Anda di halaman 1dari 9

‫من ضيِق الدنيا إىل َس عة اآلخرة‬

Dari sempitnya dunia menuju luasnya akhirat

‫ادة رب‬++‫اد إىل عب‬++‫ادة العب‬++‫اد من عب‬++‫رج العب‬++‫ا اهلل لنخ‬++‫د ابتعثن‬++‫ "لق‬: ‫ه‬++‫ي اهلل عن‬++‫امر الثقفي رض‬++‫ربعي بن ع‬
‫ه‬++‫ فأرسلنا بدينه إىل خلق‬,‫ ومن ضيق الدنيا إىل سعة اآلخرة‬,‫ ومن جور األديان إىل عدل اإلسالم‬,‫العباد‬
‫اه‬+‫ وإن أىب قاتلن‬,‫ة‬+‫ه اجلزي‬+‫ا من‬+‫ل قبلن‬+‫ وإن مل يقب‬,‫ه‬+‫ا عن‬+‫ه ورجعن‬+‫ا من‬+‫ا قبلن‬+‫ك من‬+‫ فمن َقِب َل ذل‬.‫ه‬+‫لندعوهم إلي‬
.‫حىت نفضي إىل موعود اهلل‬

Allah telah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yang Dia kehendaki dari
penghambaan terhadap sesama hamba kepada penghambaan kepada Allah, dan dari
sempitnya dunia kepada luasnya akhirat. Dari kedzaliman agama-agama kepada
keadilan Islam. Maka Dia mengutus kami dengan agama-Nya untuk kami seru
mereka kepadanya. Maka barang siapa yang menerima hal tersebut, kami
akanmenerimanya dan pulang meninggalkannya. Tetapi barangsiapa yang enggan,
kami akan memeranginya selama-lamanya sehingga kami berhasil memperoleh apa
yang dijanjikan Allah.

Mari kita memperhatikan dimana Allah menyebutkan tentang dunia sebagai ( ‫) لِعٌب وهلٌو‬
Permainan dan kelalaian.

