Klaster IV KHA Hak Sipil Dan Kebebasan 2 JP

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

Oleh :

Dr. Arie Cahyono, SSTP, MSi

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


JL. Balongsari Tama Tandes Telp (031) 7412278, 7414606 Fax 7412279
Website : www.bandiklatjatim.go.id
inspirated by arie cahyono
Surabaya 60186
 Fasilitator Nasional Sistem Perlindungan Anak KPPPA, Bappenas & UNICEF
 Team Teaching Nasional Kabupaten/Kota Layak Anak Kementerian Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan Anak RI.
 Gender Champions Nasional
 Trainer Smart Training Education Plus

 S1 STPDN
 S2 MAP UGM
 S3 PSDM UNAIR

 Hypnosis : International Mesmerisme and Magnetism Academy (IMMA), The


Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)
 Neuro Linguistic Programming (NLP) : Neo NLP Society
 Behavioral Assessor : Authentic School of Behavioral Studies, The Authentic
Learning System Indonesia
 Graphologist : Authentic School of Graphology, Graphotherapy and Doodle theraphy,
The Authentic Learning System Indonesia.

Shubuh di Al-Aqso Palestine, 6-10 Maret 2015


Deskripsi Materi Diklat

• Memberikan gambaran kepada peserta


tentang hak sipil dan kebebasan
Indikator Pembelajaran

• Peserta bisa memahami tentang hak sipil


dan kebebasan
PEMBAGIAN CLUSTER DI DALAM KHA

VIII. Langkah-langkah I. Langkah-Langkah


Perlindungan Khusus : Implementasi
• Anak dalam situasi darurat
• Anak dalam situasi ekspl. :
3. Anak yang berkonflik II. Definisi Anak
dengan hukum
4. Kelompok minoritas &
suku terasing
III. Prinsip-Prinsip
Umum KHA
KHA

VII. Pendidikan, IV. Hak Sipil dan


Waktu Luang & Kebebasan
Kegiatan Budaya
VI. Kesehatan & V. Lingkungan
Kesejahteraan keluarga dan
Dasar pengasuhan alternatif

5
4. Hak Sipil dan Kemerdekaan/kebebasan
Hak untuk memperoleh identitas
Mempertahankan identitas
Kebebasan berekspresi
Kebebasan berpikir, menjalankan ibadah dan berhati nurani
Kebebasan berserikat
Perlindungan atas kehidupan pribadi
Memperoleh informasi yang layak
Perlindungan dari tindak kekerasan

(psl. 7 ayat 1&2, psl. 8 ayat 1&2, psl 13 ayat 1&2, psl.14
ayat 1-3, psl 15 ayat 1&2, psl. 16 ayat 1&2, psl 17 poin a-e
dan pasal 37 poin a)
a. Hak Untuk Memperoleh Identitas
Memastikan bahwa seluruh anak tercatat dan
memiliki Kutipan Akta Kelahiran sesegera
mungkin sebagai pemenuhan tanggung jawab
negara atas nama dan kewarganegaraan anak
(termasuk tanggal kelahiran dan silsilahnya); dan
menjamin penyelenggaraan pembuatan akta
kelahiran secara gratis dan dilakukan
pendekatan layanan hingga tingkat
kelurahan/desa.
b. Hak Mempertahankan Identitas
Memastikan sistem untuk pencegahan berbagai
tindak kejahatan terhadap anak seperti
perdagangan orang, adopsi ilegal, manipulasi
usia, manipulasi nama, atau penggelapan asal-
usul serta pemulihan identitas anak sesuai
dengan keadaan sebenarnya sebelum terjadinya
kejahatan terhadap anak tersebut; dan
memberikan jaminan hak prioritas anak untuk
dibesarkan oleh orang tuanya sendiri.
c. Kebebasan Berekspresi
Jaminan atas hak anak untuk
berpendapat; dan penyediaan ruang-
ruang bagi anak untuk dapat
mengeluarkan pendapat atau
berekspresi secara merdeka sesuai
keinginannya.
d. Kebebasan berpikir,
menjalankan ibadah dan berhati
nurani
Jaminan bahwa anak diberikan ruang
untuk menjalankan keyakinannya
secara damai; dan mengakui hak
orang tua dalam memberikan
pembinaan.
e. Kebebasan berserikat
Jaminan bahwa anak bisa
berkumpul secara damai dan
membentuk organisasi yang
sesuai bagi mereka.
f. Hak atas perlindungan kehidupan
pribadi
Jaminan bahwa seorang anak tidak
diganggu kehidupan pribadinya, atau
diekspos ke publik tanpa ijin dari anak
tersebut atau yang akan mengganggu
tumbuh kembangnya.
g. Memperoleh Informasi Yang Layak
Jaminan bahwa penyedia informasi
mematuhi ketentuan tentang kriteria
kelayakan informasi bagi anak; penyediaan
fasilitas dan sarana dalam jumlah memadai
yang memungkinkan anak mengakses
layanan informasi secara gratis; dan
ketersediaan lembaga perijinan dan
pengawasan.
h. Perlindungan Dari Tindak Kekerasan
Hak bebas dari penyiksaan dan
penghukuman lain yang kejam, tidak
manusiawi atau merendahkan martabat
manusia Jaminan bahwa setiap anak
diperlakukan secara manusiawi tanpa
adanya kekerasan sedikitpun, termasuk
ketika anak berhadapan dengan hukum.

Anda mungkin juga menyukai