Anda di halaman 1dari 3

Hadits dalam Isu-isu Kontemporer

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah


UIN Raden Mas Said Surakarta

HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK


Ilham Rizkyana, Laila Nurrohmah, Choirul Nurdin Nasrullah
Kelas 3H
PENDAHULUAN
Perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab orang tua, keluarga, maupun
masyarakat sekitarnya. Perlindungan yang diberikan pada anak merupakan untuk menjamin dan
melindungi anak dan hak-hak anak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan juga dapat
bersosialisasi di lingkungan sekitarnya. Anak merupakan anugerah sekaligus amanah dari Tuhan
Yang Maha Esa yang seharusnya kita jaga dan lindungi Kejahatan atau tindak pidana pada
dasarnya dapat terjadi pada siapapun dan dapat juga dilakukan oleh siapapun baik itu pria,
wanita maupun anak-anak. Anak sangat rentan atau rawan menjadi korban tindak pidana
kekerasan fisik yang mana anak merupakan manusia yang sangat lemah dan masih
membutuhkan perlindungan dari orang dewasa yang ada di sekitarnya.Anak adalah pewaris dan
pelanjut masa depan suatu bangsa.1
Perlindungan terhadap anak merupakan suatu usaha untuk mengadakan kondisi untuk
melindungi anak dapat melaksanakan hak dan kewajiban. Melindungi anak adalah melindungi
manusia seutuhnya.2 Anak adalah buah hati yang perlu dijaga, selayaknya mendapatkan
perlindungan yang semestinya diperoleh oleh anak. Keluarga merupakan tempat anak berlindung
dan merasa aman. Upaya perlindungan terhadap anak harus dilakukan sedini mungkin, agar
kelak anak dapat berpartisipasi secara optimal dan dapat bersosialisasi di lingkungan sekitar dan
juga sebagai pewaris dan pelanjut masa depan suatu bangsa dan negara. Upaya perlindungan
anak perlu dilaksanakan secara tegas. Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak berisi ketentuan bahwa:perlindungan anak adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Dalam Pasal 2 ayat (3) dan ayat (4)
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak berisi ketentuan bahwa:
“Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun
sesudah lahir. Anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yang dapat
membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar.”3
1
Abu Huraerah, M.Si, 2012, Kekerasan Terhadap Anak, Bandung, Penerbit Nuansa Cendekia, hlm. 21
2
Shanty Dellyana, SH, 1988, Wanita Dan Anak Di Mata Hukum, Yogyakarta, Penerbit Liberty, hlm. 37.
3
Sholeh Soeaidy, S.H dan Zulkhair, Drs, 2001, Dasar Hukum Perlindungan Anak, CV. Noviando Pustaka Mandiri, Jakarta, hlm.
163.
PEMBAHASAN
A. Pengertian hak dan perlindungan Anak
Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan
dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan. Pengertian Dari Apek Sosiologis anak
diartikan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang senan tiasa berinteraksi dalam lingkungan
masyarakat bangsa dan negara.Dalam hal ini anak diposisikan sebagai kelompok sosial yang
mempunyai setatus social yang lebih rendah dari masyarakat dilingkungan tempat berinteraksi.
Makna anak dalam aspek sosial ini lebih mengarah pada perlindungan kodrati anak itu sendiri2
4
Perlindungan terhadap anak adalah segala usaha yang dilakukan untuk menciptakan kondisi
agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya demi perkembangan dan
pertumbuhan anak secara wajar baik fisik, mental dan sosial. Perlindungan anak merupakan
perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat, dengan demikian perlindungan anak
diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Kegiatan
perlindungan anak membawa akibat hukum, baik dalam kaitannya dengan hukum tertulis
maupun hukum tidak tertulis. Hukum merupakan jaminan bagi kegiatan perlindungan anak.

Perlindungan secara hukum inilah yang akan memberikan perlindungan hukum terhadap
eksistensi dan hak-hak anak :

 Anak sebagai subjek hukum Anak digolongkan sebagai makhluk yang memiliki hak
asasi manusia yang terikat oleh peraturan perundang-undangan.
 Persamaan hak dan kewajiban anak Seorang anak akan memiliki hak dan kewajiban
yang sama dengan orang dewasa sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan.

Adapun unsur eksternal dalam diri anak ialah:

 Adanya ketentuan hukum dengan asas persamaan dalam hukum (equality before the law)
 Adanya hak-hak istimewa (privilege) dari pemerintah melalui Undang-Undang Dasar
19455

Perlindungan anak dapat dibedakan dalam 2 (dua) bagian yaitu:

4
Beni Ahmad, Sosiologi Hukum, Pustaka Setia, Jakarta 2007. Halaman 37
5
Ahmad Kamil dan Fauzan.Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta
2008. Halaman 5
 Perlindungan anak yang bersifat yuridis, yang meliputi: perlindungan dalam bidang
hukum publik dan dalam bidang hukum keperdataan.
 Perlindungan anak yang bersifat non yuridis, meliputi: perlindungan dalam bidang
sosial, bidang kesehatan, bidang pendidikan6

Pasal 26 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak mengatur mengenai kewajiban dan


tanggung jawab keluarga dan orang tua. Orang tua berkewajiban dan bertanggungjawab
untuk :
a. mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak;
b. menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan anak, bakan dan minatnya;
c. mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak.
d. memberikan pendidikan karakter dan penanaman budi pekerti pada anak.

B. Hadits Hak dan Perlindungan Anak

6
ahmad Kamil dan Fauzan.Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta
2008. Halaman 5

Anda mungkin juga menyukai