
menyebutkan bahwa “metode lebih utama dari pada materi (al-tariqah aula min al-
madah)” disebabkan materi itu bagaikan raga yang harus digerakkan oleh jiwa. Tanpa
adanya penggerak yang membawa pada tujuan maka proses pendidikan tidak akan
tercapai secara maksimal.
Proses belajar memerlukan metode khusus yang jelas untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Metodologi pembelajaran merupakan cara dalam
melakukan aktivitas antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam proses
belajar. Pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode pengajaran agar dapat
menyampaikan materi dan dimengerti dengan baik oleh peserta didik. Metode
pengajaran dipraktikkan pada saat mengajar dan dibuat semenarik mungkin agar peserta
didik mendapat pengetahuan dengan efektif dan efisien. Berikut ini metode-metode
pengajaran dalam proses belajar:
1. Metode Konvensional/ metode ceramah
Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi
secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan
ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode ini mampu digunakan
untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan informasi karena daya beli
siswa yang diluar jangkauan. Namun metode ini juga memiliki beberapa kelemahan
dan kelebihan.
a. Kekurangan metode ceramah yaitu:
4
 Siswa menjadi pasif.
 Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
 Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan.
 Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima
informasi atau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini
mungkin cukup menarik.
 Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian
yang jelas.
 Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata-
kata saja.
b. Kelebihan dari metode ini juga ada, antara lain:
 Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
 Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
 Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
 Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
 Mudah dilaksanakan.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan
belajar pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok
atau diskusi kelompok.
a. Kelebihan metode diskusi kelompok ini, sebagai berikut
 Memberikan pemahaman pada anak didik bahwa setiap permasalahan pasti
ada penyelesaiannya.
 Siswa mampu berfikir kritis.
 Mendorong siswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya.
 Mengambil satu atau lebih alternatif pemecahan masalah.
 Mendorong siswa memberikan masukan untuk pemecahan masalah.
 Siswa menjadi paham tentang toleransi pendapat dan juga mendengarkan
orang lain.
b. Kekurangan dari metode diskusi ini yaitu sebagai berikut:
 Cocok digunakan untuk kelompok kecil.
 Tema diskusi terbatas.

5
 Dikuasai oleh orang yang suka berbicara.
 Dibutuhkan penyampaian secara formal dalam berpendapat.
3. Metode Demostrasi
Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu
menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan
memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga
melalui bentuk praktikum. Metode demonstrasi ini memiliki manfaat antara lain
siswa jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, siswa lebih fokus dan terarah
pada materi, pengalaman terhadap pengajaran lebih diingat dengan baik oleh siswa.
a. Kelebihan metode demonstrasi ini, antara lain:
 Siswa bisa memahami secara lebih jelas tentang suatu proses atau cara kerja.
 Penjelasan menjadi lebih mudah dimengerti.
 Meminimalisir kesalahan dalam menyampaikan materi lisan, karena bukti
konkret bisa dilihat.
b. Kekurangan dari metode demonstrasi ini, yaitu:
 Apabila benda yang didemonstrasikan terlalu kecil, siswa kesulitan dalam
mengamati.
 Jumlah siswa yang terlalu banyak dapat menghalangi pandangan siswa secara
merata.
 Tidak semua materi bisa didemonstrasikan.
 Memerlukan guru yang benar- benar paham, agar bisa mendemonstrasikan
dengan baik.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus yaitu sistem pengajaran dengan menggunakan ceramah
lisan dan disertai metode lainnya. Metode mengajar ini menggunakan lebih dari satu
metode. Misalnya:
 Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai dengan
penyampaian materi dari guru, pemberian peluang pada siswa untuk bertanya apa
yang tidak dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran.
 Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan dengan
memberikan materi secara lisan kemudian disertai dengan diskusi dan pemberian
tugas di akhir sesi.

6
 Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini merupakan
gabungan dari penyampaian materi dengan memperagakan atau latihan atau
percobaan.
5. Metode Resitasi
Metode resitasi merupakan metode mengajar dengan siswa diharuskan
membuat resume tentang materi yang sudah disampaiakan guru, dengan
menuliskannya pada kertas dan menggunakan bahasa sendiri.
a. Kelebihan metode resitasi, sebagai berikut:
 Siswa menjadi lebih ingat dengan materi, karena telah menuliskannya
dengan resume.
 Menurut Syaiful Bahri, 2000 siswa menjadi lebih berasi dalam mengambil
inisiatif dan mampu bertanggungjawab.
b. Kekurangan metode resitasi, yaitu:
 Hasil resume yang dilakukan terkadang hanya mencontek pada teman dan
bukan hasil pikirannya sendiri.
 Tugas bisa jadi dikerjakan oleh orang lain.
 Susah mengevaluasi apakah siswa benar- benar memahami hasil tulisan
resumenya sendiri.
6. Metode Percobaan
Metode percobaan merupakan metode pengajaran dengan menggunakan
action berupa praktikum atau percobaan lab. -masing siswa dengan ini mampu
melihat proses dengan nyata dan belajar secara langsung.
a. Kelebihan dari metode percobaan ini, yaitu:
 Metode ini membuat siswa merasa bahwa materi yang dipelajari benar
adanya dengan dibuktikan melalui percobaan.
 Siswa dapat mengembangkan diri dengan mengadakan eksplorasi dengan
percobaan-percobaan.
 Metode ini akan menghasilkan siswa dengan jiwa peneliti dan suka
mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan kesejahteraan
pada masyarakat.
b. Kekurangan dari metode percobaan ini, yaitu:
 Kekurangan alat seringkali menghambat siswa untuk dapat bereksperimen
lebih.

7
 Eksperimen dilakukan pada jam kelas yang terbatas, sehingga percobaan
yang dapat dilakukan terbatas.
 Metode ini cocok untuk beberapa tipe pelajaran saja, seperti biologi,
teknologi, dan lainnya.
7. Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar dengan memanfaatkan
lingkungan, lokasi, atau tempat- tempat yang memiliki sumber pengetahuan bagi
siswa. Metode mengajar ini dilakukan dengan pendampingan oleh guru ataupun
orang tua jika usianya masih terlalu muda. Pendampingan dilakukan untuk
menunjukkan sumber pengetahuan yang perlu dipahami oleh siswa. Metode karya
wisata ini bisa dilakukan di tempat-tempat sejarah, di alam, atau lainnya.
a. Kelebihan metode karya wisata, antara lain:
 Metode ini merupakan metode modern yang memanfaatkan interaksi dengan
lingkungan nyata.
 Bahan yang dipelajari ketika sekolah, bisa langsung dilihat secara nyata
misalnya bangunan bersejarah.
 Pengajaran dengan metode ini bisa merangsang siswa untuk lebih kreatif.
 Metode pengajaran ini sangat menyenangkan dan tidak jenuh.
b. Kekurangan metode karya wisata, antara lain:
 Memerlukan perencanaan yang matang.
 Memerlukan persiapan yang disetujui oleh banyak pihak.
 Seringkali metode belajar ini lebih mengutamakan tujuan rekreasi daripada
tujuan pembelajarannya.
 Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
 Memerlukan pengawasan dari pihak guru dan orang tua.
 Keselamatan dan perlindungan menjadi faktor penting.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan ini merupakan metode mengajar dengan melatih
keterampilan siswa atau soft skill dengan cara membuat, merancang, atau
memanfaatkan sesuatu. Metode ini membutuhkan kreativitas siswa yang tinggi
dengan memanfaatkan suatu bahan menjadi barang yang lebih berguna dan
bermanfaat.
a. Kelebihan metode latihan ketrampilan ini, yaitu:

8
 Metode ini melatih kecakapan motorik dan kognitif anak dengan
menggunakan alat dan kemampuan mengolah bahan menjadi ide yang lebih
kreatif.
 Melatih kreativitas seni siswa.
 Melatih fokus, ketelitian, kecepatan dan ketepatan.
b. Kekurangan metode latihan ketrampilan, yaitu:
 Siswa yang tidak memiliki minat akan kesulitan untuk menyesuaikan diri.
 Menghambat bakat siswa yang lainnya, sehingga lebih baik disesuaikan
dengan bakat masing- masing.
 Waktu yang terlalu lama dalam melaksanakan latihan bisa menimbulkan
kebosanan dan kehilangan minat dari siswa.
9. Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning)
Metode PBL ini dilakukan dalam kelas kecil, siswa diberikan kasus untuk
menstimulasi diskusi kelompok. Kemudian siswa mengutarakan hasil pencarian
materi terkait kasus dan didiskusikan dalam kelompok.
a. Kelebihan metode problem based learning adalah:
 Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari materi atau informasi terkait kasus.
 Siswa aktif dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi.
 Suasana kelas tidak membosankan dan menyita fokus siswa.
b. Kekurangan metode problem based learning, yaitu:
 Metode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil dengan jumlah siswa yang
tidak terlalu banyak.
 Perlu adanya trigger atau kasus pemicu yang baik agar diskusi dapat terarah
sesuai tujuan pembelajaran.
 Perlu adanya mentor atau pembimbing yang bertugas meluruskan alur
diskusi.
 Diskusi bisa berjalan terlalu panjang lebar pada satu topik bahasan dan
memakan waktu apabila semua siswa berpendapat pada satu topik.
 Pendapat siswa mungkin sama atau mirip yang seharusnya sudah tidak perlu
disampaikan lagi.
10. Metode Perancangan

9
Metode perancangan merupakan metode mengajar dengan merangsang siswa
untuk mampu menciptakan atau membuat suatu proyek yang akan dipraktikkan atau
akan diteliti.
a. Kelebihan metode ini yaitu:
 Membangun pola pikir kritis dan kreatif siswa sehingga lebih luas dan
mampu memecahkan masalah.
 Metode ini mengasah siswa untuk dapat mengintegrasikan pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan secara terpadu dan berguna nyata dalam kehidupan
sehari hari.
b. Kekurangan metode perancangan ini yaitu:
 Kurikulum yang ada belum menunjang metode pengajaran ini. Metode ini
hanya bisa dipelajari atau diperoleh ketika ada event perlombaan.
 Dibutuhkan bimbingan dari guru yang khusus dalam melakukan perencanaan
dan pelaksanaan
 Membutuhkan fasilitas dan sumber yang mendukung pelaksanaan.
11. Metode Discovery
Metode discovery merupakan metode pengajaran modern yang dilakukan
dengan cara mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif, mandiri, dan
pemahaman yang lebih baik. Siswa mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri,
sehingga dapat diingat lebih baik. Strategi ini dinamakan strategi penemuan. Siswa
menjadi lebih aktif mencari, memahami, dan menemukan jawaban atau materi
terkait. Siswa juga mampu menganalisa pengetahuan yang diperolehnya kemudian
ditransfer kepada masyarakat.
a. Kelebihan metode discovery, yaitu:
 Mengembangkan kognitif siswa dan memperbanyak penguasaan ketrampilan.
 Pengetahuan diperoleh dengan caranya sendiri sehingga menjadi lebih
mandiri dan berfikir lebih luas
 Dapat menyesuaikan kemampuan siswa itu sendiri.
 Mengarahkan siswa untuk dapat bergerak maju dan meningkatkan motivasi
diri dalam belajar.
 Meningkatkan rasa percaya diri melalui penemuan penemuannya.
 Meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru.
b. Kekurangan metode discovery, antara lain:

10
 Diperlukan persiapan mental dalam proses belajar ini.
 Metode ini baik untuk kelas kecil.
 Mengejarkan tentang penemuan lebih mementingkan tentang pengertian
daripada memperhatikan yang diperolehnya dari ketrampilan dan sikap.
 Ide- ide mungkin sulit ditemukan.
 Tidak semua penemuan menjelaskan pemecahan terhadap masalah.

12. Metode Inquiry


Metode inquiry merupakan metode yang mampu membangun siswa untuk
menyadari apa yang dia dapatkan selama belajar. Guru tetap memiliki peranan
penting dalam metode ini yaitu dengan membuat design pengalaman belajar. Inquiry
memiliki arti memahami apa yang telah dilalui. Metode ini melibatkan intelektual
dan menuntut siswa memahami apa yang mereka pelajari sebagai sesuatu yang
berharga.
Pelaksanaan metode inquiry ini yaitu: guru memberikan penjelasan materi
yang diajarkan, kemudian memberikan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan guru sebagai evaluasi pemahaman siswa. Guru membantu
memberikan jawaban yang mungkin sulit dan membingungkan bagi siswa. Resitasi
dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang apa yang sudah
dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa saja yang sudah dipelajari sebagai
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
13. Mind Mapping
Mind mapping adalah metode belajar dengan menerapkan cara berfikir runtun
terhadap suatu permasalahan bagaimana bisa terjadi sampai pada penyelesaiannya.
Pengajaran melalui mind mapping disajikan dalam bentuk skema yang memiliki
hubungan sebab akibat dan saling berpengaruh. Metode belajar dengan mind
mapping ini mampu meningkatkan analisis dan berfikir kritis siswa sehingga
memahami sesuatu secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
a. Kelebihan mind ma`pping, antara lain:
 Cara ini lebih efektif dan efisien.
 Ide baru bisa muncul dengan menggambar diagram-diagram.

