Anda di halaman 1dari 4

HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK MENURUT HUKUM HINDU

Oleh:

Ni Putu Yunita Sari

yunitasari201705@gmail.com

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki berbagai budaya serta adat
istiadatnya yang sangat beragam. Khususnya di Bali yang terkenal dengan begitu banyaknya
tradisi yang amat kental dan dijaga kelestarianya oleh penduduk Bali yang beragama Hindu.
Dalam Agama Hindu terdapat hukum yang mengatur tentang Hak dan Perlindungan Anak,
Hak tersebut merupakan suatu yang wajib serta layak diterima oleh semua orang tanpa
terkecuali. Perlindungan secara umum dapat berarti suatu pengayoman yang diberikan oleh
seorang kepada seorang yang lebih lemah. Perlindungan secara hukum merupakan segala
upaya yang dilaksanakan untuk memberikan rasa aman kepada seorang maupun kelompok
yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

Suatu perlindungan dapat dikatakan perlindungan hukum jika didalamnya berisi


unsur-unsur seperti berikut:

1. Ada pengayoman dari pemerintah kepada warga


2. Jaminan hukum
3. Berkaitan dengan hak warganegara
4. Adanya sanksi hukum bagi pihak yang melanggar

Setiap manusia memiliki hak asasi manusia atau HAM yang merupakan hak dasar
yang dimiliki oleh manusia sedari dalam kandungan yang secara kodrati melekat pada hidup
manusia, hak tersebut merupakan bukan pemberian seorang ataupun negara melainkan
anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dihormati, dijaga serta dilindungi.
Sebagaimana yang dijelaskan hak asasi dimiliki oleh semua orang tak memandang anak atau
orang dewasa memiliki yang Namanya hak asasi manusia.

Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, kehidupan anak mencerminkan


bagaimana kehidupan bangsa serta negaranya. Dunia anak dipenuhi dengan keceriaan serta
kebebasan yang merupakan cerminan suatu negara dalam menjamin kehidupan anak-anak.

Tyas (3-6 : 2019) Adapun hak-hak dasar anak berupa:


1. Hak Hidup merupakan hak paling dasar bahwa semua anak memiliki hak yang
sama untuk hidup tanpa terkecuali.
2. Hak Pangan merupakan kebutuhan makanan setiap anak untuk dapat
beraktivitas dengan baik.
3. Hak Sandang atau pakaian yang layak serta sopan dikenakan oleh anak untuk
mendukung aktivitas.
4. Hak Tempat Tinggal setiap anak berhak atas tempat tinggal yang nyaman
dimana anak dapat pulang serta beristirahat dengan nyaman.

Sedangkan hak anak dalam konvensi hak anak PBB tahun 1989 ada 10 hak anak
yang harus dipenuhi berupa:

1. Hak untuk Bermain


2. Hak untuk mendapatkan Pendidikan
3. Hak untuk mendapatkan Perlindungan
4. Hak untuk mendapatkan Makanan
5. Hak untuk mendapat Identitas
6. Hak untuk mendapatkan Rekreasi
7. Hak untuk mendapatkan Kesamaan
8. Hak untuk mendapatkan status Kebangsaan
9. Hak untuk mendapatkan akses Kesehatan
10. Hak untuk memiliki Peran dalam Pembangunan

Perlindungan anak adalah segala tindakan untuk menjamin, melindungi anak dan hak-
hak anak agar dapat tumbuh serta berkembang (Laurensius Arliman, 12:2015). Perlindungan
anak diusahakan dengan cara memberikan bimbingan dan Pendidikan untuk rehabilitasi dan
resosialisasi sebagai landasan peradilan pidana anak, menurut Gulton 2014: 93 (Lefaan &
Suryana, 2018:35).

Perlindungan anak menitik beratkan pada cara pandang terhadap segala persoalan
dengan menempatkan posisi dimana anak menjadi yang pertama dan utama. Penyelenggaraan
perlindungan anak bahwa pertimbangan dalam mengambil keputusan berkaitan dengan masa
depan anak, Undang-Undang perlindungan anak menegaskan bahwa pertanggungjawaban
orangtua, keluarga, warga masyarakat, pemerintah dan negara merupakan rangkaian kegiatan
yang dilakukan secara terus menerus.
Daftar Pustaka

Susani triwahyuningsih. Perlindungan dan penegakan hak asasi manusia (ham) di


indonesia. Vol 2. no.2 2018

tyas.d.c, hak dan kewajiban anak,alpirin 2019

Lefaan & suryana. Tinjauan psikologi hukum dalam perlindungan anak. Deepublish 2018

Laurensius arliman s. komnas ham dan perlindungan anak pelaku tindak pidana. Deepublish.
2015

PERLINDUNGAN ANAK MENURUT HUKUM HINDU DAN UNDANG-UNDANG


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002
harus dilakukan sejak anak tersebut berada dalam kandungan.
Tidak dibenarkan anak dalam kandungan mendapat perlakuan yang tidak
baik dari siapapun, apalagi anak tersebut sudah lahir kedunia dan menjalani
kehidupan seperti manusia pada umumnya .

seperti bunyi Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor


23 Tahun 2002tentang perlindungan anak yaitu
“Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi
terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera

Tidak ada yang melebihi kebahagiaan kehadiran seorang anak dalam keluarga
dibandingkan yang lain. Dengan begitu bagi pasangan yang dikaruniai buah
hati, perlakukanlah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
sumber-sumber hukum Hindu yang diantaranya yaitu:
1.Weda atau Sruti sebagai sumber pengetahuan utama yang didasarkan pada kemekaran
intuisi para Maharsi penerima wahyu.
2.Smerti atau yang disebut dengan Dharmasastra
3.Acara atau adat kebiasaan yang dipercayai serta dilaksanakan secara terus menerus dalam
wilayah tertentu
4.Silayaitu tingkah laku terpuji dan luhur dari para Brahmana atau orang suci yang
mendalami Weda atau orang-orang yang berbudi pekerti luhur serta berpengetahuan suci
5.Atmanastuti yaitu rasa kepuasan diri sendiri.
Sumber-sumber hukum Hindu diatas merupakan sumber aturan utama yang dijadikan dasar
dalam berperilaku dan bertindak bagi umat Hindu.
Sumber-sumber hukum tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan manusia termasuk
didalamnya aspek anak dan perlindungan terhadapnya.

Waisikah karmabhih punyair nisekadirdwijanmanam,

Karyah carira samskarah pawanah pretya ceha ca

(Manawa Dharmasasta, II.26)

Artinya:

Sesuai dengan ketentuan – ketentuan veda, upacaraupacara suci hendaknya dilaksanakan


pada saat terjadinya pembuahan dalam rahim ibu ………..

Anda mungkin juga menyukai