Dunia sebagai permainan dan kelalaian Dunia sebagai permainan dan kelalaian (Ayat)
(Terjemah)
‫ِخ‬ ‫ِإ ِع‬
‫وَم ا اَحْلَياُة الُّد ْنَيا اَّل َل ٌب َو ْهَلٌو ۖ َو َللَّداُر اآْل َر ُة َخ ْيٌر‬
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, melainkan
permainan dan kelalaian/ senda gurau belaka.
)32( ‫ِلَّلِذ يَن َيَّتُقوَن ۗ َأَفاَل َتْعِق ُلوَن (األنعام‬
Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik
bagi orang-orang yang bertakwa. Maka
tidakkah kamu memahaminya?
‫ِخ ِهَل‬ ‫ِإَّن‬ ‫ِع‬ ‫ِإاَّل‬ ‫ا َٰه ِذِه‬
‫َّداَر ٱْل َءا َر َة َى‬++ + ‫ُّد ْنَيٓا ْهَلٌو َو َل ٌب ۚ َو ٱل‬++ + ‫ٱَحْلَيٰو ُة ٱل‬
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan
‫َو َم‬
kelalaian/senda gurau dan main-main. Dan )64 : ‫ٱَحْلَيَو اُن ۚ َلْو َك اُنو۟ا َيْعَلُم وَن (العنكبوت‬
sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya
kehidupan, kalau mereka mengetahui.
‫ۚ ِإن ِم و۟ا َّت و۟ا‬
‫ُّد ْنَيا َلِعٌب َو ْهَلٌو َو ُتْؤ ُن َو َت ُق‬++ +‫إَمَّنا ٱَحْلَيٰو ُة ٱل‬
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah
permainan dan senda gurau. Dan jika kamu
beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan : ‫د‬++ ‫ُيْؤ ِتُك ْم ُأُج وَر ُك ْم َو اَل َيْس َٔـ ْلُك ْم َأْم َٰو َلُك ْم (حمم‬
pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta )36
harta kalian.
‫ِز يَن ٌة َف ا ٌۢر‬ ‫ِع‬ ‫۟ا‬
‫ُّد ْنَيا َل ٌب َو ْهَلٌو َو‬++ + + + +‫ٱْع َلُم ٓو َأَمَّنا ٱَحْلَيٰو ُة ٱل‬
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan
‫َو َت ُخ‬
dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang ‫ٍث‬ ‫َٰل ِد‬ ‫ِل‬ ‫ىِف‬
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah ‫َبْيَنُك ْم َو َتَك اُثٌر ٱَأْلْم َٰو َو ٱَأْلْو ۖ َك َم َث ِل َغْي َأْع َج َب‬
‫ٱْلُك َّفا َنَباُتۥُه َّمُث َيِه ي َفَت ٰىُه ُمْص َفًّر ا َّمُث َيُك وُن ُح َٰط اۖ ىِف‬
antara kamu serta berbangga-banggaan tentang ‫ًم َو‬ ‫ُج َر‬ ‫َر‬
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang ‫ِف‬ ‫ِد‬
‫ٱْل َءاِخ َر ِة َع َذ اٌب َش يٌد َو َم ْغ َر ٌة ِّم َن ٱلَّل َو ِر ْض َٰو ٌن ۚ َو َم ا‬
‫ِه‬
tanam-tanamannya mengagumkan para petani;
)20 : ‫ٱَحْلَيٰو ُة ٱلُّد ْنَيٓا ِإاَّل َم َٰت ُع ٱْلُغُر وِر (احلديد‬
kemudian tanaman itu menjadi kering dan
kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi
hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang
pedih dan ampunan dari Allah serta keridhaan-
Nya. Dan
kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.
Isyarat dari Allah bahwa dunia itu hanyalah permainan dan kelalaian. Dari urutan mushaf semakin
kebelakang Allah semakin menekankan tantang dunia bahwa dunia itu hanyalah permainan dan
kelalaian. Surat Al-An’am dan Al-Ankabut diturunkan di mekkah sedangkan Surat Muhammad
dan Al-Hadid diturunkan di Madinah. Karena semakin mendekati akhir kehidupan Nabi semakin
baik perekonomian kamu muslimin.

Allah menyebutkan tentang dunia itu banak dengan ungkapan “Permainan” baru “kelalaian”
karena memang seperti itu urutan hidup kita. Ketika anak-anak itu bermain tapi tidak lalai, tidak
bisa kita mengatakan anak-anak itu lalai” tapi anak-anak itu sedang bermain” lalai itu dikatakan
ketika berannjak usia remaja, usia pemuda baru kita katakana dial alai. Meninggalkan kewajiban
akhiryna lalai, atau memng lalai karena melanjutkan permainan.
‫وال منتهى قصدي ولسُت أنا هلا‬ ‫مايل وللدنيا ولْيست ِبُبْغَييت‬
Dunia ini juga bukan puncak citaku/ maksudku Ada apa antara aku dan dunia? Dunia ini
dan saya bukan lah diperuntuk untuk dunia bukanlah tujuanku, bukan hal pokok cita cita
yang saya kejar

‫رئاس ــاهتا َنْتًنا وُقبح ـًـا حلـ ــاهلا‬ ‫ولْس ت َمِبْتَياٍل إليها وال إىل‬
Tidak pula ingin pada kemewahannya, khawatir Tak pernah saya berhasrat kepadanya
akan fitnah dan keburukannya
2) Karena bias saja ada orang yang memiliki 1) Syarh : ini adalah ucapan beliau
dunia, berkuasa atas sebagian lainnya karena menggambarkan beliau mengerti akan
hartanya akan tetapi pada hakikatnya hatinya hakikat kehidupan dunia dan juga
terpenjara oleh kehidupan dunia. menunjukkan bahwa orang yang
Hakikatnya dia adalah seseorang yang mengucapkannya bukan orang yang
diperbudak oleh dunia. diperbudak oleh dunia. Bahkan hatinya
ditawan oleh dunia saja tidak.

‫اس‬+‫د اهلل بن عب‬+‫ديث عب‬+‫ذي من ح‬+‫) يف صحيح الرتم‬4 ‫ومايل وللدنيا‬


‫لى اهلل‬++‫ام رسول اهلل ص‬++‫ ن‬: ‫ال‬++‫ه ق‬++‫ي اهلل عن‬++‫ رض‬3) Beliau berkata : apa urusanku dengan dunia,
ini adalah ungkapan yang diambilkan penulis
‫ه‬++‫د أَّثَر يف جنب‬++‫ام وق‬++‫ه وسلم على حصري فق‬++‫علي‬ dari Hadits Nabi ‫ه وسلم‬++ ‫لى اهلل علي‬++ ‫ ص‬sebab telah
‫فقلنا يا رسول اهلل لو اختذنا لك وطائا فقال ما‬ sah dari Musnad Imam Ahmad dan
haditsnya dishahihkan oleh Syaikh Albani
‫ ما أنا يف الدنيا إال كراكٍب استظَّل‬,‫يل وللدنيا‬ Rahimahullah dari Ibnu Abbas Ra bahwa
)‫حتت شجرٍة مث راح وتركها (صححه الباين‬ Umar Bin Khattab Pernah masuk kepada
Rasulullah ‫ صلى اهلل عليه وسلم‬dan waktu itu Nabi
berbaring diatas tikar dan memberikan bekas
pada kulit Rasul.
“Dari Ibnu Abbas berkata :
Rasulullah ‫ه وسلم‬+‫ صلى اهلل علي‬tidur diatas tikar lalu beliau terbangun, ternyata tikar tersebut membekas
dilambung beliau. Kami berkata : andaikan kami membuatkan hamparan yang lunak untuk anda.
Maka beliau bersada : “apa urusanku dengan dunia, aku di dunia tidak lain seperti pengendara yang
sedang berjalan dihari yang panas lalu bernaung dibawah pohon setelah itu pergi dan
meninggalkannya.”
Itulah perumpamaan seseorang dikehidupan dunia, Dinamakan dunia karena rendah dan hinanya.
Sesuatu yang sedikit dan kecil. Kehidupan yang penuh dengan syahwat dan fitnah. Akhir dari dunia
adalah kefanaan dan kemusnahan. Allah berfirman :
‫ِة‬
‫فما متاع احليا الدنيا يف األخرة إال قليٌل‬
Padahal kenikmatan hidup didunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit
(At-Taubah : 38)
Oleh sebab itu kalau sekirany dia menghayati tentang kehidupan cepat sekali kehidupan itu berlalu,
seakan akan berada dibawah pohon untuk bernaung dari panasnya terik lalu pergi meninggalkan.
Karena itu beliau mengatakan ‫دنيا‬++ ‫ا يل ولل‬++ ‫م‬ ini adalah ungkapan yang bagus yg berada dihati
seseorang karena hal itu akan memudahkan kita banyak dari hal tentang dunia. Karena sebagian
manusia jika luput darinya kehidupan dunia sedihnya itu luar biasa. Namun jika kalimat ini
mendominasi dalam hati (apa urusanku dengan dunia) maka akan terasa ringan hal-hal berkaitan
dengan ujian tersebut. Sebagaimana Syaikh Al-Fauzan berkata tentang jabatan dunia. Jika kalimat
ini bersemi didalam hati membuat kehidupannya stabil dan dia tau apa tujuan dia hidup diatas
kehidupan dunia ini. Nabi bersabda :
‫ فالينظر مبا ترجع‬, ‫واهلل ما الدنيا يف االخرِة إال ِم ْثَل ما جيَعُل أَح ُد ُك م ِإْص َبَعُه هذه – وأشار حيي ِبالسَّباَبِة – يف الَيِّم‬
“Demi Allah tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang diantaraa kalian
meletakkan jarinya – yahya (perawi hadits) berisyarat dengan jari telunjuknya- ke laut, lalu lihatlah
apa yang tersisa dari jarinya tersebut (itulah dunia)

