TINJAUAN PUSTAKA
I. Landasan Teori
A. Pengertian Anak
Pada dasarnya penjelasan mengenai pengertian anak di beberapa
negara tentunya berbeda-beda, tidak terkecuali di negara Indonesia.
Pengertian anak di negara Indonesia berdasarkan Kamus Bahasa
Indonesia, anak ialah keturunan; manusia yang masih kecil. 1 Sedangkan
menurut Artikel 2 angka 3 dalam The Minumum Age Convetion Nomor
138 Tahun 1973 menjelaskan bahwa anak adalah seseorang yang berusia
15 tahun ke bawah.
“Article 2
3. The minimum age specified in pursuance of paragraph 1
of this Article shall not be less than the age of completion of
compulsory schooling and, in any case, shall not be less
tahan 15 years”2
5
Arif Gosita. 1992. Masalah Perlindungan Anak. Jakarta: Sinar Grafika. hal 28
6
Satjipto Raharjo. 1993. Penyelenggaraan Keadilan dalam Masyarakat yang Sedang Berubah.
Jurnal masalah hukum
7
Philipus M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu. hal
25
Dari uraian terkait dengan perlindungan hukum di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwasannya perlindungan hukum ialah segala upaya
yang dilakukan oleh pemerintah, negara, dan oleh aparat penegak hukum
untuk menjaga hak, harkat dan martabat warganya agar dapat menikmati
kehidupan yang layak, adil dan aman dari segala bentuk ancaman baik
fisik maupun psikis. Disisi lain adanya perlindungan hukum tersebut
membuktikan bahwa hukum yang ada di Indonesia memberikan keadilan,
kepastian dan juga kemanfaatan bagi warga negaranya.
II. Konsep
III. Pendapat Ahli