Disusun Oleh
KELOMPOK 2
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................2
A. Latar Belakang................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu komponen operasional pendidikan islam sebagai suatu sistem adalah
materi. Materi pendidikan islam ialah semua bahan pelajaran yang disampaikan
kepada peserta didik dalam suatu sistem institusional pendidikan. Materi pendidikan
ini lebih dikenal dengan istilah kurikulum.
Menurut pandangan modern, kurikulum lebih dari sekedar rencana pembelajaran
atau bidang studi. Kurikulum dalam pandangan modern adalah semua yang secara
nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah. Pandangan modern berpendapat
bahwa semua pengalaman belajar itulah kurikulum.
Dapat dikemukakan bahwa pendidikan islam dalam mengupayakan agar materi
pendidikan dan pengajaran islam dapat diterima oleh objek pendidikan harus
menggunakan beberapa metode dan pendekatan.
Keberhasilan atau kegagalan guru dalam menjalankan proses belajar mengajar
banyak ditentukan oleh kecakapannya dalam memilih dan menggunakan metode
belajar. Sering dijumpai seorang guru memiliki pengetahuan luas terhadap materi
yang akan diajarkan, namun tidak berhasil dalam mengajar. Salah satu faktor
penyebabnya adalah kurangnya penguasaan metode mengajar. Di sinilah, terlihat
betapa pentingnya metode mengajar bagi seorang guru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Kurikulum Pendidikan?
2. Apa fungsi metode kurikulum pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari metode kurikulum pendidikan
2. Untuk mengetahui apa fungsi dari metode kurikulum pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Metode atau metoda berasal dari bahasa yunani, yaitu metha dan hodos. Metha
berarti melalui atau melewati dan hodos berarti jalan atau cara. Metode berarti jalan
atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam bahasa arab,
metode disebut dengan thariqah. Mengajar berarti menyajikan atau menyampaikan
pelajaran, jadi, metode mengajar berarti suatu cara yang harus dilalui untuk
menyajikan bahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran.
Metode yang digunakan dalam proses pengajaran seharusnya berpengaruh pada
keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Metode yang tidak tepat akan berakibat
terhadap pemakaian waktu yang tidak efisien. Dalam pemilihan dan penggunaan
sebuah metode harus mempertimbangkan aspek efektivitas dan relefannya dengan
meteri yang di sampaikan. Keberhasilan penggunaan metode merupakan suatu
keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya menjadi determinitas kualitas
pendidikan. Dengan demikian, metode pembelajaran harus disesuaikan dengan
prinsip-prinsip berikut ini:1
a) Didasarkan pada pandangan bahwa manusia dilahirkan dengan potensi bawaan
tertentu dan dengan itu ia mampu berkembang secara aktif dengan
lingkungannya.
b) Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik masyarakat madani yaitu
manusia yang bebas berekspresi dari ketakutan.
c) Metode pembelajaran didasarkan pada prinsip learning kompetensi, di mana
siswa akan memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, wawasan
dan penerapannya sesuai dengan kriteria atau tujuan pembelajaran.
Terdapat beberapa metode kurikulum pendidikan yang umum digunakan di
banyak negara, di antaranya:
a. Metode Kurikulum Tradisional
Metode ini lebih fokus pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
1
Huda, M., & Majid, A. (2018). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam: Konsep, Model,
dan Strategi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2
dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Kurikulum tradisional
menekankan pembelajaran berbasis guru, dengan pengajaran yang terstruktur
dan fokus pada tujuan pembelajaran.
b. Metode Kurikulum Progresif
Metode ini menekankan pada pengembangan potensi individu siswa
melalui pengalaman langsung dan partisipasi dalam pembelajaran.
Pembelajaran progresif melibatkan siswa dalam kegiatan belajar yang praktis
dan kontekstual, yang didesain untuk merangsang kreativitas dan pemikiran
kritis.
c. Metode Kurikulum Perkembangan
Metode ini didasarkan pada teori perkembangan anak, dan
memperhatikan kemampuan dan kebutuhan individu siswa pada setiap tahap
perkembangan mereka. Kurikulum perkembangan memungkinkan siswa untuk
belajar melalui pengalaman langsung dan eksplorasi, dan menekankan
pentingnya pemahaman konsep daripada sekedar menghafal.2
d. Metode Kurikulum Kontekstual
Metode ini menekankan pada pembelajaran yang relevan dan terkait
dengan konteks sosial, ekonomi, dan budaya siswa. Kurikulum kontekstual
dirancang untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari, dengan menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dalam situasi dunia nyata.
e. Metode Kurikulum Montessori
Metode ini menekankan pada pembelajaran melalui pengalaman dan
eksplorasi. Siswa diberi kebebasan untuk memilih dan mengontrol aktivitas
belajar mereka sendiri, dengan menggunakan alat dan materi yang dirancang
khusus untuk memfasilitasi pembelajaran.
f. Metode Kurikulum Waldorf
Metode ini menekankan pada pengembangan keseluruhan anak,
termasuk aspek fisik, emosional, intelektual, dan spiritual. Kurikulum Waldorf
mengintegrasikan seni, musik, dan gerakan dalam pembelajaran, dan
menggunakan pendekatan interdisipliner untuk mengajarkan konsep dan
keterampilan.
2
Nur Uhbiyata dan Abu ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam,( Bandung, Pustaka Setia : 1997).
Hlm.216.
3
Metode kurikulum pendidikan merujuk pada pendekatan atau cara yang
digunakan untuk mengembangkan dan memberikan pembelajaran dalam sebuah
kurikulum. Beberapa metode kurikulum pendidikan yang umum digunakan antara
lain:3
a. Metode Ceramah: Guru memberikan informasi secara verbal kepada siswa dan
siswa mendengarkan dan mencatat informasi yang diberikan. Metode ini
biasanya digunakan untuk memperkenalkan konsep atau topik baru.
b. Metode Diskusi: Guru memberikan pertanyaan atau topik yang dibahas dan
siswa secara aktif berpartisipasi dalam diskusi. Metode ini digunakan untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan mendorong
pemikiran kritis.
c. Metode Demonstrasi: Guru menunjukkan cara melakukan sesuatu dan siswa
meniru tindakan tersebut. Metode ini umumnya digunakan dalam pelajaran
praktis seperti matematika, sains, atau keterampilan teknis.
d. Metode Penugasan: Siswa diberi tugas atau proyek untuk diselesaikan di luar
kelas dan kemudian diberi umpan balik oleh guru. Metode ini dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan kreativitas.
e. Metode Game atau Simulasi: Siswa bermain game atau melakukan simulasi
yang didesain untuk membantu mereka memahami konsep atau topik tertentu.
Metode ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan
membantu mereka belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
f. Metode Belajar Mandiri: Siswa belajar sendiri dengan menggunakan buku
atau sumber belajar lainnya, dan kemudian mengajukan pertanyaan kepada
guru jika mereka mengalami kesulitan. Metode ini dapat membantu siswa
mengembangkan kemampuan belajar secara mandiri dan memperkuat
keterampilan pemecahan masalah.
3
Muslich, M., KTSP : Dasar Pemahaman dan Pengembangan (Jakarta: Bumi Aksara, cet.II,
2007), h. 44.
4
yang jelas dan terukur, sehingga dapat memastikan bahwa siswa mencapai
kompetensi yang diinginkan.
b. Menentukan strategi pembelajaran
Metode kurikulum pendidikan juga berfungsi untuk menentukan strategi
pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga siswa
dapat memahami materi dan mencapai kompetensi dengan lebih mudah.
c. Mengembangkan bahan ajar
Metode kurikulum pendidikan juga dapat membantu dalam mengembangkan
bahan ajar yang sesuai dengan strategi pembelajaran yang telah ditentukan,
sehingga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
d. Mendorong pemikiran kritis
Metode kurikulum pendidikan yang baik juga dapat mendorong siswa untuk
mengembangkan pemikiran kritis dan analitis, sehingga siswa dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari dalam situasi yang berbeda-
beda.4
e. Menilai kinerja siswa
Metode kurikulum pendidikan juga dapat membantu dalam menilai kinerja siswa
dengan lebih objektif dan akurat, sehingga dapat memastikan bahwa siswa
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
f. Mengembangkan kemampuan guru
Metode kurikulum pendidikan dapat membantu dalam mengembangkan
kemampuan guru dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
kurikulum dan pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
di sekolah.
Dengan demikian, metode kurikulum pendidikan memiliki fungsi yang sangat
penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, serta dengan
menggunakan metode yang tepat, kurikulum pendidikan dapat membantu
menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi siswa, sehingga mereka
dapat mencapai potensi penuh mereka dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.
4
Hamalik Oemar, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakarya, ,
cet.II, 2008), h. 95.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode atau metoda berasal dari bahasa yunani, yaitu metha dan hodos. Metha
berarti melalui atau melewati dan hodos berarti jalan atau cara. Metode berarti jalan
atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Terdapat beberapa metode kurikulum pendidikan yang umum digunakan di
banyak negara, di antaranya:
a. Metode kurikulum tradisional
b. Metode kurikulum progresif
c. Metode kurikulum perkembangan
d. Metode kurikulum kontekstual
e. Metode kurikulum montessori
f. Metode kurikulum waldorf
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi
untuk ke depannya.
6
DAFTAR PUSTAKA