Kemudian perkataan beliau ‫ وال منتهى قصدي‬, ‫وليست ببغييت‬ “dan dunia ini bukanlah tujuanku,
bukan yang saya cari, dan bukan pula ujung dari maksudku”
Maka niat ini perlu diperhatikan, karena niat ini paling sulit utk dikontrol. Itulah pentingnya
seseorang mempelajari ilmu tauhid supaya dia mengenal keikhlasan, bagimana dia menjaga niatnya
jangna sampai dia beramal akhirat dia kehendaki dengannya dunia. Maka niat ini harus slalu
diperbaiki, dia benahi dia jaga. Dari sudut niatnya ini memberikan pengaruh besar pada pandangan
Allah untuk seorang hamba, karena Allah tidak melihat rupa dan jasad kita tapi yang dilihat oleh
Allah adalah hati dan amalan-amalan. Maka harus diperbaiki dengan baik niat kita
Rasulullah ‫ه وسلم‬++‫لى اهلل علي‬++‫ ص‬bersabda dalm hadits zaid bin tsabit diriwayatkan oleh imam ahmad dan
selainya:
‫ ومن كانت‬,‫ه‬++ ‫ا كِتَب ل‬++ ‫دنيا إال م‬++ ‫ه ومل يأِتِه من ال‬++ ‫ل َفْق َر ُه بني عيني‬++ ‫َر ُه وجع‬+ ‫ه أم‬++ ‫رق اهلل علي‬++ ‫دنيا َّمهُه ف‬++ ‫من كانت ال‬
‫االخرة نَّيَتُه َمَجَع اُهلل له أمرُه وجعل غناُه يف قلبه وأَتْتُه الدنيا وهي راغمة‬
Barang siapa yang menjadikan dunia tujuan utamanya/cita-citanya/niatnya maka Allah akan
mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup selalu ada
dihadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan harta benda dunia melebihi dari apa yang telah
Allah tetapkan baginya. Dan barang siapa yang menjadikan akhirat niat (tujuan utamanya) maka
Allah akan menghimpun urusannya, menjadikan keberkahan/kecukupan didalam hatinya (dan
itulah kekayaan yang sebenarnya)merasa cukup didalam hati). Karena itu dating dalam hadits abu
hurairah Rasulullah bersabda : ‫النفس‬ ‫ليس الغىن عن كثرِة العرض إمنا الغىن غىن‬
“bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda tapi kekayaan itu adalah kekayaan didalam
jiwa didalam hati” karena itu orang orang yang memahami tentang ilmu agama dia pelajari tentang
akhirat dan dia paham dari kehidupan akhirat mungkin mereka adalah orang yang paling kaya tapi
tidak terlihat pada dzohir mereka jasad mereka karena kekayaannya didalam hati, yang sedikit terasa
banyak bagi mereka, apa yang Allah kaaruniakan mereka merasa cukup dengannya itulah hakikat
dari kekayaan. Ada yg diberi kelapangan tapi kelapangan itu tidak cukup karena tidak memiliki
kekayaan itu didalam hati
karena itu diantara sebb keberkahan apabila dia bekerja atau mengambil sesuatu bukan dengan
penuh ambisi
‫وجعل الغىن يف قلبه‬kembali pada hadits Dan dunia dating kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai
dihadapanya.dia tidak mamupun dunia akan dating kepadanya, ummat ini tidak dikhawatirkan oleh
kefakiran terhadap mereka karena setiap ummat ada fitnahnya “ ‫لكل أمة فتنة وفتنة أميت املال‬
Jadi pasti dihadapkan pada fitnah, karena itu tidak dkhawatirkan kefakiran kepada mereka
Didalam hadits riwayat bukhari muslim, Nabi bersabda “ ‫ واهلل ما لفقر أخشى عليكم‬yang dikhawatirkan itu
bahwa dunia akan menjadi fitnah bagi mereka.
Imam ibnul Qayyim Rahimahullah berkata :
‫ وَح ْسَر ٌة ال َتْنَق ِض ي‬,‫ وتعٌب داِئٌم‬,‫ َه ٌّم الِز ٌم‬: ‫ِحُم ُّب الدنيا ال َيْنَف ُّك من ثالٍث‬
“Para pecinta dunia tidak akan terlepas dari 3 keadaan :
1) Kesedihan/kegelisahan yang terus menerus
2) Keletihan/kelelahan yang berkelanjutan
3) Penyesalan yang tidak pernah berhenti
‫ولست أنا هلا‬
Seorang itu bagaimanapun dia hidup didunia dia tidak lah diperuntukkan utk kehidpan dunia, tidak
kekal. Kita semua adalah anak2 akhirat. Akhir dari kehidupan ada negeri akhirat dan ini paling
menentukan ‫فريق فاجلنة‬
‫منهم شقي فمنهم سعيد‬

‫سري ـ ـ ــع َتَق ِّض ـ ـ ـ ـ ــيها قريـ ـ ـ ـ ـ ـ ـٌب زواُلـ ـ ـ ـ ـ ـ ــها‬ ‫هي الدار داُر اهلِّم والَغِّم والَعَن ـ ـ ـ ـ ــا‬
Betapa cepat berlalunya dan sangat dekat Dunia ini adalah rumah kegundahan,
sirnanya ketidaktenangan dan kesusahan
Itulah kehidupan dunia, semua kegundah gulanaan, kesedihan, ketidak tenangan didalam
kehidupan kesemuanya itu berkumpul pada dunia. ‫يها‬++ ‫ سريع تقض‬dunia itu sangat cepat berlalu dan
selesainya. Apa saja yang dimiliki dari dunia baik harta, kedudukan dan jabatan atau perhiasan
lainnya sangat cepat sirna. ‫ريب زواهلا‬++ + + ‫ ق‬dan sangat dekat hilangnya. Karena itu Nabi pernah
memberikan permisalan tentang apa yang kita makan.
Beliau katakan “lihatlah apa yang kalian makan itu? Akhirnya menjadi apa? Itulah yang kalian
ketahui. Apapun yang masuk kedalam perut hasilnya akan sama. Nah itu sudut untuk kita bisa
melihat bagaimana hakikat kehidupan dunia. Suatu hari Nabi ‫ه وسلم‬++ ‫لى اهلل علي‬++ ‫ ص‬dapat hadiah seekor
kambing, maka Nabi berkata istrinya Aisyah “Wahai aisyah bagi kambingnya, oleh aisyah dibagi
semua kambing itu kecuali pahanya. Pahanya untuk Nabi. Maka setelah itu Nabi bertanya kepada
Aisyah “wahai aisyah apa yang tersisa dari kambingnya? Kata aisyah “wahai Rasulullah masih tersisa
pahanya” kata Nabi “Tidak, bahkan tersisa semuanya kecuali pahanya” itu pandangan hakikat
kehidupan dunia jawaban Nabi.kalau aisyah menjawab sesuai denan dzohirnya, kambing memang
sudah dibagi semuanya yang tersisa hanya paha. Hakikatnya yang dibagi yang disedekahkan itulah
yang kekal bersamanya, itulah yang tersisa sampai akhirat. Adapun yang dimakan maka dia akan
menjadi seperti yang diketahui. Maka ini adalh jawaban mengingatkan tentang hakikat kehidupan
dunia.

‫ونقٌص كماهُل ا‬- ‫وأرباُح ها خسٌر‬ ‫وحزٌن سرورها‬- ‫مياسُريها ُعْسٌر‬


Demikian pula keuntungannya adalah kerugian Segala kemudahan/kenyamanan (dunia) itu
dan sempurnanya ternyata penuh akan hakikatnya kesusahan, dan
kekurangan. kebahagiaan/kegembiraan kehidupan dunia pada
Kita lihat banyak manusia menjadikan patokan hakikatnya kesedihan.
keberuntungannya adlah dunia, sukses dalam
karir dan pekerjaan dan mereka berbangga Karena itu dari kehidupan dunia ada orang-
dengannya. Diangaap sudah beruntung tapi orang yang dimudahkan dalam meraih dunia.
secara hakikat dia merugi paling tidak umurnya, Dimudahkan dalam dosa, dalam maksiat, itu
waktunya. Karena itu Allah berfirman : semuanya akan menjadi hal yang
‫وا‬++ + + + ‫وا وعمل‬++ + + + ‫ذين امن‬++ + + + ‫) إال ال‬3( ‫) إن اإلنسان لفي خسر‬1( ‫والعصر‬ memberatkannya kelak dihari kiamat. Karena
...‫الصلحت‬ itu disebutkan bagaimana hari kiamat itu sebagai
Kecuali 4 golongan : “‫وٌم عسري‬++ + +‫ ”ي‬hari yang sangat berat bagi orang-
1) Orang beriman (masuk didalamnya orang kafir. Kegembiraan2nya, dia tertawa,
orang yang menuntut ilmu) bersenda gurau dan lainnya kalau itu tidak
2) Orang yang beramal shalih dibangun diatas ketakwaan maka dia kaan
3) Saling berwasiat dalam kebenaran berubah menjadi kesedihan dan malapetaka di
4) Saling berwasiat dalam kesabaran akhirat.
Ini 4 golongan yang keluar dari kerugian,
adapun jika mereka kedalam kehidupan dunia
lalu dianggap beruntung maka hakikatnya adalah
kerugian
‫“ ونقص كماهلا‬dan sempurnanya ternyata penuh
akan kekurangan”

‫إذا أْض حكْت أبكْت وإن راَم وْص َلها غٌّيب فيما ُسْر َع انقطاِع ِو َص ـ ـ ـ ـ ـ ــاهِل ا‬
Wahai, alagkah cepatnya dia terpisah dari Jika dia membuatmu tertawa, maka dia akan
impiannya tersebut. menjadikanmu menangis.
Seorang dungu jikalau ingin mencapainya….
Karena dunia ini memang telah dipastikan oleh Allah. Ujian-ujian, cobaan-cobaan
‫ولنبلونكم بشيئ من اخلوف واجلوع ونقص من األموال واألنفس والثمرات‬
Sungguh kami akan menguji kalian dengan sesuatu..
Kalimat tersebut menunjukkan tentang sesuatu yang tidak berharga disisi Allah tapi dengannya
manusia itu diuji. Dari ketakutan, kelaparan, kekurangan pada harta, jiwa, buah-buahan. Itulah dari
kehidupan dunia. Inilah beberapa makna yang diingatkan oleh penulis Rahimahullah.
Jadi kalau ingin kehidupan yang sebenarnya, kehidupan yang bahagia Allah tetapkan hal itu.

‫ من عمل صاحلا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحييه حياة طيبة‬: ‫قال اهلل تعاىل‬
“Barang siapa yang beramal dengan amal yang shalih, baik laki-laki atau perempuan dan dia adalah
seorang mu’min maka sungguh Kami akan memberikan kepadanya kehidupan yang Thoyyibah;
kehidupan yang baik, kehidupan yang bahagia.
Kebahagiaan itu dengan mengikuti syariat : ‫“ فمن التبع اهلداَي فال يضُّل وال يشقى‬barang siapa yang mengikuti
petunjukku dia tidak akan tersesat dan tidak akan sengsara” mendapatkan jaminan. Ayat ini ada
didalam surat Thoha, kandungannya dalam sekali disurat ini, kalau diperhatikan kandungan dari
surat disebutkan kisah nabi Musa dan Fir’aun, diakhirnya disebutkan kisah Nabi Adam As,
bagaimana Nabi Adam diuji dan bagaiman kemudian dkeluarkan dari surga, penutupnya diingatkan
akan berbagai kehidupan dunia. Diawal surat sudah diingatkan )2( ‫) ما أنزالنا عليك القران لتشقى‬1( ‫طه‬
Kami tidak menurunkan Al-Qur’an kepadamu untuk membuatmu susah/sengsara”
Karena itu orang yang mempelajari Al-Qur’an, mengikutinya, mendalami dari syariat ini,
mengamalkannya itu kehidupan yang paling baik, kehidupan yang paling indah. Dan dengan itulah
dunia bias berubah menjadi suatu hal yang baik untuk dirinya, sehingga dunia itu bias menjadi
tangga baginya untuk menuju kepada akhirat, lahan yang baik. Yang penting dia mengerti dari sisi
yang mana yang dicela dalam kehidupan dunia itu, dan dunia ini bias dia fungsikan kepada hal yang
mendekatkan dirinya kepada Allah. Karena itu berkata syaikhul Islam Taimiyah dan para ulama
salaf “bahwa didunia ini ada surga, siapa yang tidak mask kedalamnya maka dia tidak masuk
kedalam surge akhirat”
Ini adalah ucapan yang benar berupa surge keimanan, surge berupa syahadat keimanan dan amal
shalih. Seorang tidak masuk kedalamnya, tidak merasakan keindahan sorga ketaatan ini bagaimana
bias dia masuk kedalam surge akhirat. Karena surge di akhirat itu balsan dari apa yang dia kerjakan
dalam kehidupan dunianya. Untuk sampai bagaimana ibadah itu bagaimana ibadah itu menjadi
surge, lahan ketaatan, hal yang sangat nikmat baginya, dia harus paham tentang kehinaan dunia.
Maka ini adalah sudut yang ingin dijelaskan penulis bagimana kehidpan dunia dan menerangkan
bagaimana hakikatnya.
Rasulullah pernah mengajarkan sebuah doa, doa yang sangat agung yang dibaca untuk
menghilangkan gundah gulana, kesedihan. Diriwayatkan oleh imam Ahmad Ra dari Abdullah bin
Mas’ud ra. Rasulullah ‫ صلى اهلل عليه وسلم‬bersabda :

‫ما قال عبٌد قُّط إذا أصاَبُه هٌّم وحزٌن‬


“Tidaklah ada seorangpun yang sedang dilanda kegundahan dan kesedihan,lalu mengucapkan doa
ini :
‫ِد‬ ‫ِد‬
‫ أسَئُلَك‬, ‫اُئَك‬++‫دٌل َّيِف قض‬++‫ ع‬, ‫اٍض َّيِف ُح ْك ُم َك‬++‫ م‬,‫ ك‬+‫ييت بي‬++‫ ناص‬, ‫ ابن َأَم ِت َك‬, ‫ُد ك وإبُن عْب َك‬+‫اللهم إين عب‬
‫ه‬+‫ َأِو اسَتْأثرَت ب‬, ‫ًد ا من خلِق َك‬+‫ أو عَّلْم َت ُه أح‬, ‫ أو أنزلَت ُه يف كتاِبَك‬, ‫ َّمَسْيَت بِه نْف َس َك‬, ‫بُك ِّل اْس ٍم هو لَك‬
‫ وذهاب ِّمهي‬, ‫ وجالَء ُح ْز يِن‬,‫ ونوَر صْد ِر ي‬, ‫ أن جتعل القرآن ربيَع قليِب‬, ‫يف علِم الغيِب ِعْنَد َك‬
‫ وَأْبَد َلُه مَك اَن ُح ْز ِنِه َفَر ًح ا‬,‫إال أْذَه َب اُهلل عزوجل َّمهُه‬
Tidaklah seorang mengucapkan doa tersebut, melainkan Allah akan hilangkan kesedihannya, dan
akan jadikan kebahagiaan untuknya.

‫َو ُقَّو ـِت ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـِه بي ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــين وب ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــني اغتياهلا‬ ‫َفَأْس ـ ـ ـ ـ ـ ـ ــَأُل ريب أْن حيوَل حبوله‬

‫ِفيما طال ـَب الدنيا الدنيئـ ـ ـ ـ ــة جاهدا‬


‫منظومة هيئة لإلمام احلكمي‬

Anda mungkin juga menyukai