11
 Diagram yang terbentuk bisa menjadi alur berfikir yang efektif dan
bermanfaat untuk hal lain.
b. Kekurangan dari model mind mapping, adalah:
 Hanya siswa yang aktif yang mampu terlibat.
 Memerlukan dasar dengan banyak membaca sebelum membuat mapping.
 Beberapa detail informasi tidak masuk dalam mapping.
 Orang lain mungkin tidak dapat memahami mind mapping yang dibuat oleh
orang lain karena hanya berupa poin inti saja yang dituliskan.
 Beberapa orang kesulitan merangkai panah atau alur mind mapping dengan
rapi, dan seringkali mind mapping terkesan berantakan dan tidak dapat
dipahami.
14. Role Playing/ Berbagi peran
Metode pembelajaran dengan role playing yaitu dengan metode drama atau
peran. Metode ini dengan melibatkan siswa dalam berakting sebagai suatu karakter
dalam suatu situasi tertentu dan menunjukkan respon yang seharusnya dilakukan.
Pembelajaran melalui role playing ini melatih interaksi dan mengekspresikan diri
secara nyata sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya. Hal ini juga bisa
digunakan untuk latihan komunikasi yang baik, atau interaksi dengan orang lain
atau klien.
a. Kelebihan metode role playing:
 Siswa mampu mempraktikkan secara langsung.
 Melatih rasa percaya diri di depan kelas.
 Lebih memahami materi.
b. Kekurangan dari metode role playing ini adalah:
 Tidak semua siswa menyukai metode pembelajaran ini.
 Metode ini akan sulit diikuti untuk tipe siswa yang introvert.
15. Cooperative Script
Skrip kooperatif merupakan metode belajar dengan memasangkan siswa dan
secara lisan menuntut siswa untuk mengutarakan intisari dari bagian materi yang
disampaikan. Pertama, guru membagi siswa untuk berpasangan, guru membagikan
materi pada siswa dan membuat ringkasan, guru menentukan siapa yang akan
menjadi pembicara dan pendengar. Pembicara membicarakan ringkasannya sebaik

12
mungkin dengan mengutarakan ide-ide pokok materi, kemudian bertukar peran
antara pembicara dan pendengar. Guru pada akhir sesi memberikan kesimpulan.
a. Kelebihan metode ini yaitu:
 Melatih kemampuan berbicara siswa dan juga kemampuan untuk
mendengarkan.
 Partisipasi siswa menjadi aktif secara menyeluruh.
 Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri.
b. Kekurangan metode ini, yaitu:
 Hanya bisa digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
 Hanya dapat dilakukan menjadi dua grup dan berpasangan dua orang.
16. Debat
Debat merupakan metode pembelajaran dengan mengadu argumentasi antara
dua pihak atau lebih baik perorangan maupun kelompok. Argumentasi yang
dilakukan membahas tentang penyelesaian suatu permasalahan dan memberi
keputusan terhadap masalah. Debat pada umumnya dilakukan secara formal
dengan bahasa formal dan cara-cara tertentu yang sopan. Terdapat aturan-aturan
dalam debat informasikan yang disajikan harus memuat data yang relevan dan
berisi.
a. Kelebihan metode pembelajaran ini, yaitu:
 Melatih kemampuan berpendapat dan mempertahankan pendapat siswa.
 Melatih kerja kelompok.
 Menuntut siswa untuk mencari informasi yang kuat untuk
argumentasinya.
 Melatih rasa percaya diri dalam berpendapat.
b. Kekurangan dalam metode pembelajaran ini, adalah:
 Seringkali justru berebut dalam memberikan pendapat,
 Pendapat tidak memiliki intisari yang informatif dan hanya berisi
sanggahan,
 Adu argumen tidak menemukan titik penyelesaian,
 Siswa yang tidak pandai berargumen akan cenderung pasif dan hanya
orang orang tertentu saja yang aktif berbicara.
17. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method)

13
Metode mengajar ini dilakukan oleh lebih dari satu pengajar, materi diberikan
dengan jadwal yang berbeda oleh beberapa pengajar. Soal ujian dibuat oleh
beberapa pengajar dan disatukan. Pengajar membuat soal dengan menggunakan
poin-poin capaian yang sudah dibuat sehingga jelas.
18. Metode Mengajar Sesama Teman (Peer Teaching Method)
Metode mengajar ini dilakukan dengan cara berdiskusi, atau juga dengan
presentasi hasil diskusi. Kelompok menyampaikan materi hasil diskusi dan
memberi kesempatan pada teman- temannya untuk bertanya. Kelompok menjawab
setiap pertanyaan.

19. Metode Bagian (Teileren Method)


Metode pengajaran ini dilakukan dengan memberikan materi sebagian-
sebagian, misalnya belajar ayat. Pengajaran dimulai dari ayat per ayat yang
kemudian disambung lagi dengan ayat lain.
20. Metode Global
Metode global ini mengajarkan pada siswa keseluruhan materi, kemudian
siswa membuat resume tentang materi tersebut yang mereka serap dan diambil
intisarinya. Metode pembelajaran diatas bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa dalam memperoleh informasi atau pengetahuan dengan efisien
dan efektif. Metode pembelajaran masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya, sehingga tidak semua metode pembelajaran bisa diterapkan pada
semua kelasa atau semua mata pelajaran.Guru perlu mencocokkan metode
pembelajaran mana yang sesuai untuk kelasnya dan sesuai dengan materi yang
akan dilakukan agar siswa merasa tertarik dalam belajar dan memiliki pemahaman
yang baik di akhir pembelajaran.Metode pembelajaran yang baik adalah yang
mampu membuat siswa berperan aktif, memahami materi dengan mudah, dan
mampu mengerjakan tugas atau praktikum dengan baik setelah diberikan materi.
Metode pembelajaran tertentu memiliki nilai tambah soft skill, meningkatkan rasa
percaya diri, melatih kecakapan berpendapat dan berkomunikasi. Semua metode
baik, namun metode konvensional seperti metode ceramah saat ini mulai dibatasi,
karena siswa menjadi pasif dan bosan.

14
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
 Pentingnya metode pembelajaran untuk :
1. Menjadi fondasi masa depan anak
Pendidikan yang baik bertindak seperti pondasi pada diri anak yang akan
membentuk masa depan cerahnya. Lewat pendidikan, anak akan belajar
mengolah kemampuan kognitif sekaligus sosialnya dan mempersiapkan diri
untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Membangun karakter anak
Pendidikan bukan hanya melulu berkutat pada pelajaran sesuai kurikulum,
seperti matematika atau sejarah, namun juga pembangunan karakter anak.
Dengan pendidikan yang layak, anak akan dilatih untuk memiliki kepribadian
yang baik sesuai yang diharapkan oleh orang tua atau bahkan negara.
3. Memaksimalkan potensi
Setiap anak memiliki potensi atau karakternya masing-masing yang dapat
dimaksimalkan melalui sarana pendidikan yang tepat. Anak yang mendapat
pendidikan sejak dini berpeluang untuk hidup dengan lebih mandiri sekaligus
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
4. Meningkatkan taraf hidup

15
Lewat pendidikan, anak akan memiliki kesempatan di masa depan untuk
memperoleh kehidupan yang lebih baik dibanding saat ini. Pentingnya
pendidikan tersebut mungkin tidak akan bisa dilihat dalam waktu dekat, namun
harus menjadi salah satu pertimbangan orang tua saat memilihkan jalur
pendidikan untuk Si Kecil.
5. Mengurangi angka kejahatan
Sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan anak yang
teredukasi dengan baik memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melakukan
tindak kriminal dan masuk penjara. Sebaliknya, persentase kriminalitas semakin
tinggi jika anak tidak sekolah atau putus sekolah sebelum lulus SMA.
 Pendidikan yang Sesuai bagi Anak dan Remaja :
1. Metode Konvensional/ metode ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Demostrasi
4. Metode Ceramah Plus
5. Metode Resitasi
6. Metode Percobaan
7. Metode Karya Wisata
8. Metode Latihan Keterampilan
9. Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning)
10. Metode Perancangan
11. Metode Discovery
12. Metode Inquiry
13. Mind Mapping
14. Role Playing/ Berbagi peran
15. Cooperative Script
16. Debat
17. Metode Mengajar Beregu (Team Teaching Method)
18. Metode Mengajar Sesama Teman (Peer Teaching Method)
19. Metode Bagian (Teileren Method)
20. Metode Global

16
DAFTAR PUSTAKA

http://007indien.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-fungsi-metode-pendidikan.html?m=1

https://www.sehatq.com/artikel/ini-pentingnya-pendidikan-bagi-anak-yang-tak-boleh-
diabaikan-orangtua

Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Menurut Islam Pemeliharaan Kesehatan Jiwa
Anak, terj. Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1900, h.VII

https://www.mandandi.com/2019/01/pemilihan-dan-penentuan-metode.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai