Anda di halaman 1dari 2

Khutbah 1

Allah Subhanahu wa Ta’ala berwasiat agar kita bertakwa kepada-Nya. Para nabi berwasiat agar
umatnya bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan para pewaris nabi pun terus berwasiat
۟ ُ‫” ِا َّتق‬, bertakwalah kepada
lewat mimbar-mimbar Jum’at. Yang senantiasa disampaikan adalah, “ َ ‫وا ٱهَّلل‬
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memanggil kita,
‫هّٰللا‬
َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُنوا ا َّتقُوا‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah..”  (QS. Ali ‘Imran[3]: 102)
Ingat, yang dipanggil hanya yang beriman. Yang tidak beriman, silakan tutup telinganya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala cinta kepada orang-orang beriman. Sebagian manusia mengaku beriman,
namun tidak mau mendengarkan wasiat-wasiat Allah Subhanahu wa Ta’ala,
ٖ‫ا َّتقُوا هّٰللا َ َح َّق ُت ٰقىتِه‬
“Bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.”  (QS. Ali ‘Imran[3]: 102)
Takwa bukan hanya ucapan di lisan, bukan hanya status yang diganti. Tapi hakikat takwa adalah
mengingat Allah dan tidak melupakan-Nya, taat dan patuh terhadap perintah-Nya dan tidak durhaka
kepada-Nya, serta bersyukur atas nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan dan tidak kufur
kepada-Nya.
Sidang jumat Rokhimakumullah
Kita hidup di dunia yang fana. Tidak sedikit yang terkesima, terpana, dan terkagum-kagum dengan
indahnya dunia ini. Sehingga dia lupa bahwa dia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Sehingga dia tidak sadar bahwa bumi ini bukan tempat tinggal buat kita.
Kita sedang dalam pengasingan. Tempat sejati manusia ada di surga. Tapi karena takdir Allah SWT
Nabi Adam ‘alaihissalam dan semua anak keturunannya harus merasakannya faanya dunia ini.

Sebagian orang dengan harta yang dia miliki, ia jadi lupa dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sebagian dengan kedudukan dan jabatan yang dia dapatkan ia tak pernah mengingat Allah
Subhanahu wa Ta’aladan dan sebagian lagi dengan kecerdasan ilmunya ia menyimpulkan bahwa Allah
itu tidak ada

Sidang jumat Rokhimakumullah


Dunia ini akan hancur, rumah-rumah yang ada di sekitar masjid ini akan rata dengan tanah, dan masjid
ini pun akan rata dengan tanah. Janji Allah Subhanahu wa Ta’ala itu benar. Allah Subhanahu wa Ta’ala
mengatakan,
ِ ْ‫ِإ َّنا َج َع ْل َنا َما َع َلى ٱَأْلر‬
‫ض ِزي َن ًة لَّ َها لِ َن ْبلُ َو ُه ْم َأ ُّي ُه ْم َأحْ َسنُ َع َماًل‬
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami
menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.”  (QS. Al-Kahfi[18]: 7)

Semua akan menjadi debu yang berterbangan. Kemudian kita masih tergoda untuk mengumpulkan
kekayaan di dunia ini. Berlomba-lomba bersaing untuk meraih jabatan dan kedudukan, lalu lupa
dengan tujuan kita diciptakan.

Jamaah jumat rokhimakumullah


Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam mengatakan,
‫ت‬ ْ ‫ َط‬7 ‫ ُّد ْن َيا َك َما ب ُِس‬7 ‫ َط َع َل ْي ُك ُم ال‬7 ‫ْس‬ َ ‫ى َع َل ْي ُك ْم َأنْ ُتب‬7 ‫ َو َل ِكنْ َأ َخ َش‬،‫َوهَّللا ِ الَ ال َف ْق َر َأ ْخ َشى َع َل ْي ُك ْم‬
‫ َف َت َنا َفسُو َها َك َما َت َنا َفسُو َها َو ُت ْهلِ َك ُك ْم َك َما َأهْ َل َك ْت ُه ْم‬،‫ان َق ْب َل ُك ْم‬
َ ‫َع َلى َمنْ َك‬
“Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan atas kalian. Akan tetapi yang aku takutkan atas
kalian adalah apabila dunia dibentangkan atas kalian seperti yang telah dibentangkan kepada orang-
orang sebelum kalian. Lalu kalian berlomba-lomba mendapatkannya seperti yang mereka lakukan dan
harta itu membinasakan seperti telah membinasakan mereka.”  (HR. Al-Bukhari no. 3158 dan Muslim
no. 2961)
Fir’aun, Tsamud, kaumnya Nabi Luth, dan Qarun? Adalah tokoh dari keserakahan kekuasaan dan
harta. Mereka tinggal cerita. Mereka hilang dari muka bumi ini. Maka ingat tugas kita adalah mengabdi
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di muka bumi ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
‫َيا َأ ُّي َها ال َّناسُ ِإنَّ َوعْ دَ هَّللا ِ َح ٌّق ۖ َفاَل َت ُغرَّ َّن ُك ُم ْال َح َياةُ ال ُّد ْن َيا ۖ َواَل َي ُغرَّ َّن ُك ْم ِباهَّلل ِ ْال َغرُو ُر‬
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia
memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu
tentang Allah.” (QS. Fatir[35]: 5)
Sudah seharusnya kita sadar bahwa hidup akan berakhir, rumah dan jabatan akan kita tinggalkan.
Cepat atau lambat yang hari ini menjabat akan turun dari jabatannya, yang hari ini kaya dia bisa
kembali tidak memiliki apa-apa,
Berapa pun yang engkau simpan, satu miliar, lima miliar, 50 miliar, 500 miliar, atau lima triliun, tidak
ada gunanya. Ketika datang kiamat, tidak ada manfaat semuanya.
Wallahi jama’ah,
Kita harus sadar bahwa tujuan kita diciptakan adalah untuk mengabdi kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Dunia ini tidak lebih dari bangkai kambing yang cacat.

ِ ‫ِين َو ْٱلمُْؤ ِم ٰ َن‬


‫ ِإ َّن ُه ه َُو‬،ُ‫ت َفاسْ َت ْغ ِفر ُْوه‬ َ ‫اِئر ْلمُْؤ ِمن‬ َ ‫َأقُ ْو ُل َق ْولِيْ َه َذا َواسْ َت ْغ ِف ُر‬
ِ ‫هللا لِيْ َو َل ُك ْم َول َِس‬
‫ْال َغفُ ْو ُر الرَّ ِح ْي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai