Anda di halaman 1dari 1

Kastrasi Terbuka pada Ternak

Kastrasi terbuka adalah kastrasi yang dilakukan dengan jalan pembedahan untuk
mengeluarkan testes, cara ini efektif dilakukan pada ternak yang berumur  7-14 hari. Kastrasi
pada usia dewasa tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan, namun dapat
memperbaiki kualitas karkas daging setelah  ternak dipotong, ternak yang dikastrasi
pembawaannya akan lebih tenang dan pertumbuhannya cepat.  Sebaiknya ternak yang akan
dikastrasi  berumur tidak lebih dari 8 bulan, sebab setelah umur lebih dari 8 bulan mudah
mengalami cekaman dan pendarahan yang hebat (Akoso, 1996)

Kastrasi atau pengebirian yang dilakukan pada ternak bertujuan untuk mempercepat
pertumbuhan, selain itu agar memungkinkan untuk memperoleh nilai karkas  daging yang
berkualitas baik. Ternak yang dikastrasi akan memperlihatkan tubuh yang lebih gemuk, bulat,
dan lebih mudah dikelola terutama dalam suatu peternakan yang besar. Ternak yang tidak
terseleksi sebagai pejantan lebih baik dikastrasi  agar tidak  mengawini betina dan
mempunyai keturunan. Hilangnya fungsi ternak sebagai pejantan akan menghilangkan nafsu
untuk kawin, sehingga dapat mengurangi peluang penularan penyakit, khususnya penyakit
yang menular lewat perkawinan (Akoso, 1996).

 
Akoso, T. B. 1996.  Kesehatan Sapi . Yogyakarta : Kanisius

Berikut ini adalah langkah – langkah dalam melakukan proses kastrasi terbuka:
1. Hewan ternak dianastesi dengan terlebih dahulu menyuntikkan atropin sulfat secara
subkutan sesuai dosisnya. Tunggu selama 10-15 menit untuk menunggu onset kerja
obat tersebut. Apabila sudah ada pengaruhnya, hewan ternak akan tampak lebih
tenang dan mukosa mulut tampak mengering, kemudian suntikkan campuran xylazin
dan ketamin secara intramuskuler sesuai dosis.
2. Ternak disiapkan di atas meja operasi dengan posisi rebah dorsal dan untuk
mempertahankan posisi tersebut keempat kakinya difiksasi pada meja operasi.
3. Daerah operasi diolesi antiseptik secara sirkuler dari bagian sentral ke perifer. Irisan
pada kulit tepat di sebelah median diantara testis kanan dan kiri sepanjang 3-4 cm.
4. Testis kanan dan kiri akan terpisahkan oleh irisan pada raphe scroti.
5. Iris tunika vaginalis sampai testis kelihatan dan testis dikeluarkan.
6. Ligasi funiculus spermaticus yang terdiri atas vas deferens, pembuluh darah dan
syaraf ke arah distal. Kemudian potong hasil ligasi ke arah testis.
7. Testis diangkat dan dikeluarkan. Lakukan hal yang sama pada testis satunya.
8. Tetesi Penstrep cair secukupnya dan ditutupi dengan jahitan sederhana menerus
dengan benang catgut plain pada jaringan subkutan dan kulit dijahit dengan jahitan
simple suture memakai benang katun dan kemudian olesi dengan Iodium tincture
diikuti dengan salep bioplacenton.

Anda mungkin juga menyukai